Damai sejahtera menyertaimu WB. Maaf, setelah 6 hari, baru gabung kembali.
Kebalik brader, malah banyak muslim yg g' tahu apa itu Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Barangkali mereka yg akrab dg internet atau memang sengaja mempelajari perbandingan agama yg mengetahuinya.
O begitu. Jadi, meski dalam Al Qur'an ada disebut bahwa seblum Al Qur'an sudah ada Taurat, Zabur, dan Injil, para penjunjung Muhammad itu tidak mencari tahu, apa itu Taurat, Zabur, dan Injil.
Cukup saja dengan mengatakan bahwa Alkitab yang ada sekarang sudah tidak asli? Menurut saya, aneh sikap seperti itu. Jika itu benar, bahwa penjunjung Muhammad hanya diharapkan tahu (mengimani) sudah ada kitab sebelum Al Qur'an, tanpa mencari tahu apa dan bagaimana kitab dimaksud, dan penjunjung Muhammad menerima pemahaman seperti itu tanpa mengujinya, yahh... menjadi terhenti deh diskusinya. Tidak ada yang perlu didiskusikan lagi.
Tentu mas Husada ngertilah bagaimana Alkitab dalam pandangan Islam,
Bagaimana saya bisa mengerti kalau Anda tidak menjelaskan? Apakah Anda menyimpulkan bahwa saya memahami cara pandang Islam terhadap Alkitab? Sungguh, saya tidak tahu. Justru ketidaktahua itu juga yang mendorong saya mau berdiskusi, agar dari diskusi itu, saya memiliki pengetahuan barang sedikit tentang cara pandang Islam terhadap Alkitab.
dan bagaimana kedudukan al-Quran sebagai wahyu Allah bagi kaum muslimin
Juga yang ini tidak saya ketahui persis, saya berharap ada rekan Muslim yang memberitahukan.
Andaikata dikemudian hari ada yg mengklaim telah menemukan Kitab Taurat dan Injil asli,
Nah, ini salah satu yang kurang dapat saya pahami.
Apakah Muslim mengimani bahwa Taurat, Zabur, dan Injil yang diturunkan sebelum Al Qur'an diturunkan, adalah berasal dari Allah? Jika dari Allah, apakah Allah tidak sanggup menjaga keaslian kitab-kitab yang telah diturunkanNya itu? Jika tidak sanggup, kayaknya keallahanNya harus diragukan. Jika sanggup, dimana Taurat, Zabur, dan Injil itu sekarang? Kaum Kristen percaya bahwa Alkitab yang digunakan sekarang, itulah yang telah diilhamkan oleh Allah kepada para penulis, dan itu tidak berubah dari dahulu sampai sekarang, karena Allah campur tangan dalam penulisan serta penjagaannya.
Berbeda dengan Muslim yang menyimpulkan bahwa Alkitab sekarang (yang didalamnya termuat Injil), sudah tidak asli. Namun, ketika diminta menunjukkan Alkitab yang asli, si Muslim tidak dapat menunjukkan. Idealnya, secara logis, jika seseorang menyatakan sesuatu tidak asli, tentu harus dapat menunjukkan yang asli. Bagaimana menurut WB? Apakah untuk menyimpulkan sesuatu itu tidak asli, cukup dengan pernyataan saja? Tidak perlu didukung oleh yang asli untuk menunjukkan ketdakaslian sesuatu yang eksis?
sama sekali tidak berpengaruh bagi kaum muslimin mas, karena telah ada al-Quran
Wah, kalau demikian adanya, untuk apa lagi diskusi ini? Jika, walaupun disajikan berbagai bukti, namun Muslim lebih mempercayai yang tidak terbukti, saya mau bilang apa lagi?
seperti yg telah saya jelaskan berkali-kali bahwa kaum muslimin hanya [/b][/u]berkewajiban mengimani saja bahwa Kitab2 tersebut telah diberikan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa bagi umat2-nya.[/u][/b]
Siapa sih yang mewajibkan? Kepada Muslim, sama seperti kepada kaum lainnya, diberikan kemampuan menganalisis dengan pikirannya, apakah jika berpikir dan keluar dari kewajiban seperti yang Anda maksud itu, diharamkan? Juga, setelah menjalankan kewajiban itu, yaitu Muslim [/b][/u]berkewajiban mengimani saja bahwa Kitab2 tersebut telah diberikan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa bagi umat2-nya,[/u][/b] tidak perlu mengetahui
dalam bentuk apa kitab itu diturunkan? Apakah satu kitab utuh, atau kalimat demi kalimat, atau per halaman, atau bagaimana?
Jika hanya mempercayai bahwa kitab itu diberikan kepada Nabi Musa dan Nabi Isa, tanpa mengetahui dalam bentuk apa kitab itu, apakah tidak menjadi aneh? Yang namanya kitab, saya pikir, ya dalam bentuk lembaran-lembaran yang kemudian disatukan, jadilah kitab. Atau ada pengertian kitab yang lain menurut WB? Dan lebih aneh lagi, ketika kumpulan lembaran itu setelah dinamai Alkitab ditunjukkan kepada Muslim, justru Muslim mengatakan "tidak asli". Ketika diminta menunjukkan yang asli, hanya mempertegang leher untuk mengatakan bahwa Alkitab sudah "tidak asli". Menurut saya, yang seperti itu adalah konyol. Namun, bila WB merasa hal seperti itu tidak konyol, yaaa... WB merdeka.
Damai, damai, damai.