Siapa yg dimaksud "nabi yg ummi" dalam ayat tsb.

[Pecinta Ibadah]

Ummi itu berarti kaum tidak memiliki kitab2 suci kayak orang Yahudi dan Kristen sedangkan Islam mengertikannya sebagai buta huruf untuk mencari pembenaran bahwa Muhammad itu tidak menulis Alquran.

Nabi yang Ummi diutus untuk kaum yang Ummi.. sama2 Ummi namun berbeda arti, bisakah mas bro mendefinisikan objek kata Ummi sesuai dengan subjek masing2??

[CosmicBoy94]

Nabi yang Ummi diutus untuk kaum yang Ummi.. sama2 Ummi namun berbeda arti, bisakah mas bro mendefinisikan objek kata Ummi sesuai dengan subjek masing2??

Jadi menurut kamu ada 2 pengertian ummi? Sila jelaskan pengertian tersebut? Dlm konteks ummi yg mana "Nabi MUhammad" itu?

[Pecinta Ibadah]

Jadi menurut kamu ada 2 pengertian ummi? Sila jelaskan pengertian tersebut? Dlm konteks ummi yg mana "Nabi MUhammad" itu?

Nabi Muhammad s.a.w adalah seorang dari kaum yang ummi (ummiyyin). Umi yang dalam literatur Arab diartikan sebagai orang yang tidak menulis dan tidak membaca. (Akhlaq Ar-Rasul Al-Karim, Syeikh Abdul Muhsin ibn Hamdil Abbad Al-Badr, Daarul Imam Ahmad, Kairo).

 Nazmi Lukas, seorang Arab-Kristen Koptik, dalam karyanya;Muhammad fi Hayaatihi al-Khashshah; (Maktabah Gharib, Mesir, 1981), berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ummiyyin (kaum ummi) adalah umat-umat selain bani Israil. Bani Israil telah mengaku sebagai bangsa yang terpilih serta satu-satunya bangsa yang mendapat petunjuk dan anugerah kenabian, sedangkan bangsa lainnya umamiyyun atau ummiyyun, yang tidak mendapatkan hidayah dan anugerah kenabian. Oleh karena itu, ayat ini (QS.Al-Jumu’ah: 2) turun untuk menegaskan rahmat yang diberikan Allah kepada bangsa ummiyyun, yakni dengan diutusnya seorang rasul dari kalangan mereka, yang menyampaikan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Dalam buku yang sama Nazmi Lukas mengatakan bahwa tidak setiap orang yang ummi adalah orang bodoh dan tidak setiap orang bodoh adalah ummi. Orang yang ummi adalah orang yang tidak dapat membaca dan menulis, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengetahui sesuatu yang seharusnya ia ketahui. Tidak semua ilmu berkaitan dengan bacaan dan tulisan, dan tidak semua bacaan dan tulisan adalah ilmu yang menjadi tanda bodohnya seseorang yang tidak membaca dan menulis.

[Frodo]

Orang yang ummi adalah orang yang tidak dapat membaca dan menulis, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengetahui sesuatu yang seharusnya ia ketahui. Tidak semua ilmu berkaitan dengan bacaan dan tulisan, dan tidak semua bacaan dan tulisan adalah ilmu yang menjadi tanda bodohnya seseorang yang tidak membaca dan menulis.

Kagak tentu memang, karena bisa aja karena kagak mau sekolah, sekolah madol mulu, di sekolah ngelamun jorok mulu. Yaaaa mana bisa baca mana bisa tulis, paling paling jadi gitu deh, wkwkwkwkwkwkwkwkw.

[CosmicBoy94]

Nabi Muhammad s.a.w adalah seorang dari kaum yang ummi (ummiyyin). Umi yang dalam literatur Arab diartikan sebagai orang yang tidak menulis dan tidak membaca. (Akhlaq Ar-Rasul Al-Karim, Syeikh Abdul Muhsin ibn Hamdil Abbad Al-Badr, Daarul Imam Ahmad, Kairo).

