@Snip.
Emang iya.
Katolik mnafsirkan bhw kunci itu dbrikan kpd Petrus.
Okelah anggap itu benar.
Lalu apakah ayat itu jg ikut menuliskan bhw kunci itu diserahterimakan pd penerus Petrus?
Apakah ayat itu menunjukkan tata cara serahterimanya?
Apakah ayat itu mnunjukkan syarat-syarat org yg diserahterimakan kunci itu?
Ngga toh.
Jd sbnrnya pcuma jg dispute soal ayat itu.
He he he he, saya sedikit menduga bahwa pertanyaan ini akan ditanyakan.
Dan tersenyum sendiri membayangkan serah terima kunci surga ini, bro.
Pertama, apakah sorga sungguh sungguh perlu kunci secara literal?
Seperti apa kuncinya? Apakah seperti yang tergambar pada logo kepausan?
Jika dunia sudah mengenal kunci dengan kartu ataupun password, apakah surga juga?
Lebih jauh lagi, apakah sorga yang roh perlu kunci dunia?
Atau, yang disebut kunci oleh Jesus adalah kunci bermakna simbolis?
Kalau simbolis, maka tentunya anda (dan saya) tidak bisa membayangkan serah terima kunci sorga yang tidak diserahkan oleh Jesus kepada Petrus secara literal, kan?
Jika bukan literal, maka bermakna wewenang, dalam hal ini mengampuni dosa manusia, betul?
Maka kalau wewenang, maka tentunya seperti juga wewenang apapun di dunia nyata, maka wewenang itu turut berpindah kepada orang yang menjabat setelahnya (suksesi), betul?
Seorang presiden bewenang memberikan grasi, maka presiden penggantinya juga memiliki wewenang memberikan grasi. Hal ini tidak disebutkan terperinci pada serah terima jabatan presiden, tetapi kita terima bahwa wewenang ini turut dilimpahkan kepada preiden yang menjabat. Begitu kan, bro?
Syalom