Forim Iman Kristen
Ajaran-Ajaran Kristen => Pengetahuan Kristen => Topic started by: Gavin Tuturuga on May 05, 2015, 02:27:58 AM
-
Mari kita berandai-andai.
Apa jadinya jika Adam tak makan buah.
Apakah Adam akan :
1. Memiliki keturunan, secara adam tidak tau apa itu cinta (esek-esek)
2. Tetap mati jasmani ?
-
Apakah Tuhan memang merencanakan jumah manusia cuma 2 (Adam dan Hawa) saja?
-
Apakah Tuhan memang merencanakan jumah manusia cuma 2 (Adam dan Hawa) saja?
Kayaknya iya, karena dua manusia ini disuruh beranak cucu dan menguasai bumi.
-
Kayaknya iya, karena dua manusia ini disuruh beranak cucu dan menguasai bumi.
Apakah Tuhan memang merencanakan jumah manusia cuma 2 (Adam dan Hawa) saja?
Ini kan berandai2 ya.......... :giggle:
Seperti memelihara ikan koi, semakin banyak ikannya .... semakin banyak pula yg dapat dilihat aneka warna dan coraknya.
Jadi otomatis Tuhan merencanakan jumlah orang yang banyak.
Secara otomatis pula akan disediakan hawa2 lain supaya adam beranak cucu
:)
-
Kayaknya iya, karena dua manusia ini disuruh beranak cucu dan menguasai bumi.
Kalau iya, tentu tidak disuruh beranak cucu dong...
Kalau rencana Tuhan manusia beranak cucu, berarti bukan cuma dua orang dong..
Apakah Tuhan memang merencanakan jumah manusia cuma 2 (Adam dan Hawa) saja?
-
Mari kita berandai-andai.
Apa jadinya jika Adam tak makan buah.
Apakah Adam akan :
1. Memiliki keturunan, secara adam tidak tau apa itu cinta (esek-esek)
2. Tetap mati jasmani ?
Ikut berpendapat ya sdr Gavin.
1. Memiliki keturunan, secara adam tidak tau apa itu cinta (esek-esek)
Saya berpendapat : mrk tdk memiliki keturunan.
alasan:
1.Mrk dalam keadaan mulia segambar dan serupa Allah, bila dalam keadaan mulia ini mrk beranak mk anaknya akan segambar dan serupa Allah juga , mk ini tdklah mungkin krn ciptaan tdk mungkin dapat mencipta/menurunkan keturunannya yg segambar dan serupa Allah.
2.Kalau mrk dapat beranak mk: nama2 di kitab kehidupan selain mrk ( banyak nama di kitab itu , dan nama2 itulah yg direncanakanNya sejak sebelum dunia dijadikan untuk dicipta ) menjadi tdk berguna lagi/ Allah kehilangan otoritas atas manusia , krn manusia ciptaanNya bisa membuat kitab kehidupan versi mrk sendiri2.
3.Manusia mempunyai gairah sex/kemampuan bereproduksi setelah Kej3:16, jadi setelah mrk jatuh, walau perintah beranakcucu telah diberikan sebelum jatuh Kej1:28.
Kej3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
2. Tetap mati jasmani ?
Tidak.
Salam.
-
Kalau iya, tentu tidak disuruh beranak cucu dong...
Kalau rencana Tuhan manusia beranak cucu, berarti bukan cuma dua orang dong..
Sori.
Maksud saya, ... kayaknya Tuhan itu merencanakan untuk MENCIPTAKAN HANYA 2 manusia saja.
Jadi jawaban untuk pertanyaan ini :
Apakah Tuhan memang merencanakan jumah manusia cuma 2 (Adam dan Hawa) saja?
Tidak. Tuhan merencanakan jumlah manusia berkembang LEWAT adam dan hawa.
Karena Tuhan menyuruh adam hawa beranak cucu (Kejadian 1:28).
Kejatuhan Manusia itu baru ada di dalam Kejadian 3.
Jadi pembicaraan kita dibatasi SAMPAI dengan kejadian 3.
-
Ikut berpendapat ya sdr Gavin.
Saya berpendapat : mrk tdk memiliki keturunan.
alasan:
1.Mrk dalam keadaan mulia segambar dan serupa Allah, bila dalam keadaan mulia ini mrk beranak mk anaknya akan segambar dan serupa Allah juga , mk ini tdklah mungkin krn ciptaan tdk mungkin dapat mencipta/menurunkan keturunannya yg segambar dan serupa Allah.
2.Kalau mrk dapat beranak mk: nama2 di kitab kehidupan selain mrk ( banyak nama di kitab itu , dan nama2 itulah yg direncanakanNya sejak sebelum dunia dijadikan untuk dicipta ) menjadi tdk berguna lagi/ Allah kehilangan otoritas atas manusia , krn manusia ciptaanNya bisa membuat kitab kehidupan versi mrk sendiri2.
3.Manusia mempunyai gairah sex/kemampuan bereproduksi setelah Kej3:16, jadi setelah mrk jatuh, walau perintah beranakcucu telah diberikan sebelum jatuh Kej1:28.
Kej3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Tidak.
Salam.
Kejatuhan Manusia kan terjadi di ayat kejadian 3. Jadi kita batasi andai-andai kita sampai pada saat SEBELUM kejatuhan manusia.
Tuhan berfirman agar manusia beranak cucu (ada di kitab Kejadian 1:28).
Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. "
Itu artinya Tuhan menyuruh adam hawa untuk beranak cucu terlebih dahulu.
Dan itu SEBELUM manusia Jatuh.
-
Kejatuhan Manusia kan terjadi di ayat kejadian 3. Jadi kita batasi andai-andai kita sampai pada saat SEBELUM kejatuhan manusia.
Tuhan berfirman agar manusia beranak cucu (ada di kitab Kejadian 1:28).
Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. "
Itu artinya Tuhan menyuruh adam hawa untuk beranak cucu terlebih dahulu.
Dan itu SEBELUM manusia Jatuh.
Walau perintah beranakcucu telah diberikan sebelum jatuh, tp kita juga perlu tahu apakah itu bisa terjadi pada waktu sebelum jatuh itu, ketiga alasan yg saya kemukakan diatas adl pendukung pendapat saya .
ada lagi yg perlu saya tambahkan :
pada waktu mrk mulia mrk ada dalam demensi kekal ( tdk berlaku skala waktu ), pada demensi kekal ini segala sesuatu harus ada karena diadakan oleh Allah sendiri ( hrs dicipta oleh Allah/jd tdk ada yg beranakpinak ), dan segala sesuatu harus berakhir oleh Allah pula.
Mrk12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
seandainya manusia yg dalam keadaan mulia itu bisa beranak pinak, mk tdk akan ada FT yg berbunyi:
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sebab sangat mungkin ada manusia yg tdk memerlukan adanya anugerah hidup krn memang mrk selalu mulia .
juga bisa direnungkan: mengapa Allah harus mencipta sepasang dulu ?, padahal yg mau diciptaNya sangat banyak (nama2 di kitab kehidupan ), mengapa tdk dibarengkan saja ?.
Salam.
-
Sori.
Maksud saya, ... kayaknya Tuhan itu merencanakan untuk MENCIPTAKAN HANYA 2 manusia saja.
Jadi jawaban untuk pertanyaan ini :
Tidak. Tuhan merencanakan jumlah manusia berkembang LEWAT adam dan hawa.
Itulah mengapa saya tanyakan, karena anda bertanya seperti di atas :
Apakah Adam akan :
1. Memiliki keturunan, secara adam tidak tau apa itu cinta (esek-esek)
Jadi jatuh dalam dosa ataupun tidak, tentunya Adam dan Hawa sudah tahu esek esek dong, karena Tuhan tidak merencanakan jumlah manusia cuma dua.
Karena Tuhan menyuruh adam hawa beranak cucu (Kejadian 1:28).
Kejatuhan Manusia itu baru ada di dalam Kejadian 3.
Jadi pembicaraan kita dibatasi SAMPAI dengan kejadian 3.
Tentunya dengan cara Adam dan Hawa melakukan esek-esek, bukan dengan cara bertunas kan?
-
Seandainya Adam dan Hawa punya anak terlebih dahulu misal nama nya Beni
Kemudian Adam dan Hawa makan buah pengetahuan tetapi Beni tidak makan buah pengetahuan.
Kira2 apa yang terjadi
:D
-
Seandainya Adam dan Hawa punya anak terlebih dahulu misal nama nya Beni
Kemudian Adam dan Hawa makan buah pengetahuan tetapi Beni tidak makan buah pengetahuan.
Kira2 apa yang terjadi
:D
Ya ikut diusir juga dari Eden, om...
-
Ya ikut diusir juga dari Eden, om...
walahhh.........
jahat banget.
kan Allah itu kasih :'o
-
walahhh.........
jahat banget.
kan Allah itu kasih :'o
Lhah itu domba aja jadi ikut dipotong dan dikuliti sekedar untuk bikin baju si Adam dan si Hawa, om..
Padahal salah apa si domba ?
:ballspin:
-
Lhah itu domba aja jadi ikut dipotong dan dikuliti sekedar untuk bikin baju si Adam dan si Hawa, om..
Padahal salah apa si domba ?
:ballspin:
Manusia kan gambar dan citra Allah.
Domba kan bukan....
:scold:
-
Manusia kan gambar dan citra Allah.
Domba kan bukan....
:scold:
Padahal ada ayatnya :
Yoh 1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Yoh 1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Nah lhoooo....
:P :think1:
-
Walau perintah beranakcucu telah diberikan sebelum jatuh, tp kita juga perlu tahu apakah itu bisa terjadi pada waktu sebelum jatuh itu, ketiga alasan yg saya kemukakan diatas adl pendukung pendapat saya .
ada lagi yg perlu saya tambahkan :
pada waktu mrk mulia mrk ada dalam demensi kekal ( tdk berlaku skala waktu ), pada demensi kekal ini segala sesuatu harus ada karena diadakan oleh Allah sendiri ( hrs dicipta oleh Allah/jd tdk ada yg beranakpinak ), dan segala sesuatu harus berakhir oleh Allah pula.
Tidak ada dalam Alkitab (terutama di Kejadian 1 sampai kejadian 3 ) yang mengatakan bahwa adam dalam dimensi kekekalan dan segala sesuatu harus diadakan oleh Tuhan.
Tapi ada tertulis bahwa Tuhan memerintahkan adam untuk beranak cucu.
Mrk12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.
Ayat ini ada setelah manusia jatuh kedalam dosa.
-
Tidak ada dalam Alkitab (terutama di Kejadian 1 sampai kejadian 3 ) yang mengatakan bahwa adam dalam dimensi kekekalan dan segala sesuatu harus diadakan oleh Tuhan.
Tapi ada tertulis bahwa Tuhan memerintahkan adam untuk beranak cucu.
Ayat ini ada setelah manusia jatuh kedalam dosa.
Dialam kekal itu yang ada mula2 Allah ( yang awal dan yg akhir )artinya tdk ada yg mendahului Dia dan tdk ada yg lebih akhir dari Dia, dan ini artinya pula segala sesuatu yg kemudian ada dan di alam yg kekal itu tentu Allah lah yg mengadakannya /menciptanya dan tdk akan mungkin bisa tiba2 ada sendiri termasuk malaikat , malaikat itu tdk pula bisa beranak pinak sebab yg kekal itu tdk time dependence ( tdk ada bayi malaikat kmdn remaja malaikat, kmdn malaikat yg sepuh ) ,demikian pula malaikat yg memberontak itu posisinya juga akan tetap spt ketika pertama dia memberontak ( tdk bertambah tua atau beranak pinak/ kalau yg berontak malaikat A beserta balanya sebanyak sepuluh mk selamanya akan tetap sepuluh itu ), termasuk pula manusia mulia Adam dan Hawa yg berjasat itu mrk pun termasuk makhluk kekal krn mrk tdk pernah mengenal mati sampai adanya larangan di Kej2:17 yg ada ancaman matinya, artinya sejak dilanggarnya kej2:17 itu mrk berubah dari demensi kekal (tdk kenal mati ke demensi fana /perishable realm / dg naturenya niscaya menuju mati fisiknya).
Dalam alam kekal yg tdk kenal akan mati itu , makhluk ciptaanNya apapun itu ( malaikat, iblis, termasuk manusia mulia itu ) tdk akan bisa musnah/hilang/ tiba2 muncul yg baru kalau tdk diadakan oleh Allah sendiri atau ditiadakan oleh Allah sendiri.
Salam.
-
Dialam kekal itu yang ada mula2 Allah ( yang awal dan yg akhir )artinya tdk ada yg mendahului Dia dan tdk ada yg lebih akhir dari Dia, dan ini artinya pula segala sesuatu yg kemudian ada dan di alam yg kekal itu tentu Allah lah yg mengadakannya /menciptanya dan tdk akan mungkin bisa tiba2 ada sendiri termasuk malaikat , malaikat itu tdk pula bisa beranak pinak sebab yg kekal itu tdk time dependence ( tdk ada bayi malaikat kmdn remaja malaikat, kmdn malaikat yg sepuh ) ,demikian pula malaikat yg memberontak itu posisinya juga akan tetap spt ketika pertama dia memberontak ( tdk bertambah tua atau beranak pinak/ kalau yg berontak malaikat A beserta balanya sebanyak sepuluh mk selamanya akan tetap sepuluh itu ), termasuk pula manusia mulia Adam dan Hawa yg berjasat itu mrk pun termasuk makhluk kekal krn mrk tdk pernah mengenal mati sampai adanya larangan di Kej2:17 yg ada ancaman matinya, artinya sejak dilanggarnya kej2:17 itu mrk berubah dari demensi kekal (tdk kenal mati ke demensi fana /perishable realm / dg naturenya niscaya menuju mati fisiknya).
Dalam alam kekal yg tdk kenal akan mati itu , makhluk ciptaanNya apapun itu ( malaikat, iblis, termasuk manusia mulia itu ) tdk akan bisa musnah/hilang/ tiba2 muncul yg baru kalau tdk diadakan oleh Allah sendiri atau ditiadakan oleh Allah sendiri.
Salam.
Jadi artinya perintah dari Tuhan untuk adam hawa beranak cucu itu cuma bohongan menurut Adhi ?
-
Jadi artinya perintah dari Tuhan untuk adam hawa beranak cucu itu cuma bohongan menurut Adhi ?
Bukan bohongan, tapi memang niscaya akan ke sana krn Allah memang merencanakan akan mencipta milikNya generasi setelah Adam dan Hawa adl dg rahim manusia itu sbg mediaNya.
Kalau lewat tanganNya sendiri kan hasilnya pasti sempurna dan mulia , kalau ini yg terjadi (lewat tanganNya sendiri) kan tdk akan mungkin ada FT spt ini:
Ef1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya .
Dimana arti dr FT diatas adl : Harus ada anugerah hidup dari Allah untuk umat milikNya.
kalau manusia mulia sampai selamalamanya sejak dari awal mula kan tdk mungkin akan ada anugerah keselamatan dariNya !.
Anugerah keselamatan itu memang sangat jelas sudah disinyalkan dari sejak awal mula ketika Allah baru mulai mencipta, yaitu dari diperkenalkanNya hari ketujuh pada awal penciptaan dimana hari ketujuh adl= anugerah keselamatan = salvation by grace = hari perhentian = hari sabat dimana yg bekerja pd hari itu hrs di hukum mati (yg mengerjakan keselamatannya sendiri harus mati ).
Salam.
-
Bukan bohongan, tapi memang niscaya akan ke sana krn Allah memang merencanakan akan mencipta milikNya generasi setelah Adam dan Hawa adl dg rahim manusia itu sbg mediaNya.
Kalau lewat tanganNya sendiri kan hasilnya pasti sempurna dan mulia , kalau ini yg terjadi (lewat tanganNya sendiri) kan tdk akan mungkin ada FT spt ini:
Ef1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya .
Dimana arti dr FT diatas adl : Harus ada anugerah hidup dari Allah untuk umat milikNya.
kalau manusia mulia sampai selamalamanya sejak dari awal mula kan tdk mungkin akan ada anugerah keselamatan dariNya !.
Anugerah keselamatan itu memang sangat jelas sudah disinyalkan dari sejak awal mula ketika Allah baru mulai mencipta, yaitu dari diperkenalkanNya hari ketujuh pada awal penciptaan dimana hari ketujuh adl= anugerah keselamatan = salvation by grace = hari perhentian = hari sabat dimana yg bekerja pd hari itu hrs di hukum mati (yg mengerjakan keselamatannya sendiri harus mati ).
Salam.
Yah .. ini gimana sih ini pa Pendeta...???
Kemarin bilangnya karena dalam kekekalan adam tidak bisa mencipta (beranak). Sekarang kok berubah lagi.?
Dialam kekal itu yang ada mula2 Allah ( yang awal dan yg akhir )artinya tdk ada yg mendahului Dia dan tdk ada yg lebih akhir dari Dia, dan ini artinya pula segala sesuatu yg kemudian ada dan di alam yg kekal itu tentu Allah lah yg mengadakannya /menciptanya dan tdk akan mungkin bisa tiba2 ada sendiri termasuk malaikat , malaikat itu tdk pula bisa beranak pinak sebab yg kekal itu tdk time dependence ( tdk ada bayi malaikat kmdn remaja malaikat, kmdn malaikat yg sepuh ) ,demikian pula malaikat yg memberontak itu posisinya juga akan tetap spt ketika pertama dia memberontak ( tdk bertambah tua atau beranak pinak/ kalau yg berontak malaikat A beserta balanya sebanyak sepuluh mk selamanya akan tetap sepuluh itu ), termasuk pula manusia mulia Adam dan Hawa yg berjasat itu mrk pun termasuk makhluk kekal krn mrk tdk pernah mengenal mati sampai adanya larangan di Kej2:17 yg ada ancaman matinya, artinya sejak dilanggarnya kej2:17 itu mrk berubah dari demensi kekal (tdk kenal mati ke demensi fana /perishable realm / dg naturenya niscaya menuju mati fisiknya).
Dalam alam kekal yg tdk kenal akan mati itu , makhluk ciptaanNya apapun itu ( malaikat, iblis, termasuk manusia mulia itu ) tdk akan bisa musnah/hilang/ tiba2 muncul yg baru kalau tdk diadakan oleh Allah sendiri atau ditiadakan oleh Allah sendiri.
Salam.
-
Yah .. ini gimana sih ini pa Pendeta...???
Kemarin bilangnya karena dalam kekekalan adam tidak bisa mencipta (beranak). Sekarang kok berubah lagi.?
Gak ada yg berubah.
Sdr Gavin baca lagi pelan2 , nanti akan jelas.
(Maaf saya tdk menjabat sbg Pendeta , saya hanya gerejaNya).
Salam.
-
Gak ada yg berubah.
Sdr Gavin baca lagi pelan2 , nanti akan jelas.
(Maaf saya tdk menjabat sbg Pendeta , saya hanya gerejaNya).
Salam.
Itu dah dibaca pelan2.. banget.
Pertaman adhi bilang adam itu dalam kekekalan makanya yang mencipta hanya Tuhan saja, adam tidak bisa mencipta
Sekarang adhi bilang adam bisa mencipta (melahirkan) dalam kekekalan.
Gimana
-
Itu dah dibaca pelan2.. banget.
Pertaman adhi bilang adam itu dalam kekekalan makanya yang mencipta hanya Tuhan saja, adam tidak bisa mencipta
Sekarang adhi bilang adam bisa mencipta (melahirkan) dalam kekekalan.
Gimana
Yang saya tulis:
Bukan bohongan, tapi memang niscaya akan ke sana krn Allah memang merencanakan akan mencipta milikNya generasi setelah Adam dan Hawa adl dg rahim manusia itu sbg mediaNya.
Yang saya bold itu artinya saat itu ketika mrk masih ada di demensi kekal, mrk belum bisa beranak pinak ( spt juga malaikat tdk bisa beranak pinak/ sebab setiap anak yg dihasilakan manusia saat itu akan segambar dan serupa Allah krn manusia pd saat itu masih segambar dan serupa Allah )/setiap makhluk yg ada di demensi kekal itu haruslah berasal langsung dari Allah sendiri, dan akan beranak pinak pada saatnya yaitu ketika mrk telah perpindah dari demensi kekal ke demensi fana( itu artinya niscaya )/ ketika mrk telah menjadi spesies mati ( makhluk yg mati secara rohani dimata Allah ), sebab sejak saat itu setiap anak yg dilahirkan mrk akan mati rohani juga /segambar dan serupa dg ortu nya.
Seperti juga :
Ef1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sejak sebelum dunia dijadikan Allah telah selesai menulis siapa2 yg akan diciptanya dikitab kehidupan, tp pada saat sebelum dunia dijadikan itu "dalam Dia" yg juga berarti "anugerah hidup dari Allah" belum berjalan , dan baru berjalan setelah manusia itu mati secara rohani itu juga artinya niscaya.
Pada awal penciptaan:
Kej2:3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Kita tahu bhw hari ketujuh= sabat = anugerah keselamatan dari Allah untuk manusia, siapapun manusia yg melakukan keselamatannya sendiri/bekerja pada hari sabat haruslah binasa/haruslah dihukum mati krn keselamatan itu hanya anugerah Allah saja .
Dan spt yg di atas, saat awal penciptaan itu anugerah keselamatan dari Allah untuk manusia /hari ketujuh belum efektif bekerja (manusia masih belum jadi spesies mati/masih mulia ), maka ini juga artinya niscaya ( berlaku efektif ketika manusia telah jadi spesies mati ).
Salam.
-
Wah, lama tidak berkunjung, kangen.
Buah apa yang dimaksud judul? Apakah buah terlarang, yang dikatakan mirip apel, dan ada yang bilang buah quldi itu?
Kalo itu yang dimaksudkan, mungkin Taman Eden pemukiman Adam dan Hawa sudah menjadi sangat sempit dihuni keturunan Adam + Hawa, dan keturunan dari keturunan mereka, dan semua tidak ada yang mati. Lahir, anak-anak, remaja, dewasa, beranak-pinak dan tidak mati-mati.
Damai, damai, damai.
-
Wah, lama tidak berkunjung, kangen.
Buah apa yang dimaksud judul? Apakah buah terlarang, yang dikatakan mirip apel, dan ada yang bilang buah quldi itu?
Kalo itu yang dimaksudkan, mungkin Taman Eden pemukiman Adam dan Hawa sudah menjadi sangat sempit dihuni keturunan Adam + Hawa, dan keturunan dari keturunan mereka, dan semua tidak ada yang mati. Lahir, anak-anak, remaja, dewasa, beranak-pinak dan tidak mati-mati.
Damai, damai, damai.
Nah itulah. Makanya saya juga mikir.
Tuhan pernah bilang : beranak cuculah.
Tapi,.. apakah bisa beranak cucu jika adam tidak makan buah.
Sebab tidak makan buah kan berarti tidak ada pengetahuan tentang ini itu (esek-esek maksudnya).
-
Damai sejahtera Tuhan Yesus menyertaimu, Gavin.
Nah itulah. Makanya saya juga mikir.
Tuhan pernah bilang : beranak cuculah.
Tapi,.. apakah bisa beranak cucu jika adam tidak makan buah.
Sebab tidak makan buah kan berarti tidak ada pengetahuan tentang ini itu (esek-esek maksudnya).
Lhoh, sebelum memakan buah itu, Hawa sudah tahu tentang "sedap". Kej 3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
Maksud Husada, sebelum memakan buah, Hawa sudah tahu bahwa buah itu baik untuk dimakan, dan sedap kelihatannya. Artinya, meski belum memakan buah pengetahuan, ternyata Hawa mengetahui 'baik untuk dimakan', dan 'sedap kelihatannya'. Apakah menurut Gavin, pengetahuan 'baik untuk dimakan', dan 'sedap kelihatannya' itu belum cukup untuk mengarahkan ke esek-esek? Eh, esek-esek itu termasuk 'sedap' atau tidak? :drool:
Damai, damai, damai.
-
Nah itulah. Makanya saya juga mikir.
Tuhan pernah bilang : beranak cuculah.
Tapi,.. apakah bisa beranak cucu jika adam tidak makan buah.
Sebab tidak makan buah kan berarti tidak ada pengetahuan tentang ini itu (esek-esek maksudnya).
Sebenarnya buah pengetahuan bukan lah mengenai pengetahuan esek2.
Tetapi pengetahuan untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah.
Jadi tanpa makan buah pengetahuan pun, adam dan hawa tetap beranak cucu
Seperti yg Om Husada katakan, bisa jadi pemukiman adam dan hawa menjadi sempit.
:)
-
Sebenarnya buah pengetahuan bukan lah mengenai pengetahuan esek2.
Tetapi pengetahuan untuk menentukan mana yang benar dan mana yang salah.
Jadi tanpa makan buah pengetahuan pun, adam dan hawa tetap beranak cucu
Seperti yg Om Husada katakan, bisa jadi pemukiman adam dan hawa menjadi sempit.
:)
:m26: Horreeee... tambah pendukung Husada. Tapi, itung-itung, belum cukup membentuk ordo atau tarekat atau kongregasi baru. :drool:
Damai, damai, damai.
-
:m26: Horreeee... tambah pendukung Husada. Tapi, itung-itung, belum cukup membentuk ordo atau tarekat atau kongregasi baru. :drool:
Damai, damai, damai.
Jangan2 dari seminari yg sama :dance:
-
udah lama nggak maen ke FIK nih ... :blush:
Mari kita berandai-andai.
hobi saya, so... mariii.... :D
Apa jadinya jika Adam tak makan buah.
Apakah Adam akan :
1. Memiliki keturunan, secara adam tidak tau apa itu cinta (esek-esek)
jawaban sbb pada asumsi AdamHawa selamanya nggak makan buah :
1. Ya... mereka akan memiliki keturunan.
Hawa beranak tetep kesakitan, namun sakitnya tidaklah "sangat banyak"
2. Tetap mati jasmani ?
Ya, dalam usia ribuan tahun.
3. AdamHawa ungu, tidak sertamerta artinya seluruh keturunannya juga ungu.
Ada suatu ketika dimana ada keturunannya yg makan buah, akibatnya :
4. keturunan yg makan buah itu keluar dari Eden, yang laen (sisanya) tetep di Eden.
5. namun tidak pula sertamerta artinya para sisa tsb ungu.
Ada suatu ketika dimana ada keturunannya para sisa tsb makan buah, akibatnya balik lagi ke no.4
6. dst dst no.4 dan no.5 looping
7. sampe disuatu ketika nggak ada sisa lagi di Eden :D.
versi laen :
pada asumsi AdamHawa dan seluruh keturunan mereka ungu DAN tidak bisa mati jasmani ...
bumi penuh sesak, sampe2 Tuhan mesti bikin bumi yg laen lagi ---atopun--- bikin melar itu bumi yg ada :D.
:)
salam.
-
udah lama nggak maen ke FIK nih ... :blush:
hobi saya, so... mariii.... :D
jawaban sbb pada asumsi AdamHawa selamanya nggak makan buah :
1. Ya... mereka akan memiliki keturunan.
Hawa beranak tetep kesakitan, namun sakitnya tidaklah "sangat banyak"
OK. Sekarang saya tanya dulu, (pertanyaan selanjutnya, sepertinya) :
Bagaimana caranya adamhawa bisa punya anak.
Kan logikanya gini :
1. Kalo tidak makan buah pengetahuan, berarti
2. Tidak ada pengetahuan baik dan buruk, berarti,
3. Tidak memiliki DESIRE untuk MEMILIKI (hati si hawa/tubuh si hawa), yg berarti,
4. Adam hanya tau bagahia di hati yang bener2 pure tanpa harus punya istri atau melakukan kegiatan sex.
5. Kalau udah gitu, ... berarti,... adam (seharusnya) tidak memiliki keturunan.
Tul gak ?
-
Ya, dalam usia ribuan tahun.
3. AdamHawa ungu, tidak sertamerta artinya seluruh keturunannya juga ungu.
Ada suatu ketika dimana ada keturunannya yg makan buah, akibatnya :
4. keturunan yg makan buah itu keluar dari Eden, yang laen (sisanya) tetep di Eden.
5. namun tidak pula sertamerta artinya para sisa tsb ungu.
Ada suatu ketika dimana ada keturunannya para sisa tsb makan buah, akibatnya balik lagi ke no.4
6. dst dst no.4 dan no.5 looping
7. sampe disuatu ketika nggak ada sisa lagi di Eden :D.
versi laen :
pada asumsi AdamHawa dan seluruh keturunan mereka ungu DAN tidak bisa mati jasmani ...
bumi penuh sesak, sampe2 Tuhan mesti bikin bumi yg laen lagi ---atopun--- bikin melar itu bumi yg ada :D.
:)
salam.
Nah ini juga muncul pertanyaan baru.
Kalau adam mati jasmani, berarti surga bukan lah tempan abadi.
Buah pengetahuan juga engga ber-efek. Soalnya baik makan atau ngga makan, tetep aja mati jasmani.
tul ga ?
-
Nah ini juga muncul pertanyaan baru.
Kalau adam mati jasmani, berarti surga bukan lah tempan abadi.
Buah pengetahuan juga engga ber-efek. Soalnya baik makan atau ngga makan, tetep aja mati jasmani.
tul ga ?
Eden berarti bukan surga, melainkan di bumi
:D
-
OK. Sekarang saya tanya dulu, (pertanyaan selanjutnya, sepertinya) :
Bagaimana caranya adamhawa bisa punya anak.
Kan logikanya gini :
1. Kalo tidak makan buah pengetahuan, berarti
IMO, mengenai PBJ mungkin ini secara dalam artian melanggar nasehat. Dengan demikian mengetahui mana yg baik mana yg buruk itu baru terjadi ya setelah terjadi pelanggaran ("nggak nurut nasehat ortu").
Dengan demikian (imo) pengertiannya berbeda.
2. Tidak ada pengetahuan baik dan buruk, berarti,
Sebelum AdamHawa makan PBJ, menurut saya mereka sudah bisa tau yg mana baik - yg mana buruk seturut jalan pikiran mereka :
(20)tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.
ayat diatas tidak eksplisit menyatakan pengetahuan baik/buruk ... namun (imo) setidaknya bisa disimpulkan bhw Adam itu sendiri ternyata sudah bisa menilai yg mana yg "baik" (cocok / sepadan) bagi dirinya.
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya
Hawa juga sudah bisa menilai sendiri mengenai buah tsb.
Saya berpendapat, tanpa ada uler-pun ... Hawa tetep didalam posibilitas menilai buah pohon itu baik utk dimakan diketika Hawa melihat buah tsb. Lagipula, uler nggak itu ngojok2 Hawa bilang bhw buah tsb uenak kalo dimakan :D.
3. Tidak memiliki DESIRE untuk MEMILIKI (hati si hawa/tubuh si hawa), yg berarti,
entah juga ini. Namun (imo) kalo diliat ayat 20 diatas saya rasa Adam logikanya akan merasa "sudah" memiliki, segera Hawa dikasih Tuhan utkNya. Dengan demikian ya tidak ada keinginan utk memiliki Hawa, karena sikon-nya Hawa itu ya milik Adam.
(23) Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku
Laen cerita kalo "hawa"nya ada banyak. Maka (imo) Adam didalam posibilitas ingin memiliki cewe laen :D.
4. Adam hanya tau bagahia di hati yang bener2 pure tanpa harus punya istri atau melakukan kegiatan sex.
IMO, belon tentu juga bold ... karena ya itu dah ... ayat 20 diatas.
Sedangkan sex-desire, saya berpendapat bhw itu non-existent yg dimana menjadi eksis setelah makan buah. Kecuali perintah "beranak-cucu" itu prosesnya lewat gaya laen selain gaya orang ML yg kita2 tau sekarang ini ... so, mungkin Adam meludah ke mulut Hawa mengkali yeee :D. Toh kita juga gak dpt info apakah AdamHawa itu ber-"genital" ato kagak :P
Anway,
saya berpendapat sex-desire itu eksis dimana beranak cucu itu ya didapet lewat proses ML yg kita ketahui sekarang ini dimana AdamHawa ber"genital" dan "genital"-nya tidak redundant cuma buat pajangan :giggle:
5. Kalau udah gitu, ... berarti,... adam (seharusnya) tidak memiliki keturunan.
Tul gak ?
Tergantung menempatkan perintah "beranak cucu" itu dimana. Kalo perintah itu di-interpretasikan bunyinya stlh makan buah ya saya rasa memang Adam Hawa tidak akan beranakpinak. Kalo perintah itu di-interpretasikan bunyinya sebelum makan buah ya saya rasa memang Adam Hawa secara natur akan beranak pinak sekalipun tidak ada event mereka makan buah.
Kalau adam mati jasmani, berarti surga bukan lah tempan abadi.
tul ga ?.
Nah itu... sepertinya ada orang yg berpendapat bhw Eden itu = sorga abadi ... ada juga yg berpendapat bhw Eden itu bukan sorga, melainkan sebuah tempat di bumi.
Saya berpendapat Eden itu di bumi.
Buah pengetahuan juga engga ber-efek. Soalnya baik makan atau ngga makan, tetep aja mati jasmani
bold, mungkin maksudnya gavin - buah pohon kehidupan (PK) kali yah ? Kalo iya maksud gavin adalah PK (imo) PK itu mungkin kayak darah, dimana AdamHawa itu vampire :D
Khayalan saya, pabila AdamHawa sama sekali nggak ada makan buah dan terus makanin PK ---> ya mereka didalam posibilitas hidup selama-lamanya. Namun mungkin juga setelah 1 juta taon idup, mereka bosen lalu akhirnya ga mao makan lagi itu PK ---> mati deh mereka akhirnya. Ato mungkin juga Allah bosen ngliat mereka terus selama 1 juta taon, so Allah "naekin" mereka langsung ke sorga ... di rapture gitu loch :giggle:
Dilain sisi, (imo) setelah sekian tahun berjalan .. mungkin aja "nasehat"nya (peraturan)nya itu bukan cuma satu itu aja (jgn makan buah) melainkan ada lagi yang baru. Memang tidak bisa dipastikan apakah AdamHawa terus "bersih" dimana tidak ada satupun peraturan2 yg sudah lebih dari 1 nggak dilanggar/kelanggar... namun (imo) biar bagaimanapun artinya probabilitas mereka dalam melanggar jadi naek seiring waktu berjalan - seiring dgn bertambahnya peraturan.
berkhayal.com :D
-
Ikut berpendapat ya sdr Gavin.
Saya berpendapat : mrk tdk memiliki keturunan.
alasan:
1.Mrk dalam keadaan mulia segambar dan serupa Allah, bila dalam keadaan mulia ini mrk beranak mk anaknya akan segambar dan serupa Allah juga , mk ini tdklah mungkin krn ciptaan tdk mungkin dapat mencipta/menurunkan keturunannya yg segambar dan serupa Allah.
Allah adalah Roh. Segambar dan serupa Allah dimaksud bukalah dalam fisik namun roh.
Fisik kita ini memang adalah berkat 'ibu-bapak' kita. Kecuali Adam, 'body' manusia diciptakan Allah 'melalui' manusia lainnya, i.e. ayah-ibu. But.... our soul???? sepenuhnya diciptakan Allah.
2.Kalau mrk dapat beranak mk: nama2 di kitab kehidupan selain mrk ( banyak nama di kitab itu , dan nama2 itulah yg direncanakanNya sejak sebelum dunia dijadikan untuk dicipta ) menjadi tdk berguna lagi/ Allah kehilangan otoritas atas manusia , krn manusia ciptaanNya bisa membuat kitab kehidupan versi mrk sendiri2.
Allah tidak pernah merencanakan apa pun. Sebab 'rencana' adalah absurd bagi Allah yang tak bermula dan berakhir dan tak mengenal durasi/sekat waktu..... .
3.Manusia mempunyai gairah sex/kemampuan bereproduksi setelah Kej3:16, jadi setelah mrk jatuh, walau perintah beranakcucu telah diberikan sebelum jatuh Kej1:28.
Kenapa gak sekalian aja Anda katakan bahwa manusia baru memiliki alat kelamin (P & V) setelah Kej 3:16???
Kej3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Maksudnya adalah: sekiranya mereka gak jatuh dalam dosa maka:
- Perempuan melahirkan tanpa rasa sakit luar biasa
- ML dan dibuahi bukan karena sexual desire.
(St. Augustinus, City of God xiv. 26]
Tidak.
Ya.
Kej. 1:28 bukanlah perintah yang asal-asal dan berklausal.
====
Salam,