Damai sejahtera menyertaimu O Dad.
Saya cuma lagi pingin tau, durasi dari siklus natural manusia itu sendiri.
Jadi yang paling mudah utk membedakan adalah : awal siklus natural yg disebut lahir (bayi) dgn menjelang akhir siklus natural yg disebut tua-renta---> menjelang kematian (dewasa).
Dalam "kasus" ini... mungkin mudahnya, saya gunakan contoh 9 bulan bayi didalam kandungan.
Okey, tetapi tidak semua manusia memasuki usia renta, bukan? Ada yang bahkan usia kandungannya tidak dijalani penuh, dia sudah 'berpulang'.
Nah ini menarik ... jadi maksud husada disini adalah Atomic-clock ya ?
Nggih.
Atomic-clocknya bumi. Tetapi kayaknya, ilmu pengetahuan manusia bumi belum sampai pada kesimpulan: atom-atom benda bumi sama dan identik dengan atom-atom benda planet lainnya. Artinya, pengetahuan manusia bumi belum mengetahui apakah struktur atom pembentuk benda-benda planet sama dengan struktur atom pembentuk benda-beda di bumi, sehingga
Atomic-clock bumi belum dapat dipastikan sama dengan
Atomic-clocknya planet lain.
Saya sendiri gak terlalu tau banyak ttg Atomic-clock.
Sama dengan saya. Kita sepakati
atomic-clock, itu bedasar atomnya bumi, yang belum tentu sama dengan atomnya planet lain.
Namun anggap saja : 1 menit bumi adalah 60 kali tiktok-nya Atomic-Clock (fix/precise).
Tiktoknya bumi, dan bukan planet lain yang belum diketahui apakah tiktoknya sama dengan tiktoknya bumi.
Maka artinya, 1 kali putar bumi pada porosnya (yg disebut 1 hari) adalah 24 x 60 x 60 = 86.400 tiktoknya Atomic-clock.
Bumi.
Maka usia kandungan bayi adalah terdiri dari tiktok sebanyak 270 x yg ungu. (9 bulan-nya bumi).
Okeh, dengan rata-rata sebulannya bumi = 30 harinya bumi.
Misal pada planet Venus, 270 harinya bumi itu --- ternyata Venus baru kira kira 1.1 harinya Venus. (Bumi sudah 270 x berputar, Venus baru 1.1 kali berputar pada porosnya) ---> Maka ini berarti, Di planet Venus - seorang wanita yg mulai dari awal kandungan s/d kelahiran bayi itu - hanya memerlukan 1 harinya Venus utk melahirkan bayi tsb ---> ini dikarenakan tiktok-nya Atomic-clock tsb sudah mencapai jumlah yg coklat diatas, sekalipun Venus baru kira kira 1.1 kali berputar pada porosnya. (dan yg "mengerikan" --- 1.1 kali rotasi Venus pada porosnya tsb = 1.2 kali Venus sudah mengelilingi matahari !)
Sabar dulu O Dad. Teori itu kita dasarkan pada rotasi bumi berputar di porosnya
to? Itu belum tentu sama dengan waktu yang diperlukan Venus berputar di porosnya. Demikian juga, waktu rotasi Venus di porosnya, dibandingkan terhadap waktu evolusi Venus mengelilingi matahari, belum tentu sebanding dengan waktu rotasi Bumi di porosnya terhadap waktu evolusi Bumi mengelilingi matahari. Dengan kata lain, waktu rotasi Venus (rV) berbanding terhadap waktu evolusi Venus (eV) belum tentu sama dengan waktu rotasi Bumi (rB) berbanding terhadap waktu evolusi Bumi (eB). Dengan notasi, rV:eV belum tentu sama dengan rB:eB.
Dan dari patokan Atomic-clock ini, kesimpulannya adalah sama :
umur manusia tidak dipengaruhi oleh rotasi/orbit suatu planet yg didiaminya ---> durasi siklus naturalnya tidak mengerut atopun memuai.
Belum tentu juga. Kita (manusia Bumi) dapat menyusun teori berdasarkan apa yang kita teliti di bumi, belum tentu teori tersebut dapat diterapkan serta merta di planet lain, sebab, kita belum mengetahui secara persis segala kondisi yang ada di planet lain tersebut. Jika kita paksakan menggunakan teori bumi kepada planet lain, menurut hemat saya, terlalu spekulatif, sebab kita belum persis mengetahui kondisi planet lain.
Nah... dari semua masukan (termasuk dari husada) satu kesimpulan (yg biru diatas) sudah kita sepakati.
Sabar dulu O Dad. Saya belum melihat bahwa kita sudah sepemahaman dalam hal tersebut. Harus didahului oleh konversi-konversi, misalnya, konversi O Dad di atas, 270 harinya bumi = 1.1 harinya Venus. Argumen saya, secara ringkas sudah saya paparkan. Tentu masih terbuka untuk kita sesuaikan.
Pertanyaan buat husada (atopun temen laen) :
Bisakah saya pendapati, bahwa manusia itu ibarat "Atomic-clock" ?
Manusia tidak perlu bawa bawa Atomic-clock di planet Venus, "tubuh-nya" sendiri akan bisa menghitung tiktok yg diperlukan dalam kehamilan 9 bulan ---> Maha Hebat Allah itu ! manusia repot2 bikin atomic-clock, padahal dirinya sendiri adalah "atomic-clock" yg dibuat Tuhan
Bisa saja, namun kembali ingin saya sampaikan, bahwa segala sesuatu yang digunakan manusia Bumi untuk mengukur
atomic-clocknya, adalah berdasarkan apa-apa yang ditemukannya di Bumi. Hal tersebut, belum tentu dapat diterapkan di dan ke planet lain. Memang, dimungkinkan dapat diterapkan, tetapi harus ada konversi-konversi, penyesuaian parameter.
Apabila jawaban husada : Ya sependapat ... maka selanjutnya ....
Saya jawab, BELUM TENTU.
Bagaimana menurut husada, kalo saya berpendapat :
Waktu itu "ADA", hanya dikarenakan sesuatu yg hidup atopun "hidup" ?
Bisa saja. Pada titik itu, O Dad berpendapat atas keadaan sang waktu. Menurut hemat saya, keberadaan sang waktu itu lepas atau terpisah dari alat ukur waktu (yang di diskusi atas kita sebut sebagai dasar pengukur
atomic-clock).
moga moga gak tambah puyeng yah husada ... hehehe
Sepuyeng-puyengnya, akan saya coba tetap di jalur diskusi, O Dad.
Ini untuk kebangunan bersama,
to?
Damai sejahtera menyertaimu O Dad, menyertai FIKers juga ding.