Author Topic: Dibenarkan karena Iman  (Read 6253 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #15 on: September 21, 2012, 01:26:55 AM »
terimakasih confirmnya bro..

dulu di sebuah forum, saya pernah melemparkan pemahaman saya ini, dan saya sangat di setujui oleh rekan protestan saya..

ya..maaf kalau masih salah memahami protestanisme.. (setidaknya menurut anda)

so, kalau begitu apakah orang dengan perbuatan yg tidak baik adalah orang tidak beriman? atau beriman palsu/kosong/mati?

ini dalam rangka mencoba menelaah tulisan martin luther tersebut.. :)
Saya kutip lagi di sini ya:

Instead, faith is God's work in us, that changes us and gives new birth from God. (John 1:13). It kills the Old Adam and makes us completely different people. It changes our hearts, our spirits, our thoughts and all our powers. It brings the Holy Spirit with it. Yes, it is a living, creative, active and powerful thing, this faith. Faith cannot help doing good works constantly. It doesn't stop to ask if good works ought to be done, but before anyone asks, it already has done them and continues to do them without ceasing.  Anyone who does not do good works in this manner is an unbeliever. ...

Faith is a living, bold trust in God's grace, so certain of God's favor that it would risk death a thousand times trusting in it. Such confidence and knowledge of God's grace makes you happy,       joyful and bold in your relationship to God and all creatures. The Holy Spirit makes this happen through faith. Because of it, you freely, willingly and joyfully do good to everyone, serve everyone, suffer all kinds of things, love and praise the God who has shown you such grace. Thus, it is just as impossible to separate faith and works as it is to separate heat and light from fire!

Pertanyaan bro onde: apakah orang dengan perbuatan yg tidak baik adalah orang tidak beriman? atau beriman palsu/kosong/mati?

Yg saya tangkap dari tulisan Luther itu, orang yang tidak beriman adalah "anyone who does not do good works in this manner" Saya lihat di situ penekanannya adalah "in this manner". Apa yang dimaksud dng "in this manner"? Dapat kita lijat di beberapa kalimat sebelumnya: "Faith cannot help doing good works constantly. It doesn't stop to ask if good works ought to be done, but before anyone asks, it already has done them and continues to do them without ceasing." Jadi, perbuatan baik orang beriman adalah perbuatan yang bersumber dari imannya. Perbuatan baik orang beriman adalah "wajah" dari imannya.

Jadi, perbuatan baik adalah perbuatan yang merupakan ekspresi dari iman. Perbuatan yang tidak baik adalah perbuatan yang bukan ekspresi dari iman. JAdi, orang yang melakukan perbuatan tidak baik adalah orang yang mengekspresikan yang-bukan-iman. Apakah orang tsb punya iman? Ya, bisa punya, bisa tidak. Orang yang punya iman toh juga bisa melakukan perbuatan yang bukan ekspresi imannya (perbuatan tidak baik). Sementara, orang yang tidak punya iman berarti tidak mungkin melakukan perbuatan baik.

Yesus pernah didatangi seorang pemuda yang katanya telah melakukan perbuatan2 baik dari 10 perintah Allah (termasuk mencintai orang lain seperti mencintai dirinya sendiri). Tapi setelah diulik sedikit, ternyata terungkap bahwa pemuda tsb melakukan perbuatan2 baik tsb bukan sebagai ekspresi imannya, karena ketika Yesus memerintahkannya untuk nurut dan ikut Dia, pemuda itu malah kabur.

Jadi keutamaan ada pada iman kepada Allah dan perbuatan2 baik lahir darinya.


Salam


Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #16 on: September 21, 2012, 01:35:47 AM »
Bro Pinoq.....
Mau berdiskusi lebih lanjut.

Saya bikin fiktif saja.
Ada 2 orang hamba Tuhan anggap saja si A dan si B.

Si A memberikan penjelasan yang intinya ajaran si B salah dst dst dst.
Tetapi Penghasilan si A, ia menabung sehingga memiliki rumah, mobil dst.
Charity nya kepada sesama yang berkesusahan hampir dikatakan tidak ada.

Si B sendiri, dalam pengajarannya bersifat netral.
Dan ia banyak mencurahkan penghasilannya untuk membantu sesama.
Sehingga rumah maupun mobil bukan miliknya sendiri.
Charity nya kepada sesama yang berkesusahan hampir dikatakan 90% dari miliknya.

Dari kedua contoh diatas, apakah dapat diambil kesimpulan bahwa si A imannya palsu (tidak beriman) dan si B beriman yang benar ?

GBU
 :)

Bisa diambil kesimpulan begitu.

Tapi bisa juga iman si B sama palsunya dengan iman si A (yakni apabila charity-nya kepada sesama tidak berangkat dari iman kepada Allah, melainkan berangkat dari dirinya sendiri ---> ada motif egosentris "supaya aku bisa masuk surga" seperti yg dimiliki oleh seorang pemuda di Mat 19:16).


Salam

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #17 on: September 21, 2012, 06:56:59 AM »
Bisa diambil kesimpulan begitu.

Tapi bisa juga iman si B sama palsunya dengan iman si A (yakni apabila charity-nya kepada sesama tidak berangkat dari iman kepada Allah, melainkan berangkat dari dirinya sendiri ---> ada motif egosentris "supaya aku bisa masuk surga" seperti yg dimiliki oleh seorang pemuda di Mat 19:16).


Salam

Bro Pinoq....kalau boleh lanjut diskusinya.

Adalah susah mengetahui hati ataupun iman seseorang.

Lanjut contoh kasus.
Ada hamba Tuhan si C....dia punya mobil, rumah dst.

Kemudian ada seseorang si D membutuhkan uang yang sangat banyak demi hidup mati anaknya (operasi cangkok ginjal).
Kemudian ia menemui si C memohon pertolongan biaya operasi.
Bila si C menolak menjual harta bendanya demi menolong si D  tersebut apakah berarti dapat disimpulkan iman si C tersebut palsu.

Karena berdasarkan cerita pemuda di Mat 19:16, untuk dapat mengikuti Tuhan Yesus (beriman yang benar) ia seharusnya dapat melepaskan diri dari ikatan dunia ini. (Menyangkal diri dan memikul salib Mat 16:24)

Dan dengan membantu sesama seperti diatas, ada kemungkinan mendapatkan tentangan dari keluarga karena itu Tuhan Yesus telah memperingatkan pada Mat 10:34.

34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.  35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,  36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.  37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.  38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.  39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (Mat 10:34-39 ITB)

Apakah Bro Pinoq setuju dengan kesimpulan saya diatas.

GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #18 on: September 21, 2012, 07:49:54 PM »

[/quote]

Kembali ke topic :

Ibrani  11
11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

Nah 1)apakah Rahab itu seorang yang benar  ??
atau
 2) apakah rahab itu seorang yang Beriman ?

atau

3)  Apakah Rahab itu seorang yang dibenarkan karena iman ??

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #19 on: September 21, 2012, 11:15:03 PM »
Bro Pinoq....kalau boleh lanjut diskusinya.

Adalah susah mengetahui hati ataupun iman seseorang.

Iya, buat kita sesama manusia memang susah. Tapi, ngga pa pa lah. Kita memang nggak perlu repot2 cari tahu kok.Toh yang harus kita jalani adl mengasihi semua orang, bukan cuma mengasihi sesama orang beriman (kayak yg diajarkan di agama tetangga).

Quote
Lanjut contoh kasus.
Ada hamba Tuhan si C....dia punya mobil, rumah dst.

Kemudian ada seseorang si D membutuhkan uang yang sangat banyak demi hidup mati anaknya (operasi cangkok ginjal).
Kemudian ia menemui si C memohon pertolongan biaya operasi.
Bila si C menolak menjual harta bendanya demi menolong si D  tersebut apakah berarti dapat disimpulkan iman si C tersebut palsu.

Karena berdasarkan cerita pemuda di Mat 19:16, untuk dapat mengikuti Tuhan Yesus (beriman yang benar) ia seharusnya dapat melepaskan diri dari ikatan dunia ini. (Menyangkal diri dan memikul salib Mat 16:24)

Dan dengan membantu sesama seperti diatas, ada kemungkinan mendapatkan tentangan dari keluarga karena itu Tuhan Yesus telah memperingatkan pada Mat 10:34.

