Author Topic: TULIP  (Read 28764 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: TULIP
« Reply #45 on: September 25, 2012, 07:52:42 PM »
Bukankah memang semua orang akan dibangkitkan pada akhir jaman, pinoq ?

6:39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."


Yang dimaksud dng orang yang "Kubangkitkan di akhir zaman" dalam teks ini adalah orang yang "telah diberikan-Nya kepadaKu". Jadi bukan dibangkitkan yang dalam artian akan diadili (kalo ini memang semua orang).

Quote
Sebab menurut pinoq :
sso secara kebetulan mendengar (literally pake kuping) kabar Injil ---> itu karena ditarik Allah. (entah begimana caranya, pokoknya orang ini "diseret" Allah sampe mempunyai kesempatan mendengar literally suatu berita Injil). Dan pekerjaan "menarik"nya Allah belum selesai, karena setelah org tsb ditarik utk berkesempatan mendengar (literally pake kuping) kabar Injil itu --- maka Allah masih perlu membuat (menarik) orang itu dengan melahir-barukan .... dan setelah lahir-baru, Allah masih juga perlu utk membuat orang ini menjadi percaya. (eh... saya lupa, lahir baru dulu baru percaya, atokah percaya dulu baru lahir baru yah ? ... :)). Anyway... semuanya itu Allah yg bekerja, Manusia tinggal menunggu hasil.

Pengertian pinoq diatas tsb, tidak melibatkan peran sama sekali seorang manusia sebagai manusia. Dan saya mengerti, karena pinoq berpendapat semua manusia setelah AdamHawa berdosa, sudah mati --- mati segalanya, cuma seperti zombie saja. Manusia tidak bisa lagi meminta, berkeinginan, memilih hal hal yg berkenan dgn Allah.

Hehehe... kita sudah pernah panjang lebar diskusi soal hal ini ya, bro. Tapi sepertinya saya belum menyampaikan pandangan saya dengan jelas karena, membaca kutipan post di atas, sepertinya bro oda masih keliru memahami pandangan saya.

Dalam pemahaman saya proses "ditarik Allah" seperti yang terungkap di Yoh 6:44 itu bukan ttg bagaimana orang punya kesempatan mendengar kabar injil, melainkan ttg bagaimana orang bisa [/i]menerima[/i] kabar injil yang diberitakan.

Dalam diskusi kita terdahulu, saya menyamakan ditarik Allah seperti dibuat menjadi tanah yang subur (dalam perumpamaan Penabur Benih). Injil disebar-sebar ke semua orang bagaikan benih-benih disebar. Namun, hanya Injil (benih) yang didengar (benih jatuh) ke orang yang telah ditarik Allah (tanah yg subur) yang kemudian berakar, bertumbuh dan berbuah (menyelamatkan).

Jadi, penarikan Allah pertama-tama dikerjakan oleh Allah (kelahiran baru), kemudian manusia diutus untuk berperan serta dalam penyebaran Injil (melalui omong-omong soal kisah Yesus dan melalui kesaksian iman dalam kehidupan sehari-hari). Di sinilah peran manusia. Ini bukan sekedar sebuah duty/pekerjaan, tapi juga sebuah pendidikan bagi orang yang mejalankannya (...melalui kesaksian iman dalam kehidupan sehari-hari)

 he-he-he.... ayat diatas sudah kita "rame" bahas di thread sebelumnya pinoq.

Quote
Dari pertanyaan pinoq diatas, apakah maksud pinoq bhw orang yang sudah ditarik Allah PASTI masuk surga ? Sepertinya demikian ... kalo tidak pinoq tidak akan mengajukan pertanyaan diatas... :)

Dengan begitu saya mau bertanya :
Apakah pinoq yakin, semua orang di jaman sekarang ini yang menurutmu adalah orang2 yg di tarik Allah PASTI masuk surga ?

