Orang mati masih berbentuk arwah dan belum menerima tubuh kebangkitan kalau Yesus belum datang kembali.
Fil. 3:20,21 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Baru kelak setelah kedatangan Tuan Yesus orang percaya akan menerima tubuh kebangkitan
Mar 9:2 Dan sesudah enam hari, Yesus mengajak Petrus, dan Yakobus, dan Yohanes, dan membawa mereka secara tersendiri saja ke atas gunung yang tinggi; dan Dia diubahrupakan di hadapan mereka.
Mar 9:3 Dan jubah-Nya menjadi berkilauan, sangat putih seperti salju, seorang tukang cuci di dunia ini tidak sanggup memutihkan seperti itu.
Mar 9:4 Dan
tampaklah kepada mereka Elia bersama Musa, dan mereka sedang bercakap-cakap dengan Yesus.
Bukankah kita sama dengan Elia dan Musa yang posisinya di surga dan mempunyai tubuh kemuliaan?
Dan bukankah ayat di bawah ini menyatakan kita mendapatkan tubuh kemuliaan?
2Co 5:1 Sebab kami tahu, bahwa manakala rumah tabernakel duniawi kita ini dibongkar, kita
memiliki suatu bangunan dari Elohim, yaitu sebuah rumah yang tidak dibangun oleh tangan manusia, yang kekal, di surga.2Co 5:2 Sebab juga, di sini kita mengeluh ketika merindukan untuk mengenakan tempat kediaman kita yang dari surga,
1Co 15:35 Namun, seseorang akan berkata, “Bagaimanakah orang-orang mati dibangkitkan? Dan
dengan tubuh macam apakah mereka akan datang?”1Co 15:40 Dan, ada
tubuh surgawi juga ada tubuh duniawi, tetapi sesungguhnya kemuliaan yang surgawi itu berbeda dan yang duniawi pun berbeda.
2 Korintus 5:10 mengatakan, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Mesias, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat”.
Bagaimana mungkin kita akan langsung berada di Surga dan Neraka padahal kita semua belum melewati fase tersebut, yaitu Pengadilan Mesias?
2Co 5:10 Sebab, seharusnyalah kita semua dibuat nyata di hadapan takhta pengadilan Kristus, sehingga tiap-tiap orang dapat menerima sesuatu pada tubuhnya, sesuai dengan apa yang telah dia lakukan, entah baik ataupun buruk.
Mungkin terjemahan ILT ini lebih tepat: ...baik ataupun buruk.
Anda baca ayat di atasnya:
2Co 5:8 Namun, kami berkeyakinan penuh dan berpikir, lebih baik
keluar dari tubuh ini dan berdiam bersama Tuhan.2Co 5:9 Sebab itu pula, kami memiliki keinginan kuat untuk menjadi berkenan kepada-Nya, entah sementara berdiam ataupun ketika keluar.
Berdiam bersama Tuhan, menurut anda itu bukan di surga?Kenyataan di atas dipertegas dalam Wahyu 20:11-15 sbb, “Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan.
Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu”
Ini adalah hari penghakiman/penghukuman, sedangkan orang percaya tidak di bawah penghakiman/penghukuman lagi.
Joh 5:24 Sesungguh-sungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa yang mendengarkan firman-Ku, dan percaya kepada Dia yang telah mengutus Aku, ia memiliki hidup kekal dan tidak masuk ke dalam penghakiman, melainkan telah berpindah dari kematian kepada kehidupan.”
Rom 8:1 Oleh karena itu, sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
Sepertinya anda telah salah pengertian, bahwa tahta pengadilan Kristus itu bukanlah penghakiman, tetapi penentuan upah yaitu tubuh rohani kepada setiap orang percaya yang ketika mati langsung ke surga dan mendapatkan tubuh rohani.
Dan ayat ini tidak menantikan kedatangan Tuan Yesus yang kedua kali. Dan ini terjadi di surga di tahta pengadilan Kristus, bukan di bumi.
Php 3:20 Sebab kewargaan kita berada di dalam surga, dari sanalah juga kita sangat menantikan Juruselamat, yaitu Tuan Yesus Kristus,
Php 3:21 yang akan mengubah tubuh hina kita untuk menjadi serupa dengan tubuh kemuliaan-Nya, sesuai dengan daya kerja, supaya Dia berkuasa dan menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Ayub 7:9 “orang yang telah turun ke dalam dunia orang mati tidak akan datang kembali”.
Yesaya 26:14 “mereka sudah mati, tidak akan hidup pula, sudah menjadi arwah, tidak akan bangkit pula.”
Manusia yang mengalami kematian “tidak memiliki kekuatan” (lo yekhelash), “tidak bangkit dari kematian” (lo yaqum), “tidak terjaga” (lo yaqishu), “tidak bangun dari tidurnya” (lo ye’oru) (Ayb 14:10-12, 14)
Ayat tersebut sama sekali tidak mengatakan ada kemungkinan arwah datang kembali kebumi walau pakai mediator segala.
Shalom
1Ch 10:13 Demikianlah, Saul mati karena pelanggarannya yang ia lakukan melawan YAHWEH, melawan firman YAHWEH, dan bahwa dia tidak memeliharanya, dan juga karena meminta petunjuk kepada
pemanggil arwah.Tertulis jelas itu arwah = roh orang mati.