Kejatuhan Manusia kan terjadi di ayat kejadian 3. Jadi kita batasi andai-andai kita sampai pada saat SEBELUM kejatuhan manusia.
Tuhan berfirman agar manusia beranak cucu (ada di kitab Kejadian 1:28).
Kejadian 1:28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak ; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi. "
Itu artinya Tuhan menyuruh adam hawa untuk beranak cucu terlebih dahulu.
Dan itu SEBELUM manusia Jatuh.
Walau perintah beranakcucu telah diberikan sebelum jatuh, tp kita juga perlu tahu apakah itu bisa terjadi pada waktu sebelum jatuh itu, ketiga alasan yg saya kemukakan diatas adl pendukung pendapat saya .
ada lagi yg perlu saya tambahkan :
pada waktu mrk mulia mrk ada dalam demensi kekal ( tdk berlaku skala waktu ),
pada demensi kekal ini segala sesuatu harus ada karena diadakan oleh Allah sendiri ( hrs dicipta oleh Allah/jd tdk ada yg beranakpinak ), dan segala sesuatu harus berakhir oleh Allah pula.
Mrk12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati,
orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup
seperti malaikat di sorga.
seandainya manusia yg dalam keadaan mulia itu bisa beranak pinak, mk tdk akan ada FT yg berbunyi:
1:4 Sebab di dalam Dia Allah
telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Sebab sangat mungkin ada manusia yg tdk memerlukan adanya anugerah hidup krn memang mrk selalu mulia .
juga bisa direnungkan: mengapa Allah harus mencipta sepasang dulu ?, padahal yg mau diciptaNya sangat banyak (nama2 di kitab kehidupan ), mengapa tdk dibarengkan saja ?.
Salam.