Author Topic: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?  (Read 14373 times)

0 Members and 12 Guests are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #90 on: November 19, 2012, 09:35:23 AM »
Damai bagimu striker.
kalau anda tetap yakin sekali Nabi bisa baca tulis ketika menerima wahyu atau masa sebelum menerima wahyu, ya monggo silahkan  :)

bisakah dikasih referensi yg pasti bahwa sang Pendeta waraqah tsb adalah guru Nabi yg mengajarkan baca tulis?
Wah, maafkan keterbatasan saya strik. Saya tidak punya referensi untuk itu. Saya hanya menggunakan logika. Bahwa Waraqah Bin Nawfal itu adalah Pendeta Nestorian yang wilayah kerjanya dekat dengan Konstantinopel, di wilayah kegerejaan Nestorius si pencipta gagasan Nestorian yang kemudian ditetapkan sebagai ajaran sesat di kekristenan. Waraqah Bin Nawfal itu adalah terbilang kerabat dari Siti Khadijah, istri pertama Muhammad. Kemungkinan besar, perjodohan (baca: pernikahan) Muhammad dengan Siti Khadijah tidak lepas dari peranan Waraqah Bin Nawfal.

Maka, Muhammad dan Siti Khadijah dinikahkan menurut cara Kristen Nestorian, yang mengimani bahwa pasangan nikah tidak dapat cerai kalau bukan kaena cerai mati. Dengan demikian, selama Siti Khadijah masih hidup, Muhammad tidak menikahi (baik resmi atau siri) perempuan lain. Itu karena Muhammad setia dengan janji nikahnya secara Kristen Nestorian. Muhammad menikahi (baik resmi maupun siri) perempuan selain Siti Khadijah adalah setelah Siti Khadijah meninggal. Pernikahan resmi biasanya 'ditunjang' oleh ayat-ayat yang konon diturunkan sebelum atau menyusuli sikap yang diambil oleh Muhammad.

Tentang pengajaran Waraqah Bin Nauwfal kepada Muhammad, belum saya temukan referensi yang menyatakan bahwa pengajaran itu khusus mengenai tulis baca. Namun, logika saya menyimpulkan, bahwa karena Waraqah Bin Nawfal itu adalah Pendeta Nestorian, maka dia tidak akan mengajari seseorang yang buta aksara. Bila ternyata seseorang yang berdasarkan gaya dan bobot bicaranya dipandang layak diajar, tentu saja akan diupayakan mengajar baca tulis lebih dahulu.

Tentang referensi-referensi yang perlu, striker bisa menggunakan Wikipedia dengan memakai kata kunci yang ingin striker ketahui. Tinggal klik saja.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #91 on: November 19, 2012, 09:44:17 AM »
O ya, strik. Katanya ada buku berjudul Qiss wa Nabi yang menceritakan hasil penelitian mengenai hubungan antara Muhammad dengan Waraqah Bin Nawfal. Mungkin itu bisa membantu. Cari saja.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #92 on: November 19, 2012, 05:41:58 PM »
Damai bagimu striker.Wah, maafkan keterbatasan saya strik. Saya tidak punya referensi untuk itu. Saya hanya menggunakan logika. Bahwa Waraqah Bin Nawfal itu adalah Pendeta Nestorian yang wilayah kerjanya dekat dengan Konstantinopel, di wilayah kegerejaan Nestorius si pencipta gagasan Nestorian yang kemudian ditetapkan sebagai ajaran sesat di kekristenan. Waraqah Bin Nawfal itu adalah terbilang kerabat dari Siti Khadijah, istri pertama Muhammad. Kemungkinan besar, perjodohan (baca: pernikahan) Muhammad dengan Siti Khadijah tidak lepas dari peranan Waraqah Bin Nawfal.

Maka, Muhammad dan Siti Khadijah dinikahkan menurut cara Kristen Nestorian, yang mengimani bahwa pasangan nikah tidak dapat cerai kalau bukan kaena cerai mati. Dengan demikian, selama Siti Khadijah masih hidup, Muhammad tidak menikahi (baik resmi atau siri) perempuan lain. Itu karena Muhammad setia dengan janji nikahnya secara Kristen Nestorian. Muhammad menikahi (baik resmi maupun siri) perempuan selain Siti Khadijah adalah setelah Siti Khadijah meninggal. Pernikahan resmi biasanya 'ditunjang' oleh ayat-ayat yang konon diturunkan sebelum atau menyusuli sikap yang diambil oleh Muhammad.

Tentang pengajaran Waraqah Bin Nauwfal kepada Muhammad, belum saya temukan referensi yang menyatakan bahwa pengajaran itu khusus mengenai tulis baca. Namun, logika saya menyimpulkan, bahwa karena Waraqah Bin Nawfal itu adalah Pendeta Nestorian, maka dia tidak akan mengajari seseorang yang buta aksara. Bila ternyata seseorang yang berdasarkan gaya dan bobot bicaranya dipandang layak diajar, tentu saja akan diupayakan mengajar baca tulis lebih dahulu.

Tentang referensi-referensi yang perlu, striker bisa menggunakan Wikipedia dengan memakai kata kunci yang ingin striker ketahui. Tinggal klik saja.

Damai, damai, damai.

oo berdasarkan logika to?

kok saya yg disuruh cari referensi sendiri? 

:think:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #93 on: November 19, 2012, 11:46:38 PM »
oo berdasarkan logika to?
Iya, :)
Quote
kok saya yg disuruh cari referensi sendiri?  :think:
striker yang merasa perlu, bukan? Clue-nya sudah saya beri. Ayulah...

Atau, begini saja strik. Jika ada dari bahagian posting-an saya itu yang tidak sesuai dengan pemahaman striker, yang striker bangun dari referensi atau literatur yang pernah striker ketahui, ajukan saja sebagai bahan pembanding, atau bahan penolak atas posting saya itu. Agar diskusinya jalan.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #94 on: November 20, 2012, 07:18:29 AM »
Iya, :)striker yang merasa perlu, bukan? Clue-nya sudah saya beri. Ayulah...

Atau, begini saja strik. Jika ada dari bahagian posting-an saya itu yang tidak sesuai dengan pemahaman striker, yang striker bangun dari referensi atau literatur yang pernah striker ketahui, ajukan saja sebagai bahan pembanding, atau bahan penolak atas posting saya itu. Agar diskusinya jalan.

Damai, damai, damai.

ini yg saya temukan: http://id.wikipedia.org/wiki/Waraqah_bin_Naufal

Waraqah bin Naufal (bahasa Arab: ورقه بن نوفل) adalah sepupu Khadijah istri Muhammad, salah satu orang yang pertama kali memeluk Islam. Nama lengkapnya adalah Waraqah bin Nawfal bin Assad bin Abd al-Uzza bin Qusayy Al-Qurashi.

Waraqah dulunya seorang yang beragama Nasrani yang tinggal di Mekkah. Dia mengetahui tentang kenabian Muhammad dari Injil. Ketika dia dibacakan tentang Surah Al-'Alaq, ia mengetahui bahwa Muhammad seorang nabi.

Diriwayatkan oleh Aisyah, “...Nabi kembali kepada Khadijah disaat jantungnya berdetak dengan cepat. Lalu Khadijah membawanya kepada Waraqah bin Naufal, seorang nasarah dan seorang pembaca Injil dalam bahasa Arab. Waraqa bertanya (kepada nabi), ”Apa yang kamu lihat?” Di saat nabi menceritakannya, Waraqah menjawab, “Itu adalah malaikat yang oleh Allah utus kepada Musa. Andai aku masih hidup hingga engkau menerima wahyu, pastilah aku akan mendukungmu sekuat tenaga.” (HR. Bukhari)

dibagian mana warakah menjadi guru baca tulis Nabi?

Offline Frodo

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 268
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ?????
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #95 on: November 20, 2012, 07:36:12 AM »
Quote
Waraqah dulunya seorang yang beragama Nasrani yang tinggal di Mekkah. Dia mengetahui tentang kenabian Muhammad dari Injil.

Wkwkwkwkwkwkwkwk, doi ngimpi kali ya dul, wkwkwkwkwkwkwk


Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #96 on: November 20, 2012, 08:03:07 AM »
Wkwkwkwkwkwkwkwk, doi ngimpi kali ya dul, wkwkwkwkwkwkwk


ckcckckckck.. si cerdik pandai sdh bangun rupanya..   :takethat:

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #97 on: November 20, 2012, 11:38:11 AM »
Damai bagimu striker.
ini yg saya temukan: http://id.wikipedia.org/wiki/Waraqah_bin_Naufal
Jika belum memadai dari Wikipedia, lanjut aja ke google, demi penambahan pengetahuan.
Quote
Waraqah bin Naufal (bahasa Arab: ورقه بن نوفل) adalah sepupu Khadijah istri Muhammad, salah satu orang yang pertama kali memeluk Islam. Nama lengkapnya adalah Waraqah bin Nawfal bin Assad bin Abd al-Uzza bin Qusayy Al-Qurashi.

Waraqah dulunya seorang yang beragama Nasrani yang tinggal di Mekkah. Dia mengetahui tentang kenabian Muhammad dari Injil. Ketika dia dibacakan tentang Surah Al-'Alaq, ia mengetahui bahwa Muhammad seorang nabi.
Tentang yang striker tebalkan itu, idealnya, Injil yang striker maksudkan itu masih bisa ditemui sekarang, bukan? Mungkinkah itu yang selalu Muslimin dengung-dengungkan sebagai Injil yang belum dirubah? Saya tanyakan itu karena menurut keempat Injil yang dipakai oleh Kristen sekarang, sepanjang pengetahuan saya, tidak ada ayat yang mengarahkan pada kedatangan nabi yang benar-benar nabi. Pun kalau dikatakan akan datang nabi setelah kematian, kebangkitan dan kenaikan Jesus Kristus, yang atasnya diminta agar pengikut Kristus berhati-hati, ialah bahwa bakal datang nabi-nabi palsu, yang berupaya menarik para pengikut Kristus menjauh dari Kristus.

O ya, apakah striker punya referensi tentang Injil Berbahasa Arab yang dibaca oleh Waraqa Bin Naufal itu? Di mana itu gerangan sekarang, ya? Bahkan Injil terjemahan oleh Waraqa Bin Naufal ke Bahasa Arab itu, sesuai dengan 
Volume 6, Book 60, Number 478:
Narrated Aisha:
…….." Khadija then took him to Waraqa bin Naufil, the son of Khadija's paternal uncle. Waraqa had been converted to Christianity in the Pre-lslamic Period and used to write Arabic and write of the Gospel in Arabic as much as Allah wished him to write…….
entah sudah di mana.
Quote
Diriwayatkan oleh Aisyah, “...Nabi kembali kepada Khadijah disaat jantungnya berdetak dengan cepat. Lalu Khadijah membawanya kepada Waraqah bin Naufal, seorang nasarah dan seorang pembaca Injil dalam bahasa Arab. Waraqa bertanya (kepada nabi), ”Apa yang kamu lihat?” Di saat nabi menceritakannya, Waraqah menjawab, “Itu adalah malaikat yang oleh Allah utus kepada Musa. Andai aku masih hidup hingga engkau menerima wahyu, pastilah aku akan mendukungmu sekuat tenaga.” (HR. Bukhari)
Untuk sementara, bagian ini saya pending karena belum mempunyai waktu mencari-cari di dunia maya.
Quote
dibagian mana warakah menjadi guru baca tulis Nabi?
Sebelum striker bertanya itu, saya sudah menjawab di sini, (perhatikan yang saya tebalkan dan garis bawahi)
Tentang pengajaran Waraqah Bin Nauwfal kepada Muhammad, belum saya temukan referensi yang menyatakan bahwa pengajaran itu [/u]khusus mengenai tulis baca.[/u] Namun, logika saya menyimpulkan, bahwa karena Waraqah Bin Nawfal itu adalah Pendeta Nestorian, maka dia tidak akan mengajari seseorang yang buta aksara. Bila ternyata seseorang yang berdasarkan gaya dan bobot bicaranya dipandang layak diajar, tentu saja akan diupayakan mengajar baca tulis lebih dahulu.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #98 on: November 20, 2012, 11:43:01 AM »
Damai bagimu striker. Jika belum memadai dari Wikipedia, lanjut aja ke google, demi penambahan pengetahuan.Tentang yang striker tebalkan itu, idealnya, Injil yang striker maksudkan itu masih bisa ditemui sekarang, bukan? Mungkinkah itu yang selalu Muslimin dengung-dengungkan sebagai Injil yang belum dirubah? Saya tanyakan itu karena menurut keempat Injil yang dipakai oleh Kristen sekarang, sepanjang pengetahuan saya, tidak ada ayat yang mengarahkan pada kedatangan nabi yang benar-benar nabi. Pun kalau dikatakan akan datang nabi setelah kematian, kebangkitan dan kenaikan Jesus Kristus, yang atasnya diminta agar pengikut Kristus berhati-hati, ialah bahwa bakal datang nabi-nabi palsu, yang berupaya menarik para pengikut Kristus menjauh dari Kristus.

