Dahulu memang Uskup mengepalai sebuah wilayah gereja seperti dibanyak pusat pusat gereja awal dan belum ada jabatan paus,tetapi akhirnya Uskup Roma mengangkat dirinya menjadi Paus dengan sistim papalism setelah Raja Konstantin memindahkan kerajaannya ke Konstantinopel diabad ke-4.
Jabatan Paus lebih tinggi dari uskup karena dia mengepalai seluruh uskup didunia.
Gereja Roma sebagai Primus Inter Pares (first among equals)
Keutamaan keuskupan Roma tidak terpisah dari kenyataan bahwa Rasul Petrus dan Paulus mendirikan Gereja di Roma untuk menjangkau umat di seluruh dunia. Para rasul itu pada mulanya berkarya di Yerusalem, kemudian menyebar di daerah Yudea, dan kemudian Rasul Petrus dan Paulus ke Roma, yang dianggap sebagai pusat dunia pada saat itu, untuk menyebarkan pesan Injil ke seluruh ujung bumi. Tahapan ini adalah sesuai dengan pesan Yesus sendiri, yang dicatat dalam Kis 1: 8. Jadi memang benar bahwa pengikut Kristus pertama kali disebut Kristen di Antiokhia, namun demikian Antiokhia bukanlah lalu menjadi yang utama, karena para rasul kemudian masih menuju Roma, yang menjadi pusat dunia saat itu, demi memenuhi kehendak Kristus untuk mendirikan Gereja-Nya di sana.
Maka kepemimpinan Gereja di dunia sejak kenaikan Kristus ke surga ada pada Rasul Petrus, yang kepada-Nya Kristus telah mendirikan Gereja-Nya (Mat 16:18), yang kemudian dilanjutkan oleh para penerusnya, karena Kristus menghendaki Gereja-Nya untuk bertahan sampai akhir jaman (lih. Mat 28:19-20). Maka keutamaan Gereja Roma, berhubungan dengan kepemimpinan para penerus rasul Petrus ini dalam keuskupan Roma. Bahwa Kaisar Konstantin mempunyai pengaruh dalam meluaskan agama Kristiani, melalui Edict of Milan (313), itu benar, namun hal ini tidak dengan serta merta menjadikannya sebagai pemimpin Gereja. Kepemimpinan Gereja tetap dipegang oleh para penerus rasul Petrus ini. Sejarah sendiri mencatat kepemimpinan para Paus (penerus Rasul Petrus) sebelum Kaisar Konstantin naik tahta di awal abad ke-4