Author Topic: TULIP  (Read 26455 times)

0 Members and 29 Guests are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #255 on: January 17, 2013, 11:08:20 AM »
Roma 3:10 - 12 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Kok perasaan... pengertian saya laen ya ?

Menurut pengertian saya, ayat tsb sedang menunjukan sikon pra-Yesus.
Ayat lagi bicara ttg bgs pilihan dgn non-pilihan (Yahudi vs Gentiles).
Yahudi mempunyai "kelebihan" karena mendapat Janji Allah ---NAMUN--- penulis menegaskan state/kondisi mereka tidak lebih baik dari Gentiles (terungkap pada ayat diatas).

(23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Dengan adanya penebusan Yesus, SEMUA orang yg telah berbuat dosa TELAH dibenarkan dengan cuma cuma.

Quote
Apa anda juga menyangkal Firman Allah tsb yang mengatakan “seorangpun” tidak ada yang mencari Allah ?
Kalo saya sih nggak menyangkal, namun penebusan Yesus justru utk mendamaikan hal tsb ---> tidak ada seorangpun yang benar namun telah DIBENARKAN dgn kematianNYA.

Quote
Tanggapan dari manusia yang belum lahir baru memang ada tetapi hanyalah kejahatan saja karena memang mereka masih seteru dengan Allah dalam arti belum mengalami perdamaian didalam darah Kristus.
(23) Karena SEMUA ORANG telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Quote
Keselamatan tidak pernah bersifat otomatis karena harus melalui percaya didalam hati dan mengaku dengan mulutnya dan itu semua hanya produk dari kelahiran baru yang dilakukan oleh Roh dan Firman.
Saya nggak ngerti ... apanya yang jadi "tidak bersifat otomatis" apabila percaya didalam hati BUKAN produk natural manusia itu sendiri ?

sepertinya solideo mencampur-aduk-kan antara : iman - lahir baru - keselamatan, ya ? ---> dimana Iman = keselamatan, Lahir Baru = Keselamatan, mengaku percaya = keselamatan (please CMIIW).

salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #256 on: January 17, 2013, 03:55:47 PM »
Kalau soal tanggapan atau respon itu menyangkut bagaimana keselamatan tiba bagi manusia yaitu setelah ia lahir baru makanya memiliki kemampuan untuk menanggapi panggilan kebenaran Allah (Yoh.3:3)

Soal berbuat baik adalah kewajiban seseorang setelah menerima iman keselamatan tsb dari Allah yaitu buah roh yang harus dihasilkan-nya.

Iman hasil tanggapan setelah lahir baru itu dan perbuatan baik ibarat satu koin dengan 2 permukaan.


Memang demikianlah karena Allah sendiri mengatakan sbb :

Roma 3:10 - 12 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.

Apa anda juga menyangkal Firman Allah tsb yang mengatakan “seorangpun” tidak ada yang mencari Allah ?

Tanggapan dari manusia yang belum lahir baru memang ada tetapi hanyalah kejahatan saja karena memang mereka masih seteru dengan Allah dalam arti belum mengalami perdamaian didalam darah Kristus.

Roma 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Keselamatan tidak pernah bersifat otomatis karena harus melalui percaya didalam hati dan mengaku dengan mulutnya dan itu semua hanya produk dari kelahiran baru yang dilakukan oleh Roh dan Firman.

Jadi semua ayat Kitab Suci harus ditafsirkan tidak sepotong sepotong tetapi merupakan satu pengertian yang terintegritas.


Saya bukan fanatis buta melainkan konsisten didalam memegang teguh kebenaran Kitab Suci yang absolut.

Saya tidak melihat ayat Alkitab hanya sepotong sepotong karena itu bisa menyesatkan pemahamannya melainkan harus harmonis didalam memahami semua ayat sehingga tidak bertentangan satu sama lain.

Dan buktinya satupun anda tidak bisa membantah ayat ayat yang sudah saya kutip.

Menurut saya pre-saposisi anda yang masih harus diuji karena melihat bahwa keselamatan adalah hasil freewill manusia berdosa yang dalam keadaan rohaninya yang mati.

Shalom



Hahahahaaaa............jangan salah Bro.
Semua ayat yang Bro kutip malah memperkuat apa yang telah saya sampaikan   :afro:

Roma 3:10 - 12 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.
Memang betul....sesuai dengan gambar yang saya tunjukkan. Tuhan Yesus yang mencari manusia. Bukan manusia mencari Tuhan Yesus.

Roma 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
Memang betul....coba dibaca lengkap s/d Roma 3:15  15 Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (Rom 5:15 ITB) dan jangan lupa...
 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Joh 1:12 ITB)


Semua orang dilimpahi kasih karunia Allah dan hanya bagi mereka yang percaya dalam nama-Nya diangkat menjadi anak2 Allah   :afro:


Diresapi pelan2 Bro   :nod:

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #257 on: January 18, 2013, 02:20:16 AM »
Yang dikutip cuman ayat 22:14 yah pantes aja  :D

nih masih perikop yang sama liat ayat sebelumnya ayat 5
Mat 22:5
Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya

masih ada lagi nih ayat 11-12
Mat 22;11-12
Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta
 22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara,   bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.


dan setelah melihat tindakan tamu2 tersebut reaksi sang Raja adalah
Mat 22:13
Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi

begitu bro jadi tidak ujuk2 langsung di ayat Mat 22:14.

