Author Topic: TULIP  (Read 28774 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #360 on: January 31, 2013, 07:35:19 AM »
Salam Damai.

About God’s Values
1.   The Two Sons (Matthew 21:28-32)
2.   The Evil Farmers (Matthew 21:33, 34; Mark 12:1-9; Luke 20:9-16)
3.   The Unproductive Fig Tree (Luke 13:6-9)
4.   The Wedding Feast (Matthew 22:1-14)
5.   The Unforgiving Servant (Matthew 18:23-35)

Membaca Perumpamaan2 diatas, semuanya menerangkan kasih karunia mengikut-sertakan tanggapan manusia.
CMIIW

GBU
 :)


Benar sekali ,dengan catatan " GOD'S GRACE IS PRIOR TO HUMAN RESPOND"

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #361 on: January 31, 2013, 04:53:43 PM »

Benar sekali ,dengan catatan " GOD'S GRACE IS PRIOR TO HUMAN RESPOND"

Shalom

Salam Damai.


Hahahahahaa..... nakalannnn

Oke .... sekarang bahas satu demi satu perumpamaannya.

Quote
28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya." (Mat 21:28-32 ITB) 

Silahkan dilihat ...
Sang bapak tidak pilih2 .... yang bungsu dan yang sulung semuanya diberikan tugas. Hanya yang menanggapi yang melakukannya.
Demikian pula iman dan tua2 bangsa Yahudi serta pemungut cukai dan perempuan sundal.
Allah memberikan kasih karuniaNya tanpa memilih2. Justru pemungut cukai dan perempuan sundal yang masuk kerajaan Allah karena mereka menanggapi kasih karunia Allah.

Tidak tersirat sedikitpun adanya doktrin pilihan.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #362 on: January 31, 2013, 05:06:57 PM »
Salam Damai.

Lanjutt ke perumpaan berikutnya.

Quote
Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. (Mar 12:1-9 ITB)

Dari perumpamaan diatas dapat disimpulkan...

Allah melaksanakan rencana keselamatan.
Dimulai dari hamba (Nabi).... tetapi mereka menangkap dan membunuh hamba.
Sampai akhirnya Allah mengirim anak-Nya sendiri. Dan mereka tidak menanggapi kasih karunia yang diberikan Allah.

Kemudian Allah mempercayakan kepada mereka2 yang menanggapi kasih karunia Allah saja.
Yang tidak menanggapi semuanya dihukum.

Jelas sekali faktor tanggapan manusia. Jelas sekali faktor Allah menggapai manusia.
Dan terakhir, jelas sekali tidak ada pilih memilih.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #363 on: January 31, 2013, 05:18:24 PM »
Salam Damai

Lanjuttt perumpamaannya.

Quote
6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. 7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! 8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, 9 mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"   (Luk 13:6-9 ITB) 


Jelas....
Allah telah memberikan kasih karunia-Nya. Tetapi bila pohon Ara nya tidak menanggapi maka ia akan ditebang.
Kita periksa memakai metodologi lahir baru dari Allah = dipupuk

mungkin tahun depan berbuah; jika tidak tebanglah dia.

Walau dipupuk pun tidak menjamin berbuah.

Kesimpulan : Kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia   :nod:


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #364 on: January 31, 2013, 05:27:41 PM »
Salam Damai.

Lanjuttt perumpamaannya.

Quote
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:  2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.  3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. 5 Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, 6 dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
 7 Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
8 Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. 9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. 10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. 11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. 12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. 13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. 14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."  (Mat 22:1-14 ITB) 

Ayat 1-7.
Allah sendiri mengundang. Tetapi tanggapan mereka adalah mereka menolakNya.  Jelas sekali "faktor tanggapan manusia terhadap kasih karunia Allah".

Ayat 8-13
Semua orang diundang tanpa terkecuali. Mereka yang datang adalah yang menanggapi-Nya.
Tapi ada yang tidak berpakaian pesta, ia akhirnya dihukum. (Non Osas).
Mereka yang datang tapi tidak bertahan sampai akhir....jelas adalah Non Osas.

Ayat 14.
Semuanya diundang. Sekali lagi semuanya diundang.
Tetapi yang dipilih adalah :
1. Yang menanggapi undangan.
2. Yang bertahan sampai garis akhir dan menang.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #365 on: January 31, 2013, 05:36:22 PM »
Salam Damai.


Lanjuttttt........

