Polisi Tembak Tiga Orang yang Terlibat Bentrokan
Penulis : Alfiyyatur Rohmah | Rabu, 29 Agustus 2012 | 18:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi terpaksa mengeluarkan timah panas kepada tiga orang yang terlibat bentrokan di lahan kosong, samping Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat, karena hendak melarikan diri.
Kapolsek Jakarta Barat Kombespol Suntana menjelaskan, saat mengamankan kedua kelompok massa tersebut, terdapat sekelompok orang yang mencoba melarikan diri dengan mengendarai Toyota Kijang Innova dan menabrak polisi yang sedang mengamankan lalu lintas. Dianggap membahayakan, polisi menembak 3 orang dan meringkus 8 orang yang mencoba melarikan diri.
"Ada tiga orang yang terkena luka karena mencoba kabur," kata Suntana di Jakarta, Rabu (29/8/2012).
Suntana melanjutkan, kepolisian juga sudah mengamankan ratusan orang yang menyerang ke Polres Cengkareng. Mereka diangkut menggunakan tiga bus Kopaja untuk diperiksa lebih lanjut.
"Kita akan pilih dan periksa orang yang melakukan penyerangan tersebut. Kalau ada yang terbukti punya senjata tajam atau melakukan pemukulan, tentu akan kami tahan," tambahnya.
Saat ini, kata Suntana, kelompok yang menjadi provokator akan dibawa ke Polres Cengkareng untuk didata dan diperiksa mengenai motif penyerangan ini. Sedangkan yang mengalami luka tembak segera dilarikan ke rumah sakit.
Selain itu, polisi juga mengamankan sebelas mobil pribadi dari pihak penyerang. Dari pantauan Kompas.com, senjata tajam disembunyikan kubu penyerang di kolong mobil yang mereka gunakan. Saat mobil dibawa pihak kepolisian, empat senjata tajam terjatuh dari kolong mobil Daihatsu Grand Max dan segera diamankan.
Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan massa terjadi di sebuah lahan kosong di samping Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (29/8/2012) siang. Bentrokan diduga dipicu perebutan lahan antara dua kelompok massa. Sekitar tiga ratus polisi dikerahkan untuk mengamankan bentrokan tersebut.
Editor :Ana Shofiana Syatiri
Berita ini hanyalah satu dari ratusan berita sejenis, yang bisa kita lihat secara mudah di sembarang media. Mengapa kita justru mulai menjadi bangsa barbar yang cuma mampu menggunakan kekerasan? Jika bangsa lain semakin lama semakin maju, dan lebih mengutamakan dialog dan logika, kita semakin hari sepertinya justru semakin surut dan menjadi manusia jaman suku suku saling berperang.