Apa yang disampaikan Yesus kurang lebih sama dengan yang di Surat Yakobus 2:18-26 mengenai iman dan perbuatan (kasih).
Saya baru saja membacanya ayat tsb, makasih medice atas ayatnya
Fokusnya adalah Iman dan Perbuatan.
"... Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih"
Karena kalimat ini muncul dulu dan pengertiannya begitu literal - terus terang saya cukup bingung krn kalimat tsb bisa menuntun saya ke pengertian : Perbuatan 'mendahului' Iman
percaya ---> dgn berbuat kasih sebanyak banyaknya (literally kasat mata) maka dosanya yg banyak jadi diampuni ?? ... sementara (padahal) pengertian dasar saya adalah : Karena Iman - maka perbuatan tercermin.
Oleh karena itu saya telusuri ke parabel yg Yesus berikan - dan dari situ akhirnya 'kembali' cocok dgn pengertian dasar saya ---> Iman
percaya 'mendahului' Perbuatan.
Saya pake tanda petik 'mendahului' krn sebenernya bukan ttg dulu duluan literally, ---imo--- Iman & Perbuatan itu simultan... namun biar bagaimanapun juga... karena Iman-lah maka perbuatan tercermin.
Dan manusia akan cukup kesulitan untuk menilai Iman sso, krn lebih mudah menilai perbuatan.
"Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
Dan ---imo--- cuma Tuhan saja yg bisa menilai dgn benar Iman sso.
Secara blek-plek dimengertikan, saya akui perkataan Yesus di ayat 47 tsb seolah-olah memberikan pengertian :
gara gara perempuan tsb
berbuat hal hal demikian (menangis, meminyaki, dlsb thdp Yesus) ---> kasih si perempuan ini banyak,
maka dosanya yg banyak
diampuni.
Namun ---imo--- bukan begitu pengertiannya (yg ungu).
Justru karena Iman percaya perempuan inilah ---> dia percaya, Tuhan mengampuni dosa dosanya yg banyak maka rasa kasihnya banyak, dan tercermin dalam tingkah lakunya terhadap Yesus.
Saya ibaratkan si peminjam uang mendengar kabar bhw pelepas uang menghapuskan hutang2nya .... dan dia Percaya
walo belum mendengar langsung bhw hutangnya sudah dihapuskan. Maka dikala dia berkesempatan bertemu si pelepas uang, dia melayani dgn sepenuh hati dgn menyisiri, memakaikan kaos kaki, mencium, dlsb (kasih yg banyak) ke sang pelepas uang ini. Dan si pelepas uang sekarang verbally menegaskan langsung kepadanya bhw hutangnya telah dihapuskan
(tapi ---imo--- itu BUKAN gara gara tingkah lakunya saat itu menyisiri, makein kaos kaki dlsb yg menyebabkan hutangnya dihapuskan).Semakin orang merasa banyak dosanya - dan dikala dia percaya bahwa dosanya diampuni, maka semakin besar Kasihnya kepada Tuhan --- karena orang ini merasa hina/tidak layak utk mendapatkan pengampunan tsb.
Ibarat minyak yg seharusnya perempuan pake di badan, dgn serendah-rendahnya perempuan ini mau menyatakan bhw minyak itu cuma pantesnya sampe di kaki Yesus aja.
Namun entahlah... itu cuma menurut saya saja siii sebagai nonK ...
Makasih medice atas respondnya.
salam.