Jadi jelaslah orang2 yang tidak dipilih itu bukan karena orang2 tersebut tidak direncanakan tidak selamat tetapi orang2 tersebut tidak mengindahkan undangan atau tidak memakai pakaian pesta.

Jangan mengurangi apa yang ditulis dalam Alkitab bro...berbahaya  :doh:





Maaf, Bro Leonardo

sekedar memberi pendapat..

Pengertian saya, dalam perumpamaan tentang 10 gadis dalam Matius 25 sejalan dengan Mat 22:11-13 ini.

Pengertiannya,

kalau dipahami secara hati2, 5 gadis bodoh yang tidak membawa minyak sama kondisinya dengan orang yang diajak ikut masuk ke dalam pesta
tapi tidak mau mengenakan pakaian yang disediakan oleh raja.

Obor tanpa minyak tentu saja menjadi tidak ada gunanya jika minyak sudah habis.
Obor menggambarkan pernyataan iman.
Minyak menggambarkan hubungan dengan pemberi iman, yang adalah anugerah Allah, dalam Kristus.

Artinya, 5 gadis yang bijak tentunya digambarkan, selain memiliki iman, mereka tentu memiliki 'inner relation' dengan Kristus sebagai 'pengantin pria'.
Bagaimana hubungan pribadi kita dengan Allah dalam Kristus lah yang memberi kita endurance 'minyak' untuk siaga dan berjaga-jaga menantikan
kedatangan Kristus, sang mempelai pria.

Gambaran 'minyak' sama dengan gambaran 'pakaian' yang telah raja sediakan. Pakaian disini merupakan suatu simbol identitas dari karunia Allah.
Hanya melalui kasih karunia Allah, hanya melalui pakaian khusus yang disiapkan sendiri oleh raja, kita di'kenakan' pakaian baru, tubuh baru, pikiran baru.
Dan tentu saja, semakin hubungan kita lekat dengan Kristus, semakin dewasa iman percaya kita, semakin kita meninggalkan hal-hal duniawi melalui
tuntunan dan pertolongan Roh Kudus.

Intinya :

Orang yang ikut pesta namun tidak mau mengenakan pakaian pesta dan 5 gadis bodoh adalah gambaran yang sama dengan gandum dan ilalang.
Mereka adalah orang2 yang tidak memiliki iman. Mereka tidak mengerti hakekat keselamatan.
2 Tim 3-5
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Mereka tidak dilahirkan baru oleh Roh Kudus, sehingga hati mereka sesungguhnya mati.




 

 

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #258 on: January 18, 2013, 05:10:02 AM »
Kok perasaan... pengertian saya laen ya ?

Menurut pengertian saya, ayat tsb sedang menunjukan sikon pra-Yesus.
Ayat lagi bicara ttg bgs pilihan dgn non-pilihan (Yahudi vs Gentiles).
Yahudi mempunyai "kelebihan" karena mendapat Janji Allah ---NAMUN--- penulis menegaskan state/kondisi mereka tidak lebih baik dari Gentiles (terungkap pada ayat diatas).


Keselamatan hanya bersifat pribadi / individual bukan bangsa sebab tidak ada satu bangsapun yang seluruh penduduknya selamat.

Tidak pernah ajaran Alkitab mengatakan keselamatan bersifat borongan,kebangsaan,dll.

Malah bangsa Israel merupakan bangsa yang paling menderita dan diserakkan oleh Tuhan keseluruh penjuru dunia (diaspora) akibat penolakan mereka kepada Mesias-nya yang sejati.

Zakharia  12:10 "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung.

Bangsa Israel sekarangpun masih hidup didalam dosa karena masih tidak percaya Yesus adalah Mesias,hanya sisa bangsa ini (remnant) yang kelak selamat setelah mereka akhirnya sadar dan meratapi Dia yang pernah mereka tikam itu seperti yang sudah dinubuatkan oleh Zakharia tsb.

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Jelas dosa sudah menjalar kepda semua orang tanpa kecuali kalau dia itu turunan Adam.

Roma  6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Dan upah dosa adalah maut berarti semua manusia sejak didalam rahim ibunya sudah berdosa dan sedang menghadapi maut akibat hukuman Tuhan (kematian rohani).

Mazmur 51:7 Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.

Seorang Nabi dan Raja sekaligus seperti Daud juga sudah berdosa sejak didalam rahim ibunya,inilah dosa asal akibat kutukan Tuhan kepada Adam sebagai representatif dari seluruh kemanusiaan.


Quote
(23) Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Dengan adanya penebusan Yesus, SEMUA orang yg telah berbuat dosa TELAH dibenarkan dengan cuma cuma.

Quote
Apa anda juga menyangkal Firman Allah tsb yang mengatakan “seorangpun” tidak ada yang mencari Allah ?
Kalo saya sih nggak menyangkal, namun penebusan Yesus justru utk mendamaikan hal tsb ---> tidak ada seorangpun yang benar namun telah DIBENARKAN dgn kematianNYA.
Quote
Tanggapan dari manusia yang belum lahir baru memang ada tetapi hanyalah kejahatan saja karena memang mereka masih seteru dengan Allah dalam arti belum mengalami perdamaian didalam darah Kristus.
(23) Karena SEMUA ORANG telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (24) dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.


Kalau anda menganggap semua orang maksudnya seluruh manusia telah dibenarkannya maka ini pastilah kebohongan karena Allah sendiri mengatakan :

Matius  22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Dan juga Neraka sudah disediakan bagi mereka yang tidak selamat.

