Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu odading.
Namun pertanyaannya sekarang menjadi :
apabila saya menjadi seorang Kristen, Kristen yang seperti apakah yang benar yang seharusnya saya berpendapat/interpretasi pada ayat2 yg kita bahas ini ?
Wah, saya kira ini sudah kental subyektivitasnya. Maksud saya, apa-apa yang saya ungkapkan di
posting ini, adalah murni pemahaman dan pengimanan pribadi saya, tidak tekait dengan komunitas saya.
apakah :
1. Kristen dgn pendapat ayat tsb adl literally mutlak di dunia ini ? ---> sso untuk bisa selamat (hidup stlh mati jasmani) mutlak diperlukan memenuhi kedua syarat : mengenal Yesus secara historis dan Kasih Allah hanya sewaktu dia hidup di dunia ini.
---> dgn kata lain... sso harus menjadi Kristen untuk bisa selamat --- bagi yang nonK, apapun bentuknya : blm smpt denger keburu mati, sekedar tau, meneliti, percaya tapi gak pindah agama, dlsb --- PASTI tidak akan bisa selamat.
Lha, saya katakan mutlak. Hanya saja, kemutlakan itu tetap masih
mempunyai sesuatu yang harus diperjelas yaitu pengertian dari
'Kalau tidak melalui Aku". Bagaimana cara melalui Jesus Kristus itu.
Okeh, setelah seseorang mati jasmani, tentu dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi, jadi dia tidak mungkin melalui Jesus Kristus berdasarkan upayanya sendiri. Artinya,
agar dia dapat melalui Jesus Kristus, hanya karena ada pihak yang menggerakkannya, membawa kepada Jesus Kristus atau
Jesus Kristus sendiri yang datang kepadanya dan membawa dia.
Dalam hal itu, ada juga ayatnya, kita sama-sama mencari, bahwa pada kesudahannya nanti, semua orang akan dibangkitkan, baik yang Kristen dan yang Non Kristen, untuk dihakimi. Yang gandum dikelompokkan dengan 'gandum', yang 'ilalang' dikelompokkan dengan 'ilalang', yang domba dokelompokkan dengan 'domba', yang 'kambing' dikelompokkan dengan 'kambing'. Nah, menurut pemahaman saya, pada saat itu, semua orang tanpa kecuali, baik Kristen maupun Non Kristen, seluruhnya berhadapan dengan Hakim Tunggal, yaitu Sang Kristus. Nah, maka akan terpenuhi
"Kalau tidak melalui Aku" itu. Hanya saja, pada kesudahannya, menurut hemat saya, bagi yang Kristen sudah mempunyai bekal yang lebih baik, yaitu dia sudah mendapat skramen baptis yang diperintahkan Jesus Kristus kepada muridNya. Sementara yang Non Kristen, menurut pemahaman saya, belum memiliki sebarang yang baik sesuai dengan amanat Jesus Kristus.
2. Kristen dgn pendapat ayat tsb adl lebih luas lagi artinya ? ---> sso untuk bisa selamat (hidup stlh mati jasmani) mutlak diperlukan memenuhi kedua syarat : Kasih Allah dan mengenal/melalui Yesus - lidah mengaku... baik bisa didunia ini maupun nanti di akherat. (disini saya tidak sedang berpendapat bhw pertobatan bisa terjadi setelah mati, melainkan pengetahuan).
---> dgn kata lain... sso tidak harus menjadi Kristen untuk bisa selamat --- bagi yang nonK, apapun bentuknya : blm smpt denger keburu mati, sekedar tau, meneliti, percaya tapi gak pindah agama, dlsb --- tetap terbuka kemungkinan utk hidup stlh mati jasmani ... selama memenuhi kedua syarat yang ada di nomor 2.
Jawaban menurut saya sudah tercakup di jawaban 1. Bagi seorang Kristen semasa hidup duniawinya, memiliki 'sesuatu' yang sesuai dengan amanat Jesus Kristus, yaitu dia sudah dibaptis dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus. Sementara bagi yang Non Kristen, belum memiliki sesuatu yang diamanatkan Jesus Kristus, maka darinya, yang dipertimbangkan adalah ketulusan hatinya mencari Tuhan.
3. Abstain ...
saya sebagai Kristen (ceritanya.. ) percaya apa yang di Alkitab... dan bagi mereka yg nonK... saya tidak tahu apakah mereka bisa selamat ato tidak.
Terus terang, saya cenderung ke sini (3 ini), dalam arti begini, saya mempercayai bahwa berdasarkan Injil, saya memilih menjadi Kristen karena ada janji keselamatan yang dijanjikan oleh manusia yang tidak pernah berbohong dan manusia yang tidak berdosa. Sehingga apa-apa yang telah disampaikan manusia yang tidak berbohong dan tidak berdosa itu, adalah kebenaran.
Tentang orang lain, yang Non Kristen, bukan kewenangan saya mengharapkan atau menentukan. Namun jika diminta pendapat dari saya, berdasarkan pemahaman terbatas atas Alkitab, saya katakan bahwa Non Kristen tidak akan selamat. Namun, itu pendapat saya, dan jika kenyataannya Jesus Kristus menjemput si Non Kristen tadi, tentu saya tidak bisa komplain pada Jesus Kristus.
Damai sejahtera Tuhan jEsus Kristus menyertai FIKers sekalian.