Sebelum periode kedua SBY berakhir, melihat kinerja pemerintah selama periode pertama, tidak ada yang sangat membanggakan. Prestasi ekonomi, sosial, hukum, semua biasa saja kalo sungkan bilang anjlok. Pertumbuhan ekonomi yang dibangga-banggakan, ternyata karena menjual bahan mentah dan bahan setengah jadi.
PD masih bisa bangkit dengan politik BBM, dimana harga BBM diturunkan. Masyarakat menengah dan bawah berduyun-duyun memihak PD. Terbukti, pada pemilihan umum mampu tampil sebagai mayoritas. Berjaya lagi.
Namun, sayang, menjalani periode kedua, tidak ada gebrakan spektakuler. Anjlok sudah. Dan sembari didera kabar korupsi, baik yang sudah mendapat keputusan hukum tetap, maupun yang masih mengganjel, sungguh suatu ancaman terpuruknya PD. Entah nanti, kasus Centuri masih menyisakan pertanyaan. Kelabu.
Sementara harga BBM tidak mungkin lagi diturunkan. Maka, semakin suram bayang-bayang PD ini. Benar-benar diambang kehancuran.