bolehkah penginjil memasang tarif dalam pelayanan ?

[detik]

baru2 ini ada topic hits, ustad so**d..
dia memasang tarif ceramah, bagaimana jika seorang penginjil kristen memasang tarif ?

apa memang diperbolehkan atau dilarang ?

[salt]

baru2 ini ada topic hits, ustad so**d..
dia memasang tarif ceramah, bagaimana jika seorang penginjil kristen memasang tarif ?

apa memang diperbolehkan atau dilarang ?

He he he he he, ada toh yang pasang tarif?

 

[Shakespeare]

baru2 ini ada topic hits, ustad so**d..
dia memasang tarif ceramah, bagaimana jika seorang penginjil kristen memasang tarif ?

apa memang diperbolehkan atau dilarang ?

Masak Firman Tuhan dapatnya gratis kok mau diperdagangkan?

[detik]

He he he he he, ada toh yang pasang tarif?

 

siapa tau aja bro..

Masak Firman Tuhan dapatnya gratis kok mau diperdagangkan?

kan pergi2 pake ongkos juga mod ?

semoga sih ngak ada..
karena menurut hemat aku itu tidak baik..

[Shakespeare]

siapa tau aja bro..

kan pergi2 pake ongkos juga mod ?

semoga sih ngak ada..
karena menurut hemat aku itu tidak baik..

kalau ongkos transpor si mestinya yang ngundang ya tahu diri   

[hanhalim2]

baru2 ini ada topic hits, ustad so**d..
dia memasang tarif ceramah, bagaimana jika seorang penginjil kristen memasang tarif ?

apa memang diperbolehkan atau dilarang ?

bukan rahasia umum lagi bahwa pengkotbah kristen juga pasang tarif meskipun ada yang terselubung

Tuhan Yesus memberkati

han

[gelas bening]

bukan rahasia umum lagi bahwa pengkotbah kristen juga pasang tarif meskipun ada yang terselubung

Tuhan Yesus memberkati
han

tidak enak kasih segini, biasanya kasih segini..
biasaya yang membuat pengkotbah pasang tarif adl lingkungan.
kalau di pedalaman sana apa ada pengkotbah yang memasang tarif ?

tinggalkan kemewahan kembali ke ajaran Alkitab.

[salt]

Kalau dasar pengajarannya adalah uang, maka kita tahu siapa yang disembah (Mamon).
Tetapi kalau sukarela dan sepantasnya, maka Pendeta juga perlu uang untuk hidup, bahkan untuk keluarganya.

[odading]

baru2 ini ada topic hits, ustad so**d..
dia memasang tarif ceramah

kita nggak tau sikon-nya secara tepat mengapa dia memasang tarif, siapa  yg dia pasangin tarif (orang2 yg kayak begimana - berduit? boke?) dan akan lari kemana itu duit tarifnya (ke kantong sendiri? ke orang2 tdk mampu?)

So (imo) kita perlu meneliti thoroughly Causal Law-nya, sebelon menyimpulkan .

bagaimana jika seorang penginjil kristen memasang tarif ?

idem .

apa memang diperbolehkan atau dilarang ?

Saya tidak tau ini

Namun benak saya bertanya :
kalo saya sebagai Kristen dan seorang PT (Pelayan Tuhan, bukan perawan tua ) - apakah saya diperbolehkan memasang tarif ke orang2 yg memang mampu, dan uang tsb nanti larinya ke orang2 tidak mampu ? dimana saya sendiri datengnya ke org tsb naek sepeda ontel or bajaj karena gak punya kendaraan ?


salam.

[salt]

kita nggak tau sikon-nya secara tepat mengapa dia memasang tarif, siapa  yg dia pasangin tarif (orang2 yg kayak begimana - berduit? boke?) dan akan lari kemana itu duit tarifnya (ke kantong sendiri? ke orang2 tdk mampu?)

So (imo) kita perlu meneliti thoroughly Causal Law-nya, sebelon menyimpulkan

He he he he, rupanya anda tidak tahu bahwa tarif hingga puluhan juta memang sudah 'rahasia umum', bro? Bahkan kelas kelas uztad juga bermacam macam, mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah, tergantung kepopulerannya.

Tentu saja mereka juga beramal, tetapi jelas penerimaan honor ceramah itu bukan untuk amal. Karena para uztad populer, memiliki kekayaan yang sangat fantastis.

Di Indonesia, telah banyak bermunculan ustadz selebritis terkenal seperti almarhum ustadz uje ustadz solmed, ustadz KH. Arifin Ilham, Tarif Ustad Yusuf Mansyur dan lainnya.

Dilansir dari sebuah tabloid lokal, Da’i Kondang atau Ustadz Seleb, yang membuktikan bahwa segala sesuatu yang jauh dari Sunnah (alias Bid’ah) maka mahal harganya.

Berikut sebagian komentar-komentar mereka:

Ustadz Selebritis Mematok Tarif Rp.30Juta/15 Menit. Ustadz Ahmad Sarwat berkomentar, Ramadhan kemarin ada panitia ceramah yang ngaku terus terang ke dirinya.

“Seharusnya yang diundang bukan saya, tapi ustadz X. Tapi gagal gak jadi diundang lantaran pihak manager gak mau turun lagi TARIF-nya dari angka 30 juta untuk ceramah 15 menit menjelang buka puasa. Akhirnya yang diundang saya yang bisa dikasih “syukron” doang,” terangnya.

Seseorang yang identitasnya disamarkan dalam artikel di tabloid itu membocorkan bahwa dulu ia pernah menjadi bagian dari “dakwah jutawan” semacam ini, misalnya ingin mendatangkan seorang dai dari bandung, mungkin hampir 100 jutaan.

