Dan logika manusia saja tidak mungkin bisa memahami semua misteri Allah tanpa iman
apakah maksud kalimat pada quote diatas adalah : seorang manusia ---dengan iman----
BISA memahami SEMUA misteri Allah ??
Allah memang selamanya bekerja baik didalam kekekalan dan didalam waktu selama waktu belum dilenyapkan.
maap OOT ... (imo) sekalipun "waktu" (yg berupa jam.menit.detik.tahun.bulan.minggu) lenyap ... "waktu" (yg entah berupa apa nanti ukurannya) tetap ada karena Allah yang Hidup, solideo
.
Waktu tercipta sekaligus dengan penciptaan alam semesta jadi sebelum ada waktu maka yang ada hanya kekekalan.
bahasan ttg "waktu" sempet saya bikin thread-nya.
Nanti kapan2 sempet, kita ngobrol disana yaaa...
Memang pengertian anda nampaknya yang kacau karena tidak bisa membedakan antara kekekalan dengan waktu.
Bukan begitu... justru saya berhati-hati membedakan antara keKekalan dgn waktu.
Kekekalan adalah statement Alkitab yg "menceritakan" secara pov Allah --- namun bagi saya... ini bukan kapasitas manusia utk memposisikan diri seolah-olah TAU kayak gimana itu keKekalan ... kayak gimana pov Allah itu.
Sedangkan bahasan Alkitab yang mengandung ajaran terungkap didalam waktu ... dan untuk manusia mengertikan secara pov bumi.
Oleh karena itu, BUKAN kapasitas manusia utk memposisikan diri seolah-olah tau seperti apa itu pov Allah se-tepat2-nya di keKekalan.
Seorang dokter hewan atau biologist tentu jauh lebih memahami kucing ketimbang kucing memahami manusia.
dan dikala para kucing mempunyai "buku-manual" yg berisi statement ttg dokter tsb ... BUKAN kapasitas para kucing utk memposisikan diri sehingga seolah-olah tau secara TEPAT / BENAR / PASTI seperti apa pov si dokter yg di statement-kan di buku tsb
.
Jadi, saya sebagai manusia justru tidak sedang berpikir secara keKekalan (sebelum bumi jadi ... istilah solideo) dan ---saya tetap yakin--- sekalipun
sso menyatakan dengan ImanPUN ... adalah hal impossible kalau dia BISA TAU SEMUA MISTERI Allah .... karena TIDAK ADA seorangPUN manusia (mao pake Iman kek, gak pake kek) yang bisa memahami
SEMUA misteri Allah.Apakah ajaran OSAS memang berpedoman bhw : para OSAS ---dengan Iman mereka--- mereka kini jadi sudah bisa memahami semua misteri Allah ?
Jadi jelas Allah tidak menyelamatkan orang tertentu karena sebelumnya telah melihat ada hal yang baik atau berguna dalam diri orang itu.
ini semua kalo kamu liat dari pov Allah, solideo.
Tetapi Alkitab itu kan nggak sedang ngajarin para manusia utk berpikir secara Allah ... melainkan utk berpikir secara natural-nya seorang manusia.
Selama manusia masih hiduplah dia bisa mengaku percaya dan diselamatkan,karena kalau sudah mati mana mungkin mengaku apa apa lagi,nanti orang malah bisa lari semua kalang kabut ketakutan karena dikira hantu.
Kalau ini pakai logika saja sudah cukup menjelaskannya.
Justru gak akan ada logika manusia yang bisa mengertikan dipilih/tidak-dipilih secara pov Allah, solideo .... dan
Alkitab tidak mengajarkan :
kalau kamu berIman, berpendapat-lah/berkesimpulan-lah seperti ini : para nonK di pedalaman yg belon/tidak mendengar Injil dan keburu mati dapet neraka.Tidak ada pernah saya menjumpai ayat yg kalimat2nya bisa menuntun ke orange tsb..... yang ada adalah logika manusia yg
menyimpulkan sendiri dari statement2 Alkitab dgn kesimpulan :
nonK yg keburu mati PASTI neraka (tidak selamat).Hanya Allah saja yang mengetahui siapa yang akan selamat karena dia yang memilih dan menentukan-Nya
Selama manusia itu masih hidup selama itu pulalah kesempatannya untuk selamat masih ada.
coba deh solideo perhatikan... dua quote diatas, kalimatnya bertabrakan.
yang quote pertama menyatakan : HANYA Allah yang tau (warna biru)
Sedangkan quote kedua menyatakan : manusia bisa tau setelah mengetahui seorang nonK keburu mati (warna merah)
hasil "masakan" dari statement diatas :
ternyata BUKAN HANYA Allah saja yang tau ... karena ternyata manusia JUGA bisa tau setelah mengetahui seorang nonK keburu mati.
Nah... "tabrakan" kaaan ?
.
Misalnya Adi,Beti Cuplis dan Dedi semua sudah dijatuhi hukuman mati karena narkotika tinggal menunggu eksekusi belaka.
Lalu Presiden memberikan grasi kepada Adi saja tidak kepada Beti,Cuplis dan Dedi.
Adakah orang yang menuntut Presiden atas penggunakan hak prerogatifnya tersebut dengan mengatakan dia tidak adil ?
Betul... presiden ber-hak menentukan tanpa bisa diganggu gugat. Namun solideo sekarang pada "cara pemikiran" yang sejalan dgn saya ... yaitu dgn menggunakan metode SebabAkibat
.
Presiden menggunakan kedaulatannya ataupun hak prerogatifnya itu
BUKAN self-caused ! . Presiden memilih Adi mendapat grasi ... BUKAN TANPA SEBAB.
Solideo pernah denger kan ttg kasus Corby dapet grasi 5 tahun dari Esbeye ?
YA ... betul! tidak ada satupun orang yg bisa mengganggu gugat keputusan presiden tsb ... tetapi sekali lagi ... Corby dapet grasi tsb BUKAN TANPA SEBAB
.
YA... statement Alkitab menyatakan pemilihan Allah pada keKekalan ... tapi bukan utk dimengertikan para pembacanya secara keKekalan ... melainkan secara pov bumi .... mengandung metode SebabAkibat ---> dimana PENYEBAB-nya
"KENAPA Allah memilih" ... tidak ada seorangpun manusia yang bisa tau ... DAN Alkitab juga nggak sedang ngajarin para pembacanya utk memaksakan pengertian-nya secara pov Allah (self-caused) ... melainkan fokusnya adalah : Allah memilih.
Kata "pilih" disitu digunakan sejauh manusia bisa mengertikannya secara pov bumi.
Dan secara pov bumi ....
tidak akan ada itu pengertian yang menggunakan kata "memilih" namun TANPA SEBAB dari faktor eksternal-nya (objek yang dipilih).
Apabila kata "memilih" dipaksa utk digunakan dalam pengertian
TANPA SEBAB dari objek yang dipilih... itu namanya
cap-cip-cup celebang kuncup (lempar koin - untung2an siapa yg dapet - semenamena)
.
Allah memilih.
Kenapa sampe dipilih,
ADA sebabnya ... (faktor eksternal) dan itu tidak ada seorangpun manusia yang bisa mengetahuinya dan bukan pula dimaksudkan utk dijadikan patokan pedoman para pembacanya ... yaitu menempatkan diri seolah-olah tau "cara kerja" pemilihan Allah : siapa yg dipilih-NYA diketahui, siapa yg tidak dipilih-NYA JUGA bisa diketahui setelah sso mati
.
bersambung.