Kalo memang sebuah kepastian --- dimanakah keperluannya untuk "mengerjakan keselamatan" tsb ? Toh sudah ditarik Allah, pasti masuk surga ? Toh berbuat dosapun --- pasti nanti Allah tarik lagi, bertobat --- berbuat dosa lagi, Allah tarik lagi, bertobat, dan tidak akan hentinya ?

Ya, saya percaya bahwa orang yang ditarik Allah pasti masuk Surga dan orang yang ditarik Allah "mengerjakan keselamatan" sebagai ucapan syukur dan pujian kepada Allah yang telah menyelamatkan mereka. Dengan kata lain, orang yang telah ditarik Allah tidak mungkin betah hidup dalam dosa. Penarikan Allah membuat orang haus akan air kehidupan dan lapar akan roti kehidupan. Penarikan Allah membuat orang bergairah untuk melawan dosa (menyangkal diri), menerapkan kebenaran (bertahan dalam cobaan). Ini adalah sebuah kehidupan yang penuh dng aksi nyata.

Perbuatan baik orang Kristen lebih baik daripada perbuatan baik orang non-kristen yang terbaik. Sebab, motivasi dibalik perbuatan baik orang Kristen adalah demi Kemuliaan Allah, sementara motivasi dibalik perbuatan baik orang non-Kristen yang terbaik adalah demi nilai dari perbuatan baik itu sendiri (summum bonum). Lebih parah lagi, ada orang yang melakukan perbuatan baik demi masuk surga.

Salam

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #46 on: September 25, 2012, 11:58:28 PM »
Ini adalah TD dari T dalam TULIP.

Masalah TD menjadi kontroversial ketika berhadapan dengan Henokh, Abraham, St Yohanes dll.

Silahkan...


Shalom bro St Yopi..


Saya percaya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang dicatat dalam Alkitab, tidak ada seorangpun yang oleh kebaikan dan kesalehannya mencapai suatu tingkat kekudusan yang berkenan kepada Allah. Semua orang2 kudus, yang tentu saja seperti yang Paulus gambarkan, adalah orang2 yang sungguh-sungguh mengerjakan keselamatan mereka. Mereka dalam hidupnya begitu mengasihi Allah, mereka serius, tekun, taat, setia, bahkan takut dan gentar mengikuti petunjuk dan perintah Allah. Dan tentu saja, mereka adalah orang2 yang telah dipilih, ditentukan, dibenarkan Allah untuk menjadi orang2 kudusNya.

Kisah Para Rasul 26:18  untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

1 Korintus 6:11  Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

 1 Petrus 1:2  yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Dalam Ibrani 11, penulis Ibrani memberi pengertian yang sangat membantu memahami orang2 kudus pilihan Allah, yang mengamini peran Allah sebagai pemberi iman itu.

Satu hal yg mengaggumkan adalah meskipun kualitas iman mereka begitu tinggi, kita bisa melihat bagaimana mereka tetap begitu rendah hati dan berharap penuh kepada Allah. Iman mereka semakin membawa mereka berserah total kepada Allah. Saya kira ini satu bukti bahwa respon dan sikap hati mereka benar2 berada diluar natur manusia. Mungkinkah ini yang dimaksud semakin serupa dg Kristus?

Saya memiliki pemikiran bahwa alasan Allah mengangkat Henokh, mungkin..
Karena Allah ingin memberi 'direct reward' atas kesetiaan hati Henokh yang bergaul akrab selama lebih dari 300 tahun dengan Allah.
Atau, Allah merasa perlu untuk 'spare his life'/ menyimpan/memisahkan ciptaan yang menyukakan hatiNya ditengah2 manusia yg bengkok hati pada jamannya.

Ini hanya sebatas pemikiran saya..

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #47 on: September 26, 2012, 12:30:29 AM »
Ya, saya sependapat.
Yang utama dari situ semata mata adalah KASIH Allah - maka Dia menyampaikan/mengaruniakan FirmanNYA.
BUKAN karena manusia yang minta duluan - bukan karena pengemis minta duluan ke Pendeta --- jadi BUKAN karena ada usaha usaha manusia.

