Damai sejahtera bagi FIKers sekalian.
Meski saya bukan penganut
unitarian saya tertarik mengutarakan duga-dugaan saya atas ini:
Saya masih belon menangkap pengertian donalbebek : KENAPA sampe begitu penting dan mutlaknya untuk menggunakan proper name . Karena donal udah gak disini, semoga ada member non-trinitarian yang bisa menjelaskannya .
Trit ini dimulai oleh Ignas.
Memperhatikan
starter-nya, saya menduga bahwa TS risau atas ketidakberterimaan pemakaian DEBATA dan/atau istilah-istilah lain oleh banyak orang untuk menggambarkan PENCIPTA ALAM SEMESTA. Ketidakberterimaan itu dipicu oleh: bahwa istilah-istilah yang digunakan itu sudah digunakan oleh kelompok (yang diklaim tidak/belum mengenal Tuhan, katakanlah
pagan). Jadi, banyak orang yang memberikan istilah untuk mempersonifikasikan Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan menggunakan istilah yang sebelumnya telah dikenal oleh kelompok pagan.
Nah, membaca itu, saya katakan "MENARIK", sebab, menurut pikiran saya, adalah hal yang menarik untuk meneliti, mengapa sampai banyak kesamaan-kesamaan latar pikir penggambaran personifikasi itu, walaupun istilah yang digunakan sangat variatif. Hipotesis saya, manusia di berbagai tempat di bumi ini, berdasarkan pengalaman hidup masing-masing, menyadari bahwa ternyata ada kekuatan yang sangat dahsyat di luar kekuatan manusia dan hewan.
Manusia mengamati matahari terbit dan terbenam, merasakan guncangan gempa, tidak mampu membendung terpaan puting beliung, dll, dll. Untuk mempersonifikasikan pemilik kekuatan maha dahsyat itu pula maka masing-masing kelompok memberi istilah sesuai dengan kemampuan bahasanya, maka muncullah Dewata, Debata, Sang Hyang Gusti, Zeus, dll, dll.
Namun, si kariayam/karibebek/donalbebek itu bilang, "KONYOL" (untung bukan T), tanpa mejelaskan mengapa dia sampai pada kata yang demikian "KONYOL". Saya mencoba mengutarakan latar pikir, tetapi dikatakannya, "Ini lebih konyol lagi", masih tanpa penjelasan apa-apa. Hilang deh selera saya. Berhadapan dengan manusia (eh, dia manusia atau tidak, ya?) yang seperti robot begitu, tidak ada nilai tambah.
Jadi, jika O Dad mengharapkan penjelasan dari makhluk yang menamakan diri sebagai kariayam/karibebek/donalbebek, menurut saya, O Dad akan kecewa, sebab tidak akan terperoleh penjelasan dari pihak yang berkarakter begitu itu. Dia sudah tidak di sini, puji syukur. Diskusi bisa berjalan lancar.
Damai, damai, damai.