Author Topic: Kitab kehidupan  (Read 4938 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Kitab kehidupan
« Reply #60 on: July 04, 2013, 12:06:49 PM »
masuk euthanasia pasif om han  :nod:

nah euthanasia pasif ini jadi masuk kategori euthanasia atau bukan mas?

dan konteksnya terhadap suatu Hukum yang tidak mengakui Euthanasia terus bgm?

apakah masuk katogori "pembunuhan pasif" atau apa gitu mas?

mohon pencerahan...

Offline ridwan_ong

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 98
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GBS
Re: Kitab kehidupan
« Reply #61 on: July 04, 2013, 12:27:15 PM »
nah euthanasia pasif ini jadi masuk kategori euthanasia atau bukan mas?

dan konteksnya terhadap suatu Hukum yang tidak mengakui Euthanasia terus bgm?

apakah masuk katogori "pembunuhan pasif" atau apa gitu mas?

mohon pencerahan...

euthanasia pasif, aktif atau non agresif sama dengan euthanasia imo  :(

belakangan heboh 'ada' pasien miskin ditolak rs untuk dirawat akhirnya sang pasien meninggal. kalau dilihat hitam putihnya euthanasia berarti orang-orang yang bertanggungjawab di rs tsb melakukan pembunuhan semua. kalau bicara hukum  ya  harusnya dihukum, tetapi fakta bahwa rs yang bersangkutan tidak bermaksud melakukan euthanasia juga solid,  alasan ruang perawatan khusus  penuh dst. owe rasa kasus ini delematis  :(

oiya salam kenal cadangdata  :deal:

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Kitab kehidupan
« Reply #62 on: July 04, 2013, 12:48:46 PM »
euthanasia pasif, aktif atau non agresif sama dengan euthanasia imo  :(

belakangan heboh 'ada' pasien miskin ditolak rs untuk dirawat akhirnya sang pasien meninggal. kalau dilihat hitam putihnya euthanasia berarti orang-orang yang bertanggungjawab di rs tsb melakukan pembunuhan semua. kalau bicara hukum  ya  harusnya dihukum, tetapi fakta bahwa rs yang bersangkutan tidak bermaksud melakukan euthanasia juga solid,  alasan ruang perawatan khusus  penuh dst. owe rasa kasus ini delematis  :(

oiya salam kenal cadangdata  :deal:

tabik masbro... :deal:

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab kehidupan
« Reply #63 on: July 04, 2013, 12:54:20 PM »
Aduh kalau ada aktif dan pasih jadi tambah bingung nih mengenai istilah euthanasia


Euthanasia itu membunuh ato bunuh diri sih ???

 sedangkan membunuh itu boleh, malahan harus dilahukan jika disuruh  Tuhan

Bunuh diripun tidak berdosa dan bisa masuk sorga asal memang sudah dipilih sejak semula, atau jika semiyar detik seblum mati sempat bertobat.
danjikapun telanjur masuk hades masih ada kesempatan kedua untuk di -Injili ya


Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab kehidupan
« Reply #64 on: July 04, 2013, 04:18:39 PM »
danjikapun telanjur masuk hades masih ada kesempatan kedua untuk di -Injili ya


loh ?!
Kayaknya "diem2" si Oom Han - berpendapatnya = odading, yah ? :D

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab kehidupan
« Reply #65 on: July 04, 2013, 06:55:41 PM »


loh ?!
Kayaknya "diem2" si Oom Han - berpendapatnya = odading, yah ? :D

:)
salam.

Lha kan dari dulu oom sudah berpendapet terang terangan bahwa yang nunggu kesempatan kedua  adanya di Hades untuk di injili
dan diantaranya adalah para parisi dan ahli torat yang nilai raportnya lima itu


Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline ridwan_ong

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 98
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GBS
Re: Kitab kehidupan
« Reply #66 on: July 04, 2013, 09:06:46 PM »
Aduh kalau ada aktif dan pasih jadi tambah bingung nih mengenai istilah euthanasia


Euthanasia itu membunuh ato bunuh diri sih ???

