Pernah terbersit dalam benak saya 'kenapa Keperawanan maria yang sudah terjadi berabad2 yang lalu masih bisa di ubah2, sekarang menjadi tidak perawan padahal sampai abad ke 16 masih perawan'..? begitu pula dengan keberatan2 yang lain dapat di rubah sesuai keinginan si penafsir Alkitab..
Keberatan akan keperawanan abadi bunda maria mulai dipertentangkan pada saat itu (Helvidus), dan muncul lagi pada abad ke-16 seiring bergejolaknya gerakan reformasi. Semua keberatan2 yang Helvidus kemukakan sesungguhnya tidak mendasar dan itu sudah dijawab tuntas oleh St. Jerome (i.e. seorang teolog Kitab Suci mumpuni pada jamannya).
seperti apa keberatan yang diulang2 tsb sampai hari ini :
Mat 13:55
Helvidus : mempunyai kesimpulan bahwa maria mempunyai anak selain Yesus, karena dalam ayat Matt 13:55, Mrk 6:3 menyebutkan kata '
Saudara/adelphos'-nya Yesus.
St. Jerome menjelaskan bahwa kata 'Saudara/adelphos'-nya sama sekali tidak dapat membenarkan bahwa maria mempunyai anak selain Yesus, Matt 13:55, dan Markus 6:3 menyebutkan 'Saudara/adelphos'-nya
karena keterbatasan tata bahasa 'Ibrani kuno' yang digunakan oleh pada Jaman Yesus yang tidak mengenal kata sepupu hal ini dapat dilihat dari Kej 14:14 dimana tertulis Lot sbg 'Saudara/adelphos' Abraham.
LXX Gen 14:14 ἀκούσας δὲ Αβραμ ὅτι ᾐχμαλώτευται Λωτ ὁ
ἀδελφὸς (adelphos) αὐτοῦ ἠρίθμησεν τοὺς ἰδίους οἰκογενεῖς αὐτοῦ τριακοσίους δέκα καὶ ὀκτώ καὶ κατεδίωξεν ὀπίσω αὐτῶν ἕως Δαν
Jadi keberatan Helvidus yang menyatakan karena Matt 13:55 menyebutkan kata 'saudara/adelphos' utk membenarkan maria mempunyai anak selain Yesus adalah tidak mendasar..!
=====
Lukas 2:7 "dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang
"sulung", lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan."
Helvidus mempunyai kesimpulan bahwa maria mempunyai anak selain Yesus, karena dalam ayat Luk 2:7 menyebutkan kata '
Sulung'.
St. Jerome menjelaskan bahwa kata 'Sulung' sama sekali tidak dapat membenarkan bahwa Yesus sbg anak tertua sehingga disimpulkan Yesus mempunyai adik2 dari ibu yang sama (i.e. Maria), 'Sulung' adalah anak pembuka rahim sang ibu tidak perduli si anak punya adik atau tidak anak tsb tetaplah anak sulung..
Exodus 13:2 [KJV] Sanctify unto me all
the firstborn,
whatsoever openeth the womb among the children of Israel, [both] of man and of beast: it [is] mine.
'Sulung' juga dapat diartikan hak istimewa yang melekat pada Yesus sebagai pewaris tahta/hak istimewa Daud dimana Yesus dilahirkan oleh seorang perawan yang didalamnya mengalir darah Daud (i.e. Maria)..
Jadi keberatan Helvidus yang menyatakan karena Lukas 2:7 menyebutkan kata 'Sulung' utk membenarkan Yesus mempunyai adik2 dari rahim yang sama adalah keberatan yang tidak mendasar, karena anak pertama tsb mau punya adik kandung atau tidak dia tetaplah anak pembuka rahim ibu-nya..!
=====
Mat 1:24-25: Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia
sampai ia melahirkan anaknya laki-laki dan Yusuf menamakan Dia Yesus.
Helvidus menitikberatkan pada kata "sampai" sehingga disimpulkan bahwa setelah melahirkan maka Yusuf dan Maria melakukan persetubuhan.
alasan yang terkesan memaksa ini dengan mudahnya di patahkan oleh St. Jerome yang menjelaskan bahwa Alkitab menjelaskan kata "sampai" tidak berarti bhw kejadian 'sampai' satu titik tertentu maka setelah itu terjadi kebalikannya..
- Matius 28:20 " ….Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." => tentu tidak ada seorang kristen pun yang mengatakan bahwa setelah akhir jaman maka Yesus tidak menyertai murid2-Nya..!
- 1 Kor 15:25 "Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya." => tentu tidak ada seorang kristen pun yang mengatakan bahwa setelah Bapa meletakan semua musuh-Nya di bawah kaki Yesus maka Yesus tidak lagi menjadi Raja..!
Jadi keberatan Helvidus akan keperawanan Maria karena Matius 1:25 menyebutkan kata 'Sampai' utk membenarkan bahwa Yusuf melakukan hubungan badan dengan Maria setelah kelahiran Yesus adalah keberatan yang tidak mendasar, karena Alkitab tidak menyatakan bahwa setelah "titik sampai tersebut" maka terjadi kebalikannya..!
*) Note
Matt 1:25 "καὶ οὐκ
ἐγίνωσκεν αὐτὴν ἕως οὗ ἔτεκεν υἱόν: καὶ ἐκάλεσεν τὸ ὄνομα αὐτοῦ Ἰησοῦν."
Dalam terjemaan LAI kata ἐγίνωσκεν [ginosko] di terjemahkan sbg 'bersetubuh' padahal dalam terjemahan inggrisnya diterjemahkan sbg 'know,knew' Matt 1:25 "and
knew her not till she had brought forth a son, and he called his name Jesus".. yang saya ingin sampaikan adalah sangat sulit mengaitkan bahwa kata dalam tata bahasa Yunani ἐγίνωσκεν [ginosko] di kaitkan sbg hubungan suami istri..!
=======
Masih banyak pengajaran St. Jerome yang meluruskan pandangan Helvidus tetapi karena keterbatasan waktu maka tidak dapat dibahas satu persatu di disini..
ada suatu tanda tanya besar yang harus di renungkan oleh orang2 yang menolak pandangan St. Jerome ttg keperawanan abadi maria, TETAPI di sisi lain mereka setuju dgn St. Jerome yang meragukan deuterokanonika (walaupun pada akhirnya St. Jerome menerima Deuterokanonika)..
Tuhan Berserta Kita..