 Nazmi Lukas, seorang Arab-Kristen Koptik, dalam karyanya;Muhammad fi Hayaatihi al-Khashshah; (Maktabah Gharib, Mesir, 1981), berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ummiyyin (kaum ummi) adalah umat-umat selain bani Israil. Bani Israil telah mengaku sebagai bangsa yang terpilih serta satu-satunya bangsa yang mendapat petunjuk dan anugerah kenabian, sedangkan bangsa lainnya umamiyyun atau ummiyyun, yang tidak mendapatkan hidayah dan anugerah kenabian. Oleh karena itu, ayat ini (QS.Al-Jumu’ah: 2) turun untuk menegaskan rahmat yang diberikan Allah kepada bangsa ummiyyun, yakni dengan diutusnya seorang rasul dari kalangan mereka, yang menyampaikan ayat-ayatNya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. Dalam buku yang sama Nazmi Lukas mengatakan bahwa tidak setiap orang yang ummi adalah orang bodoh dan tidak setiap orang bodoh adalah ummi. Orang yang ummi adalah orang yang tidak dapat membaca dan menulis, sedangkan orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengetahui sesuatu yang seharusnya ia ketahui. Tidak semua ilmu berkaitan dengan bacaan dan tulisan, dan tidak semua bacaan dan tulisan adalah ilmu yang menjadi tanda bodohnya seseorang yang tidak membaca dan menulis.

Kutipan dari Nazmi Lukas untuk membenarkan 'ummi' yang mana? "Ummi' dalam pengertian bangsa yang tidak memiliki kitab/wahyu atau dalam pengertian buta huruf? dan satu lagi pertanyaan, bagaimana anda mengertikan surah 3:20?

[striker]

Kutipan dari Nazmi Lukas untuk membenarkan 'ummi' yang mana? "Ummi' dalam pengertian bangsa yang tidak memiliki kitab/wahyu atau dalam pengertian buta huruf? dan satu lagi pertanyaan, bagaimana anda mengertikan surah 3:20?

3:20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

[190]. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.
 

[Husada]

Damai bagimu striker.

Saya tertarik dengan kutipanmu ini,

3:20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Kalau saya tidak salah menagkap maknanya, di ayat itu dikisahkan bahwa Allah menyediakan jawaban yang dapat dipakai Muhammad menjawab para pendebat Muhammad, bukan? Dan memang, kalau dicermati secara seksama, dari ayat-ayat sejenis itu, yaitu ayat yang membela Muhammad dari hadapan pihak lain, mau tidak mau, suka tidak suka, membawa pemahaman bahwa Al Qur'an itu memang tulisan Muhammad dengan menggunakan Allah sebagai bemper. Artinya, Allah siap sedia membantu Muhammad dari pertanyaan (bahasa halus dari serangan) kepada Muhammad.
Dikatakannya bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi untuk membela Muhammad, Allah menurunkan ayat yang mengijinkan memenggal kepala orang lain, asalkan tidak menghujat Muhammad.
Dikatakannya, Allah itu mencipta Hawa (sorangan wae) untuk menjadi istri Adam, tetapi Allah mau menurunkan ayat untuk 'menghalalkan' perkawinan Muhammad dengan sejumlah perempuan setelah Khadijah wafat. Allah juga menurunkan ayat-ayat untuk memberikan hak kepada Muhammad untuk mengawini bekas istri anak angkatnya, mengawini anak sahabtnya.

Pertanyaannya, "Benarkah ayat-ayat seperti itu turun dari Allah Yang Maha Adil?"

Lebih lanjut, apakah nalar sehat memberi ruang bagi seseorang untuk mengikut orang yang sangat egois?

Cermati lagi postinganmu, strik.

Damai, damai, damai.

[CosmicBoy94]

3:20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

[190]. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.

Pertanyaan2 saya di aliena 1 tidak dijawab.
Kedua, mengenai 3:20, konteksnya apa? Dan frase ini "" Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi..." bukankah petunjuk jelas bahwa yg dimaksudkan dengan kata "ummi" ialah 'orang yg tidak memiliki Kitab Suci yakni orang musyrik Arab baik yg bisa membaca maupun tidak, masak cuma utk org musyrik Arab tidak tau baca tulis? Emangnya semua orang musyrik Arab tidak tau baca tulis?Anda  cenderung pada tafsiran yg mana?

Salam.

[Husada]

Damai bagimu striker.

3:20. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku." Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi[190]: "Apakah kamu (mau) masuk Islam." Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

[190]. Ummi artinya ialah orang yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan ummi ialah orang musyrik Arab yang tidak tahu tulis baca. Menurut sebagian yang lain ialah orang-orang yang tidak diberi Al Kitab.