NAMUN...,
seperti "firman" yang dikeluarkan oleh Pendeta : "yang dateng (yang minta) akan diberi makan" ---> disitu jelas menunjukan keterlibatan unsur manusia...  dimana disitu ada aplikasi SebabAkibat antar being YANG terkena "firman" dgn being yg mengeluarkan "firman" tsb.


Apabila ada suatu pemerintah (anggap saja sakti mandraguna) --- mengeluarkan "firman" ---> bagi yang ngebut di jalanan - akan mengalami kecelakaan. ---> dan firman ini FIX. Sebagai padanan "firman" tsb : janganlah kamu ngebut agar tidak mengalami kecelakaan ---> dan firman ini FIX juga.
I
Maka apabila ada sso mengebut, kecelakaan pasti akan menimpa dirinya.
Namun itu bukan berarti si pemerintah (yg mengeluarkan "firman" tsb) marah-marah/ngomel2 literally sehingga menghukum literally ke si pengendara dgn memberikan kecelakaan dikarenakan si pengendara tidak patuh pada firman warna biru... karena "firman" yang merah tidak pernah bermakna : "bagi yang ngebut dijalanan - akan saya hukum dgn kecelakaan"

Begitu kira kira saya mengertikannya, alithea ... :)

salam.


Shallom bro odading..

Saya memahaminya bahwa Pendeta tsb hanya menawarkan kepada 'believer/orang yg dipilih'. Kalau harus dimengerti utk semua manusia, ya saya juga ga nyampe pemahamannya bro..


Analoginya bagus banget bro..

Tapi jd menarik nih..
Kalau pemerintah kan cuma bikin aturan doang.. dia ga peduli mau dituruti atau dilanggar..
Bagaimana kalau yg bikin orang tua kita.. kira2 dimarahin kalo ngelanggar aturannya?
Bagaimana dg Allah? Dia yang adalah KASIH, tp jg ga mau anak anakNya hidup seenaknya sendiri.

Ibrani 12:5-6  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Lagian kalau nurut, ya ga usah takut dimarahin atau dihukum kan..
Kadang pikiran kita terlalu jauh utk hal yang simpel seperti TAAT.

Itu pendapat saya bro..


Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #48 on: September 26, 2012, 12:44:09 AM »
Maksud anda dengan personifikasi itu bagaimana, bro?

Syalom



Shallom bro bruce..

Maaf bro.. maksud saya, anda mengartikan/memahami peristiwa air bah bagaimana?

Terima kasih

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: TULIP
« Reply #49 on: September 26, 2012, 05:34:23 AM »
Shalom bro St Yopi..

Saya percaya sepanjang sejarah kehidupan manusia yang dicatat dalam Alkitab, tidak ada seorangpun yang oleh kebaikan dan kesalehannya mencapai suatu tingkat kekudusan yang berkenan kepada Allah. Semua orang2 kudus, yang tentu saja seperti yang Paulus gambarkan, adalah orang2 yang sungguh-sungguh mengerjakan keselamatan mereka. Mereka dalam hidupnya begitu mengasihi Allah, mereka serius, tekun, taat, setia, bahkan takut dan gentar mengikuti petunjuk dan perintah Allah. Dan tentu saja, mereka adalah orang2 yang telah dipilih, ditentukan, dibenarkan Allah untuk menjadi orang2 kudusNya.

Kisah Para Rasul 26:18  untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa Iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan dosa dan mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan.

1 Korintus 6:11  Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.

 1 Petrus 1:2  yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Dalam Ibrani 11, penulis Ibrani memberi pengertian yang sangat membantu memahami orang2 kudus pilihan Allah, yang mengamini peran Allah sebagai pemberi iman itu.

Satu hal yg mengaggumkan adalah meskipun kualitas iman mereka begitu tinggi, kita bisa melihat bagaimana mereka tetap begitu rendah hati dan berharap penuh kepada Allah. Iman mereka semakin membawa mereka berserah total kepada Allah. Saya kira ini satu bukti bahwa respon dan sikap hati mereka benar2 berada diluar natur manusia. Mungkinkah ini yang dimaksud semakin serupa dg Kristus?

Saya memiliki pemikiran bahwa alasan Allah mengangkat Henokh, mungkin..
Karena Allah ingin memberi 'direct reward' atas kesetiaan hati Henokh yang bergaul akrab selama lebih dari 300 tahun dengan Allah.
Atau, Allah merasa perlu untuk 'spare his life'/ menyimpan/memisahkan ciptaan yang menyukakan hatiNya ditengah2 manusia yg bengkok hati pada jamannya.

Ini hanya sebatas pemikiran saya..
Dan pemikiran bro bertentangan dengan pemahaman TD pada T dalam TULIP.
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

bruce

  • Guest
Re: TULIP
« Reply #50 on: September 26, 2012, 07:01:59 AM »


Shallom bro bruce..

Maaf bro.. maksud saya, anda mengartikan/memahami peristiwa air bah bagaimana?

Terima kasih

Pengertian saya akan air bah itu bisa berbeda, tetapi tentu tidak tepat dibahas di thread ini, karena akan OOT.

Syalom

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #51 on: September 26, 2012, 08:41:44 AM »
Dan pemikiran bro bertentangan dengan pemahaman TD pada T dalam TULIP.


Shallom bro St Yopi..

Saya sendiri tidak sepenuhnya meng'endorsed' ajaran calvin. Hanya mencoba memahami pemikiran beliau yang menurut saya adalah orang yang sungguh sungguh mencari kebenaran injil Kristus.

Demikian bro..


Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #52 on: September 26, 2012, 08:43:06 AM »
Pengertian saya akan air bah itu bisa berbeda, tetapi tentu tidak tepat dibahas di thread ini, karena akan OOT.

Syalom


Ok bro bruce..
Mungkin saya harus 'keliling dulu ya'


Terima kasih


Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: TULIP
« Reply #53 on: September 26, 2012, 10:26:59 AM »
Shallom bro St Yopi..
Saya sendiri tidak sepenuhnya meng'endorsed' ajaran calvin. Hanya mencoba memahami pemikiran beliau yang menurut saya adalah orang yang sungguh sungguh mencari kebenaran injil Kristus.
Demikian bro..
Waduh... Berarti untuk mengkonfirmasi TULIP gak bisa donk... :doh:
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #54 on: September 26, 2012, 11:00:06 AM »
Waduh... Berarti untuk mengkonfirmasi TULIP gak bisa donk... :doh:


Masih harus banyak belajar bro..

Btw, saya ingat postingan bro ttg keselamatan ditawarkan kepada manusia selain yg dipilih..
Bisa diberikan sedikit pengertiannya?

Pengertian saya belum sampe, kalau harus menerima keselamatan yang yang begitu mulia, agung dan tak ternilai hanya seperti 'barang' yang menunggu dibeli..

Kalau berkenan bro..

Terima kasih

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: TULIP
« Reply #55 on: September 26, 2012, 11:52:13 AM »
Masih harus banyak belajar bro..
Btw, saya ingat postingan bro ttg keselamatan ditawarkan kepada manusia selain yg dipilih..
Bisa diberikan sedikit pengertiannya?
Pengertian saya belum sampe, kalau harus menerima keselamatan yang yang begitu mulia, agung dan tak ternilai hanya seperti 'barang' yang menunggu dibeli..
Kalau berkenan bro..
Terima kasih
http://styopi.blogspot.com/2011/03/predistination-freewill.html
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #56 on: September 26, 2012, 11:27:08 PM »
Tapi jd menarik nih..
Kalau pemerintah kan cuma bikin aturan doang.. dia ga peduli mau dituruti atau dilanggar..
Bagaimana kalau yg bikin orang tua kita.. kira2 dimarahin kalo ngelanggar aturannya?
Bagaimana dg Allah? Dia yang adalah KASIH, tp jg ga mau anak anakNya hidup seenaknya sendiri.
Sama aja alithea. Di analogi "jangan ngebut" itu --- bagi yg mengeluarkan "order/law/hukum" semua itu demi ketertiban dan kebaikan.

Quote
Ibrani 12:5-6  Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
IMO, saya selalu mengambil pengertian yg agak laen dari pada yang laen ... (maklum, saya suka berkhayal ... dan dalam kasus ini tentu yg menyangkut kelogisan ... :)).

Ada 3 unsur bersangkutan yang saya ambil dalam "kasus" analogi saya tsb.
1. Yang mengeluarkan "hukum"
2. Yang kena dibawah "hukum"
3. "hukuman" yang BUKAN di lakukan oleh si no.1

Jadi... kalo misal mau dikatakan Tuhan marah ... ya memang mungkin masih bisa --- tetapi "menghukum" , saya tidak mengertikan bahwa hal itu dilakukan si no.1.


Ortu bilang : "jangan ngebut, nanti mati ketabrak" <---> padanan-nya "yang ngebut mati ketabrak".
Apabila seorang anak ngebut dan mati ketabrak, maka unsur no.3 "hukuman" itu BUKAN ortu melakukan hal nyewa mata mata utk ngliatin si anak ngebut ato kagak, dan ortu bilang ke mata mata apabila anak ngebut HARUS ditabarak sampai mati itu anak --- APALAGI, ortu itu sendiri tyg urun-tangan, menabrak anaknya sendiri dikarenakan si anak ngebut.
Begitu menurut saya.

Dan entah... saya sempet diskusi dgn teman lain di FIK, sepertinya kebalikan yg ungu tsb ---> yg berupa pendapat bhw Firman Allah kepada AdamHawa (misalnya) itu ibarat : "kalo kamu makan itu buah, kamu Saya pateni (bunuh/dibikin mati).

Saya tidak menyangkal, mati-hidup manusia --- Tuhan jua yg menentukan dan saya akui bisa saja memang begitu adanya cara kerja Allah --- TAPI, ini artinya manusia sedang berpendapat dgn memposisikan dirinya sebagai Allah (dari sudut pandang/kacamata ke-Allah-an).

Sedangkan saya, secara pengertian, saya terasa janggal apabila Allah itu sendiri yang melakukan penghukuman.


Adakah ortu yg benar dan baik akan berkata "kalo kamu masukin jarikmu ke colokan listrik, saya gampar atopun saya setrum kamu pake voltage tegangan tinggi" ? --- ADA, namun ---imo--- itu bukan contoh ortu yg benar dan baik ... dan juga saya tidak melihat hal KASIH didalam kalimat ijo itu.

Karunia Firman azasnya adalah Kasih.
Firman disampaikan agar manusia selamat, itu tujuan utamanya.
Kalo kamu .... Maka ... KAMU dekat dgn Saya, Kalo kamu ... Maka ... KAMU jauh dari Saya ---> itulah inti "oder/law/hukum/nasihat"NYA.

Di PL sepertinya pengertiannya sbb : Kalo kamu bla3x, SAYA taro di surga, Kalo kamu bla3x SAYA jeblosin ke neraka --- di surga SAYA sayang sayang kamu, di neraka SAYA siksa kamu.

Oleh karena itu saya juga berpendapat, kedaulatan yang benar adalah selalu menyangkut hukum (yg benar) yg dikeluarkan, dan tidak bersangkut-paut oleh si pengerluar hukum tsb. ( jadi bukan seperti  sbb....Presiden : kamu mencuri, kamu SAYA hukum) ---> karena Hukum-lah ---imo--- yang "berbicara".

Quote
Lagian kalau nurut, ya ga usah takut dimarahin atau dihukum kan..
Kadang pikiran kita terlalu jauh utk hal yang simpel seperti TAAT.
Ya... sebagai personifikasi yg berupa kata sifat... saya rasa mungkin mungkin saja ... Allah "marah" "cemburu" "kesal" dlsb dikarenakan manusia itu dibilangin demi keselamatannya sendiri, auban terus ..:) --- namun kalo sampai ke sebuah tindakan ---imo--- "hukum" itu sendirilah yg berlaku.

