Forim Iman Kristen

Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: detik on September 04, 2012, 09:45:36 AM

Title: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: detik on September 04, 2012, 09:45:36 AM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on September 04, 2012, 11:17:14 AM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??
Allahnya udah jadi manusia mengkali ? Tau rasanya jadi manusia ... susah utk ngontrol diri, makanya jadi gak gampang murka lagi ... :D.

anyway,
menurut saya itu emang udah "diperhitungkan".
PB sepertinya (imo) sebuah enlightenment bahwa : "Allah (PL) bukan kayak begitu loh ... " ..:)

salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Siganteng on September 04, 2012, 11:47:18 AM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??

atheis harus kasih contoh dong ?
daud diampuni oleh Allah dalam PL.


Allahnya udah jadi manusia mengkali ? Tau rasanya jadi manusia ... susah utk ngontrol diri, makanya jadi gak gampang murka lagi ... :D.

anyway,
menurut saya itu emang udah "diperhitungkan".
PB sepertinya (imo) sebuah enlightenment bahwa : "Allah (PL) bukan kayak begitu loh ... " ..:)

salam.

diperhitungkan bagaimana maksudnya bro odading ?
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: RHCP on September 04, 2012, 11:51:16 AM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??

bro....bukannya setiap warga negara di Indonesia harus menganut salah satu agama?
Di ktp saudara anda tertulis apa agamanya.....
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Shakespeare on September 04, 2012, 12:16:40 PM
Kalau saya kok melihatnya seperti orangtua yang mendidik anak-anaknya. Ketika anak-anak masih kecil, belum dewasa, gampang terpengaruh, keras kepala, belum tahu baik atau buruk, orangtua harus mendidik dengan keras dalam mendisiplin mereka. Tetapi semakin anak-anak beranjak dewasa tentu saja pendekatannya harus berbeda, harus diperlakukan sebagai orang dewasa yang mampu diajak berpikir dalam mengambil keputusan.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: detik on September 04, 2012, 12:28:20 PM
bro....bukannya setiap warga negara di Indonesia harus menganut salah satu agama?
Di ktp saudara anda tertulis apa agamanya.....

dia bukan warga indonesia bro..  :D
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: detik on September 04, 2012, 12:28:52 PM
Kalau saya kok melihatnya seperti orangtua yang mendidik anak-anaknya. Ketika anak-anak masih kecil, belum dewasa, gampang terpengaruh, keras kepala, belum tahu baik atau buruk, orangtua harus mendidik dengan keras dalam mendisiplin mereka. Tetapi semakin anak-anak beranjak dewasa tentu saja pendekatannya harus berbeda, harus diperlakukan sebagai orang dewasa yang mampu diajak berpikir dalam mengambil keputusan.

 :afro1:
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on September 04, 2012, 02:04:36 PM
diperhitungkan bagaimana maksudnya bro odading ?
diperhitungkan pada "program" hukum SebabAkibatnya ... :).

salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on September 04, 2012, 03:14:40 PM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??
[/quote

kok hero nanya pada senior , apa lagi nge -TEST   ??
Sebenarnya Allah yang menciptakan manusia di PL adalah Allah yang sama dengan Allah yang di PB yaitu Allah Tritunggal/Trinitas
Tapi berhubung Allah yang di PL belum turun ke dunia maka yang terlihat hanya Bayangannya saja,
 kalau melihat bayangan kan bisa salah orang, apalagi kalau melihat dari belakang

Faktor lain juga karena orang zaman dulu mudah terpengaruh sama dongeng nenek nenek tua, melihat suatu sosok ghaib menghunuskan pedang dibilang Tuhan mau membunuh , padahal keledai yang bodoh aja udah "MELEK" (tahu)

Tuhan Yesus memberkati

Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: pinoq on September 04, 2012, 04:06:23 PM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??

Tanya balik ke dia: emang kalo si A yang awalnya diceritakan suka marah-marah kemudian diceritakan suka lemah lembut berarti ada dua A (berbeda)?

Di kitab PL, Allah suka marah-marah karena Ia sedang menjaga/mempersiapkan sesuatu (punya rencana khusus). Di kitab PB, Allah nggak terlihat suka marah-marah lagi karena sesuatu itu "sudah selesai" ("talita kum").
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on September 04, 2012, 04:29:51 PM

Di kitab PL, Allah suka marah-marah karena Ia sedang menjaga/mempersiapkan sesuatu (punya rencana khusus). Di kitab PB, Allah nggak terlihat suka marah-marah lagi karena sesuatu itu "sudah selesai" ("talita kum").

 :afro:  GOOD

dan sesuai rencananya itu maka batallah  Hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya

P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,


Tuhan Yesus memberkati

Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: detik on September 06, 2012, 04:19:13 PM
:afro:  GOOD

dan sesuai rencananya itu maka batallah  Hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya

P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,


Tuhan Yesus memberkati

Han

kalu kiamat bukannya Allah murka juga Om ??
sama sama sering marah dong..
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on September 10, 2012, 04:28:08 PM
kalu kiamat bukannya Allah murka juga Om ??
sama sama sering marah dong..
[/quote

Waktu kiamat Allah tidak marah marah, melainkan penghakiman diserahkan pada Yesus sesuai rencananya.

Tuhan Yesus membekati

Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on September 11, 2012, 01:15:48 PM
Kalau saya kok melihatnya seperti orangtua yang mendidik anak-anaknya. Ketika anak-anak masih kecil, belum dewasa, gampang terpengaruh, keras kepala, belum tahu baik atau buruk, orangtua harus mendidik dengan keras dalam mendisiplin mereka. Tetapi semakin anak-anak beranjak dewasa tentu saja pendekatannya harus berbeda, harus diperlakukan sebagai orang dewasa yang mampu diajak berpikir dalam mengambil keputusan.
Tanya balik ke dia: emang kalo si A yang awalnya diceritakan suka marah-marah kemudian diceritakan suka lemah lembut berarti ada dua A (berbeda)?

Di kitab PL, Allah suka marah-marah karena Ia sedang menjaga/mempersiapkan sesuatu (punya rencana khusus). Di kitab PB, Allah nggak terlihat suka marah-marah lagi karena sesuatu itu "sudah selesai" ("talita kum").

Waowwww.

Jawabannya Mantabbb    :afro1:

GBU
 :)
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 07, 2013, 05:33:04 PM
Phooey benar, jawaban Shakes dan Pinoq, muanthaabph.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 08, 2013, 07:32:09 AM
Phooey benar, jawaban Shakes dan Pinoq, muanthaabph.

Karena Kerajaan Allah telah dimulai dalam masa Perjanjian Baru.
Walaupun belum sampai destination nya.



 :)
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 08, 2013, 08:23:15 AM
Karena Kerajaan Allah telah dimulai dalam masa Perjanjian Baru.
Walaupun belum sampai destination nya.



 :)

Han semua berebut memasukinya , kecuali yang mempetahankan hidup dibawah taurat, dan ngotot taurat tidak batal dan lasih berlaku baginya sampe sekarang



P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya.

Tyhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 09, 2013, 11:18:25 AM
Allah tidak pernah berubah, bagi Nya, waktu tidak berpengaruh. Bagi Allah tidak berlaku masa lalu, sekarang dan masa depan. Bagi Nya tidak ada lama dan baru.

Manusia sebagai penerima sabda dan sikap Allah lah yang berubah sejalan dengan waktu.

Syalom
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 10, 2013, 07:09:52 AM
Allah tidak pernah berubah, bagi Nya, waktu tidak berpengaruh. Bagi Allah tidak berlaku masa lalu, sekarang dan masa depan. Bagi Nya tidak ada lama dan baru.

Manusia sebagai penerima sabda dan sikap Allah lah yang berubah sejalan dengan waktu.

Syalom

Allah tidak berubah tapi peraturan Allah berkuasa dan boleh merubah peraturannya


Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 10, 2013, 10:01:57 AM
Allah tidak berubah tapi peraturan Allah berkuasa dan boleh merubah peraturannya


Tuhan Yesus memberkati


han

Tidak, om, Allah tidak berubah, karena Ia adalah wujud Roh yang paling sempurna.
AturanNya juga tidak berubah, karena Ia tidak menentukan aturan aturan remeh temeh dan terpengaruh waktu. AturanNya bersifat kekal.

Syalom
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 10, 2013, 12:47:20 PM
Tidak, om, Allah tidak berubah, karena Ia adalah wujud Roh yang paling sempurna.
AturanNya juga tidak berubah, karena Ia tidak menentukan aturan aturan remeh temeh dan terpengaruh waktu. AturanNya bersifat kekal.

Syalom
Lalu aturan taurat dan 10 P menurut nif salt ,apakah benar dari Allah atau bukan ???

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 10, 2013, 01:01:31 PM
Lalu aturan taurat dan 10 P menurut nif salt ,apakah benar dari Allah atau bukan ???

Tuhan Yesus memberkati


han

Jika mau ditinjau sangat detail, maka nanti akan timbul pertanyaan. Apakah yang ini benar dari Allah, atau yang itu yang benar dari Allah, dan seterusnya, om. Dalam beberapa segi itu bisa berbahaya.

Tetapi, kalau kita berpegang pada satu hal, bahwa Allah itu sempurna, dan seluruh rancangan dan karyaNya bagi manusia adalah kebaikan belaka. Maka banyak yang bisa kita pahami.

Apakah 10 Peritah Allah bertujuan bagi kebaikan manusia?
Apakah Hukum Taurat bertujuan bagi kebaikan manusia?
Apakah Hukum Kasih bertujuan bagi kebaikan manusia?

Jika jawabannya adalah ya, maka pastilah dari Allah.

Syalom
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: CosmicBoy94 on August 11, 2013, 07:04:34 PM
Jika mau ditinjau sangat detail, maka nanti akan timbul pertanyaan. Apakah yang ini benar dari Allah, atau yang itu yang benar dari Allah, dan seterusnya, om. Dalam beberapa segi itu bisa berbahaya.

Tetapi, kalau kita berpegang pada satu hal, bahwa Allah itu sempurna, dan seluruh rancangan dan karyaNya bagi manusia adalah kebaikan belaka. Maka banyak yang bisa kita pahami.

Apakah 10 Peritah Allah bertujuan bagi kebaikan manusia?
Apakah Hukum Taurat bertujuan bagi kebaikan manusia?
Apakah Hukum Kasih bertujuan bagi kebaikan manusia?

Jika jawabannya adalah ya, maka pastilah dari Allah.

Syalom

Saya tampilkan tulisan salah satu alasan dari seorang user di FK yg mengatakan mengapa dia percaya "yhwhnya musa itu ialah false god, alias satan haus darah!"
Quote

YHWH : Haus darah

(Kel 29:10-31 TB)
10“Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu.”
11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan Tuhan di depan pintu Kemah Pertemuan.
12  Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.
13  Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.
14  Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.
15  Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
16  Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.
17  Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya.
18  Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi Tuhan, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.
19  Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
20  Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.
21  Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
YHWH : praktek para dukun

Imamat 14:
3  dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
4  maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
5  Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
6  Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air mengalir itu.
dst..
Ul 12:27
“engkau harus mengolah korban bakaranmu, daging dan darahnya, di atas mezbah Tuhan, Allahmu, dan darah korban sembelihanmu haruslah dicurahkan ke atas mezbah Tuhan, Allahmu, tetapi dagingnya boleh kaumakan.”


YHWH : Hukum lempar batu sampai mati

Ulangan 17:4-7
4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,
5  maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
6  Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
7  Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."

BUKA MATA! KENALI TUHANMU YANG SEJATI!!


Bandingkan yhwhnya musa dgn Yesus (yg adalah gambaran Bapa) dlm PB, apakah mereka adalah sosok/person yg sama?
Tuhannya musa adalah penggemar korban darah, sampai akhirnya ia menuntut darah kristus sebagai penebus dosa manusia, dan tutuntutan itu di penuhi dgn matinya Yesus di kayu salib.


Ada masukkan?
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 12, 2013, 10:35:44 AM
Tidak, om, Allah tidak berubah, karena Ia adalah wujud Roh yang paling sempurna.
AturanNya juga tidak berubah, karena Ia tidak menentukan aturan aturan remeh temeh dan terpengaruh waktu. AturanNya bersifat kekal.

Syalom

lalu mengenai aturan hari sabat siapakah yang membuat  ??
apakah kekal ??

Tuhan Yesus memberkati

Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 12, 2013, 10:37:50 AM
lalu mengenai aturan hari sabat siapakah yang membuat  ??
apakah kekal ??

Tuhan Yesus memberkati

Han

Apakah ada beda hari hari bagi Tuhan?

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 12, 2013, 10:49:49 AM
Apakah ada beda hari hari bagi Tuhan?
Kalau tidak ada bedanya, knapa timbul perintah untuk mensucikan hari sabat ???
apakah itu bukan aturan Remeh ??

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 12, 2013, 10:52:40 AM
Kalau tidak ada bedanya, knapa timbul perintah untuk mensucikan hari sabat ???
apakah itu bukan aturan Remeh ??

Tuhan Yesus memberkati


han

Karena dibutuhkan satu hari untuk bersama sama berhimpun dan memuliakan Tuhan.
Siapa yang menentukan hari apa? Yakin Tuhan yang menentukan?

 :whistle:
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: solideogloria on August 12, 2013, 02:14:04 PM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??

Allahnya tetap sama dan satu tetapi cara bekerjanya bisa berbeda dulu dan sekarang,karena Allah itu bekerja secara dinamis bukan monoton.



Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: cadangdata on August 12, 2013, 02:26:00 PM
Allahnya tetap sama dan satu tetapi cara bekerjanya bisa berbeda dulu dan sekarang,karena Allah itu bekerja secara dinamis bukan monoton.

cieeeee.....
bro soli ini orangnya "pengertian" nih....
pasti cewe-cewe pada "klepek-klepek"...

lha wong cara kerja Tuhan aja bisa "pengertian" gitu...
apalagi ke cara pikir cewe-cewe.....

pasti yang naksir banyak ya mas.....
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 12, 2013, 02:30:32 PM
Allahnya tetap sama dan satu tetapi cara bekerjanya bisa berbeda dulu dan sekarang,karena Allah itu bekerja secara dinamis bukan monoton.

Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: cadangdata on August 12, 2013, 06:11:11 PM
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom

kalo gak salah tebak, istilah nya bro soli dan kawan kawan adalah: "sejak dalam kekekalan"

hehehe.... istilah paradoksal yang favorit itu...
"sejak (time)" tapi dalam "kekekalan (timelessness)"

mungkin waktu ngetik posting yg tadi, mas soli agak lupa dikit dgn prinsip "sejak kekal" itu.. hehe..
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 12, 2013, 06:40:28 PM
He he he

Saya sering heran dan cukup kagum kalau ada orang yang bisa berkata Allah begini Allah begitu.

Kita sering berkata Allah itu tidak terikat waktu, tetapi mengekangNya dalam konteks waktu manusia.

Kita berkata Allah tidak terikat ruang. Tetapi mengekangNya dalam ruang pikir manusia.

Kita berkata Allah itu Mahakuasa. Tetapi membatasi dalam kehendak manusia.

Manusia memang aneh.

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: budi on August 12, 2013, 10:12:41 PM
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom

Wow menarik!

Saya rasa saya cukup memahami bila Allah dianggap "di luar" waktu. (Somehow, anggapan itu memuaskan kebutuhan kita akan Allah yg "wow")

Hanya saja. Kenyataan bahwa waktu tidak berlaku bagi Allah, IMO, tidak berfungsi apa-apa bagi pemahaman kita karena toh kita berada dalam waktu. Jadi, IMO, sah saja bila ada orang protes semacam "lho di PL Allah begini, kok di PB Allah begitu". Dan, IMO, kalau protes ini di jawab dng konsepsi "Allah di luar waktu", ya jadi nggak nyambung dan bisa jadi ujung-ujungnya konflik (lagi).

Dan, kalo saya nggak salah, Paulus pernah bilang bahwa Allah sendiri malah menganggap unsur ke"wow"anNya tidak penting ketika berurusan dng manusia.


Salam
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 13, 2013, 03:21:48 AM
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html

"Kenite hypothesis"

The Kenites were enumerated among the early peoples of Canaan, together with the Kenizzites and the Kadmonites (Gen. 15:19). Relations between the Israelites and the Kenites were good, but B. Stade and others argued for Kenite influence on Moses and the religion of Israel. This "Kenite hypothesis" (updated by Halpern and by van der Toorn) holds that YHWH was not originally the God of the Hebrews and was not even known to the Hebrews. He was originally a Kenite tribal god who became known to Moses through his Kenite father-in-law, Jethro. Moses then made YHWH known to the Hebrews, who accepted Him as their God.

Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.

Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :

1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.

Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;

1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.

Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,

Tidak seorangpun! termasuk Musa!

Makanya banyak hukum Musa yg di koreksi oleh Yesus, karena tidak semuanya adalah firman Allah.
Yahweh adalah "penggarap" kebun anggur, bukan pemilik.



Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: solideogloria on August 13, 2013, 05:43:43 AM
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.

Syalom


Allah tidak terikat oleh waktu tetapi Allah bekerja didalam waktu yang diciptakan oleh-Nya.

Rencana Allah didalam kekekalan direalisasikan dialam waktu.

Yesus Allah yang menjadi manusia pernah terikat dengan waktu sewaktu dibumi.

Shalom

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 13, 2013, 09:20:09 AM

Allah tidak terikat oleh waktu tetapi Allah bekerja didalam waktu yang diciptakan oleh-Nya.

Rencana Allah didalam kekekalan direalisasikan dialam waktu.

Yesus Allah yang menjadi manusia pernah terikat dengan waktu sewaktu dibumi.

Shalom

Bisa diperjelas maksud anda itu, bro?

Tentu saja Jesus sebagai manusia terikat dalam waktu, tetapi tidak dengan KeAllahanNya.

Syalom
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: cadangdata on August 13, 2013, 09:57:50 AM
He he he

Saya sering heran dan cukup kagum kalau ada orang yang bisa berkata Allah begini Allah begitu.

Kita sering berkata Allah itu tidak terikat waktu, tetapi mengekangNya dalam konteks waktu manusia.

Kita berkata Allah tidak terikat ruang. Tetapi mengekangNya dalam ruang pikir manusia.

Kita berkata Allah itu Mahakuasa. Tetapi membatasi dalam kehendak manusia.

Manusia memang aneh.

boleh gak ya kalo pake istilah: "memberhalakan diri sendiri"?

karena merasa & menganggap dirinya sendiri sudah:
- PALING PATUH dengan Tuhan,
- PALING MENGERTI Tuhan,
- PALING BISA MENYELAMI JALAN PIKIRAN Tuhan
- Paling PERCAYA PADA Tuhan
- Paling KRISTEN dan merasa punya Sertifikat Hak Milik Kristen.. ehehe..

sehingga dengan kata lain:
- Menyetarakan diri nya dng Tuhan alias menyekutukan dirinya dengan Tuhan alias Memberhalakan dirinya sendiri..

hehe...

boleh gak ya kira-kira??
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 13, 2013, 10:09:45 AM
boleh gak ya kalo pake istilah: "memberhalakan diri sendiri"?

karena merasa & menganggap dirinya sendiri sudah:
- PALING PATUH dengan Tuhan,
- PALING MENGERTI Tuhan,
- PALING BISA MENYELAMI JALAN PIKIRAN Tuhan
- Paling PERCAYA PADA Tuhan
- Paling KRISTEN dan merasa punya Sertifikat Hak Milik Kristen.. ehehe..

sehingga dengan kata lain:
- Menyetarakan diri nya dng Tuhan alias menyekutukan dirinya dengan Tuhan alias Memberhalakan dirinya sendiri..

hehe...

boleh gak ya kira-kira??


Ini kalau dalam Alkitab, oleh Jesus sering ditegur dengan keras, termasuk orang Farisi, bro.
Mereka inilah yang oleh Jesus ditegur seperti ini :

Mat 23:27   Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Sebuah teguran yang sangat keras dan cenderung 'kasar'.

 :shrug:
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on August 13, 2013, 02:01:58 PM
bahwa waktu tidak berlaku bagi Allah, IMO, tidak berfungsi apa-apa bagi pemahaman kita karena toh kita berada dalam waktu.
sependapaaattt ... :D  :deal:

Quote
Jadi, IMO, sah saja bila ada orang protes semacam "lho di PL Allah begini, kok di PB Allah begitu". Dan, IMO, kalau protes ini di jawab dng konsepsi "Allah di luar waktu", ya jadi nggak nyambung dan bisa jadi ujung-ujungnya konflik (lagi).
ho oh... sependapat lagi ama budi :).


@Simon,
kemana aja siiih ? kok lama gak keliatan post2nya disini ? :)

Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.
Masukan yang menarik, Simon.

Dari sini timbul pertanyaan di benak saya ...

mengenai Musa mengadopsi Allah Yitro,
Apakah memang Allah Yitro-lah yang :

Mengenai LAW,

"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

(imo) sepertinya kalimat berikut adalah komentar Yesus ttg LAW tsb :

Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Kembali lagi ke Allah Yitro (Allah bangsa Median),
dari ayat2 diatas, timbul pertanyaan :
Didalam benak pengertian Yesus, SIAPAKAH merah tsb ?
BapaNYA Yesus ? ataukah Allah Yitro ?
 :dance:  :think1:  :what:  :lol:

:)
salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 13, 2013, 05:57:01 PM
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html

 
Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.



 :deal: :deal:

TUL:, memang musa  suka petik sana petik sini banyak  adopsiannya

Makanya sosok Ghaib disangka Tuhan

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 13, 2013, 06:46:21 PM


@Simon,
kemana aja siiih ? kok lama gak keliatan post2nya disini ? :)
Masukan yang menarik, Simon.

Iya bro, kemana angin membawa ajah.... :)

Quote
Dari sini timbul pertanyaan di benak saya ...

mengenai Musa mengadopsi Allah Yitro,
Apakah memang Allah Yitro-lah yang :
  • memberikan LAW kepada Musa ?
  • berkata2 kepada Abraham ?
  • berkata2 kepada Kain ?

Saya harus pegang kata2 Yesus yg berkali2 menegaskan bahwa tidak seorangpun pernah melihat dan mendengar suara Allah.
Menurut saya, yg berinteraksi dgn musa/Abraham  adalah sosok ilah/ malaikat/dewa yg bertugas sbg "penggarap kebun anggur/upahan/perwalian" milik Bapa. Dia bukan pemilik, namun memang memiliki kuasa atas dunia.

Salah satu tugasnya adalah sbg "mesengger" dari Allah. Memang dia bisa di sebut sbg Tuhan dlm PL, namun sebatas bahwa ia berkuasa sbg penggarap.
Namun yg terjadi adalah "abuse of power", dgn menuntut persembahan2 darah dan sajen bakaran dari manusia, dan memberi kesan bahwa seolah2 ialah satu2nya Allah, tidak ada Allah lain selain dia.

Quote
Mengenai LAW,

"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"

Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

(imo) sepertinya kalimat berikut adalah komentar Yesus ttg LAW tsb :

Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."

Salah satu tugas yahweh adalah sbg 'mesengger", tidak semua yg di katakannya adalah dusta.

Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.



Quote
Kembali lagi ke Allah Yitro (Allah bangsa Median),
dari ayat2 diatas, timbul pertanyaan :
Didalam benak pengertian Yesus, SIAPAKAH merah tsb ?
BapaNYA Yesus ? ataukah Allah Yitro ?
 :dance:  :think1:  :what:  :lol:

:)
salam.

Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain God (http://thejackels-column.newsvine.com/_news/2013/02/19/17002028-mountain-god-worship-yahweh-god-of-the-mountains)

2Kor 11:14  Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.



Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 13, 2013, 06:54:13 PM
:deal: :deal:

TUL:, memang musa  suka petik sana petik sini banyak  adopsiannya

Makanya sosok Ghaib disangka Tuhan

Tuhan Yesus memberkati


han

Wajar sih kl musa menganggap sosok itu adalah Tuhan, karena ketidak tahuan.
Dan memang yahweh adalah "Tuhan", namun bukan Tuhan segala Tuhan.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: budi on August 14, 2013, 12:38:00 AM

Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :

1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.

Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;

1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.

Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,

Tidak seorangpun! termasuk Musa!

Bukankah Musa memang tidak melihat Allah? Sebab, yg melihat Allah tidak dapat tinggal hidup (kel 33:20) --> Musa tetep hidup setelah berjumpa dng Allah --> berarti Musa tidak melihat Allah

Btw, Yoh 1:18 leangkapnya adalah 1:18 "Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."

Bagian yg saya garis bawah mungkin bisa jadi petunjuk mengenai apa yg terjadi dalam event Musa berjumpa dng Allah. Menurut saya, Musa tidak melihat Bapa, melainkan melihat kemuliaanNya yakni Yesus (dan itupun hanya bagian punggungnya saja). Saya merujukkan "kemuliaanNya" dng Yesus berdasarkan Yoh 17: 5 "Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada."

Salam
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on August 14, 2013, 02:24:21 AM
Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
saya masih kurang nangkep, simon :)

Ayat diatas itu maksudnya ngerujuk AllahMedian yg melarang AdamHawa makan buah ? ataukah "siluman uler" (iblis) itu ya ?

Quote
Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain God
hehehe... sungguh sulit buat saya memahaminya ... :D.

ilustrasi :
ABM ---> messenger Allah Bapa.

AllahBapa berkata kepada ABM : "ABM, sampaikan kalimat ini kepada Musa : Jangan ada ilah lain dihadapanKU ... jangan lupa kasih tau Musa bhw ungu adalah kalimatKU bukan kalimatmu !"

ABM memanipulasi perintah AllahBapa ketika menyampaikan ungu ke Musa sehingga memberi kesan ke Musa bhw ABM-lah yang berkata langsung kalimat ungu.

begitu bukan simon ?
kok terasa ruwet yah buat odading ? hahaha ... :D

Demikian juga kalimat: "semua buah pohon2 boleh kamu makan, kecuali pohon PBdJ" yang Adam denger itu, mestinya Adam ketahui bhw itu bukan kalimat langsung dari si pembicara (ABM) - namun ini dimanipulasi oleh ABM sehingga Adam mengira itu kalimat langsung dari ABM.

lalu,
part ayat mana (kalimat2 yg mana) yg bener2 disampaikan AllahBapa ? dan part ayat mana pula yg atas kehendak si ABM itu sendiri - pada ayat2 PL ?

alamaaakk... puyeengggg ...  :drool:  :'o  :D

================================

Kalo imo sih, Allah PL itu = AllahBapa di PB.
Yang diliat nabi2 PL itu adalah representasi Allah, jadi kalimat2 Yesus yg simon merahin itu - ya masuk2 ajah kan ?

Bukankah ayat PL, Allah (bukan ABM) juga berkata :
there shall no man see me, and live ?

imo, (setidaknya buat odading), kalimat ini yg saya jadikan patokan ---> Nabi2 yg setelah "melihat" Allah tsb STILL live nggak langsung mati ---> dgn begitu, yg dilihat nabi2 tsb adalah representasi Allah secara ujud kasatmata.

Sedangkan pada kalimat ayat di Yohanes 5:37, imo (tebak2an saya), kata "mendengar" dan "melihat" disitu adalah dimaksud dgn tandapetik dan kalimat disitu ditujukan kepada partikular group/orang ---> yakni orang2/group yg dijelaskan di ayat lain pada blok ayat tsb :

(18) Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya ---//cut--- (19) Maka Yesus menjawab mereka ---//cut--- (42) Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.

Namun, entah juga-lah ...
ini cuma menurut pengertian seorang nonK hehehe :D.

:)
salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 14, 2013, 03:47:05 AM
saya masih kurang nangkep, simon :)

Ayat diatas itu maksudnya ngerujuk AllahMedian yg melarang AdamHawa makan buah ? ataukah "siluman uler" (iblis) itu ya ?
 hehehe... sungguh sulit buat saya memahaminya ... :D.

Agak susah jelasinnya, namun pendalaman saya membawa kpd pengertian bahwa kedatangan Yesus benar2 menandakan pergantian kekuasaan dari Lord yg lama ke Lord yg baru (dgn penumpahan darah), dimana Lord yg baru ini sebelumnya belum berkiprah di bumi. Jadi Lord yg berinteraksi dgn musa itu bukanlah Lord yg sejati, melainkan hanyalah penggarap (Mat 21:33), atau kuasa perwalian sebelum sang ahli waris genap waktunya :

Gal 4:
1 ¶  Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2  tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
3  Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4  Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5  Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.


Sebelum kedatangan Yesus, maka dunia ini berada dlm kuasa perwalian yg di jalankan oleh roh2 dunia (termasuk yahweh). Ada sesuatu yg di lakukan roh2 dunia itu sehingga ketika ahli waris sesungguhnya datang harus dgn tebusan untuk memperoleh haknya.

Quote
ilustrasi :
ABM ---> messenger Allah Bapa.

AllahBapa berkata kepada ABM : "ABM, sampaikan kalimat ini kepada Musa : Jangan ada ilah lain dihadapanKU ... jangan lupa kasih tau Musa bhw ungu adalah kalimatKU bukan kalimatmu !"

ABM memanipulasi perintah AllahBapa ketika menyampaikan ungu ke Musa sehingga memberi kesan ke Musa bhw ABM-lah yang berkata langsung kalimat ungu.

begitu bukan simon ?
kok terasa ruwet yah buat odading ? hahaha ... :D

Demikian juga kalimat: "semua buah pohon2 boleh kamu makan, kecuali pohon PBdJ" yang Adam denger itu, mestinya Adam ketahui bhw itu bukan kalimat langsung dari si pembicara (ABM) - namun ini dimanipulasi oleh ABM sehingga Adam mengira itu kalimat langsung dari ABM.

lalu,
part ayat mana (kalimat2 yg mana) yg bener2 disampaikan AllahBapa ? dan part ayat mana pula yg atas kehendak si ABM itu sendiri - pada ayat2 PL ?

alamaaakk... puyeengggg ...  :drool:  :'o  :D


Kenali sifat2nya, Allah yg benar bisa terlihat dalam Yesus, yg bukan Allah yg suka sesajen/korban2an, bukan Allah yg kejam . Jika setan menyamar sbg malaikat terang tetap saja dpt di kenali dari sifat2nya. Terus terang saja, saya hampir setuju dgn pandangan di bawah ini :

http://www.theforbiddenreligion.com/matter-is-evil.htm#.UgqVpcXhCoY   :think:

Matter is evil, and if matter is evil it follows that its creator must also be evil. For Gnostics, the material world, this world, was created not by a good or just god but by a creator satan. Matter is something satanic, therefore whoever created it must also be a satanic being.

Ini sesuai sekali dgn penekanan ajaran Yesus yg bernuansa "anti materi".

Quote
Kalo imo sih, Allah PL itu = AllahBapa di PB.
Yang diliat nabi2 PL itu adalah representasi Allah, jadi kalimat2 Yesus yg simon merahin itu - ya masuk2 ajah kan ?

Bukankah ayat PL, Allah (bukan ABM) juga berkata :
there shall no man see me, and live ?

imo, (setidaknya buat odading), kalimat ini yg saya jadikan patokan ---> Nabi2 yg setelah "melihat" Allah tsb STILL live nggak langsung mati ---> dgn begitu, yg dilihat nabi2 tsb adalah representasi Allah secara ujud kasatmata.

Sedangkan pada kalimat ayat di Yohanes 5:37, imo (tebak2an saya), kata "mendengar" dan "melihat" disitu adalah dimaksud dgn tandapetik dan kalimat disitu ditujukan kepada partikular group/orang ---> yakni orang2/group yg dijelaskan di ayat lain pada blok ayat tsb :

(18) Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya ---//cut--- (19) Maka Yesus menjawab mereka ---//cut--- (42) Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.

Namun, entah juga-lah ...
ini cuma menurut pengertian seorang nonK hehehe :D.

:)
salam.
Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.

Coba bro baca kitab imamat atau tulisan musa lainnya, bgmn kesannya setelah baca itu?


Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 14, 2013, 09:27:27 AM
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka..  :think1: :think1:
gimna para senior ??

Itu seorang Atheist dan soal murka-murka an

Saya ambilkan contohnya satu dari KS [walaupun ini bukan soal 'marah-marah'] tetapi ada hubungannya dengan bagaimana manusia mengenal Allah secara berbeda dalam hal keberpihakan kepada Jews Vs Gentiles.

Bahkan St. Petrus sendiri baru menyadarinya setelah  dia diliputi kuasa ilahi dan mendapatkan suatu penglihatan mengenai makanan haram dan tidak tahir ketika dia menginap di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon di kota Yope.

Dalam pertemuannya kemudian dengan Kornelius dan para kerabatnya di kota Kaisarea, St. Petrus berkata:

Kis 10:34-36

"... Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang."

====

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 14, 2013, 01:11:31 PM
Itu seorang Atheist dan soal murka-murka an

Saya ambilkan contohnya satu dari KS [walaupun ini bukan soal 'marah-marah'] tetapi ada hubungannya dengan bagaimana manusia mengenal Allah secara berbeda dalam hal keberpihakan kepada Jews Vs Gentiles.

Bahkan St. Petrus sendiri baru menyadarinya setelah  dia diliputi kuasa ilahi dan mendapatkan suatu penglihatan mengenai makanan haram dan tidak tahir ketika dia menginap di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon di kota Yope.

Dalam pertemuannya kemudian dengan Kornelius dan para kerabatnya di kota Kaisarea, St. Petrus berkata:

Kis 10:34-36

"... Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang."

====

Salam,


Agak susah jelasinnya, namun pendalaman saya membawa kpd pengertian bahwa kedatangan Yesus benar2 menandakan pergantian kekuasaan dari Lord yg lama ke Lord yg baru (dgn penumpahan darah), dimana Lord yg baru ini sebelumnya belum berkiprah di bumi. Jadi Lord yg berinteraksi dgn musa itu bukanlah Lord yg sejati, melainkan hanyalah penggarap (Mat 21:33), atau kuasa perwalian sebelum sang ahli waris genap waktunya :

Gal 4:
1 ¶  Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2  tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
3  Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4  Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5  Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.


Sebelum kedatangan Yesus, maka dunia ini berada dlm kuasa perwalian yg di jalankan oleh roh2 dunia (termasuk yahweh). Ada sesuatu yg di lakukan roh2 dunia itu sehingga ketika ahli waris sesungguhnya datang harus dgn tebusan untuk memperoleh haknya.


Kenali sifat2nya, Allah yg benar bisa terlihat dalam Yesus, yg bukan Allah yg suka sesajen/korban2an, bukan Allah yg kejam . Jika setan menyamar sbg malaikat terang tetap saja dpt di kenali dari sifat2nya. Terus terang saja, saya hampir setuju dgn pandangan di bawah ini :

http://www.theforbiddenreligion.com/matter-is-evil.htm#.UgqVpcXhCoY   :think:

Matter is evil, and if matter is evil it follows that its creator must also be evil. For Gnostics, the material world, this world, was created not by a good or just god but by a creator satan. Matter is something satanic, therefore whoever created it must also be a satanic being.

Ini sesuai sekali dgn penekanan ajaran Yesus yg bernuansa "anti materi".
Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.

Coba bro baca kitab imamat atau tulisan musa lainnya, bgmn kesannya setelah baca itu?





Jadi bingung habis membaca 2 postingan diatas   :what:


Kalo menurut saya ........... setelah merenung2.

Perbedaan Allah di PL dan PB, Allah nya sama tetapi cara mengajarnya yang beda.

Pedagogi Ilahi, cara Allah mengajar manusia disesuaikan dengan jamannya


 :D
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: solideogloria on August 14, 2013, 01:20:19 PM
Bisa diperjelas maksud anda itu, bro?

Tentu saja Jesus sebagai manusia terikat dalam waktu, tetapi tidak dengan KeAllahanNya.

Syalom

Keallahan Yesus memang tidak diikat oleh waktu tetapi kemanusiaan-Nya sudah pasti terikat oleh waktu selama Dia masih hidup didunia ini karena tubuh-Nya sama dengan tubuh semua manusia umumnya yang tunduk kepada hukum alam yaitu ruang dan waktu.

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: cadangdata on August 14, 2013, 01:49:36 PM
Keallahan Yesus memang tidak diikat oleh waktu tetapi kemanusiaan-Nya sudah pasti terikat oleh waktu selama Dia masih hidup didunia ini karena tubuh-Nya sama dengan tubuh semua manusia umumnya yang tunduk kepada hukum alam yaitu ruang dan waktu.

ada ayatnya mas?
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: solideogloria on August 14, 2013, 01:57:51 PM
ada ayatnya mas?

Percuma mas kalau tidak percaya Alkitab !

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 14, 2013, 05:01:52 PM
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html

Kenite hypothesis

The Kenites were enumerated among the early peoples of Canaan, together with the Kenizzites and the Kadmonites (Gen. 15:19). Relations between the Israelites and the Kenites were good, but B. Stade and others argued for Kenite influence on Moses and the religion of Israel. This "Kenite hypothesis" (updated by Halpern and by van der Toorn) holds that YHWH was not originally the God of the Hebrews and was not even known to the Hebrews. He was originally a Kenite tribal god who became known to Moses through his Kenite father-in-law, Jethro. Moses then made YHWH known to the Hebrews, who accepted Him as their God.

Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun,  Musa mengadopsi allahnya Yitro.


Banyak hipotesa dan teori mengenai asal usul kata/nama Jahveh (Yahweh) ==> http://www.newadvent.org/cathen/08329a.htm;

Yang jelas, hipotesa tetaplah hipotesa.

Dan menurut saya, Hipotesa dan teori siapa pun yg benar tidak ada hubungannya dengan benar tidaknya hukum/taurat Musa.

Quote

Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :

1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.

Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;

1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.

Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,

Tidak seorangpun! termasuk Musa!

Jika kita percaya bahwa God is a spirit [John 4:24], maka jangankan Musa, bahkan Yesus Kristus pun tidak pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah secara inderawi. Sebab semua hal (mendengar, melihat, mencium, meraba, marah, gembira, etc) tidak ada pada 'spirit'.

sebagai Spirit, Allah tidak memiliki mata untuk melihat; mulut dan lidah untuk berbicara; telinga untuk mendengar; tangan untuk memegang; etc.


"... hence the eye attributed to God signifies His power of seeing intellectually, not sensibly; and so on with the other parts ===> St. Thomas Aquinas, Summa; Prima Pars; Q3; Art 1; reply to objection 3

Quote
Makanya banyak hukum Musa yg di koreksi oleh Yesus, karena tidak semuanya adalah firman Allah.
Yahweh adalah penggarap"" kebun anggur, bukan pemilik.
"

Afaik, Yesus tidak megoreksi apa pun dari Hukum Musa, melainkan menunjukkan makna sebenarnya dan seutuhnya yg dimaksudkan dari Hukum tersebut.

Tentang menceraikan isteri dan memberi surat cerai; Yesus mengatakan bahwa dari semula tidaklah demikian


Mat 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

=====

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 14, 2013, 05:19:23 PM
Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain God (http://thejackels-column.newsvine.com/_news/2013/02/19/17002028-mountain-god-worship-yahweh-god-of-the-mountains)

Hmm... jadi kalau "BAPA"  itu berarti Allah sejati; sedangkan kalau "YAHWEH" bukan Allah yang sejati.

Perlu kiranya ditelusuri juga hipotesa-hipotesa mengenai asal-usul kata "BAPA". :)

===

Suatu kata dan berasal dari apa pun suatu kata yg digunakan utk menyebut "sang Maha Pecipta" tidak ada hubungannya dengan 'kesejatian' dari Allah itu sendiri.

Sekiranya pun Kenite Hypotesa itu adalah kebenaran... tidak menjadikan Allah yg disebut oleh Musa dan orang2 Yahudi dengan YHW itu sebagai Allah yg tidak sejati. Karena yg diadopsi Musa adalah 'nama/sebutan' dan bukan Allah/SESEMBAHAN itu sendiri.

Dengan kata lain entah nama yg diadopsi Musa adalah YAHWEH, DEWATA, XYZ, MR. X, BUDI, TONO, SMITH, HITLER, BAAL, MUHAMMADIYAH, NU, RCTI, SCTV, GANESHA, DIVA, SERENA WILLIAMS, SAMOSIR, GURU TATEA BULAN, etc tidak menjadikan Allah yg disebut/dipanggil/dinamai dengan nama-nama tersebut menjadi tidak sejati.

====

Salam,

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 15, 2013, 10:02:58 AM
Bukankah Musa memang tidak melihat Allah? Sebab, yg melihat Allah tidak dapat tinggal hidup (kel 33:20) --> Musa tetep hidup setelah berjumpa dng Allah --> berarti Musa tidak melihat Allah



Barangkali musa lupa sama definisinya sendiri ttg Allah.

Tuhan Yesus memberkati


Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 15, 2013, 10:22:15 AM


Jadi bingung habis membaca 2 postingan diatas   :what:


Kalo menurut saya ........... setelah merenung2.

Perbedaan Allah di PL dan PB, Allah nya sama tetapi cara mengajarnya yang beda.

Pedagogi Ilahi, cara Allah mengajar manusia disesuaikan dengan jamannya


 :D

Belum tentu Allahnya sama, karena Dalam PL Sosok Ghaib sering disangka Allah oleh musa
misalnya Allah yang ber Ichtiar membunuh musa (Padahal Allah yang di PB adalah Allah yang Kasih)

Tuhan Yesus memberkati

Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 15, 2013, 11:18:45 AM
Belum tentu Allahnya sama, karena Dalam PL Sosok Ghaib sering disangka Allah oleh musa
misalnya Allah yang ber Ichtiar membunuh musa (Padahal Allah yang di PB adalah Allah yang Kasih)

Tuhan Yesus memberkati

Han

Beruntung Musa hidup di zaman PL, kalau di zaman PB barangkali hukuman yang diterima Musa karena tidak mentaati perjanjiannya dengan Allah perihal Sunat akan lebih parah/sadis.

Ini salah satu contoh jenis penghukuman Allah ala PB

Matius  18
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

===

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: cadangdata on August 15, 2013, 11:57:20 AM
Percuma mas kalau tidak percaya Alkitab !

ooo ternyata ENGGAK ADA ayatnya ya mas?
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 15, 2013, 12:54:56 PM
Belum tentu Allahnya sama, karena Dalam PL Sosok Ghaib sering disangka Allah oleh musa
misalnya Allah yang ber Ichtiar membunuh musa (Padahal Allah yang di PB adalah Allah yang Kasih)

Tuhan Yesus memberkati

Han



Jadi bingung habis membaca 2 postingan diatas   :what:


Kalo menurut saya ........... setelah merenung2.

Perbedaan Allah di PL dan PB, Allah nya sama tetapi cara mengajarnya yang beda.

Pedagogi Ilahi, cara Allah mengajar manusia disesuaikan dengan jamannya


 :D

Berlaku yang biru Om Han.    :D
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 15, 2013, 04:20:54 PM

Banyak hipotesa dan teori mengenai asal usul kata/nama Jahveh (Yahweh) ==> http://www.newadvent.org/cathen/08329a.htm;

Yang jelas, hipotesa tetaplah hipotesa.

Dan menurut saya, Hipotesa dan teori siapa pun yg benar tidak ada hubungannya dengan benar tidaknya hukum/taurat Musa.

Jika kita percaya bahwa God is a spirit [John 4:24], maka jangankan Musa, bahkan Yesus Kristus pun tidak pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah secara inderawi. Sebab semua hal (mendengar, melihat, mencium, meraba, marah, gembira, etc) tidak ada pada 'spirit'.

sebagai Spirit, Allah tidak memiliki mata untuk melihat; mulut dan lidah untuk berbicara; telinga untuk mendengar; tangan untuk memegang; etc.
"... hence the eye attributed to God signifies His power of seeing intellectually, not sensibly; and so on with the other parts ===> St. Thomas Aquinas, Summa; Prima Pars; Q3; Art 1; reply to objection 3
"


Harus di sepakati dulu makna "melihat" dan "mendengar" yg di gunakan Yesus di atas, saya memahaminya sbg makana literal, artinya dgn indera mata dan telinga.

Yg di katakan Yesus dlm ayat tsb  adalah :" tidak seorangpun yg PERNAH melihat....", BUKAN tidak seorangpun DAPAT melihat/mendengar".

Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat


Quote
Afaik, Yesus tidak megoreksi apa pun dari Hukum Musa, melainkan menunjukkan makna sebenarnya dan seutuhnya yg dimaksudkan dari Hukum tersebut.

Tentang menceraikan isteri dan memberi surat cerai; Yesus mengatakan bahwa dari semula tidaklah demikian


Mat 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

=====

Salam,

Itu karena sdr berusaha "mendamaikan" PL dan PB.

Jika yg satu bilang "lempar batu sampai mati", dan yg satu bilang "jgn berbuat lagi",  =>koreksi.

Yang satu bilang " boleh cerai" , yg satunya bilang "seharusnya tdk boleh" => yg lama salah => di koreksi.
Yang satu bilang "Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu!", yang satunya bilang :" Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." => koreksi.


 
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 16, 2013, 08:40:38 AM
Harus di sepakati dulu makna "melihat" dan "mendengar" yg di gunakan Yesus di atas, saya memahaminya sbg makana literal, artinya dgn indera mata dan telinga.

Yg di katakan Yesus dlm ayat tsb  adalah :" tidak seorangpun yg PERNAH melihat....", BUKAN tidak seorangpun DAPAT melihat/mendengar".

Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat
Justru karena maksud Yesus literal maka tak seorang pun yg pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah.

Quote
Itu karena sdr berusaha "mendamaikan" PL dan PB.

PL dan PB adalah berdamai dari semula. Tidak ada yang perlu diperdamaikan. Yang perlu diperdamaikan adalah orang-orangnya. [Eph 2:14-15]

Quote
Jika yg satu bilang "lempar batu sampai mati", dan yg satu bilang "jgn berbuat lagi",  =>koreksi.

Yang satu bilang " boleh cerai" , yg satunya bilang "seharusnya tdk boleh" => yg lama salah => di koreksi.
Yang satu bilang "Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu!", yang satunya bilang :" Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." => koreksi.

Mata ganti mata; gigi ganti gigi adalah berlaku selamanya. Baik di PL maupun di PB.

Rev 2:23

Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Si A mencungkil mata si B ==> Si A akan mendapat balasan seturut perbuatannya, yaitu: matanya juga akan dicungkil Allah.
====

Bahwa di PB pembalasan tersebut adalah hak Allah dan bukan manusia, tidak lantas menjadikan bahwa mata ganti mata dan gigi ganti gigi menjadi tidak berlaku di PB.

Rom 12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Ibrani  10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

====

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 16, 2013, 10:44:25 AM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Memaknai ini:
Bahwa di PB pembalasan tersebut adalah hak Allah dan bukan manusia, tidak lantas menjadikan bahwa mata ganti mata dan gigi ganti gigi menjadi tidak berlaku di PB.

Rom 12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Ibrani  10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

====

Salam,
Setelah saya renungkan, saya maknai:

Bahwa Medice ingin menyampaikan, bila dikatakan dengan perkataan lain:

Ayat-ayat yang dikutip di atas menegaskan bahwa:
Pada zaman PL, cenderung terjadi penyalahartian kewenangan membalas yang sebenarnya ada di pihak Allah, tetapi diambil alih oleh pihak yang merasa diri berwenang,
kemudian di zaman PB, melalui amanat Kasihilah Tuhanmu dan kasihilah sesamamu, Tuhan Jesus Kristus menjelaskan bahwa kewenangan membalas adalah hak Tuhan, jangan ada manusia yang merasa berwenang membalas.

Begitukah?

Damai, damai, damai. 
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 16, 2013, 02:33:02 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Memaknai ini:Setelah saya renungkan, saya maknai:

Bahwa Medice ingin menyampaikan, bila dikatakan dengan perkataan lain:

Ayat-ayat yang dikutip di atas menegaskan bahwa:
Pada zaman PL, cenderung terjadi penyalahartian kewenangan membalas yang sebenarnya ada di pihak Allah, tetapi diambil alih oleh pihak yang merasa diri berwenang,
kemudian di zaman PB, melalui amanat Kasihilah Tuhanmu dan kasihilah sesamamu, Tuhan Jesus Kristus menjelaskan bahwa kewenangan membalas adalah hak Tuhan, jangan ada manusia yang merasa berwenang membalas.

Begitukah?

Damai, damai, damai.


Tapi kan Allah enggak membalas seperti model manusia.

Mata ganti mata, gigi ganti gigi.


23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (Rev 2:23 ITB)

Hanya dikatakan dibalas menurut perbuatannya.


 :)
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 16, 2013, 04:19:18 PM
Tapi kan Allah enggak membalas seperti model manusia.
Mata ganti mata, gigi ganti gigi.
23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (Rev 2:23 ITB)
Hanya dikatakan dibalas menurut perbuatannya.
 :)
Adalah betul kalau dikatakan Allah enggak membalas seperti model manusia.

Dan, dari dua kenyataan berikut:
1)  Pada PL, dikatakan mata ganti mata, sementara di PB diajarkan Jesus Kristus, kalau ditampar pipi sebelah, berikan juga yang sebelah lagi.
2) Entah di mana, menurut Han, berdasarkan ayat di PL, dikatakannya bahwa pernah Allah berikhtiar untuk membunuh Musa, dan di ayat lain dikatakan bahwa Tuhan kalah bergumul dengan Yakub.

Mengacu kepada kedua fakta di atas, pikiran saya menjadi tergoda untuk menerima bahwa:
Ketika PL, Tuhan berfirman melalui wahyu, ato mimpi, ato khayalan yang disajikan seperti bukan khayal. Itu dituliskan oleh orang-orang pilihan, maka jadilah kitab PL.
Pada PB, Tuhan bukan sekedar berfirman, tetapi memberikan contoh untuk bersikap bagaimana menuruti perintah Tuhan. Pengalaman hidup bersama Jesus Kristus itu pula yang dicatat orang-orang terpilih, maka jadilah PB.

Nah, dari kedua fakta itu, saya pikir, Allah di PL adalah sama dengan Allah di PB. Yang berbeda adalah catatan mengenai Allah itu. Bahwa ketika di PL, kisah mengenai kasih Allah kepada sekelompok manusia saja (yaitu Yahudi) itu ditulis berdasarkan wahyu, mimpi, dan khayal penulis. Sementara pada PB, kisah kasih Allah itu ditulis berdasarkan pengalaman hidup bersama Jesus Kristus.

Ketika PL, teknis penulisan kisah kasih Allah itu masih sangat sarat dengan faktor subyektifitas penulisnya, sementara penulisan PB, berdasarkan pengalaman hidup bersama Jesus Kristus sudah obyektif. Suatu peristiwa yang dikisahkan di PB, selalu dikatakn ada saksi, dimana Jesus Kristus melayani banyak orang secara terbuka, tidak sembunyi-sembunyi.

Begitu sebagian pemahaman saya.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: cadangdata on August 16, 2013, 05:05:13 PM
takut ah kalo Allahnya BT-an dan moody-an...

hehe...
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 16, 2013, 05:40:44 PM
Justru karena maksud Yesus literal maka tak seorang pun yg pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah.

Argumen yg anda berikan di atas adalah karena "Allah adalah roh" sehingga tdk pernah terlihat. Argumen tsb lebih cocok di gunakan apabila kalimatnya berbunyi "tidak seorangpun dapat melihat".

Roh pun kadang bisa terlihat loh....  :drool:


Quote
PL dan PB adalah berdamai dari semula. Tidak ada yang perlu diperdamaikan. Yang perlu diperdamaikan adalah orang-orangnya. [Eph 2:14-15]

Mata ganti mata; gigi ganti gigi adalah berlaku selamanya. Baik di PL maupun di PB.

Rev 2:23

Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Si A mencungkil mata si B ==> Si A akan mendapat balasan seturut perbuatannya, yaitu: matanya juga akan dicungkil Allah.
====

Bahwa di PB pembalasan tersebut adalah hak Allah dan bukan manusia, tidak lantas menjadikan bahwa mata ganti mata dan gigi ganti gigi menjadi tidak berlaku di PB.

Rom 12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Ibrani  10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."

====

Salam,

Jadi menurut km, di jaman PL Allah memang memberi hak kpd manusia untuk membalas dendam kpd musuhnya? selagi masih hidup di dunia?

Adalah hal yg sangat tdk nalar, bahwa yahweh yg perkasa itu, mengambil dlm form manusia . Dalam form ilah yg perkasa aja masih kerepotan ngurus manusia, apalagi dlm form manusia yg relatif lebih lemah.

Ada yg bilang yahweh=bapa, ada yg bilang yahweh = jesus pre birth. Menurutmu siapakah sosok yahweh itu?



Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: budi on August 16, 2013, 08:20:22 PM
"Menurutmu siapakah YHWH itu?

Pertanyaan di atas mengulik hati saya sebagai orang Kristen. Beberapa kali saya mendengar Allah dibuat jadi "Allah PL" dan "Allah PB". Basis pemikiran semacam itu adalah perbedaan. Pembacaan model begitu sah-sah saja sih menurut saya, mengingat kisah Allah di PL dan di PB memang lebih mudah untuk dilihat sebagai "beda" ketimbang "sama". Tapi, itu adalah pilihan masing-masing pembaca: kalau ia pilih 'beda", maka ia pun akan mengkonstruksi suatu eksposisi atau narasi atau bahkan sejarah sehingga pilihannya itu memenuhi kebutuhannya. Kalau ia pilih "sama", maka ia pun akan mengkonstruksi suatu eksposisi atau narasi atau bahkan sejarah sehingga pilihannya itu memenuhi kebutuhannya. Tinggal dilihat saja nanti, konstruksi yg mana yg bener-bener kokoh.

Saya sendiri termasuk dalam kelompok orang yg memilih "sama". Allah di PL dan Allah di PB itu sama (Bahkan saya nggak merasa perlu menggunakan istilah "di PL" dan "di PB", tapi demi kepentingan diskusi saya pakai juga nggak pa-pa).

Menurut saya, YHWH itu Allah Tritunggal. Referensinya:

Deut 6:4-5 "Hear, O Israel: The Lord our God is one Lord: And thou shalt love the Lord thy God with all thine heart, and with all thy soul, and with all thy might."

1 John 5:7 "For there are three that bear record in heaven, the Father, the Word, and the Holy Ghost: and these three are one."

Rev 4:2 "and, behold, a throne was set in heaven, and one sat on the throne."

Masih ada referensi2 lain tapi saya kira tiga di atas cukup mewakili (satu dari Taurat, satu dari Surat Rasul, satu dari Kitab "penutup")

Ada saat-saat tertentu di jaman PL,  ketika YHWH berinteraksi dng manusia. Apakah itu mungkin, mengingat Allah tidak bisa dilihat atau didengar? Tentu saja mungkin karena Allah adalah Allah Tritunggal (lihat referensi di atas). Ada satu pribadi yg melaluiNya interaksi YHWH dng manusia bisa terjadi, yakni pribadi Sang Firman (yg kemudian di jaman PB berinkarnasi jadi Yesus si orang Nazaret). Referensi:

Yohanes 1:18 "Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya."

Pribadi Allah yg kedua ini (Sang Firman) membuat interaksi dan komunikasi antara YHWH dan manusia bisa terjadi. Dia adalah logos. Di jaman PL, mode of communicationNya antara lain: suara dari langit, burning bush, malaikat, dll. Namun, mode of communicationNya yg paling mutakhir terjadi di jaman PB: inkarnasi.

Lalu, bagaimana dng attitude yg kelihatannya berseberangan (Allah di PL haus darah, Allah di PB penuh cinta kasih)? Well, sebenarnya tidak ada yg berseberangan. Persepsi 'berseberangan" itu jadi ada karena basis awalnya adalah bahwa Allah di PL dan di PB "beda". Mengenai "haus darah", bukankah Yesus beroperasi memenuhi prinsip "mata ganti mata, nyawa ganti nyawa"? Mengenai "penuh cinta kasih", bukankah Allah di PL beroperasi menurut cinta kasih (kalau nggak cinta, manusia udah lenyap dari sejak Adam dan Hawa melakukan pelanggaran)?

Jadi, IMO, persepsi "haus darah" dan "penuh cinta kasih" adalah hasil pembacaan yg sifatnya 'permukaan' saja (dangkal). Udah gitu bias lagi...

Bagaimana dengan hipotesa YHWH = Mountain God? Ya, silahkan saja kalau asumsi itu mau dipakai sebagai basis pembacaan Alkitab. Itu adalah pilihan si pembaca. Namun, tiap pilihan ada konsekuensinya dan, IMO, konsekuensi dari memakai asumsi YHWH = Mountain God adalah terlewatkannya beberapa poin dari totalitas Alkitab sebagai teks keimanan (text as in context).

Salam
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 16, 2013, 08:58:27 PM
Adalah betul kalau dikatakan Allah enggak membalas seperti model manusia.

Dan, dari dua kenyataan berikut:
1)  Pada PL, dikatakan mata ganti mata, sementara di PB diajarkan Jesus Kristus, kalau ditampar pipi sebelah, berikan juga yang sebelah lagi.
2) Entah di mana, menurut Han, berdasarkan ayat di PL, dikatakannya bahwa pernah Allah berikhtiar untuk membunuh Musa, dan di ayat lain dikatakan bahwa Tuhan kalah bergumul dengan Yakub.

Mengacu kepada kedua fakta di atas, pikiran saya menjadi tergoda untuk menerima bahwa:
Ketika PL, Tuhan berfirman melalui wahyu, ato mimpi, ato khayalan yang disajikan seperti bukan khayal. Itu dituliskan oleh orang-orang pilihan, maka jadilah kitab PL.
Pada PB, Tuhan bukan sekedar berfirman, tetapi memberikan contoh untuk bersikap bagaimana menuruti perintah Tuhan. Pengalaman hidup bersama Jesus Kristus itu pula yang dicatat orang-orang terpilih, maka jadilah PB.

Nah, dari kedua fakta itu, saya pikir, Allah di PL adalah sama dengan Allah di PB. Yang berbeda adalah catatan mengenai Allah itu. Bahwa ketika di PL, kisah mengenai kasih Allah kepada sekelompok manusia saja (yaitu Yahudi) itu ditulis berdasarkan wahyu, mimpi, dan khayal penulis. Sementara pada PB, kisah kasih Allah itu ditulis berdasarkan pengalaman hidup bersama Jesus Kristus.

Ketika PL, teknis penulisan kisah kasih Allah itu masih sangat sarat dengan faktor subyektifitas penulisnya, sementara penulisan PB, berdasarkan pengalaman hidup bersama Jesus Kristus sudah obyektif. Suatu peristiwa yang dikisahkan di PB, selalu dikatakn ada saksi, dimana Jesus Kristus melayani banyak orang secara terbuka, tidak sembunyi-sembunyi.

Begitu sebagian pemahaman saya.

Damai, damai, damai.


Sangat setuju deh dengan Pendapat Om Council


 :afro:
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on August 16, 2013, 11:21:20 PM
Agak susah jelasinnya, namun pendalaman saya membawa kpd pengertian bahwa kedatangan Yesus benar2 menandakan pergantian kekuasaan dari Lord yg lama ke Lord yg baru (dgn penumpahan darah), dimana Lord yg baru ini sebelumnya belum berkiprah di bumi. Jadi Lord yg berinteraksi dgn musa itu bukanlah Lord yg sejati, melainkan hanyalah penggarap (Mat 21:33), atau kuasa perwalian sebelum sang ahli waris genap waktunya :

Gal 4:
1 ¶  Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2  tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
3  Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4  Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5  Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
kayaknya saya perlu waktu banyak dan pengertian secara lebih dalam untuk bisa mengerti yg simon maksudkan... hehehe ... soalnya ya itu dah, terus terang - benak saya udah dipatri dgn patokan pendapat bhw Allah PL = AllahBapa di PB ---> untuk bisa mengertikan yg simon maksudkan saya mesti "ngosongin" benak dulu dari ungu tsb. hehehe ... :D.

Quote
Kenali sifat2nya, Allah yg benar bisa terlihat dalam Yesus, yg bukan Allah yg suka sesajen/korban2an, bukan Allah yg kejam.
Saya tidak/belum melihat Allah yg kejam pada kisah2 di PL, simon.

IMO, semua "hanyalah" Causal Law, dan Allah "memberitahu" kepada orang2 PL.
Sederhana aja kok, apabila orang2 bisa ngeliat/ngebaca Causal Law yg dikasih tau Allah tsb dan "nurutin" (yg AKIBAT-nya dari yg saya tangkep dari kisah2 PL adalah berupa instant karma) ---> "hasil"nya adalah bagus/baik.

Justru yang menarik buat saya adalah : sepertinya Allah itu tau juga bhw rasio manusia seiring jaman berganti makin lama makin canggih. Instant-karma udah gak perlu lagi dikasih tau ke manusia, maka "Later"-karma-lah yg sekarang Dia kasih tau ... :D.

Dimulainya juga dari lingkup kecil dan seiring waktu berjalan ke lingkup besar (secara dari bangsa Israel menjadi secara seluruh bangsa global)

Quote
http://www.theforbiddenreligion.com/matter-is-evil.htm#.UgqVpcXhCoY   :think:

Matter is evil, and if matter is evil it follows that its creator must also be evil. For Gnostics, the material world, this world, was created not by a good or just god but by a creator satan. Matter is something satanic, therefore whoever created it must also be a satanic being.
Dari yang merah, jadi apakah maksud kalimat dari link tsb : EVIL adalah Sang Pencipta (6 hari penciptaan) ??

Terus AllahBapa ngapain donk "waktu" itu, yah?  :think1:

Buat odading, kalo semisal saya "maksa", saya masih cenderung memilih utk berpendapat Allah (baik PL maupun PB) itu Sang Pencipta ... and yes, including He "created evil" ...  :lol:

Quote
Ini sesuai sekali dgn penekanan ajaran Yesus yg bernuansa "anti materi".
Saya sependapat, dan kenapa saya sependapat ... "alesannya" adalah ijo diatas :).

Quote
Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.
Saya terus terang nggak gitu ambil pusing ttg nama YHWH ... hehehe ... "alesannya" adalah orange diatas :D

Quote
Coba bro baca kitab imamat atau tulisan musa lainnya, bgmn kesannya setelah baca itu?
Saya belon sempet baca kitab yg simon sarankan. Namun in general, saya mengetahui bhw ada orang2 yg berpendapat bhw kisah2 PL memberi kesan bhw Allah PL itu sadis/buas/kejam/haus darah, dlsb.

Namun (imo) orang2 ini berpendapat demikian karena mengabaikan adanya perbedaan rasio "jalan pikiran" antara manusia jaman dulu dgn jaman sekarang ... dan perbedaan rasio (imo juga) mempengaruhi iman ybs.

Sebagai contoh sederhana (nggak bisa blekplek disama-in ke yg lagi dibicarain ya...) : kadang kita jumpai ortu ke anaknya yg masih kecil ngajarin anaknya dengan "instant karma" ... seiring waktu berjalan, rasio jalan pikiran anak tentu berbeda sewaktu dia masih kecil dgn seaktu dia dewasa, dan ortu udah gak perlu lagi ngajarin anaknya dengan "instant karma" ... :D.

Yah... susah juga sih... sekali lagi, soalnya benak saya sendiri sudah terpatri bhw Allah PL = AllahBapa PB --- sehingga dengan segala daya upaya saya cari-in jalan keluarnya ... hahaha ... :D.

:)
salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 17, 2013, 05:21:33 AM
Beruntung Musa hidup di zaman PL, kalau di zaman PB barangkali hukuman yang diterima Musa karena tidak mentaati perjanjiannya dengan Allah perihal Sunat akan lebih parah/sadis.

Ini salah satu contoh jenis penghukuman Allah ala PB

Matius  18
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

===

Salam,

Lebih baikdisini adalah suatu saran bukan keputusan Hukum

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 17, 2013, 07:53:07 AM
Dengan pemikiran sederhana, saya pikir, kalo manusia percaya bahwa Tuhan itu hanya satu, dan Tuhan itu konsisten, maka Tuhan di Perjanjian Lama adalah Tuhan yang di Perjanjian Baru. Di Perjanjian Lama Tuhan mengenalkan diri melalui para nabi, di Perjanjian Baru Tuhan mengenalkan diri melalui diriNya sendiri dalam rupa Tuhan Jesus Kristus.

Jadi, kalau di Perjanjian Lama ada gambaran Tuhan yang berbeda dari gambaran Tuhan Perjanjian Baru, itu hanya karena media penyampaiannya, yaitu, di Perjanjian Lama disampaikan melalui peantaraan para nabi, sementara di Perjanjian Baru disampaikan langsung oleh Tuhan sendiri, meskipun, dituliskan setelah ragawi Tuhan Jesus Kristus sudah tidak bersama manusia.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 17, 2013, 08:18:07 AM



Sebagai contoh sederhana (nggak bisa blekplek disama-in ke yg lagi dibicarain ya...) : kadang kita jumpai ortu ke anaknya yg masih kecil ngajarin anaknya dengan "instant karma" ... seiring waktu berjalan, rasio jalan pikiran anak tentu berbeda sewaktu dia masih kecil dgn seaktu dia dewasa, dan ortu udah gak perlu lagi ngajarin anaknya dengan "instant karma" ... :D.



nah , Ortu yang diambil sebagai contoh diatas yang ngajarin "Instan Karma" adalah Bro Oda sendiri.
karena "Instan Karma "  adalah trade marknya bro oda
sama seperti Babtis nya Yohanes pembabtis dialah pencetusnya

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 17, 2013, 08:20:21 AM
Dengan pemikiran sederhana, saya pikir, kalo manusia percaya bahwa Tuhan itu hanya satu, dan Tuhan itu konsisten, maka Tuhan di Perjanjian Lama adalah Tuhan yang di Perjanjian Baru. Di Perjanjian Lama Tuhan mengenalkan diri melalui para nabi, di Perjanjian Baru Tuhan mengenalkan diri melalui diriNya sendiri dalam rupa Tuhan Jesus Kristus.

Jadi, kalau di Perjanjian Lama ada gambaran Tuhan yang berbeda dari gambaran Tuhan Perjanjian Baru, itu hanya karena media penyampaiannya, yaitu, di Perjanjian Lama disampaikan melalui peantaraan para nabi, sementara di Perjanjian Baru disampaikan langsung oleh Tuhan sendiri, meskipun, dituliskan setelah ragawi Tuhan Jesus Kristus sudah tidak bersama manusia.

Damai, damai, damai.

DiPerjanjian lama Allah tidak esa melainkan banyak (jamak)

Tuhan Yesus memberkati

Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 18, 2013, 12:03:01 AM
Beruntung Musa hidup di zaman PL, kalau di zaman PB barangkali hukuman yang diterima Musa karena tidak mentaati perjanjiannya dengan Allah perihal Sunat akan lebih parah/sadis.

Ini salah satu contoh jenis penghukuman Allah ala PB

Matius  18
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

===

Salam,

Itu adalah suatu ungkapan, bukan perintah. Sama seperti ketika Yesus berkata " potonglah tanganmu!" (Mat 18:8 )
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on August 18, 2013, 12:49:32 AM
nah , Ortu yang diambil sebagai contoh diatas yang ngajarin "Instan Karma" adalah Bro Oda sendiri.
karena "Instan Karma "  adalah trade marknya bro oda
Oom Han mungkin belon nangkep maksud saya dalam penggunaan kalimat "instant karma" ... :).

"Instant Karma" adalah cara pendek saya meng-istilahkan dari kalimat2 semacam ini di PL :

I will punish all who though circumcised are still uncircumcised

I will punish them. Their young men will die by the sword, their sons and their daughters will die by famine

I will punish Shemaiah of Nehelam and his offspring. He will not have anyone [born] to dwell among this people, nor will he see the good that I will do to My people, says the Lord, because he has spoken and taught rebellion against the Lord.

I will punish all the inhabitants of the land of Egypt as I have punished Jerusalem -- by the sword, by famine, and by pestilence

Whoever strikes a man so that he dies shall surely be put to death.

dimana punishment itu sendiri terjadinya bukan "nanti yah... kalo kalian sudah mati or setelah judgement day" melainkan masih didalam masa di bumi :).

Tentang ortu mendidik anaknya dgn "instant karma" - jaman sekarang memang sudah mulai berkurang ... dan ini sejalan dengan perkembangan/perbedaan rasio manusia dari masa ke masa. Waktu masih kecil, saya masih mengalami didikan bokap yg secara "instant karma" ... berbahagialah Oom kalo Oom gak pernah ngalamin didikan "instant karma" dari bokap Oom ... hehehe :D.

:)
salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 18, 2013, 09:41:46 AM
Oom Han mungkin belon nangkep maksud saya dalam penggunaan kalimat "instant karma" ... :).

"Instant Karma" adalah cara pendek saya meng-istilahkan dari kalimat2 semacam ini di PL :

Lha " instan karma" baru ada setelah zaman odading
zaman sebelumnya walaupun di guugle belon ada tuh yang namanya instan karma
cebur menyebur sudah ada sejak dulu tapi babtis baru ada di zaman yohanes walo belon tentu yang meng istilahkannya adalah Yohanes pencebur sendiri

he he he he


Tentang ortu mendidik anaknya dgn "instant karma" - jaman sekarang memang sudah mulai berkurang ... dan ini sejalan dengan perkembangan/perbedaan rasio manusia dari masa ke masa. Waktu masih kecil, saya masih mengalami didikan bokap yg secara "instant karma" ... berbahagialah Oom kalo Oom gak pernah ngalamin didikan "instant karma" dari bokap Oom ... hehehe :D.

:)
salam.
kalao anak oom berbuat salah /kenakalan
 oom tidak memarahi tapi oom cuma menasehatinya dan memberitahukan tentang kesalahannya

sewaktu oom kecil kalo berbuat salah oom suka di marahi atau di bentak sama papa tapi blon pernah di pukul atao kekerasan lainnya

tapi papa oom bilang sama oom bah wa sewaktu jaman beliau kalu nakal suka disabet pake sabuk/ ikat pinggang dan di penjara di kamar terkunci

nah sampai dimana Batas "INstanKarma Or Tu"(IKOT) yang Oda maksud ???

Tuhan Yesus memberkati


Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 18, 2013, 02:58:04 PM
DiPerjanjian lama Allah tidak esa melainkan banyak (jamak)
Tuhan Yesus memberkati
Han
Saya kira, Allah di PL adalah Esa. Hanya saja, karena Allah mengenalkan diri kepada manusia melalui para nabi, maka pandangan subyektif si nabi (pengantara) itu menjadi bias, dan dimaknai seolah-olah seperti yang Han tangkap itu, Allah itu seolah jamak.

Wong, pewahyuan Allah kepada manusia tidak didiktekan langsung, melainkan melalui perenungan, melalui pikiran-pikiran, melalui pengalaman, dll, dll. Ketika si nabi mengalami hal yang luar biasa, dia mencoba menuangkannya dalam bahasa tulis, dicatat, dan itulah penyebab sehingga, dugaan saya, Han menyimpulkan bahwa Allah di PL banyak (jamak). Perenungan, pikiran, dan perasaan si nabi penulis catatan Alkitab itu telah mengkontaminasi wahyu yang diterima. Akibatnya, ya itu, seperti yang Han tangkap dan simpulkan, Allah di PL banyak (jamak).

Eh, itu hanya dugaan saya saja kok. :drool:
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: salt on August 18, 2013, 03:32:02 PM
Allah PL, Allah jamak, apalagi ini....

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 18, 2013, 04:26:13 PM
Allah PL, Allah jamak, apalagi ini....

Barangkali nif salt belon baca ini

Keluaran  15
15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para Allah, ya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

Mazmur  82
82:1. Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para Allah Ia menghakimi:


Mazmur  86
86:8. Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 18, 2013, 04:35:31 PM
Barangkali nif salt belon baca ini

Keluaran  15
15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para Allah, ya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

Mazmur  82
82:1. Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para Allah Ia menghakimi:


Mazmur  86
86:8. Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.

Tuhan Yesus memberkati


han
Wah... di http://www.jesoes.com/ ketiga kata yang Han merahi itu ditulisnya pakai /a/, bukan /A/.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 18, 2013, 06:14:20 PM
Wah... di http://www.jesoes.com/ ketiga kata yang Han merahi itu ditulisnya pakai /a/, bukan /A/.

engga ada masalah bro

Tuhan Yesus membekati
han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 18, 2013, 06:23:57 PM
Kita tunggu klarifikasi dari para penggelut gramatika. Eh, kalo bahasan ke gramatika, akan OOT. Sebaiknya ditunggu para pengiman Allah PL sama dengan Allah PB. Saya sendiri mengimani Allah di PL sama dengan Allah di PB, tetapi biar saya renungkan dulu, adakah alasan logisnya ato bagaimana.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Simon Says on August 18, 2013, 09:52:27 PM
Kita sekarang udah hidup di jaman monotheisme, di mana kita hanya worship kpd satu Tuhan saja, namun kenyataannya memang ada banyak Allah/illah. Tapi itu bukan menjadikan kita menjadi polytheisme, karena kita tdk worship kpd banyak Tuhan.

Mengakui bahwa memang ada banyak Tuhan/Allah/illah bukan berarti menjadikan kita seorang polytheisme.
Bahkan ada keyakinan kuno di kalangan yahudi bahwa setiap bangsa di dunia ini memiliki tuhannya sendiri2.

http://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Semitic_religion

The Dead Sea Scrolls version of this suggests that there were in fact 70 sons of the Most High God sent to rule over the 70 nations of the Earth. This idea of the 70 nations of Earth, each ruled over by one of the Elohim (sons of God) is also found in Ugaritic texts. The Arslan Tash inscription suggests that each of the 70 sons of El Elyon were bound to their people by a covenant.




Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 18, 2013, 10:31:33 PM
Kita sekarang udah hidup di jaman monotheisme, di mana kita hanya worship kpd satu Tuhan saja, namun kenyataannya memang ada banyak Allah/illah. Tapi itu bukan menjadikan kita menjadi polytheisme, karena kita tdk worship kpd banyak Tuhan.

Mengakui bahwa memang ada banyak Tuhan/Allah/illah bukan berarti menjadikan kita seorang polytheisme.
Bahkan ada keyakinan kuno di kalangan yahudi bahwa setiap bangsa di dunia ini memiliki tuhannya sendiri2.

http://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Semitic_religion

The Dead Sea Scrolls version of this suggests that there were in fact 70 sons of the Most High God sent to rule over the 70 nations of the Earth. This idea of the 70 nations of Earth, each ruled over by one of the Elohim (sons of God) is also found in Ugaritic texts. The Arslan Tash inscription suggests that each of the 70 sons of El Elyon were bound to their people by a covenant.

Apkah maksudnya begini :

Allah memang banyak (jamak) tapi yang disembah cuma satu yaitu yang terhebat (menurut kita)

apakah seperti itu pengertiannnya


Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 19, 2013, 06:20:06 AM
Barangkali nif salt belon baca ini

Keluaran  15
15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para Allah, ya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?

Mazmur  82
82:1. Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para Allah Ia menghakimi:


Mazmur  86
86:8. Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.

Tuhan Yesus memberkati


han

Bangsa Israel adalah salah satu bangsa diantara bangsa2 yang tinggal di Mesopotamia.
Dan hanya Israel saja yang menganut monoteisme. Bangsa2 lain penganut politeisme.

Nahh ... simple saja, tulisan tersebut menyatakan pujian bagi Allah Israel.


 :)
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 19, 2013, 07:24:53 AM
Bangsa Israel adalah salah satu bangsa diantara bangsa2 yang tinggal di Mesopotamia.
Dan hanya Israel saja yang menganut monoteisme. Bangsa2 lain penganut politeisme.

Nahh ... simple saja, tulisan tersebut menyatakan pujian bagi Allah Israel.


 :)

mono theisme itu percaya bahwa Tuhan cuma ada satu , atau cuma milih satu dari sekian banyak Allah yang ada  ??

Tuhan Yesus memberkati


Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 19, 2013, 07:39:09 AM
Lebih baikdisini adalah suatu saran bukan keputusan Hukum

Tuhan Yesus memberkati


han

Jangankan saran, perkataan Allah saja adalah suatu KETETAPAN.

===

Salam,

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 19, 2013, 07:40:06 AM
Argumen yg anda berikan di atas adalah karena "Allah adalah roh" sehingga tdk pernah terlihat. Argumen tsb lebih cocok di gunakan apabila kalimatnya berbunyi "tidak seorangpun dapat melihat".

Roh pun kadang bisa terlihat loh....  :drool:

Jika dikatakan tidak seorang pun dapat melihat Allah... maka akan memustahilkan melihat Allah sama sekali. Padahal Allah dapat dilihat.... tetapi tidak secara inderawi.

Yesus bisa saja mengatakan "tidak seorang pun dapat melihat dan mendengar Allah" tetapi dengan tambahan "secara inderawi".

Quote
Jadi menurut km, di jaman PL Allah memang memberi hak kpd manusia untuk membalas dendam kpd musuhnya? selagi masih hidup di dunia?

Afaik.... yang membunuh Onan adalah Allah; yang membunuh orang-orang di Sodom dan Gomora adalah Allah. Saya belum menemukan perintah atau pemberian hak dari Allah kepada manusia untuk membunuh manusia lainnya.

Quote
Adalah hal yg sangat tdk nalar, bahwa yahweh yg perkasa itu, mengambil dlm form manusia . Dalam form ilah yg perkasa aja masih kerepotan ngurus manusia, apalagi dlm form manusia yg relatif lebih lemah.

Maksudnya apa?

Quote
Ada yg bilang yahweh=bapa, ada yg bilang yahweh = jesus pre birth. Menurutmu siapakah sosok yahweh itu?

Yahweh adalah Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
Tritunggal bukanlah sesuatu yang baru ada setelah Inkaransi Putra. Sebelum inkarnasi pun Allah adalah Bapa, Putera dan Roh Kudus.

====

Salam
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 19, 2013, 07:48:21 AM
Itu adalah suatu ungkapan, bukan perintah. Sama seperti ketika Yesus berkata " potonglah tanganmu!" (Mat 18:8 )

Persoalan yg kita bahas disini bukanlah menyangkut perintah atau saran atau ungkapan.

Yang dipermasalahkan adalah seoalah2 Allah di zaman PL haus darah sedangkan di PB penuh cinta kasih. Padahal Allah tidak pernah haus darah baik di PL atau di PB. Yang ada pada Allah adalah KEADILAN.

Beberapa orang merujuk ayat-ayat tertentu mengenai murka Allah di PL; seolah-olah murka itu hilang di PB dan digantikan hanya dengan cinta kasih. Padahal tidak.

====

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Husada on August 19, 2013, 08:32:25 AM
@Simon Says.
Adalah hal yg sangat tdk nalar, bahwa yahweh yg perkasa itu, mengambil dlm form manusia . Dalam form ilah yg perkasa aja masih kerepotan ngurus manusia, apalagi dlm form manusia yg relatif lebih lemah.

Ada yg bilang yahweh=bapa, ada yg bilang yahweh = jesus pre birth. Menurutmu siapakah sosok yahweh itu?
Kembali lagi, perlu disampaikan kepada Simon Says, trit ini ada di board Diskusi Tanya Jawab, Sub Board Diskusi Kristen, yang memiliki aturan berpostingnya seperti telah dimuat oleh Ignas, antara lain sebagai berikut:
Peraturan Diskusi

Non-Trinitarian dan Non-Kristen dilarang memposting di board ini.

utk member FIK'ers yang sudah diperingatkan berkali-kali tetapi masih mengabaikannya dapat dikeluarkan dari forum ini [i.e. Banned].
FIK rules bersifat dinamis dan senantiasa dapat berubah.
Apakah dengan Simon Says mem-posting pendapat dan pikiran di trit ini pertanda bahwa Simon Says adalah penganut Trinitarian? Kalopun sekarang Simon Says telah menganut Trinitarian, menurut pemahaman saya, kalimat-kalimat Simon Says, istimewa yang saya quote di atas, masih menunjukkan bahwa anutan Simon Says masih Unitarian.

Selengkapnya aturan diskusi untuk trit ini boleh dibaca di http://forumimankristen.com/index.php/topic,52.0.html

Moderator, perhatikan Simon Says ini.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 19, 2013, 09:18:15 AM
Jangankan saran, perkataan Allah saja adalah suatu KETETAPAN.

===

Salam,

Lha kalau memang itu suatu ketetapan , sudah adakah korbannya  ??
yang lehernya  dikalungin batu kisaran trus diceburin ???

(sudah ada kah semisal SSY yang jadi korban ???)
he he he

Tuhan Yesus memberkati


Han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: odading on August 19, 2013, 12:50:36 PM
nah sampai dimana Batas "INstanKarma Or Tu"(IKOT) yang Oda maksud ???
tidak bisa tau batesnya Oom... yang pasti, in general - perbedaan rasio para manusia itu berbeda sejak jaman baheula s/d jaman sekarang --- namun sekali lagi tidak bisa tau batesnya, karena yg dibicarakan ini manusia.

So walaupun di jaman sekarang ini, tentu masih ada ortu2 yg mendidik dgn instant-karma ke anaknya ... dilain sisi, program perlindungan anak jaman sekarang juga sudah makin bergaung dibandingkan jaman dulu ... dan di internet2 juga ada banyak artikel2 bimbingan ortu dengan anjuran/himbauan : hindari instant karma (pukul, tampar, tempeleng, nyabet pake ban pinggang, nggaplok pake sapu lidi, dlsb) - terapkan Kasih :).

Allah PL dgn Allah PB (imo) tidak berbeda.
Yang ada adalah perbedaan rasio manusia (in general) dari jaman dulu s/d sekarang... :D.

:)
salam.
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 19, 2013, 02:59:09 PM
Lha kalau memang itu suatu ketetapan , sudah adakah korbannya  ??
yang lehernya  dikalungin batu kisaran trus diceburin ???

(sudah ada kah semisal SSY yang jadi korban ???)
he he he

Tuhan Yesus memberkati


Han

Lho.... sejak kapan suatu Ketetapan ditentukan oleh ada-tidaknya Korban???

====

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Phooey on August 19, 2013, 04:37:48 PM
mono theisme itu percaya bahwa Tuhan cuma ada satu , atau cuma milih satu dari sekian banyak Allah yang ada  ??

Tuhan Yesus memberkati


Han

Monotheis sejak awal Om

 :D
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 19, 2013, 06:04:18 PM
Lho.... sejak kapan suatu Ketetapan ditentukan oleh ada-tidaknya Korban???

====

Salam,

klo ketetapan tidak ada korbannya (obyek) maka ketetapan itu menjadi sia sia saja , sedangkan Ketetapan  Allah tidak ada yang sia sia

Tuhan Yesus memberkati

Tuhan Yesus memberkati


han
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 21, 2013, 08:25:37 AM
klo ketetapan tidak ada korbannya (obyek) maka ketetapan itu menjadi sia sia saja , sedangkan Ketetapan  Allah tidak ada yang sia sia

Tuhan Yesus memberkati

han

Jika Anda ingin mengartikan Ketetapan sebagai jebakan.... maka ya, ketetapan menjadi sesuatu yang sia-sia jika tidak ada korbannya.

Tetapi ketika Allah mengatakan/menetapkan bahwa adalah lebih baik bagi para penyesat jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut bukanlah supaya ada penyesat dan akhirnya si penyesat tersebut dihukum.

Ketika Allah berkata: Jangan bersaksi dusta.... bukanlah supaya ada korbannya. Justru yang dikehendaki adalah supaya tidak ada yang bersaksi dusta. Supaya tidak ada korban.

====

Salam,
Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 21, 2013, 09:43:24 AM
Jika Anda ingin mengartikan Ketetapan sebagai jebakan.... maka ya, ketetapan menjadi sesuatu yang sia-sia jika tidak ada korbannya.

Tetapi ketika Allah mengatakan/menetapkan bahwa adalah lebih baik bagi para penyesat jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut bukanlah supaya ada penyesat dan akhirnya si penyesat tersebut dihukum.

Ketika Allah berkata: Jangan bersaksi dusta.... bukanlah supaya ada korbannya. Justru yang dikehendaki adalah supaya tidak ada yang bersaksi dusta. Supaya tidak ada korban.

====

Salam,

Tetapi Alkitab berkata lain (tidak seperti yang bro paparkan )

Roma  5
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Tuhan Yesus memberkati


Han

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: Medice_curateipsum on August 22, 2013, 08:42:32 AM
Tetapi Alkitab berkata lain (tidak seperti yang bro paparkan )

Roma  5
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Tuhan Yesus memberkati


Han

It's only the consequence that followed, not the purpose.

Ketiadaan hukum, membuat semua pelanggaran tidak dapat dihukum.

Jika tujuannya demikian, St. Paulus tidak akan berkata sbb:

Rom
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu[/b]?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

===

Salam,

Title: Re: Allah di perjanjian lama dan Allah di perjanjian baru
Post by: hanhalim2 on August 22, 2013, 10:21:23 AM
It's only the consequence that followed, not the purpose.

Ketiadaan hukum, membuat semua pelanggaran tidak dapat dihukum.

Jika tujuannya demikian, St. Paulus tidak akan berkata sbb:

Rom
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu[/b]?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

===

Salam,

Hukum taurat sudah dibatalkan Yesus dan sudah diganti hukum yang baru yaitu kasih karunia , supaya tidak tumpang tindihatau bertekun didalam Taurat
.

sebab kita tidak lagi perlu berkenalan dengan dosa
(funsi taurat , jadi janganlah bertekun didalam dosa

Tuhan Yesus memberkati


Han