Quote
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya. 24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta. 25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya. 26 Maka sujudlah hamba itu menyembah dia, katanya: Sabarlah dahulu, segala hutangku akan kulunaskan. 27 Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya. 28 Tetapi ketika hamba itu keluar, ia bertemu dengan seorang hamba lain yang berhutang seratus dinar kepadanya. Ia menangkap dan mencekik kawannya itu, katanya: Bayar hutangmu! 29 Maka sujudlah kawannya itu dan memohon kepadanya: Sabarlah dahulu, hutangku itu akan kulunaskan. 30 Tetapi ia menolak dan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskannya hutangnya. 31 Melihat itu kawan-kawannya yang lain sangat sedih lalu menyampaikan segala yang terjadi kepada tuan mereka. 32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku. 33 Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau? 34 Maka marahlah tuannya itu dan menyerahkannya kepada algojo-algojo, sampai ia melunaskan seluruh hutangnya. 35 Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu." (Mat 18:23-35 ITB) 

Jelas sekali disebutkan bahwa Kerajaan Sorga seperti Perhitungan.
Dengan penebusan, maka Allah mengampuni dosa manusia.
Pada contoh diatas, jelas2 ia telah mendapatkan kasih karunia Allah (Grace)
Ia sudah diampuni tetapi ia tidak bertahan sampai garis akhir. (Non Osas).
Akhirnya ia dihukum.

Kesimpulan :

1. Kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia.
2. Non Osas.
3. Bukan pilihan ... seolah2 sudah dipilih, menerima Grace dan pasti selamat.
    yang benar :
    Kerajaan Sorga :  seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.   :nod:
 

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #366 on: January 31, 2013, 05:39:44 PM »

Salam Damai.


Contoh2 perumpamaan Tuhan Yesus yang mengajarkan Non Tulip dan Non Osas sudah saya tampilkan.


Giliran Bro SDG dan teman2 lain yang menghadirkan perumpamaan TULIP dan OSAS.   :nod:
(walau perasaan enggak ada sih)

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #367 on: January 31, 2013, 07:33:10 PM »
@phoeey,

Sebenernya saya sependapat-sependapat aja utk digunakan metode Pemilihan.

Namun "problem"nya adalah dari perbedaan dalam mengertikan kalimat "sebelum bumi jadi".

Pada OSAS, ungu ditafsirkan : tidak melibatkan keMahaTahu-an Allah pada aspek lain but membatasi keMahaTahuan Allah dimana dikatakan oleh OSAS pengetahuanNYA tsb hanya pada aspek bhw semua manusia berdosa.

didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah melainkan kedaulatan Allah didalam pemilihan dan penentuan keselamatan.

Sedangkan kalo dalam pengertian saya, kalimat ungu itu nggak cocok utk dipake buat "senjata" secara pov keKekalan .... karena mao sebelon bumi jadi kek, sesudah dunia jadi kek ato nanti sampe kiamat --- ya tetep aja gak ada bedanya di pov Allah ... oleh karena itu di posisi saya sependapat pada dipilih/tidak dipilih --- (imo) seyogyanya juga melibatkan keMahaTahuan Allah pada segala aspek (pov keKekalan) dan ini adalah misteri Allah, dimana sebagian misteri tsb reveal di Alkitab ---> jadi terbatas pada sejauh mana manusia bisa  mengertikan kalimat2 ayat (pov bumi).

sayangnya saya belon mendapat jawaban eksplisit dari penganut OSAS, kronologi pov Allah itu jadi kayak gimana kalo menurut mereka :

A. Sebelum bumi jadi, sebelum manusia2 diciptakan --- Allah SUDAH mempunyai konsep bhw tiap2 individu yang akan "diciptakan" (yg nanti lahir dan hidup di bumi) ditentukan sebagian selamat, sebagian tidak ---> jadi disini self-caused Allah.

Saya mengakui statement point.A ini sejalan dan konsisten pada pernyataan :
didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah

Namun sepertinya statement point.A ini BUKAN begitu yang didalam pentafsiran OSAS.... melainkan :

B. Sebelum bumi jadi, sebelum manusia2 diciptakan --- Allah SUDAH MENGETAHUI DULUAN bhw semua nanti manusia2 ciptaanNYA (semua yg terlahir di bumi) berdosa dan pantesnya semua masuk neraka. "Mengetahui" akan hal coklat tsb... maka "buru2" Allah melakukan Pemilihan .... sebagian ada yang dipilih utk diselamatkan, sebagian lagi dibiarkanNYA utk di barbekyu :).

