Ya sudah, saya ikuti pertanyaan anda
Apakah Yesus tidak menderita kesakitan ketika memecah2kan Tubuh dan darahNya utk dibagi2kan kpd murid2Nya ?
Kalau saya lihat, TRANSUBSTANSI adalah suatu 'keharusan' untuk Anda pelajari.
Sepanjang Anda tidak memahaminya maka akan sulit sekali menjelaskannya kepada Anda. Ujung-ujungnya nanti Anda akan selalu mengajukan statement dan pertanyaan yang tidak bermutu [aneh kedengaran buat saya].
Saya bisa bayangkan yg di benak Anda seolah-olah Yesus mengiris bagian tubuhNya dan menampung darahNya lalu memakan dan meminumnya serta memberikannya kepada para Murid saat Last Supper.
Nih, saya kasih sedikit sumbernya:
1)
http://www.newadvent.org/summa/4.htm [lihat yang bagian "The Holy Eucharist" khususnya Question 75.
Tapi kalo murid2 betul2 minum darah, maka mereka menjadi salah. Karena mereka sendiri jg melarang orang2 minum darah, sbg orang yahudi.
Yang dilarang itu adalah DARAH [substansi dan accidents nya 'darah']. Bukan ANGGUR yang ber-transubstansi menjadi DARAH KRISTUS.
Dan FYI, larangan memakan yang telah tercemar darah di Kis 15:20 adalah 'temporal'. Dalam kaitannya menjaga perdamaian antara Yahudi dan Getiles.
15:21
Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat."
Darah Kristus yg diminum orang-orang Katolik, tidak berbau amis, tidak berwarna merah darah. Melainkan rasanya adalah benar-benar anggur.
Kalo Lamb of God sudah disacrified saat Last Supper, maka buat apa disacrified lagi saat Good Friday ??
Ini yg belum dijawab tuntas oleh rekan2 GRK yg silih berganti diskusi.
Ask me not.
Bahkan jika mengikuti cara pandang Anda, Kenapa saat Last Supper Yesus mesti berkata:
"
Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."
Padahal, peristiwa peristiwa penumpahan darahNya itu sendiri belum terjadi???
====
Last Supper and Calvary have an inextricable link to each other: Without Calvary, the Last Supper was simply a meal. Without the Last Supper, Calvary appears for us only an execution [Pope Benedict XVI,
God is Near Us]
====
Peran saya dalam kematian Kristus ??? Sudah jelas Kristus mati karena dosa saya, kenapa masih ditanya apa peran saya ? Dosa saya dan andalah yg menyebabkan kematian Kristus, bukankah itu karena kita ?
Karena itu sudah sepantasnya kita bersyukur atas KasihNya kpd kita.
Yang mengatakan peran Anda siapa? Saya menanyakan PARTISIPASI:
Dengan cara bagaimana Anda ikut diselamatkan oleh penebusan Kristus?
Dosa Anda, saya, Muhammad, Saddam Hussein, Dalai lama, dan semua manusia adalah SEBAB.
Orang-orang PL mempersembahkan korban bakaran sebagai silih dosa. Mereka terlibat dalam upacara korban tersebut. Setelah berdosa, mereka melakukan suatu tindakan/upacara/kegiatan KORBAN.
Faktanya, Tubuh dan Darah Yesus terpecah dan tercurah karena peristiwa salib, bukan karena peristiwa Last Supper.
Jika fakta bagi Anda adalah segala sesuatu yang 'visible'.... silakan Anda bertahan dengan pepahaman demikian.
Jika ada sebuah peristiwa yg bisa memecah dan menumpahkan Tubuh dan Darah Kristus selain dgn salib, maka makna salib tidak lagi menjadi penting. Dan Yesus tidak perlu disalib, karena tanpa salib pun tubuh dan darahNya bisa terpecah dan tercurah.
Logic yang aneh buat saya.
Seaneh pertanyaan seseorang spt berikut: Kenapa Allah mesti repot2 berinkarnasi???
Dan saya bingung: Darimana Anda beroleh pemahaman bahwa tubuh Kristus terpecah saat disalib? Lalu yang dimakamkan itu tubuh yang sudah tak berbentuk, ya?
Sekali lagi: Transubstansi
Jadi seharusnya Gereja menolak keras jika ada hosti yg berubah jadi daging betulan, karena itu tidak sesuai dgn teori transubstansi yg diimani GRK, dan bukan malah menyimpannya sbg sebuah reliqui.
Menolak untuk menyantapnya sebagai Tubuh dan Darah Kristus. [Utk 'memakan' bukan untuk 'menyimpan']
Menyimpannya sebagai 'reliqui'? Bagaimana itu bisa jadi Reliqui???
AFAIK Reliqui adalah:
of some object, notably part of the body or clothes, remaining as a memorial of a departed saintAda kelas-kelas nya. Kelas 1, 2, 3.
Again, tolong bantulah saya dalam hal peningkatan mutu, karena saya memang tdk sepintar anda.
Kalau Anda gak merasa pinter.... jangan bikin statement-statement yang seolah-olah melecehkan apa yang diimani oleh orang lain. Padahal Anda sendiri gak ngerti sama sekali.
ini contoh statement-statement yg melecehkan:
sedangkan kalo yg dimakan tiap minggu itu cuma daging pura2.....cuma dibayangin di pikiran aja sbg daging betulan.
Dan anehnya ketika berubah menjadi benar2 daging, malah nggak ada yg mau makan....
====
Sudah saya katakan di awal2.... kalo ucapan Yesus itu mau diartikan dgn literal, maka akan jadi bentrok dgn ayat larangan makan darah....
Yakobus nggak mungkin larang2 orang minum darah, kalo dia sendiri minum darah.... ini juga kesepakatan konsili lho...
Makanya, masih mau dianggap literal ??
salam.
Sudah saya jawab di atas.
====
Salam,