Matius 25:41 Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.

Keselamatan tidak pernah bersifat universal karena itu hanyalah ajaran yang menyesatkan penuh utopia.


Quote
Quote
Keselamatan tidak pernah bersifat otomatis karena harus melalui percaya didalam hati dan mengaku dengan mulutnya dan itu semua hanya produk dari kelahiran baru yang dilakukan oleh Roh dan Firman.
Saya nggak ngerti ... apanya yang jadi "tidak bersifat otomatis" apabila percaya didalam hati BUKAN produk natural manusia itu sendiri ?

sepertinya solideo mencampur-aduk-kan antara : iman - lahir baru - keselamatan, ya ? ---> dimana Iman = keselamatan, Lahir Baru = Keselamatan, mengaku percaya = keselamatan (please CMIIW).

Yesus sudah mengatakan tanpa kelahiran baru tidak ada seorangpun yang masuk kedalam Kerajaan Allah :

Yoh.3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.

Keselamatan adalah merupakan rangkaian dari rencana dan pilihan kekal Allah Bapa – penggenapan Yesus dikayu salib dan peng-aplikasian Roh Kudus kepada mereka yang sudah direncanakan tsb melalui proses kelahiran baru.

1 Petrus 1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu

Semoga jelas bagi anda rangkaian proses keselamatan yang dimulai dari kekekalan dan digenapkan didalam waktu sampai kepada konsumasi didalam kekekalan kembali (glorifikasi).

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #259 on: January 18, 2013, 05:12:00 AM »




Maaf, Bro Leonardo

sekedar memberi pendapat..

Pengertian saya, dalam perumpamaan tentang 10 gadis dalam Matius 25 sejalan dengan Mat 22:11-13 ini.

Pengertiannya,

kalau dipahami secara hati2, 5 gadis bodoh yang tidak membawa minyak sama kondisinya dengan orang yang diajak ikut masuk ke dalam pesta
tapi tidak mau mengenakan pakaian yang disediakan oleh raja.

Obor tanpa minyak tentu saja menjadi tidak ada gunanya jika minyak sudah habis.
Obor menggambarkan pernyataan iman.
Minyak menggambarkan hubungan dengan pemberi iman, yang adalah anugerah Allah, dalam Kristus.

Artinya, 5 gadis yang bijak tentunya digambarkan, selain memiliki iman, mereka tentu memiliki 'inner relation' dengan Kristus sebagai 'pengantin pria'.
Bagaimana hubungan pribadi kita dengan Allah dalam Kristus lah yang memberi kita endurance 'minyak' untuk siaga dan berjaga-jaga menantikan
kedatangan Kristus, sang mempelai pria.

Gambaran 'minyak' sama dengan gambaran 'pakaian' yang telah raja sediakan. Pakaian disini merupakan suatu simbol identitas dari karunia Allah.
Hanya melalui kasih karunia Allah, hanya melalui pakaian khusus yang disiapkan sendiri oleh raja, kita di'kenakan' pakaian baru, tubuh baru, pikiran baru.
Dan tentu saja, semakin hubungan kita lekat dengan Kristus, semakin dewasa iman percaya kita, semakin kita meninggalkan hal-hal duniawi melalui
tuntunan dan pertolongan Roh Kudus.

Intinya :

Orang yang ikut pesta namun tidak mau mengenakan pakaian pesta dan 5 gadis bodoh adalah gambaran yang sama dengan gandum dan ilalang.
Mereka adalah orang2 yang tidak memiliki iman. Mereka tidak mengerti hakekat keselamatan.
2 Tim 3-5
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Mereka tidak dilahirkan baru oleh Roh Kudus, sehingga hati mereka sesungguhnya mati.

Baru sekali ini saya lihat di forum ini yang benar benar memahami proses keselamatan berdasarkan Alkitab.

Thanks bro atas sumbangan pemikirannya.

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #260 on: January 18, 2013, 05:13:54 AM »
Sudah menjadi kebiasaan anda bahwa karena kacamata anda tersebut anda tidak bisa menerangkan ayat2 yang lain dan lari ke ayat yang lain tanpa mempedulikan perikop ayat tersebut.

Dikatakan dalam perikop undangan tersebut ada orang2 yang dipanggil...
Ini berarti orang2 itu diundang oleh Tuhan ...
Tuhan memilih mereka dengan mengirimkan undangan..tanpa undangan dari Tuhan mereka tidak bisa datang.

Jadi perikop undangan tidak bertentangan dengan ayat yang anda kutip karena konteksnya sudah jelas orang2 tersebut sama2 diundang.

Tuhan sebagai tuan pesta pasti tau apakah mereka mau datang atau tidak tapi kenyataannya mereka tetap diundang.

Setelah dipanggil dibenarkan...nah pada proses pembenaran ini diterangkan oleh perikop undangan tersebut.

Orang2 yang dibenarkan adalah orang2 yang mau datang / menerima undangan Tuhan sekaligus menggunakan pakaian pesta.

Tanggapan orang2 inilah yang kamu hilangkan karena kamu memakai selalu memakai kacamata predestinasi dalam mengartikan seluruh ayat Alkitab .

Sudah dijawab bro Alithea !

Saya sepaham dengan penjelasannya.

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #261 on: January 18, 2013, 05:23:54 AM »
Salam Damai.

 :think:

1. Allah bekerja internal, pemilik rumah lahir baru + Allah bekerja eksternal, ketukan pintu, pemilik rumah menanggapi = selamat ??
2. Allah bekerja internal, pemilik rumah lahir baru + Allah tidak bekerja eksternal, tidak ada ketukan pintu = selamat ??
3. Allah tidak bekerja internal, pemilik rumah tidak lahir baru + Allah bekerja eksternal, ketukan pintu, pemilik rumah menanggapi = selamat ??
4. Allah tidak bekerja internal, pemilik rumah tidak lahir baru + Allah tidak bekerja eksternal, tidak ada ketukan pintu = selamat ??

Apakah konsep Bro seperti alternatif 1-4 diatas ?


Pada prinsipnya keselamatan adalah :

1.Direncanakan dan dipilih Allah Bapa sejak kekekalan.

2.Digenapkan oleh Yesus Kristus dikayu Salib didunia

3.Diaplikasikan oleh Roh Kudus didunia melalui proses kelahiran baru oleh Roh dan Firman.

Roh Kudus bekerja didalam diri manusia dengan menciptanya ulang dan memberikan hidup yang baru,sehingga dia mampu merespon panggilan keselamatan dari pendengaran akan Firman Kristus.

1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu

Anda tidak mungkin bisa membantah bahwa keselamatan itu penentuan dan pilihan Allah sejak kekekalan yang digenapkan didalam waktu karena sudah demikian banyaknya ayat ayat yang saya kutip mendukungnya.


Quote
Quote
Sangat jelas ajaran Sola Scriptura mengenai keselamatan kalau kita melihatnya secara komprehensif bukan hanya sepotong sepotong (half truth).

IMHO
Untuk Wahyu 3:20-22 justru makna nya menjadi bias bila Bro membacanya dengan menggunakan kacamata "mati rohani dst".
Ayat tersebut sudah 100% benar kemudian dipaksakan ditambahkan pengertian yang berbeda sehingga merubah makna aslinya

Sudah dijawab oleh bro Alithea diatas dan saya sepaham dengan dia.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #262 on: January 18, 2013, 05:46:17 AM »
---diluar TULIP--- mungkin perlu disamakan dulu persepsinya dari kalimat "menghujat RK" itu, apa maksudnya ? seperti apa aplikasinya ?


Kalau dilihat perikop dan konteknya adalah peringatan Yesus kepada para Ahli Taurat yang mengingkari kuasa Roh Kudus didalam mujizat yang dibuat oleh Yesus.

Dan hanya orang yang belum beriman saja yang mungkin melakukan hal tsb.

Tidak mungkin siapapun selamat kalau mengingkari kuasa Roh Kudus karena keselamatan hanya tiba kalau Roh Kudus sudah melahirbarukan dia (Yoh.3:3),berarti Roh Kudus sudah tinggal didalam dirinya sebagai meterai keselamatan dari Allah.

Itulah inti pemahaman akan penghujatan tsb menurut penafsiran saya bro.


Quote
Quote
Ayat mengenai penghujatan Roh Kudus itu adalah kecaman Yesus yang ditujukan kepada para Ahli Taurat tsb
Disinilah sepertinya terjadi perbedaan antara yg OSAS dgn non-OSAS.

ayat2 Alkitab yg misalnya : menghujat RK, 5 gadis bodoh, pegawai dgn 1 talenta, benih yang tidak tumbuh :

OSAS :
---> dimengertikan bhw itu ditujukan sbg pemberitahuan bedanya antara manusia OP dan nonOP.

non-OSAS :
---> dimengertikan bhw itu sebuah peringatan/larangan utk SIAPA SAJA.
Kurang lebih demikianlah sama seperti perumpamaan lalang dan gandum.
Quote
Jadi menganggap orang yang sudah beriman bisa menghujat Roh Kusua adalah pernyataan yang absurb dan tidak alkitabiah sama sekali
pertanyaannya : mengapa Alkitab mencantumkan ttg hal "menghujat RK" ini --- yang lingkup pelakunya adalah memang HANYA pada orang2 yg bukan pilihan Allah ?

mari kita sama2 "membedahnya" :
menurut OSAS : HANYA non-OP yg menghujat RK, dan tidak diampuni.

Pertanyaannya :
Apa perlu-nya lagi utk tidak diampuni, kalo non-OP adalah memang orang yg tidak dipilih Allah sebelum bumi jadi ?

Berpedoman pada dipilih/tidak dipilih ---> ini kan artinya JELAS, orang yang tidak dipilih adalah orang yang tidak akan pernah mendapat pengampunan karena sebelum dunia jadiPUN mereka adalah orang yang tidak dipilih --- sejak bumi belum adaPUN, mereka adalah orang2 yang memang dibiarkan Allah dalam state mati-rohani.


Bukan soal perlu atau tidak diampuni yang ditekankan disitu melainkan Yesus sedang memberikan pelajaran kepada semua orang percaya segala jaman yang belajar Alkitab bahwa hanya mereka yang tidak percaya kepada pekerjaan Roh Kudus pasti tidak akan selamat.


