aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.Allahnya udah jadi manusia mengkali ? Tau rasanya jadi manusia ... susah utk ngontrol diri, makanya jadi gak gampang murka lagi ... :D.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
Allahnya udah jadi manusia mengkali ? Tau rasanya jadi manusia ... susah utk ngontrol diri, makanya jadi gak gampang murka lagi ... :D.
anyway,
menurut saya itu emang udah "diperhitungkan".
PB sepertinya (imo) sebuah enlightenment bahwa : "Allah (PL) bukan kayak begitu loh ... " ..:)
salam.
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
bro....bukannya setiap warga negara di Indonesia harus menganut salah satu agama?
Di ktp saudara anda tertulis apa agamanya.....
Kalau saya kok melihatnya seperti orangtua yang mendidik anak-anaknya. Ketika anak-anak masih kecil, belum dewasa, gampang terpengaruh, keras kepala, belum tahu baik atau buruk, orangtua harus mendidik dengan keras dalam mendisiplin mereka. Tetapi semakin anak-anak beranjak dewasa tentu saja pendekatannya harus berbeda, harus diperlakukan sebagai orang dewasa yang mampu diajak berpikir dalam mengambil keputusan.
diperhitungkan bagaimana maksudnya bro odading ?diperhitungkan pada "program" hukum SebabAkibatnya ... :).
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
[/quote
kok hero nanya pada senior , apa lagi nge -TEST ??
Sebenarnya Allah yang menciptakan manusia di PL adalah Allah yang sama dengan Allah yang di PB yaitu Allah Tritunggal/Trinitas
Tapi berhubung Allah yang di PL belum turun ke dunia maka yang terlihat hanya Bayangannya saja,
kalau melihat bayangan kan bisa salah orang, apalagi kalau melihat dari belakang
Faktor lain juga karena orang zaman dulu mudah terpengaruh sama dongeng nenek nenek tua, melihat suatu sosok ghaib menghunuskan pedang dibilang Tuhan mau membunuh , padahal keledai yang bodoh aja udah "MELEK" (tahu)
Tuhan Yesus memberkati
Han
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
Di kitab PL, Allah suka marah-marah karena Ia sedang menjaga/mempersiapkan sesuatu (punya rencana khusus). Di kitab PB, Allah nggak terlihat suka marah-marah lagi karena sesuatu itu "sudah selesai" ("talita kum").
:afro: GOOD
dan sesuai rencananya itu maka batallah Hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya
P. Baru: Efesus: 2
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
Tuhan Yesus memberkati
Han
kalu kiamat bukannya Allah murka juga Om ??
sama sama sering marah dong..
[/quote
Waktu kiamat Allah tidak marah marah, melainkan penghakiman diserahkan pada Yesus sesuai rencananya.
Tuhan Yesus membekati
Han
Kalau saya kok melihatnya seperti orangtua yang mendidik anak-anaknya. Ketika anak-anak masih kecil, belum dewasa, gampang terpengaruh, keras kepala, belum tahu baik atau buruk, orangtua harus mendidik dengan keras dalam mendisiplin mereka. Tetapi semakin anak-anak beranjak dewasa tentu saja pendekatannya harus berbeda, harus diperlakukan sebagai orang dewasa yang mampu diajak berpikir dalam mengambil keputusan.
Tanya balik ke dia: emang kalo si A yang awalnya diceritakan suka marah-marah kemudian diceritakan suka lemah lembut berarti ada dua A (berbeda)?
Di kitab PL, Allah suka marah-marah karena Ia sedang menjaga/mempersiapkan sesuatu (punya rencana khusus). Di kitab PB, Allah nggak terlihat suka marah-marah lagi karena sesuatu itu "sudah selesai" ("talita kum").
Phooey benar, jawaban Shakes dan Pinoq, muanthaabph.
Karena Kerajaan Allah telah dimulai dalam masa Perjanjian Baru.
Walaupun belum sampai destination nya.
:)
Allah tidak pernah berubah, bagi Nya, waktu tidak berpengaruh. Bagi Allah tidak berlaku masa lalu, sekarang dan masa depan. Bagi Nya tidak ada lama dan baru.
Manusia sebagai penerima sabda dan sikap Allah lah yang berubah sejalan dengan waktu.
Syalom
Allah tidak berubah tapi peraturan Allah berkuasa dan boleh merubah peraturannya
Tuhan Yesus memberkati
han
Tidak, om, Allah tidak berubah, karena Ia adalah wujud Roh yang paling sempurna.Lalu aturan taurat dan 10 P menurut nif salt ,apakah benar dari Allah atau bukan ???
AturanNya juga tidak berubah, karena Ia tidak menentukan aturan aturan remeh temeh dan terpengaruh waktu. AturanNya bersifat kekal.
Syalom
Lalu aturan taurat dan 10 P menurut nif salt ,apakah benar dari Allah atau bukan ???
Tuhan Yesus memberkati
han
Jika mau ditinjau sangat detail, maka nanti akan timbul pertanyaan. Apakah yang ini benar dari Allah, atau yang itu yang benar dari Allah, dan seterusnya, om. Dalam beberapa segi itu bisa berbahaya.
Tetapi, kalau kita berpegang pada satu hal, bahwa Allah itu sempurna, dan seluruh rancangan dan karyaNya bagi manusia adalah kebaikan belaka. Maka banyak yang bisa kita pahami.
