Author Topic: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?  (Read 10090 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #30 on: December 06, 2013, 06:24:25 AM »


Kalo berdoa minta hidup kaya raya dan mati masuk surga.


Boleh ga ya


 :blush:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #31 on: December 06, 2013, 09:10:22 AM »

Kalo berdoa minta hidup kaya raya dan mati masuk surga.


Boleh ga ya


 :blush:

boleeh, tapi tetap ora et labora
kalo cuma berdoa aja sih mudah, tinggal masuk kamar konci pintu lalu berdoa
doa harus disertai usaha sungguh2 dari ybs, sehingga Allah berkenan memberikan RahmatNya

 :)
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #32 on: December 06, 2013, 09:46:56 AM »
boleeh, tapi tetap ora et labora
kalo cuma berdoa aja sih mudah, tinggal masuk kamar konci pintu lalu berdoa
doa harus disertai usaha sungguh2 dari ybs, sehingga Allah berkenan memberikan RahmatNya

 :)

Aminnn....    :pray3:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #33 on: December 06, 2013, 09:57:24 AM »
Kok beda yah ama saya ? IMO, intinya ada dua : pengenalan ortu - permintaan yg di diri si anak dia tidak meragukan bhw ortunya akan ragu atas permintaannya tsb :D ---> so, sekalipun si anak mengenal dengan baik ortunya yg sangat memanjakan dia (spoil), masih tergantung juga ttg jenis apa yang si anak minta (sekalipun si ortu spoil si anak).

Ya intinya kan tgantung sbrapa kenal si anak sama ortu.
Dlm pngenalan itu si anak tau batas kmampuan ortu dan batas kemauan ortu.

Org akan bdoa ssuai dg pmahaman dia akan batas kmampuan Allah dan pmahaman dia akan sifat-sifat Allah.

Quote
Nah... yang mana yg "sejalan" dgn koridor prinsip sifatNYA dari ilustrasi sbb ?

Yang tercinta mengalami kecelakaan tangannya putus hancur lebur :
  • A. Kuasa Doa supranatural : dgn keyakinan penuh bhw tangan akan tumbuh instantly secara normal spt tidak pernah samasekali mengalami kecelakaan dan kemudian diminta didalam doa
  • B. Kuasa Doa dalam hal rohani : memohon agar si penderita ditabahkan

Saya nyerah kalo siip menjawab bhw ada orang yg berbuat seperti point-A ... hehehe :D ---> menjadi kecuali, apabila memang ada secara supranatural Allah memberitahu ybs bhw tangan tsb akan tumbuh dan kembali normal dalam kurun sekian jangka waktu ---> doanya ya tinggal minta lebih cepet tumbuh :).

Dg bekal pmahaman saya yg masih tbatas, maka saya bisa share kpd Oda bhw sifat-sifat Tuhan itu tmasuk:
1. MusimNya
2. UrapanNya
3. Jalan-jalanNya

Kl Oda btanya kpd saya di luar obrolan warung kopi, maka saya akan jawab:
Yg harus didoakan adalah apa JAWABAN Tuhan mengenai kondisi itu. Doakan itu dg penuh kyakinan akan menerima, maka Tuhan akan memberitahukan. Lalu doakanlah itu.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #34 on: December 06, 2013, 10:02:27 AM »
Oda, banyak orang telah brusaha mformulasikan doa dan dg sndirinya mcoba mformulasikan 'kehendak' Tuhan.
Pdhl, sbetulnya tidak ada satupun yg paham dan pasti dg 'kehendak' Tuhan yg dinamis.

Kita suka mdoakan buah pikiran kita kpd Tuhan, lalu kita energize dengan keyakinan penuh.

Kl mnrt saya, spt contoh Elia, spt contoh pohon ara, yg pertama kali harus didoakan adalah apa KEHENDAK Tuhan.

Elia mdoakan hujan stelah ia tau kehendak Tuhan.
Pohon ara menjadi kering krn Tuhan Yesus-lah yg ingin pohon itu kering, akibat si pohon tidak mungkin lagi mberikan buah scr normal.
Maka gunung terbantun ke laut? Itu sangat possible jika kita tau bhw Tuhan memang mhendakinya krn satu dan lain hal.

Jd jalan critanya harap dilihat tbalik.
Mhadapi gunung, berdoa minta khendak Tuhan, jika Tuhan mhendaki (dg alasanNya tsendiri), maka printahkan gunung itu pindah dan gunung itu pasti pindah.

Namun skali lagi, ini bukan obrolan warung kopi.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #35 on: December 06, 2013, 08:20:54 PM »
Siip... maapin saya karena ini kali saya nggak nge-quote respond2 siip. Anyway, saya juga masih sedang "menghayatinya" penjelasan2 dari siip.

Agak OOT sedikit.
Sekarang mengenai ayat yg kita pake di diskusi ini.

Saya bertanya-tanya di benak :
Adakah siip menangkap bhw tidak ada kaitannya dgn "Kuasa Doa" di event mengutuk pohon ara / nyuruh gunung ke laut  ?

Terus terang, buat saya terasa jelas sekali ketidak terkaitannya.
Yang nyuruh gunung ke laut (imo) cenderung bersifat instant (bukan nunggu 6 bulan dulu spt pada ilustrasi siip).

Sedangkan "Kuasa Doa" sepertinya cenderung mengalami proses.

"Dalam nama Yesus, enyahlah kau iblis!" dan iblispun ngacir :D.
Nah... imo, kalimat tsb nggak masuk kategori KD (Kuasa Doa) ... ini lebih bersifat mengutuk pohon ara atopun nyuruh gunung terjun ke laut ---> tidak ada "minta2" disitu.

Ya... bisa kemungkinan si pengusir setan itu dipanggil orang utk ngusir setan.... dimana sebelom dia berangkat ke TKP, dia berdoa dulu.....

tapi maksud saya disini adalah diketika semuanya serba instant. Misal, sso lagi jalan di kuburan - tau2/tiba2 ditongolin genderuwo yg dengan segera si ybs mengucapkan kalimat orange. Nah disinilah maksud pada bagian "mengutuk pohon ara" (atopun gunung terjun ke laut).

Jadi, adakah siip "menangkep" seperti yg saya maksudkan pada ayat2 tsb ?

Makasih atas masukan2 siip.

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #36 on: December 07, 2013, 03:15:01 PM »

Kalo berdoa minta hidup kaya raya dan mati masuk surga.


Boleh ga ya


 :blush:

Boleh aja sih, tapi hal terkabulnya masih tergantung Probabilitynya juga

Tuhan Yesus memberkati


han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #37 on: December 09, 2013, 08:03:31 AM »
Kalo saya baca2 respond Oom Han, kayaknya jalan pikiran Oom mirip ama odading. Jadi saya gak bisa nge-respond yang laen2 lagi... hehehe :D.

Makasih Oom atas masukan2nya.

:)
salam.

Nah bagaimana kalo kisah elia minta hujan ditinjau dari segi probabilitynya ??

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #38 on: December 09, 2013, 08:38:41 AM »
Nah bagaimana kalo kisah elia minta hujan ditinjau dari segi probabilitynya ??

Tuhan Yesus memberkati


Han

Doa orang benar kan sangat besar kuasanya.....

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #39 on: December 09, 2013, 09:44:12 AM »
Nah bagaimana kalo kisah elia minta hujan ditinjau dari segi probabilitynya ??

Tuhan Yesus memberkati


Han
Secara cara pikir yg nggak terlibat bau supra-supra-an ... yah mungkin Elia itu ahli cuaca sehingga bisa mengkalkulasi probabilitas yg mendekati 100% akan terjadinya hujan :D.

Secara pikir yg berbau supra-supra-an ... ya disitu nggak ada probabilitas, karena kan kisahnya menceritakan Tuhan berkata langsung ke Elia akan datengin hujan.

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #40 on: December 09, 2013, 09:56:41 AM »
Doa orang benar kan sangat besar kuasanya.....

 :D

Siapakah orang benar itu ??
apakah masih ada orang benar di zaman sekarang  ??
kalau masih ada berapa persen kah ??

Tuhan Yesus membekati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #41 on: December 09, 2013, 10:13:06 AM »
Siapakah orang benar itu ??
apakah masih ada orang benar di zaman sekarang  ??
IMO, dimata Tuhan (pov Allah) masih ada orang benar di jaman sekarang. Di pov manusia, kita tidak mengetahuinya ... jadi gak bisa dirsen mengaku-ngaku dirinya orang benar dimata Allah.

Quote
kalau masih ada berapa persen kah ??
Nah, ini mesti ditanya langsung ke Tuhan, Oom ... hehehe :D.

:)
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #42 on: December 09, 2013, 10:38:08 AM »
Siip... maapin saya karena ini kali saya nggak nge-quote respond2 siip. Anyway, saya juga masih sedang "menghayatinya" penjelasan2 dari siip.

Agak OOT sedikit.
Sekarang mengenai ayat yg kita pake di diskusi ini.

Saya bertanya-tanya di benak :
Adakah siip menangkap bhw tidak ada kaitannya dgn "Kuasa Doa" di event mengutuk pohon ara / nyuruh gunung ke laut  ?

Terus terang, buat saya terasa jelas sekali ketidak terkaitannya.
Yang nyuruh gunung ke laut (imo) cenderung bersifat instant (bukan nunggu 6 bulan dulu spt pada ilustrasi siip).

Sedangkan "Kuasa Doa" sepertinya cenderung mengalami proses.

"Dalam nama Yesus, enyahlah kau iblis!" dan iblispun ngacir :D.
Nah... imo, kalimat tsb nggak masuk kategori KD (Kuasa Doa) ... ini lebih bersifat mengutuk pohon ara atopun nyuruh gunung terjun ke laut ---> tidak ada "minta2" disitu.

Ya... bisa kemungkinan si pengusir setan itu dipanggil orang utk ngusir setan.... dimana sebelom dia berangkat ke TKP, dia berdoa dulu.....

tapi maksud saya disini adalah diketika semuanya serba instant. Misal, sso lagi jalan di kuburan - tau2/tiba2 ditongolin genderuwo yg dengan segera si ybs mengucapkan kalimat orange. Nah disinilah maksud pada bagian "mengutuk pohon ara" (atopun gunung terjun ke laut).

Jadi, adakah siip "menangkep" seperti yg saya maksudkan pada ayat2 tsb ?

Makasih atas masukan2 siip.

:)
salam.

Kjadian keringnya pohon ara memang bisa dibedakan dari 'doa'.
Menyuruh pohon ara mjadi kering adl 'perintah'; sdgkn 'doa' lebih didefinisikan 'interaksi dg Allah'.

Tp dalam konteks pmbicaraan kita, saya satukan keduanya krn stelah Tuhan Yesus bicara mengenai pohon ara dan gunung, Ia lanjut bicara ttg doa.

Jd bgini bro, ada doa ttentu yg jawabannya 'instant' ada juga yg 'proses'.
Krn itu maka 'durasi waktu proses' tidak saya jadikan fokus pembeda.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #43 on: December 09, 2013, 11:25:11 AM »
Kjadian keringnya pohon ara memang bisa dibedakan dari 'doa'.
Menyuruh pohon ara mjadi kering adl 'perintah'; sdgkn 'doa' lebih didefinisikan 'interaksi dg Allah'.
Nah itu... perbedaannya adalah : yang satu Perintah (pohon ara jadi kering) - yang satu lagi (doa) tentu ini bukan ttg perintah (mosok kita perintah Allah utk mengabulkan permintaan ? apabila kita memerintah dengan full keyakinan, maka Allah ngabulin ? :D).

Quote
Tp dalam konteks pmbicaraan kita, saya satukan keduanya krn stelah Tuhan Yesus bicara mengenai pohon ara dan gunung, Ia lanjut bicara ttg doa.
Pada bold, oh oke saya mengerti sekarang : Siip menemukan ketidakterkaitannya - namun siip satukan keduanya.

Sementara odading tidak menyatukan keduanya :).

Quote
Jd bgini bro, ada doa ttentu yg jawabannya 'instant' ada juga yg 'proses'.
Yang "sulit" adalah pov si yg berdoa itu sendiri tentang KAPAN jawaban tsb didapat ... dan APA jawabannya.

Sebagai ilustrasi :
mr.X berdoa dgn keyakinan sungguh memohon/meminta sesuatu (sesuatu tsb sebut saja ANU).

Nah dari sini, mr.X dibawah kemungkinan antara lain :
  • A. mr.X menunggu s/d dia mati, ANU tsb tidak terkabul (krn tadinya dia anggap itu masih dalam proses)
  • B. dalam kurun durasi pendek, mr.X tau ANU tsb tidak terkabul (instant)
  • C. dalam kurun durasi pendek, mr.X tau ANU tsb terkabul (instant)
  • D. dalam kurun durasi panjang, mr.X tidak menemukan bhw ANU terkabul - yang akhirnya dia anggap bhw ANU tsb tidak disetujui Allah (proses)
  • E. Setelah melalui tahapan D, liwat bbrp saat ternyata blakangan ANU terwujud ... mr.X merubah jalan pikirannya ttg asumsi dia bhw Allah tidak setuju mewujudkan ANU --- yakni dengan merubah jalan pikiran bhw "oh saat itu mungkin memang belon waktunya ANU terwujud" (proses)
  • F. dalam kurun durasi panjang, ANU tidak terkabul ... mr.X sudah lupa akan permintaannya ... yg bahkan ketika ANU ternyata blakang2an terkabul, mr.X tidak menyadari bhw ANU yg dia minta duluuuuuuu itu terwujud.... so, asumsi di mr.X adalah ANU tidak pernah disetujui Tuhan (proses)
  • G. dalam kurun durasi pendek, ANU tidak terwujud - namun mr.X menganggap bhw hal positif terwujud/terkabul TERLEPAS apakah ANU itu sendiri terkabul ato kagak (instant)

Dan masih bererot lagi kemungkinan2 lainnya.

Quote
Krn itu maka 'durasi waktu proses' tidak saya jadikan fokus pembeda.
Kecuali point-G, Nah... tidakkah disitu menuntun ke kesimpulan bhw disitu ada ke "plinplan"nan yg justru berkontradiksi dengan "keyakinan yg tinggi" bhw ANU terwujud - apabila asumsinya yg didalam proses (bukan yg instant) ?

Taroh kata saya juga ikutan ama siip, yakni "menjadikan satu" ... timbul pertanyaan/pernyataan dibenak : "lah... contoh perbuatan yg Yesus kasih itu instant koook" ... hehehe :D

BTT,
Jadi kalo menurut siip, apakah yg saya statement-kan bhw : ketika sso berdoa permohonan/permintaan dgn ber-azaskan Kuasa Doa ... itu berkaitan dgn tahu/ketidaktahuannya yg dalam ranah logika dirsen ybs - memang begitulah adanya ?

:)
salam.
« Last Edit: December 09, 2013, 11:26:55 AM by odading »

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Kuasa Doa dalam kaitannya dgn kehidupan sehari hari di dunia nyata ?
« Reply #44 on: December 09, 2013, 11:33:13 AM »
Yang "sulit" adalah pov si yg berdoa itu sendiri tentang KAPAN jawaban tsb didapat ... dan APA jawabannya.

Sebagai ilustrasi :
mr.X berdoa dgn keyakinan sungguh memohon/meminta sesuatu (sesuatu tsb sebut saja ANU).

Nah dari sini, mr.X dibawah kemungkinan antara lain :
  • A. mr.X menunggu s/d dia mati, ANU tsb tidak terkabul (krn tadinya dia anggap itu masih dalam proses)
  • B. dalam kurun durasi pendek, mr.X tau ANU tsb tidak terkabul (instant)
  • C. dalam kurun durasi pendek, mr.X tau ANU tsb terkabul (instant)
  • D. dalam kurun durasi panjang, mr.X tidak menemukan bhw ANU terkabul - yang akhirnya dia anggap bhw ANU tsb tidak disetujui Allah (proses)
  • E. Setelah melalui tahapan D, liwat bbrp saat ternyata blakangan ANU terwujud ... mr.X merubah jalan pikirannya ttg asumsi dia bhw Allah tidak setuju mewujudkan ANU --- yakni dengan merubah jalan pikiran bhw "oh saat itu mungkin memang belon waktunya ANU terwujud" (proses)
  • F. dalam kurun durasi panjang, ANU tidak terkabul ... mr.X sudah lupa akan permintaannya ... yg bahkan ketika ANU ternyata blakang2an terkabul, mr.X tidak menyadari bhw ANU yg dia minta duluuuuuuu itu terwujud.... so, asumsi di mr.X adalah ANU tidak pernah disetujui Tuhan (proses)
  • G. dalam kurun durasi pendek, ANU tidak terwujud - namun mr.X menganggap bhw hal positif terwujud/terkabul TERLEPAS apakah ANU itu sendiri terkabul ato kagak (instant)

Dan masih bererot lagi kemungkinan2 lainnya.
 Kecuali point-G, Nah... tidakkah disitu menuntun ke kesimpulan bhw disitu ada ke "plinplan"nan yg justru berkontradiksi dengan "keyakinan yg tinggi" bhw ANU terwujud - apabila asumsinya yg didalam proses (bukan yg instant) ?

Taroh kata saya juga ikutan ama siip, yakni "menjadikan satu" ... timbul pertanyaan/pernyataan dibenak : "lah... contoh perbuatan yg Yesus kasih itu instant koook" ... hehehe :D

BTT,
Jadi kalo menurut siip, apakah yg saya statement-kan bhw : ketika sso berdoa permohonan/permintaan dgn ber-azaskan Kuasa Doa ... itu berkaitan dgn tahu/ketidaktahuannya yg dalam ranah logika dirsen ybs - memang begitulah adanya ?

:)
salam.

Rasanya sudah cukup tanggapan saya yg sebelumnya Bro.

Yg didoakan adalah 'Jawaban Tuhan tentang apa yg jadi harapan'.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)