 sedangkan membunuh itu boleh, malahan harus dilahukan jika disuruh  Tuhan

Bunuh diripun tidak berdosa dan bisa masuk sorga asal memang sudah dipilih sejak semula, atau jika semiyar detik seblum mati sempat bertobat.
danjikapun telanjur masuk hades masih ada kesempatan kedua untuk di -Injili ya


Tuhan Yesus memberkati


Han


euthanasia itu kira-kira, kalo 2 orang, yang satu bunuh diri yang satunya membantu orang bunuh diri. bisa juga seperti kasus cabut selang itu om, artinya kalau orang pertama koma, orang ke dua keluarga si pasien dan orang ke tiga dokter maka orang ke dua dan ketiga sepakat mengakhiri hidup si pasien dengan mencabut alat bantu hidup si pasien dst.  :ballspin:

bunuh diri itu dosa. kalau digadang-gadang 1/semilyar detik bisa tobat itu kayanya mencobai Tuhan dan Tuhan tidak boleh dicobai.  :signofcross:

Tuhan tidak pernah dan tidak akan pernah merencanakan kejahatan. kalo dibilang Tuhan mentakdirkan seseorang mati bunuh diri, interpretasi itu salah karena bertentangan langsung dengan Kekudusan  Tuhan.  :pray3:

selanjutnya mengenai 'kesempatan kedua'  owe gak komentar banyak, owe bilang  itu tidak akan pernah ada bila seseorang mengerti dengan sadar akan adanya kesempatan selagi hidup di dunia, artinya bila seseorang tahu dan mengerti bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat tetapi tidak menyambutNya dan tidak percaya kepadaNya sampai saat ia mati, maka orang tersebut tidak selamat.  :)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab kehidupan
« Reply #67 on: July 04, 2013, 10:46:29 PM »
ridwan dan Oom Han, maap numpang "nyempil" yah  ... :D.

selanjutnya mengenai 'kesempatan kedua'  owe gak komentar banyak, owe bilang  itu tidak akan pernah ada bila seseorang mengerti dengan sadar akan adanya kesempatan selagi hidup di dunia,
sepertinya ridwan salah mengertikan pengertian saya (ataupun mungkin juga Oom Han) pada kalimat bold diatas :). Karena ....

Quote
artinya bila seseorang tahu dan mengerti bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat tetapi tidak menyambutNya dan tidak percaya kepadaNya sampai saat ia mati, maka orang tersebut tidak selamat.  :)
karena saya tidak sedang berpendapat bhw "kesempatan kedua" itu berlaku pada sso yg sudah TAU - MENGERTI dan lebih jauh lagi hatinya bilang bhw itu BENAR / Kebenaran.

"kesempatan kedua" BUKAN literally sso mendapatkan kesempatan pertama semasa hidupnya namun diabaikan - lalu diberikan kesempatan kedua pada jiwa/roh ybs stelah mati... bukan seperti itu yang saya mengertikan :).

"kesempatan kedua" dalam pengertian saya adalah : siapapun dia - apapun aliran kepercayaannya selain non-K... apabila semasa dia bernafas ybs bertobat, menjalani hidup sesuai yang Allah senangi --- maka ketika dia mati, jiwa/rohnya - Allah pandang sbg the righteous, namun tidak serta merta ybs masuk surga/selamat. Ada yang "belon komplit" dari Iman ybs. Dan yang "belum komplit" itu adalah mereka belon/tidak mengenal Yesus historically .... mereka tidak/belon TAU & MENGERTI ttg ke-Yesus-an.

Yesus berkotbah Injil di Hades itu BUKAN seperti kotbah2 manusia di bumi (misionaris) yang saya mengertikan, melainkan lebih berrsifat warta/pengumuman dari keputusan pengadilanNYA.

(21) Just as the Father raises up the dead and gives them life, even so the Son also gives life to whomever He wills and is pleased to give it.

Mohon jangan salah di mengerti, saya nggak sedang berpendapat bhw ini suatu kepastian ... saya cuma cenderung berpendapat bhw kalimat "to whomever He wills" pengertiannya disitu ibarat "mutlak" - yang nggak bisa dipertanyakan lagi : "KENAPA Yesus memberi keselamatan kepada jiwa non-OP ?" dan gak bisa lagi di ajukan argumen "bukankah katanya HANYA orang2 yang semasa hidupnya percaya Dia saja yg selamat ?"

Dan saya mengerti - kalo ridwan tidak sependapat ... yang mungkin karena pedoman ridwan : tidak ada kata "bertobat" yg ngerujuk kepada Allah ... kata "bertobat" tsb HANYA ngerujuk ke Yesus ---> dengan demikian sso yg aliran kepercayaannya diluar keKristenan tidak bisa mempunyai kosa-kata "bertobat" yg benar ... karena bertobat yang benar adalah menjadi OP Yesus --- baru itu Allah terima pertobatannya :).

Sementara odading masih percaya, semua orang masih mempunyai kosa-kata "bertobat" kepada Allah dan mempunyai kesempatan utk menjalani hidup yg sesuai dgn kehendakNYA... sekalipun nggak ngerujuk ke Yesus :D.

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Kitab kehidupan
« Reply #68 on: July 05, 2013, 06:03:42 AM »
ridwan dan Oom Han, maap numpang "nyempil" yah  ... :D.
 sepertinya ridwan salah mengertikan pengertian saya (ataupun mungkin juga Oom Han) pada kalimat bold diatas :). Karena ....
 karena saya tidak sedang berpendapat bhw "kesempatan kedua" itu berlaku pada sso yg sudah TAU - MENGERTI dan lebih jauh lagi hatinya bilang bhw itu BENAR / Kebenaran.

"kesempatan kedua" BUKAN literally sso mendapatkan kesempatan pertama semasa hidupnya namun diabaikan - lalu diberikan kesempatan kedua pada jiwa/roh ybs stelah mati... bukan seperti itu yang saya mengertikan :).

"kesempatan kedua" dalam pengertian saya adalah : siapapun dia - apapun aliran kepercayaannya selain non-K... apabila semasa dia bernafas ybs bertobat, menjalani hidup sesuai yang Allah senangi --- maka ketika dia mati, jiwa/rohnya - Allah pandang sbg the righteous, namun tidak serta merta ybs masuk surga/selamat. Ada yang "belon komplit" dari Iman ybs. Dan yang "belum komplit" itu adalah mereka belon/tidak mengenal Yesus historically .... mereka tidak/belon TAU & MENGERTI ttg ke-Yesus-an.



oom baca pelan pelan dan coba mengertikan uraian nif oda
dan sebagai kesimpulan mudah mudahan benar, maka untuk memastikan oom tanya :
apakaah  yang nif maksud adalah Kloter kloter-an lagi ???


he he he he

Tuhan Yesus memberkati

han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline ridwan_ong

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 98
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GBS
Re: Kitab kehidupan
« Reply #69 on: July 05, 2013, 07:37:35 AM »
Sementara odading masih percaya, semua orang masih mempunyai kosa-kata "bertobat" kepada Allah dan mempunyai kesempatan utk menjalani hidup yg sesuai dgn kehendakNYA... sekalipun nggak ngerujuk ke Yesus :D.

:)
salam.

well owe sih menghargai setiap pilihan orang dalam keyakinan dan kepercayaannya  :)
jika itu yang diimani odading gapapa, owe gak bisa paksa-paksa odading harus sama dengan apa yang owe yakini.  :deal:

khusus buat owe, pusat daripada Kekristenan owe ada pada Yesus Kristus, sebab itulah owe dibilang Kristen artinya pengikut Kristus dan Kristen itu harus utuh, bukan hanya mengimani 'ajaran' Yesus aja tapi gak percaya sama karya penebusanNya, atau percaya Yesus sebagai manusia saja tetapi tidak beriman bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia  dst   :nod:

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Kitab kehidupan
« Reply #70 on: July 05, 2013, 10:00:59 AM »
ridwan dan Oom Han, maap numpang "nyempil" yah  ... :D.
 sepertinya ridwan salah mengertikan pengertian saya (ataupun mungkin juga Oom Han) pada kalimat bold diatas :). Karena ....
 karena saya tidak sedang berpendapat bhw "kesempatan kedua" itu berlaku pada sso yg sudah TAU - MENGERTI dan lebih jauh lagi hatinya bilang bhw itu BENAR / Kebenaran.

"kesempatan kedua" BUKAN literally sso mendapatkan kesempatan pertama semasa hidupnya namun diabaikan - lalu diberikan kesempatan kedua pada jiwa/roh ybs stelah mati... bukan seperti itu yang saya mengertikan :).

"kesempatan kedua" dalam pengertian saya adalah : siapapun dia - apapun aliran kepercayaannya selain non-K... apabila semasa dia bernafas ybs bertobat, menjalani hidup sesuai yang Allah senangi --- maka ketika dia mati, jiwa/rohnya - Allah pandang sbg the righteous, namun tidak serta merta ybs masuk surga/selamat. Ada yang "belon komplit" dari Iman ybs. Dan yang "belum komplit" itu adalah mereka belon/tidak mengenal Yesus historically .... mereka tidak/belon TAU & MENGERTI ttg ke-Yesus-an.

Yesus berkotbah Injil di Hades itu BUKAN seperti kotbah2 manusia di bumi (misionaris) yang saya mengertikan, melainkan lebih berrsifat warta/pengumuman dari keputusan pengadilanNYA.

(21) Just as the Father raises up the dead and gives them life, even so the Son also gives life to whomever He wills and is pleased to give it.

Mohon jangan salah di mengerti, saya nggak sedang berpendapat bhw ini suatu kepastian ... saya cuma cenderung berpendapat bhw kalimat "to whomever He wills" pengertiannya disitu ibarat "mutlak" - yang nggak bisa dipertanyakan lagi : "KENAPA Yesus memberi keselamatan kepada jiwa non-OP ?" dan gak bisa lagi di ajukan argumen "bukankah katanya HANYA orang2 yang semasa hidupnya percaya Dia saja yg selamat ?"

Dan saya mengerti - kalo ridwan tidak sependapat ... yang mungkin karena pedoman ridwan : tidak ada kata "bertobat" yg ngerujuk kepada Allah ... kata "bertobat" tsb HANYA ngerujuk ke Yesus ---> dengan demikian sso yg aliran kepercayaannya diluar keKristenan tidak bisa mempunyai kosa-kata "bertobat" yg benar ... karena bertobat yang benar adalah menjadi OP Yesus --- baru itu Allah terima pertobatannya :).

Sementara odading masih percaya, semua orang masih mempunyai kosa-kata "bertobat" kepada Allah dan mempunyai kesempatan utk menjalani hidup yg sesuai dgn kehendakNYA... sekalipun nggak ngerujuk ke Yesus :D.

:)
salam.

Utk kasus orang yg hidupnya baik, lurus dan lempeng di dunia tapi dia tidak pcaya Yesus,
Saya yakin dan pcaya bhw Allah mhargai kebaikan orang itu.

Saya myakini bhw Allah mhargai kbaikan orang itu dg :
1. Mbrikan orang itu nama baik ktika ia hidup di bumi
2. Mberkati orang itu scr lahiriah jasmaniah
3. Mperkenalkan Yesus Kristus kpadanya (spt kasus Kornelius di Alkitab)

Nah, jika orang itu smasa hidupnya yg baik itu mnolak Yesus?
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab kehidupan
« Reply #71 on: July 05, 2013, 12:08:53 PM »
Nah, jika orang itu smasa hidupnya yg baik itu mnolak Yesus?
Kalo menurut saya siip, kenyataan bhw manusia itu amat sangat beragam pola-pikirnya gak bisa dihindari.

Pada asumsi sekelompok orang dapet kesempatan TAU cerita2 ttg Yesus (jadi bisa dikatakan "menolak") :
maka pada kalimat "menolak Yesus" itu akan bisa beragam latar belakang yang menyebabkan sso "menolak Yesus" dari sekelompok orang tsb.

Saya pribadi merasa nggak nyaman kalo LANGSUNG berpendapat mereka menolak Yesus karena bukan orang2 terpilih ... ataupun mereka b o d o nggak mau selamat ... ataupun mereka sok benar ... dlsb.

Karena (imo) TAU cerita Yesus berbeda dgn TAU & MENGERTI, menangkap isi Injil dan hati kecil berkata YA ini benar.

IMO, sso yang ungu dan masih juga menolak ---> maka inilah yang bener2 baru bisa dikatakan "menolak Yesus".

apakah pintar ... dikala sso yang cuma sekedar TAU cerita Yesus dengan janji2 indah tsb tanpa pikir panjang lagi : iyaaa, saya percayaaaa ... pokok yang penting saya selamaattt . Ya ... dia pintar :D.

Namun bisa : tidak berdasarkan tau dan mengerti bhw kata hatinya juga berkata bhw itu benar.

bisa juga : berdasarkan tau dan mengerti bhw kata hatinya juga berkata bhw itu benar.

Jadi kalimat "menolak Yesus" bisa :
A. menolak Yesus = menolak kebenaran
B. "menolak" dgn tanda petik Yesus = selain coklat yg di latar belakangi berbagai sikon kehidupan ybs.

Dan itu tentang orang2 yg TAU ttg Yesus.
Dan cukup banyak orang2 yg mati dan hidup di jaman sekarang yg murni tidak tau ttg cerita Yesus (apalagi mengerti, apalagi percaya, apalagi bisa dikatakana menolak) :).

salam.
« Last Edit: July 05, 2013, 12:14:09 PM by odading »

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab kehidupan
« Reply #72 on: July 05, 2013, 12:25:32 PM »
oom baca pelan pelan dan coba mengertikan uraian nif oda
dan sebagai kesimpulan mudah mudahan benar, maka untuk memastikan oom tanya :
apakaah  yang nif maksud adalah Kloter kloter-an lagi ???


he he he he
he-he-he... si Oom ini....

Begini Oom ... utk mengenai kloter2an adalah utk menambah pengetahuan dari keingin tahuan saya secara DETAIL-nya Oom.

Entah 1000 kloter - entah gak ada 1 kloterpun ... untuk sementara yang saya mengertikan secara generalnya adalah :

A. Truly OP Yesus tidak akan dihakimi perbuatan2nya utk penentuan surga-neraka. Truly OP Yesus sudah "masuk surga", sudah mempunyai "kerajaan Allah" semasa mereka bernafas di bumi.

Tidak masuk akal kalo NANTI mereka masuk pengadilan lagi ... ditimbang-timbang lagi perbuatannya utk penentuan surga-neraka.

B. Ttg kelompok A ini yg sudah mati akan bangkit dgn TK dan yg belon mati transform ke TK ---> ini = detail.

C. non OP Yesus akan diadili berdasarkan perbuatan2nya. Ada yang tercatat dan ada yg tidak tercatat namanya di kitab kehidupan.

Nah pada point-B itulah yang saya ingin tau detailnya, Oom :D.

:)
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Kitab kehidupan
« Reply #73 on: July 05, 2013, 01:56:12 PM »
@Oda,
Kl Alkitab tidak myakini ksempatan ber-iman pd Yesus 'historis' stelah kmatian.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Kitab kehidupan
« Reply #74 on: July 05, 2013, 03:07:39 PM »
@Oda,
Kl Alkitab tidak myakini ksempatan ber-iman pd Yesus 'historis' stelah kmatian.
saya sulit utk menjelaskannya siip, secara BUKAN blekplek seperti bold itu yang saya maksudkan :D.

Posisi/kondisi non-OP Yesus yang sudah mati itu mirip posisi/kondisi para non-OP Yesus (namun OP Allah) di jaman PL ...

A. para OP Allah PL ketika mati, dikarenakan atas ketidak-tahuan mereka ttg Yesus belon/tidak bisa mencapai keselamatan.

B. demikian pula para OP Allah jaman sekarang ketika mati, dikarenakan atas ketidak-tahuan mereka ttg Yesus belon/tidak bisa mencapai keselamatan.

Dengan sudah pernah terjadi kelompok-A akhirnya mencapai keselamatan - maka masih terbuka kemungkinan kelompok-B juga bisa mencapai keselamatan.

Tergantung hakimnya.

Hakim gak menyatakan :
Anak menghidupkan HANYA ke barangsiapa yang percaya Anak

melainkan
Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya

:)
salam.