Yang di babtis selam (di benamkan ) adalah orang orang berdosa yang tidak percaya
yang di bbtis percik adalah delapan orang keluarga nuh yang kena percikan air dari jendela bahtera
anda memposisikan diri sebagai yang mana ???
Apakah anda dan saya orang tidak berdosa?
Rom 3:9 Lalu, bagaimana? Adakah kita lebih? Sama sekali tidak! Sebab sebelumnya kita menuduh baik Yahudi maupun Yunani, semua berada di bawah dosa,
Rom 3:10 sebagaimana yang telah tertulis, “Tidak ada yang benar, bahkan seorang pun tidak!
Rom 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia melalui satu orang dan maut masuk melalui dosa itu, demikian juga maut menjalar kepada semua manusia, karena semua orang telah berbuat dosa.
maukah anda mati sebagai orang berdosa zaman nuh terkena murka Tuhan mati dalam babtisan selam di air bah ??
atau anda mmilih seperti yang delapan orang keluarga nuh yang selamat oleh babtisan percik dari jendela bahtera ???
kalau anda ingin mati dalam babtisan mintalah pada yang membabtis anda untuk membenamkan anda paling sedikit lima menit
Petrus menggambarkan kejadian harafiah menjadi kejadian rohani/kiasan.
Sedangkan anda menggambarkan yang rohani ini dengan pengertian harafiah.
Petrus menggambarkan pembaptisan air dengan fokusnya ke orang2 yang mati karena dosa ditenggelamkan air, bukan Nuh dan keluarga.
Nuh dan keluarga lain lagi pengertiannya, bukan baptis percik.
Nuh dan keluarga selamat karena taat FT, membuat bahtera dan diselamatkan oleh bahtera yang dibuatnya.
Bahtera ini adalah gambaran iman/bahtera iman/pelindungan di dalam iman/perisai iman.
mereka tidak akan mati saat babtisan , tapi mereka nanti mati dengan tenang pada saat Tuhan memanggilnya kelak,
mati dengan tenang dan damai tidak ngap ngap-an ataupun gelagapan
soal hidup kekal tidak ditentukan oleh cara babtisan
Tuhan Yesus memberkati
Han
Pengertian anda secara harafiah, hendaknya secara rohani.
Baptisan air itu secara rohani digambarkan dari orang2 yang mati tenggelam oleh air bah.
Mati bagi dosa, maksudnya. Dengan kata lain supaya tidak berbuat dosa lagi.
Orang mati tenang tidak menjadi tolak ukur bahwa dia selamat, malahan orang mati menderita masuk surga:
Luk 23:43 Dan Yesus berkata kepadanya, “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, hari ini engkau akan bersama dengan Aku di dalam firdaus.”
Kalau baptisan selam saja tidak dapat dilaksanakan, apakah hal-hal yang lebih sulit dapat dilaksanakan?
Karena mau selamat tidaklah semudah yang dikira:
Act 14:22 Sambil menguatkan jiwa para murid, dengan memberi nasihat agar tetap tinggal dalam iman, dan bahwa seharusnyalah kita
masuk ke dalam kerajaan Tuhan melalui banyak kesukaran.
Baptisan selam mempunyai kuasa untuk mematikan dosa, sehingga lebih dapat mengerti FT secara mendalam/bertumbuh.
Bukti pertama yang kelihatan dari bagian perbuatan iman.
Maaf Bro,
Thx.