Author Topic: belajar dari masa lalu  (Read 290 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline hello kitty

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1675
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GKI
belajar dari masa lalu
« on: September 05, 2012, 09:07:01 PM »
http://renungan-harian-online.blogspot.com/2009/01/belajar-dari-masa-lalu.html

"Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!"

Tapi mungkin sudah menjadi sifat dasar manusia untuk cenderung khawatir dan takut ketika logikanya menghadapi sebuah ketidakpastian masa depan. Murid-murid Yesus pun sama. Mereka pernah menyaksikan bagaimana Yesus mampu memecahkan 5 roti hingga sanggup memberi makan 5000 orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak. Tapi mereka masih juga memperbincangkan soal kelupaan mereka membawa roti ketika menyeberangi danau. Dan Yesus pun menegur mereka. "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?" (Matius 16:8-9). Perhatikan perkataan "Hai orang-orang yang kurang percaya!" Kalimat ini kembali diulangi Yesus ketika angin ribut melanda perahu yang sedang Dia tumpangi bersama murid-muridNya. Para murid ketakutan melihat angin ribut dan gelombang badai. Dan Yesus menegur dengan kalimat yan sama: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"(Matius 8:26).

Memang kita tidak boleh terbelenggu dengan masa lalu dan terus menatap ke depan. Itu benar.

Tapi kita pun tidak boleh melupakan segala berkat dan mukjizat Tuhan yang sudah pernah Dia lakukan dalam sejarah panjang manusia, bahkan dalam kehidupan kita masing-masing. Jika Tuhan mampu melakukan itu di masa lalu, sekarang pun Dia sanggup, dan di masa depan pun Dia tetap sanggup. Tuhan tahu betul tahun-tahun ke depan akan semakin sulit, tapi Dia pun ingin agar kita tahu betul bahwa penyertaanNya mampu mengangkat kita lebih tinggi dari persoalan dan krisis.

Ingin bukti? Berbagai kisah dalam Alkitab, salah satunya kisah bangsa Israel di atas adalah bukti kuat akan kuasa Tuhan. Kesaksian-kesaksian yang dialami banyak orang hingga hari ini pun bisa menjadi bukti nyata bahwa Tuhan masih terus bekerja hingga kini.

Belajarlah dari bukti penyertaan Tuhan di masa lalu agar kita kuat melangkah ke depan tanpa rasa takut. Kita harus tetap percaya dengan iman yang teguh, terus bersyukur dan memuliakan Tuhan, bertekun dalam doa, rajin membaca, merenungi dan melakukan firman Tuhan, sambil terus giat bekerja. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkan satu pun anak-anakNya terlantar. Jika anda merasa khawatir, serahkanlah semuanya pada Tuhan dan pegang janjiNya. "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7).

Fear not, because God is always be with you
-----------------

aihhhh..sulit benar mengikuti nasihat ini..
mungkin karena naluri kedagingannya kuat sekali.. :swt: :swt:
jangan masukkan kami ke dalam pencobaan..
karena kami bisa masuk sendiri ke dalamnya
(St. Kitty dari Lawang)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: belajar dari masa lalu
« Reply #1 on: September 08, 2012, 12:10:56 PM »
http://renungan-harian-online.blogspot.com/2009/01/belajar-dari-masa-lalu.html

"Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!"

Tapi mungkin sudah menjadi sifat dasar manusia untuk cenderung khawatir dan takut ketika logikanya menghadapi sebuah ketidakpastian masa depan. Murid-murid Yesus pun sama. Mereka pernah menyaksikan bagaimana Yesus mampu memecahkan 5 roti hingga sanggup memberi makan 5000 orang laki-laki, belum termasuk wanita dan anak-anak. Tapi mereka masih juga memperbincangkan soal kelupaan mereka membawa roti ketika menyeberangi danau. Dan Yesus pun menegur mereka. "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya! Belum juga kamu mengerti? Tidak kamu ingat lagi akan lima roti untuk lima ribu orang itu dan berapa bakul roti kamu kumpulkan kemudian?" (Matius 16:8-9). Perhatikan perkataan "Hai orang-orang yang kurang percaya!" Kalimat ini kembali diulangi Yesus ketika angin ribut melanda perahu yang sedang Dia tumpangi bersama murid-muridNya. Para murid ketakutan melihat angin ribut dan gelombang badai. Dan Yesus menegur dengan kalimat yan sama: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"(Matius 8:26).

Memang kita tidak boleh terbelenggu dengan masa lalu dan terus menatap ke depan. Itu benar.

Tapi kita pun tidak boleh melupakan segala berkat dan mukjizat Tuhan yang sudah pernah Dia lakukan dalam sejarah panjang manusia, bahkan dalam kehidupan kita masing-masing. Jika Tuhan mampu melakukan itu di masa lalu, sekarang pun Dia sanggup, dan di masa depan pun Dia tetap sanggup. Tuhan tahu betul tahun-tahun ke depan akan semakin sulit, tapi Dia pun ingin agar kita tahu betul bahwa penyertaanNya mampu mengangkat kita lebih tinggi dari persoalan dan krisis.

Ingin bukti? Berbagai kisah dalam Alkitab, salah satunya kisah bangsa Israel di atas adalah bukti kuat akan kuasa Tuhan. Kesaksian-kesaksian yang dialami banyak orang hingga hari ini pun bisa menjadi bukti nyata bahwa Tuhan masih terus bekerja hingga kini.

Belajarlah dari bukti penyertaan Tuhan di masa lalu agar kita kuat melangkah ke depan tanpa rasa takut. Kita harus tetap percaya dengan iman yang teguh, terus bersyukur dan memuliakan Tuhan, bertekun dalam doa, rajin membaca, merenungi dan melakukan firman Tuhan, sambil terus giat bekerja. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkan satu pun anak-anakNya terlantar. Jika anda merasa khawatir, serahkanlah semuanya pada Tuhan dan pegang janjiNya. "Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." (1 Petrus 5:7).

Fear not, because God is always be with you
-----------------

aihhhh..sulit benar mengikuti nasihat ini..
mungkin karena naluri kedagingannya kuat sekali.. :swt: :swt:

kalau masa lalu kita kelam dan pnuh derita ,bukankah sebaiknya dilupakan saja ??

Tuhan Ysus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )