Author Topic: Diskusi Tetragrammaton  (Read 4503 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Diskusi Tetragrammaton
« on: March 22, 2013, 10:34:03 PM »
Tetragrammaton, yg secara literal berarti “empat huruf”, mengacu pada nama kudus Allah, yg memang terdiri dari 4 huruf dalam bahasa Ibrani: "יהוה‎", dan dalam huruf Romawi dieja sebagai YHWH.
Nama ini adalah nama yg sangat kudus, sampai2 bangsa terpilih (Yahudi) tidak berani menyebut nya secara sembarangan.
Dan bahkan, meskipun tertulis sebanyak 6 828 kali di seluruh Kitab Suci, bangsa terpilih pun tidak pernah melafalkan nama ini ketika mereka harus membaca Kitab Suci secara lantang, melainkan melafalkan kata penggantinya: ”adonai”, yang berarti "tuan". (http://en.wikipedia.org/wiki/Tetragrammaton).

Aku membuka thread ini dengan maksud utk berdiskusi dengan rekan2, terutama dari non-trinitarian yg melafalkan tetragrammaton ini dengan bebas, terutama bro kariayam / lembut.

Mat 1:20 Dan dia, sementara mempertimbangkan hal ini, lihatlah, seorang malaikat YAHWEH tampak kepadanya dalam mimpi, seraya berkata, “Yusuf anak Daud, jangan takut untuk menerima Maria istrimu, karena yang dikandung di dalam dirinya adalah dari Roh Kudus.

Mat 1:24 Dan Yusuf, setelah bangun dari tidurnya, dia melakukan seperti yang telah malaikat YAHWEH perintahkan kepadanya, dan dia menerima istrinya,


Pertanyaan yg ingin aku ajukan:
  • Atas dasar apa jemaat Anda berani menyebut tetragrammaton ini dengan bebas, padahal pendahulu kita (pendahulu umat kristen), yaitu bangsa Yahudi, begitu mengkuduskan nama ini dan bahkan  mengganti dengan sebutan ”adonai” ketika hendak melafalkan tetragrammaton ini.
  • Kitab Suci PB, dalam bahasa aslinya yaitu Yunani, tidak sekalipun menuliskan tetragrammaton ini utk menyebut nama kudus Allah.
    Mari kita lihat penulisan dalam bahasa aslinya:

    Mat 1 : 20 ταῦτα δὲ αὐτοῦ ἐνθυμηθέντος ἰδοὺ ἄγγελος κυρίου κατ' ὄναρ ἐφάνη αὐτῷ λέγων, Ἰωσὴφ υἱὸς Δαυίδ, μὴ φοβηθῇς παραλαβεῖν Μαρίαν τὴν γυναῖκά σου, τὸ γὰρ ἐν αὐτῇ γεννηθὲν ἐκ πνεύματός ἐστιν ἁγίου 

    Mat 1 : 24 ἐγερθεὶς δὲ ὁ Ἰωσὴφ ἀπὸ τοῦ ὕπνου ἐποίησεν ὡς προσέταξεν αὐτῷ ὁ ἄγγελος κυρίου καὶ παρέλαβεν τὴν γυναῖκα αὐτοῦ


    Kata yg Anda terjemahkan sebagai tetragrammaton adalah kata "kyrios".
    Aku tahu Anda mengartikan kata "kyrios" hanya sebagai tuan, utk menghindari menyebut "kyrios" Yesus sebagai "Tuhan"  Yesus.
    Tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan utk menerjemahkan "kyrios" menjadi tetragrammaton ketika mengacu pada Allah ("theos").
    Jadi, atas dasar apa Anda (Kitab Suci yg Anda pakai) menterjemahkannya menjadi tetragrammaton?

   
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #1 on: March 23, 2013, 10:37:10 AM »
Tetragrammaton, yg secara literal berarti “empat huruf”, mengacu pada nama kudus Allah, yg memang terdiri dari 4 huruf dalam bahasa Ibrani: "יהוה‎", dan dalam huruf Romawi dieja sebagai YHWH.
Nama ini adalah nama yg sangat kudus, sampai2 bangsa terpilih (Yahudi) tidak berani menyebut nya secara sembarangan.
Dan bahkan, meskipun tertulis sebanyak 6 828 kali di seluruh Kitab Suci, bangsa terpilih pun tidak pernah melafalkan nama ini ketika mereka harus membaca Kitab Suci secara lantang, melainkan melafalkan kata penggantinya: ”adonai”, yang berarti "tuan". (http://en.wikipedia.org/wiki/Tetragrammaton).

Aku membuka thread ini dengan maksud utk berdiskusi dengan rekan2, terutama dari non-trinitarian yg melafalkan tetragrammaton ini dengan bebas, terutama bro kariayam / lembut.


Pertanyaan yg ingin aku ajukan:
  • Atas dasar apa jemaat Anda berani menyebut tetragrammaton ini dengan bebas, padahal pendahulu kita (pendahulu umat kristen), yaitu bangsa Yahudi, begitu mengkuduskan nama ini dan bahkan  mengganti dengan sebutan ”adonai” ketika hendak melafalkan tetragrammaton ini.
  • Kitab Suci PB, dalam bahasa aslinya yaitu Yunani, tidak sekalipun menuliskan tetragrammaton ini utk menyebut nama kudus Allah.
    Mari kita lihat penulisan dalam bahasa aslinya:

    Mat 1 : 20 ταῦτα δὲ αὐτοῦ ἐνθυμηθέντος ἰδοὺ ἄγγελος κυρίου κατ' ὄναρ ἐφάνη αὐτῷ λέγων, Ἰωσὴφ υἱὸς Δαυίδ, μὴ φοβηθῇς παραλαβεῖν Μαρίαν τὴν γυναῖκά σου, τὸ γὰρ ἐν αὐτῇ γεννηθὲν ἐκ πνεύματός ἐστιν ἁγίου 

    Mat 1 : 24 ἐγερθεὶς δὲ ὁ Ἰωσὴφ ἀπὸ τοῦ ὕπνου ἐποίησεν ὡς προσέταξεν αὐτῷ ὁ ἄγγελος κυρίου καὶ παρέλαβεν τὴν γυναῖκα αὐτοῦ


    Kata yg Anda terjemahkan sebagai tetragrammaton adalah kata "kyrios".
    Aku tahu Anda mengartikan kata "kyrios" hanya sebagai tuan, utk menghindari menyebut "kyrios" Yesus sebagai "Tuhan"  Yesus.
    Tetapi ini tidak bisa dijadikan alasan utk menerjemahkan "kyrios" menjadi tetragrammaton ketika mengacu pada Allah ("theos").
    Jadi, atas dasar apa Anda (Kitab Suci yg Anda pakai) menterjemahkannya menjadi tetragrammaton?

 

Jawab:

1. Anda bilang dengan alasan sangat kudus, sehingga Nama Tuhan tidak boleh diucapkan sebagaimana anda mengatakan saya dengan bebas berani mengucapkannya.
Bukankah anda pun sekarang sedang mengucapkannya?

Acuan anda bangsa Yahudi, apakah dapat dijadikan patokan?
Bukankah bangsa Yahudi yang menolak Kristus?

Kalau Nama Tuhan tidak boleh diucapkan, bagaimana Nama-Nya itu dapat dimasyurkan ke seluruh bumi, seperti yang ditulis di Kitab Mazmur?

Kalau Nama Tuhan tidak boleh diucapkan, bagaimana pula anda boleh mengucapkan Nama Anak-Nya?
Bukankah Nama Anak-Nya itu berasal dari Bapa-Nya juga??

Maaf, lebih buruk lagi; anda malahan menyebut nama Tuhan kepercayaan non kristen.
Adakah Allah itu sama dengan Nama YHWH??


2. Untuk hal ini anda tanyakan saja langsung ke pihak Yayasan Lentera Bangsa; penerbit ILT.

Seperti kebiasaan yang tertulis di versi Inggris; LITV tertulis Lord dari terjemahan kata Tuhan atau YHWH?

Yang menurut saya juga suatu kekeliruan, sama halnya dengan versi Indonesia yang menerjemahkan kata Tuan menjadi Tuhan.

Tks.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #2 on: March 26, 2013, 11:49:55 PM »
Jawab:

1. Anda bilang dengan alasan sangat kudus, sehingga Nama Tuhan tidak boleh diucapkan sebagaimana anda mengatakan saya dengan bebas berani mengucapkannya.
Bukankah anda pun sekarang sedang mengucapkannya?

Lho.. aku tidak pernah berkata bahwa dilarang utk mengucapkan Nama kudus Allah.
Jika diperlukan, ya tentu saja boleh diucapkan dengan sepenuh hormat.

Yang aku tekankan, IMHO, kurang tepat jika menggunakan Nama kudus Allah ini utk menggantikan semua kata ”Tuhan (kyrios)”, ”Allah (theos)”, atau menggunakan Nama kudus ini utk menyebut Sang Ilahi itu.
Jika Nama kudus itu digunakan secara biasa, artinya kita menyamakan Nama kudus itu dengan nama biasa, yg boleh kita sebut dan gunakan setiap hari.

Acuan anda bangsa Yahudi, apakah dapat dijadikan patokan?

Jangan lupa bahwa nama kudus itu diwahyukan pertama kali kepada bangsa Yahudi.
Jika penerima wahyu menghormati nama kudus itu dengan cara tidak menyebutnya secara sembarangan, IMHO adalah tepat utk mengikuti teladan itu.

Bukankah bangsa Yahudi yang menolak Kristus?

Ya, mereka menolak Kristus.
Lalu apakah dengan menolak Kristus maka semua wahyu yg telah mereka terima dan cara mereka menjalankan wahyu itu akan kita tolak?
Kitab Suci yg mereka terima (PL) pun kita warisi dan kita amini. IMHO sudah sepantasnya bagi kita utk mewarisi cara2 mereka memperlakukan dengan hormat wahyu tersebut.

Kalau Nama Tuhan tidak boleh diucapkan, bagaimana Nama-Nya itu dapat dimasyurkan ke seluruh bumi, seperti yang ditulis di Kitab Mazmur?

Yang kita mahsyurkan adalah Nama Tuhan sebagai satu keutuhan karakter/individu.
Ingat, Tuhan memiliki banyak nama, misalnya dalam PL kita mengenal Tuhan dengan nama:
  • Elohim, yg berarti ”Strong One” (Yes 45 : 18, 54: 5;  Yer 32 : 27; Kej 1 : 1; Ul 5 : 23, 8 : 15; Mzm 68 : 7)
  • El Shaddai, yang berarti ”God Almighty” (Kej 17 : 1, 28 : 3, 35 : 11; Kel  6 : 1; Mzm 91 : 1)
  • El Elyon, yg berarti ”The Most High God” (Kej 14 : 19; Mzm 9 : 2; Dan 7: 18, 22, 25)
  • El Olam, yg berarti ”The Everlasting God” (Kej 16 : 13)
Kita memahsyurkan nama Allah, bukan sekedar memahsyurkan Nama Kudus saja, melainkan keseluruhan karakter/individu Allah, yang kita kenal melalui nama2 yg lain itu juga.

Kalau Nama Tuhan tidak boleh diucapkan, bagaimana pula anda boleh mengucapkan Nama Anak-Nya?
Bukankah Nama Anak-Nya itu berasal dari Bapa-Nya juga??

Tetragrammaton yg merupakan Nama Kudus Allah, adalah Nama yang sangat pribadi dari Sang Maha Kudus itu.
Tidak pernah ada  larangan utk mengucapkan Nama Kudus ini, tetapi Allah sendiri berfirman utk tidak menyebutnya secara sembarangan:

Kel 20 : 7 Jangan menyebut nama T U H A N, Allahmu, dengan sembarangan, sebab T U H A N akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.

Perhatikan bahwa dalam Alkitab terjemahan ITB, kata Tuhan di atas ditulis dengan huruf2 kapital. Hal yg sama juga ditulis dalam terjemahan bahasa Inggris versi KJV, NIV, RHE, dsb.
Alasannya adalah karena dalam bahasa aslinya, kata Tuhan ini ditulis sebagai YHWH, yaitu Nama Kudus Allah.
Dalam bahasa aslinya (Ibrani), secara explicite dalam kalimat ini Allah telah berfirman sendiri utk tidak menyebut Nama Kudusnya yang sangat pribadi ini, yaitu YHWH, secara sembarangan. Dan bangsa yang menerima wahyu ini melaksanakan perintah ini dengan cara seperti yg sudah aku contohkan sebelumnya (tidak mengucapkan/menuliskan secara sembarangan, melainkan menggantinya dengan sebutan lain jika memungkinkan, misal Adonai, ketika hendak mengucapkan Nama Kudus ini).

Yesus adalah Pribadi Kedua dari Allah, dan dalam Pribadi sebagai Anak, Dia turun untuk menjadi pengantara (mediator) antara kita dan Allah, agar kita dapat menjadi anak2 Allah. Dan berkat pengantaraanNya lah kita dapat menyebut Allah dengan sebutan Bapa.
Yesus datang utk membangun hubungan intim antara manusia dengan Allah, jadi sangat wajar jika kita menyebut nama Yesus secara intim pula (berbeda dengan cara kita menyebut Nama Kudus itu).

Maaf, lebih buruk lagi; anda malahan menyebut nama Tuhan kepercayaan non kristen.
Adakah Allah itu sama dengan Nama YHWH??

Nama Tuhan kepercayaan non Kristen? Nama yg mana? Allah??

Bro kariayam,
Kata “Allah” adalah kata serapan dari bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, Allah itu artinya Tuhan.
Kata Allah menjadi umum digunakan oleh umat Kristen di Indonesia, karena memang bahasa Indonesia banyak dipengaruhi dan menyerap kata2 dari bahasa Arab.

Mengatakan kata “Allah” adalah nama Tuhan kepercayaan lain, itu sama halnya dengan mengatakan bahwa kata “Tuhan” adalah  nama Tuhan kepercayaan orang2 Indonesia, atau kata “God” adalah nama Tuhan kepercayaan orang2 berbahasa Inggris.

2. Untuk hal ini anda tanyakan saja langsung ke pihak Yayasan Lentera Bangsa; penerbit ILT.

Okay, nanti kalo sempat aku tanyakan ke mereka.
Cuma bagi Anda yg menggunakan terjemahan mereka, apakah Anda mengetahui alasan mereka menerjemahkan semua kata ”kyrios” dan ”theos” dengan tetragrammaton itu?
Kalo Anda tidak mengetahui alasan mereka menerjemahkan demikian, apa alasan Anda utk menerima dan tetap menggunakan tetragrammaton itu utk menerjemahkan/menggantikan semua kata ”kyrios” dan ”theos”?

Seperti kebiasaan yang tertulis di versi Inggris; LITV tertulis Lord dari terjemahan kata Tuhan atau YHWH?

TBH, aku tidak tahu apa itu LITV.
AFAIK, terjemahan2 bahasa Inggris seperti RHE, NIV, KJV, NLT, KJV, dsb, menerjemahkan tetragrammaton sebagai GOD atau LORD (huruf capital), “kyrios” sebagai Lord, dan “theos” sebagai God.
Dan tidak pernah sekalipun dituliskan tetragrammaton dalam Perjanjian Baru (bahasa aslinya), jadi adalah merupakan suatu kesalahan jika ada terjemahan yg menerjemahkan tetragrammaton dalam PB versi mereka.

Yang menurut saya juga suatu kekeliruan, sama halnya dengan versi Indonesia yang menerjemahkan kata Tuan menjadi Tuhan.
 

AFAIK, tidak ada kekeliruan dalam Alkitab versi ITB atau versi bahasa Inggris yg aku sebut di atas.
Berkali2 aku tunjukkan pada Anda, bahwa kata ”kyrios” itu dapat diterjemahkan sebagai Tuhan.
Kalo pun Anda (atau ILT) tidak mau  menerjemahkan sebagai Tuhan, tetap tidak tepat jika menerjemahkan ”kyrios” atau ”theos” sebagai tetragrammaton.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #3 on: March 27, 2013, 11:10:22 AM »
Maaf Bro Jenova,

Reply anda terlalu ruwet dan kurang fokus,

Jadi saya tanggapi satu saja,

Dari mana aturannya kalau kata Allah adalah bahasa serapan yang artinya Tuhan?

Bukankah yang benar adalah Ilah bahasa serapan yang artinya Tuhan?

Kok Allah?

Saya kira anda agak mengada2 saja.

Tks.

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #4 on: March 27, 2013, 12:54:21 PM »
Maaf Bro Jenova,

Reply anda terlalu ruwet dan kurang fokus,

Jadi saya tanggapi satu saja,

Dari mana aturannya kalau kata Allah adalah bahasa serapan yang artinya Tuhan?

Bukankah yang benar adalah Ilah bahasa serapan yang artinya Tuhan?

Kok Allah?

Saya kira anda agak mengada2 saja.

Tks.

@Kariayam/Lembut

Anda ini lucu juga ya... Ketika Bro jenova menunjukkan bahasa asli Mat 1:20,24 dimana tidak tertulis YHWH anda mengelak dan menyuruh menanyakan ke ILT. Sekarang anda menanyakan dasar bahwa Allah adalah kata serapan yang berarti Tuhan.