Nah pada statement point.B inilah yang bikin saya bingung .... karena statement tsb tidak sejalan dan tidak konsisten pada pernyataan :
didalam konteks predestinasi bukan berdasarkan kepada kemahatahuan Allah
.

Dan sepertinya karena para OSAS sendiri "mentok" dan terlanjur dgn pernyataan tsb, maka dibuatlah suatu asumsi dgn membatasi keMahaTahuan Allah ... yaitu melalui pernyataan semacam : "anu... maksudnya emang berdasarkan kemahatahuan Allah.... tapi ya cuma sampe sebates keMahaTahuan-NYA bhw semua manusia berdosa".

C. Sebelum bumi jadi, sebelum manusia2 diciptakan --- Allah SUDAH mengetahui SEMUA "jalan cerita"-nya kehidupan para manusia di bumi. Maka secara pov Allah memang bisa termaktub kalimat siapa yg dipilih, siapa yang tidak dipilih --- tapi ini BUKAN utk diketahui oleh para manusia (pov bumi) ataupun di-ajarin melalui ayat2. IMO, itu adalah misteri Allah di keKekalan.

Penyangkut-pautan dalam hal predestinasi yg saya bisa saya sependapati adalah statement point.C  --- walau statement point.A saya juga setuju, cuma terasa janggal :).

Kesimpulan sementara saya, OSAS berada pada statement point.B .... dimana kalo menurut saya sih, point-B itu BUKAN suatu hal yang bermakna pada kata dipilih/tidak dipilih ... melainkan lebih bermakna capcipcup celebang kuncup (lempar koin) :).

OSAS : 100 orang mendapat hukuman tanpa grasi karena narkoba, Esbeye capcipcup celebang kuncup ... dan "pilihan" jatoh pada Corby utk mendapatkan grasi.

:)
salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: TULIP
« Reply #368 on: January 31, 2013, 08:38:26 PM »

Salam Damai Bro Odading   :hi:


Kekurang-sepahaman saya terhadap TULIP salah satunya sebagai berikut :

TULIP meniadakan faktor kehendak bebas manusia.
Pada kisah penciptaan di Kitab Kejadian..... Allah menciptakan manusia.
Manusia diberi kehendak bebas. Manusia diberikan karunia oleh Allah.
Kemudian manusia jatuh oleh kehendak bebasnya sendiri.

Kemudian Allah menyelamatkan manusia (versi TULIP) tanpa mengikut-sertakan kehendak bebas manusia.   :oO
Dengan mengandaikan "Kedaulatan Allah".

IMHO manusia sejak awal menerima kasih karunia Allah dan mereka jatuh oleh kehendak bebasnya.
Kemudian Kristus mati di kayu salib menebus dosa seluruh manusia, tetapi apakah semua manusia selamat ?
Sekali lagi yang pertama2 adalah kasih karunia/rahmat Allah dan tentunya melibatkan tanggapan manusia.
Semuanya tercermin pada perumpamaan2 yang terpaparkan diatas.

Dengan mengambil pemikiran secara pararelisme.
Bila konsep hidup manusia 100% ditetapkan oleh Allah tanpa melibatkan kehendak bebas manusia dalam artian secara khusus keselamatan 100% ditetapkan oleh Allah tanpa melibatkan kehendak bebas manusia.
Bagaimana dengan kejatuhan manusia ? Melibatkan kehendak bebas manusia ataukah 100% ditetapkan oleh Allah ??


Biasanya sih jawabannya (TULIP) menyatakan bahwa manusia berdosa, mati rohani, lumpuh total, masuk jurang.
Kemudian Allah dengan kedaulatanNya, memilih sebagian saja yang mati rohani tanpa melibatkan kehendak bebas manusia.
Coba dipararelisme dengan Allah menyatakan diriNya adalah Kasih ?
Coba dipararelisme dengan Kisah orang Samaria yang baik hati dibawah ini.
Gambaran pertolongan Allah yang memilih2 memberikan pertolongan tergambar pada personifikasi imam ?? lewi ?? ataukah samaria ??
Jawaban ditegaskan oleh Tuhan Yesus pada ayat 36-37.
Allah tidak dapat berkontradiksi dengan diriNya ataupun SabdaNya.   :nod:


Quote
25 Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" 26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
 27 Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."  28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 30 Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. 31 Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. 32 Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. 33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. 34 Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
 35 Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. 36 Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 37 Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Luk 10:25-37 ITB)

CMIIW

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: TULIP
« Reply #369 on: February 01, 2013, 03:06:32 AM »
Dengan mengambil pemikiran secara pararelisme.
Bila konsep hidup manusia 100% ditetapkan oleh Allah tanpa melibatkan kehendak bebas manusia dalam artian secara khusus keselamatan 100% ditetapkan oleh Allah tanpa melibatkan kehendak bebas manusia.
Bagaimana dengan kejatuhan manusia ? Melibatkan kehendak bebas manusia ataukah 100% ditetapkan oleh Allah ??
yg ungu itu maksudnya AdamHawa ya phooey ?

