Author Topic: Siapakah nama pencipta alam semesta ?  (Read 18050 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #75 on: April 22, 2013, 11:56:18 AM »
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”

Dikonversikan menurut anda:

Exo 3:15 Dan mertua Musa berkata lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama Elohim untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi Elohim turun-temurun.”



Mas...PL itu ajaran lisan bukan ajaran yang turun dari langit.

baru ratusan tahun kemudian dituliskan..jadi kata2 Exo 3:15 adalah ajaran lisan yang dituliskan oleh para penulis suci dengan inspirasi Allah...bukan kata2 langsung... itu yang pertama.
Dan ada 2 Tradisi yaitu Tradisi Yahwista dan Tradisi Elohim yang sama2 digunakan dalam Alkitab.

Yang kedua adalah apa masalahnya jika Allah menggunakan nama dewa yang sudah ada dan dikenal oleh bangsa Median...
Apa ada masalah secara semua bahasa pun Dia yang menciptakan...

Yang ketiga teks Alkitab mana yang menuliskan bahwa istilah Yahwe hanya dipakai oleh bangsa Yahudi...


In Omnibus Caritas

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #76 on: April 22, 2013, 01:51:39 PM »
Mas...PL itu ajaran lisan bukan ajaran yang turun dari langit.

Lisan= perkataan = bukan tertulis.
Apakah ajaran/perkataan ini bukan dari surga sumbernya?

Quote
baru ratusan tahun kemudian dituliskan..jadi kata2 Exo 3:15 adalah ajaran lisan yang dituliskan oleh para penulis suci dengan inspirasi Allah. Tuhan..bukan kata2 langsung... itu yang pertama.


Barusan anda katakan bukan dari surga, sekarang anda bilang dengan inspirasi Tuhan.
Kok bertolakbelakang?

Apakah Keluaran 3:15 itu bukan kata2 langsung yang keluar dari mulut Tuhan ?

Quote
Dan ada 2 Tradisi yaitu Tradisi Yahwista dan Tradisi Elohim yang sama2 digunakan dalam Alkitab.

Hikmat Alkitab tidak tertulis demikian.

Quote
Yang kedua adalah apa masalahnya jika Allah Tuhan menggunakan nama dewa yang sudah ada dan dikenal oleh bangsa Median...
Apa ada masalah secara semua bahasa pun Dia yang menciptakan...

Masalahnya ada pada anda sendiri.

Exo 20:7 Jangan menyebut Nama YAHWEH, Elohimmu, untuk kesia-siaan, karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut Nama-Nya dalam kesia-siaan.

1Ch 16:10 Bermegahlah di dalam Nama-Nya yang kudus: biarlah hati mereka yang mencari YAHWEH bersukacita.

Mat 6:9 Oleh karena itu, hendaklah kamu berdoa demikian: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah Nama-Mu,


Dengan demikian, masalahnya adalah anda sendiri.
Anda sedang menyatakan bahwa Tuhan itu sama dengan setan.

Dan bertolakbelakang dengan ayat2 di atas dan di bawah ini:

2Co 6:15 Dan kesamaan apakah yang terjadi antara Kristus dengan Belial? Atau bagian apakah yang ada antara orang percaya bersama orang yang tidak percaya?
2Co 6:16 Dan kesatuan apakah yang ada antara tempat suci Elohim bersama kuil berhala? Sebab kamu adalah tempat suci Elohim yang hidup, sebagaimana Elohim telah berfirman: “Aku akan diam di dalam mereka dan Aku akan berjalan di antara mereka, dan Aku akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
2Co 6:17 “Oleh sebab itu, keluarlah kamu dari tengah-tengah mereka, dan biarlah dirimu dipisahkan,” YAHWEH berfirman, “Dan janganlah menjamah yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Quote
Yang ketiga teks Alkitab mana yang menuliskan bahwa istilah Yahwe hanya dipakai oleh bangsa Yahudi...

Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”

Bukankah Yakub = Israel = leluhur/nenek moyang bangsa Yahudi?

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #77 on: April 22, 2013, 04:15:20 PM »
Lisan= perkataan = bukan tertulis.
Apakah ajaran/perkataan ini bukan dari surga sumbernya?

Barusan anda katakan bukan dari surga, sekarang anda bilang dengan inspirasi Tuhan.
Kok bertolakbelakang?

Apakah Keluaran 3:15 itu bukan kata2 langsung yang keluar dari mulut Tuhan ?

Baik saya perbaiki...kata2 saya...
Ajaran PL bukanlah kitab yang turun dari langit tapi produk Tradisi lisan yang diinspirasikan oleh Allah...

Oleh karena yang menulis juga manusia maka manusia menggunakan juga konteks kebudayaan yang berlaku dalam hal ini Tradisi Yahwista dan Elohim.

Quote

Hikmat Alkitab tidak tertulis demikian.
Makanya belajar sejarah penulisan Kitab Suci jangan seperti katak dalam tempurung menyalahkan orang lain tanpa dasar  :doh:


Quote
Masalahnya ada pada anda sendiri.

Exo 20:7 Jangan menyebut Nama YAHWEH, Elohimmu, untuk kesia-siaan, karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut Nama-Nya dalam kesia-siaan.

1Ch 16:10 Bermegahlah di dalam Nama-Nya yang kudus: biarlah hati mereka yang mencari YAHWEH bersukacita.

Mat 6:9 Oleh karena itu, hendaklah kamu berdoa demikian: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah Nama-Mu,


Dengan demikian, masalahnya adalah anda sendiri.
Anda sedang menyatakan bahwa Tuhan itu sama dengan setan.

Dan bertolakbelakang dengan ayat2 di atas dan di bawah ini:

2Co 6:15 Dan kesamaan apakah yang terjadi antara Kristus dengan Belial? Atau bagian apakah yang ada antara orang percaya bersama orang yang tidak percaya?
2Co 6:16 Dan kesatuan apakah yang ada antara tempat suci Elohim bersama kuil berhala? Sebab kamu adalah tempat suci Elohim yang hidup, sebagaimana Elohim telah berfirman: “Aku akan diam di dalam mereka dan Aku akan berjalan di antara mereka, dan Aku akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
2Co 6:17 “Oleh sebab itu, keluarlah kamu dari tengah-tengah mereka, dan biarlah dirimu dipisahkan,” YAHWEH berfirman, “Dan janganlah menjamah yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”

Bukankah Yakub = Israel = leluhur/nenek moyang bangsa Yahudi?

Tadi yang menggunakan istilah Yahwe bukan hanya bangsa Yahudi sudah dibuktikan...dan anda belum membuktikan apa2...apakah ada ayat yang mengatakan penggunaan YHWH hanya untuk bangsa Yahudi ...

Ayat yang anda tulis hanya mengatakan ayat yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan tidak berarti atau berbunyi ...bangsa lain tidak menggunakan nama YHWH.

In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #78 on: April 22, 2013, 04:18:00 PM »
Saya copy paste kan artikel di bawah ini silahkan apa argumen sodara menanggapi artikel di bawah ini

KONTROVESI PENGGUNAAN NAMA “Allah”Akhir-akhir ini ada sekelompok orang Kristen yang tidak mau menggunakan nama “Allah” untuk sesembahan orang percaya tapi mengganti nama Allah dalam Alkitab terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dengan Eloim (seharusnya: Elohim), nama “Tuhan” dengan Yahweh, nama “Yesus Kristus” dengan Yesua Hamasiah. Alasannya antara lain:

1.Allah adalah dewa/berhala yang disembah orang Arab, sebagai dewa air, dewa bulan, dll.
2.Nama “Allah” berasal dari Babilonia yang menyembah berhala, lalu menyebar ke Arab.
3.Allah adalah nama Tuhannya umat Islam, bukan umat Kristen.
4.Nama diri (proper name) Tuhan adalah Yahweh, berarti mengganti namanya dengan “Allah” adalah salah bahkan dianggap menghujat Yahweh, karena telah mengganti nama-Nya dengan nama dewa atau berhala (I Taw. 16:26). Ini berarti semua kata penyebutan dalam bahasa apapun di dunia untuk Tuhan [misalnya: “God” (Inggris), Gott (Jerman), Dieu (Perancis), Debata Mulajadi Na Bolon (Batak), Gusti (Sunda/Jawa)] harus diganti dengan kata Yahweh atau Elohim, karena nama lain identik dengan nama dewa.
Nama Yahweh harus dimuliakan dan dikuduskan (Kel 20:7, Mat. 6:9), karena nama Yahweh adalah nama Tuhan yang satu-satunya dan turun temurun (Yes. 42:8, Kel. 3:15, Zach. 14:9).

Beberapa hal yang perlu kita pahami dulu sebelum kita menyetujui atau menolak pandangan tersebut. Antara lain:
Dalam Alkitab Ibrani (Masoret Text) ada tiga nama utama yang digunakan untuk menunjuk kepada “The Supreme God” ini yang pertama adalah:

1.El/Elohim.
Nama El dan Elohim bisa digunakan sebagai gelar/sebutan/panggilan umum (generic appelative) ataupun nama diri (proper name), tergantung konteksnya. Mis: Kej. 33:20 “Allah (Elohim) Israel adalah Allah (El). Namun nama El lebih banyak digunakan sebagai “nama diri” Tuhan, sedangkan Elohim lebih banyak digunakan sebagai “sebutan/gelar/panggilan umum”. Nama El juga disejajarkan dengan nama Yahweh. Mis: Ul. 9:5 “Aku, Tuhan (Yahweh), Allahmu (Elohim), adalah Allah (El) yang cemburu; Kej. 28:16-19, dll.

Nama kedua dalam bahasa Ibrani adalah:

2.YHWH (atau YHVH) yang disebut dengan istilah: Tetragrammaton. Nama ini baru dikenal Musa sebagai pribadi yang membawa umat Israel keluar dari Mesir. Kel. 6:1-2 “Akulah Tuhan (Yahweh), Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (El) yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku Tuhan (Yahweh), Aku belum menyatakan diri. (Bnd. Kel. 3:13-14). Jadi pada masa patriakh nama “El/Elohim”-lah yang digunakan dan baru pada masa Keluaran nama Yahweh dinyatakan kepada Musa. Dengan demikian pandangan bahwa nama Yahweh adalah nama satu-satunya dari kekal sampai kekal tidak benar. Lagipula sekalipun nama Yahweh telah diperkenalkan, ternyata nama El sebagai nama diri masih dipakai juga bahkan sampai sesudah Pembuangan di Babel sebagai pengganti nama Yahweh (Yes 40:18; 43:10-12).Nama ketiga dalam bahasa Ibrani adalah:
3.ADONAI, diterjemahkan sebagai “Tuan” atau “Tuhan” (beda dengan Yahweh yang diterjemahkan “Tuhan”). Dalam PL sekitar 300 kali Adonai dipakai sebagai kata di depan Yahweh. Oleh LAI agar tidak menimbulkan pengulangan tidak diterjemahkan menjadi “Tuhan Tuhan”, tapi “Tuhan Allah” (beda penulisan dengan “Allah” yang merupakan terjemahan dari El/Elohim).Pada abad ke III sM, Eliezer, Imam Besar Bait Allah di Yerusalem mengutus para ahli kitab Israel ke Mesir atas undangan raja Ptolomeus Philadelpus untuk menterjemahkan Alkitab PL bahasa Ibrani ke bahasa Yunani, yang disebut sebagai Septuaginta (LXX atau 70). Dalam Septuaginta istilah El/Elohim diterjemahkan menjadi Theos, dan Yahweh/Adonai menjadi Kurios (atau Kyrios). Penggantian nama dalam penterjemahan itu tidak menjadi masalah bagi orang Yahudi.

bersambung.....
In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #79 on: April 22, 2013, 04:31:30 PM »
Septuaginta adalah Alkitab yang digunakan oleh Yesus maupun para rasul semasa mereka hidup. Sebagian besar kutipan PL dalam PB diambil langsung dari Septuaginta, sekalipun kalimatnya ada yang sedikit berbeda dengan teks Masoret (Ibrani). Berarti Theos dan Kurios adalah istilah yang mereka pakai untuk menyebut El/Elohim dan Yahweh. Dan tidak ada bukti ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa mereka keberatan atas penterjemahan itu.

Istilah Theos dan Kurios juga dipakai oleh para penulis Alkitab Perjanjian Baru (yang ditulis dalam bahasa Yunani) untuk menulis nama sesembahan mereka..

Di kayu salib Yesus memanggil nama Bapa-Nya dengan berkata “Eli/Eloi Eli/Eloi lama sabakhtani (Mat. 27:46, Mrk. 15:34). Saat itu Yesus berbicara dalam bahasa dialek lokal Aram, bukan bahasa Ibrani yang menyebut Tuhan sebagai El/Elohim atau Yahweh. Berarti memanggil nama El/Elohim dalam bahasa non Ibrani, dianggap wajar oleh Yesus.

Fakta bahwa Tuhan tidak menuliskan “Nama-Nya” dalam bahasa “Ibrani” saja, menyadarkan kita bahwa rupanya terjemahan bahasa merupakan salah satu cara yang Tuhan pakai untuk menyebarluaskan firman-Nya. Tampaknya tidak ada satu bahasa pun yang dipilih Tuhan sebagai bahasa resmi sorgawi, mungkin dengan maksud agar bahasa tidak diperdewakan (bibliolatry).

Berbeda dengan Yudaisme yang bersifat sentripetal (memusat) ke Yerusalem dan bangsa/ bahasa Ibrani atau Islam ke Mekah dan bangsa/bahasa Arab; Kekristenan bersifat sentrifugal (menyebar) sesuai Amanat Agung Penginjilan (Mat. 28:19). Jadi Kabar Baik diberitakan bukan sebagai monopoli bangsa Yahudi dengan bahasa Ibraninya tetapi sebagai milik bangsa-bangsa lain juga. Bandingkan: Yohanes menyebut Yesus sebagai Logos (Yoh. 1:1) istilah Yunani yang dikenal waktu itu sebagai “ide/hikmat tertinggi dari sang Pencipta” ataupun Paulus yang memperkenalkan Allah Monotheisme (Sang Pencipta) kepada orang Athena dengan menggunakan jalan masuk “Allah yang tidak dikenal” (Kis. 17:23) secara kontekstual. Paulus menggunakan istilah atau nama yang ada, kemudian memberikan pemahaman isi yang baru terhadap istilah atau nama tersebut.

Pada hari Pentakosta yaitu “hari kelahiran gereja”, firman Tuhan yang diucapkan oleh para rasul malah diterjemahkan ke berbagai bahasa oleh Roh Kudus! (Kis.2:1-13). Pada saat itu pun orang Arab sudah ada yang menjadi Kristen (ay. 11) dan mendengar firman dalam bahasa Arab tentunya.

Alkitab terjemahan Aram-Siria yang disebut “Peshita” menggunakan nama “Alaha”, yang merupakan perkembangan penyebutan nama El ke dialek Aram-Siria. Penemuannya yang tertua berasal dari awal abad V (dua abad sebelum masa Islam). Penggunaan kata Alaha dalam jemaat Gereja Orthodox Siria kuno sudah terjadi lama sekali dan tidak terpengaruh budaya kafir ‘Jahiliyyah’ yang berpengaruh di sekitar Mekah. Inskripsi Ummul Jimmal pada pertengahan abad ke 6 membuktikan di sekitar Siria nama Allah disembah dengan konsep yang benar. Inskripsi itu diawali dengan ungkapan Allah ghafran (Allah mengampuni).

Alkitab Arab menggunakan nama Allah sebagai perkembangan penyebutan nama El ke dialek bahasa Arab.

•Istilah “Allah” berasal dari kata “al-illah”. Al = “the” dalam bahasa Inggris, illah = Tuhan. Jadi artinya: Tuhan yang Satu. Nama “Allah” ini telah dikenal dan dipakai sebelum Al-Quran diwahyukan. Kata ini tidak hanya khusus bagi Islam saja, melainkan juga merupakan nama yang oleh umat Kristen yang berbahasa Arab dari gereja-gereja Timur digunakan untuk memanggil Tuhan.
•Perlu diingat nama “El” yang dipanggil Abraham adalah juga nama Tuhan yang dipanggil oleh Hagar, ibu Ismael (Kej. 16:13) yang kemudian menurunkan bangsa Arab dan agama Islam. Allah monotheis Abraham “El” ini yang kemudian dipercaya oleh nenek moyang bangsa Arab dan kemudian berkembang dalam dialek Arab sebagai “Allah”.
•Spencer Trimingham dalam bukunya Christianity Among the Arabs in the Pre-Islamic Tunes (1997:74) membuktikan bahwa pada tahun yang sama dengan diselenggarakannya konsili Efesus (tahun 431), wilayah suku Arab telah mempunyai uskup Kristen bernama Abdelos, yang merupakan pe-Yunanian dari nama Arab “Abdullah” yang artinya “hamba Allah”.
•Encyclopaedia Britannica mencatat: Allah (arabic: “God”), the one and only God in the religion of Islam. Etymologically, the name Allah is probably a contraction of the Arabic al-Ilah, “the God”. The name’s origin can be traced back to the earliest Semitic writings in which the word for god was Il or El, the latter being an Old Testament synonim for Yahweh. Allah is the standart Arabic word for “god” and is used by Arab Christians as well as by Muslims.
Mengenai banyaknya umat Islam Indonesia yang mengira bahwa istilah “Allah” itu khusus Islam, cendikiawan Muslim: Dr. Nucholis Majid mengingatkan bahwa claim itu bertentangan dengan Qur’an sendiri (Qur’an 12:106) juga bertentangan dengan kenyataan bahwa dari dahulu sampai sekrang di kalangan bangsa arab terdapat kelompok-kelompok non-Islam, yaitu Yahudi dan Kristen dan mereka juga menyebut Allah. Jadi nama Allah bukanlah monopoli milik orang Arab masa Jahiliyyah ataupun orang Islam, karena berasal dari kata El/Elohim yang sudah ada jauh sebelum masa Jahiliyyah dan masa Islam. Tahun 1982 pemerintah Malaysia melarang orang bukan Islam menggunakan kata Allah dan beberapa kata Arab lainnya. Tapi sebetulnya kelompok yang telah membujuk pemerintah Malaysia untuk melakukan tindakan itu sebenarnya jahil terhadap agamanya sendiri karena tidak melakukan pendalaman dengan seksama.
Adapun nama “Allah” itu merosot pada zaman Jahiliyyah dan dipakai untuk menyebut dewa air Arab bisa saja terjadi, namun tetap ada orang Arab (yang disebut kaum hanif atau hunafa) yang mengacu pada nama dalam pengertiannya yang semula yaitu keyakinan monotheisme zaman kuno yang berpangkal pada ajaran Ibrahim dan Ismail. Karena itulah pengertian Allah dalam agama Islam merupakan pemulihan kembali (restorasi) tentang konsep Allah yang telah merosot pada masa jahiliyyah itu.
Sebenarnya kemerosotan pengertian akan nama El/Elohim juga pernah terjadi dalam sejarah Israel, karena dipahami sebagai dewa Kanaan yang bernama Baal (Hak. 8:33, 1 Raj 10:18, Yer. 2:8). Bahkan patung anak lembu emas yang disembah Israel waktu Musa naik ke gunung Sinai juga dinamakan Elohim dan Yahweh. “Mari buatlah untuk kami Allah (elohim) … Hai Israel, inilah Allah (Elohim)mu … Berserulah Harun, katanya: Besok hari raya bagi Tuhan (Yahweh)!” (Kel. 32:1-5). Dengan demikian seseorang yang menggunakan nama Yahweh tidak otomatis tertuju kepada pribadi YHWH, sebaliknya yang menyebut “El” yang dalam dialek Arab disebut “Allah” ternyata tertuju kepada YHWH.
Berkaitan dengan pandangan bahwa nama sesembahan tertinggi itu tidak boleh diganti atau diterjemahkan, maka secara harfiah nama YHWH itu sulit diucapkan karena terdiri dari 4 huruf mati (konsonan), sehingga ada yang menyebutnya Yahwe, Yahweh, Yehowah, JEHOVAH, Yehuwa dll. Sebetulnya tidak ada yang tahu bagaimana melafalkannya dengan tepat, karena kita tidak tahu huruf hidup (vocal) apa yang harus disandingkan bagi YHWH itu. Jadi yang harus dipertahankan dalam hubungan dengan nama maupun sebutan bukanlah ucapan huruf-huruf itu melainkan hakikat dari YHWH (tetragramatton) itu sendiri.
Menyimak berbagai masukan di atas, dapatlah kita menarik beberapa pelajaran:
ujuan sekelompok orang yang katanya ingin menjaga kemurnian nama sesembahan orang Kristen itu ternyata telah menimbulkan dampak konflik intern yang menjurus kepada perpecahan. Sangat memprihatinkan kalau di satu gereja orang berdoa, “Kami usir roh Allah”, sedangkan di gereja lain umat berdoa, “Penuhi kami dengan Roh Allah”. Apakah ini tidak mengoyak tubuh Kristus? Akibatnya akan muncul jemaat sempalan yang membentuk gereja baru karena pemahaman yang kurang luas tentang teologi dan perkembangan latar belakang budaya serta bahasa.

bersambung....
In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #80 on: April 22, 2013, 04:37:31 PM »
Sejauh ini di Indonesia belum pernah ada kasus konflik melibatkan Islam-Kristen yang dipicu persoalan nama Allah. Sebaliknya bila kita menyebut nama Allah sebagai dewa air atau dewa bulan yang disembah orang Arab dan Islam, bukankah itu merupakan penyebar ketidakbenaran yang bisa mengakibatkan pertikaian? Bagi Islam sendiri bulan tidak dianggap sebagai Tuhan, lambang bulan hanyalah sebagai petunjuk ritme waktu (kalender lunar). Sebenarnya masalah nama Allah di Indonesia justru banyak ditimbul-kan oleh kalangan Kristen sendiri, misalnya dengan munculnya tulisan yang cenderung menyudutkan dan merendahkan arti kata “Allah” itu menjadi sekedar nama dewa Arab.
Gereja perlu bersatu untuk melaksanakan hal yang lebih positif seperti melaksanakan Amanat Agung Yesus daripada meributkan masalah yang sebetulnya tidak terlalu esensial seperti cara melafalkan nama sesembahan orang percaya dengan benar.
Perlu diketahui kelompok pengagung nama Yahweh ini telah mengedarkan Alkitab sendiri, yang sebenarnya secara tidak etis melakukan tindakan plagiat yaitu dengan cara menggunakan tanpa ijin karya terjemahan LAI (yang dikerjakan oleh puluhan ahli teologi dan bahasa yang mewakili mayoritas aliran gereja dan melibatkan dana besar) dan mengganti beberapa istilah dalam Alkitab itu. Adalah gegabah bila satu orang atau kelompok yang tidak belajar teologi formal mau menggantikan kerja tim ahli itu dan menganggap karyanya sendiri paling benar dan karya yang lain itu salah.
Janganlah kita mencampur-adukkan pengertian bahasa (linguistik) dengan pengertian teologi (dogmatik/ aqidah).
•Bahasa itu selalu mengalami perkembangan bentuk dan arti. Bahkan bahasa Ibrani pernah menjadi bahasa “mati” (bahasa tulisan) yang hanya digunakan dalam penulisan sastra/Kitab Suci saja. Pada masa Yesus hidup, bahasa Aram-lah yang digunakan sehari-hari. Baru dalam dua abad terakhir ini bahasa Ibrani menjadi bahasa modern yang “hidup” kembali dalam percakapan sehari-hari.
•Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam bahasa Indonesia terdapat 1.495 kosa kata bahasa Arab, 1.610 bahasa Inggris, dan 3.280 bahasa Belanda yang kemudian menjadi kata-kata bahasa Indonesia. Kata Allah termasuk yang menjadi kosa-kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Karena itu penggunaan kata Allah untuk menyebut El/Elohim dalam PL dan Theos dalam PB adalah tepat.
•Kecenderungan sebagian orang Kristen di Indonesia selama ini untuk menghindari penggunaan kata-kata Arab tertentu dan sebagai gantinya mencari kata-kata non-Arab memperlihatkan lemahnya pemahaman tentang bahasa sebagai sebuah alat komunikasi yang seharusnya semakin membawa manusia hidup berdampingan secara damai dan bukannya malah semakin merenggangkan relasi-relasi kemanusiaan.
Kita harus mengingat upaya kelompok Saksi Yehuwa yang dari dulu dengan gigih mempertahankan nama YHWH. Jangan sampai mereka mendapat keuntungan dalam penyebaran kepercayaannya gara-gara soal penyebutan nama Allah ini.
Umat Kristen di Indonesia sejak abad XVI telah menggunakan nama Allah dalam terjemahan Alkitab. Dalam terjemahan bahasa Melayu dan Indonesia, kata “Allah” sudah digunakan terus menerus sejak terbitan Injil Matius dalam bahasa Melayu yang pertama (terjemahan Albert Corneliz Ruyl, 1629). Begitu juga dalam Alkitab Melayu yang pertama (terjemahan Melchior Leijdekker, 1733) dan Alkitab Melayu yang kedua (terjemahan Hillebrandus Cornelius Klinkert, 1879) sampai saat ini.
Gereja Tuhan di Indonesia telah berkembang dan diberkati sejak abad XVI walaupun menggunakan nama Allah. Memang ada tuduhan bahwa Tuhan telah menghukum gereja di Indonesia dengan banyaknya gedung yang dibakar, ditutup dsb. Tapi peristiwa itu terjadi karena isu kristenisasi dan sama sekali bukan karena penyebutan nama Allah.
Kita harus waspada karena di akhir zaman akan muncul berbagai pengajaran baru yang kelihatannya menarik tapi membingungkan dan tidak Alkitabiah. Seperti: Penginjilan kepada arwah orang mati, penginjilan kepada setan, penafsiran tentang hari kedatangan Tuhan, orang yang jatuh dalam dosa harus ditahirkan dalam air berulang-ulang seperti Naaman, tidak merayakan Natal karena dianggap warisan budaya kafir yang menyembah dewa matahari, kontroversi penggunaan nama Allah yang dianggap menyembah dewa air atau dewa bulan dll. Ingat pesan Paulus kepada Timotius dalam II Tim. 4:2-5; I Tim 4.
Menurut Olaf Schumann, beberapa ciri bidat (yaitu aliran yang dianggap menyimpang dari ajaran resmi atau ajaran yang umum dianut mayoritas pemeluk) antara lain:

•Pengkultusan individu para tokohnya, yang biasanya pendapatnya bertentangan dengan arus utama.
•Bersifat elitis dan eksklusif. Sikap yang menganggap keyakinannya paling benar dan yang berada di luar itu tidak benar.
•Kecaman takabur kepada gereja. Dalam kontroversi nama Allah dikatakan: “Kalau menggunakan nama Allah berarti menghujat Yahwe; LAI singkatan: Lembaga Alat Iblis; pengikut yang berdoa kepada Allah sebagai pengikut Allah setan”.
•Mempraktikkan Taurat baru.
•Fanatisme Yudaisme. Mengagungkan bahasa Ibrani bahkan mengubah nama diri mereka dengan nama “Ibrani”.
•Motivasinya dipertanyakan. Cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
Bapa Sorgawi tahu hati manusia yang menyembah-Nya dengan menyebut Allah Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa membayangkan menyembah dewa. Bapa tidak menganggap itu menghujat Dia karena Bapa melihat hati yang mengasihi pribadi-Nya bukan hanya karena soal pelafalan nama-Nya. Sebaliknya memakai nama Yahweh atau El/Elohim tanpa menghormati Pribadinya sama dengan mencemarkan nama-Nya. Seperti Israel yang menyebut El/Elohim atau Yahweh tapi tidak hidup menurut jalan-jalanNya sehingga Allah merasa jemu dan jijik akan korban bakaran mereka bahkan kemudian mereka dihukum oleh Dia.


Tamat.

sumber
In Omnibus Caritas

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #81 on: April 22, 2013, 04:42:49 PM »

Ayat yang anda tulis hanya mengatakan ayat yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan tidak berarti atau berbunyi ...bangsa lain tidak menggunakan nama YHWH.

Kalau adapun, itu pelecehan.

Dan tidak lebih dulu daripada Keluaran 3:15.

Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #82 on: April 22, 2013, 04:56:29 PM »

•Motivasinya dipertanyakan. Cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.

Tamat.

sumber


sumber

Sesuai ayat:

Mat 10:34 “Janganlah kamu mengira bahwa Aku datang untuk menebarkan damai di atas bumi; Aku tidak datang untuk menebarkan damai, tetapi pedang;
Mat 10:35 karena Aku datang untuk memisahkan seorang pria dari ayahnya, dan seorang anak perempuan dari ibunya, dan seorang menantu perempuan dari ibu mertuanya.
Mat 10:36 Dan musuh seseorang, adalah seisi rumahnya.
Mat 10:37 Siapa yang mengasihi ayah atau ibunya lebih daripada-Ku, tidaklah layak bagi-Ku; dan siapa yang mengasihi anak laki-laki atau anak perempuannya lebih daripada-Ku tidaklah layak bagi-Ku.
Mat 10:38 Dan siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikut di belakang-Ku, ia tidaklah layak bagi-Ku.

Quote
Bapa Sorgawi tahu hati manusia yang menyembah-Nya dengan menyebut Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa membayangkan menyembah dewa. Bapa tidak menganggap itu menghujat Dia karena Bapa melihat hati yang mengasihi pribadi-Nya bukan hanya karena soal pelafalan nama-Nya. Sebaliknya memakai nama Yahweh atau El/Elohim tanpa menghormati Pribadinya sama dengan mencemarkan nama-Nya. Seperti Israel yang menyebut El/Elohim atau Yahweh tapi tidak hidup menurut jalan-jalanNya sehingga Tuhan merasa jemu dan jijik akan korban bakaran mereka bahkan kemudian mereka dihukum oleh Dia.

Kalau hati anda tidak tahu bahwa itu salah, maka Tuhan tidak akan menghakimi anda atas ketidaktahuan.

Tetapi kalau suda diberitahu tetapi berdalih, ini lain halnya.

Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan tidak benar: SALAH.

Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar, tetapi tidak taat FT: SALAH.

Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar dan taaf FT: BENAR.




Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #83 on: April 23, 2013, 08:30:51 AM »
Kalau adapun, itu pelecehan.

Dan tidak lebih dulu daripada Keluaran 3:15.
Tidak pelecehan tapi lebih kepada substansi/pengertian yang benar yang disembah adalah Allah/Tuhan/Elohim/YHWH yang menciptakan langit dan bumi berkuasa atas segala ciptaan dll...sepanjang pengertian ini dipegang oleh umat Kristen tidak ada pelecehan sekalipun agama2 lain menggunakan nama yang sama.

Dan anda sampai sekarang tidak bisa membantah bukti2 yang disodorkan kami bahwa dalam Alkitab banyak sebutan untuk Tuhan pencipta langit dan bumi.  :)

Jika ribuan tahun yang lalu saja Tradisi Elohim dan Tradisi Yahwist tidak pernah ribut akan sebutan mana yang paling benar...

Jika ribuan tahun yang lalu Kristus dan para pengikutnya dapat menyebut Bapa dapat menyebut Theos dalam PB dan tidak pernah terpaku dalam sebutan YHWH saja sebagai nama Tuhan yang paling benar...

Lalu siapa kalian, kelompok kalian...mendapat dari wahyu dari mana...hingga berkata inilah yang paling benar... :doh:

Adakah kelompok kalian tertulis dalam Alkitab... :think:
In Omnibus Caritas

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #84 on: April 23, 2013, 08:45:47 AM »
Sesuai ayat:

Mat 10:34 “Janganlah kamu mengira bahwa Aku datang untuk menebarkan damai di atas bumi; Aku tidak datang untuk menebarkan damai, tetapi pedang;
Mat 10:35 karena Aku datang untuk memisahkan seorang pria dari ayahnya, dan seorang anak perempuan dari ibunya, dan seorang menantu perempuan dari ibu mertuanya.
Mat 10:36 Dan musuh seseorang, adalah seisi rumahnya.
Mat 10:37 Siapa yang mengasihi ayah atau ibunya lebih daripada-Ku, tidaklah layak bagi-Ku; dan siapa yang mengasihi anak laki-laki atau anak perempuannya lebih daripada-Ku tidaklah layak bagi-Ku.
Mat 10:38 Dan siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikut di belakang-Ku, ia tidaklah layak bagi-Ku.
Waduh baca dong ayatnya baik2...bukan membawa perpecahan karena tidak  menyebut nama Tuhan dengan YHWH tapi karena tidak mengasihi Tuhan Yesus secara total

kalau anda dan kelompok anda praktekkan itu adalah batu sandungan karena justru membuat wahyu baru mengkultuskan satu nama untuk Tuhan sementara sebutan2 lain dalam bahasa2 lain yang juga ada dalam penulisan Alkitab anda abaikan  :doh:

Baik katolik, maupun Orhtodox juga Protestan sampai Karismatik menyatakan amin akan ayat2 Kitab Suci tentang YHWH, Elohim, Adonai, dalam Perjanjian Lama.
Juga ayat2 Kitab Suci tentang Kyrios, Theos , Logos dalam Perjanjian Baru.

Umat Yahudi pun mengatakan amin terhadap Elohim, YHWH dan Adonai...

Dan kelompok anda...dari mana kah asalnya... :whistle:
Quote
Kalau hati anda tidak tahu bahwa itu salah, maka Tuhan tidak akan menghakimi anda atas ketidaktahuan.

Tetapi kalau suda diberitahu tetapi berdalih, ini lain halnya.

Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan tidak benar: SALAH.

Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar, tetapi tidak taat FT: SALAH.

Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar dan taaf FT: BENAR.

Tong kosong nyaring bunyinya...tuliskan satu ayat bahwa yang tidak menyebut nama YHWH adalah salah... :D

PL mengenal sebutan2 Allah yang lain selain YHWH
PB mengenal sebutan2 Allah yang lain selain YHWH

Ini adalah logika sederhana bahwa Allah /Tuhan tidak pernah membatasi umat-Nya dalam penyebutan nama tetapi merindukan umat-Nya untuk mendapat pengenalan yang benar akan Dia.
Dia yang penuh kasih, Dia yang adalah Tuhan , Dia yanga adalah pencipta langit dan bumi, Dia yang adalah Tritunggal Maha Kudus dll....

Quote
Menurut Olaf Schumann, beberapa ciri bidat (yaitu aliran yang dianggap menyimpang dari ajaran resmi atau ajaran yang umum dianut mayoritas pemeluk) antara lain:

•Pengkultusan individu para tokohnya, yang biasanya pendapatnya bertentangan dengan arus utama.
•Bersifat elitis dan eksklusif. Sikap yang menganggap keyakinannya paling benar dan yang berada di luar itu tidak benar.
•Kecaman takabur kepada gereja. Dalam kontroversi nama Allah dikatakan: “Kalau menggunakan nama Allah berarti menghujat Yahwe; LAI singkatan: Lembaga Alat Iblis; pengikut yang berdoa kepada Allah sebagai pengikut Allah setan”.
•Mempraktikkan Taurat baru.
•Fanatisme Yudaisme. Mengagungkan bahasa Ibrani bahkan mengubah nama diri mereka dengan nama “Ibrani”.
•Motivasinya dipertanyakan. Cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
Bapa Sorgawi tahu hati manusia yang menyembah-Nya dengan menyebut Allah Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa membayangkan menyembah dewa. Bapa tidak menganggap itu menghujat Dia karena Bapa melihat hati yang mengasihi pribadi-Nya bukan hanya karena soal pelafalan nama-Nya. Sebaliknya memakai nama Yahweh atau El/Elohim tanpa menghormati Pribadinya sama dengan mencemarkan nama-Nya. Seperti Israel yang menyebut El/Elohim atau Yahweh tapi tidak hidup menurut jalan-jalanNya sehingga Allah merasa jemu dan jijik akan korban bakaran mereka bahkan kemudian mereka dihukum oleh Dia.

silahkan dibaca lagi renungkan kalau perlu tanyakan pada Pimpinan sekte kalian

Apa motivasi dan based otoritas apa kelompok kalian mengajarkan wahyu baru ini?
In Omnibus Caritas

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #85 on: April 23, 2013, 10:49:48 AM »
Ada ayat ini :

Kis 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.


Jd dengan nama Yesus saja, manusia sudah selamat.
Kl nama Bapa, ya cukup sebut saja Bapa di dalam nama Yesus Kristus.
Tidak ada tuntutan utk eksak menyebut nama Bapa dg persis agar doanya sampai ke Bapa.

Tp nanti mungkin akan muncul tuntutan lain :
Nama Yesus sbaiknya skalian mnggunakan bahasa asli, yaitu Yehoshua.
Supaya ketika orang Indonesia berdoa, Adonai Yehoshua bisa mengerti bahwa doa itu ditujukan kepadaNya.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #86 on: April 23, 2013, 11:07:53 AM »
Atau barangkali perlu doa pakai bahasa Aram ataupun Yahudi agar doa kita didengar oleh Tuhan?
Barangkali saja Tuhan kita punya keterbatasan bahasa seperti Tuhan umat sebelah?


Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #87 on: April 23, 2013, 11:30:42 AM »
Tidak pelecehan tapi lebih kepada substansi/pengertian yang benar yang disembah adalah Allah/Tuhan/Elohim/YHWH yang menciptakan langit dan bumi berkuasa atas segala ciptaan dll...sepanjang pengertian ini dipegang oleh umat Kristen tidak ada pelecehan sekalipun agama2 lain menggunakan nama yang sama.

Dan anda sampai sekarang tidak bisa membantah bukti2 yang disodorkan kami bahwa dalam Alkitab banyak sebutan untuk Tuhan pencipta langit dan bumi.  :)

Jika ribuan tahun yang lalu saja Tradisi Elohim dan Tradisi Yahwist tidak pernah ribut akan sebutan mana yang paling benar...

Jika ribuan tahun yang lalu Kristus dan para pengikutnya dapat menyebut Bapa dapat menyebut Theos dalam PB dan tidak pernah terpaku dalam sebutan YHWH saja sebagai nama Tuhan yang paling benar...

Lalu siapa kalian, kelompok kalian...mendapat dari wahyu dari mana...hingga berkata inilah yang paling benar... :doh:

Adakah kelompok kalian tertulis dalam Alkitab... :think:

Apa yang mau dibantah, karena sumber anda tidak alkitabiah.

Sumber anda tidak sesuai hikmat Alkitab.

Dan seperti kata Allah, tidak ada tata bahasa Indonesia yang benar yang mengatakan bahwa kata tsb. artinya Tuhan.

Allah adalah nama diri, bukan sebutan. Yang benar adalah Ilah artinya Tuhan.


Offline donalbebek

  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 577
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #88 on: April 23, 2013, 11:41:22 AM »
Ada ayat ini :

Kis 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.


Jd dengan nama Yesus saja, manusia sudah selamat.
Kl nama Bapa, ya cukup sebut saja Bapa di dalam nama Yesus Kristus.
Tidak ada tuntutan utk eksak menyebut nama Bapa dg persis agar doanya sampai ke Bapa.

Tp nanti mungkin akan muncul tuntutan lain :
Nama Yesus sbaiknya skalian mnggunakan bahasa asli, yaitu Yehoshua.
Supaya ketika orang Indonesia berdoa, Adonai Yehoshua bisa mengerti bahwa doa itu ditujukan kepadaNya.

Anda benar.

Untuk selanjutnya adalah urusan iman masing2 yang berbeda tingkatannya.
Tahu sedikit dapat sedikit, tahu banyak dapat banyak.

Kesalahan yang dibahas di sini adalah menyebut nama Tuhan orang lain.

Menjadikan Tuhan orang lain menjadi Tuhan sendiri, sedangkan Tuhan sendiri tidak mau disebutkan Nama-Nya.

Apakah tidak aneh? Yang simpel dijadikan berbelit2.

Gen 15:8  Kata Abram: "Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"

Hab 3:19  Allah Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.

Offline Leonardo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1772
  • Reputation Power:
  • katolik
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
« Reply #89 on: April 23, 2013, 01:10:53 PM »
Apa yang mau dibantah, karena sumber anda tidak alkitabiah.

Sumber anda tidak sesuai hikmat Alkitab.

Dan seperti kata Allah, tidak ada tata bahasa Indonesia yang benar yang mengatakan bahwa kata tsb. artinya Tuhan.

Allah adalah nama diri, bukan sebutan. Yang benar adalah Ilah artinya Tuhan.
Sumber YHWH oleh penggunaan bangsa lain ...yah jelas nyarinya di kebudayaan lain lah...gimana sih anda ini...

Tapi bagaimana dengan sebutan2 yang lain yang juga tertulis dalam Alkitab...bagaimana anda bisa membantahnya...

Kelihatan sekali anda tidak tau apa tradisi bangsa Israel, yang menuliskan ada YHWH, ada ELohim karena mereka berbeda tradisi...kerajaan Israel Utara dan selatan...

Kalau bangsa Yahudi saja tidak ribut lalu kenapa kalian ribut  :doh:

Lantas PB memakai sebutan2 bahasa Yunani untuk Allah...kelihatan sekali anda tidak ada argumen sama sekali...

Kalau bangsa Israel di perantuan tidak ribut dengan istilah2 Yunani kenapa kalian ribut... :doh:



In Omnibus Caritas