:)
salam.
« Last Edit: September 26, 2012, 11:33:58 PM by odading »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #57 on: December 25, 2012, 08:38:32 AM »

Shallom semua..
Sebagai member baru, salam kenal buat yang ada di thread ini.
Kalau boleh ikut sumbang pikiran dan pendapat..

Doktrin pilihan merupakan doktrin yang sulit dipahami. Namun memang pada akhirnya, saya percaya bahwa itulah salah satu kedaulatan Allah, hak prerogatif Allah.

Memahami kedaulatan Allah, tentu tidak bisa dg menggunakan kacamata manusia yang bernatur dosa. Artinya kita perlu memahami Allah dalam naturNya yang adil dan benar, karena itulah karakter Allah. Pemahaman yg sederhana adalah manusia dg naturnya berusaha untuk melakukan hal yang baik dan benar, sehingga sering kita menempatkan Allah pada konsep pikir yang sama. Karena itu, kita tidak bisa berpikir bahwa Allah melakukan sesuatu dengan asumsi karena hal itu baik, adil dan benar. Kebenarannya adalah Allah selalu melakukan hal baik, adil dan benar karena Dia berkehendak demikian, itulah natur Allah.
(Ayub 8:3  Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?),
(Yes 5:16  Tetapi Tuhan semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya).

Alkitab mencatat berulangkali 'doktrin pilihan' sbg kedaulatan Allah sejak awal penciptaan (Kej1:31), pilihanNya atas bangsa Israel (Ul7:6, Rom 9:17-18), rencana penebusan dosa (Yes25:1, 46:10, 55:11), bahkan bagi Kristus Allah sendiri menyatakanNya sbg pilihanNya (Luk9:35). Dan Kristus juga mengkonfirmasi pilihan dan kedaulatan Bapa (Yoh 6:37,44) dan kedaulatanNya sendiri (Yoh15:16) atas manusia. Rasul Paulus menjelaskan doktrin kepada jemaat Efesus (Ef1:4-6) dan Lukas sangat memahami otoritas pilihan Allah.
(Kis13:48  Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya).

Adakah ini adil?

Tuhan Yesus kembali mengingatkan akan tugasNya dalam menjalankan kehendak Bapa.
(Yoh 6:39  Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman).
Bahkan Paulus pun menampik asumsi akan ketidakadilan Allah dg pernyataan keras
(Roma 9:14-16  Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."
Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah).
 
Lalu buat apalagi penginjilan, buat apa Yesus datang?

Paulus menjawab dg pernyataan tegas untuk tunduk kepada kedaulatan Allah (Rom9:18-24).
Penginjilan adalah tugas yang diberikan Kristus bagi setiap orang percaya. Dan melalui penginjilan, Firman kebenaran yang adalah penyataan Kristus, menjangkau jiwa-jiwa pilihan Allah, yang melalui karya Roh Kudus menjadi percaya.
(2Tes2:13 Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai).

Roh yang memberi kemampuan untuk mengaku dan percaya dengan iman akan karya salib Kristus sbg tanda keselamatan.
(Rom10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan).

Mohon dikoreksi bila ada yang keliru,
Terima kasih.
Tuhan Yesus memberkati.

Saya setuju dengan doktrin pilihan karena banyak ayatnya didalam Alkitab bro.

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #58 on: December 25, 2012, 08:43:22 AM »
Ini adalah TD dari T dalam TULIP.

Masalah TD menjadi kontroversial ketika berhadapan dengan Henokh, Abraham, St Yohanes dll.

Silahkan...

Henokh dan Abraham selamat karena iman mereka .

BACK TO BIBLE

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: TULIP
« Reply #59 on: December 26, 2012, 08:18:20 AM »
Henokh dan Abraham selamat karena iman mereka .
siapakah yang mengatakan abraham dan Henoch selamat   ??
apakah ada tetulis   ??

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )