Kalo disemangati begini ... nanti saya rajin posting untuk mengejar Om Han .....
Lhah... saya bukan menyemangati Phooey untuk mengejar siapa-siapa. Yang saya maksud,
posting Phooey yang saya mantapi itu, sangat mengena di hati saya, bahwa untuk datang ke undangan perjamuan harus dengan pakaian yang layak. Namun, sebelum gambaran kesediaan menghadiri undangan perjamuan yang ditunjukkan oleh pakaian, yang paling utama memang kesediaan hati. Walaupun busana yang dikenakan 'tidak layak menurut mata manusia', Tuhan tidak memandang rupa, melainkan memandang hati, maka dengan busana yang bagaimanapun, saya kira, okke-okke saja.
Tentang hati, wah... ini saya kira hanya si pemilik hati dan Tuhan yang tahu. Apa yang dapat dinilai oleh oranga lain, semata-mata, orang lain hanya menilai berdasarkan yang dilihat, dalam hal ini, ialah busana yang digunakan peserta perjamuan. Jadi, suasana hati, kerelaan, keihklasan, kesediaan menghadiri undangan perjamuan, hanya dapat dinilai oleh diri sendiri dan Tuhan. Orang lain (peserta perjamuan lainnya), hanya dapat menilai dari apa yang dapat diindrai.
Jadi, kalau ada seorang atau beberapa orang peserta perjamuan yang datang hanya untuk makan hidangan perjamuan, sepanjang dia dapat mematut-matut diri, saya kira, dia akan dapat menyantap hidangan perjamuan. Namun, apakah kegunaan dari perjamuan itu mengena kepada orang atau orang-orang itu, kembali kepada Tuhan yang mengetahui tingkat kesediaan dan kesesuaian hati peserta perjamuan atas perjamuan yang dilangsungkan.
Damai, damai, damai.