IMO - saya merasa menjadi sulit kalo dalam "kasus" ini yang saya gunakan adalah kata "kondom"
.
Selanjutnya saya akan gunakan kata "alat kontrasepsi" ---> apapun itu, bisa spiral, kondom, pil KB, dlsb.
Lho, kan katanya kondom itu menjadi salah ketika berfungsi sbg kontrasepsi. Selain dari pada itu, ya silahkan saja.
IMO, Penekanan dari apa yang bertentangan dgn prokreasi adalah :
penggunaan alat kontrasepsi. BUKAN fokus bhw itu adalah yg disebut kondom... melainkan apa saja, suatu benda yg dibuat dgn tujuan mencegah terjadinya pembuahan.
Sementara fokus dari kata prokreasi itu sendiri adalah event penetrasi dan tumpah pada tempatnya secara natural.
Sebagai ilustrasi, ibarat sebuah kata kerja : "makan".
Fokus dari kata makan disitu adalah event masuknya makanan kedalam mulut dan ditelan turun ke lambung.
Kata kerja "makan", TIDAKberfokus apakah si pelaku berniat makan, berniat tidak makan, lagi kenyang, lagi kelaparan, dlsb
.
Nah pada kasus istri yg tidak subur ini bagaimana ? Karena sang istri sudah memiliki antikonsepsi sendiri secara alami aka masa tidak subur. Jadi bisa dipastikan bahwa kondom ini tidak berfungsi lagi sbg kontrasepsi.
Saya hindari penggunaan kata "kondom" ... saya fokuskan dgn kata "alat kontrasepsi" (bisa apa aja, bisa kondom, spiral, pil KB, dlsb) :
Pertanyaannya :
apakah union tsb dengan adanya "gangguan eksternal" (alat kontrasepsi) bisa dikatakan masuk dalam kategori kata "prokreasi" ?
(imo) TIDAK.
Acuan-nya ... prokreasi adalah event penetrasi DAN tumpah pada tempatnya, dimana tempat tsb tidak ada "unsur eksternal" yg mengganggunya
.
bandingan ilustrasinya :
apakah masuk-nya makanan didalam mulut, dikunyah kunyah lalu dilepehin lagi bisa masuk dalam kategori kata "makan" ?
(imo) TIDAK.
Acuannya ... "makan" adalah event masuknya makanan liwat mulut DAN ditelen turun terus sampe ke lambung.
Dengan demikian, event penetrasi menggunakan alat kontrasepsi tidak bisa dikatakan jatoh dalam kategori kata "prokreasi".
Dengan demikian, event mengunyah2 makanan pake mulut namun tidak/belon ditelen-telen ---> tidak bisa dikatakan jatoh dalam kategori kata "makan"
.
Sekali lagi ya, masa tidak subur dimengerti sbg tidak ada sel telur yg siap.
jika tidak ada sel telur maka tidak ada konsepsi.
Jika tidak ada konsepsi, lalu apa yg mau dikontra ???
Saya juga sama kok ber-benak seperti Djo
. Namun kalo saya coba pikir dgn cara laen seperti yang saya sajikan diatas, maka jawaban yg di bold : event penetrasi yang menggunakan alat kontrasepsi menjadi TIDAKjatoh ke makna fokus dari kata "prokreasi" ---> dimana kata "prokreasi" itu fokusnya adalah
event penetrasi DAN tumpah pada tempatnya dalam sikon natural.... nggak ada gangguan eksternal, misal dari hasil kerja pil KBMudah2an Djo "nangkep" dari penjelasan saya
.
Dan kalo ternyata salah penjelasan ssaya ini tidak sesuai dgn temen2 Katolik, setidaknya saya nggak "cerewet" lagi ttg hal ini walopun pake cara logik sendiri... hehehe
.
salam.