Quote
IMO, kok perasaan ayat2 Alkitab itu jadi seperti sebuah buku cerita antara si miskin dan si kaya, ya ? Yang isinya cuma sekedar kasih tau perbedaan : kalo si miskin itu pakaian-nya compangcamping, sering kelaperan, kadang perlu mencuri ataupun meminta-minta sesuap nasi, dlsb dlsb .... kalo si kaya TIDAK MUNGKIN lah pakaiannya compangcamping, kelaperan, apalagi mencuri/meminta-minta ... semua itu NOL probabilitas. Oh iya.... Di buku cerita ini juga terdapat pedoman2 buat si kaya agar tambah kaya. loh


Pertama,..ajaran mengenai si kaya dan simiskin meneguhkan prinsip keselamatan bahwa kalau sudah mati tidak mungkin manusia bisa mengusahakan keselamatan dirinya lagi maupun keselamatan orang lain.

Kedua,... bahwa keselamatan itu cukup dengan mendengarkan Firman Tuhan yang di Alkitab bukan dengan segala fenomena mistik yang tidak alkitabiah.

Makanya kalau anda tidak mempergunakan kesempatan selagi masih hidup ini tidak beriman kepada Kristus pasti sama nasibnya dengan si orang kaya tsb.

II Petrus 3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #263 on: January 18, 2013, 05:53:50 AM »
Contoh yang dapat saya kemukakan untuk menghindari kesalahinterpretasian, atau kesalahmengertian, atau kesalahtafsiran, saya ambil dari ini:Perhatikan yang saya tebalkan itu.

Apa yang soli artikan dengan itu? Saya mengartikannya, "Alkitab mengartikan Alkitab". Demikiankan pengertianmu? Kalau "TIDAK", lantas, yang bagaimana pengertianmu? Kalau "YA", saya tidak dapat memahaminya. Sebab, Alkitab tidak mungkin mengartikan. Alkitab itu adalah kitab, yang tidak dapat berbuat apa-apa (termasuk menginterpretasi) untuk dirinya. Sebab, dia hanya kitab.

Nah, kalau kelanjutannya, solideogloria mencari pembenaran sendiri, maka diskusi akan bergerak OOT.

Paham?

Alkitab menafsirkan Alkitab maksudnya jangan mencomot suatu ayat lalu ditafsirkan terpisah dengan ayat ayat lainnya sehingga ayat yang satu berkontradiksi dengan ayat lainnya akibat penafsiran anda.

Hermeneutics 101: Interpret Scripture with Scripture

A correct interpretation of the Bible will always be consistent with the rest of the Scriptures. Therefore, it is essential for us as students of the Bible to interpret a passage in light of what the rest of the Scriptures say on the topic.

http://1peter315.blogspot.com/2009/05/hermeneutics-101-interpret-scripture.html

Sudah jelas pengertiannya ?

Quote
Renungkan lagi interaksimu dengan berbagai partisipan forum ini.

Apa maksud kata kata ancaman anda ini ???

Apakah tidak boleh mengkritik ajaran Katolik ???

Apakah hanya doktrin Protestan yang boleh dikritik ???

Silahkan jawaban anda supaya saya tahu apa yang ada dialam benak anda !

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #264 on: January 18, 2013, 06:01:25 AM »
Salam Damai.


Saya mempercayai setiap kata/tulisan Alkitab ditulis oleh para penulis dengan diilhami oleh Roh Kudus.
Saya percaya penggunaan frase kata "air hujan" memiliki makna teologis.
Penulis dengan ilham dari Roh Kudus pasti memiliki tujuan menggunakan frase kata "air hujan".
Dan tentu memiliki makna teologis lain pula andaikata menggunakan frasa kata "petani menyiram air"

Bro menggunakan kaca mata "pemilihan" sehingga meniadakan makna teologis yang saya maksudkan itu.
Karena itu diskusi akan lebih berjalan timbal balik bila kaca mata "pemilihan, mati rohani dll" ditanggalkan dulu.
Selama kaca mata tersebut dipakai, ibarat membawa bocoran jawaban (no. 1 jawaban A, no. 2 jawaban D dst) sebelum membaca soal ujian.   :nod:

GBU
 :)

Anda sudah mencampur-adukkan antara wahyu umum dan wahyu khusus sehingga tidak bisa membedakan makna naturalistik dengan spiritualistik.

Keselamatan berdasarkan pilihan Allah  sudah berjibun saya kutip ayatnya dan tidak satupun yang bisa anda sanggah.

1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Keselamatan adalah pekerjaan Allah Tritunggal sendiri sejak kekekalan dan digenapkan didalam waktu dan berakhir pada kekekalan (komsumasi)

Kematian rohani adalah salah satu inti ajaran kristen karena sudah dimulai dari kitab kejadian selanjutnya sudah penuh dengan pembuktian akan hal tersebut.

Silahkan anda sanggah saja bahwa kematian rohani itu bukan ajaran Alkitab maka akan semakin afdol diskusinya.

BACK TO BIBLE

Offline alithea

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 60
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Reformed
Re: TULIP
« Reply #265 on: January 20, 2013, 01:34:14 AM »
Salam Bro Phooey..

Kalau boleh memberi pendapat utk Wahyu 3:18-20

Secara singkat melalui penglihatan Yohanes kepada 7 jemaat yang sesungguhnya dikasihi Kristus, saya memahami bahwa 5 dari 7 jemaat tsb ( kecuali jemaat Smirna dan jemaat Filadelfia ) adalah jemaat yang ditegur karena mentolerir berbagai perbuatan dosa yang menjadi bagian dalam kehidupan ke-5 jemaat tsb, baik kehidupan pribadi, sosial dan bergereja. Suatu fakta yang terjadi pada kehidupan jemaat saat itu, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal tsb sesungguhnya terjadi dalam sepanjang sejarah kehidupan gereja sampai sekarang.