Entah anda tahu atau tidak bahwa orang Kristen Arab sudah lama menggunakan kata Allah, bahkan sebelum agama islam ada. Istilah Allah sudah tertulis di prasasti/peninggalan2 kuno jauh sebelum islam lahir. Coba deh, baca-baca lagi... Atau setidaknya saya beri rujukan sedikit:

Quote
Allah (English pronunciation: /ˈælə/ or /ˈɑːlə/; Arabic: الله‎ Allāh, IPA: [ʔɑlˈlɑː] ( listen), [ʔalˤˈlˤɑː]) is the Arabic word for God (literally "the God", as the initial "Al-" is the definite article).[1][2][3] It is used mainly by Muslims to refer to the Islamic God,[4] Arab Christians, and often, albeit not exclusively, by Bahá'ís, Arabic-speakers, Indonesian, Malaysian and Maltese Christians, and Mizrahi Jews.[5][6][7]
Etymology
The Arabic components that build-up the word "Allah":
1. alif
2. hamzat waṣl (همزة وصل)
3. lām
4. lām
5. shadda (شدة)
6. dagger alif (ألف خنجرية)
7. hāʾ
The term Allāh is derived from a contraction of the Arabic definite article al- "the" and ʾilāh "deity, god" to al-lāh meaning "the [sole] deity, God" (ὁ θεὸς μόνος, ho theos monos).[8] Cognates of the name "Allāh" exist in other Semitic languages, including Hebrew and Aramaic.[9] Biblical Hebrew mostly uses the plural form (but functional singular) Elohim. The corresponding Aramaic form is ʼĔlāhā ܐܠܗܐ in Biblical Aramaic and ʼAlâhâ ܐܲܠܵܗܵܐ in Syriac as used by the Assyrian Church, both meaning simply "God".[10] In the Sikh scriptures, Guru Granth Sahib, the term Allah (Punjabi: ਅਲਹੁ) is used 37 times.[11]
The name was previously used by pagan Meccans as a reference to a creator deity, possibly the supreme deity in pre-Islamic Arabia.[12][13] The concepts associated with the term Allah (as a deity) differ among religious traditions. In pre-Islamic Arabia amongst pagan Arabs, Allah was not considered the sole divinity, having associates and companions, sons and daughters–a concept that was deleted under the process of Islamization. In Islam, the name Allah is the supreme and all-comprehensive divine name, and all other divine names are believed to refer back to Allah.[14] Allah is unique, the only Deity, creator of the universe and omnipotent.[5][6] Arab Christians today use terms such as Allāh al-ʾAb (الله الأب, "God the Father") to distinguish their usage from Muslim usage.[15] There are both similarities and differences between the concept of God as portrayed in the Qur'an and the Hebrew Bible.[16] It has also been applied to certain living human beings as personifications of the term and concept.[17][18]
Unicode has a codepoint reserved for Allāh, ﷲ = U+FDF2.[19] Many Arabic type fonts feature special ligatures for Allah.[20]
Usage in Arabic

Pre-Islamic Arabia
In pre-Islamic Arabia, Allah was used by Meccans as a reference to the creator-god, possibly the supreme deity.[21] Allah was not considered the sole divinity; however, Allah was considered the creator of the world and the giver of rain. The notion of the term may have been vague in the Meccan religion.[8] Allah was associated with companions, whom pre-Islamic Arabs considered as subordinate deities. Meccans held that a kind of kinship existed between Allah and the jinn.[22] Allah was thought to have had sons[23] and that the local deities of al-ʿUzzā, Manāt and al-Lāt were His daughters.[24] The Meccans possibly associated angels with Allah.[25][26] Allah was invoked in times of distress.[26][27] Muhammad's father's name was ʿAbd-Allāh meaning "the slave of Allāh".[26]

sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Allah
« Last Edit: March 28, 2013, 07:59:20 AM by Shakespeare »
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #5 on: March 27, 2013, 03:42:22 PM »
Maaf Bro Jenova,

Reply anda terlalu ruwet dan kurang fokus,

Hmm... ya sudah, mari disederhanakan saja.
Tetragrammaton yg dituliskan dalam terjemahan Mat 1 : 20, 24 (versi LITV?) yg Anda tuliskan sebelumnya, apakah bisa kita sepakati bahwa bahasa aslinya adalah ”kyrios”?

Mengenai LITV(?) menerjemahkan kata “kyrios” itu sebagai tetragrammaton, mari kita tinggalkan.
Sekarang silakan, jika berkenan, Anda berikan alasan Anda mengapa Anda setuju bahwa kata ”kyrios” dalam ayat tersebut dapat diterjemahkan sebagai tetragrammaton?

Jadi saya tanggapi satu saja,

Dari mana aturannya kalau kata Allah adalah bahasa serapan yang artinya Tuhan?

Bukankah yang benar adalah Ilah bahasa serapan yang artinya Tuhan?

Kok Allah?

Saya kira anda agak mengada2 saja.

Tks.

Bro shakespeare sudah membantu memberikan referensinya, jadi IMHO kok aku tidak mengada2. :)
(Thanks atas bantuannya, bro shakespeare!! :afro:)
Mungkin sekarang bisa Anda berikan alasannya (beserta referensi) kalo menurut Anda kata “Allah” (atau kata yg lain?) itu berarti Tuhan-nya kepercayaan non-kristen.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #6 on: March 27, 2013, 07:35:51 PM »
Bro Shakespeare, bukankah kalau saya dibilang lucu karena menurut anda saya mengelak, tetapi anda sendiri tidak sadar juga mengelak, iyakan?

Yang dibahas di sini bahasa serapan Indonesia, kenapa mengelak sampai ke Arab Bro?

Anda juga kurang mengerti duduk perkara, yang mengelak duluan itu kan Bro Jenova, dengan membuat trid baru.

Apakah patokan anda, kalau kristen Arab menggunakan kata ini, berarti itu benar?

Baiknya tidak perlu mengurusi orang lain, bukankah di sini kita diskusi kekristenan?

Tks.


Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #7 on: March 28, 2013, 07:42:41 AM »
Bro Shakespeare, bukankah kalau saya dibilang lucu karena menurut anda saya mengelak, tetapi anda sendiri tidak sadar juga mengelak, iyakan?

Yang dibahas di sini bahasa serapan Indonesia, kenapa mengelak sampai ke Arab Bro?

Anda juga kurang mengerti duduk perkara, yang mengelak duluan itu kan Bro Jenova, dengan membuat trid baru.

Apakah patokan anda, kalau kristen Arab menggunakan kata ini, berarti itu benar?

Baiknya tidak perlu mengurusi orang lain, bukankah di sini kita diskusi kekristenan?

Tks.

Hahaha...rupanya anda ini benar2 bukan ora ng yang suka baca ya...Tolong deh, dibaca baik2 referensi yang saya berikan. Kata "Allah" memang berasal dari bahasa Arab, gimana to? Orang Kristen arab menggunakan kata Allah karena mereka tahu, sebagai pemilik bahasa, bahwa kata Allah berarti Tuhan Sang Pencipta semesta. Memangnya ada berapa Tuhan Sang Pencipta bro?  :) Jadi anda merasa lebih mengerti arti kata Allah dibanding orang Arab sebagai pemilik bahasa ya?   :)

Tolong deh baca baik2 link yang saya berikan di atas, kalau tidak mau baca juga ini saya teruskan lagi:
Quote
Christianity
The Aramaic word for "God" in the language of Assyrian Christians is ʼĔlāhā, or Alaha. Arabic-speakers of all Abrahamic faiths, including Christians and Jews, use the word "Allah" to mean "God".[7] The Christian Arabs of today have no other word for "God" than "Allah".[15] (Even the Arabic-descended Maltese language of Malta, whose population is almost entirely Roman Catholic, uses Alla for "God".) Arab Christians for example use terms Allāh al-ʾab (الله الأب) meaning God the Father, Allāh al-ibn (الله الابن) mean God the Son, and Allāh ar-rūḥ al-quds (الله الروح القدس) meaning God the Holy Spirit. (See God in Christianity for the Christian concept of God.)
Arab Christians have used two forms of invocations that were affixed to the beginning of their written works. They adopted the Muslim bismi-llah, and also created their own Trinitized bismi-llah as early as the 8th century CE.[35] The Muslim bismi-llah reads: "In the name of God, the Compassionate, the Merciful." The Trinitized bismi-llah reads: "In the name of Father and the Son and the Holy Spirit, One God." The Syriac, Latin and Greek invocations do not have the words "One God" at the end. This addition was made to emphasize the monotheistic aspect of Trinitian belief and also to make it more palatable to Muslims.[35]
According to Marshall Hodgson, it seems that in the pre-Islamic times, some Arab Christians made pilgrimage to the Kaaba, a pagan temple at that time, honoring Allah there as God the Creator.[36]

dan penggunaan/penyerapannya ke dalam bahasa indonesia:

Quote
Malaysian and Indonesian language


The first dictionary of Dutch-Malay by A.C. Ruyl, Justus Heurnius, and Caspar Wiltens in 1650 recorded "Allah" as the translation of the Dutch word "Godt".
Christians in Indonesia and Malaysia also use Allah to refer to God in the Malaysian language and Indonesian language (both languages forms of the Malay language which is referred to as Bahasa Melayu).
Mainstream Bible translations in both languages use Allah as the translation of Hebrew Elohim (translated in English Bibles as "God").[40] This goes back to early translation work by Francis Xavier in the 16th century.[41][42] The first dictionary of Dutch-Malay by A.C. Ruyl, Justus Heurnius, and Caspar Wiltens in 1650 (revised edition from 1623 edition and 1631 Latin-edition) recorded "Allah" as the translation of the Dutch word "Godt".[43] Ruyl also translated Matthew in 1612 to Malay language (first Bible translation to non-European language, only a year after King James Version was published[44][45]), which was printed in the Netherlands in 1629. Then he translated Mark which was published in 1638.[46][47]
The government of Malaysia in 2007 outlawed usage of the term Allah in any other but Muslim contexts, but the High Court in 2009 revoked the law, ruling that it was unconstitutional. While Allah had been used for the Christian God in Malay for more than four centuries, the contemporary controversy was triggered by usage of Allah by the Roman Catholic newspaper The Herald. The government has in turn appealed the court ruling, and the High Court has suspended implementation of its verdict until the appeal is heard.

Jadi "Allah" itu tidak ada bedanya dengan "elohim". Kalau Alkitab bahasa Ibrani saja tidak merasa bersalah menuliskan kata elohim, kenapa anda harus ribut dengan penggunaan kata Allah? Ini sama juga dengan penulis kitab Yunani  (juga terjemahan Septuaginta) yang tidak merasa bersalah mengganti kata Elohim (Allah) dengan THEOS, dan mengganti YHWH dengan KYRIOS. Jadi, apakah anda lebih benar daripada para penulis Alkitab?

Bro, saya sarankan anda banyak2 baca untuk memperluas wawasan anda, supaya tidak seperti katak dalam tempurung.

@Bro Jenova: sama-sama bro, kita sama2 mencari kebenaran.  :afro:

Salam



« Last Edit: March 28, 2013, 08:11:45 AM by Shakespeare »
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #8 on: March 28, 2013, 04:47:46 PM »
Hahaha...rupanya anda ini benar2 bukan ora ng yang suka baca ya...Tolong deh, dibaca baik2 referensi yang saya berikan. Kata "Allah" memang berasal dari bahasa Arab, gimana to? Orang Kristen arab menggunakan kata Allah karena mereka tahu, sebagai pemilik bahasa, bahwa kata Allah berarti Tuhan Sang Pencipta semesta. Memangnya ada berapa Tuhan Sang Pencipta bro?  :) Jadi anda merasa lebih mengerti arti kata Allah dibanding orang Arab sebagai pemilik bahasa ya?   :)

Tolong deh baca baik2 link yang saya berikan di atas, kalau tidak mau baca juga ini saya teruskan lagi:
dan penggunaan/penyerapannya ke dalam bahasa indonesia:

Jadi "Allah" itu tidak ada bedanya dengan "elohim". Kalau Alkitab bahasa Ibrani saja tidak merasa bersalah menuliskan kata elohim, kenapa anda harus ribut dengan penggunaan kata Allah? Ini sama juga dengan penulis kitab Yunani  (juga terjemahan Septuaginta) yang tidak merasa bersalah mengganti kata Elohim (Allah) dengan THEOS, dan mengganti YHWH dengan KYRIOS. Jadi, apakah anda lebih benar daripada para penulis Alkitab?

Bro, saya sarankan anda banyak2 baca untuk memperluas wawasan anda, supaya tidak seperti katak dalam tempurung.

@Bro Jenova: sama-sama bro, kita sama2 mencari kebenaran.  :afro:

Salam

Anda telah keliru Bro, tidak ada kesamaan antara kata tsb.

Tks.

Offline CosmicBoy94

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 305
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestan Injili/Evangelikal
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #9 on: March 30, 2013, 09:43:15 AM »
Anda telah keliru Bro, tidak ada kesamaan antara kata tsb.

Tks.

Buktikan dong?
Faktanya, Kristen Arab, orang Arab beragama Yahudi dan orang Yahudi yang berbahasa Arab jauh-jauh sebelum kemunculan Muhammad/Islam telah memakai kata 'Allah' untuk merujuk kepada Elohimnya PL dan Theos PB sebagai nama umum/generik yang mengacu kepada Khalik Pencipta langit dan bumi dalam bahasa Arab.
Kalau pun dikemudian hari orang Islam mahu memakai kata itu sebagai nama untuk sesembahan mereka, itu hak mereka. Tetapi harus dicatat bahwa dikalangan teolog Islam sendiri pun tidak ada kesepakatan bahwa kata Allah itu mutlak sebuah kata nama pribadi.
« Last Edit: March 30, 2013, 09:54:44 AM by CosmicBoy94 »

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #10 on: March 30, 2013, 11:00:03 AM »
Buktikan dong?
Faktanya, Kristen Arab, orang Arab beragama Yahudi dan orang Yahudi yang berbahasa Arab jauh-jauh sebelum kemunculan Muhammad/Islam telah memakai kata 'Allah' untuk merujuk kepada Elohimnya PL dan Theos PB sebagai nama umum/generik yang mengacu kepada Khalik Pencipta langit dan bumi dalam bahasa Arab.
Kalau pun dikemudian hari orang Islam mahu memakai kata itu sebagai nama untuk sesembahan mereka, itu hak mereka. Tetapi harus dicatat bahwa dikalangan teolog Islam sendiri pun tidak ada kesepakatan bahwa kata Allah itu mutlak sebuah kata nama pribadi.

Anda googling sendiri saja. Saya tidak mau membahas hal ini, karena berbau SARA.

Yang jelas di bahasa Indonesia nya sudah jelas tidak ada bahasa serapan yang demikian.

Yang ada Tuhan bahasa Indonesia serapannya adalah Ilah.


Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #11 on: March 30, 2013, 11:14:34 AM »
Allah   [n] nama Tuhan dl bahasa Arab; pencipta alam semesta yg mahasempurna; Tuhan Yang Maha Esa yg disembah oleh orang yg beriman: demi --; hamba --; insya --; karena --

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/Allah#ixzz2OzdbXfM8

Offline CosmicBoy94

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 305
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestan Injili/Evangelikal
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #12 on: March 30, 2013, 06:27:30 PM »
Anda googling sendiri saja. Saya tidak mau membahas hal ini, karena berbau SARA.

Yang jelas di bahasa Indonesia nya sudah jelas tidak ada bahasa serapan yang demikian.

Yang ada Tuhan bahasa Indonesia serapannya adalah Ilah.

Kata siapa?
Dan mengertikan kamu, terjemahan Alkitab bukan hanya mengambil kira kamus tetapi juga konteks dan theologia.
Karena itulah saya mengatakan bahwa kata "Allah' bukan milik Islam tetapi milik bangsa Arab.
Kata itu sudah dipakai jauh2 sebelum adanya Islam, paham ngga nih? Lalu bagaimana kamu bisa mengatakan kata Allah khas Islam? Anda bukan sahaja buta rohani tetapi juga buta sejarah!
« Last Edit: March 30, 2013, 06:29:18 PM by CosmicBoy94 »

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #13 on: March 31, 2013, 07:57:42 AM »
@All,
Terima kasih atas partisipasinya di diskusi ini.

Mengenai penggunaan kata "Allah" atau "ilah" utk menerjemahkan kata "elohim" atau "theos" dalam Alkitab seperti versi ITB, sepertinya sudah OOT dalam thread ini.
Dan berhubung bro kariayam selaku pengusung topik penggunaan kata "Allah" ini masih belum berkenan memberikan penjelasan dan referensi2 bahwa Allah ini adalah exclusive milik agama non-kristen, aku usulkan utk kita kembali ke topik ttg tetragrammaton saja.

Sepertinya sudah jelas bahwa dalam bahasa aslinya, kitab2 PB tidak pernah sekalipun menuliskan tetragrammaton.
Jika ada rekan2 (mungkin bro kariayam) memiliki referensi dan bisa menunjukkan dalam naskah mana pernah dituliskan tetragrammaton (dalam PB), mohon utk dibagikan di sini.

Mengenai mengapa ada beberapa Alkitab versi terjemahan tertentu (spt ILT) menerjemahkan kata2 "kyrios" dan "theos" dalam naskah asli PB menjadi tetragrammaton, sayangnya bro kariayam juga masih belum berkenan memberikan referensi dan penjelasannya.

Sembari menunggu bro kariayam, silakan jika rekan2 memiliki referensi2 atau sekedar mengira2, bisa dibagikan di sini utk didiskusikan mengapa ada beberapa terjemahan yg menggunakan tetragrammaton ini di kitab PB.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Diskusi Tetragrammaton
« Reply #14 on: March 31, 2013, 01:33:41 PM »
Kata siapa?
Dan mengertikan kamu, terjemahan Alkitab bukan hanya mengambil kira kamus tetapi juga konteks dan theologia.
Karena itulah saya mengatakan bahwa kata "Allah' bukan milik Islam tetapi milik bangsa Arab.
Kata itu sudah dipakai jauh2 sebelum adanya Islam, paham ngga nih? Lalu bagaimana kamu bisa mengatakan kata Allah khas Islam? Anda bukan sahaja buta rohani tetapi juga buta sejarah!

Kalau saya buta, apakah anda lebih melek??