Setelah membaca ulang postinganmu itu, terutama yang bergaris bawah, entah kenapa, 'nyosor' di pikiranku yang begini:
Dari pengalaman pembangunan tempat ibadah GKI Yasmin di Bogor dan HKBP Filadelpia di Bekasi, mengapa ada pihak yang mengangkangi tugas negara, ya? Menurut pengetahuan saya, adalah tugas negara menentukan boleh tidaknya berdiri tempat ibadah warganya di suatu tempat. Tetapi melihat kenyataan, mengapa kelompok tertentu mengambil alih tugas negara dalam hal menentukan boleh tidaknya tempat ibadah itu dibangun?

Dikaitkan dengan pernyataan striker yang bergaris bawah itu, menurut hemat saya, pelarangan pendirian tempat ibadah itu sudah melampaui kekwenagan yang dimaksud dalam QS 20:32 itu. Sebab, ayat itu tidak memberi kewenangan menghalangi pembangunan tempat ibadah. Yang dimaksud dalam ayat tersebut, hanya sebatas menyampaikan, tidak sampai melarang. Apakah pemahaman seperti itu termasuk dalam lingkup ummi?

Damai, damai, damai.

[striker]

Damai bagimu striker.

Saya tertarik dengan kutipanmu ini,Kalau saya tidak salah menagkap maknanya, di ayat itu dikisahkan bahwa Allah menyediakan jawaban yang dapat dipakai Muhammad menjawab para pendebat Muhammad, bukan? Dan memang, kalau dicermati secara seksama, dari ayat-ayat sejenis itu, yaitu ayat yang membela Muhammad dari hadapan pihak lain, mau tidak mau, suka tidak suka, membawa pemahaman bahwa Al Qur'an itu memang tulisan Muhammad dengan menggunakan Allah sebagai bemper. Artinya, Allah siap sedia membantu Muhammad dari pertanyaan (bahasa halus dari serangan) kepada Muhammad.
Dikatakannya bahwa Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang, tetapi untuk membela Muhammad, Allah menurunkan ayat yang mengijinkan memenggal kepala orang lain, asalkan tidak menghujat Muhammad.
Dikatakannya, Allah itu mencipta Hawa (sorangan wae) untuk menjadi istri Adam, tetapi Allah mau menurunkan ayat untuk 'menghalalkan' perkawinan Muhammad dengan sejumlah perempuan setelah Khadijah wafat. Allah juga menurunkan ayat-ayat untuk memberikan hak kepada Muhammad untuk mengawini bekas istri anak angkatnya, mengawini anak sahabtnya.

Pertanyaannya, "Benarkah ayat-ayat seperti itu turun dari Allah Yang Maha Adil?"

Lebih lanjut, apakah nalar sehat memberi ruang bagi seseorang untuk mengikut orang yang sangat egois?

Cermati lagi postinganmu, strik.

Damai, damai, damai.

Ini hanya masalah percaya dan tidak percaya saja mas, dan itu dikembalikan kepada anda.

karena Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

[striker]

Pertanyaan2 saya di aliena 1 tidak dijawab.
Kedua, mengenai 3:20, konteksnya apa? Dan frase ini "" Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi..." bukankah petunjuk jelas bahwa yg dimaksudkan dengan kata "ummi" ialah 'orang yg tidak memiliki Kitab Suci yakni orang musyrik Arab baik yg bisa membaca maupun tidak, masak cuma utk org musyrik Arab tidak tau baca tulis? Emangnya semua orang musyrik Arab tidak tau baca tulis?Anda  cenderung pada tafsiran yg mana?

Salam.

mungkin waktu dulu orang yg tdk bisa baca tulis merasa tdk perlu mengetahui (tdk mau tahu) ajaran2 Allah dengan beralasan atas ketidak mampuannya baca dan tulis, sehingga turunlah ayat tsb.

[Husada]

Ini hanya masalah percaya dan tidak percaya saja mas, dan itu dikembalikan kepada anda.
karena Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Betul. Tiap indra yang ada pada manusia, bila difungsikan sebagaimana mestinya, tentu akan menerima sinyal yang sama. Jika kita mendengar teriakan-teriakan "Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar" dan di tangan peneriak itu terdapat pedang tehunus, dan obor yang siap membakar bangunan yang sudah berdiri, hanya dengan tujuan agar orang beribadah terhalang, tentu sinyal yang tertangkap tentu tidak banyak varian. Bahwa kata-kata yang diteriakkan itu memang meminta si peneriak menghalangi orang lain beribadah.