Problema pelik yang terjadi dalam kehidupan ke-5 jemaat begitu beragam mulai dari jemaat yang kehilangan kasih mula-mula di Efesus sampai kemurtadan dalam jemaat di Laodikia.
Perbedaan pandangan yang mungkin menjadi meruncing dalam diskusi ini, mungkin terletak dari bagaimana kita melihat pengertian Wahyu 3:20.
Apa yang saya pahami diatas dan juga panggilan untuk ‘bertobat’ pada akhir    ayat 19, akan menjadi sejalan apabila pengertian ayat 20 TIDAK diartikan kepada hati setiap pribadi TETAPI kepada gereja Laodikia keseluruhan.

Artinya,

Pertama :

Kristus saat itu tidak berdiri mengetok ‘pintu’ hati pribadi2 jemaat Laodikia, melainkan ‘pintu’ gereja jemaat Laodikia yang murtad/suam-suam kuku dan ingin masuk ke dalamnya. Suatu hal yang hanya mungkin terjadi jika jemaatnya ‘bertobat’ (ayat 19).
Keselamatan tentu saja bersifat individu. Tapi di sini kita melihat Kristus mengetok ‘pintu’ gereja yang suam-suam kuku, memanggil lebih banyak orang ‘jemaat’ Laodikia kepada iman yang menyelamatkan, supaya DIA boleh masuk ke dalam gereja Laodikia. Gambarannya, jika saja, satu orang bertobat dan beriman membuka ‘pintu’ gereja bagi Kristus, tentu DIA akan masuk ke dalam gereja melalui orang yang bertobat, yang telah membukakan bagiNYA ‘pintu’ tsb.
Namun, pada gambarannya, tidak seorangpun yang percaya, tidak ada seorangpun yang membukakan pintu bagi Kristus. Hal yang begitu berbeda dengan yang terjadi pada jemaat Sardis.

Kedua :

Ayat 19 menunjukkan hanya orang-orang yang percaya dan beriman yang akan ditegor dan dididik oleh Tuhan.

Dan ayat 18 menunjukkan bahwa jemaat Laodikia belum mengalami pertobatan dan kelahiran baru.


Saya yakin kita semua di sini  tahu latar belakang dan proses pertobatan Paulus.
Seorang Farisi, taat ketat pada Taurat dan kaum yang dijadikan panutan oleh bangsa Yahudi namun ditolak oleh Kristus (Mat23)
Allah mengerjakan seluruh proses pertobatannya, untuk menerima keselamatan kekal yang telah dikerjakan oleh Kristus. Dan melalui karya Roh Kudus memeteraikan iman percayanya kepada Kristus.

Apakah ada perbuatan baik atau tanggapan/respon Paulus dalam menerima seluruh proses keselamatannya?

Saya kira jawabannya adalah siapapun yang oleh BAPA telah dikaruniakan keselamatan kekal sebagai orang yang seharusnya menerima hukuman kekal, akan hancur hatinya dengan syukur yang mendalam. Dan hanya oleh karya Roh Kudus mata hati kita terbuka untuk melihat ketidak-layakkan kita dihadapan Allah yang Maha Kudus. Itulah pertobatan yang sejati.

Jadi menurut saya, respon/tanggapan manusia terhadap panggilan keselamatan sebagai ‘orang yang telah dipilihNYA’ baru terjadi setelah proses keselamatan selesai. Yaitu, seperti pada ayat 22, apabila kita mendengar, hendaklah kita TAAT. Jika tidak, maka ayat 19 berlaku ‘hanya’ bagi kita ‘orang yang telah dipilihNYA’

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #266 on: January 22, 2013, 04:32:36 PM »

Pada prinsipnya keselamatan adalah :

1.Direncanakan dan dipilih Allah Bapa sejak kekekalan.

2.Digenapkan oleh Yesus Kristus dikayu Salib didunia

3.Diaplikasikan oleh Roh Kudus didunia melalui proses kelahiran baru oleh Roh dan Firman.

Roh Kudus bekerja didalam diri manusia dengan menciptanya ulang dan memberikan hidup yang baru,sehingga dia mampu merespon panggilan keselamatan dari pendengaran akan Firman Kristus.

1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu

Anda tidak mungkin bisa membantah bahwa keselamatan itu penentuan dan pilihan Allah sejak kekekalan yang digenapkan didalam waktu karena sudah demikian banyaknya ayat ayat yang saya kutip mendukungnya.


Sudah dijawab oleh bro Alithea diatas dan saya sepaham dengan dia.

Shalom

Salam Damai.

Sejak awal sudah saya katakan, bahwa semua berasal dari kasih karunia Allah. Tidak ada manusia dapat menyelamatkan dirinya sendiri tanpa dimulainya dari kasih karunia Allah terlebih dahulu.
Dan dalam prosesnya mengikut sertakan tanggapan manusia.   :nod:

Quote
51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu. (Act 7:51 ITB)

Silahkan dipahami secara pelan2 bahwa kasih karunia Allah mengikut sertakan tanggapan manusia.

Quote
38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Act 2:38 ITB)

Silahkan dipahami adanya faktor tanggapan manusia terhadap kasih karunia Allah dan bandingkan dengan postingan Bro yang saya bold biru.   :nod:


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #267 on: January 22, 2013, 04:49:39 PM »
Anda sudah mencampur-adukkan antara wahyu umum dan wahyu khusus sehingga tidak bisa membedakan makna naturalistik dengan spiritualistik.

Keselamatan berdasarkan pilihan Allah  sudah berjibun saya kutip ayatnya dan tidak satupun yang bisa anda sanggah.

1 Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.

Keselamatan adalah pekerjaan Allah Tritunggal sendiri sejak kekekalan dan digenapkan didalam waktu dan berakhir pada kekekalan (komsumasi)

Kematian rohani adalah salah satu inti ajaran kristen karena sudah dimulai dari kitab kejadian selanjutnya sudah penuh dengan pembuktian akan hal tersebut.

Silahkan anda sanggah saja bahwa kematian rohani itu bukan ajaran Alkitab maka akan semakin afdol diskusinya.

Salam Damai.

Kalo hanya melihat sebagian ayat2 yang disukai......itulah half truth.
Silahkan dilihat lagi ayat2 dibawah.

Quote
9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. (Heb 2:9 ITB)

17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. (Heb 2:17 ITB)

Kristus Juru Selamat Dunia......
Dengan penebusan-Nya, Ia memperdamaikan dosa kita semua.

Quote
9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, (Heb 5:9 ITB)

Keselamatan abadi bagi orang2 yang taat kepada-Nya.  (Kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan Manusia).  :nod:


GBU
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #268 on: January 22, 2013, 05:05:56 PM »
Salam Bro Phooey..

Kalau boleh memberi pendapat utk Wahyu 3:18-20

Secara singkat melalui penglihatan Yohanes kepada 7 jemaat yang sesungguhnya dikasihi Kristus, saya memahami bahwa 5 dari 7 jemaat tsb ( kecuali jemaat Smirna dan jemaat Filadelfia ) adalah jemaat yang ditegur karena mentolerir berbagai perbuatan dosa yang menjadi bagian dalam kehidupan ke-5 jemaat tsb, baik kehidupan pribadi, sosial dan bergereja. Suatu fakta yang terjadi pada kehidupan jemaat saat itu, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal tsb sesungguhnya terjadi dalam sepanjang sejarah kehidupan gereja sampai sekarang.

Problema pelik yang terjadi dalam kehidupan ke-5 jemaat begitu beragam mulai dari jemaat yang kehilangan kasih mula-mula di Efesus sampai kemurtadan dalam jemaat di Laodikia.
Perbedaan pandangan yang mungkin menjadi meruncing dalam diskusi ini, mungkin terletak dari bagaimana kita melihat pengertian Wahyu 3:20.
Apa yang saya pahami diatas dan juga panggilan untuk ‘bertobat’ pada akhir    ayat 19, akan menjadi sejalan apabila pengertian ayat 20 TIDAK diartikan kepada hati setiap pribadi TETAPI kepada gereja Laodikia keseluruhan.

Artinya,

Pertama :

Kristus saat itu tidak berdiri mengetok ‘pintu’ hati pribadi2 jemaat Laodikia, melainkan ‘pintu’ gereja jemaat Laodikia yang murtad/suam-suam kuku dan ingin masuk ke dalamnya. Suatu hal yang hanya mungkin terjadi jika jemaatnya ‘bertobat’ (ayat 19).
Keselamatan tentu saja bersifat individu. Tapi di sini kita melihat Kristus mengetok ‘pintu’ gereja yang suam-suam kuku, memanggil lebih banyak orang ‘jemaat’ Laodikia kepada iman yang menyelamatkan, supaya DIA boleh masuk ke dalam gereja Laodikia. Gambarannya, jika saja, satu orang bertobat dan beriman membuka ‘pintu’ gereja bagi Kristus, tentu DIA akan masuk ke dalam gereja melalui orang yang bertobat, yang telah membukakan bagiNYA ‘pintu’ tsb.
Namun, pada gambarannya, tidak seorangpun yang percaya, tidak ada seorangpun yang membukakan pintu bagi Kristus. Hal yang begitu berbeda dengan yang terjadi pada jemaat Sardis.

Kedua :

Ayat 19 menunjukkan hanya orang-orang yang percaya dan beriman yang akan ditegor dan dididik oleh Tuhan.

Dan ayat 18 menunjukkan bahwa jemaat Laodikia belum mengalami pertobatan dan kelahiran baru.


Saya yakin kita semua di sini  tahu latar belakang dan proses pertobatan Paulus.
Seorang Farisi, taat ketat pada Taurat dan kaum yang dijadikan panutan oleh bangsa Yahudi namun ditolak oleh Kristus (Mat23)
Allah mengerjakan seluruh proses pertobatannya, untuk menerima keselamatan kekal yang telah dikerjakan oleh Kristus. Dan melalui karya Roh Kudus memeteraikan iman percayanya kepada Kristus.

Apakah ada perbuatan baik atau tanggapan/respon Paulus dalam menerima seluruh proses keselamatannya?

Saya kira jawabannya adalah siapapun yang oleh BAPA telah dikaruniakan keselamatan kekal sebagai orang yang seharusnya menerima hukuman kekal, akan hancur hatinya dengan syukur yang mendalam. Dan hanya oleh karya Roh Kudus mata hati kita terbuka untuk melihat ketidak-layakkan kita dihadapan Allah yang Maha Kudus. Itulah pertobatan yang sejati.

Jadi menurut saya, respon/tanggapan manusia terhadap panggilan keselamatan sebagai ‘orang yang telah dipilihNYA’ baru terjadi setelah proses keselamatan selesai.
Yaitu, seperti pada ayat 22, apabila kita mendengar, hendaklah kita TAAT. Jika tidak, maka ayat 19 berlaku ‘hanya’ bagi kita ‘orang yang telah dipilihNYA’

Salam Damai.

Bro Alithea...... Saya kurang sependapat dengan penafsiran yang bro kemukakan diatas.

Quote
9 Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. (Heb 2:9 ITB)

17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. (Heb 2:17 ITB)

9 dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, (Heb 5:9 ITB)


Saya kurang sependapat dengan term "pilihan".
IMHO seperti quote ayat yang saya posting diatas, kasih karunia Allah bagi kita semua yang mengikutsertakan tanggapan manusia dan efektif bagi yang taat kepada-Nya.   :nod:


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #269 on: January 22, 2013, 08:56:47 PM »
Kalau ilustrasi saya adalah orang yang jatuh kedalam jurang yang dalam (dosa) sehingga tangan dan kakinya patah patah sehingga tidak berdaya dan lumpuh total hanya terkulai dibawah jurang.

Ini gambaran orang yang sudah mati rohani yang sudah tidak mampu dan tidak berdaya lagi menyelamatkan dirinya.

Lalu seorang datang mengulurkan talinya kebawah dengan mengatakan peganglah erat erat tali nya agar saya tarik kamu keatas !

Inilah gambaran usaha manusia yang sia sia karena orang tersebut sudah tidak berdaya lagi karena lumpuh total.

Maka datanglah seorang dokter penolong yang turun kedalam jurang lalu menggendongnya keatas serta mengobatinya sampai sembuh.

Dokter penolong inilah gambaran Yesus yang datang mengerjakan semua pekerjaan keselamatan itu karena orang tersebut sudah tidak berdaya sama sekali (mati rohani).

Saya kira ilustrasi ini lebih menggambarkan kebenaran Alkitab bagaimana keselamatan itu adalah merupakan pekerjaan Allah berdasarkan kasih karunia-Nya semata-mata tanpa usaha/jasa manusia yang sudah mati rohaninya itu (lumpuh total).

Salam Damai.

Bro ... ijinkan saya memodifikasi contoh keselamatan (diandaikan banyak orang) yang Bro berikan diatas dengan menggunakan alur berpikir dari yang saya rangkum dari postingan Bro. CMIIW.

Quote
Anggap seorang bapak memiliki 3 anak, kwik, kwak dan kwek.
Sejak semula mereka diberi kebebasan untuk bermain dimanapun asal jangan didekat sumur.
Ternyata kemudian mereka menyalah gunakan kebebasan tersebut dan bermain disekitar sumur.
Akhir kata mereka bertiga jatuh kedalam lubang, dimana mereka pingsan, lumpuh, tidak dapat berbicara.
Sang bapak .... yang juga seorang dokter ... tahu kalau anaknya melanggar larangannya sehingga mereka jatuh kedalam sumur.
Dan dalam hal ini sang bapak tahu bahwa para anaknya pingsan.....tidak dapat mencari sang bapak.
Maka sang bapak telah menetapkan sebelum bertindak.....ia menyelamatkan satu anak saja yang dipilihnya yaitu kwek.
Dan ia turun ke sumur, menggendong kwek (anak yang dipilih sebelum ia bertindak) membawanya ke rumah sakit dan memastikan si kwek sembuh total dan dididik secara keras agar tidak melanggar larangan sang bapak lagi dan diawasi 24 jam terus menerus.
Sedangkan kwik dan kwak dibiarkan didalam sumur dan meninggal.

Menurut saya, contoh diatas sudah merangkum konsep TULIP dan OSAS.
Total Depravaty : kwik kwak kwek rusak total....tidak respons...pingsan.
Unconditional Election : sang bapak menolong berdasarkan kemurahan hatinya tanpa memperhatikan sang anak.
Limited Atonement : sang bapak hanya menolong yang ingin ditolongnya saja yaitu kwek.
Irresistable Grace : sang bapak menolong kwek ... kwek dalam kondisi pingsan ... tidak dapat menolak.
Perservation of the Saints : kwek dididik secara keras.

OSAS : setelah diselamatkan maka kwek diawasi 24 jam terus menerus. Enggak mungkin enggak selamat.

Nah...... sekarang saya konfrontasikan dengan kebenaran Alkitab.
Dalam Alkitab, tidak dikatakan bahwa Allah adalah iman atau Allah adalah pengharapan, tetapi Allah adalah Kasih atau Allah itu Kasih. Kasih adalah 'atribut' Allah :


Quote
37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. 38 Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. 39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22:37-39 ITB)

8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih. (1Jo 4:8 ITB)

11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Mat 7:11 ITB)

Silahkan di resapi perlahan2......
IMHO contoh dengan berdasarkan konsep TULIP dan OSAS tersebut diatas tidak memenuhi standard kasih manusia ..... apalagi hendak disandingkan dengan standard kasih Allah !!
Bila contoh modifikasi yang saya sesuaikan dengan konsep TULIP dan OSAS dirasa tidak benar.....silahkan Bro membuat contoh yang lain berdasarkan konsep TULIP dan OSAS versi Bro. Mari kita telaah bersama2 dan saya kog mempunyai keyakinan bahwa tidak akan memenuhi standard kasih Allah dan tidak mencerminkan kebenaran Alkitab.
CMIIW

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)