34 "Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.  35 Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya,  36 dan musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.  37 Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.  38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.  39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. (Mat 10:34-39 ITB)

Apakah Bro Pinoq setuju dengan kesimpulan saya diatas.

Iya, bisa jadi iman si C itu palsu, yakni apabila ia lebih mengasihi harta daripada sesamanya. Dan, bisa jadi juga iman si C itu palsu karena walaupun ia sudi menjual harta bendanya, melawan kehendak keluarganya, untuk menolong si D tapi ternyata perbuatan2 itu dilakukannya demi "membeli" surga (motif egosentris "biar aku masuk surga"), bukan karena iman kepada Allah.


Salam

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #20 on: September 21, 2012, 11:21:18 PM »
Kembali ke topic :

Ibrani  11
11:31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.

Nah 1)apakah Rahab itu seorang yang benar  ??
atau
 2) apakah rahab itu seorang yang Beriman ?

atau

3)  Apakah Rahab itu seorang yang dibenarkan karena iman ??

Rahab adalah orang berdosa yang dibenarkan oleh sebab imannya. Rahab adalah orang yang berdosa namun diselamatkan Allah sehingga ia mempunyai iman yg benar (terwujud dalam perbuatan2nya-->Yak 2:25).

Salam
« Last Edit: September 21, 2012, 11:25:45 PM by pinoq »

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #21 on: September 21, 2012, 11:30:14 PM »
Ya tiga-tiganya, om.

Rahab itu seorang yang benar karena ia beriman yang benar (terwujud dalam perbuatan-->Yak 2:25). Rahab yang adalah seorang pelacur menjadi orang benar karena ia dibenarkan oleh sebab imannya itu.

Salam

 menurut om tidaklah demikian  karena :
apakah menjadi pelacur adalah perbuatan orang Benar  ??
apakah melacur itu perbuatan orang ber-iman  ? bukankah dengan iman bisa mengalahkan ke-inginan daging  ??

Tuhan Yesus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #22 on: September 22, 2012, 12:25:32 AM »
menurut om tidaklah demikian  karena :
apakah menjadi pelacur adalah perbuatan orang Benar  ??
apakah melacur itu perbuatan orang ber-iman  ? bukankah dengan iman bisa mengalahkan ke-inginan daging  ??

Tuhan Yesus memberkati

han

Jadi, maksud saya status benarnya adalah karena imannya itu, bukan dari dianya sendiri. Kalo dari dianya sendiri ya tetap orang berdosa. Karena beriman, maka ia dibenarkan.

Btw, post saya di atas sudah saya edit supaya lebih jelas, om.

Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #23 on: September 22, 2012, 02:05:02 AM »
menurut om tidaklah demikian  karena :
apakah menjadi pelacur adalah perbuatan orang Benar  ??
apakah melacur itu perbuatan orang ber-iman  ? bukankah dengan iman bisa mengalahkan ke-inginan daging  ??

Tuhan Yesus memberkati

han
Oom...
Kalo menurut saya siii ... iman itu bertumbuh, om.

Orang ber-iman, --imo-- tidak serta merta artinya kedagingannya pasti selalu bisa dia kalahkan.

Dan mengenai status pelacur, dalam khayalan saya --- sekalipun misalnya dia belum mengenal Allah yang benar --- namun kemungkinan setiap malam dikala dia berangkat tidur, dia menangis beruraian air mata akan kondisinya sebagi pelacur yg dia sendiri tau bhw itu suatu hal yg tidak baik namun dia sendiri tidak kuasa utk tidak menjalankannya (hiks!...jadi sedih ngebayangin-nya). Faktor isi perut misalnya --- atopun faktor ngegedein anak, misalnya.

Maka sekali lagi, hanya Allah-lah yang bisa menilai isi hati sso --- sekalipun dia seorang pelacur.

Ya itu cuma menurut khayalan saya aja siii ... :)

salam.
« Last Edit: September 22, 2012, 02:10:29 AM by odading »

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #24 on: September 22, 2012, 06:39:53 AM »
Rahab adalah orang berdosa yang dibenarkan oleh sebab imannya. Rahab adalah orang yang berdosa namun diselamatkan Allah sehingga ia mempunyai iman yg benar (terwujud dalam perbuatan2nya-->Yak 2:25).

Salam

numpang koment ya.
Rahab diselamatkan karena PERBUATAN

Yakobus 2 :

(25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

dan lebih lanjut ayat tsb. semakin jelas di ayat setelahnya:

(26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

apalagi kalau balik lagi ke ayat sebelumnya:

(24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.


---------


Saya rasa jelas sekali bahwa Ibrani 11:31 bukan berkata tentang Iman , tetapi perbuatan.

Bukti dari beriman adalah BERBUAT.

Contoh lagi.

Ayah berkata pada anak (yg pengetahuannya masih sedikit sekali) : "Nak, jangan pegang kompor yaa, nanti kebakar"

Anak : "Kenapa pak"

Ayah : "Lakukan saja perintah Ayah, jangan bertanya, toh kamu belum mengerti"



Ketika sang anak terus menjalankan perintah ayah, itu berarti anak dikatakan terus percaya.
Hasilnya : ya si anak tidak kebakar tangannya.

Ketika sang anak pada suatu saat melanggar perintah ayah, berarti anak dikatakan sudah tidak percaya
hasilnya : tangan si anak kebakar.


Sepertinya jelas sekali di sini bahwa IMAN SAJA itu TIDAK CUKUP untuk dibenarkan.
Iman harus BERSAMA-SAMA dengan perbuatan = dibenarkan.

salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #25 on: September 22, 2012, 07:29:47 AM »
numpang koment ya.
Rahab diselamatkan karena PERBUATAN

Yakobus 2 :

(25) Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?

dan lebih lanjut ayat tsb. semakin jelas di ayat setelahnya:

(26) Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

apalagi kalau balik lagi ke ayat sebelumnya:

(24) Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.


---------


Saya rasa jelas sekali bahwa Ibrani 11:31 bukan berkata tentang Iman , tetapi perbuatan.

Bukti dari beriman adalah BERBUAT.

Contoh lagi.

Ayah berkata pada anak (yg pengetahuannya masih sedikit sekali) : "Nak, jangan pegang kompor yaa, nanti kebakar"

Anak : "Kenapa pak"

Ayah : "Lakukan saja perintah Ayah, jangan bertanya, toh kamu belum mengerti"



Ketika sang anak terus menjalankan perintah ayah, itu berarti anak dikatakan terus percaya.
Hasilnya : ya si anak tidak kebakar tangannya.

Ketika sang anak pada suatu saat melanggar perintah ayah, berarti anak dikatakan sudah tidak percaya
hasilnya : tangan si anak kebakar.


Sepertinya jelas sekali di sini bahwa IMAN SAJA itu TIDAK CUKUP untuk dibenarkan.
Iman harus BERSAMA-SAMA dengan perbuatan = dibenarkan.

salam.

Salam Damai.

Contoh diatas terlalu hitam putih.
Mohon pendapatnya untuk contoh dibawah ini :

Dalam suatu komunitas Kristiani, terdapat orang tua bernama A.
Ia cukup lama diabaikan familinya dan dalam kondisi sakit2an yang membutuhkan biaya perawatan rutin yang tidak sedikit. Kebetulan familinya tidak termasuk dalam komunitas Kristiani ini.

Suatu ketika si A sakit dan membutuhkan perawatan yang cukup lama di rumah sakit.
Didalam komunitas ini timbul pandangan bahwa bila mereka turun tangan membantu perawatan si A maka akan terbeban cukup berat dan mereka merasa lebih baik bila perawatan tersebut diberikan kepada familinya (yang belum tentu mau turun tangan membantu).
Kalaupun komunitas Kristiani ini membantu, pada suatu waktu pasti tidak lah cukup biaya yang harus dipersiapkan.


Pertanyaannya, apakah komunitas ini dapat dikatakan beriman dengan benar ?


GBU
 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #26 on: September 22, 2012, 09:32:38 AM »
Contoh diatas terlalu hitam putih.
Mohon pendapatnya untuk contoh dibawah ini :

Dalam suatu komunitas Kristiani, terdapat orang tua bernama A.
Ia cukup lama diabaikan familinya dan dalam kondisi sakit2an yang membutuhkan biaya perawatan rutin yang tidak sedikit. Kebetulan familinya tidak termasuk dalam komunitas Kristiani ini.

Suatu ketika si A sakit dan membutuhkan perawatan yang cukup lama di rumah sakit.
Didalam komunitas ini timbul pandangan bahwa bila mereka turun tangan membantu perawatan si A maka akan terbeban cukup berat dan mereka merasa lebih baik bila perawatan tersebut diberikan kepada familinya (yang belum tentu mau turun tangan membantu).
Kalaupun komunitas Kristiani ini membantu, pada suatu waktu pasti tidak lah cukup biaya yang harus dipersiapkan.

Pertanyaannya, apakah komunitas ini dapat dikatakan beriman dengan benar ?

Ikutan jawab yah.

Komunitas tsb bisa beriman dengan benar apabila komunitas tersebut melakukan perbuatan (menolong si A) yang dilandaskan kepada imannya kepada Allah

Komunitas tsb beriman bohongan/palsu/mati apabila komunitas tsb melakukan perbuatan (menolong A atau tidak menolong A) yang dilandaskan kepada imannya kepada yang non-Allah (mis: diri mereka sendiri).

Salam


Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #27 on: September 22, 2012, 10:05:27 AM »
Sepertinya jelas sekali di sini bahwa IMAN SAJA itu TIDAK CUKUP untuk dibenarkan.
Iman harus BERSAMA-SAMA dengan perbuatan = dibenarkan.
John,
IMO, tidak bisa dipukul rata.

Dalam contoh Rahab, apakah artinya perbuatan melacurnya dibenarkan ? Apalagi sepertinya dari ayat bisa menuntun ke kesimpulan bhw perbuatan Rahab dalam ngumpetin kedua orang tsb demi mendapatkan imbalan.

Perbuatan - bisa di nilai manusia.
Iman - tidak akan ada manusia yg bisa menilai, hanya Allah.

Sso yg berIman, tidak serta merta segala perbuatannya akan pasti selalu sejalan dgn kehendakNYA. Kalo gak salah ada ayat yg kira kira : "kehendak ingin berbuat anu yg baik, namun kenyataannya perbuatan-nya tidak mencerminkan apa yg dikehendaki" ?

Iman bertumbuh, sampai menjelang titik taraf kesempurnaan namun terus bertumbuh.
Dan titik ini, gak banyak orang bisa mencapainya --- jenis orang2 yg mencapai titik ini (mungkin) , misalnya spt mother Theressa, para Kudus / Santo/Santa, dlsb.

Apakah para manusia pada umumnya mempunyai taraf iman " = setinggi" para Kudus tsb ? Saya rasa sih nggak deh ...  :giggle:.

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #28 on: September 22, 2012, 10:36:12 AM »
hmmm..dosa akan tetap dosa meski punya iman. justru aneh kalau dosa menjadi tidak dosa karena iman.
konsepnya nanti jadi kacau..



Bagaimana jika seandainya ada perampok, dan  karena kita kebetulan bawa pistol lalu kita dor dari pada kita di dor,
kemudian iman kita bilang bahwa kita tidak salah melakukan  , karena perbuatan itu terpaksa dilakukan  .
apakah ini yang disebut dibenarkan karena iman  ??

TuhanYesus Memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Dibenarkan karena Iman
« Reply #29 on: September 22, 2012, 10:42:54 AM »

Dan mengenai status pelacur, dalam khayalan saya --- sekalipun misalnya dia belum mengenal Allah yang benar --- namun kemungkinan setiap malam dikala dia berangkat tidur, dia menangis beruraian air mata akan kondisinya sebagi pelacur yg dia sendiri tau bhw itu suatu hal yg tidak baik namun dia sendiri tidak kuasa utk tidak menjalankannya (hiks!...jadi sedih ngebayangin-nya). Faktor isi perut misalnya --- atopun faktor ngegedein anak, misalnya.


salam.

He he he , bro O"Dad
kalau yang begini om rasa bukan dibenarkan karena iman, tapi  DIBENARKAN KARENA ALASAN
karena iman dia sebenarnya sudah tau kalu itu salah tapi dilakukan lagi dan lagi.

Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )