Author Topic: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?  (Read 34672 times)

0 Members and 6 Guests are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #285 on: August 08, 2014, 06:32:15 PM »
@bro Jesuit_dm,
Diskusi mengenai theotokos sepertinya sudah OOT dalam thread ini, jadi diskusinya aku pindahkan ke:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1856.msg60505#msg60505
Jika berkenan, mari kita lanjutkan di sana. :)
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #286 on: August 09, 2014, 06:15:47 AM »
Jesuit, saya tidak/belum menemukan indikasi yang menyatakan bhw manusia kehilangan kemuliaan Allah gara2 AdamHawa makan buah.
 (6) Firman Tuhan kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram?

Dari mana ampe bisa disimpulkan bhw ayat diatas disampaikan melalui perantaraan malaikat, sementara ayat itu sendiri menuliskan secara kalimat langsung ?
 Mungkin gini aja deh enaknya saya tanya dulu :

God said, Let Us make mankind in Our image after Our likeness
So God created man in His own image, in the image and likeness of God


1. Apa maksud dari kalimat "in His image" ?
2. Apa maksud dari kata "man/mankind" diatas ?
2. Apakah ayat diatas hanya berlaku 1 X ? yakni HANYA diketika penciptaan person Adam dan person Hawa ? Dimana reproduksi manusia selanjutnya adalah murni urusan manusia sendiri tanpa campur tangan Allah ? Dengan kata lain, KainHabil is AdamHawa creation - NOT God creation dimana KainHabil created in AdamHawa image - NOT in God's image ?
 Dari Kejadian pasal 1 s/d 3 tidak menuntun atopun menunjukan indikasi adanya komunikasi dua arah antara AdamHawa dengan Allah, Jesuit.
 Baru saja saya baca lagi dan saya bandingkan.
Tidak ada perbedaan dari isi penulisan yang ada antara Kejadian pasal 1 s/d 4 diketika Allah berbicara kepada manusia.

Dateng dari mana sampe bisa disimpulkan bhw Kejadian pasal 1 dan 2 itu eksis event Allah bertatap muka literally dengan AdamHawa, sementara di Kejadian pasal 4 Allah "berbunyi" di otak/benak/mind Kain, tidak eksis event Allah bertatap muka literally dengan Kain ?
 Dari mana ampe bisa disimpulkan bahwa Kejadian 4:6 itu eksis malaikat yang sebagai perantara dalam menyampaikan perkataan Allah, sementara ayat itu sendiri tertulis berupa kalimat langsung ?
 tidak pernahkah Jesuit disuatu ketika merasa jujur ? bhw kalimat diatas ilogical ?

kemuliaan manusia yang lebih tinggi dari para malaikat tidak bisa menghadap Allah ?
kemuliaan malaikat yg lebih rendah dari manusia bisa menghadap Allah ? karena malaikat tidak pernah jatuh kedalam dosa ? Sementara setan aja masih bisa ikutan sidang menghadap Allah ? :D

Lagi pula, kenapa kita jadi mementingkan hal2 jasmani/literal duniawi berupa tatap langsung dengan Allah - body to body, face to face ? Bukankah Allah itu roh ?

Satu lagi,
saya barusan ngubek2 internet ama Alkitab Online, tapi kok gak ketemu yah ayat yang menyatakan orange ?
Mungkin Jesuit bisa tolong kasih masukan mengenai ayatnya ?

Makasih atas masukan2 Jesuit.

:)
salam.

Bro oda .. setelah saya baca penjelasan anda, saya simpulkan pertanyaan anda dalam beberapa hal ( maaf, pertanyaan anda banyak sekali, sementara saya jika menjelaskan sangat detail dan rinci, jadi sering sudah capek ngetik, gak bisa di post, terpaksa edit lagi, jadi kalo bisa, pertanyaan anda ajukan umpamanya 5, lalu kita akan bahas satu persatu ). Nah .. menurut saya pertanyaan anda adalah sbb :

1). Masalah Kehilangan kemuliaan Allah.
2). Masalah Penciptaan Manusia.
3). Masalah Manusia lebih tinggi dari Malaikat.

Benarkah demikian, karena setiap permasalahan diatas, memeiliki kasus yang berbeda terutama masalah manusia vs malaikat, hehehe ..

Salam ..

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #287 on: August 12, 2014, 07:03:00 AM »
Dosa turunan itu dosa sebenarnya dosa "pengetahuan".

Gara-gara si adam "tau" mana yang baik dan yang buruk, maka adam bilang-bilang ke anaknya cain dan habil, seth.

Begini kira-kira cerita si adam : "Seth.. seth.. kamu engga boleh begini begitu nanti Tuhan marah.. ya"

Lalu si seth (dan cain) juga menurunin "pengetahuan" tsb, kepada anak-anak mereka.

anak-anak mereka menurunkan pengetahuan tsb.

Sampai kepada kita di jaman sekarang ini.

Bapak kita kadang suka cubit, ngeplak pala kita kalau kita nakal. Itu termasuk "pengetahuan".
Ini sakit, itu sakit. Ini sakit hati, itu sakit hati.
Semua "pengetahuan",. masuk ke dunia lewat si adam (gara-gara ia makan buah pengetahuan).

Sebelum Yesus mati di kayu salib,... manusia merasa (sepertinya)hopeless,.. karena mereka tidak tau lagi apakah mereka akan diterima kembali dalam surga.

Setelah Yesus mati,.... ... apa yg terjadi sodara-sodara...?.......?

Yakkk betul..... "PENGETAHUAN" disebarluaskan.

Tapi kali ini bukan 'Pengetahuan" yang baik dan buruk. Melain kan "PENGETAHUAN" bahwa pintu sorga sudah terbuka, kita ternyata sekarang sudah bisa BERHARAP bahwa, kita masih memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam surga.

Seperti tertulis :  (15) Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (roma 5:15)
Back to TOPIC!

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #288 on: August 12, 2014, 08:14:39 AM »
Dosa turunan itu dosa sebenarnya dosa "pengetahuan".

Gara-gara si adam "tau" mana yang baik dan yang buruk, maka adam bilang-bilang ke anaknya cain dan habil, seth.

Begini kira-kira cerita si adam : "Seth.. seth.. kamu engga boleh begini begitu nanti Tuhan marah.. ya"

Lalu si seth (dan cain) juga menurunin "pengetahuan" tsb, kepada anak-anak mereka.

anak-anak mereka menurunkan pengetahuan tsb.

Sampai kepada kita di jaman sekarang ini.

Bapak kita kadang suka cubit, ngeplak pala kita kalau kita nakal. Itu termasuk "pengetahuan".
Ini sakit, itu sakit. Ini sakit hati, itu sakit hati.
Semua "pengetahuan",. masuk ke dunia lewat si adam (gara-gara ia makan buah pengetahuan).

Sebelum Yesus mati di kayu salib,... manusia merasa (sepertinya)hopeless,.. karena mereka tidak tau lagi apakah mereka akan diterima kembali dalam surga.

Setelah Yesus mati,.... ... apa yg terjadi sodara-sodara...?.......?

Yakkk betul..... "PENGETAHUAN" disebarluaskan.

Tapi kali ini bukan 'Pengetahuan" yang baik dan buruk. Melain kan "PENGETAHUAN" bahwa pintu sorga sudah terbuka, kita ternyata sekarang sudah bisa BERHARAP bahwa, kita masih memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam surga.

Seperti tertulis :  (15) Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (roma 5:15)

Maaf, saya kurang memahami penjelasan saudara .. dari penjelasan anda tersebut, apakah kesimpulannya bahwa "dosa asali" itu adalah "Dosa Pengetahuan", artinya :"Pengetahuan baik dan buruk yang dimiliki adam itulah yang merupakan dosa asali". Artinya adalah :"Pertimbangan Akal", dan "pertimbangan akal inilah yang diwariskan adam pada keturunannya", Apakah demikian ?? Terus kalau memang "Pertimbangan Akal adalah dosa Asali", maka pertanyaan saya selanjutnya adalah : "Apakah Pengetahuan Pertimbangan Akal itu adalah sama atau berbeda dengan Ilmu Pengetahuan umum yang ada saat ini atau dengan kata lain, apakah Pertimbangan akal itu adalah sama atau berbeda dengan Kemampuan Perkembangan Akal itu sendiri", Artinya : Kalau pertimbangan akal, maka akan bermuara pada Baik dan Buruk, sementara Kemampuan Perkembangan Akal, akan bermuara pada pengetahuan umum dan teknologi .. Nah, apakah kedua pengetahuan tersebut adalah sama atau berbeda ??? Kalau sama, berarti yang dimaksutkan dengan dosa asali itu adalah "Kedua pengetahuan diatas", apakah demikian ???


Salam ...

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #289 on: August 12, 2014, 05:57:15 PM »
Nah .. menurut saya pertanyaan anda adalah sbb :

1). Masalah Kehilangan kemuliaan Allah.
2). Masalah Penciptaan Manusia.
3). Masalah Manusia lebih tinggi dari Malaikat.
baiklah Jesuit, kita pendek2 aja ya nulis-nya ... hehehe... :D.

Pertama-tama, agar mudahnya diskusi ... pertama-tama kita tentukan dulu kata "mati" di Genesis 2:17

(17) tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

kita pilih salah satu, kita mau fokus dimana : mati jasmani ? ataukah mati rohani ?
kita tidak memilih keduanya, agar diskusi kita bisa fokus :).

Setelah Jesuit memilih salah satu, mohon Jesuit paparkan / kasih penjabaran apa maksud kalimat yg dipilih tsb.

Semisal,
Jesuit milih "mati rohani" ... maka kita nggak bisa membicarakan kehilangan kemuliaan Allah yang berupa AdamHawa KainHabil nggak lagi bisa melihat sosok/bentuk/wujud Allah, karena dari kisah Kain - kalimat2nya tidak bisa menuntun kita utk berpendapat bhw reality event-nya itu :
1. ada permainan swara di otak/benak/mind-nya si Kain ...
2. Kain tidak bertatap body to body / face to face dengan Allah.

Makasih atas masukan2 Jesuit.

:)
salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #290 on: August 13, 2014, 06:21:12 AM »
Maaf, saya kurang memahami penjelasan saudara .. dari penjelasan anda tersebut, apakah kesimpulannya bahwa "dosa asali" itu adalah "Dosa Pengetahuan", artinya :"Pengetahuan baik dan buruk yang dimiliki adam itulah yang merupakan dosa asali". Artinya adalah :"Pertimbangan Akal", dan "pertimbangan akal inilah yang diwariskan adam pada keturunannya", Apakah demikian ?? Terus kalau memang "Pertimbangan Akal adalah dosa Asali", maka pertanyaan saya selanjutnya adalah : "Apakah Pengetahuan Pertimbangan Akal itu adalah sama atau berbeda dengan Ilmu Pengetahuan umum yang ada saat ini atau dengan kata lain, apakah Pertimbangan akal itu adalah sama atau berbeda dengan Kemampuan Perkembangan Akal itu sendiri", Artinya : Kalau pertimbangan akal, maka akan bermuara pada Baik dan Buruk, sementara Kemampuan Perkembangan Akal, akan bermuara pada pengetahuan umum dan teknologi .. Nah, apakah kedua pengetahuan tersebut adalah sama atau berbeda ??? Kalau sama, berarti yang dimaksutkan dengan dosa asali itu adalah "Kedua pengetahuan diatas", apakah demikian ???


Salam ...

Bukan.. bukan..

"Pengetahuan" yang saya maksud itu bukan pertimbangan akal.
Tapi...um .. apa ya.... ya pengetahuan tentang yg baik dan yang buruk.

Coba lihat anak kecil,.. polos banget kan ?
Nah anak yg masih polos ini belum di 'racunin' sama pengetahuan yg baik dan buruk.

"Pengetahuan" ini dipelajarinya dari orang tua, teman, kerabat dekat.

Back to TOPIC!

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #291 on: August 13, 2014, 11:34:17 PM »
Dosa turunan itu dosa sebenarnya dosa "pengetahuan".

Gara-gara si adam "tau" mana yang baik dan yang buruk, maka adam bilang-bilang ke anaknya cain dan habil, seth.

Begini kira-kira cerita si adam : "Seth.. seth.. kamu engga boleh begini begitu nanti Tuhan marah.. ya"

Lalu si seth (dan cain) juga menurunin "pengetahuan" tsb, kepada anak-anak mereka.

anak-anak mereka menurunkan pengetahuan tsb.

Sampai kepada kita di jaman sekarang ini.

Bapak kita kadang suka cubit, ngeplak pala kita kalau kita nakal. Itu termasuk "pengetahuan".
Ini sakit, itu sakit. Ini sakit hati, itu sakit hati.
Semua "pengetahuan",. masuk ke dunia lewat si adam (gara-gara ia makan buah pengetahuan).

Sebelum Yesus mati di kayu salib,... manusia merasa (sepertinya)hopeless,.. karena mereka tidak tau lagi apakah mereka akan diterima kembali dalam surga.

Setelah Yesus mati,.... ... apa yg terjadi sodara-sodara...?.......?

Yakkk betul..... "PENGETAHUAN" disebarluaskan.

Tapi kali ini bukan 'Pengetahuan" yang baik dan buruk. Melain kan "PENGETAHUAN" bahwa pintu sorga sudah terbuka, kita ternyata sekarang sudah bisa BERHARAP bahwa, kita masih memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam surga.

Seperti tertulis :  (15) Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (roma 5:15)

Bro Gavin,
Maaf, aku tidak setuju jika kita katakan "pengetahuan" adalah dosa, apalagi jika dikatakan "pengetahuan" adalah dosa turunan.

Pengetahuan tidak pernah menjadi dosa, bisa kita lihat bahwa Allah menciptakan para malaikat dengan pengetahuan untuk membedakan mana yg baik dan yang jahat, dan para malaikat pun diciptakan sebagai makhluk yang kudus.
Para malaikat tidak terjatuh dalam dosa sampai ketika mereka memutuskan melawan Allah, sehingga para malaikat yang terjatuh ini akhirnya terpisah dari Allah dan kita kenal sebagai iblis.

Begitu pula dengan manusia pertama (Adam & Hawa), mereka menjadi berdosa bukan karena memiliki pengetahuan, tetapi karena mereka telah melawan Allah. Ketika melawan Allah untuk pertama kalinya, manusia pertama telah terjatuh dalam dosa, sehingga manusia pertama kehilangan kodrat aslinya yang kudus seperti Allah, sama seperti para malaikat yg terjatuh kehilangan kodratnya yang kudus. Dan keadaan hilangnya kodrat yg kudus ini lah yg disebut sebagai dosa asal / dosa turunan. Dan sayangnya, dalam keadaan yang terjatuh dari kodrat aslinya ini lah manusia pertama memiliki keturunan, dan keadaan terjatuh dari kodrat aslinya ini diwariskan ke keturunan2nya, sehingga kita katakan bahwa dosa asal itu adalah dosa yang diwariskan.
Kebetulan saja, dalam keadaan terjatuh ini (dosa turunan), manusia pertama menjadi memiliki pengetahuan, dan pengetahuan ini bersama2 dengan dosa turunan diwariskan kepada keturunan2nya.

Bukan.. bukan..

"Pengetahuan" yang saya maksud itu bukan pertimbangan akal.
Tapi...um .. apa ya.... ya pengetahuan tentang yg baik dan yang buruk.

Coba lihat anak kecil,.. polos banget kan ?
Nah anak yg masih polos ini belum di 'racunin' sama pengetahuan yg baik dan buruk.

"Pengetahuan" ini dipelajarinya dari orang tua, teman, kerabat dekat.



Bayi yang polos pun, menurut iman katolik, tetap memiliki dosa turunan.
Bukan berarti mereka telah melakukan dosa yang sebenarnya (dosa aktif), tetapi mereka telah mewarisi kodrat yang tidak kudus, yang membawa dirinya dalam kecenderungan utk berbuat dosa seiring dia tumbuh dewasa.
« Last Edit: August 13, 2014, 11:36:50 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #292 on: August 14, 2014, 06:50:59 AM »
Bro Gavin,
Maaf, aku tidak setuju jika kita katakan "pengetahuan" adalah dosa, apalagi jika dikatakan "pengetahuan" adalah dosa turunan.

Pengetahuan tidak pernah menjadi dosa, bisa kita lihat bahwa Allah menciptakan para malaikat dengan pengetahuan untuk membedakan mana yg baik dan yang jahat, dan para malaikat pun diciptakan sebagai makhluk yang kudus.
Para malaikat tidak terjatuh dalam dosa sampai ketika mereka memutuskan melawan Allah, sehingga para malaikat yang terjatuh ini akhirnya terpisah dari Allah dan kita kenal sebagai iblis.

Begitu pula dengan manusia pertama (Adam & Hawa), mereka menjadi berdosa bukan karena memiliki pengetahuan, tetapi karena mereka telah melawan Allah. Ketika melawan Allah untuk pertama kalinya, manusia pertama telah terjatuh dalam dosa, sehingga manusia pertama kehilangan kodrat aslinya yang kudus seperti Allah, sama seperti para malaikat yg terjatuh kehilangan kodratnya yang kudus. Dan keadaan hilangnya kodrat yg kudus ini lah yg disebut sebagai dosa asal / dosa turunan. Dan sayangnya, dalam keadaan yang terjatuh dari kodrat aslinya ini lah manusia pertama memiliki keturunan, dan keadaan terjatuh dari kodrat aslinya ini diwariskan ke keturunan2nya, sehingga kita katakan bahwa dosa asal itu adalah dosa yang diwariskan.
Kebetulan saja, dalam keadaan terjatuh ini (dosa turunan), manusia pertama menjadi memiliki pengetahuan, dan pengetahuan ini bersama2 dengan dosa turunan diwariskan kepada keturunan2nya.

Bayi yang polos pun, menurut iman katolik, tetap memiliki dosa turunan.
Bukan berarti mereka telah melakukan dosa yang sebenarnya (dosa aktif), tetapi mereka telah mewarisi kodrat yang tidak kudus, yang membawa dirinya dalam kecenderungan utk berbuat dosa seiring dia tumbuh dewasa.

Pengetahuan itu sendiri memang bukan dosa.
Tapi munculnya pengetahuan (akan yg baik dan buruk), membuat manusia tau mana yang baik dan yg buruk. Tanpa tau mana yang baik dan yg buruk, manusia tidak akan pernah berbuat dosa.
Pengetahuan akan yg baik dan yg jahat, itu muncul setelah adam melanggar.

Jadi kalau boleh ditulis disini:

1. Pengetahuan sebelum adam melanggar.
2. Pengetahuan sesudah adam melanggar.

Malaikat itu masuk no.1
Manusia masuk no.2

Pengetahuan para Malaikat itu seperti adam pada saat mendengar perintah "jangan makan buah itu".


Anak-anak yang masih polos (apalagi bayi yg belum tau apa2), itu pewaris kerajaan Allah. Mrk10:13-16
Back to TOPIC!

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #293 on: August 14, 2014, 10:05:37 AM »
Jeno, saya tertarik utk bertanya pada post Jeno.... :).

Bayi yang polos pun, menurut iman katolik, tetap memiliki dosa turunan.
Bukan berarti mereka telah melakukan dosa yang sebenarnya (dosa aktif), tetapi mereka telah mewarisi kodrat yang tidak kudus, yang membawa dirinya dalam kecenderungan utk berbuat dosa seiring dia tumbuh dewasa.
Saya bertanya tanya, begimana itu ceritanya sampe bisa disimpulkan bhw AdamHawa sebelon makan buah TIDAK mempunyai kodrat kecenderungan berbuat dosa ? yg dimana setelah makan buah di simpulkan AdamHawa + KainHabil menjadi mempunyai kodrat kecenderungan berbuat dosa ?

Begimana itu ceritanya, perbuatan 1 X Adam (makan buah) - dijadikan acuan sebagai penentu bhw MUTLAK itu artinya Adam tidak mempunyai kodrat kecenderungan berbuat dosa ?

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #294 on: August 14, 2014, 10:31:42 AM »
Pengetahuan itu sendiri memang bukan dosa.
Tapi munculnya pengetahuan (akan yg baik dan buruk), membuat manusia tau mana yang baik dan yg buruk. Tanpa tau mana yang baik dan yg buruk, manusia tidak akan pernah berbuat dosa.
Pengetahuan akan yg baik dan yg jahat, itu muncul setelah adam melanggar.
Menarik.

IMO, mungkin perlu kita gali lebih dalem lagi - apa maksud kalimat bold diatas.

Mungkin bisa kita cari tau lebih jauh lagi, apa maksud kalimat sbb :

(22) Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

yang (imo) "tahu tentang yg baik dan yg jahat" itu bukan didalam pengertian spt sbb :
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya

Dari ayat 6, bisa menuntun ke pendapat bhw sebelum makan buahpun - Hawa sudah mempunyai desire, keinginan/kehendak yg "berdiri sendiri", Hawa sudah bisa mempunyai idea sendiri bhw sesuatu itu "KELIHATAN"nya baik di pov Hawa.

Pada ayat 22, ada kalimat menggelitik : "salah satu dari Kita".
Ini bisa menuntun ke pendapat bhw :

1. sisanya dari "salah satu dari Kita" tidak tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Namun bisa juga menuntun ke pendapat bhw :
2. the image of God itu ya tahu tentang yg baik dan yg jahat.


khayalan saya :
1. dikala sesuatu sebenernya udah diketahui bhw itu tidak baik ...
2. dikala ada IDEA sendiri yang berpendapat bhw sesuatu tsb baik
3. dikala IDEA itu pertama kali muncul di kehidupan setiap manusia (bukan AdamHawa saja)
4. dikala IDEA itu dibuahi terwujud dalam perbuatan
5. diketika itulah dosa yang pertama kali.

Quote
Anak-anak yang masih polos (apalagi bayi yg belum tau apa2), itu pewaris kerajaan Allah. Mrk10:13-16
Sependapat, pada asumsi state anak2 tidak/belum memenuhi empat point pertama pada list diatas ... oleh karena itulah Yesus katakan pewaris kerajaan Allah.

Dari diskusi2 sebelumnya, sepertinya konsep OS mengabaikan ayat diatas dengan mengambil interpretasi dari ayat diatas secara berbeda.

:)
salam.
« Last Edit: August 14, 2014, 10:34:04 AM by odading »

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #295 on: August 14, 2014, 09:35:00 PM »
Bukan.. bukan..

"Pengetahuan" yang saya maksud itu bukan pertimbangan akal.
Tapi...um .. apa ya.... ya pengetahuan tentang yg baik dan yang buruk.

Coba lihat anak kecil,.. polos banget kan ?
Nah anak yg masih polos ini belum di 'racunin' sama pengetahuan yg baik dan buruk.

"Pengetahuan" ini dipelajarinya dari orang tua, teman, kerabat dekat.

Saudara ku, sebenarnya saya lebih setuju terhadap pendapat Jenova, bahwa dosa asali itu adalah "Dosa pertama yang dilakukan manusia dalam melawan perintah Allah".

Kira-kira begini, sebelum Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan buruk itu, mereka telah jatuh kedalam dosa, artinya : Setelah mereka jatuh kedalam dosa, baru tindakan selanjutnya mereka makan buah itu. Mengapa ??? sebab dengan adanya keinginan untuk makan buah itu (pada hal buah itu belum dimakan), maka keinginan itu telah melanggar perintah Allah, artinya .. keinginan tersebut telah membawa manusia jatuh kedalam dosa dan realisasi dari keinginan itu atau akibat dari keinginan itu, manusia memakan buah terlarang itu.

Btw .. pemahaman anda diatas, adalah sangat "Berbahaya", maaf OOT tapi masih dalam koridor topik disini, mengapa saya katakan sangat berbahaya ???

Pemahaman diatas dapat bermuara pada pemikiran, bahwa Hawa itu adalah Lucifer yang sebenarnya, sebab makna lain dari Hawa adalah Ular atau Penggoda., hehehe ... ( hal ini dapat anda bandingkan dengan pertumbuhan kedewasaan antara laki dan perempuan, dimana perempuan jauh lebih cepat dewasa dari pada laki2), tapi saya pikir .. untuk permasalahan ini, tidak kita teruskan membahasnya ( hanya inter meso aja ).

Salam ...

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #296 on: August 15, 2014, 04:40:43 AM »
Menarik.

IMO, mungkin perlu kita gali lebih dalem lagi - apa maksud kalimat bold diatas.

Mungkin bisa kita cari tau lebih jauh lagi, apa maksud kalimat sbb :

(22) Berfirmanlah Tuhan Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."

yang (imo) "tahu tentang yg baik dan yg jahat" itu bukan didalam pengertian spt sbb :
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya


Betul.


Dari ayat 6, bisa menuntun ke pendapat bhw sebelum makan buahpun - Hawa sudah mempunyai desire, keinginan/kehendak yg "berdiri sendiri", Hawa sudah bisa mempunyai idea sendiri bhw sesuatu itu "KELIHATAN"nya baik di pov Hawa.

Betul.  :afro:

Pada ayat 22, ada kalimat menggelitik : "salah satu dari Kita".
Ini bisa menuntun ke pendapat bhw :

1. sisanya dari "salah satu dari Kita" tidak tahu tentang yang baik dan yang jahat.

Namun bisa juga menuntun ke pendapat bhw :
2. the image of God itu ya tahu tentang yg baik dan yg jahat.

Sependapat.
Cuma kalau saya,.. mungkin "salah satu dari kita" maksudnya itu Tuhan sedang berkata pada para malaikatNYA.

khayalan saya :
1. dikala sesuatu sebenernya udah diketahui bhw itu tidak baik ...
2. dikala ada IDEA sendiri yang berpendapat bhw sesuatu tsb baik
3. dikala IDEA itu pertama kali muncul di kehidupan setiap manusia (bukan AdamHawa saja)
4. dikala IDEA itu dibuahi terwujud dalam perbuatan
5. diketika itulah dosa yang pertama kali.


Sependapat. Cuma no. 3 barangkali kurang tepat sebab, jaman sekarang tidak ada orang yang hidup tanpa berkomunikasi/sosialisasi/berkumpul/interaksi dengan orang lain.

Back to TOPIC!

Offline jesuit_dm

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Gereja Orthodox Oriental , Shyria Antiokhia
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #297 on: August 15, 2014, 07:57:51 AM »
Betul.

Betul.  :afro:
Sependapat.
Cuma kalau saya,.. mungkin "salah satu dari kita" maksudnya itu Tuhan sedang berkata pada para malaikatNYA.


Sependapat. Cuma no. 3 barangkali kurang tepat sebab, jaman sekarang tidak ada orang yang hidup tanpa berkomunikasi/sosialisasi/berkumpul/interaksi dengan orang lain.

Terus kembali kepada permasalahan di topik ini, jadi bagaimana dengan permasalahan dosa turunan tersebut ?? Apakah dosa turunan itu ada ??

Salam ..

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #298 on: August 15, 2014, 08:51:31 AM »
Saudara ku, sebenarnya saya lebih setuju terhadap pendapat Jenova, bahwa dosa asali itu adalah "Dosa pertama yang dilakukan manusia dalam melawan perintah Allah".

Kira-kira begini, sebelum Adam dan Hawa memakan buah pengetahuan yang baik dan buruk itu, mereka telah jatuh kedalam dosa, artinya : Setelah mereka jatuh kedalam dosa, baru tindakan selanjutnya mereka makan buah itu. Mengapa ??? sebab dengan adanya keinginan untuk makan buah itu (pada hal buah itu belum dimakan), maka keinginan itu telah melanggar perintah Allah, artinya .. keinginan tersebut telah membawa manusia jatuh kedalam dosa dan realisasi dari keinginan itu atau akibat dari keinginan itu, manusia memakan buah terlarang itu.


Kalo nurut saya sih,.. keingnan makan buah saja belum dosa.
Dosa terjadi ketika sudah makan.
Kan melanggarnya ketahuan pas setelah makan (bukan sebelum makan).
Back to TOPIC!

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Dosa Turunan, kenapa janggal yah ?
« Reply #299 on: August 15, 2014, 08:52:18 AM »
Terus kembali kepada permasalahan di topik ini, jadi bagaimana dengan permasalahan dosa turunan tersebut ?? Apakah dosa turunan itu ada ??

Salam ..

Kalau menurut paparan saya diatas,.. ya ada.
Back to TOPIC!