Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: hanhalim2 on April 06, 2013, 09:29:23 AM
-
Sifat dan Perilaku.
Kelakuan/perilaku seseorang sering kali mencerminkan sifatnya.
akan tetapi Sifat bukanlah Perilaku,
Perilakuseseorang dapatlah dirubah, dan bisa berubah seiring bertambahnya Usia.Tetapi apakah sifat seseorang dapat diubah ???
Taktor apakah yang membentuk sifat seseorang ?/ dan dapatkah sifat dirubah ??
bukankah sifat adalah talenta yang berasal dari sono (Tuhan ) ??
ada pencerahan ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Yang ikut dengan DNA manusia, selain kecerdasan, sepertinya sifat, bukan perilaku. Kalau perilaku justru dibentuk selama interaksi dengan manusia lain, sementara sifat lebih mendasar karena tersimpan dalam DNA manusia.
GBU
-
Yang ikut dengan DNA manusia, selain kecerdasan, sepertinya sifat, bukan perilaku. Kalau perilaku justru dibentuk selama interaksi dengan manusia lain, sementara sifat lebih mendasar karena tersimpan dalam DNA manusia.
GBU
Kalau yang sering digolongkan menjadi 4 macam, (Sanguin. korelis melankolis dan....) apakah termasuk sifat atau perilaku ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Kalau yang sering digolongkan menjadi 4 macam, (Sanguin. korelis melankolis dan....) apakah termasuk sifat atau perilaku ??
Tuhan Yesus memberkati
Sanguin, Koleris, Melankolis adalah sifat yang dibawa sejak lahir, om, tidak bisa dirubah. Sementara perilaku lebih ke sopan santun, etika, rajin, malas.
Kira kira seperti itu, oom.
GBU
-
Sanguin, Koleris, Melankolis adalah sifat yang dibawa sejak lahir, om, tidak bisa dirubah. Sementara perilaku lebih ke sopan santun, etika, rajin, malas.
Kira kira seperti itu, oom.
GBU
Kalau Pelit itu sifat ato perilaku ?
Tuhan yesusmemberkati
Han
-
Kalau Pelit itu sifat ato perilaku ?
Tuhan yesusmemberkati
Han
-
Ngomong2, soal sifat dan perilaku saya ingat sebuah cerita begini:
Seorang dosen sedang memberikan kuliah tentang etika di hadapan kurang lebih seratusan mahasiswa.
Dosen tsb memberikan sebuah pilihan dilematis kepada para mahasiswanya demikian:
"Jika kalian harus memilih pasangan hidup antara yang berwajah ganteng/cantik tetapi punya sifat dan perilaku yang buruk,
atau berwajah jelek tetapi sifat dan perilakunya baik, mana yang akan kalian pilih?"
Dan sebagaimana klisenya jawaban2 kita, 99% para mahasiswa pun menjawab bahwa mereka memilih yang hatinya baik,
meskipun wajahnya jelek. Hanya satu orang mahasiswa yang memilih punya isteri cantik meskipun sifat dan perilakunya buruk.
Merasa heran dengan pilihan si mahasiswa, dosen menanyakan alasannya.
Maka jawab si mahasiswa: "Bapak dosen, biar saja kalau temen2 saya lebih memilih punya pasangan yang jelek, mereka akan
rugi karena wajah jelek tidak bisa diapa-apakan lagi supaya cantik, paling dibuat lumayan dengan operasi plastik yang mahal, dan jelas
kecantikannya palsu karena aslinya jelek.
Bapak dosen, saya memilih isteri yang cantik meskipun perangainya buruk, karena saya punya iman, bahwa Tuhan Yesus mampu mengubah hati manusia, sehingga yang hatinya jahat mampu diubahkan menjadi baik. Maka saya akan menjadi pria paling beruntung karena memiliki isteri yang cantik dan baik hati."
:rofl: :rofl: :rofl:
Maafkan intermezo saya... :) saya hanya ingin menyampaikan bahwa: baik sifat maupun perilaku bisa diubah.
-
Sanguin, Koleris, Melankolis adalah sifat yang dibawa sejak lahir, om, tidak bisa dirubah. Sementara perilaku lebih ke sopan santun, etika, rajin, malas.
Kira kira seperti itu, oom.
GBU
Jika sanguin, korelis , melankolis dan flegmatis adalah sifat yang tak dapat diubah darimanakah sifat itu didapat ??apakah merupakan faktor keturunan ??/
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
:rofl: :rofl: :rofl:
Maafkan intermezo saya... :) saya hanya ingin menyampaikan bahwa: baik sifat maupun perilaku bisa diubah.
Dari kotbah seorang Hamba Tuhan (non K) dikatakan bahwa Petrus adalah seorang Sanguin (karena Petrus acapkali bicara tanpa dipikir -apa yang terlintas dalam benak langsung di ucapkan.
Oom engga tau , apakah benar Petrus itu sanguin ??
Terus sesudah Yesus menjadikan Petrus sebagimurid dan mendidiknya sampai Yesus disalib ., adakah Petrus berubah sifatnya ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Jika sanguin, korelis , melankolis dan flegmatis adalah sifat yang tak dapat diubah darimanakah sifat itu didapat ??apakah merupakan faktor keturunan ??/
Tuhan Yesus memberkati
Han
Sifat itu melekat di bawah sadar seseorang, om, seperti juga bakat terhadap seni, dan bakat bakat lain.
Sifat sudah mendasar dan tidak dapat dirubah, tetapi dapat 'diperhalus' atau 'dipertajam' dengan perilaku, etika dan sopan santun yang dapat dilatih dan dibina.
Syalom
-
Tetapi apakah sifat seseorang dapat diubah ???
Kalo saya sih percaya bhw sifat bisa/dapat di rubah ... tapi bukan dirsen/orang laen yg mengubahnya :)
Taktor apakah yang membentuk sifat seseorang ?
IMO, Taktor (typo? :)) ... faktor bawaan dari lahir :)
bukankah sifat adalah talenta yang berasal dari sono (Tuhan ) ??
berasal dari Kosmik .... hehehe :D.
Perilaku seseorang dapatlah dirubah, dan bisa berubah seiring bertambahnya usia
IMO, ada dua kemungkinan :
- Penguasaan diri dari ybs ---> terkesan bagi orang laen terlihat sifatnya telah berubah.
- Tuhan yang mengubah sifat ybs. (touched by God ?)
Sso yg lahir dgn sifat bawaan pemarah (mudah marah) ---> perilakunya maki2 orang terus.
Ilustrasi point 1 :
Makin bertambah usia, dia makin bisa menguasai diri, perilaku maki2 orang berkurang --- namun tidak sertamerta artinya perasaan/sifat mudah marah ybs hilang.
Ilustrasi point 2 :
Tuhan mengubah sifat ybs, perilaku maki2 orang mendadak-sontak lenyap --- karena perasaan/sifat mudah marah ybs ini lenyap.
:)
salam.
-
Dari kotbah seorang Hamba Tuhan (non K) dikatakan bahwa Petrus adalah seorang Sanguin (karena Petrus acapkali bicara tanpa dipikir -apa yang terlintas dalam benak langsung di ucapkan.
Oom engga tau , apakah benar Petrus itu sanguin ??
Terus sesudah Yesus menjadikan Petrus sebagimurid dan mendidiknya sampai Yesus disalib ., adakah Petrus berubah sifatnya ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
Sifat itu melekat di bawah sadar seseorang, om, seperti juga bakat terhadap seni, dan bakat bakat lain.
Sifat sudah mendasar dan tidak dapat dirubah, tetapi dapat 'diperhalus' atau 'dipertajam' dengan perilaku, etika dan sopan santun yang dapat dilatih dan dibina.
Syalom
O ya, saya setuju dengan Bro Sniper, sifat dasar memang tidak bisa diubah tapi bisa diperhalus. :afro:
-
O ya, saya setuju dengan Bro Sniper, sifat dasar memang tidak bisa diubah tapi bisa diperhalus.
Makasih om mod.
-
Makasih om mod.
Haduh...dipanggil Om :doh:
-
Haduh...dipanggil Om :doh:
Waaah sorry opa, sorry, gak sadar kalau berhadapan dengan orang tua.
Makasih opa.
:blush:
-
Waaah sorry opa, sorry, gak sadar kalau berhadapan dengan orang tua.
Makasih opa.
:blush:
Paraagh..... kenapa ya jadi ingat seseorang? :think1:
-
Barangkali nip lupa buat kommennya (Kosong ) ??
Tuhan Yesu memberkati
han
-
Sifat itu melekat di bawah sadar seseorang, om, seperti juga bakat terhadap seni, dan bakat bakat lain.
Sifat sudah mendasar dan tidak dapat dirubah, tetapi dapat 'diperhalus' atau 'dipertajam' dengan perilaku, etika dan sopan santun yang dapat dilatih dan dibina.
Syalom
kalau begitu Tuhan tidak atau tidak mau merubah sifat seseorang ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
kalau begitu Tuhan tidak atau tidak mau merubah sifat seseorang ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
Untuk apa dirubah, om?
Kita mengenal anjing doberman bersifat garang dan buas, tetapi perilakunya toh bisa dibuat patuh dan hormat pada majikannya. Tetapi jangan harapkan doberman menjadi anjing yang bisa bermain dengan anak balita.
Salam
-
Untuk apa dirubah, om?
Kita mengenal anjing doberman bersifat garang dan buas, tetapi perilakunya toh bisa dibuat patuh dan hormat pada majikannya. Tetapi jangan harapkan doberman menjadi anjing yang bisa bermain dengan anak balita.
Salam
pengertian saya laen ...:).
IMO, sifat manusia dan binatang nggak bisa disama-in.
Kita tidak pernah bisa tau, apakah binatang bisa menguasai diri ... sedangkan manusia karena tentu ada contohnya, berarti manusia masih terbuka kemungkinan utk bisa menguasai diri.
IMO, sifat bawaan binatang yang buas adalah erat hubungannya bagaimana dia dibesarkan sejak lahir ... bagaimana sikon alam dia hidup, dlsb dlsb. Sedangkan pada manusia lebih kompleks dari hal tsb.
Apakah sniper percaya Tuhan memang tidak pernah / tidak akan / tidak perlu / tidak mau / tidak perduli / tidak bisa utk mengubah sifat sso ? :D
:)
salam.
-
pengertian saya laen ....
IMO, sifat manusia dan binatang nggak bisa disama-in.
Bagaimana anda katakan bahwa sifat manusia tidak bisa disamakan dengan binatang? Hinlangkan akal budi dan kewarasan, maka manusia akan sama dengan binatang.
Kita tidak pernah bisa tau, apakah binatang bisa menguasai diri ... sedangkan manusia karena tentu ada contohnya, berarti manusia masih terbuka kemungkinan utk bisa menguasai diri.
Binatang kok gak bisa menguasai diri, bro?
Pernah lihat sircus? Kalau macan gak bisa menguasai diri, tentu pelatihnya sudah jadi sarapan.
IMO, sifat bawaan binatang yang buas adalah erat hubungannya bagaimana dia dibesarkan sejak lahir ... bagaimana sikon alam dia hidup, dlsb dlsb. Sedangkan pada manusia lebih kompleks dari hal tsb.
Sama, dan itu yang disebut perilaku, bukan sifat. Sifat sudah mendasar dan tertanam dalam blueprint mahluk hidup.
Apakah sniper percaya Tuhan memang tidak pernah / tidak akan / tidak perlu / tidak mau / tidak perduli / tidak bisa utk mengubah sifat sso ?
Untuk apa? Tidak ada gunanya.
Anda sebagai pemilik anjing herder atau doberman, tidak mau anjing anda kehilangan sifat buasnya kan? Yang anda ingini adalah kontrol dan perilaku yang patuh.
:D
-
Bagaimana anda katakan bahwa sifat manusia tidak bisa disamakan dengan binatang? Hinlangkan akal budi dan kewarasan, maka manusia akan sama dengan binatang.
Nah pertanyaannya : apakah akal budi dan kewarasan ada saling pengaruh/keterkaitan dgn sifat sso ?
Binatang kok gak bisa menguasai diri, bro?
Pernah lihat sircus? Kalau macan gak bisa menguasai diri, tentu pelatihnya sudah jadi sarapan.
dari mana bisa tau bhw saat itu macan sedang menguasai diri / menahan dirinya shg tidak melahap pelatihnya ?
dari mana bisa tau, APA yang sedang dikuasai dari diri si macan sendiri ini ?
Menguasai sifat kelaparan ? sifat rakus ? sifat pemarah ? sifat buas ?
Apakah bisa amat sangat yakin, macan gak makan 12 bulan - bisa menguasai dirinya utk tidak melahap pelatihnya ?
Sifat manusia ada yang pendendam.
Namun masih terbuka kemungkinan dia tidak langsung membunuh utk melampiaskan dendamnya dikala dia sakit hati .... dan ini adalah menguasai diri, namun tidak sertamerta sifat pendendam hilang thdp org yg menyakitinya tsb :)
Sama, dan itu yang disebut perilaku, bukan sifat. Sifat sudah mendasar dan tertanam dalam blueprint mahluk hidup.
sifat tidak selalu tercermin liwat perilaku, namun perilaku terbuka kemungkinannya adalah cerminan sifat sso. Sependapat gak sniper ? :).
Untuk apa? Tidak ada gunanya.
Anda sebagai pemilik anjing herder atau doberman, tidak mau anjing anda kehilangan sifat buasnya kan?
Nah, BUAS itu ... sifat atau perilaku ?
Dari pengalaman saya, saya menduga binatang mempunyai sifat .. itu cuma berdasarkan nebak dari perilaku si binatang.
Karena sulit utk menebak sifat binatang yg terdiri dari macem2 jenis itu... saya ambil contoh pada 1 jenis saja : yaitu kucing piaraan di rumah.
Adakah kucing yang buas ? adakah kucing yang tidak buas ?
Berdasarkan pengalaman, ada kucing yang buas, ada yang tidak buas.
Mengapa ada kucing buas ? mengapa ada kucing tidak buas ?
Apakah dikarenakan 1 kucing sifatnya buas, dan kucing lain tidak mempunyai sifat buas ?
Bagaimana bisa tau yakin bhw itu karena sifat ?
Bukankah pencerminan buas tsb justru karena perilaku dari kucing tsb ?
Jadi,
perilaku buas kucing yang satu itu sedang menunjukan sifatnya ? ataukah karena dia tidak bisa menahan/menguasai diri ?
sedangkan perilaku kucing yang tidak buas itu, sedang menahan/menguasai diri (sebenernya sifatnya buas) ... ataukah dikarenakan sifatnya yang tidak buas ?
Apakah sniper percaya Tuhan memang tidak pernah / tidak akan / tidak perlu / tidak mau / tidak perduli / tidak bisa utk mengubah sifat sso ?
Untuk apa? Tidak ada gunanya.
Saya belon nangkep jawaban sniperX disini.
"Tidak ada gunanya" itu ... maksudnya :
A. tidak ada gunanya utk percaya ataopun tidak percaya bhw Tuhan BISA mengubah sifat sso ?
ataukah
B. tidak ada gunanya Tuhan mengubah sifat sso ?
:)
salam.
-
Nah pertanyaannya : apakah akal budi dan kewarasan ada saling pengaruh/keterkaitan dgn sifat sso ?
O sudah pasti, karena sifat tidak bisa dikendalikan tanpa perilaku, dan perilaku ada pada lapisan akal budi dan kewarasan.
dari mana bisa tau bhw saat itu macan sedang menguasai diri / menahan dirinya shg tidak melahap pelatihnya ?
Kalau tidak bisa menguasai diri, sudah pasti si macan sudah melahap pelatihnya, brow. Itu buktinya.
dari mana bisa tau, APA yang sedang dikuasai dari diri si macan sendiri ini ?
Menguasai sifat kelaparan ? sifat rakus ? sifat pemarah ? sifat buas ?
Dari perilaku si macan kita bisa tahu. Dan itu gunanya seekor macan atau anjing dilatih. Untuk mengendalikan sifatnya.
Apakah bisa amat sangat yakin, macan gak makan 12 bulan - bisa menguasai dirinya utk tidak melahap pelatihnya ?
Jangankan macan, andapun mungkin makan teman ngobrol anda kalau 12 bulan tidak diberi makan, brow.
Itu yang disebut kembali ke sifat dasarnya, atau kalau manusia disebut kembali ke sifat kebinatangannya.
Sifat manusia ada yang pendendam.
Namun masih terbuka kemungkinan dia tidak langsung membunuh utk melampiaskan dendamnya dikala dia sakit hati .... dan ini adalah menguasai diri, namun tidak sertamerta sifat pendendam hilang thdp org yg menyakitinya tsb
Itu gunanya manusia diajar agama, budi-pekerti, untuk mengendalikan perilakunya. Bagai hewan yang diajar untuk patuh.
sifat tidak selalu tercermin liwat perilaku, namun perilaku terbuka kemungkinannya adalah cerminan sifat sso. Sependapat gak sniper ?
Kan sudah saya sebutkan di atas, bahwa sifat lebih mendalam tertanam dalam pikiran manusia. Dengan perilaku, sifat itu bisa dipertajam atau diperhalus.
Nah, BUAS itu ... sifat atau perilaku ?
Kan sudah saya sebutkan, kalau buas adalah sifat.
Dari pengalaman saya, saya menduga binatang mempunyai sifat .. itu cuma berdasarkan nebak dari perilaku si binatang.
Tidak, karena umumnya, binatang berperilaku sama dengan sifatnya, kecuali dengan pelatihan.
Karena sulit utk menebak sifat binatang yg terdiri dari macem2 jenis itu... saya ambil contoh pada 1 jenis saja : yaitu kucing piaraan di rumah.
Adakah kucing yang buas ? adakah kucing yang tidak buas ?
Berdasarkan pengalaman, ada kucing yang buas, ada yang tidak buas.
Mengapa ada kucing buas ? mengapa ada kucing tidak buas ?
Apakah dikarenakan 1 kucing sifatnya buas, dan kucing lain tidak mempunyai sifat buas ?
Anda menyaksikan '101 Cats' di Animal Planet?
Sudah mengetahui bagaimana sifat kucing persia berbeda jauh dengan kucing Abyssinian? Dan kucing Siberia berbeda jauh dengan kucing Savanah?
Nah setelah anda tentukan satu jenis kucing, dan diperoleh sifat dasarnya, maka anda akan temukan, bahwa ternyata dari satu jenis kucing yang berasal dari satu indukan, ternyata perilakunya berbeda beda juga.
Jadi, kucing pun, dari jenis yang berbeda, memiliki sifat dasar yang berbeda. Tetapi kucing dari satu jenis (breed) memiliki perilaku yang berbeda dengan sifat dasar yang sama.
"Tidak ada gunanya" itu ... maksudnya :
A. tidak ada gunanya utk percaya ataopun tidak percaya bhw Tuhan BISA mengubah sifat sso ?
ataukah
B. tidak ada gunanya Tuhan mengubah sifat sso ?
Kedua duanya, bro. Karena Tuhan memang memberikan setiap manusia itu unik, dengan sifat yang berbeda beda, tidak ada dua orang manusia yang bersifat sama 100 persen. Dan Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas, untuk memperbaiki sifatnya dengan perilaku lebih baik atau malah memperburuk sifatnya dengan perilaku, sepenuhnya hak manusia, dengan konsekuensi masig masing.
Salam
-
O sudah pasti, karena sifat tidak bisa dikendalikan tanpa perilaku, dan perilaku ada pada lapisan akal budi dan kewarasan.
ada 3 unsur disini :
- sifat
- perilaku
- akalbudi & kewarasan
Ketiganya erat berkaitan.
Sifat tidak bisa dikendalikan TANPA perilaku,
sementara perilaku itu sendiri ada pada lapisan akalbudi & kewarasan.
Kalau tidak bisa menguasai diri, sudah pasti si macan sudah melahap pelatihnya, brow. Itu buktinya.
Bagaimana si macan yang menurut sniperX tidak mempunyai akalbudi & kewarasan BISA menguasai diri dalam berperilaku ?
Sementara pada manusia, pada lapisan akalbudi & kewarasan-lah ybs mengendalikan sifat-nya dengan perilaku ?
Dari perilaku si macan kita bisa tahu. Dan itu gunanya seekor macan atau anjing dilatih.
Saya nggak mengerti disini... :).
Apakah maksud sniper, sso bisa menyatakan PASTI sifat2 mr.X berdasarkan perilaku mr.X ?
Bagaimana sso bisa menyatakan PASTI, misal, sifat mr.X adalah pendendam ? Berdasarkan perilakunya ? perilaku yang seperti apa contohnya ?
Dan itu gunanya seekor macan atau anjing dilatih. Untuk mengendalikan sifatnya.
saya kok sulit yah utk nangkepnya ? hehehe :D.
IMO, macan/anjing dilatih itu BUKAN utk mengendalikan sifatnya... melainkan perilakunya.
Orang menguasai diri adalah mengendalikan perilakunya ... BUKAN mengendalikan sifatnya.
Sifat sso yang pemarah, dikala hatinya marah namun tidak dia wujudkan aksi marah marah ... maka itu artinya dia sedang mengendalikan perilakunya... sifatnya masih tetep aja... bawaan di hati benaknya adalah marah.
Dan (imo) cuma Tuhan yang bisa "merubah" sifat tsb - apapun itu, kayak begimanapun perubahan sifat tsb ... pelan pelan kek (step by step), tiba2 secara ajaib kek ... dan (imo) tidak ada seorang manusiapun yang bisa mengendalikan sifat-nya .... yang ada dia mengendalikan perilakunya.
Jangankan macan, andapun mungkin makan teman ngobrol anda kalau 12 bulan tidak diberi makan, brow.
Nah kalo manusia, adakah manusia tanpa pikir panjang lagi makan teman ngobrolnya ? Berdasarkan sifat apa-nya manusia ?
Kalo macan, apakah macan masih akan memikir-mikir menimbang2 utk makan pelatihnya ? tau dari mana ? :)
Itu yang disebut kembali ke sifat dasarnya, atau kalau manusia disebut kembali ke sifat kebinatangannya.
Hinlangkan akal budi dan kewarasan, maka manusia akan sama dengan binatang.
Apakah sso yg (maaf) mental retarded mempunyai akal budi dan kewarasan ?
Itu gunanya manusia diajar agama, budi-pekerti, untuk mengendalikan perilakunya. Bagai hewan yang diajar untuk patuh.
tadi sniperX diatas tulis : mengendalikan sifat.... sekarang mengendalikan perilaku ???
Kan sudah saya sebutkan di atas, bahwa sifat lebih mendalam tertanam dalam pikiran manusia. Dengan perilaku, sifat itu bisa dipertajam atau diperhalus.
waduh ... kayaknya kita gak akan bisa konek nih...hehehe :D.
Dasar pengertiannya sudah berbeda/berlawanan soalnya.
Sniper :
Sifat bisa dikendalikan ....
sifat bisa dirubah, terserah.... makin tajam ataupun tajamnya sedang2 saja, yang pasti artinya itu berubah (dari yg nggak gitu tajem menjadi lebih tajem).
Caranya mengendalikan sifat adalah dengan berperilaku.
odading :
sifat tidak bisa dikendalikan.
manusia tidak bisa merubah/mengendalikan sifatnya.
Perilaku yang terkendali (menguasai diri) belum tentu sertamerta artinya sifatnya berubah/terkendali.
Kan sudah saya sebutkan, kalau buas adalah sifat
jadi yang sbb ini ?
IMO, sifat bawaan binatang yang buas adalah erat hubungannya bagaimana dia dibesarkan sejak lahir ... bagaimana sikon alam dia hidup, dlsb dlsb. Sedangkan pada manusia lebih kompleks dari hal tsb.
Sama, dan itu yang disebut perilaku, bukan sifat. Sifat sudah mendasar dan tertanam dalam blueprint mahluk hidup.
Tidak, karena umumnya, binatang berperilaku sama dengan sifatnya, kecuali dengan pelatihan.
Jadi... buas itu sifat atau perilaku ?
Jawaban sniperX :
- dikala saya menyebut sifat buas binatang --- sniper bilang : itu yang disebut perilaku, bukan sifat.
- dikala saya tanya, BUAS itu sifat atau perilaku ? --- sniper bilang : BUAS itu sifat ... padahal sniper sebelumnya mengkoreksi saya bhw BUAS itu yg disebut perilaku bukan sifat
(bersambung)
-
Anda menyaksikan '101 Cats' di Animal Planet?
belon ... hehehe :D.
ternyata dari satu jenis kucing yang berasal dari satu indukan, ternyata perilakunya berbeda beda juga.
Jadi, kucing pun, dari jenis yang berbeda, memiliki sifat dasar yang berbeda. Tetapi kucing dari satu jenis (breed) memiliki perilaku yang berbeda dengan sifat dasar yang sama.
juga disini saya nggak ngerti ... :).
waktu odading tanya :
dari mana bisa tau, APA yang sedang dikuasai dari diri si macan sendiri ini ?
Menguasai sifat kelaparan ? sifat rakus ? sifat pemarah ? sifat buas ?
Sniper respond :
Dari perilaku si macan kita bisa tahu.
---> jadi disini artinya dari perilaku binatang, bisa diketahui secara pasti sifat2 binatang.
Sementara orange diatas :
dari perilaku binatang, tidak bisa diketahui secara pasti sifat2 binatang ... karena sifat dasarnya bisa sama, namun perilakunya berbeda beda.
Kedua duanya, bro. Karena Tuhan memang memberikan setiap manusia itu unik, dengan sifat yang berbeda beda, tidak ada dua orang manusia yang bersifat sama 100 persen.
saya sependapat kok sniper :).
Pertanyaannya :
apabila Tuhan yang memberikan, apakah Tuhan juga yang bisa mengambil/merubah ?
Dan jawaban sniper :
Tuhan tidak akan mengambil/merubah --- karena menurut sniper tidak ada gunanya.
Dan Tuhan menciptakan manusia dengan kehendak bebas, untuk memperbaiki sifatnya dengan perilaku lebih baik atau malah memperburuk sifatnya dengan perilaku, sepenuhnya hak manusia, dengan konsekuensi masig masing.
Bertolak belakangnya cara pandang (pengertian) kita masing2 kayaknya akan menyulitkan diskusi kita ini... hehehe :).
odading berpendapat : manusia tidak bisa memperbaiki/mengubah/menajamkan/menumpulkan sifat2nya, cuma Tuhan yang bisa. Manusia bisanya cuma memperbaiki perilakunya (menguasai diri) --- atau paling jauh bertindak as a great pretender yakni menganggap sifat2nya tsb berubah.
Terus terang saya sendiri juga masih ingin mengerti lebih jauh ttg hal ini, karena saya sendiri merasa masih belum apa apa / belum cukup bahan kajian saya utk tau lebih jauh ttg hal ini :).
Bagaimana kalo kita bikin suatu patokan baku pada sifat sso utk selanjutnya kita fokuskan patokan ini dalam diskusi ?
Misal, sifat pemarah ? ato mungkin sifat egois ?
Misal case-nya : dari satu pasutri, anak mereka Andi mempunyai sifat pemarah ... sedangkan Budi tidak mempunyai sifat pemarah.
Tapi kalo sniperX sibuk, ya ditangguhkan saja dulu hal ini ... hehehe :D.
salam.
-
aya nggak mengerti disini... .
Apakah maksud sniper, sso bisa menyatakan PASTI sifat2 mr.X berdasarkan perilaku mr.X ?
Bagaimana sso bisa menyatakan PASTI, misal, sifat mr.X adalah pendendam ? Berdasarkan perilakunya ? perilaku yang seperti apa contohnya ?
Kalau si macan tidak bisa dikuasai, maka si pelatih sudah dicabik cabik, brow.
Dasar pengertiannya sudah berbeda/berlawanan soalnya.
Sniper :
Sifat bisa dikendalikan ....
sifat bisa dirubah, terserah.... makin tajam ataupun tajamnya sedang2 saja, yang pasti artinya itu berubah (dari yg nggak gitu tajem menjadi lebih tajem).
Anda tidak salah baca, kan? Sejak di awal saya tulis di thread ii, sudah saya katakan bahwa sifat tidak bisa dirubah. Hanya bisa diperhalus atau diperkuat dengan perilaku melalui etika dst.
tadi sniperX diatas tulis : mengendalikan sifat.... sekarang mengendalikan perilaku ???
Di atas saya bicara manusia atau hewan, di bawah saya bicara manusia atau hewan, brow?
Samakah manusia dan hewan dalam sifat dan perilaku?
Dst..... anda quote dan bertanya mondar mandir, bolak balik, bisa lebih fokus?
Karena tujuan diskusi kita untuk saling bertukar pikiran, bukan membuat yang sudah jelas menjadi kusut.
Dan tolong kalau ingin quote dan komen dari komentar saya, bacalah dulu yang jelas, agar tidak bertanya sesuatu yang justru tidak saya katakan.
Saran saya, baca dengan seksama komen saya yang ini, dan silahkan ditanya DARI quote saya, bukan dari karangan anda.
Sifat itu melekat di bawah sadar seseorang, om, seperti juga bakat terhadap seni, dan bakat bakat lain.
Sifat sudah mendasar dan tidak dapat dirubah, tetapi dapat 'diperhalus' atau 'dipertajam' dengan perilaku, etika dan sopan santun yang dapat dilatih dan dibina.
Salom
-
Untuk apa dirubah, om?
Kita mengenal anjing doberman bersifat garang dan buas, tetapi perilakunya toh bisa dibuat patuh dan hormat pada majikannya. Tetapi jangan harapkan doberman menjadi anjing yang bisa bermain dengan anak balita.
Salam
Itulah sebabnya Oom tanyakan, kalau PELIT itu sifat atau perilaku ??
dan bnyak hal yang senanada misalnya ceroboh , pemarah , mata keranjang.
apakah itu sifat atau perilaku ???
Banyak Kaum ibu yang mengeluhkan Sifat anaknya itu dan minta didoakan suypaya sifat buruk anaknya di ubahkan
Dan Jika sifat memang tidak dapat di Ubah (karena dianggap sebagai Talenta) maka tak perlu lagi/ percuma saja di doakan bukan ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Banyak Kaum ibu yang mengeluhkan Sifat anaknya itu dan minta didoakan suypaya sifat buruk anaknya di ubahkan
Dan Jika sifat memang tidak dapat di Ubah (karena dianggap sebagai Talenta) maka tak perlu lagi/ percuma saja di doakan bukan ???
Sifat dasarnya kan diturunkan dari bapaknya ataupun ibunya, om. Sudah tidak bisa dirubah lagi.
Yang bisa diperbaiki adalah perilakunya.
Syalom
-
Sifat dasarnya kan diturunkan dari bapaknya ataupun ibunya, om. Sudah tidak bisa dirubah lagi.
Yang bisa diperbaiki adalah perilakunya.
Syalom
Jadi sekalipun Yesus tidak bisa merubah sifatnya ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Jadi sekalipun Yesus tidak bisa merubah sifatnya ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
Mengapa Jesus harus merubah sifat seseorang?
Bukankah Ia yang sudah memberikan sifat itu bahkan sebelum orang itu lahir?
-
Mengapa Jesus harus merubah sifat seseorang?
Bukankah Ia yang sudah memberikan sifat itu bahkan sebelum orang itu lahir?
Kan orang tuanya yang meminta (didoakan )supaya sifat buruk anaknyaberubah
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Kan orang tuanya yang meminta (didoakan )supaya sifat buruk anaknyaberubah
Tuhan Yesus memberkati
Apakah orangtuanya punya hikmat melebihi pengetahuan Jesus ?
GBU too
-
@sniperX,
Yang pertama kali menyandingkan sifat manusia dgn analogi sifat binatang (anjing doberman) adalah kamu loh :).
Dan saya bilang, kalo saya beda pendapat ... (imo) sifat manusia dgn sifat binatang nggak bisa disamain.
Dan dikala saya menanyakan ke hal sifat manusia, kembali lagi kamu menyandingkannya dengan memberi contoh ke binatang :)
Kalau si macan tidak bisa dikuasai, maka si pelatih sudah dicabik cabik, brow.
quote-mu diatas, padahal pertanyaannya mengenai ttg sifat manusia (mrX) ...
Anda tidak salah baca, kan? Sejak di awal saya tulis di thread ii, sudah saya katakan bahwa sifat tidak bisa dirubah. Hanya bisa diperhalus atau diperkuat dengan perilaku melalui etika dst.
Saya sungguh nggak mengerti dengan kalimatmu yang saya bold.
Sifat tidak bisa dirubah - tapi bisa di perhalus.
Lah ? kalo yang tadinya tidak halus terus bisa diperhalus bukannya artinya itu berubah ?
Samakah manusia dan hewan dalam sifat dan perilaku?
Kalo menurut saya tidak sama ... dan itu-lah respond saya dikala kamu menyandingkan sifat-perilaku manusia dgn ilustrasi sifat-perilaku anjing doberman :D.
Karena tujuan diskusi kita untuk saling bertukar pikiran, bukan membuat yang sudah jelas menjadi kusut.
Gimana nggak kusut ? Oom Han bertanya ttg sifat manusia bisa dirubah / kagak, kamu kok nyandinginnya dgn sifat anjing doberman ? :D.
Dan tolong kalau ingin quote dan komen dari komentar saya, bacalah dulu yang jelas, agar tidak bertanya sesuatu yang justru tidak saya katakan.
Yang saya quote, begitu adanya yg tertulis pada post-mu.
Saran saya, baca dengan seksama komen saya yang ini, dan silahkan ditanya DARI quote saya, bukan dari karangan anda.
Sniper dulu yang mengarang sifat anjing doberman disandingkan dgn sifat manusia :D.
-
Sekarang saya mao "lari" ke Oom Han aaah.... :D.
Kan orang tuanya yang meminta (didoakan )supaya sifat buruk anaknyaberubah
Tuhan Yesus memberkati
Han
Om... kalo menurut Oom, manusia bisa merubah sifat-nya nggak ? (dengan kemampuannya sendiri) :)
salam.
-
Sekarang saya mao "lari" ke Oom Han aaah.... :D.
Om... kalo menurut Oom, manusia bisa merubah sifat-nya nggak ? (dengan kemampuannya sendiri) :)
salam.
Om Phooey ijin ikutan jawab :P
Karena "sifat" merupakan faktor subyektif, menurut saya manusia dapat merubah sifatnya dengan meminta bantuan kepada Allah.
:)
-
Om Phooey ijin ikutan jawab :P
Karena "sifat" merupakan faktor subyektif, menurut saya manusia dapat merubah sifatnya dengan meminta bantuan kepada Allah.
:)
setuju dengan Kung2 :nod:
-
Saya sungguh nggak mengerti dengan kalimatmu yang saya bold.
Sifat tidak bisa dirubah - tapi bisa di perhalus.
Lah ? kalo yang tadinya tidak halus terus bisa diperhalus bukannya artinya itu berubah ?
Sepertinya perlu anda review ke atas lagi brow.
Dan silahkan baca penjelasan saya, saya mengatakan sifat tidak bisa dirubah, itu sudah dasar. Tetapi bisa diperhalus atau dipertajam, DENGAN APA? Dengan perilaku yang terdidik, etika, dst. Sehingga yang tampil ke luar adalah sifat yang sudah dipoles dengan perilaku.
Paham sekarang?
Nah silahkan lanjutkan dengan Om Han, sepertinya kita agak kurang cocok, karena saya tidak suka bermain kata kata.
-
Apakah orangtuanya punya hikmat melebihi pengetahuan Jesus ?
GBU too
Lho apakah menurut nif Sniper , sifat sitat buruk seperti pelit, penakut keji /kejam ceroboh itu "BAIK" dalam pandangan Hikmat Jesus ??
Tuhan Yesus mwmberkati
Han
-
Karena "sifat" merupakan faktor subyektif, menurut saya manusia dapat merubah sifatnya dengan meminta bantuan kepada Allah.
akh... akhirnya nongol juga si mr. P :D.
dari yang di bold - YA, sependapat :deal:
Makasih atas masukan phooey :).
salam.
-
Lho apakah menurut nif Sniper , sifat sitat buruk seperti pelit, penakut keji /kejam ceroboh itu "BAIK" dalam pandangan Hikmat Jesus ??
Tuhan Yesus mwmberkati
Han
Baik atau buruk tergantung dari sudut pandangnya kan om.
Dan seharusnya kita bisa percaya, bahwa kalau Tuhan itu baik, maka Ia tidak akan memberi yang buruk, hanya yang baik yang diberikannya.
Maka menjawab pertanyaan om, pelit mungkin bisa berarti hemat dan irit, penakut mungkin berarti hati hati dan penuh perhitungan sebelum melangkah, kejam mungkin berarti tegas dan tidak ragu ragu dalam memutuskan dan bertindak, dan ceroboh itu bisa berarti cepat dalam bertindak.
Kita tahu dari berbagai kisah Alkitab, bahwa para rasul Jesus memiliki berbagai sifat, dan masing masing dengan kekhasan nya tersendiri, apakah buruk, ataukah baik? Toh mereka semua adalah murid murid yang dikasihi Tuhan, dan menyampaikan kabar keselamatan kepada kita.
Syalom
-
Sekarang saya mao "lari" ke Oom Han aaah.... :D.
Om... kalo menurut Oom, manusia bisa merubah sifat-nya nggak ? (dengan kemampuannya sendiri) :)
salam.
Kalau dengan kemampuan sendiri sih rasanya mustahil bagi manusia.
Tapi kalau Tuhan yang berkehendak tentunya Manusia bisa merubah sifatnya, sebab tak ada yang mustahil bagi Tuhan
Jadi masalahnya adalah apakah Tuhan Berkehendak atau tidak
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Baik atau buruk tergantung dari sudut pandangnya kan om.
Dan seharusnya kita bisa percaya, bahwa kalau Tuhan itu baik, maka Ia tidak akan memberi yang buruk, hanya yang baik yang diberikannya.
Apakah benar bahwa Tuhan selalu memberikan yang baik saja ???
bagaimana dengan kedua Ayat di bawah ini
Perjanjian Lama
Ayub 2
2:10 Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.
Perjanjian Baru
P. Baru: Lukas: 16
16:25 Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. S
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Maka menjawab pertanyaan om, pelit mungkin bisa berarti hemat dan irit, penakut mungkin berarti hati hati dan penuh perhitungan sebelum melangkah, kejam mungkin berarti tegas dan tidak ragu ragu dalam memutuskan dan bertindak, dan ceroboh itu bisa berarti cepat dalam bertindak.
lom
Jika sifat pelit (bukan PERILAKU Pelit) bisa di tafsirkan Hemat
dan SIFAT PENAKUT (bukan PERILAKU) berarti Hati hati
maka untuk apa Ayat ini di tulis :
Wahyu 21
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
@Han
Pertama, ayat Wahyu itu sedang bicara soal apa, om?
Kedua, sudah tepatkah terjemahan yang tertulis itu dengan apa yang dimaksud Yohanes?
GBU
-
@Han
Pertama, ayat Wahyu itu sedang bicara soal apa, om?
Kedua, sudah tepatkah terjemahan yang tertulis itu dengan apa yang dimaksud Yohanes?
GBU
Lho ?? memangnya wahyu bukan lagi menjelaskan Kriteria ??
kedua, apakah nif sniper mau bilang bahwa Terjemahan yang tertulis iru tidak tepat dengan yang dimaksud Yohanes ???
Tuhan Yesus memberkati
han