Dari masukan temen OSAS yg sempet diskusi saya, AdamHawa masih mempunyai kehendak bebas .... setelah mereka berdosa, keturunan mereka semua sudah tidak bisa mempunyai kehendak lain lagi selain selalu berbuat dosa. (ya, selalu .... bukan cenderung :)). Setelah sso di-lahir-baru-kan .... barulah mereka mempunyai kehendak bebas lagi ... begitu kalo gak salah yg saya tangkep dari penjelasan OSAS :).

IMO, bisa jadi menarik kalo dibikin pertanyaan :
Apakah AdamHawa masuk surga ato dapet neraka ? :) 

Apapun jua itu jawabannya, maka JELAS jawaban tsb BUKAN berdasarkan Alkitab-Saja ... (karena tidak pernah ada ayat yg menyatakan ttg hal tsb), melainkan Alkitab PLUS kesimpulan seorang manusia :P  :lol: ...

tetapi coklat bagi sola-scripturist sepertinya ya tetep aja itu di-"iman"-i bhw coklat itu= sola-scriptura = THE TRUTH (pasti/absolut/mutlak) apapun jua itu jawaban mereka (AdamHawa masuk surga or masuk neraka).


Quote
Biasanya sih jawabannya (TULIP) menyatakan bahwa manusia berdosa, mati rohani, lumpuh total, masuk jurang.
Kemudian Allah dengan kedaulatanNya, memilih sebagian saja yang mati rohani tanpa melibatkan kehendak bebas manusia.
IMO, kedaulatan Allah tentu memang mutlak dan berperan disitu. Namun "konflik" yg juga timbul : pada metode OSAS, pemilihanNYA itu self-caused ... sedang kalo menurut saya ... pemilihanNYA itu ibarat ilustrasi Esbeye memilih/menetapkan Corby dapet grasi ... (jadi nggak self-caused, melainkan ada faktor eksternal dari pihak Corby). Dan saya akui, "pemilihan" Esbeye memberi grasi Corby adalah berdaulat - rakyat mau protes tereret-jungkir balikpun ... tetep aja presiden berdaulat :).

statement2 saya pada post ini adalah sedang menempatkan diri pada metode predestinasi dan lagi coba belajar nyari logik-nya .... hehehe :).

salam.
« Last Edit: February 01, 2013, 03:08:32 AM by odading »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #370 on: February 01, 2013, 05:48:21 AM »
Salam Damai.


Hahahahahaa..... nakalannnn

Oke .... sekarang bahas satu demi satu perumpamaannya.

Silahkan dilihat ...
Sang bapak tidak pilih2 .... yang bungsu dan yang sulung semuanya diberikan tugas. Hanya yang menanggapi yang melakukannya.
Demikian pula iman dan tua2 bangsa Yahudi serta pemungut cukai dan perempuan sundal.
Allah memberikan kasih karuniaNya tanpa memilih2. Justru pemungut cukai dan perempuan sundal yang masuk kerajaan Allah karena mereka menanggapi kasih karunia Allah.

Tidak tersirat sedikitpun adanya doktrin pilihan.

GBU
 :)


28 "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. 29 Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi. 30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga. 31 Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah. 32 Sebab Yohanes datang untuk menunjukkan jalan kebenaran kepadamu, dan kamu tidak percaya kepadanya. Tetapi pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal percaya kepadanya. Dan meskipun kamu melihatnya, tetapi kemudian kamu tidak menyesal dan kamu tidak juga percaya kepadanya." (Mat 21:28-32 ITB)

Memang hanya ada dua macam manusia saja dalam kaitannya dengan keselamatan :

1.   Mereka yang percaya dan selamat

2.   Mereka yang tidak percaya dan binasa

Mereka yang tidak percaya adalah memang natur manusia yang berdosa yang belum lahir baru. , keadaan natur manusia yang berdosa dan patut mendapatkan hukuman Allah. Paulus menegaskan “seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak” (Roma 3:10-12). Keadaan ini disebut dengan kerusakan total (total depravity).

Mereka yang percaya tentunya mereka yang sudah dipilih oleh Allah sejak dunia belum diciptakan (Ef.1:4) sehingga kemampuan percaya itu merupakan karunia Allah (Fil.1:29) bukan karena usaha manusia. Bila pemilihan Allah didasarkan hanya pada satu kebaikan yang terdapat dalam diri kita, maka tak ada seorang pun yang akan dipilih. Tak ada seorang pun yang dapat masuk ke surga. Semua akan masuk ke neraka, karena tak ada seorang pun yang baik. Maka bersyukurlah kepada Allah atas pemilihan-Nya yang tanpa syarat.

Iman dan keselamatan hanya dapat terjadi setelah Roh Kudus berkarya melahirbarukan kembali manusia. Dan keputusan kepada siapa Roh Kudus berkarya pastilah tergantung sepenuhnya (100%) pada Allah, karena manusia yang telah mati secara Rohani tidak mungkin dapat meminta tolong. Inilah pemilihan tanpa syarat; pemilihan Allah tak berdasarkan pada apa yang manusia lakukan.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #371 on: February 01, 2013, 05:50:59 AM »
Salam Damai.

Lanjutt ke perumpaan berikutnya.

Dari perumpamaan diatas dapat disimpulkan...

Allah melaksanakan rencana keselamatan.
Dimulai dari hamba (Nabi).... tetapi mereka menangkap dan membunuh hamba.
Sampai akhirnya Allah mengirim anak-Nya sendiri. Dan mereka tidak menanggapi kasih karunia yang diberikan Allah.

Kemudian Allah mempercayakan kepada mereka2 yang menanggapi kasih karunia Allah saja.
Yang tidak menanggapi semuanya dihukum.

Jelas sekali faktor tanggapan manusia. Jelas sekali faktor Allah menggapai manusia.
Dan terakhir, jelas sekali tidak ada pilih memilih.

GBU
 :)


Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain. 2 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka. 3 Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa. 4 Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan. 5 Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh. 6 Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani. 7 Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
 8 Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu. 9 Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. (Mar 12:1-9 ITB)


Perhatikan yang saya bold merah !

Ayat ini menggambarkan bagaimana keselamatan Allah yang semula ditawarkan kepada bangsa Israel akhirnya karena mereka menolak kemesiasan Yesus akhirnya keselamatan menjangkau bangsa bangsa lain.

Roma  11:12,17 Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih lagi kesempurnaan mereka………Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,

Jadi jelas bahwa walau Israel merupakan bangsa pilihan Allah tidak menjamin bahwa semua orangnya akan selamat melaiankan hanya sisa saja (Roma 11:5)

Roma 11:5 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.

Jadi semakin kuatlah bukti ajaran pemilihan Allah atas keselamatan itu.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #372 on: February 01, 2013, 05:55:43 AM »
Salam Damai

Lanjuttt perumpamaannya.


Jelas....
Allah telah memberikan kasih karunia-Nya. Tetapi bila pohon Ara nya tidak menanggapi maka ia akan ditebang.
Kita periksa memakai metodologi lahir baru dari Allah = dipupuk

mungkin tahun depan berbuah; jika tidak tebanglah dia.

Walau dipupuk pun tidak menjamin berbuah.

Kesimpulan : Kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia   :nod:

GBU
 :)


Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya. Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma! Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya, mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"   (Luk 13:6-9 ITB)


Buah mencerminkan  kesejatian iman seseorang karena Alkitab mengatakan :

Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Jadi memang banyak orang mengaku kristen tetapi belum tentu sudah lahir baru alias belum selamat karena iman mereka sebenarnya palsu.

1 Yoh. 2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Kasih karunia itu memang ada batasnya sebab kalau memang bukan merupakan obyek kasih karunia Allah,maka tidak mungkin keselamatan akan tiba padanya.

Roma 4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --


Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #373 on: February 01, 2013, 05:58:09 AM »
Salam Damai.

Lanjuttt perumpamaannya.

Ayat 1-7.
Allah sendiri mengundang. Tetapi tanggapan mereka adalah mereka menolakNya.  Jelas sekali "faktor tanggapan manusia terhadap kasih karunia Allah".

Ayat 8-13
Semua orang diundang tanpa terkecuali. Mereka yang datang adalah yang menanggapi-Nya.
Tapi ada yang tidak berpakaian pesta, ia akhirnya dihukum. (Non Osas).
Mereka yang datang tapi tidak bertahan sampai akhir....jelas adalah Non Osas.

Ayat 14.
Semuanya diundang. Sekali lagi semuanya diundang.
Tetapi yang dipilih adalah :
1. Yang menanggapi undangan.
2. Yang bertahan sampai garis akhir dan menang.

GBU
 :)


Raja tersebut melambangkan Allah, dan perjamuan kawin tersebut melambangkan Surga. Para undangan melambangkan umat pilihan Allah, yakni bangsa Israel. Allah mengundang umat pilihannya, namun mereka tidak mau datang. Allah lalu mengutus Yesus kepada orang Israel, namun orang Israel tetap tidak mau percaya, dan bahkan menangkap, menyiksa dan membunuh Yesus. Maka Allah lalu menghukum mereka dengan menghancurkan Israel oleh bangsa Romawi dan bangsa-bangsa lainnya sehingga bangsa Israel tercerai-berai hingga abad ke-20.

Lalu Allah berpaling kepada bangsa-bangsa lain dan memberikan anugerah keselamatan kepada segala bangsa. Ia mengutus hamba-hambanya yang lain, yaitu para misionaris-misionaris ke seluruh dunia untuk mengundang orang-orang masuk ke dalam kerajaan Surga.

Banyak orang jahat maupun baik yang mendengar undangan tersebut dan mau datang, namun orang-orang yang jahat datang tanpa mempersiapkan diri, yang dilambangkan dengan tidak berpakaian pesta. Allah akan menghukum mereka dengan melemparkan mereka ke neraka (kegelapan yang paling gelap).

Di akhir perumpamaan itu Yesus memberi konklusi:

Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih. (Matius 22:14)

Jelas memang hanya yang dipilih Allah saja yang mampu memahami kehendak Allah kartena mereka sudah diperlengkapi secara rohani.

2 Tim. 3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Firman Allah merupakan sarana kelahiran baru bagi umat pilihan Allah yang sudah dipilihnya sejak kekekalan sebelum dunia dijadikan.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: TULIP
« Reply #374 on: February 01, 2013, 06:02:48 AM »
Salam Damai.


Lanjuttttt........

Jelas sekali disebutkan bahwa Kerajaan Sorga seperti Perhitungan.
Dengan penebusan, maka Allah mengampuni dosa manusia.
Pada contoh diatas, jelas2 ia telah mendapatkan kasih karunia Allah (Grace)
Ia sudah diampuni tetapi ia tidak bertahan sampai garis akhir. (Non Osas).
Akhirnya ia dihukum.

Kesimpulan :

1. Kasih karunia Allah mengikut-sertakan tanggapan manusia.
2. Non Osas.
3. Bukan pilihan ... seolah2 sudah dipilih, menerima Grace dan pasti selamat.
    yang benar :
    Kerajaan Sorga :  seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.   :nod:
 

GBU
 :)


Perumpamaan perumpamaan yang anda angkat itu hanya mengajarkan bahwa iman yang palsu pasti akan menghadapi penghukuman seperti postingan saya sebelumnya.

Matius 7:22,23 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!

Jadi bisa saja seseorang seolah olah sudah menerima karunia keselamatan dan mampu melakukan mujizat sebagaimana orang beriman,tetapi ternyata kelak imannya  ternyata palsu.

Buat apa pakai ayat ayat perumpamaan kalau memang banyak ayat yang sangat jelas,terang dan gamblang serta to the point mengenai OSAS.

Coba anda bantah kalau mampu bagaimana ayat ayat dibawah ini masih memungkinkan  adanya kegagalan didalam keselamatan :

Yoh.5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup

Yoh. 6:39,40 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.

Yoh.6:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Yoh. 10:28,29 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.

Roma 8:1,2 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

Roma16:25 Bagi Dia, yang berkuasa menguatkan kamu, -- menurut Injil yang kumasyhurkan dan pemberitaan tentang Yesus Kristus, sesuai dengan pernyataan rahasia, yang didiamkan berabad-abad lamanya

Yudas 1:24 Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya

Ibrani 10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup

1 Pet. 1:3 - 5 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

2 Pet. 3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat



Sekarang giliran anda membantah 9 kutipan ayat saya diatas supaya fair diskusinya.

Saya tunggu sanggahan anda !

Shalom


BACK TO BIBLE