Apakah 10 Peritah Allah bertujuan bagi kebaikan manusia?
Apakah Hukum Taurat bertujuan bagi kebaikan manusia?
Apakah Hukum Kasih bertujuan bagi kebaikan manusia?
Jika jawabannya adalah ya, maka pastilah dari Allah.
Syalom
YHWH : Haus darah
(Kel 29:10-31 TB)
10“Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu.”
11 Haruslah kausembelih lembu jantan itu di hadapan Tuhan di depan pintu Kemah Pertemuan.
12 Haruslah kauambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan kaububuh dengan jarimu pada tanduk-tanduk mezbah, dan segala darah selebihnya haruslah kaucurahkan pada bagian bawah mezbah.
13 Kemudian kauambillah segala lemak yang menutupi isi perut, umbai hati, kedua buah pinggang dan segala lemak yang melekat padanya, dan kaubakarlah di atas mezbah.
14 Tetapi daging lembu jantan itu, kulitnya dan kotorannya haruslah kaubakar habis dengan api di luar perkemahan, itulah korban penghapus dosa.
15 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang satu, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
16 Haruslah kausembelih domba jantan itu dan kauambillah darahnya dan kausiramkan pada mezbah sekelilingnya.
17 Haruslah kaupotong-potong domba jantan itu menurut bagian-bagian tertentu, kaubasuhlah isi perutnya dan betis-betisnya dan kautaruh itu di atas potongan-potongannya dan di atas kepalanya.
18 Kemudian haruslah kaubakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah; itulah korban bakaran, suatu persembahan yang harum bagi Tuhan, yakni suatu korban api-apian bagi Tuhan.
19 Kemudian haruslah kauambil domba jantan yang lain, lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala domba jantan itu.
20 Haruslah kausembelih domba jantan itu, kauambillah sedikit dari darahnya dan kaububuh pada cuping telinga kanan Harun dan pada cuping telinga kanan anak-anaknya, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, dan darah selebihnya kausiramkanlah pada mezbah sekelilingnya.
21 Haruslah kauambil sedikit dari darah yang ada di atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya; maka ia akan kudus, ia dan pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya.
YHWH : praktek para dukun
Imamat 14:
3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
6 Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air mengalir itu.
dst..
Ul 12:27
“engkau harus mengolah korban bakaranmu, daging dan darahnya, di atas mezbah Tuhan, Allahmu, dan darah korban sembelihanmu haruslah dicurahkan ke atas mezbah Tuhan, Allahmu, tetapi dagingnya boleh kaumakan.”
YHWH : Hukum lempar batu sampai mati
Ulangan 17:4-7
4 dan apabila hal itu diberitahukan atau terdengar kepadamu, maka engkau harus memeriksanya baik-baik. Jikalau ternyata benar dan sudah pasti, bahwa kekejian itu dilakukan di antara orang Israel,
5 maka engkau harus membawa laki-laki atau perempuan yang telah melakukan perbuatan jahat itu ke luar ke pintu gerbang, kemudian laki-laki atau perempuan itu harus kaulempari dengan batu sampai mati.
6 Atas keterangan dua atau tiga orang saksi haruslah mati dibunuh orang yang dihukum mati; atas keterangan satu orang saksi saja janganlah ia dihukum mati.
7 Saksi-saksi itulah yang pertama-tama menggerakkan tangan mereka untuk membunuh dia, kemudian seluruh rakyat. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu."
BUKA MATA! KENALI TUHANMU YANG SEJATI!!
Bandingkan yhwhnya musa dgn Yesus (yg adalah gambaran Bapa) dlm PB, apakah mereka adalah sosok/person yg sama?
Tuhannya musa adalah penggemar korban darah, sampai akhirnya ia menuntut darah kristus sebagai penebus dosa manusia, dan tutuntutan itu di penuhi dgn matinya Yesus di kayu salib.
Tidak, om, Allah tidak berubah, karena Ia adalah wujud Roh yang paling sempurna.
AturanNya juga tidak berubah, karena Ia tidak menentukan aturan aturan remeh temeh dan terpengaruh waktu. AturanNya bersifat kekal.
Syalom
lalu mengenai aturan hari sabat siapakah yang membuat ??
apakah kekal ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
Apakah ada beda hari hari bagi Tuhan?Kalau tidak ada bedanya, knapa timbul perintah untuk mensucikan hari sabat ???
Kalau tidak ada bedanya, knapa timbul perintah untuk mensucikan hari sabat ???
apakah itu bukan aturan Remeh ??
Tuhan Yesus memberkati
han
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
Allahnya tetap sama dan satu tetapi cara bekerjanya bisa berbeda dulu dan sekarang,karena Allah itu bekerja secara dinamis bukan monoton.
Allahnya tetap sama dan satu tetapi cara bekerjanya bisa berbeda dulu dan sekarang,karena Allah itu bekerja secara dinamis bukan monoton.
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.
Syalom
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.
Syalom
Bagi Allah waktu tidak berlaku, bro. Bagi Allah tidak ada masa lalu, sekarang dan masa depan.
Allah tidak menunggu seperti manusia.
Syalom
Allah tidak terikat oleh waktu tetapi Allah bekerja didalam waktu yang diciptakan oleh-Nya.
Rencana Allah didalam kekekalan direalisasikan dialam waktu.
Yesus Allah yang menjadi manusia pernah terikat dengan waktu sewaktu dibumi.
Shalom
He he he
Saya sering heran dan cukup kagum kalau ada orang yang bisa berkata Allah begini Allah begitu.
Kita sering berkata Allah itu tidak terikat waktu, tetapi mengekangNya dalam konteks waktu manusia.
Kita berkata Allah tidak terikat ruang. Tetapi mengekangNya dalam ruang pikir manusia.
Kita berkata Allah itu Mahakuasa. Tetapi membatasi dalam kehendak manusia.
Manusia memang aneh.
boleh gak ya kalo pake istilah: "memberhalakan diri sendiri"?
karena merasa & menganggap dirinya sendiri sudah:
- PALING PATUH dengan Tuhan,
- PALING MENGERTI Tuhan,
- PALING BISA MENYELAMI JALAN PIKIRAN Tuhan
- Paling PERCAYA PADA Tuhan
- Paling KRISTEN dan merasa punya Sertifikat Hak Milik Kristen.. ehehe..
sehingga dengan kata lain:
- Menyetarakan diri nya dng Tuhan alias menyekutukan dirinya dengan Tuhan alias Memberhalakan dirinya sendiri..
hehe...
boleh gak ya kira-kira??
bahwa waktu tidak berlaku bagi Allah, IMO, tidak berfungsi apa-apa bagi pemahaman kita karena toh kita berada dalam waktu.sependapaaattt ... :D :deal:
Jadi, IMO, sah saja bila ada orang protes semacam "lho di PL Allah begini, kok di PB Allah begitu". Dan, IMO, kalau protes ini di jawab dng konsepsi "Allah di luar waktu", ya jadi nggak nyambung dan bisa jadi ujung-ujungnya konflik (lagi).ho oh... sependapat lagi ama budi :).
Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun, Musa mengadopsi allahnya Yitro.Masukan yang menarik, Simon.
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html
Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun, Musa mengadopsi allahnya Yitro.
@Simon,
kemana aja siiih ? kok lama gak keliatan post2nya disini ? :)
Masukan yang menarik, Simon.
Dari sini timbul pertanyaan di benak saya ...
mengenai Musa mengadopsi Allah Yitro,
Apakah memang Allah Yitro-lah yang :
- memberikan LAW kepada Musa ?
- berkata2 kepada Abraham ?
- berkata2 kepada Kain ?
Mengenai LAW,
"Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(imo) sepertinya kalimat berikut adalah komentar Yesus ttg LAW tsb :
Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Kembali lagi ke Allah Yitro (Allah bangsa Median),
dari ayat2 diatas, timbul pertanyaan :
Didalam benak pengertian Yesus, SIAPAKAH merah tsb ?
BapaNYA Yesus ? ataukah Allah Yitro ?
:dance: :think1: :what: :lol:
:)
salam.
:deal: :deal:
TUL:, memang musa suka petik sana petik sini banyak adopsiannya
Makanya sosok Ghaib disangka Tuhan
Tuhan Yesus memberkati
han
Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :
1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.
Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;
1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.
Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,
Tidak seorangpun! termasuk Musa!
Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.saya masih kurang nangkep, simon :)
Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain Godhehehe... sungguh sulit buat saya memahaminya ... :D.
saya masih kurang nangkep, simon :)
Ayat diatas itu maksudnya ngerujuk AllahMedian yg melarang AdamHawa makan buah ? ataukah "siluman uler" (iblis) itu ya ?
hehehe... sungguh sulit buat saya memahaminya ... :D.
ilustrasi :
ABM ---> messenger Allah Bapa.
AllahBapa berkata kepada ABM : "ABM, sampaikan kalimat ini kepada Musa : Jangan ada ilah lain dihadapanKU ... jangan lupa kasih tau Musa bhw ungu adalah kalimatKU bukan kalimatmu !"
ABM memanipulasi perintah AllahBapa ketika menyampaikan ungu ke Musa sehingga memberi kesan ke Musa bhw ABM-lah yang berkata langsung kalimat ungu.
begitu bukan simon ?
kok terasa ruwet yah buat odading ? hahaha ... :D
Demikian juga kalimat: "semua buah pohon2 boleh kamu makan, kecuali pohon PBdJ" yang Adam denger itu, mestinya Adam ketahui bhw itu bukan kalimat langsung dari si pembicara (ABM) - namun ini dimanipulasi oleh ABM sehingga Adam mengira itu kalimat langsung dari ABM.
lalu,
part ayat mana (kalimat2 yg mana) yg bener2 disampaikan AllahBapa ? dan part ayat mana pula yg atas kehendak si ABM itu sendiri - pada ayat2 PL ?
alamaaakk... puyeengggg ... :drool: :'o :D
Kalo imo sih, Allah PL itu = AllahBapa di PB.Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.
Yang diliat nabi2 PL itu adalah representasi Allah, jadi kalimat2 Yesus yg simon merahin itu - ya masuk2 ajah kan ?
Bukankah ayat PL, Allah (bukan ABM) juga berkata :
there shall no man see me, and live ?
imo, (setidaknya buat odading), kalimat ini yg saya jadikan patokan ---> Nabi2 yg setelah "melihat" Allah tsb STILL live nggak langsung mati ---> dgn begitu, yg dilihat nabi2 tsb adalah representasi Allah secara ujud kasatmata.
Sedangkan pada kalimat ayat di Yohanes 5:37, imo (tebak2an saya), kata "mendengar" dan "melihat" disitu adalah dimaksud dgn tandapetik dan kalimat disitu ditujukan kepada partikular group/orang ---> yakni orang2/group yg dijelaskan di ayat lain pada blok ayat tsb :
(18) Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya ---//cut--- (19) Maka Yesus menjawab mereka ---//cut--- (42) Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah.
Namun, entah juga-lah ...
ini cuma menurut pengertian seorang nonK hehehe :D.
:)
salam.
aku punya saudara atheist, dia pernah menanyakan ku kenapa Allah di pl berbeda dengan Allah di pb.
Allah di pl sering murka, tetapi Allah di pb tidak gampang murka.. :think1: :think1:
gimna para senior ??
Itu seorang Atheist dan soal murka-murka an
Saya ambilkan contohnya satu dari KS [walaupun ini bukan soal 'marah-marah'] tetapi ada hubungannya dengan bagaimana manusia mengenal Allah secara berbeda dalam hal keberpihakan kepada Jews Vs Gentiles.
Bahkan St. Petrus sendiri baru menyadarinya setelah dia diliputi kuasa ilahi dan mendapatkan suatu penglihatan mengenai makanan haram dan tidak tahir ketika dia menginap di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon di kota Yope.
Dalam pertemuannya kemudian dengan Kornelius dan para kerabatnya di kota Kaisarea, St. Petrus berkata:
Kis 10:34-36
"... Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang."
====
Salam,
Agak susah jelasinnya, namun pendalaman saya membawa kpd pengertian bahwa kedatangan Yesus benar2 menandakan pergantian kekuasaan dari Lord yg lama ke Lord yg baru (dgn penumpahan darah), dimana Lord yg baru ini sebelumnya belum berkiprah di bumi. Jadi Lord yg berinteraksi dgn musa itu bukanlah Lord yg sejati, melainkan hanyalah penggarap (Mat 21:33), atau kuasa perwalian sebelum sang ahli waris genap waktunya :
Gal 4:
1 ¶ Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
Sebelum kedatangan Yesus, maka dunia ini berada dlm kuasa perwalian yg di jalankan oleh roh2 dunia (termasuk yahweh). Ada sesuatu yg di lakukan roh2 dunia itu sehingga ketika ahli waris sesungguhnya datang harus dgn tebusan untuk memperoleh haknya.
Kenali sifat2nya, Allah yg benar bisa terlihat dalam Yesus, yg bukan Allah yg suka sesajen/korban2an, bukan Allah yg kejam . Jika setan menyamar sbg malaikat terang tetap saja dpt di kenali dari sifat2nya. Terus terang saja, saya hampir setuju dgn pandangan di bawah ini :
http://www.theforbiddenreligion.com/matter-is-evil.htm#.UgqVpcXhCoY :think:
Matter is evil, and if matter is evil it follows that its creator must also be evil. For Gnostics, the material world, this world, was created not by a good or just god but by a creator satan. Matter is something satanic, therefore whoever created it must also be a satanic being.
Ini sesuai sekali dgn penekanan ajaran Yesus yg bernuansa "anti materi".
Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.
Coba bro baca kitab imamat atau tulisan musa lainnya, bgmn kesannya setelah baca itu?
Bisa diperjelas maksud anda itu, bro?
Tentu saja Jesus sebagai manusia terikat dalam waktu, tetapi tidak dengan KeAllahanNya.
Syalom
Keallahan Yesus memang tidak diikat oleh waktu tetapi kemanusiaan-Nya sudah pasti terikat oleh waktu selama Dia masih hidup didunia ini karena tubuh-Nya sama dengan tubuh semua manusia umumnya yang tunduk kepada hukum alam yaitu ruang dan waktu.
ada ayatnya mas?
http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/judaica/ejud_0002_0012_0_11033.html
Kenite hypothesis
The Kenites were enumerated among the early peoples of Canaan, together with the Kenizzites and the Kadmonites (Gen. 15:19). Relations between the Israelites and the Kenites were good, but B. Stade and others argued for Kenite influence on Moses and the religion of Israel. This "Kenite hypothesis" (updated by Halpern and by van der Toorn) holds that YHWH was not originally the God of the Hebrews and was not even known to the Hebrews. He was originally a Kenite tribal god who became known to Moses through his Kenite father-in-law, Jethro. Moses then made YHWH known to the Hebrews, who accepted Him as their God.
Yahweh adalah sesembahan dari Yitro (http://id.wikipedia.org/wiki/Yitro), mertuanya musa. Yitro adalah Pendeta kaum midian yg menyembah dewa gunung berapi bernama jahveh. Musa hidup bersama mertuanya selama 40 tahun, Musa mengadopsi allahnya Yitro.
Tentang Bapa, Yesus dgn tegas berkata :
1Yoh 4:12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah.
Yoh 1:18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah;
1Tim 6:16 Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia.
Yoh 5:37 Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat,
Tidak seorangpun! termasuk Musa!
Makanya banyak hukum Musa yg di koreksi oleh Yesus, karena tidak semuanya adalah firman Allah."
Yahweh adalah penggarap"" kebun anggur, bukan pemilik.
Tentu saja Allah yg sejati bro, Bapa, dan bukan yahweh, Mountain God (http://thejackels-column.newsvine.com/_news/2013/02/19/17002028-mountain-god-worship-yahweh-god-of-the-mountains)
Bukankah Musa memang tidak melihat Allah? Sebab, yg melihat Allah tidak dapat tinggal hidup (kel 33:20) --> Musa tetep hidup setelah berjumpa dng Allah --> berarti Musa tidak melihat Allah
Jadi bingung habis membaca 2 postingan diatas :what:
Kalo menurut saya ........... setelah merenung2.
Perbedaan Allah di PL dan PB, Allah nya sama tetapi cara mengajarnya yang beda.
Pedagogi Ilahi, cara Allah mengajar manusia disesuaikan dengan jamannya
:D
Belum tentu Allahnya sama, karena Dalam PL Sosok Ghaib sering disangka Allah oleh musa
misalnya Allah yang ber Ichtiar membunuh musa (Padahal Allah yang di PB adalah Allah yang Kasih)
Tuhan Yesus memberkati
Han
Percuma mas kalau tidak percaya Alkitab !
Belum tentu Allahnya sama, karena Dalam PL Sosok Ghaib sering disangka Allah oleh musa
misalnya Allah yang ber Ichtiar membunuh musa (Padahal Allah yang di PB adalah Allah yang Kasih)
Tuhan Yesus memberkati
Han
Jadi bingung habis membaca 2 postingan diatas :what:
Kalo menurut saya ........... setelah merenung2.
Perbedaan Allah di PL dan PB, Allah nya sama tetapi cara mengajarnya yang beda.
Pedagogi Ilahi, cara Allah mengajar manusia disesuaikan dengan jamannya
:D
Banyak hipotesa dan teori mengenai asal usul kata/nama Jahveh (Yahweh) ==> http://www.newadvent.org/cathen/08329a.htm;
Yang jelas, hipotesa tetaplah hipotesa.
Dan menurut saya, Hipotesa dan teori siapa pun yg benar tidak ada hubungannya dengan benar tidaknya hukum/taurat Musa.
Jika kita percaya bahwa God is a spirit [John 4:24], maka jangankan Musa, bahkan Yesus Kristus pun tidak pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah secara inderawi. Sebab semua hal (mendengar, melihat, mencium, meraba, marah, gembira, etc) tidak ada pada 'spirit'.
sebagai Spirit, Allah tidak memiliki mata untuk melihat; mulut dan lidah untuk berbicara; telinga untuk mendengar; tangan untuk memegang; etc.
"... hence the eye attributed to God signifies His power of seeing intellectually, not sensibly; and so on with the other parts ===> St. Thomas Aquinas, Summa; Prima Pars; Q3; Art 1; reply to objection 3
"
Afaik, Yesus tidak megoreksi apa pun dari Hukum Musa, melainkan menunjukkan makna sebenarnya dan seutuhnya yg dimaksudkan dari Hukum tersebut.
Tentang menceraikan isteri dan memberi surat cerai; Yesus mengatakan bahwa dari semula tidaklah demikian
Mat 19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
=====
Salam,
Harus di sepakati dulu makna "melihat" dan "mendengar" yg di gunakan Yesus di atas, saya memahaminya sbg makana literal, artinya dgn indera mata dan telinga.Justru karena maksud Yesus literal maka tak seorang pun yg pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah.
Yg di katakan Yesus dlm ayat tsb adalah :" tidak seorangpun yg PERNAH melihat....", BUKAN tidak seorangpun DAPAT melihat/mendengar".
Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat
Itu karena sdr berusaha "mendamaikan" PL dan PB.
Jika yg satu bilang "lempar batu sampai mati", dan yg satu bilang "jgn berbuat lagi", =>koreksi.
Yang satu bilang " boleh cerai" , yg satunya bilang "seharusnya tdk boleh" => yg lama salah => di koreksi.
Yang satu bilang "Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu!", yang satunya bilang :" Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." => koreksi.
Bahwa di PB pembalasan tersebut adalah hak Allah dan bukan manusia, tidak lantas menjadikan bahwa mata ganti mata dan gigi ganti gigi menjadi tidak berlaku di PB.Setelah saya renungkan, saya maknai:
Rom 12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Ibrani 10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
====
Salam,
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Memaknai ini:Setelah saya renungkan, saya maknai:
Bahwa Medice ingin menyampaikan, bila dikatakan dengan perkataan lain:
Ayat-ayat yang dikutip di atas menegaskan bahwa:
Pada zaman PL, cenderung terjadi penyalahartian kewenangan membalas yang sebenarnya ada di pihak Allah, tetapi diambil alih oleh pihak yang merasa diri berwenang,
kemudian di zaman PB, melalui amanat Kasihilah Tuhanmu dan kasihilah sesamamu, Tuhan Jesus Kristus menjelaskan bahwa kewenangan membalas adalah hak Tuhan, jangan ada manusia yang merasa berwenang membalas.
Begitukah?
Damai, damai, damai.
Tapi kan Allah enggak membalas seperti model manusia.Adalah betul kalau dikatakan Allah enggak membalas seperti model manusia.
Mata ganti mata, gigi ganti gigi.
23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya. (Rev 2:23 ITB)
Hanya dikatakan dibalas menurut perbuatannya.
:)
Justru karena maksud Yesus literal maka tak seorang pun yg pernah melihat rupa dan mendengar suara Allah.