O ya, apakah striker punya referensi tentang Injil Berbahasa Arab yang dibaca oleh Waraqa Bin Naufal itu? Di mana itu gerangan sekarang, ya? Bahkan Injil terjemahan oleh Waraqa Bin Naufal ke Bahasa Arab itu, sesuai dengan  entah sudah di mana.Untuk sementara, bagian ini saya pending karena belum mempunyai waktu mencari-cari di dunia maya. Sebelum striker bertanya itu, saya sudah menjawab di sini, (perhatikan yang saya tebalkan dan garis bawahi)

saya bukan ahli sejarah, jadi saya tdk tahu referensi tentang Injil Berbahasa Arab yang dibaca oleh Waraqa Bin Naufal itu.  :)

Kalau yg anda maksudkan nabi2 palsu itu Muhamad, Apakah menurut anda Muhammad menarik pengikutnya tuk menjauhi ajaran Isa?

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #99 on: November 20, 2012, 11:58:56 AM »
saya bukan ahli sejarah, jadi saya tdk tahu referensi tentang Injil Berbahasa Arab yang dibaca oleh Waraqa Bin Naufal itu.  :)
O, begitu. Menurut logika striker, lepas dari dimanapun sekarang keberadaan Injil itu, kira-kira Injil yang dibaca oleh Waraqa itu ialah yang diterjemahkannya ato masih ada yang lain selain yang diterjemahkannya?
Quote
Kalau yg anda maksudkan nabi2 palsu itu Muhamad, Apakah menurut anda Muhammad menarik pengikutnya tuk menjauhi ajaran Isa?
striker, tolong jangan memelintir gitu. Saya tidak menyebut seperti maksud postinganmu. Ini saya quote lagi postinganku:
Saya tanyakan itu karena menurut keempat Injil yang dipakai oleh Kristen sekarang, sepanjang pengetahuan saya, tidak ada ayat yang mengarahkan pada kedatangan nabi yang benar-benar nabi. Pun kalau dikatakan akan datang nabi setelah kematian, kebangkitan dan kenaikan Jesus Kristus, yang atasnya diminta agar pengikut Kristus berhati-hati, ialah bahwa bakal datang nabi-nabi palsu, yang berupaya menarik para pengikut Kristus menjauh dari Kristus.
Nah, kalau menurut pemahamanku, dari keempat Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes), tidak ada ayat yang mengarahkan bahwa akan datang nabi yang benar-benar nabi setelah kematian, kebangkitan, dan kanaikan Jesus Kristus.

