Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
Membaca,
...
dan
...
yang lengkapnya bisa ditilik ke atas, saya ingin mengatakan, "Puji Tuhan," karena tampak gejala-gejala sinkronnya pemahaman di antara kita.
Dan membaca ini,
Salam Damai Bro Pinoq.
Yang saya bold merah, untuk agama lain pun mereka juga punya. Malah ada sangat baik.
Tanpa beriman Kristen pun, mereka juga dapat memiliki kehendak,kasih, perbuatan, logika yang baik pula.
Bukankah yang membedakan cuman Iman saja Bro...
GBU
Tentang memiliki kehendak, kasih, perbuatan, logika yang baik, menurut pemahaman saya bersesuaian dengan perkataan Jesus Kristus dalam Mat 5:47
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?. Yang saya maksudkan, bahwa orang yang tidak mengenal Allahpun, mengadakan perbuatan-perbuatan baik berdasarkan logika yang baik. Namun, mereka melakukan
perbuatan baik itu kepada saudara-saudaranya. Nah, Jesus Kristus mengajarkan agar pengikutNya sungguh-sungguh mengasihi Allah, dan sungguh-aungguh mengasihi sesamanya yang bukan hanya saudara-saudaranya.
Dalam hal orang-orang sosialis, yang melakukan perbuatan-perbuatan baik kepada orang yang bukan saudara-saudaranya,
bukan karena orang sosialis itu telah mengenal dan menerima Allah dalam hatinya secara sadar, maka orang sosialis itu, menurut pemahaman saya, menerapkan kasih kepada sesama, tidak mengasihi Allah. Karena tidak mengenal Allah maka mereka tidak membenci Allah. Timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah orang sosialis itu mungkin beroleh keselamatan?
Saya renung-renung, mungkin dalam hal seperti itu termasuk dalam perkataan Yesus Kristus dalam Mar 9:40
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Artinya, orang-orang sosialis itu tidak mengenal Allah, maka merka tidak mengasihi Allah, tetapi tidak juga membenci Allah. Karena mereka orang sosialis, menuntun mereka berbuat baik kepada sesamanya (bukan hanya saudara-saudaranya). Maka, saya pahami, dalam hal seperti itu, orang-orang sosialis tidak melawan Allah, maka sesuai dengan Mar 9:40 itu, mereka ada di pihak Allah, yang konsekuensinya adalah mereka tetap beroleh keselamatan.
Eh, apakah ini masih sesuai judul? Saya kira masih, sebab, perbuatan didasarkan iman, dan perbuatan-perbuatan itu menunjukkan iman yang belum atau tidak mati.
Damai, damai, damai.