CANBERRA - Peneliti mengatakan fenomena gerhana matahari total diprediksi akan melanda wilayah Australia pada 14 November. Fenomena langka tersebut kabarnya justru
mendatangkan keuntungan bagi negara setempat, karena banyak turis asing yang ingin
menyaksikan gerhana matahari tersebut. Dilansir International Business Times, Selasa (6/11/2012), selain event Melbourne Cup,
alasan lain untuk para jetsetters, stargazers serta wisatawan asing untuk pergi ke Australia
ialah melihat fenomena gerhana matahari total pada 14 November 2012. Peristiwa alam
ini juga akan terjadi satu sejam setelah terbitnya matahari (13 November di Amerika
Serikat). Sektor pengelola pariwisata negara setempat akan mempersiapkan untuk lebih dari 50
ribu wisatawan. NASA juga memfasilitasi dengan menyediakan platform streaming
langsung (live-streaming) dan diperkirakan akan diakses oleh 20 juta sampai 300 juta
pemirsa di seluruh dunia. Wikipedia menerangkan, gerhana matahari total pada pertengahan November tahun ini
akan dapat terlihat di bagian Australia bagian utara dan bagian selatan Samudera Pasifik.
Tepatnya, gerhana matahari ini bisa disaksikan sekira dua menit pada pukul 06:38 waktu
Australia dan 20:38 Coordinated Universal Time atau UTC/GMT). Sementara untuk penampakan gerhana matahari parsial di Indonesia (13 November
2012), situs Earthsky melaporkan gerhana ini akan muncul pada pukul 19:38 UT/GMT dan
berakhir di Amerika Selatan pada 14 November pada pukul 00:46 UT. Gerhana matahari bisa terjadi saat posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari.
Dengan demikian, bulan akan menutupi sebagian atau seluruh cahaya matahari yang
menuju ke bumi. Meskipun ukuran bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu menutupi dari cahaya
matahari sepenuhnya, karena bulan berjarak rata-rata 384.400 kilometer dari bumi. Jarak
ini lebih dekat ketimbang matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000
kilometer. (amr)