Alasannya karena mereka punya kantor, punya anak buah yang harus dibiayain, uang hotelnya (minta hotel yang bagus/mahal), dan saat kita minta datang sendiri atau paling tidak minimal dengan beberapa orang saja. Maka bagian agennya bilang tidak bisa karena harus datang dengan rombongan, karena tidak ada dananya maka yang begitu itu tidak jadi dilakukan.

Fullan menyebutkan bahwa untuk memanggil Ustadz selebritis itu minimal harus menrogoh kocek 40 juta rupiah.

dst...

http://jadiberita.com/64715/buka-bukaan-tarif-ceramah-para-ustadz-kondang/

[hanhalim2]

kita nggak tau sikon-nya secara tepat mengapa dia memasang tarif, siapa  yg dia pasangin tarif (orang2 yg kayak begimana - berduit? boke?) dan akan lari kemana itu duit tarifnya (ke kantong sendiri? ke orang2 tdk mampu?)

mungkin orang orang awam pasif , ennga mengetahui bahwa banyak HT pasang tarif yang wah, tapi kalo orang yang sering terlibat jadi panitia KKR misalnya akan tahu Tarif dan sulitnya prasarat mengundang Ht
kalo belon terbiasa jadi panitia bakalan shok dan frustasi, karena belon tau  berapa Ht pasang tarif, tapi kalo udah terbiasa  Panitia kan Tau Berapa Tarif bicara dan kelas hotel yang harus dicharternya

Perlu diketahui bahwa Ht ,oga bak artis, punya manager, dan sering kejar tayang

Tuhan Yesus memberkati


han

[Husada]

Bagaimanapun, orang yang menggeluti Firman Tuhan akan dipelihara. Jangankan itu, burung yang dijual dua duitpun dipelihara. Jadi, silahkan berlomba-lomba menjadi penyebar kabar sukacita. Eh, jadi ingat teman yang ingin mendalami kabar sukacita.

[odading]

Pola pikir manusia sulit kita pahami --- ujung2nya ya paling kita cuma bisa geleng2 kepala karena tidak mengerti/memahami "kenapa ampe begitu?" .

Biaya mahal karena miara manager dan anak buah.
Kenapa ampe miara manager dan anak buah ?

Apakah si HT memang sedang berpola pikir instant-karma ?
Bahwa "kemampuannya" sebagai HT adalah karunia Tuhan yang memang utk "kemakmuran" hidupnya dan dia tetep syukuri ?

Kenapa panitia KKR kepingin pake HT anu yg biayanya audzibilah ? apakah krn HT anu memang lebih "sakti" drpd HT lainnya ?

apakah yang menghadiri KKR sudah terpola pikir "dateng ke KKR hanya apabila ada HT anu yg lebih sakti" ? ---> placebo effect ?

Apakah ada larangan ayat utk tidak boleh menyebut harga kalo HT dipanggil ?

dll dll dll dll dll.

BTT...
pertanyaan ini belon terjawab :
bolehkah penginjil memasang tarif dalam pelayanan ?


salam.

[Husada]

BTT...
pertanyaan ini belon terjawab :
bolehkah penginjil memasang tarif dalam pelayanan ?


salam.

Menurut pemahaman saya, menginjil memakai tarif tidak tepat. Bercermin pada 2 Kor 11:7, Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu dengan cuma-cuma?

Tapi mungkin, 'Menginjil' yang di judul trit ada perbedaan dengan memberitakan Injil Allah yang di 2 Kor 11:7 itu, kan? Saya cenderung mengartikan 'Menginjil' yang di judul trit ialah peristiwa dimana seorang pengabar Injil mengabarkan Injil di suatu ruangan (baik terbuka atau tertutup) karena si pengabar Injil itu diundang oleh suatu kepanitiaan (baik intansi, ato perkumpulan tertentu, ato masyarakat tertentu, dll). Sementara memberitakan Injil Allah seperti yang dimaksudkan oleh 2 Kor 11:7 itu adalah kegiatan dimana si pengabar Injil berkhotbah dengan acuan khotbah adalah ayat-ayat Injil.

Jadi, ada perbedaan, dimana menginjil sekarang ini (sesuai judul) adalah karena diundang, dan memberitakan Injil dilaksanakan tanpa diundang. Di lain sisi, pada zaman sekarang ini, yang di kota-kota, sudah tidak mungkin menginjil karena inisiatif sendiri, misalnya datang ke suatu kumpulan lalu berkoar-koar memberitakan Injil. Bisa-bisa orang itu akan 'dirajam' oleh FPI. Kegiatan menginjil di kota-kota sudah harus dengan perijinan-perijinan sesuai dengan aturan negara. Jadi, untuk itu semua, saya pikir, meskipun tidak disebutkan secara terus terang, namun, dimungkinkan menetapkan tarif.

Mengabarkan Injil tanpa tarif masih dimungkinkan, yaitu yang dikerjakan oleh orang-orang yang dengan sukarela masuk ke pelosok yang masih 'sedikit disentuh peradaban', kemudian para pemberita Injil itu memberitakan Injil.

Damai, damai, damai.

[hanhalim2]

Biaya mahal karena miara manager dan anak buah.
Kenapa ampe miara manager dan anak buah ?

jadi inget menyembuhkan dengan pemindahan  penyakit ke kambing
yang menelan biaya 12 juta sampe 30 juta an zaman itu ( Kl 10 tahun lalu )
ternyata konon  ketika ditanyakan kenapa biayanya begitu besar padahal harga kambing engga sampe 2 juta waktu itu
dijawab dengan enteng : buat bayar para pendoa di belakang layar  dan belanja jam tayang(propaganda ) praktek di Tv swasta

Tuhan Yesus memberkati


han