Jadi, mengingat frasa yang striker tebalkan di posting sebelum ini, yaitu
Waraqah dulunya seorang yang beragama Nasrani yang tinggal di Mekkah. Dia mengetahui tentang kenabian Muhammad dari Injil. Ketika dia dibacakan tentang Surah Al-'Alaq, ia mengetahui bahwa Muhammad seorang nabi.
maka timbul pertanyaan, di mana sekarang Injil itu yang mengarahkan Waraqa mengetahui bahwa Muhammad seorang nabi?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #100 on: November 20, 2012, 01:44:29 PM »
O, begitu. Menurut logika striker, lepas dari dimanapun sekarang keberadaan Injil itu, kira-kira Injil yang dibaca oleh Waraqa itu ialah yang diterjemahkannya ato masih ada yang lain selain yang diterjemahkannya?striker, tolong jangan memelintir gitu. Saya tidak menyebut seperti maksud postinganmu. Ini saya quote lagi postinganku:Nah, kalau menurut pemahamanku, dari keempat Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes), tidak ada ayat yang mengarahkan bahwa akan datang nabi yang benar-benar nabi setelah kematian, kebangkitan, dan kanaikan Jesus Kristus.

Jadi, mengingat frasa yang striker tebalkan di posting sebelum ini, yaitu maka timbul pertanyaan, di mana sekarang Injil itu yang mengarahkan Waraqa mengetahui bahwa Muhammad seorang nabi?

Damai, damai, damai.

Sebelumnya, apakah dlm pengertian anda Nabi dan Rasul itu sama mas?

Kalau Yesus sdh bilang akan ada nabi2 palsu, seharusnya dlm kristen sdh menemukan mereka, karena sdh dinubutatkan oleh Yesus sendiri.

Mungkin injilnya ikut dikubur bersama warakah? who knows

meungkin kelak akan ditemukan oleh ahli arkeologi  :)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #101 on: November 20, 2012, 04:58:29 PM »
Damai bagimu striker.
Sebelumnya, apakah dlm pengertian anda Nabi dan Rasul itu sama mas?
Saya sebelumnya belum pernah mencari arti keduanya itu. Tetapi dari pemahaman dalam pemakaian kalimat sehari-hari, menurut hemat saya, bila dilihat dari segi kepemimpinannya, nabi mempunyai nilai kepemimpinan yang lebih besar daripada rasul. Saya yakin, pemahaman kita dalam kedua istilah itu pasti berbeda. Entahlah.
Quote
Kalau Yesus sdh bilang akan ada nabi2 palsu, seharusnya dlm kristen sdh menemukan mereka, karena sdh dinubutatkan oleh Yesus sendiri.
striker pernah mendengar tentang David Coresh? itu salah satu nabi yang dimaksudkan oleh Jesus Kristus, yang tidak menyebut nama. Jesus Kristus hanya memberikan kemampuan mengenal roh, apakah benar roh kebenaran ato bukan. Tidak perlu nama. Dari buahnya akan ketahuan pohonnya. Dan bagi seorang pengikut Kristus, idealnya, kalao dia sungguh pengikut Kristus, akan mampu membedakan 'domba' ato 'serigala', meskipun ada serigala berbulu domba.
Quote
Mungkin injilnya ikut dikubur bersama warakah? who knows
Bisa jadi. Tapi mengingat bahwa dia adalah seorang tokoh Nestorian, besar kemungkinan dia tidak akan mengubur Injil itu, untuk dapat diteruskan kepada penerusnya, sehingga ajaran Nestorian eksis.

O, ya. Tentang Nestorian ini, Muhammad muda sudah berkenalan dengan seorang Nestorian ketika disertakan dalam kafilah pamannya Abu Thalib, yaitu dengan Buhaira.
Buhaira (Arabبحير, Buheira, Bahira) adalah seorang mantan Yahudi yang menjadi rahib Kristen Nestorian yang melihat tanda-tanda kenabian Muhammad. Ia tinggal di kota Bushra, Selatan Syam (sekarang Syria) 600 tahun yang lalu.
Artinya, kaum Nestorian tidak asing bagi Muhammad. Bahkan istri pertamanya, Siti Khadijah, adalah penganut Nestorian.

Quote
meungkin kelak akan ditemukan oleh ahli arkeologi  :)
Semoga, agar persimpangan pikiran mengenai Injil itu semakain diperkecil.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #102 on: November 20, 2012, 05:26:32 PM »
Damai bagimu striker.

Kali ini, saya ingin minta maaf padamu, karena ada posting saya yang kurang valid dalam hal nama aliran. Itu, di Reply#90 saya ada menulis bahwa Waraqa Ibn Nawfal adalah seorang Nestorian, ternyata saya salah. Waraqa Ibn Nawfal itu adalah seorang Pendeta Ebionite. Meskipun kedua aliran itu (Nestorianisme dan Ebionisme) hampir sama, tetapi keduanya tetap berbeda, Apa bedanya? Au'ah lap.

Ternyata, pada
Waraka ibn Nawfal (Arabic: ورقة بن نوفل) was the parental cousin of Khadija, the first wife of the prophet Muhammad, and was also the son of Muhammad's great-grandfather Hashim ibn 'Abd Manaf's half brother Nawfal ibn Abd Manaf. Waraka was a Christian Ebionites priest and is revered in Islamic tradition for being one of the first monotheists to believe in the prophecy of Muhammad.
ketahuan bahwa Waraka Ibn Nawfal adalah seorang Pendeta Ebionit, bukan Nestorian. Meski kedua aliran itu adalah aliran sesat ditinjau dari kekristenan, dalah layak saya meminta maaf padamu selaku pasangan diskusi yang cukup menyenangkan.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #103 on: November 20, 2012, 06:54:10 PM »
Damai bagimu striker.

Kali ini, saya ingin minta maaf padamu, karena ada posting saya yang kurang valid dalam hal nama aliran. Itu, di Reply#90 saya ada menulis bahwa Waraqa Ibn Nawfal adalah seorang Nestorian, ternyata saya salah. Waraqa Ibn Nawfal itu adalah seorang Pendeta Ebionite. Meskipun kedua aliran itu (Nestorianisme dan Ebionisme) hampir sama, tetapi keduanya tetap berbeda, Apa bedanya? Au'ah lap.

Ternyata, pada ketahuan bahwa Waraka Ibn Nawfal adalah seorang Pendeta Ebionit, bukan Nestorian. Meski kedua aliran itu adalah aliran sesat ditinjau dari kekristenan, dalah layak saya meminta maaf padamu selaku pasangan diskusi yang cukup menyenangkan.

tak apa, toh saya tdk tahu beda keduanya.. hehehe

tapi mengapa keduanya dianggap sesat oleh kristen ya mas?
Apakah mereka tdk mengakui Yesus sebagai Tuhan (mengakui hanya utusan Allah), atau karena mereka meramalkan akan adanya Nabi Muhammad?


Offline Pecinta Ibadah

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 271
  • Reputation Power:
  • Laa Ilaha Ilallah
  • Denominasi: MUSLIM
Re: Logiskah Muhammad Tidak Mampu Membaca Saat Ayat Al Qur'an Diturunkan?
« Reply #104 on: November 20, 2012, 08:55:21 PM »
Damai bagimu PI.

Semoga dengan post saya kepada striker di atas, PI bisa memahami.Bagaimana PI bisa mendukung pernyataan ini dengan bukti pendukung? Pada masa sebelum Jesus Kristus dilahirkan saja sudah ada pendaftaran orang sesuai dengan kota asalnya. Bagaimana pula PI menyatakan bahwa pada masa berabad-abad kemudian belum menggunakan dokumen perjalanan?

memang faktanya saya ubek2 di mbah google, tidak menemukan adanya fakta bahwa seseorang harus memiliki dokumen apapun jika ingin berdagang ke luar daerahnya.. lagipula sensus tersebut hanyalah pencatatan untuk pihak kaisar saja dan tidak ada sangkut pautnya dengan kepemilikan surat2 bagi orang2 tersebut. tidak ada satupun data juga yang menyebutkan bahwa setelah disensus maka orang2 diberi dokument seperti KTP atau passpor..


Quote
Kalau apa yang saya postingkan di atas menurut pemahaman PI tidak memiliki obyektivitas, mungkin PI bisa mengajukan latar pikir?

Damai, damai, damai.

latarnya adalah fakta material bro, dokumen yang di wacanakan anda kan bentuknya riil, bukan metafisik. jadi secara objektif harusnya ada dong bukti bahwa pernah ada peraturan yang mengharuskan adanya dokumen2 tersebut..
Yesus adalah "GURU", Muhammad adalah "Pemimpin" mereka adalah "Manusia-manusia terbaik"