Author Topic: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah  (Read 18157 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #30 on: September 19, 2013, 02:57:15 PM »

Sebentar, bro, saya tidak masalahkan Allah 'kaget', tidak, bagi saya Allah Mahatahu, bukan terkaget kaget.

Mengenai image yang anda sebutkan di atas, saya masih tidak sependapat. Image Allah adalah sempurna. Maka dosa dan ketidak taatan, jelas bukan image Allah.

Dengan freewill, memang memiliki konsekuensi untuk menentang kehendak Allah, tetapi itu freewill yang gagal. Ibarat murid anda yang memilih (dengan pertimbangannya sendiri) untuk tidak ikut ujian.
Freewill yang sempurna bukanlah freewill yang bisa menentang Allah. Freewill yang sempurna adalah taat kepada perintah Allah dengan keputusannya sendiri, bukan dipaksa. Ibarat murid anda (yang dengan pertimbangannya sendiri) memilih untuk rajin belajar saat menghadapi ujian, tanpa dipaksa ataupun diancam.

Kira kira seperti itu, bro.

Syalom

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #31 on: September 19, 2013, 03:43:43 PM »
Mengenai image yang anda sebutkan di atas, saya masih tidak sependapat. Image Allah adalah sempurna. Maka dosa dan ketidak taatan, jelas bukan image Allah.

Yak betul sekali. Image Allah itu sempurna ...dan saya juga nggak pernah bilang kalau image Allah itu nggak sempurna :D

Ini yg saya katakan ttg image Allah --> "MO, "imageNya" itu ada dua aspek: freewill dan kesucian/ke-benar-an"

Quote
Dengan freewill, memang memiliki konsekuensi untuk menentang kehendak Allah, tetapi itu freewill yang gagal. Ibarat murid anda yang memilih (dengan pertimbangannya sendiri) untuk tidak ikut ujian.
Freewill yang sempurna bukanlah freewill yang bisa menentang Allah. Freewill yang sempurna adalah taat kepada perintah Allah dengan keputusannya sendiri, bukan dipaksa. Ibarat murid anda (yang dengan pertimbangannya sendiri) memilih untuk rajin belajar saat menghadapi ujian, tanpa dipaksa ataupun diancam.

Kalo murid saya milih ikut ujian tanpa dipaksa atau diancam --> 100% freewill
Kalo murid saya milih tidak ikut ujian tanpa dipaksa atau diancam --> 100 % freewill

Orang taat perintah Allah dng keputusan sendiri, bukan dipaksa --> 100% freewill
Orang melawan perintah Allah dng keputusan sendiri, bukan dipaksa --> 100% freewill

Jadi, apapun pilihan orang, selama itu didasarkan pada keputusan sendiri tanpa rasa terpaksa atau terancam maka itulah freewill yg 100%, kan?

Nah, apa yg saya katakan di post saya di atas adalah bahwa ekspresi freewill AdamHawa yg sempurna adalah melawan Allah, atau menjadi tandingan Allah. Sebab, materi2 pertimbangannya 100% berasal dari diri si manusia itu sendiri (dari imajinasinya sendiri, bukan dari realita eksternal di luar dirinya). Jadi benar2 free. Expresi freewill seperti ini adalah seperti ekspresi kedaulatan Allah sendiri.

Namun, tentu saja AdamHawa tidak bisa mewujudkan freewill yg seperti itu tanpa jatuh ke dalam dosa. Ekspresi freewill yg sempurna seperti itu hanya bisa diwujudkan oleh Allah saja (karena Allah memang tidak butuh realita eksternal di luar diriNya sebagai bahan pertimbangan. Hehehe...mempertimbangkan saja nggak perlu). Ketika manusia hendak menjadi seperti Allah, ia pasti jatuh karena ia memang bukan Allah.


Cheers




Cheers

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #32 on: September 19, 2013, 07:13:07 PM »
Quote
Kalo murid saya milih ikut ujian tanpa dipaksa atau diancam --> 100% freewill
Kalo murid saya milih tidak ikut ujian tanpa dipaksa atau diancam --> 100 % freewill

Orang taat perintah Allah dng keputusan sendiri, bukan dipaksa --> 100% freewill
Orang melawan perintah Allah dng keputusan sendiri, bukan dipaksa --> 100% freewill

Jadi, apapun pilihan orang, selama itu didasarkan pada keputusan sendiri tanpa rasa terpaksa atau terancam maka itulah freewill yg 100%, kan?

Siapa yang membicarakan prosentasi dalam kasus di atas, bro?
Freewill memang memberi kemungkinan untuk memilih taat atau menolak taat.
Yang saya sampaikan di post sebelumnya adalah :

Dengan freewill, memang memiliki konsekuensi untuk menentang kehendak Allah, tetapi itu freewill yang gagal. Ibarat murid anda yang memilih (dengan pertimbangannya sendiri) untuk tidak ikut ujian.
Freewill yang sempurna bukanlah freewill yang bisa menentang Allah. Freewill yang sempurna adalah taat kepada perintah Allah dengan keputusannya sendiri, bukan dipaksa. Ibarat murid anda (yang dengan pertimbangannya sendiri) memilih untuk rajin belajar saat menghadapi ujian, tanpa dipaksa ataupun diancam.

Tidak ada urusan dengan prosentasi, bro.

Syalom

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #33 on: September 20, 2013, 12:07:45 AM »
Siapa yang membicarakan prosentasi dalam kasus di atas, bro?
Freewill memang memberi kemungkinan untuk memilih taat atau menolak taat.
Yang saya sampaikan di post sebelumnya adalah :

Dengan freewill, memang memiliki konsekuensi untuk menentang kehendak Allah, tetapi itu freewill yang gagal. Ibarat murid anda yang memilih (dengan pertimbangannya sendiri) untuk tidak ikut ujian.
Freewill yang sempurna bukanlah freewill yang bisa menentang Allah. Freewill yang sempurna adalah taat kepada perintah Allah dengan keputusannya sendiri, bukan dipaksa. Ibarat murid anda (yang dengan pertimbangannya sendiri) memilih untuk rajin belajar saat menghadapi ujian, tanpa dipaksa ataupun diancam.

Tidak ada urusan dengan prosentasi, bro.

Syalom
Jadi begini, bro salt.

Freewill itu kan will yg free. Free itu kan artinya bebas paksaan dan ancaman. Jadi, logikanya: freewill yg gagal kan = will yg nggak free alias masih ada unsur paksaan atau ancaman. Dng kata lain, freewill yg gagal itu adalah freewill yg nggak 100%

Orang ikut Allah bisa karena freewill, bisa karena will yg nggak free.
Orang melawan Allah bisa karena freewill, bisa karena will yg nggak free.

Yang saya maksud sebagai ekspresi freewill yg smpurna adalah orang yg melawan Allah. Kenapa? Karena melawan Allah itu melawan aturan Hukum. Artinya, orang yg melawan Allah membuat drinya menjadi hukumnya sendiri, alias menjadi independent (atau free). Kalo orang taat sama Allah, itu berarti orang tsb masih depends on an external factor outside him/herself, whch is the law. Keberadaan faktor eksternal ini menjadi sesuatu yg wajib ada bagi will orang tsb. Artinya, orang tsb tidak 100 % independent (free)

cheers

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #34 on: September 20, 2013, 05:41:14 AM »
Jadi begini, bro salt.

Freewill itu kan will yg free. Free itu kan artinya bebas paksaan dan ancaman. Jadi, logikanya: freewill yg gagal kan = will yg nggak free alias masih ada unsur paksaan atau ancaman. Dng kata lain, freewill yg gagal itu adalah freewill yg nggak 100%

Orang ikut Allah bisa karena freewill, bisa karena will yg nggak free.
Orang melawan Allah bisa karena freewill, bisa karena will yg nggak free.

Yang saya maksud sebagai ekspresi freewill yg smpurna adalah orang yg melawan Allah. Kenapa? Karena melawan Allah itu melawan aturan Hukum. Artinya, orang yg melawan Allah membuat drinya menjadi hukumnya sendiri, alias menjadi independent (atau free). Kalo orang taat sama Allah, itu berarti orang tsb masih depends on an external factor outside him/herself, whch is the law. Keberadaan faktor eksternal ini menjadi sesuatu yg wajib ada bagi will orang tsb. Artinya, orang tsb tidak 100 % independent (free)

cheers

Yaaaaah, itu terserah anda jika menyamakan freewill menjadi bebas tanpa aturan.
Anda menjadi warganegara yang merdeka dan bebas, anda bebas patuh pada aturan atau menjadi preman.
Anda bebas sebagai manusia, mau berperilaku sebagai manusia atau bukan manusia.
Bebas adalah bebas menentukan pilihan, dengan semua konsekuensinya.

Selain itu, silahkan atikan sendiri, anda bebas untuk memilih, tetapi jelas saya bukan anda.
Naive jika anda artikan bahwa kebebasan yang sejati adalah bebas untuk berontak.
Karena berarti anda mencampur adukan antara freewill dan bebas tanpa aturan.

Syalom
« Last Edit: September 20, 2013, 05:55:49 AM by salt »

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #35 on: September 20, 2013, 08:03:38 AM »
Quote
1.   Apakah Allah 'tahu' bahwa dengan menempatkan pohon pengetahuan di taman Eden, manusia akan jatuh dalam dosa?

Sudah pasti tahu makanya Dia sudah memilih siapa yang akan selamat sebelum dunia dijadikan.

Quote
2. Kalau Allah, tahu, mengapa Allah dengan 'sengaja menjerumuskan' manusia ke dalam dosa?

Bukan menjerumuskan tetapi menguji ketaatan manusia yang diberikan kebebasan untuk memilih (free choice).

Quote
3. Apakah Allah 'tidak dapat' menghalangi manusia saat Adam dan Hawa akan memetik buah itu?

Kalau Allah menghalangi sama saja dengan tidak memberikan manusia kebebasan untuk memilih !

Quote
4. Apakah Allah 'tahu' sejak awal mula, bahwa PuteraNya 'pasti' harus turun ke dunia menebus manusia?

Sudah pastilah demikian karena sebelum dunia dijadikan Allah sudah melakukan perjanjian dengan Anak Allah Sang Firman.

Quote
5. Apakah Allah 'tahu' bahwa dengan diutusnya Jesus, tetap 'tidak sepenuhnya' menyelamatkan seluruh umat manusia?

Memang Allah hanya ingin menyelamatkan sebagian saja bukan semua karena tidak semua manusia menerima anugerah keselamatan.

Quote
6 Apakah Allah 'tahu' dan 'sengaja' memilih manusia manusia tertentu saja yang akan selamat; bahkan saat si manusia belum dilahirkan? Untuk apa menciptakan manusia yang pasti gagal?

Bukan saja yang gagal tetapi juga Allah menciptakan manusia yang akan menerima anugerahnya.

Allah bebas melakukan apa saja sesuai kehendak-Nya seperti dikatakan sbb :

Yesaya  29:16 Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?

Yesaya  45:9 Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"

Roma  9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?



Quote
7. Jika kita percaya bahwa Allah itu Mahasempurna, dan ciptaanNya adalah sempurna, mengapa manusia tidak sempurna?

Sempurna keilahian sama sekali tidak sama substansinya dengan kesempurnaan ciptaan,karena itu hanyalah pemberian.


Shalom

« Last Edit: September 20, 2013, 08:05:53 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #36 on: September 20, 2013, 09:14:28 AM »
Jadi begini, bro salt.

Freewill itu kan will yg free. Free itu kan artinya bebas paksaan dan ancaman. Jadi, logikanya: freewill yg gagal kan = will yg nggak free alias masih ada unsur paksaan atau ancaman. Dng kata lain, freewill yg gagal itu adalah freewill yg nggak 100%

Orang ikut Allah bisa karena freewill, bisa karena will yg nggak free.
Orang melawan Allah bisa karena freewill, bisa karena will yg nggak free.

Yang saya maksud sebagai ekspresi freewill yg smpurna adalah orang yg melawan Allah. Kenapa? Karena melawan Allah itu melawan aturan Hukum. Artinya, orang yg melawan Allah membuat drinya menjadi hukumnya sendiri, alias menjadi independent (atau free). Kalo orang taat sama Allah, itu berarti orang tsb masih depends on an external factor outside him/herself, whch is the law. Keberadaan faktor eksternal ini menjadi sesuatu yg wajib ada bagi will orang tsb. Artinya, orang tsb tidak 100 % independent (free)

cheers

mas bud,

kalo yg saya tangkep dari opini mas bud..

ketika mas bud "membatasi" dan "mengharuskan" bahwa FREE WILL yang sejati itu CUMA BOLEH yang HARUS MELANGGAR ATURAN..
maka Free will versi mas bud itu TIDAK LAGI SEPENUHNYA FREE..

karena ketika seseorang secara FREE hendak ber-WILL yang kebetulan sesuai aturan / kehendak Tuhan, maka Free-will-nya itu DIBATASI ke-free-an-nya dan langsung di-cap- Tidak FREE lagi, hanya gara-gara substansi-nya yang kebetulan sudah included dalam aturan....
padahal sebenernya FREE...

sehingga dgn kata lain... apakah mas bud hendak bilang bahwa freewill di suatu komunitas bisa menjadi Freewill hakiki, sementara tindakan yang sama persis motivasi dan latar belakang-nya bisa menjadi BUKAN FREEWILL pada komunitas dengan different sets of rules ??

nah lho...
alias.. the freewill itself is not always freewill?
ehehe....

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #37 on: September 20, 2013, 12:15:08 PM »
Sudah pasti tahu makanya Dia sudah memilih siapa yang akan selamat sebelum dunia dijadikan.

Kita bicara soal Adam dan Hawa, bro, belum manusia yang lainnya.

Quote
Bukan menjerumuskan tetapi menguji ketaatan manusia yang diberikan kebebasan untuk memilih (free choice).

Bukankah aneh, kalau Mahatahu untuk apa menguji? Toh sudah tahu hasilnya.  :D

Quote
Kalau Allah menghalangi sama saja dengan tidak memberikan manusia kebebasan untuk memilih !

Menghalangi bukan melarang lho, misalnya saat itu ada malaikat yang hadir, tentu Adam tersadarkan.

Quote
Sudah pastilah demikian karena sebelum dunia dijadikan Allah sudah melakukan perjanjian dengan Anak Allah Sang Firman.

Ini yang di bold apa maksudnya?

Quote
Memang Allah hanya ingin menyelamatkan sebagian saja bukan semua karena tidak semua manusia menerima anugerah keselamatan.

Mengapa diciptakan kalau memang mau dibinasakan?

Quote
Bukan saja yang gagal tetapi juga Allah menciptakan manusia yang akan menerima anugerahnya.

Bukan yang menerima anugrah yang dipermasalahkan, tetapi yang gagal.

Quote
Allah bebas melakukan apa saja sesuai kehendak-Nya seperti dikatakan sbb :

Yang bicara nabi atau Allah? Nabi berkata karena nabi adalah manusia.

Quote
Sempurna keilahian sama sekali tidak sama substansinya dengan kesempurnaan ciptaan,karena itu hanyalah pemberian.


Shalom

Apakah Allah yang sempurna, menciptakan produk yang gagal?
Sedangkan manusia saja berusaha merancang produk yang terbaik.

Syalom

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #38 on: September 20, 2013, 03:38:46 PM »
Yaaaaah, itu terserah anda jika menyamakan freewill menjadi bebas tanpa aturan.
Anda menjadi warganegara yang merdeka dan bebas, anda bebas patuh pada aturan atau menjadi preman.
Anda bebas sebagai manusia, mau berperilaku sebagai manusia atau bukan manusia.
Bebas adalah bebas menentukan pilihan, dengan semua konsekuensinya.

Ya, itulah makna free dalam kata freewill yg saya maksud. Dan bro salt bisa lihat bahwa konsekuensi dari kondisi free ini, bila benar-benar 100% murni free, membuat orang jadi 'bukan manusia'. Thus, AdamHawa jatuh. AdamHawa, ketika mereka melawan Allah, jadi 'bukan manusia'.

Quote
Selain itu, silahkan atikan sendiri, anda bebas untuk memilih, tetapi jelas saya bukan anda.
Naive jika anda artikan bahwa kebebasan yang sejati adalah bebas untuk berontak.
Karena berarti anda mencampur adukan antara freewill dan bebas tanpa aturan.

Ya saya mencampuradukan freewill dan bebas tanpa aturan eksternal. Sebab, keberadaan aturan eksternal ini adalah keberadaan paksaan atau ancaman dari luar diri si manusia ybs.

Manusia bisa mengekspresikan freewillnya dng cara ikut aturan yg eksternal tsb.
Manusia juga bisa mengekspresikan freewillnya dng cara melawan aturan yg eksternal tsb.
Dua-duanya free, tapi bila dinilai dasri sudut free-nya maka yang kedua itu lebih free dari yg pertama.

Tapi, tentu saja, spt yg bro salt bilang, manusia tidak bisa menghandle freewill yg murni semacam itu. Sebab, "speknya" memang nggak memenuhi syarat. Cuma Allah yg bisa.

Cheers

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #39 on: September 20, 2013, 03:57:49 PM »
mas bud,

kalo yg saya tangkep dari opini mas bud..

ketika mas bud "membatasi" dan "mengharuskan" bahwa FREE WILL yang sejati itu CUMA BOLEH yang HARUS MELANGGAR ATURAN..
maka Free will versi mas bud itu TIDAK LAGI SEPENUHNYA FREE..

karena ketika seseorang secara FREE hendak ber-WILL yang kebetulan sesuai aturan / kehendak Tuhan, maka Free-will-nya itu DIBATASI ke-free-an-nya dan langsung di-cap- Tidak FREE lagi, hanya gara-gara substansi-nya yang kebetulan sudah included dalam aturan....
padahal sebenernya FREE...

sehingga dgn kata lain... apakah mas bud hendak bilang bahwa freewill di suatu komunitas bisa menjadi Freewill hakiki, sementara tindakan yang sama persis motivasi dan latar belakang-nya bisa menjadi BUKAN FREEWILL pada komunitas dengan different sets of rules ??

nah lho...
alias.. the freewill itself is not always freewill?
ehehe....

Hi mas cadang,

Sebenarnya saya tidak mengatakan bahwa orang yg milih ikut Allah tidak free dan orang yg milih tidak ikut Allah free.

Saya membedakan dua kategori orang tsb menurut "how free they are when exercising their freewill". Jadi, dua-duanya masuk dalam kategori freewill, tapi bila kategorinya ttg "how free they are", mereka terpisah.

Itu sebabnya dalam post saya, saya menuliskan bagian yg digarisbawah berikut ini:

"Artinya, orang yg melawan Allah membuat drinya menjadi hukumnya sendiri, alias menjadi independent (atau free). Kalo orang taat sama Allah, itu berarti orang tsb masih depends on an external factor outside him/herself, whch is the law"

Jadi, yg saya tekankan adalah unsur free-nya.
(A)Free --> tanpa paksaan atau ancaman dari luar --> utk ikut aturan Allah.
(B)Free --> tanpa paksaan atau ancaman dari luar --> utk ikut aturan diri sendiri.


Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #40 on: September 20, 2013, 04:03:29 PM »
Ya, itulah makna free dalam kata freewill yg saya maksud. Dan bro salt bisa lihat bahwa konsekuensi dari kondisi free ini, bila benar-benar 100% murni free, membuat orang jadi 'bukan manusia'. Thus, AdamHawa jatuh. AdamHawa, ketika mereka melawan Allah, jadi 'bukan manusia'.

Nope, freewill bukan berarti melawan Allah.


Quote
Ya saya mencampuradukan freewill dan bebas tanpa aturan eksternal. Sebab, keberadaan aturan eksternal ini adalah keberadaan paksaan atau ancaman dari luar diri si manusia ybs.

Nope, freewill memberi kemungkinan anda untuk taat atau menjadi bebas tanpa aturan, dengan menggunakan pikiran anda sendiri, tanpa paksaan.

Quote
Manusia bisa mengekspresikan freewillnya dng cara ikut aturan yg eksternal tsb.
Manusia juga bisa mengekspresikan freewillnya dng cara melawan aturan yg eksternal tsb.
Dua-duanya free, tapi bila dinilai dasri sudut free-nya maka yang kedua itu lebih free dari yg pertama.

Nope lagi, freewill adalah kehendak bebas, bebas untuk taat ataupun bebas untuk tidak taat, itu saja.

Quote
Tapi, tentu saja, spt yg bro salt bilang, manusia tidak bisa menghandle freewill yg murni semacam itu. Sebab, "speknya" memang nggak memenuhi syarat. Cuma Allah yg bisa.

Cheers

Siapa bilang tidak bisa, bro?
Setiap manusia punya kemampuan untuk memilih sendiri, taat atau tidak taat.
Itu saja, bro, so simple.

Syalom

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #41 on: September 20, 2013, 04:18:30 PM »
Nope, freewill bukan berarti melawan Allah.

Yak, betul. Dan itulah yg saya katakan juga. :swt:

Quote
Nope, freewill memberi kemungkinan anda untuk taat atau menjadi bebas tanpa aturan, dengan menggunakan pikiran anda sendiri, tanpa paksaan.

Yak, betul. Dan itulah yg saya juga katakan.  :swt:

Quote
Nope lagi, freewill adalah kehendak bebas, bebas untuk taat ataupun bebas untuk tidak taat, itu saja.

Yak, betul. Dan itulah juga yg saya katakan.  :swt:

Quote
Siapa bilang tidak bisa, bro?
Setiap manusia punya kemampuan untuk memilih sendiri, taat atau tidak taat.
Itu saja, bro, so simple.

Ya memang benar bahwa setiap manusia punya kemampuan untuk memilih sendiri, taat atau tidak taat. (Itulah freewill)

Tapi, bila yg dibicarakan adalah (dan inilah sebenarnya yg saya bicarakan di atas) 'taat/tidak taat pada apa?' maka pembahasannya jadi berbeda. Pembahasannya jadi bukan lagi ttg 'apakah manusia ber-freewill atau tidak', melainkan 'how free can you go?'

Free yg benar-benar free --> menggunakan aturan/hukumnya sendiri, menggeser semua aturan yg datang dari luar diri (termasuk dari Allah). Nah, kondisi inilah yg saya maksud ketika saya mengatakan bahwa manusia tidak bisa se-free ini. Sebab, manusia memang tidak dibangun untuk menghandle freedom semacam ini. Manusia dibangun menurut image Allah, tapi manusia tetap bukan Allah. Jadi, kapasitas manusia akan freedom berbeda dengan kapasitas Allah akan freedom. Bedanya adalah sbb:

Freewill manusia adalah will yg tetap harus berada di dalam konteks aturan yg eksternal. Seandainya manusia keukeuh bersikap 'semau aturan gue', ia akan hancur dengan sendirinya.

Sementara freewill Allah (atau biasanya disebut kedaulatan Allah) tidak berada di dalam konteks aturan yg eksternal. Karena bagi Allah, yang eksternal itu ga ada. Allah adalah yg Awal dan Akhir.


Cheers

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #42 on: September 20, 2013, 04:36:24 PM »
Quote
Ya memang benar bahwa setiap manusia punya kemampuan untuk memilih sendiri, taat atau tidak taat. (Itulah freewill)

Tapi, bila yg dibicarakan adalah (dan inilah sebenarnya yg saya bicarakan di atas) 'taat/tidak taat pada apa?' maka pembahasannya jadi berbeda. Pembahasannya jadi bukan lagi ttg 'apakah manusia ber-freewill atau tidak', melainkan 'how free can you go?'

Free yg benar-benar free --> menggunakan aturan/hukumnya sendiri, menggeser semua aturan yg datang dari luar diri (termasuk dari Allah). Nah, kondisi inilah yg saya maksud ketika saya mengatakan bahwa manusia tidak bisa se-free ini.

Bukan ke sana arah diskusi ini, bro budi.

Saya tidak mempermasalahkan setelah freewill ada, lantas apa? Tidak, tetapi apakah manusia memiliki freewill, atau manusia sudah direncanakan untuk sesuatu, seperti judul topik kita adalah 'Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah'

Syalom

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #43 on: September 20, 2013, 05:17:27 PM »
Bukan ke sana arah diskusi ini, bro budi.

Saya tidak mempermasalahkan setelah freewill ada, lantas apa? Tidak, tetapi apakah manusia memiliki freewill, atau manusia sudah direncanakan untuk sesuatu, seperti judul topik kita adalah 'Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah'

Syalom

Yap, saya masih ingat awal diskusi kita ttg freewill ini kok --> bro salt sedang mempermasalahkan jawaban saya yang ini

Quote
2. Kalau Allah, tahu, mengapa Allah dengan 'sengaja menjerumuskan' manusia ke dalam dosa?

Justru karena Allah 'tahu', maka Ia dengan 'sengaja menjerumuskan' manusia ke dalam dosa. Kenapa? Supaya plan-Nya bisa segera tercapai.

dan somehow ada keterangan saya yang tidak jelas (atau tidak umum), yaitu ttg freewill, dan saya berusaha menjelaskan dan sampailah kita pada titik ini. (dan kayaknya sih cara saya memaknai freewill masih terlalu aneh buat bro salt)

Anyway, sebaiknya memang kita BTT.

Jawaban saya atas pertanyaan yang hijau:" Ya, manusia punya freewill. Dan, ya manusia direncanakan untuk sesuatu, yaitu untuk menjadi sesuai dng imageNya"

Sesuai dng imageNya, IMO, berarti punya freewill dan suci/benar (Sebab Allah itu suci). Nah, freewill manusia yg error sudah difixedkan oleh Yesus sehingga sekarang manusia (dalam Yesus) bisa jadi "manusia yg sesuai dng imageNya".


Cheers


Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rencana Allah dan Kemahatahuan Allah
« Reply #44 on: September 20, 2013, 05:24:31 PM »
Quote
Anyway, sebaiknya memang kita BTT.

Jawaban saya atas pertanyaan yang hijau:" Ya, manusia punya freewill. Dan, ya manusia direncanakan untuk sesuatu, yaitu untuk menjadi sesuai dng imageNya"

Sesuai dng imageNya, IMO, berarti punya freewill dan suci/benar (Sebab Allah itu suci). Nah, freewill manusia yg error sudah difixedkan oleh Yesus sehingga sekarang manusia (dalam Yesus) bisa jadi "manusia yg sesuai dng imageNya".

Justru menurut pandangan saya, sebelum manusia jatuh dalam dosa, manusia sudah sesuai dengan image Tuhan, bro. Karena manusia jatuh dalam dosa, maka Tuhan harus MENGEMBALIKAN manusia.

Syalom