Kisah tentang penjahat yang disalibkan di sebelah kanan Jesus ini akan menjadi sangat panjang jika kita ulas, bro. Tetapi satu hal, kita tidak tahu apakah memang tidak ada perbuatan baiknya selama ia hidup? Kita tidak tahu, karena tidak dikisahkan di Alkitab. Termasuk juga alasan mengapa Jesus memberinya pengampunan seketika. Walau dalam ajaran Katolik, itulah yang disebut dengan baptis rindu (dapat kita ulas di thread terpisah pula jika diperlukan).
Dosa bisa diampuni, kesalahan bisa dimaafkan, tetapi akibat dari dosa tetap harus ditanggung, bro. Ibarat saya melakukan korupsi, hukuman dan dosa saya tidak hilang hanya karena saya menembalikan uang korupsi dan meminta maaf kepada rakyat dan Tuhan.
Syalom
Benar sekali dosa itu membawa akibat tetapi berbeda antara orang beriman dengan yang tidak.
Orang yg tidak beriman
hidup didalam cengkeraman dosa jadi apapun kebaikannya yang dilakukan karena bukan didalam iman hanya dianggap kain kotor belaka bagi Tuhan :
Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.Jadi apapun perbuatan orang yg tidak percaya itu,tidak mungkin dia akan selamat dan tetap akan binasa didalam kekekalan,karena Tuhan mengatakan upah dosa adalah maut,tetapi kasih karunia adalah kehidupan kekal.
Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.Orang beriman bisa
jatuh kedalam dosa tetapi tidak ada penghukuman kebinasaan bagi dia karena Alkitab sendiri mengatakan :
Roma 8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.Akibat dosa didunia tentu tidak dapat dihindarinya tetapi jiwanya tetap akan selamat didalam kekekalan dan tidak akan binasa,karena yang sudah ditebus oleh Kristus adalah jiwanya sedangkan tubuhnya belum menerima penebusan yaitu tubuh kebangkitan.
Misalnya karena merokok dia bisa mati karena kanker.
Kalau berjudi maka hartanya bisa ludes semua,sehingga hidupnya susah.
Akibat duniawi memang tidak bisa dihindarinya tetapi keselamatan sorgawi tetap menjadi miliknya karena keselamatan itu pekerjaan Allah bukan hasil usahanya,sehingga tidak mungkin akan gagal.