makan makanan bekas sembayang org Budha ?

[bruce]

maaf bruce saya cuma memperingatkan saja soalnya takut ada kesalah-pahaman, bukan mau menuduh yg gak2

saya jg tak menyerang, saya sekali lagi cuma mengingatkan kl umat Kristen hrsnya malu krn punya masalah yg sama & saya udh tau jawabannya (liat post saya sebelumnya yg menyatakan kl itu cuma visualisasi saja)

saya udh liat kok tritnya, tp Anda tidak lagi berpikir kl agama Timur itu menyembah berhala & melakukan sesembahan kan

Bagi saya, berdoa secara Kristen (Katolik) tetap tidak menggunakan hio dan di depan patung, bro. Jika Matteo Ricci untuk mengawali kebuntuan dengan penguasa menggunakan cara non-kronfrontasi, bisa dibenarkan. Tetapi umat selanjutnya harus sedikit demi sedikit belajar untuk mengetahui yang sebenarnya.

Karena bagi umat Kristen, tidak ada mempersembahkan makanan bagi yang sudah meninggal. Bahkan berziarah ke kuburannyapun tidak harus. Tetapi, bagi Katolik mendoakan orang terkasih yang sudah meninggal adalah baik dilakukan. Tetapi bukan degan mengajaknya makan makanan manusia. Makanan manusia untuk manusia, bukan roh, roh sudah tidak lagi makan, dan sudah tidak lagi berada di bumi ini.

Setahu saya ajaran Buddhist juga tidak menyediakan makanan untuk arwah leluhur (cmiiw).
Yang masih melakukannya adalah ajaran adat, confusianisme dan Taoisme, bukan Buddhist.

Syalom

[WorldPeace8281]

Bagi saya, berdoa secara Kristen (Katolik) tetap tidak menggunakan hio dan di depan patung, bro. Jika Matteo Ricci untuk mengawali kebuntuan dengan penguasa menggunakan cara non-kronfrontasi, bisa dibenarkan. Tetapi umat selanjutnya harus sedikit demi sedikit belajar untuk mengetahui yang sebenarnya.

Karena bagi umat Kristen, tidak ada mempersembahkan makanan bagi yang sudah meninggal. Bahkan berziarah ke kuburannyapun tidak harus. Tetapi, bagi Katolik mendoakan orang terkasih yang sudah meninggal adalah baik dilakukan. Tetapi bukan degan mengajaknya makan makanan manusia. Makanan manusia untuk manusia, bukan roh, roh sudah tidak lagi makan, dan sudah tidak lagi berada di bumi ini.

Setahu saya ajaran Buddhist juga tidak menyediakan makanan untuk arwah leluhur (cmiiw).
Yang masih melakukannya adalah ajaran adat, confusianisme dan Taoisme, bukan Buddhist.

Syalom

bro, tp saya mau nanya nih
kok kl pas doa rosario (Salam Maria berulang2) ngadepnya ke Patung Bunda Maria ?

[bruce]

bro, tp saya mau nanya nih
kok kl pas doa rosario (Salam Maria berulang2) ngadepnya ke Patung Bunda Maria ?

Siapa yang bilang?
Ngga ada aturan seperti itu.

Doa rosario bisa dilakukan dengan beberapa cara.
Cara pertama adalah seorang diri, dan cara lainnya adalah berkelompok.

Kalau pas berdoa sendiri, dia boleh sambil duduk, sambil berlutut, sambil berdiri, menghadap apapun tidak masalah.
Kalau berdoa kelompok, biasanya berbentuk lingkaran, bisa duduk di kursi, bisa duduk di tikar, bisa berdiri, dan berdoa secara bergiliran, hingga habis.

Nah, patungnya menghadap yang mana?

 

[Husada]

  Kalau ada beberapa partisipan forum ini dari denominasi Yesusnisme, mungkin akan lebih dapat menarik benang merah karakter jemaat Yesusnisme. Berhubung sampai sejauh ini hanya WorldPeace (WP) sendiri, yahh... karakter WP sendiri saja yang mewakili Yesusnisme itu. Menurut saya, WP sangat menolak keras kalau dia dianggap sebagai Muslim. Jika dia dipandang sebagai seorang Budhist atau Hindu, riak suka cita bergelora di hatinya. Jika dia dipandang sebagai Kristen, dia tidak menolak. Pengakuannya melalui tulisannya, dia adalah Kristen.

Laho, kenapa saya membahas itu sih?

Tentang makanan, saya kira saya sepakat dengan mereka yang berpikiran, bahwa makanan adalah untuk dimakan. Namun, kalau karena memakan atau tidak memakan suatu makanan lantas menjadi sandungan bagi sesama, sebaiknya jangan makan atau memakannya.     

[odading]

Namun, kalau karena memakan atau tidak memakan suatu makanan lantas menjadi sandungan bagi sesama, sebaiknya jangan makan atau memakannya.     

ehm... kalo saya orang Kristen dan .... wow! apelnya apel amrik, babi panggangnya dari restoran Harum .... supaya gak jadi batu sandungan, bawa itu makanan ke kamar, makan seorang diri.

Mudah kan ?

salam.

[bruce]

ehm... kalo saya orang Kristen dan .... wow! apelnya apel amrik, babi panggangnya dari restoran Harum .... supaya gak jadi batu sandungan, bawa itu makanan ke kamar, makan seorang diri.

Mudah kan ?

salam.

Naaah, itu agak agak gimana gitu, yang benar ya anda call saya, dan kita makan bersama. Begitu baru adil kan?

 

[WorldPeace8281]

Kalau ada beberapa partisipan forum ini dari denominasi Yesusnisme, mungkin akan lebih dapat menarik benang merah karakter jemaat Yesusnisme. Berhubung sampai sejauh ini hanya WorldPeace (WP) sendiri, yahh... karakter WP sendiri saja yang mewakili Yesusnisme itu. Menurut saya, WP sangat menolak keras kalau dia dianggap sebagai Muslim. Jika dia dipandang sebagai seorang Budhist atau Hindu, riak suka cita bergelora di hatinya. Jika dia dipandang sebagai Kristen, dia tidak menolak. Pengakuannya melalui tulisannya, dia adalah Kristen.

Laho, kenapa saya membahas itu sih?

Tentang makanan, saya kira saya sepakat dengan mereka yang berpikiran, bahwa makanan adalah untuk dimakan. Namun, kalau karena memakan atau tidak memakan suatu makanan lantas menjadi sandungan bagi sesama, sebaiknya jangan makan atau memakannya.     

whoi, kamu tuh ngerti gak maksudnya Yesusnisme itu apa ? Yesusnisme tuh artinya Pengikut Yesus (isme=Pengikut) jd ya sinonim-an lah ama Kristen & itu artinya kalian semua disini ya Yesusnisme semua (& itu berarti Husada ngomongin karakter dirinya sendiri )

eh, tp ngomong2 makanan buat sembahyangan tuh kok dimakan sih. bukannya perasaan malah dibuang (saya pernah lihat bro )

atw mungkin disembahyangin itu maksudnya kek diberi pemberkatan dengan cara dipercik gitu kl dalam Kristen ya

lagian saya jg pernah denger kl makanan sejenis kek gitu mending dimakan aja soalnya ntar mubajir & tidak mensyukuri pemberian Tuhan

lagian kan katanya Yesus ntar dibuang ke jamban

[hello kitty]

ehm... kalo saya orang Kristen dan .... wow! apelnya apel amrik, babi panggangnya dari restoran Harum .... supaya gak jadi batu sandungan, bawa itu makanan ke kamar, makan seorang diri.

Mudah kan ?

salam.

Kalau makanannya seperti itu, dengan senang hati saya berikan kepada Anda, Mas.
saya kan tidak suka daging babi..plus tidak begitu suka buah --> karena malas mengupas.
kalau hidangannya pangsit mie, nasi goreng, atau udang goreng tepung, pasti sudah saya habiskan dulu

[bruce]

Anda pasti blm pernah coba babi panggang Harum sis. Sekali coba tak kan terlupa.

[hello kitty]

Anda pasti blm pernah coba babi panggang Harum sis. Sekali coba tak kan terlupa.

memang belum, Bro. saya enek kalau mencium bau babi. orang lain bilang bau-nya harum banget, tapi sensor saya langsung mengatakan "bau babi..enek!"
apa daging babi  selalu hadir dalam sembahyangan?
nenek saya dulu tidak pernah menghidangkan daging babi, entah karena apa. biasanya cuma ada hidangan mie goreng dan sio-ke, plus kue2.

[bruce]

Hingga kuliah dulu saya juga tidak suka babi, terutama yg berlemak. Tetapi skrg saya bisa menikmatinya. Tetap tanpa lemak.

[Phooey]

Kalau makanannya seperti itu, dengan senang hati saya berikan kepada Anda, Mas.
saya kan tidak suka daging babi..plus tidak begitu suka buah --> karena malas mengupas.
kalau hidangannya pangsit mie, nasi goreng, atau udang goreng tepung, pasti sudah saya habiskan dulu

Salam Damai Sejahtera.

IMHO
Kalau dari generasi atas2 saya (Tao), perasaan jenis makanan memang ada ketetapannya (soalnya kog itu2 saja).
Tetapi setelah generasi dibawah saya, sudah mulai aneka macam, sampai burger Mc Donald pun dihidangkan.

Bagi saya pribadi, selama higienis, tidak bekas dipancal kucing (kekekeke), tidak berdebu dst.....
Ya saya makan sajalah.

Kalo dari sisi pandangan religius yang saya yakini, karya penebusan Kristus telah membuang semua kutuk.
Jadi tetap saja, selama tidak bekas dipancal kucing    ya tetap saya makan

GBU
 

[hello kitty]

Kalo dari sisi pandangan religius yang saya yakini, karya penebusan Kristus telah membuang semua kutuk.
Jadi tetap saja, selama tidak bekas dipancal kucing    ya tetap saya makan

kalau habis dipancal anjing, apa tetap dimakan, Kung?

[bruce]

Salam Damai Sejahtera.

IMHO
Kalau dari generasi atas2 saya (Tao), perasaan jenis makanan memang ada ketetapannya (soalnya kog itu2 saja).
Tetapi setelah generasi dibawah saya, sudah mulai aneka macam, sampai burger Mc Donald pun dihidangkan.

Bagi saya pribadi, selama higienis, tidak bekas dipancal kucing (kekekeke), tidak berdebu dst.....
Ya saya makan sajalah.

Kalo dari sisi pandangan religius yang saya yakini, karya penebusan Kristus telah membuang semua kutuk.
Jadi tetap saja, selama tidak bekas dipancal kucing    ya tetap saya makan

GBU
 

Ada kisah sedikit lucu, dari apa yang terjadi dengan mertua dari kakak istri saya. Saat itu dia belum menganut Kristen, sementara anaknya dan menantunya (kakak istri saya) adalah penganut GKI. Setiap beberapa bulan sekali, ia menyembayangi suaminya yang telah meninggal. Tetapi karena si oma ini malas masak, maka dia berimprovisasi. Caranya, dengan menyediakan makanan kaleng dari makanan yang disukai suaminya. Ada samcan kaleng, ada kaki babi kaleng, ada buah kaleng, dan sebagainya, lebih mudah saat membagikannya. Jadi saat itu pas kebetulan saya mampir ke rumah kakak ipar saya itu, saya disuguhi makanan itu (saya tidak suka kaki babi dan samcan tetapi yang lain suka). Saya tanya, bekas sembayag koq masih dalam kaleng, dan saya diceitakan kisahnya. Iseng iseng saya tanya, disediakan pembuka kalengnya ngga? Karena jangan jangan si opa (suaminya yang sudah meninggal) justru mampir tetapi mau makan ngga bisa, karena suguhan masih dalam kaleng semua.

 

[cadangdata]

ehm... kalo saya orang Kristen dan .... wow! apelnya apel amrik, babi panggangnya dari restoran Harum .... supaya gak jadi batu sandungan, bawa itu makanan ke kamar, makan seorang diri.

Mudah kan ?

salam.

Jangan lupa mas....... tambah satu orang ..... ikutannnnnn.........!!!!!!

Kalau saya sih mau bekas sembahyang Budha, Tao, Shinto, Atheisme, atau Scientology atau logy-logy semua..
selama kagak basi, apalagi gratisss...... sikaaaatttttttt....... hehehe...

Kalau soal doa pakai Hio / Dupa / Incense...
Kebetulan aja aliran2 tsb berkembang di Asia, di daerah asal kita... sehingga secara natural pasti terjadi...

Coba kalau Yesus lahir di Cina, pasti doa bapa kami juga pakai hio & pedang ciaat--ciaatt
Coba kalau Yesus lahir di Jogja, pasti di salib ada blangkonnya..
Coba kalau Confucious lahir di Eropa.. pasti buku I-Ching nya pakai huruf Gaelic bukan huruf cina..

Jadi kalau menurut saya sih..
Cara doa kita saat ini adalah MENGIKUTI TRADISI BUDAYA TIMUR TENGAH (GURUN PASIR), yang sudah ter-ASIMILASI budaya EROPA (asalnya para misionaris), dan Sudah Pasti ASIMILASI budaya lokal..
Shg IMHO, agak ANEH & NAIF kalau kita me-REJECT BUDAYA KITA SENDIRI dan malah berusaha mati-matian 100% mengadopsi BUDAYA GURUN PASIR yg disini aja gak ada gurunnya kecuali di Bromo.. hehe....

Just IMHO and what i have been practising..
salam,