Author Topic: Perpuluhan dan buah sulung  (Read 4488 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #45 on: July 18, 2013, 12:06:46 PM »
Gini lho maksud pernyataan Saya di atas itu.

Setiap gereja bisa dipastikan menerima persembahan dari jemaatnya. Karena tanpa persembahan jemaat mustahil gereja itu bisa bertahan.

Nah, Ada gereja yang mewajibkan Dan Ada yang tidak mewajibkan jumlah tertentu. Tetapi berapapun yang diberikan, sepenuhnya tergantung kerelaan pemberi. Tidak Ada gereja yang mengaudit penyumbang seperti dinas pajak.

Jadi yang mewajibkan Dan membebaskan jemaat, sebenarnya sih sama saja.

He he he

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #46 on: July 18, 2013, 12:17:23 PM »
Gini lho maksud pernyataan Saya di atas itu.

Setiap gereja bisa dipastikan menerima persembahan dari jemaatnya. Karena tanpa persembahan jemaat mustahil gereja itu bisa bertahan.

Nah, Ada gereja yang mewajibkan Dan Ada yang tidak mewajibkan jumlah tertentu. Tetapi berapapun yang diberikan, sepenuhnya tergantung kerelaan pemberi. Tidak Ada gereja yang mengaudit penyumbang seperti dinas pajak.

Jadi yang mewajibkan Dan membebaskan jemaat, sebenarnya sih sama saja.

He he he

Persembahan untuk gereja itu oke oke saja, apalagi kalu memang  gerejanya berterus trang. misalnya gereja mengumumkan bahwa perlu dana sekian buat membangun gereja, ato buat beli Alkitab dan lain lain keperluan gereja termasuk juga buat bayar listrik,pajak,dan tukang sapu
yang oom kritik adalah meng-atas namakan untuk Tuhan ,termasuk juga pemberlakuan taurat yang sudah batal bagi  orang kristen ato mengaku kristen

Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #47 on: July 18, 2013, 12:21:43 PM »
Tetapi tetap saja om, bahwa pemberi belum tentu jujur memberikan sejumlah persentasi yang diwajibkan.

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #48 on: July 18, 2013, 03:07:36 PM »
kalau bukan buat Tuhan, kira2 buat siapa dong bro ?? yg pake siapa ?

sementara Kita ganti perpuluhan  dgn persembahan kolekte deh.....  :D

Kalo persembahan kolekte itu kira2 buat siapa bro ??  yg pake siapa ?

----------------------------------
Btw, kata2 brainwash, indoktrinasi, pembohongan publik, bisa termasuk kata2 yg provokatif lho.
Sebaiknya dihindari bro.

Salam.

wah.. mas djo..
mohon maaf kalo pemilihan katanya kurang pas..

btw.. mnrt saya: perpuluhan, kolekte, persembahan, atau apalah jenis sumbangan sejenisnya.. itu JELAS BUKAN UNTUK Tuhan kok mas...

Bukankah sebenernya amat jelas peruntukannya:
- buat dana operasional institusi (yg didalamnya termasuk segala macem), dan
- kalo kelebihan bisa buat kegiatan sosial bagi sesama manusia (bisa umatnya sendiri atau masyarakat yg lebih umum)

Dan, bukankah betapa MISLEADING serta agak-agak MEMBOHONGI serta MENAKUT-NAKUTI para domba, ketika MEMINJAM dan MENCOMOT NAMA Tuhan, supaya para domba lebih segan atau lebih rela untuk merogoh koceknya lebih dalam...

(which is not the case for myself sih mas...)
Kalo kebetulan saya mampir di suatu gereja di kota lain, dan ada keterangan bahwa mari mendonasi untuk korban bencana, atau fakir miskin atau apa gitu --> biasanya saya rela lebih banyak..
tapi kalo sudah mulai pake bumbu karena UNTUK Tuhan dan SESUAI PERINTAH Tuhan di AYAT SEKIAN-SEKIAN.. ah.. mendingan dikasih ke Tukang Parkir di luar.. karuan jelas yg menerima.. ehhe..
(tapi ini pendapat saya pribadi & yg saya pribadi lakukan selama ini lho mas...)

Kalo untuk EFEK NAKUT-NAKUTIN...
kalo saya sih lebih NGERI mengkorupsi bantuan korban bencana misalnya --> waduh.. bisa kualat lho.. --> karena saya cukup percaya karma/ tebar-tuai/ causalitas / apa lah istilahnya..
daripada di-TAKUT-TAKUTin pake Ayat.. yang SEKIAN PERSENNYA adalah HASIL INTERPRETASI dan DISTORSI PEMAKNAAN oleh yg ngomong di mimbar.. ehehe...

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #49 on: July 18, 2013, 03:13:21 PM »

Maka kalau Ada kasus korupsi di gereja. Yang terjadi adalah pencurian uang milik bersama, atau mencuri uang milik Tuhan?

Seharusnya sih uang milik bersama (gereja), karena kalau mencuri milik Tuhan, akan sulit untuk mendatangkan saksi korban pada persidangan.


Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #50 on: July 18, 2013, 04:24:26 PM »
wah.. mas djo..
mohon maaf kalo pemilihan katanya kurang pas..

btw.. mnrt saya: perpuluhan, kolekte, persembahan, atau apalah jenis sumbangan sejenisnya.. itu JELAS BUKAN UNTUK Tuhan kok mas...

Bukankah sebenernya amat jelas peruntukannya:
- buat dana operasional institusi (yg didalamnya termasuk segala macem), dan
- kalo kelebihan bisa buat kegiatan sosial bagi sesama manusia (bisa umatnya sendiri atau masyarakat yg lebih umum)

Dan, bukankah betapa MISLEADING serta agak-agak MEMBOHONGI serta MENAKUT-NAKUTI para domba, ketika MEMINJAM dan MENCOMOT NAMA Tuhan, supaya para domba lebih segan atau lebih rela untuk merogoh koceknya lebih dalam...

(which is not the case for myself sih mas...)
Kalo kebetulan saya mampir di suatu gereja di kota lain, dan ada keterangan bahwa mari mendonasi untuk korban bencana, atau fakir miskin atau apa gitu --> biasanya saya rela lebih banyak..
tapi kalo sudah mulai pake bumbu karena UNTUK Tuhan dan SESUAI PERINTAH Tuhan di AYAT SEKIAN-SEKIAN.. ah.. mendingan dikasih ke Tukang Parkir di luar.. karuan jelas yg menerima.. ehhe..
(tapi ini pendapat saya pribadi & yg saya pribadi lakukan selama ini lho mas...)

Kalo untuk EFEK NAKUT-NAKUTIN...
kalo saya sih lebih NGERI mengkorupsi bantuan korban bencana misalnya --> waduh.. bisa kualat lho.. --> karena saya cukup percaya karma/ tebar-tuai/ causalitas / apa lah istilahnya..
daripada di-TAKUT-TAKUTin pake Ayat.. yang SEKIAN PERSENNYA adalah HASIL INTERPRETASI dan DISTORSI PEMAKNAAN oleh yg ngomong di mimbar.. ehehe...
Jadi esensi memberikan persembahan ketika kita datang beribadah itu buat apa ?

Kalo mau memberi sumbangan, kenapa nggak langsung kasih aja kpd yg bersangkutan ?
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #51 on: July 18, 2013, 04:46:12 PM »
Sumbangan langsung masa dilarang? Boleh aja.

Cuma kalo semua nyumbang masing sendiri. Yang bayar listrik, air, Pendeta, perawatan gedung, siapa dong?

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #52 on: July 18, 2013, 04:59:53 PM »
Sumbangan langsung masa dilarang? Boleh aja.

Cuma kalo semua nyumbang masing sendiri. Yang bayar listrik, air, Pendeta, perawatan gedung, siapa dong?
memang mestiya urunan bro snip.. tapi baiknya aset urunan itu juga berstatus milik bersama, bukan milik pribadi.. kalau bangunnya urunan, tapi penguasaan aset menjadi oleh pribadi.. itu rawan.. :D

kayak cara hidup jemaat pertama itu lho...
 
(44) Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,(45) dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #53 on: July 18, 2013, 05:17:25 PM »
Jadi esensi memberikan persembahan ketika kita datang beribadah itu buat apa ?

Kalo mau memberi sumbangan, kenapa nggak langsung kasih aja kpd yg bersangkutan ?

lho.. masa mas djo pergi beribadah dengan tujuan agar bisa memberi persembahan??
enggak kan mas??

kalo saya sih..
beribadah ke gereja adalah karena saya ingin ngobrol dan berhubungan intim dengan pencipta saya sih mas..
nah.. karena tempat saya beribadah itu jelas perlu ada yg ngurusin dan perlu biaya buat tetep running well, sehingga saya & siapapun masih bisa tetep punya tempat untuk beribadah...

maka saya memberikan persembahan, perpuluhan, kolekte, atau apapun istilahnya, memang jelas untuk Dana Operasional Organisasi kok mas..
sekaligus sebagai SIMBOL UNGKAPAN RASA SYUKUR, yang cuma kita sneidri & Tuhan yg tahu... (makanya setahu saya amplopnya tertutup atau box nya juga bukan kaca bening)

saya kok belum pernah berniat men-SEDEKAH-i Tuhan ya?
setahu saya Tuhan enggak perlu duit atau udah kaya banget, sehingga tidak perlu di-SEDEKAH-i atau MEMUNGUT PAJAK 10% dari domba-domba nya..

Kalo dulu Yesus menggunakan nama Tuhan waktu menjelaskan sumbangan gereja --> tentu itu amat dapat dipahami mengingat latar belakang audiens-nya to mas..
nah.. masa tahun 2013, sudah banyak internet, orang udah pada sekolah... --> masa masih pake Jargon: me-NYEDEKAH-i Tuhan?? ehehe...
udah enggak apdol kali mas...

demikian imho...

btw.. maap sharing lagi ya... pengalaman pribadi hehe...
kalo saya mas..
waktu ke gereja yang gedong-nya bagussss banget, AC nya addeeeeemmmm banget, LCD projector-nya pluhan ribu lumensssss, sound sistem-nya BOSE.... ehhee...
yg dateng pada necis-necis, mobilnya kinclong-kinclong, wangi-wangi, sabuknya logo "H" semua.. ehehe..
maka saya sering malah kagak ngisi atau ala kadarnya aja..

tapi beberapa kali saya kebetulan berada di desa / kota kecil yang gerejanya amat sederhana...
tapi mas.. magically.. ekspresi para jemaatnya begitu indah & damai... jalannya misa/kebaktian begitu khusyuk.... sering membuat saya terharu lho mas...
kursi-nya tambal-tambalan... jangankan pake sound sistem.. ehehe.. dll....
entah kenapa saya terdorong untuk memberi lebih dari biasanya & toh saya pikir gak ada yg tahu ini.. gak papa ah.. agak banyakan dikit,...tapi saya gak jadi malu ketahuan..

nah, kalo dihitung, berapa persen yg saya kasih... embuhhh mas.... kagak pernah ngitung.. dan kaga pengen ngitung.. ehehe...
gak tau ya... itu cuma dorongan hati kecil saya sih....
takut mau pakai istilah "pimpinan Roh Kudus"... ehehe..... siapa tahu yg membimbng saya malahan Roh Wedhus atau Roh Pitik.. ehehe...
« Last Edit: July 18, 2013, 05:25:14 PM by cadangdata »

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #54 on: July 19, 2013, 10:37:17 AM »
wah.. mas djo..
mohon maaf kalo pemilihan katanya kurang pas..

btw.. mnrt saya: perpuluhan, kolekte, persembahan, atau apalah jenis sumbangan sejenisnya.. itu JELAS BUKAN UNTUK Tuhan kok mas...

Bukankah sebenernya amat jelas peruntukannya:
- buat dana operasional institusi (yg didalamnya termasuk segala macem), dan
- kalo kelebihan bisa buat kegiatan sosial bagi sesama manusia (bisa umatnya sendiri atau masyarakat yg lebih umum)

Dan, bukankah betapa MISLEADING serta agak-agak MEMBOHONGI serta MENAKUT-NAKUTI para domba, ketika MEMINJAM dan MENCOMOT NAMA Tuhan, supaya para domba lebih segan atau lebih rela untuk merogoh koceknya lebih dalam...

(which is not the case for myself sih mas...)
Kalo kebetulan saya mampir di suatu gereja di kota lain, dan ada keterangan bahwa mari mendonasi untuk korban bencana, atau fakir miskin atau apa gitu --> biasanya saya rela lebih banyak..
tapi kalo sudah mulai pake bumbu karena UNTUK Tuhan dan SESUAI PERINTAH Tuhan di AYAT SEKIAN-SEKIAN.. ah.. mendingan dikasih ke Tukang Parkir di luar.. karuan jelas yg menerima.. ehhe..
(tapi ini pendapat saya pribadi & yg saya pribadi lakukan selama ini lho mas...)

Kalo untuk EFEK NAKUT-NAKUTIN...
kalo saya sih lebih NGERI mengkorupsi bantuan korban bencana misalnya --> waduh.. bisa kualat lho.. --> karena saya cukup percaya karma/ tebar-tuai/ causalitas / apa lah istilahnya..
daripada di-TAKUT-TAKUTin pake Ayat.. yang SEKIAN PERSENNYA adalah HASIL INTERPRETASI dan DISTORSI PEMAKNAAN oleh yg ngomong di mimbar.. ehehe...

Kebetulan tadi malam oom lihat ditvone ada bincang bincang  Ustad mansur mengenai uang kolectif jemat yang dititipkan dan di belikan kan Hotel,
ada yang menyimak ??

Tuhan Yesus memberkati


han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Djo

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1503
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kharismatik
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #55 on: July 19, 2013, 11:46:01 AM »
kalo saya sih..
beribadah ke gereja adalah karena saya ingin ngobrol dan berhubungan intim dengan pencipta saya sih mas..
nah.. karena tempat saya beribadah itu jelas perlu ada yg ngurusin dan perlu biaya buat tetep running well, sehingga saya & siapapun masih bisa tetep punya tempat untuk beribadah...
IMO, cara berpikirnya salah mas.
Ketika anda memberikan persembahan, yg harus ada dipikiran anda adlah, anda memberikan persembahan yg terbaik sbg rasa ucapan syukur kpd Tuhan. Sebagaimana orang2 percaya sejak jaman dahulu memberikan korban bakaran bagi Allah.

Jadi ketika anda memberi, nggak usah anda berpikir : ehm ini untuk bayar listrik gereja, ini untuk tukang sapu gereja, ini buat bayar air pam gereja dll.
Makanya saya bilang, kalo anda berpikir seperti itu, langsung aja minta no rek gereja, anda nyumbang aja langsung. Jadi nggak usah ada liturgi persembahan lagi dalam ibadah.

Karena kalo anda memberikan persembahan tapi BUKAN buat Tuhan, maka persembahan itu jadi hilang esensinya.

maka saya memberikan persembahan, perpuluhan, kolekte, atau apapun istilahnya, memang jelas untuk Dana Operasional Organisasi kok mas..
sekaligus sebagai SIMBOL UNGKAPAN RASA SYUKUR, yang cuma kita sneidri & Tuhan yg tahu... (makanya setahu saya amplopnya tertutup atau box nya juga bukan kaca bening)
Terbalik mas. Rasa syukur kpd Tuhan itu yg utama dan terutama.
Sisanya, serahkan kpd gereja.

Setahu mas ? Lah kalo mas memberikan persembahan memang biasanya gimana ??   :D

saya kok belum pernah berniat men-SEDEKAH-i Tuhan ya?
setahu saya Tuhan enggak perlu duit atau udah kaya banget, sehingga tidak perlu di-SEDEKAH-i atau MEMUNGUT PAJAK 10% dari domba-domba nya..
Kalo dulu Yesus menggunakan nama Tuhan waktu menjelaskan sumbangan gereja --> tentu itu amat dapat dipahami mengingat latar belakang audiens-nya to mas..
nah.. masa tahun 2013, sudah banyak internet, orang udah pada sekolah... --> masa masih pake Jargon: me-NYEDEKAH-i Tuhan?? ehehe...
udah enggak apdol kali mas...
Lah memang yg bilang persembahan itu sama dgn menyedekahi Tuhan itu siapa ?   :doh:
Trust and Obey....!  Miracle is on the way !!

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #56 on: July 19, 2013, 12:08:07 PM »

Jika dulu persembahan adalah mengorbankan anak domba Dan membakarnya, hingga habis cmiiw. Maka betul2 tidak diambil lagi.

Kalau sekarang bagaimana? Katanya persembahan untuk Tuhan. Tapi habis dipake untuk sekolah anak Pendeta di luar negeri? Untuk bikin gedung pertunjukan di sentul Dan juga kemayoran. Lhoh kalau untuk Tuhan koq diambil lagi?


Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #57 on: July 19, 2013, 12:40:54 PM »
Jika dulu persembahan adalah mengorbankan anak domba Dan membakarnya, hingga habis cmiiw. Maka betul2 tidak diambil lagi.

Kalau sekarang bagaimana? Katanya persembahan untuk Tuhan. Tapi habis dipake untuk sekolah anak Pendeta di luar negeri? Untuk bikin gedung pertunjukan di sentul Dan juga kemayoran. Lhoh kalau untuk Tuhan koq diambil lagi?

sebenernya yang diambil lagi adalah yang sudah tidak dipakai oleh Tuhan lagi mas....

salah satu caranya adalah:
- Semua uang persembahan ditaruh di nampan..
- Karena Tuhan ada di atas, maka semua uang itu dilempar ke atas...
- Silakan Tuhan ambil berapapun yang Tuhan mau...
- nah.. sisanya yang Tuhan sudah enggak mau lagi, bakalan jatuh di lantai...

nah.. itulah yang boleh dipakai buat beli aplhard / ferrari & hermes...

hehe....

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #58 on: July 19, 2013, 12:44:39 PM »
IMO, cara berpikirnya salah mas.
Ketika anda memberikan persembahan, yg harus ada dipikiran anda adlah, anda memberikan persembahan yg terbaik sbg rasa ucapan syukur kpd Tuhan. Sebagaimana orang2 percaya sejak jaman dahulu memberikan korban bakaran bagi Allah.

Jadi ketika anda memberi, nggak usah anda berpikir : ehm ini untuk bayar listrik gereja, ini untuk tukang sapu gereja, ini buat bayar air pam gereja dll.
Makanya saya bilang, kalo anda berpikir seperti itu, langsung aja minta no rek gereja, anda nyumbang aja langsung. Jadi nggak usah ada liturgi persembahan lagi dalam ibadah.

Karena kalo anda memberikan persembahan tapi BUKAN buat Tuhan, maka persembahan itu jadi hilang esensinya.
Terbalik mas. Rasa syukur kpd Tuhan itu yg utama dan terutama.
Sisanya, serahkan kpd gereja.

Setahu mas ? Lah kalo mas memberikan persembahan memang biasanya gimana ??   :D
Lah memang yg bilang persembahan itu sama dgn menyedekahi Tuhan itu siapa ?   :doh:

ooo gitu ya mas...
ya.. bisa juga sih....

saya rasa walaupun di transfer, selama hati kita memang niatnya NYUMBANG GEREJA dan SYUKUR PADA Tuhan... kalo imo sama aja sih mas...

tapi mungkin emang "kurang mantep" kali ya...

btw.. saya sebenernya pernah mikir..
di gereja yang umatnya banyak..
daripada ngider-in kotak persembahan..
sebenernya lebih efektif ngider-in mesin EDC atau NFC kan ya...
jadi.. gak usah ngitung lagi berapa yang terkumpul..
dan yang mau ngasih agak banyakan tidak merasa sungkan karena keliatan rada tebel gitu...

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: Perpuluhan dan buah sulung
« Reply #59 on: July 19, 2013, 01:15:25 PM »
mestinya Gereja itu memang milik bersama (Umat) bukan milik pribadi.. mestinya menjadi seorang imam itu adalah panggilan, bukannya profesi.. jadi jangan hidup dari uang gereja..karena nanti resikonya bukan cuma hidup tapi juga makmur.. dan nanti semangat memenangkan jiwa bisa menjadi sangat kuat, karena juga dibarengin semangat mendapat 10% itu tadi.. :D
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23