Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Tapi pada point menyesal, kok Allah seperti manusia bisa menyesal ya bro?
Bro striker, saya nyelip bentar yah.
Kalimat pertama dari ayat yg bro kutip tsb ("Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal") bila di-parafrase-kan secara struktural (menurut kaidah Bahasa Indonesia) menjadi: "Allah bukanlah manusia sehingga Ia bisa menyesal. Allah bukanlah manusia sehingga Ia berbohong." Dalam bahasa Inggris, struktur kalimatnya menjadi lebih jelas: "God is not human, that he should lie, not a human being, that he should change his mind."
Jadi, jika bro striker ingin mempersoalkan "Allah-nya orang Kristen kok bisa menyesal?", maka tidaklah tepat bila bro striker mengutip ayat tsb karena ayat tsb justru menjelaskan bahwa Allah-nya orang Kristen bukanlah sosok seperti manusia yg bisa menyesal dan berbohong.
Salam.