Padahal, dari keterangan striker terdahulu, tugas dari penjunjung Muhammad adalah hanya menyampaikan kabar yang termuat dalam Al Qur'an. Jika kenyataannya para penjunjung Muhammad itu sampai melarang atau menghalangi orang lain beribadat, striker pandang tidak masalah, karena kepercayaan pada ayat-ayat Al Qur'an. Pertanyaannya, apakah memang orang yang percaya Al Qur'an diperintah untuk menghalangi orang lain beribadat? Jika penjunjung Muhammad tidak diperintah menghalangi peribadatan orang lain, mengapa penjunjung Muhammad tidak melarang orang yang nyata mengidentifikasi diri sebagai penjunjung Muhammad tetapi menghalangi peribadatan orang lain?

Gunakan nalarmu striker.

Damai sejahtera bagimu, teristimewa di masa natal ini.

[striker]

Betul. Tiap indra yang ada pada manusia, bila difungsikan sebagaimana mestinya, tentu akan menerima sinyal yang sama. Jika kita mendengar teriakan-teriakan "Allahuakbar, Allahuakbar, Allahuakbar" dan di tangan peneriak itu terdapat pedang tehunus, dan obor yang siap membakar bangunan yang sudah berdiri, hanya dengan tujuan agar orang beribadah terhalang, tentu sinyal yang tertangkap tentu tidak banyak varian. Bahwa kata-kata yang diteriakkan itu memang meminta si peneriak menghalangi orang lain beribadah.

Padahal, dari keterangan striker terdahulu, tugas dari penjunjung Muhammad adalah hanya menyampaikan kabar yang termuat dalam Al Qur'an. Jika kenyataannya para penjunjung Muhammad itu sampai melarang atau menghalangi orang lain beribadat, striker pandang tidak masalah, karena kepercayaan pada ayat-ayat Al Qur'an. Pertanyaannya, apakah memang orang yang percaya Al Qur'an diperintah untuk menghalangi orang lain beribadat? Jika penjunjung Muhammad tidak diperintah menghalangi peribadatan orang lain, mengapa penjunjung Muhammad tidak melarang orang yang nyata mengidentifikasi diri sebagai penjunjung Muhammad tetapi menghalangi peribadatan orang lain?

Gunakan nalarmu striker.

Damai sejahtera bagimu, teristimewa di masa natal ini.

kalau anda berbicara individu2 and masing2 sifat manusia di dunia ini mas, mending bikin forum gosip saja mas.

Apakah menurut anda orang seakidah dengan anda itu pasti orang yg selalu melaksanakan perintah yg ada dlm kitab anda, dan dipastikan orang yg lurus dan baik2 saja, dan orang yg tdk sealiran dengan anda yg tdk melaksaanakan perintah agamanya itu anda langsung anda generalisir bahwa agamanya lah yg salah begitu?

ck ck ck, ternyata nalar anda benar2 sehat mas.. 

masalah menghunus senjata atau pedang, atau apapun, apakah anda menyadari bagaimana agama kristen masuk ke Indonesia, bukankah dengan penjajahan mas?

Dan saya rasa masalah pembangunan gedung yg bersengketa, tentu saja kita harus mencari akar permasalahnnya, lha wong sesama kristen aja pada gontok2an berebut gereja kok..

apakah dlm Al Qur'an anda mendapatkan perintah utk menghalang2i pembangunan gereja? silahkan posting disini, mungkin saya kurang membaca kitab saya sendiri..

[Husada]

ck ck ck, ternyata nalar anda benar2 sehat mas.. 

masalah menghunus senjata atau pedang, atau apapun, apakah anda menyadari bagaimana agama kristen masuk ke Indonesia, bukankah dengan penjajahan mas?

Dan saya rasa masalah pembangunan gedung yg bersengketa, tentu saja kita harus mencari akar permasalahnnya, lha wong sesama kristen aja pada gontok2an berebut gereja kok..

apakah dlm Al Qur'an anda mendapatkan perintah utk menghalang2i pembangunan gereja? silahkan posting disini, mungkin saya kurang membaca kitab saya sendiri..

Tenangkan batinmu strik.

Buka trit baru saja. Kalau diteruskan dibahas di sini, akan semakin jauh dari judul trit.

Damai bagimu.