Author Topic: Keselamatan  (Read 8143 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #30 on: August 28, 2013, 11:21:56 AM »
Kasih Allah adalah memilih berdasarkan kasih karunia-Nya semata karena Allah tidak pernah berhutang keselamartan kepada manusia.

Shalom

Anda menyimpang dari pertanyaan saya, bro.
Pertanyaan saya adalah, apakah menurut anda Allah itu pilih kasih?

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #31 on: August 28, 2013, 11:27:38 AM »
Anda menyimpang dari pertanyaan saya, bro.
Pertanyaan saya adalah, apakah menurut anda Allah itu pilih kasih?

Syalom


Kalau Alkitab mengatakan Allah memilih tentu saja tidak mungkin Allah memilih semua melainkan hanya sebagian saja menurut ukuran kasih karunia-Nya.

Kalau anda menganggap ini pilih kasih itu terserah anda tetapi saya tidak akan mengatakannya demikian.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #32 on: August 28, 2013, 11:34:08 AM »

Kalau Alkitab mengatakan Allah memilih tentu saja tidak mungkin Allah memilih semua melainkan hanya sebagian saja menurut ukuran kasih karunia-Nya.

Kalau anda menganggap ini pilih kasih itu terserah anda tetapi saya tidak akan mengatakannya demikian.

Shalom

Memilih dalam hal apa dulu.
Kalau Allah memilih seseorang untuk menjadi hambaNya, saya percaya.
Tetapi kalau Allah memilih yang ini selamat, yang itu biar celaka, itu bukan sifat Allah.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #33 on: August 28, 2013, 11:36:37 AM »
Memilih dalam hal apa dulu.
Kalau Allah memilih seseorang untuk menjadi hambaNya, saya percaya.
Tetapi kalau Allah memilih yang ini selamat, yang itu biar celaka, itu bukan sifat Allah.

Syalom

Saya bicara soal keselamatan,karena Allah sendiri mengatakan bahwa siapa yang selamat adalah berdasarkan pilihan-Nya.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Keselamatan
« Reply #34 on: August 28, 2013, 11:46:25 AM »
Saya bicara soal keselamatan,karena Allah sendiri mengatakan bahwa siapa yang selamat adalah berdasarkan pilihan-Nya.

Shalom

Benarkah?
Lantas untuk apa ada perintah penginjilan ke ujung bumi?
Apa perlunya kalau keselamatan sudah ditentukan sebelumnya?
Apakah Allah 'berpura pura' menawarkan keselamatan, sementara sebearnya Ia sudah merencanakan kebinasaan?
Saya koq gak percaya Allah punya sifat 'licik' seperti itu, bro.

Syalom

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Keselamatan
« Reply #35 on: August 28, 2013, 11:49:59 AM »
Benarkah?
Lantas untuk apa ada perintah penginjilan ke ujung bumi?
Apa perlunya kalau keselamatan sudah ditentukan sebelumnya?
Apakah Allah 'berpura pura' menawarkan keselamatan, sementara sebearnya Ia sudah merencanakan kebinasaan?
Saya koq gak percaya Allah punya sifat 'licik' seperti itu, bro.

Syalom

Keselamatan direncanakan dan ditentukan sejak kekal tetapi pelaksanaanya melalui sarana yang sudah ditentukan pula yaitu penginjilan.

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Keselamatan
« Reply #36 on: August 28, 2013, 12:46:29 PM »
Keselamatan direncanakan dan ditentukan sejak kekal tetapi pelaksanaanya melalui sarana yang sudah ditentukan pula yaitu penginjilan.

Shalom

Aduh mas...

kekal itu..:
- Sejak Kekekalan ?
- Akan Kekal ?
- Sedang Kekal ?
- Sudah selalu kekal ?

atau gimana sih?

katanya: Kekal itu artinya TIME-LESS...
lah kok digabung dengan logika manusia yang berbasis kronologi TIME ???

gimana sih mas..
tambah bingung saya...

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Keselamatan
« Reply #37 on: August 28, 2013, 03:57:46 PM »
Makanya kalau tidak paham Alkitab jangan mulut besar !

oooo.....

maksudnya, mas soli dengan kata lain hendak bilang bahwa:

Soli ini lho yang SUDAH PAHAM Alkitab, dan oleh karena-nya BOLEH ber MULUT BESAR !!

masa gitu sih mas?
padahal mas soli kan bermulut kecil ya....

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Keselamatan
« Reply #38 on: August 28, 2013, 05:29:49 PM »
Salt, mohon ijin. Ada posting-an Solideogloria yang sebenarnya untuk merespon Salt, tetapi sangat mengusik, eh, mengulik, eh menggelitik hati saya untuk mengkonfirmasi, meskipun tadinya sudah Salt tanyakan kepada Solideogloria.

Damai bagimu Solideogloria.

Mohon ijin nanya Sol.

Sol posting ini:
Keselamatan direncanakan dan ditentukan sejak kekal tetapi pelaksanaanya melalui sarana yang sudah ditentukan pula yaitu penginjilan.
Jika keselamatan sudah direncanakan dan ditentukan sejak kekal melalui sarana penginjilan, apakah itu artinya, bahwa sejak kekal (sungguh, saya hanya minjam istilah ini darimu, tanpa dapat mendefinisikannya dalam kurun waktu, tetapi saya maknai SBJ) telah ditentukan oleh Allah, siapa-siapa saja yang diselamatkan?

Konfirmasi ya Sol?

Jika jawabannya "YA", bahwa siapa saja yang akan diselamatkan Allah telah ditentukan SBJ, lantas, untuk apa ada penginjilan? Apakah penginjilan itu bukan untuk menjaring siapa saja yang diselamatkan? Bahwa siapa yang menerima kabar Injil dan menerima Jesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat serta mengaminkannya dalam mulut dan hati, kemudian diperlihatkan dalam tingkah laku, maka dia akan diselamatkan. Jika negatif, maka dia tidak akan diselamatkan.

Jika jawabannya "TIDAK", bahwa Allah belum menentukan siapa saja yang akan diselamatkan, lantas bagaimana mengartikan posting-anmu itu?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Keselamatan
« Reply #39 on: August 28, 2013, 09:46:05 PM »
Tadi husada 'nyrobot' orang, sekarang saya yg 'nyrobot' husada...
boleh yaaaa ... hehehe :D

Maap OOT sebentar.

Jika jawabannya "YA", bahwa siapa saja yang akan diselamatkan Allah telah ditentukan SBJ, lantas, untuk apa ada penginjilan?
Kakak saya Kristen dan juga 'tong' :lol:

Dari dia, katanya term "SBJ" itu ibarat manusia sudah kehabisan kosakata - nggak tau mesti pake kata yg kayak gimana lagi ... jadi digunakan kalimat SBJ.

Dan YA, dia mempercayai kalimat yg ada terkandung SBJ tsb ngerujuk ke per individu (siapa siapa saja) dari semua umat manusia.

NAMUN, aplikasi kalimat itu cuma bisa diliat dari pov Allah dan dari pov manusia = sebuah statement.

Quote
keselamatan sudah direncanakan dan ditentukan sejak kekal
kalimat di quote atas bisa dikatakan kurang pas --- karena (dari asumsi pada umumnya) Kekal itu tidak ada sejaknya ---> lumayan agak "pas" kalo digunakan kalimat "pada kekekalan" atau "di kekekalan" :D.

Quote
Jika jawabannya "TIDAK", bahwa Allah belum menentukan siapa saja yang akan diselamatkan
So... Jawabannya YA, husada.

  • SBJ (past),
    Allah menentukan siapa saja, tiap individu dari semua umat manusia
  • Sekarang (present),
    Allah menentukan siapa saja, tiap individu dari semua umat manusia
  • Nanti (future),
    Allah menentukan siapa saja, tiap individu dari semua umat manusia

Dari uraian kakak saya tsb - saya masih bisa lumayan mengerti/nangkep maksudnya ... dan saya rasa emang masih wajar kok :D

:)
salam.
« Last Edit: August 28, 2013, 09:49:19 PM by odading »

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Keselamatan
« Reply #40 on: August 29, 2013, 09:07:33 AM »
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu O Dad.
Tadi husada 'nyrobot' orang, sekarang saya yg 'nyrobot' husada...
boleh yaaaa ... hehehe :D
Silahken O Dad  :drool:

Quote
Maap OOT sebentar.
 Kakak saya Kristen dan juga 'tong' :lol:
O Dad lebih sopan daripada saya, dimana O Dad menginformasikan OOT-nya, sementara saya 'serobot' saja tanpa menginformasikan ke-OOT-an. :(

Quote
Dari dia, katanya term "SBJ" itu ibarat manusia sudah kehabisan kosakata - nggak tau mesti pake kata yg kayak gimana lagi ... jadi digunakan kalimat SBJ.
Saya juga memang binun kalo ada kekal yang ada batas waktunya :what:

Quote
Dan YA, dia mempercayai kalimat yg ada terkandung SBJ tsb ngerujuk ke per individu (siapa siapa saja) dari semua umat manusia.
Nah, kalo demikian, sungguh tidak berterima di pikiran saya. Mosok Tuhan yang Maha Kasih itu 'tega' menentukan ciptaanNya untuk disiksa? Yang 'tega' begitu saya pikir adalah manusia. Itu lhoo... contohnya, orang yang terbahak-bahak melihat orang lain tergelincir karena menginjak kulit pisang, misalnya. :drool:

Quote
NAMUN, aplikasi kalimat itu cuma bisa diliat dari pov Allah dan dari pov manusia = sebuah statement.
 kalimat di quote atas bisa dikatakan kurang pas --- karena (dari asumsi pada umumnya) Kekal itu tidak ada sejaknya ---> lumayan agak "pas" kalo digunakan kalimat "pada kekekalan" atau "di kekekalan" :D.
Ini masih bisa saya mengerti.
Quote
So... Jawabannya YA, husada.

  • SBJ (past),
    Allah menentukan siapa saja, tiap individu dari semua umat manusia
  • Sekarang (present),
    Allah menentukan siapa saja, tiap individu dari semua umat manusia
  • Nanti (future),
    Allah menentukan siapa saja, tiap individu dari semua umat manusia

Dari uraian kakak saya tsb - saya masih bisa lumayan mengerti/nangkep maksudnya ... dan saya rasa emang masih wajar kok :D

:)
salam.
Yang tidak saya mengerti ialah: Kalo untuk selamat perlu penginjilan, sementara siapa saja yang selamat sudah ditentukan, lalu untuk apa lagi penginjilan itu? Yang namanya sudah ditentukan, tentu tidak memerlukan syarat apa-apa. Lhah... kalo masih harus menerima penginjilan, artinya belum ditentukan selamat, dong? Setelah melaksanakan penginjilanlah kemudian ditentukan siapa saja yang selamat.

Menurut O Dad sendiri, apakah berterima di pikiran sendiri,  Untuk selamat perlu penginjilan, sementara siapa saja yang selamat sudah ditentukan? Kalo yang selamat sudah ditentukan, mengapa harus melalui penginjilan lagi?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Keselamatan
« Reply #41 on: August 29, 2013, 10:21:39 AM »
Yang tidak saya mengerti ialah: Kalo untuk selamat perlu penginjilan, sementara ]siapa saja yang selamat sudah ditentukan, lalu untuk apa lagi penginjilan itu?]


Nah itu.... :)
Saya coret kata "sudah" - karena sekali lagi ... kekekalan nggak bisa dimengertikan ngerujuk spesifik ke "sudah/belum" didalam krono duniawi.

Allah yang hidup, di jaman sekarang kerjaan Dia BUKAN repot2 ngurusin HANYA ke siapa2 saja yg Dia telah pilih SBJ ---> kalo begini = konyol, kaan ? :D.

Quote
Yang namanya sudah ditentukan, tentu tidak memerlukan syarat apa-apa.
Saya coret lagi kata "sudah", hehehe :D.

Kakak saya bilang pengertiannya tidak menyangkut krono duniawi ... namun karena keterbatasan kosakata, digunakan kalimat sudah/belum, husada :).

Quote
Menurut O Dad sendiri, apakah berterima di pikiran sendiri,  Untuk selamat perlu penginjilan, sementara siapa saja yang selamat sudah ditentukan? Kalo yang selamat sudah ditentukan, mengapa harus melalui penginjilan lagi?
Saya mencoba sebuah ilustrasi ... tapi tolong disamain blek-plek ke diskusi ini yaaa...

husada siap "puyeng" bersama odading ? :)

Mr.X seorang programmer
Dia juga sakti bisa ngliat masa yad.
Dibuatnya serangkaian program Game.
Ditentukannya cara bermain Game.
Mr.X merencanakan juga bikin anak
Dimana anak2 ini nanti akan bermain Game tsb.
Mr.X tentu juga merencanakan utk memberi tau cara bermain Game tsb
Karena mr.X ingin semua anak2nya menang didalam Game tsb.

Sampai disini :
anak2 belon eksis.

Sekarang kesaktian mr.X berperan (anak2 masih belon eksis literally) :
Krono anak2nya sudah eksis dan bermain Game tsb "berjalan" bak sebuah film ... krono yg "berjalan didepan mata" mr.X ini adalah SEJAK anak2nya lahir S/D anak2 SELESAI bermain Game ... sekali lagi s/d anak2 SELESAI bermain Game, so bukan di ketika anak2 bermain Game.

Dilain sisi ... karena anak2 itu sendiri (ketika sudah eksis) tentu nggak tau begimana cara bermain Game tsb, maka mr.X merencanakan akan mengulang-ngulang terus pemberitahuannya ttg cara2 bermain Game tsb ketika anak2nya bermain Game ... ini AKAN dia lakukan ketika anak2nya literally eksis.

Apa mao dikata, karena saking saktinya .. APA yg akan mr.X lakukan ke anak2nya itupun (yakni mengasih tau terus dgn mengingatkan cara2 bermain Game ke anak2) "berjalan didepan mata" mr.X juga ... akibatnya : mr.X TAU siapa2 saja dari tiap2 anak ini yg menang dan yg kalah ketika anak2 selesai bermain Game sebelum anak2 eksis.

Akibat dari bold, kalimatnya menjadi : mr.X menentukan/memilih siapa2 saja anak2 yg menang dan siapa2 saja anak2 yang kalah dalam Game tsb SEBELUM anak2 eksis literally.

Loh kenapa jadi digunakan kata "menentukan/memilih" ?
Karena..., mao sebelon kek - sekarang kek - sesudah kek ... semua itu nggak ada krono-nya - it's all only in mr.X mind :D.

So... yes, life is just a game.
The programmer now and always now actively remind ALL his children on how to win the Game :).

Mudah2an ketangkep ama husada ...
hehehe :D.

:)
salam.
« Last Edit: August 29, 2013, 10:24:26 AM by odading »

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Keselamatan
« Reply #42 on: August 29, 2013, 12:01:26 PM »
Yup. Saya tangkep O Dad.

Jika saya membahasakan keselamatan dalam artian seperti itu, dalam bahasa Indonesia yang saya mengerti, saya tidak menyatakannya sebagai /Allah menentukan siapa saja yang selamat/. Sebab, dengan menggunakan kata /menentukan/, mao gak mao, sudah ada penetapan yang tidak bisa ditawar-tawar. Sementara, dengan ajaran Jesus Kristus yang bilang, "Mintalah, maka..., Carilah, maka..." saya artikan, ada keputusan Allah yang masih bisa dikompromikan, ditawar, diperdamaikan.

Dalam kasus di atas, saya akan mengatakan, /Allah tahu siapa saja yang selamat/. Jadi, orang yang tidak selamat, bukan karena ditentukan oleh Allah untuk tidak selamat, melainkan karena pilihan orang itu sendiri. Dalam hal itulah saya pikir, saya dapat menerima yang Tuhan Jesus bilang mengenai Yudas Iskariot, "Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."(Mar 14:21)

Damai, damai, damai.
« Last Edit: August 29, 2013, 12:03:50 PM by Husada »
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Keselamatan
« Reply #43 on: August 29, 2013, 12:59:43 PM »
Yup. Saya tangkep O Dad.

Jika saya membahasakan keselamatan dalam artian seperti itu, dalam bahasa Indonesia yang saya mengerti, saya tidak menyatakannya sebagai /Allah menentukan siapa saja yang selamat/.
Ungu, selama tidak ada kata "sebelum/sesudah" (tidak ada keterkaitan krono duniawi) .. (imo) kalimatnya sudah benar, husada :).

Quote
Sebab, dengan menggunakan kata /menentukan/, mao gak mao, sudah ada penetapan yang tidak bisa ditawar-tawar.
Tidak ada penetapan oleh mr.X bhw beberapa anaknya akan dia menangkan main dalam Game dan sisanya dia biarkan kalah dalam permainan Game tsb.

NAMUN, program Game itu sendiri TETAP :
Kalo .... Maka .... (Causal).
Tidak ada tawar menawar lagi.
Dan mr.X terus ngasih tau (dalam berbagai cara) ke anak2nya "cara bermain utk setidaknya tidak kalah" dalam menghadapi program Game yg tetap tsb :).

Quote
Sementara, dengan ajaran Jesus Kristus yang bilang, "Mintalah, maka..., Carilah, maka..." saya artikan, ada keputusan Allah yang masih bisa dikompromikan, ditawar, diperdamaikan.
Nggak begitu ... hehehe ...:D.

Dalam sebuah Game ada ketika sang karakter (didalam program tsb) kehabisan tenaga .. maka user/player akan mencari (biasanya muter2 dari ruang ke ruang) icon "tenaga" utk lalu dia "ambil" icon tsb ---> disinilah "mintalah, maka ... carilah, maka...".

Quote
Dalam kasus di atas, saya akan mengatakan, /Allah tahu siapa saja yang selamat/.
Dan kita jangan lupa pula bhw TAHU disitu bukan berdasarkan urutan kronologi duniawi (yg membutuhkan durasi).

TAHU past-present-future = MENENTUKAN past-present-future.

Kalau mr.Z melihat sepersejuta detik sebelum kucing ditabrak kereta ... TAHU nya si mr.Z bhw kucing itu akan jadi tetelan = MENENTUKAN nya si mr.Z bhw kucing jadi tetelan ---> tidak ada sebelum/sesudah :D. (tidak utk disamakan blekplek pada kekekalan/ model pengetahuan Allah).

Quote
Jadi, orang yang tidak selamat, bukan karena ditentukan oleh Allah untuk tidak selamat, melainkan karena pilihan orang itu sendiri
Ya... mr.X sang programmer tidak pernah menentukan bbrp anaknya utk menang dan bbrp anaknya utk kalah didalam Game. Karena ... pada kronologi logik (bukan tentang durasi) :

  • Program Game
  • Term of condition / TOC (cara2 bermain)
  • anak2 sebagai user

BUKAN
  • anak2 sbg user ditentukan yg mana yg menang, yg mana yg kalah
  • Program Game
  • (tidak diperlukan TOC).

Sip sip gak husada ? hehehe :lol:.

:)
salam.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Keselamatan
« Reply #44 on: August 29, 2013, 01:51:30 PM »
Sip sip gak husada ? hehehe :lol:.

:)
salam.
Belum. Belum sip. :drool:

Kalo ada syarat TAHU = MENENTUKAN, (diambil dari: TAHU past-present-future = MENENTUKAN past-present-future) menurut saya, memang menjadi sip.

Hanya saja, menurut pemahaman saya, TAHU tidak identik dengan MENENTUKAN. :) TAHU adalah keadaan (tanpa proses, pokoke tahu aja), sementara MENENTUKAN adalah kata kerja (dalam MENENTUKAN terdapat aktivitas membuat jadi tentu). :)

Nah, saya pikir, Allah tidak melakukan aktivitas membuat jadi tentu dalam hal keselamatan. Secara garis besar, Allah memang menentukan ada keselamatan, tetapi tidak menentukan siapa saja yang selamat. Memang  kriteria untuk selamat diberitahukan. Siapa yang memenuhi kriteria keselamatan, selamatlah dia. Siapa yang tidak memenuhi kriteria keselamatan tersebut, tidak selamat. :P

Penetapan akhir, yaitu penetapan siapa yang selamat dan siapa yang tidak selamat, dilaksanakan di hari penghakiman. Karena itu pula maka saya memahami dan mengimani, sebelum sampai pada waktu hari penghakiman terakhir, masih dimungkinkan terjadi perubahan vonis yang sudah dirancangkan, yaitu karena doa-doa orang yang ditinggalkan oleh seseorang (selama seseorang di purgatory).

Bagaimana O Dad? Berterimakah? :think:  :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA