Tetap nama Yesus bukan nama pribadi bagi sang Bapa dan Roh Kudus.
Nama Yesus adalah nama pribadi sang Anak dan tetap akan demikian.
Tidak menjadi masalah membaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus atau dalam nama Trinitas, Bapa dan Anak dan Roh Kudus tapi bukan berarti nama Tuhan Yesus Kristus adalah juga nama Bapa dan Roh Kudus. Baptisan dalam nama Tuhan Yesus Kristus atau atas nama Trinitas hanya opsi. Tidak menjadi masalah.
YHWH/Tuhan, Allah Israel adalah Esa dalam pengertian kesatuan tiga pribadi distinct, Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Sang Anak yg juga bernama Firman Allah (Wahyu 19:13) telah menjadi daging (Yoh 1:14a) dan diberi nama Yesus (Lukas 1:31). Bapa dan Roh Kudus tidak menjadi daging dan kedua-Nya juga tak pernah baik secara eksplisit mahupun emplisit bernama Yesus. Saya kuatir pahaman yang demikian akan menjurus ke ajaran Sabelisme atau Oneness/Jesus Only atau Monarkianisme.
Bahasan mngenai hal ini pd dasarnya tidak terlalu krusial spanjang kita bisa mmahami esensi ke-tritunggal-an Bapa, Firman dan Roh yang Esa tetapi dapat dibedakan pribadi-Nya.
Tp boleh juga saya lanjutkan sdikit diskusinya utk urun pendapat saja.
Jd saya mbayangkannya bgini :
Dari sejak semula, sudah ada Bapa, Firman dan Roh yang Esa.
Karena ke-Esa-annya, maka Bapa, Firman dan Roh pastilah memiliki nama yang sama meski Pribadinya berbeda, krn pada hakikatnya adalah Satu Allah.
Maka itu nama YHVH-Hoshua juga merupakan nama dari Allah yang Esa itu, sebagaimana YHVH-Nissi, YHVH-Tsidkenu, YHVH-Shammah, dan lainnya. Semuanya adalah nama Allah yang Esa itu.
Pd saat inkarnasinya, maka Sang Firman menjadi manusia.
Maka Allah memberikan nama kepada Sang Firman, yaitu nama Yehoshua.
Maka Sang Firman kemudian menyatakan diri-Nya sbg Yehoshua.
Pd saat ini, kita manusia mengenal Sang Firman (Anak Allah) sbg Yehoshua dan nama itu menjadi nama pribadi-Nya (proper name).
Tp jika kita kembali pd konsep dari ke-Esa-an Allah, maka adalah logis bhw nama Bapa dan nama Roh juga adalah nama Yehoshua (YHVH Juruselamat).
Hanya saja kita tidak terbiasa mmanggil Bapa sbg 'Yesus' (agar mbedakan antara Bapa dg Yesus).
Namun bgitu, Paulus saja pernah menyebut Roh Kudus sbg Roh Yesus (seolah-olah nama dari Roh Kudus adalah Yesus).
Memang benar bhw jika salah dimengerti, orang bisa terjebak pd pmikiran bhw Bapa adalah Yesus (pribadi yg sama).