PL dan PB adalah berdamai dari semula. Tidak ada yang perlu diperdamaikan. Yang perlu diperdamaikan adalah orang-orangnya. [Eph 2:14-15]
Mata ganti mata; gigi ganti gigi adalah berlaku selamanya. Baik di PL maupun di PB.
Rev 2:23
Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
Si A mencungkil mata si B ==> Si A akan mendapat balasan seturut perbuatannya, yaitu: matanya juga akan dicungkil Allah.
====
Bahwa di PB pembalasan tersebut adalah hak Allah dan bukan manusia, tidak lantas menjadikan bahwa mata ganti mata dan gigi ganti gigi menjadi tidak berlaku di PB.
Rom 12:19
Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
Ibrani 10:30
Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
====
Salam,
Adalah betul kalau dikatakan Allah enggak membalas seperti model manusia.
Dan, dari dua kenyataan berikut:
1) Pada PL, dikatakan mata ganti mata, sementara di PB diajarkan Jesus Kristus, kalau ditampar pipi sebelah, berikan juga yang sebelah lagi.
2) Entah di mana, menurut Han, berdasarkan ayat di PL, dikatakannya bahwa pernah Allah berikhtiar untuk membunuh Musa, dan di ayat lain dikatakan bahwa Tuhan kalah bergumul dengan Yakub.
Mengacu kepada kedua fakta di atas, pikiran saya menjadi tergoda untuk menerima bahwa:
Ketika PL, Tuhan berfirman melalui wahyu, ato mimpi, ato khayalan yang disajikan seperti bukan khayal. Itu dituliskan oleh orang-orang pilihan, maka jadilah kitab PL.
Pada PB, Tuhan bukan sekedar berfirman, tetapi memberikan contoh untuk bersikap bagaimana menuruti perintah Tuhan. Pengalaman hidup bersama Jesus Kristus itu pula yang dicatat orang-orang terpilih, maka jadilah PB.
Nah, dari kedua fakta itu, saya pikir, Allah di PL adalah sama dengan Allah di PB. Yang berbeda adalah catatan mengenai Allah itu. Bahwa ketika di PL, kisah mengenai kasih Allah kepada sekelompok manusia saja (yaitu Yahudi) itu ditulis berdasarkan wahyu, mimpi, dan khayal penulis. Sementara pada PB, kisah kasih Allah itu ditulis berdasarkan pengalaman hidup bersama Jesus Kristus.
Ketika PL, teknis penulisan kisah kasih Allah itu masih sangat sarat dengan faktor subyektifitas penulisnya, sementara penulisan PB, berdasarkan pengalaman hidup bersama Jesus Kristus sudah obyektif. Suatu peristiwa yang dikisahkan di PB, selalu dikatakn ada saksi, dimana Jesus Kristus melayani banyak orang secara terbuka, tidak sembunyi-sembunyi.
Begitu sebagian pemahaman saya.
Damai, damai, damai.
Agak susah jelasinnya, namun pendalaman saya membawa kpd pengertian bahwa kedatangan Yesus benar2 menandakan pergantian kekuasaan dari Lord yg lama ke Lord yg baru (dgn penumpahan darah), dimana Lord yg baru ini sebelumnya belum berkiprah di bumi. Jadi Lord yg berinteraksi dgn musa itu bukanlah Lord yg sejati, melainkan hanyalah penggarap (Mat 21:33), atau kuasa perwalian sebelum sang ahli waris genap waktunya :kayaknya saya perlu waktu banyak dan pengertian secara lebih dalam untuk bisa mengerti yg simon maksudkan... hehehe ... soalnya ya itu dah, terus terang - benak saya udah dipatri dgn patokan pendapat bhw Allah PL = AllahBapa di PB ---> untuk bisa mengertikan yg simon maksudkan saya mesti "ngosongin" benak dulu dari ungu tsb. hehehe ... :D.
Gal 4:
1 ¶ Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
Kenali sifat2nya, Allah yg benar bisa terlihat dalam Yesus, yg bukan Allah yg suka sesajen/korban2an, bukan Allah yg kejam.Saya tidak/belum melihat Allah yg kejam pada kisah2 di PL, simon.
http://www.theforbiddenreligion.com/matter-is-evil.htm#.UgqVpcXhCoY :think:Dari yang merah, jadi apakah maksud kalimat dari link tsb : EVIL adalah Sang Pencipta (6 hari penciptaan) ??
Matter is evil, and if matter is evil it follows that its creator must also be evil. For Gnostics, the material world, this world, was created not by a good or just god but by a creator satan. Matter is something satanic, therefore whoever created it must also be a satanic being.
Ini sesuai sekali dgn penekanan ajaran Yesus yg bernuansa "anti materi".Saya sependapat, dan kenapa saya sependapat ... "alesannya" adalah ijo diatas :).
Menganggap bahwa yahweh adalah Bapa kok menurut saya kurang cocok ya, kurang "besar/Maha" deh kayaknya.....kalau melihat dari sepak terjangnya dan juga sifat2nya kok ga sesuai dgn gambarnya yg nyata dlm Yesus.Saya terus terang nggak gitu ambil pusing ttg nama YHWH ... hehehe ... "alesannya" adalah orange diatas :D
Coba bro baca kitab imamat atau tulisan musa lainnya, bgmn kesannya setelah baca itu?Saya belon sempet baca kitab yg simon sarankan. Namun in general, saya mengetahui bhw ada orang2 yg berpendapat bhw kisah2 PL memberi kesan bhw Allah PL itu sadis/buas/kejam/haus darah, dlsb.
Beruntung Musa hidup di zaman PL, kalau di zaman PB barangkali hukuman yang diterima Musa karena tidak mentaati perjanjiannya dengan Allah perihal Sunat akan lebih parah/sadis.
Ini salah satu contoh jenis penghukuman Allah ala PB
Matius 18
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
===
Salam,
Sebagai contoh sederhana (nggak bisa blekplek disama-in ke yg lagi dibicarain ya...) : kadang kita jumpai ortu ke anaknya yg masih kecil ngajarin anaknya dengan "instant karma" ... seiring waktu berjalan, rasio jalan pikiran anak tentu berbeda sewaktu dia masih kecil dgn seaktu dia dewasa, dan ortu udah gak perlu lagi ngajarin anaknya dengan "instant karma" ... :D.
Dengan pemikiran sederhana, saya pikir, kalo manusia percaya bahwa Tuhan itu hanya satu, dan Tuhan itu konsisten, maka Tuhan di Perjanjian Lama adalah Tuhan yang di Perjanjian Baru. Di Perjanjian Lama Tuhan mengenalkan diri melalui para nabi, di Perjanjian Baru Tuhan mengenalkan diri melalui diriNya sendiri dalam rupa Tuhan Jesus Kristus.
Jadi, kalau di Perjanjian Lama ada gambaran Tuhan yang berbeda dari gambaran Tuhan Perjanjian Baru, itu hanya karena media penyampaiannya, yaitu, di Perjanjian Lama disampaikan melalui peantaraan para nabi, sementara di Perjanjian Baru disampaikan langsung oleh Tuhan sendiri, meskipun, dituliskan setelah ragawi Tuhan Jesus Kristus sudah tidak bersama manusia.
Damai, damai, damai.
Beruntung Musa hidup di zaman PL, kalau di zaman PB barangkali hukuman yang diterima Musa karena tidak mentaati perjanjiannya dengan Allah perihal Sunat akan lebih parah/sadis.
Ini salah satu contoh jenis penghukuman Allah ala PB
Matius 18
18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
===
Salam,
nah , Ortu yang diambil sebagai contoh diatas yang ngajarin "Instan Karma" adalah Bro Oda sendiri.Oom Han mungkin belon nangkep maksud saya dalam penggunaan kalimat "instant karma" ... :).
karena "Instan Karma " adalah trade marknya bro oda
Oom Han mungkin belon nangkep maksud saya dalam penggunaan kalimat "instant karma" ... :).Lha " instan karma" baru ada setelah zaman odading
"Instant Karma" adalah cara pendek saya meng-istilahkan dari kalimat2 semacam ini di PL :
kalao anak oom berbuat salah /kenakalan
Tentang ortu mendidik anaknya dgn "instant karma" - jaman sekarang memang sudah mulai berkurang ... dan ini sejalan dengan perkembangan/perbedaan rasio manusia dari masa ke masa. Waktu masih kecil, saya masih mengalami didikan bokap yg secara "instant karma" ... berbahagialah Oom kalo Oom gak pernah ngalamin didikan "instant karma" dari bokap Oom ... hehehe :D.
:)
salam.
DiPerjanjian lama Allah tidak esa melainkan banyak (jamak)Saya kira, Allah di PL adalah Esa. Hanya saja, karena Allah mengenalkan diri kepada manusia melalui para nabi, maka pandangan subyektif si nabi (pengantara) itu menjadi bias, dan dimaknai seolah-olah seperti yang Han tangkap itu, Allah itu seolah jamak.
Tuhan Yesus memberkati
Han
Allah PL, Allah jamak, apalagi ini....
Barangkali nif salt belon baca iniWah... di http://www.jesoes.com/ ketiga kata yang Han merahi itu ditulisnya pakai /a/, bukan /A/.
Keluaran 15
15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para Allah, ya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?
Mazmur 82
82:1. Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para Allah Ia menghakimi:
Mazmur 86
86:8. Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.
Tuhan Yesus memberkati
han
Wah... di http://www.jesoes.com/ ketiga kata yang Han merahi itu ditulisnya pakai /a/, bukan /A/.
Kita sekarang udah hidup di jaman monotheisme, di mana kita hanya worship kpd satu Tuhan saja, namun kenyataannya memang ada banyak Allah/illah. Tapi itu bukan menjadikan kita menjadi polytheisme, karena kita tdk worship kpd banyak Tuhan.
Mengakui bahwa memang ada banyak Tuhan/Allah/illah bukan berarti menjadikan kita seorang polytheisme.
Bahkan ada keyakinan kuno di kalangan yahudi bahwa setiap bangsa di dunia ini memiliki tuhannya sendiri2.
http://en.wikipedia.org/wiki/Ancient_Semitic_religion
The Dead Sea Scrolls version of this suggests that there were in fact 70 sons of the Most High God sent to rule over the 70 nations of the Earth. This idea of the 70 nations of Earth, each ruled over by one of the Elohim (sons of God) is also found in Ugaritic texts. The Arslan Tash inscription suggests that each of the 70 sons of El Elyon were bound to their people by a covenant.
Barangkali nif salt belon baca ini
Keluaran 15
15:11 Siapakah yang seperti Engkau, di antara para Allah, ya Tuhan; siapakah seperti Engkau, mulia karena kekudusan-Mu, menakutkan karena perbuatan-Mu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban?
Mazmur 82
82:1. Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para Allah Ia menghakimi:
Mazmur 86
86:8. Tidak ada seperti Engkau di antara para Allah, ya Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.
Tuhan Yesus memberkati
han
Bangsa Israel adalah salah satu bangsa diantara bangsa2 yang tinggal di Mesopotamia.
Dan hanya Israel saja yang menganut monoteisme. Bangsa2 lain penganut politeisme.
Nahh ... simple saja, tulisan tersebut menyatakan pujian bagi Allah Israel.
:)
Lebih baikdisini adalah suatu saran bukan keputusan Hukum
Tuhan Yesus memberkati
han
Argumen yg anda berikan di atas adalah karena "Allah adalah roh" sehingga tdk pernah terlihat. Argumen tsb lebih cocok di gunakan apabila kalimatnya berbunyi "tidak seorangpun dapat melihat".
Roh pun kadang bisa terlihat loh.... :drool:
Jadi menurut km, di jaman PL Allah memang memberi hak kpd manusia untuk membalas dendam kpd musuhnya? selagi masih hidup di dunia?
Adalah hal yg sangat tdk nalar, bahwa yahweh yg perkasa itu, mengambil dlm form manusia . Dalam form ilah yg perkasa aja masih kerepotan ngurus manusia, apalagi dlm form manusia yg relatif lebih lemah.
Ada yg bilang yahweh=bapa, ada yg bilang yahweh = jesus pre birth. Menurutmu siapakah sosok yahweh itu?
Itu adalah suatu ungkapan, bukan perintah. Sama seperti ketika Yesus berkata " potonglah tanganmu!" (Mat 18:8 )
Adalah hal yg sangat tdk nalar, bahwa yahweh yg perkasa itu, mengambil dlm form manusia . Dalam form ilah yg perkasa aja masih kerepotan ngurus manusia, apalagi dlm form manusia yg relatif lebih lemah.Kembali lagi, perlu disampaikan kepada Simon Says, trit ini ada di board Diskusi Tanya Jawab, Sub Board Diskusi Kristen, yang memiliki aturan berpostingnya seperti telah dimuat oleh Ignas, antara lain sebagai berikut:
Ada yg bilang yahweh=bapa, ada yg bilang yahweh = jesus pre birth. Menurutmu siapakah sosok yahweh itu?
Peraturan DiskusiApakah dengan Simon Says mem-posting pendapat dan pikiran di trit ini pertanda bahwa Simon Says adalah penganut Trinitarian? Kalopun sekarang Simon Says telah menganut Trinitarian, menurut pemahaman saya, kalimat-kalimat Simon Says, istimewa yang saya quote di atas, masih menunjukkan bahwa anutan Simon Says masih Unitarian.
Non-Trinitarian dan Non-Kristen dilarang memposting di board ini.
utk member FIK'ers yang sudah diperingatkan berkali-kali tetapi masih mengabaikannya dapat dikeluarkan dari forum ini [i.e. Banned].
FIK rules bersifat dinamis dan senantiasa dapat berubah.
Jangankan saran, perkataan Allah saja adalah suatu KETETAPAN.
===
Salam,
nah sampai dimana Batas "INstanKarma Or Tu"(IKOT) yang Oda maksud ???tidak bisa tau batesnya Oom... yang pasti, in general - perbedaan rasio para manusia itu berbeda sejak jaman baheula s/d jaman sekarang --- namun sekali lagi tidak bisa tau batesnya, karena yg dibicarakan ini manusia.
Lha kalau memang itu suatu ketetapan , sudah adakah korbannya ??
yang lehernya dikalungin batu kisaran trus diceburin ???
(sudah ada kah semisal SSY yang jadi korban ???)
he he he
Tuhan Yesus memberkati
Han
mono theisme itu percaya bahwa Tuhan cuma ada satu , atau cuma milih satu dari sekian banyak Allah yang ada ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
Lho.... sejak kapan suatu Ketetapan ditentukan oleh ada-tidaknya Korban???
====
Salam,
klo ketetapan tidak ada korbannya (obyek) maka ketetapan itu menjadi sia sia saja , sedangkan Ketetapan Allah tidak ada yang sia sia
Tuhan Yesus memberkati
han
Jika Anda ingin mengartikan Ketetapan sebagai jebakan.... maka ya, ketetapan menjadi sesuatu yang sia-sia jika tidak ada korbannya.
Tetapi ketika Allah mengatakan/menetapkan bahwa adalah lebih baik bagi para penyesat jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut bukanlah supaya ada penyesat dan akhirnya si penyesat tersebut dihukum.
Ketika Allah berkata: Jangan bersaksi dusta.... bukanlah supaya ada korbannya. Justru yang dikehendaki adalah supaya tidak ada yang bersaksi dusta. Supaya tidak ada korban.
====
Salam,
Tetapi Alkitab berkata lain (tidak seperti yang bro paparkan )
Roma 5
5:20 Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,
Tuhan Yesus memberkati
Han
It's only the consequence that followed, not the purpose.
Ketiadaan hukum, membuat semua pelanggaran tidak dapat dihukum.
Jika tujuannya demikian, St. Paulus tidak akan berkata sbb:
Rom
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu[/b]?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
===
Salam,