Author Topic: justified by faith, ALONE ?  (Read 14878 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #150 on: August 15, 2013, 02:06:18 AM »
Pertanyaan saya: darimana (atau bagaimana) bro oda bisa menyimpulkan bahwa ada yg memiliki iman (bahkan) sempurna? Maksud saya, bukankah Paulus cuma bilang "sekalipun aku memiliki iman yg sempurna untuk memindahkan gunung ...."? Dan, bukankah itu tidak berarti bahwa Paulus mengatakan bahwa ada orang yg memiliki iman yg seperti itu?
sebenernya saya nggak lagi fokus ke kata "sempurna"nya, bud :D.

Dari kalimat Paulus itu secara sederhana-nya, sekalipun tidak ada kata "sempurna ampe bisa nyuruh gunung nyebur ke laut" di ayat tsb ... TETEP menuntun saya ke pengertian yang sama :

sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna

Apabila Iman&Kasih itu menjadi satu (ibarat kembar gentet / 2 sisi mata koin), maka kalimatnya adalah :
aku cukup memiliki hanya iman maka aku tentu otomatis mempunyai kasih dan aku pasti berguna .... iya kaan ?

Pendapat quovadis mirip dengan pendapat budi yah kayaknya ?
iman+kasih = kesatuan. Ada Iman (karena iman itu sendiri dari sononya sudah mengandung kasih) ya pasti ada Kasih. Please CMIIW.

btw, perbuatan2 baik kepada sesama di thread yg satu lagi - saya maksudkan adalah perbuatan2 baik berdasarkan Kasih.

(3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Dan (imo) dari ayat diatas, saya jadikan tempat saya menyimpulkan - bhw : ADA Iman --- YA, bisa saja ADA perbuatan2 baik kepada sesama ... TETAPI belon tentu berdasarkan Kasih.


(13) Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Apabila iman+Kasih=  kesatuan, maka Kasih tidak mungkin bisa menjadi "yang paling besar" --- karena kalo iman+Kasih = kesatuan dan keduanya besar, maka ada dua yang sama besar jadi tidak bisa ada kalimat "yang paling" :).

Saya sependapat pada istilah general : "LOVE is the greatest gift of God" ... soalnya, iman yg saya liat terbuka kemungkinan menimbulkan perang/perpecahan ... hehehe :).

Dan karena sepertinya budi "alergi" pada yg berbau general (bukan keKristenan) saya bertanya-tanya :
apakah secara keKristenan, IMAN adalah yang paling besar:think1:

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #151 on: August 15, 2013, 04:14:28 AM »
Justru kalimat tsb menurut saya menunjukkan bahwa iman yang sempurna harus diiringi dengan perbuatan yang selaras dengan iman tsb,baru iman tsb iman yang benar.
Ya, sependapat --- dimana perbuatan2 tsb hanya menyangkut person individu ybs dgn Allah.

Quote
Sama dengan yang dikatakan Kitab Yakobus :

Yakobus  2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Dan apabila kata "perbuatan2ku" disitu adalah= membagi2kan segala sesuatu yang ada padaku (perbuatan baik kepada sesama) .... kalo dilanjut dengan kalimat Paulus, maka jadinya :

(3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Quote
Jadi perbuatan baik seperti kasih,sabar,lemah lembut dll merupakan buah buah dari iman keselamatan dan sebagai petunjuk bahwa imannya itu sejati.
Kasih, sabar, lemah lembut kan bukan perbuatan, quovadis ?

In fact,
Kasih itu : rendah hati, lemah lembut, sabar, dlsb.

coba deh kalo ada kesempatan tolong quovadis perhatiin deh .... perbuatan2 Kasih itu pasti selalu menyangkut antara 2 orang atau lebih sesama manusia.

Oleh karena itulah saya mengertikan, perbuatan2 Iman itu point fokus-nya tidak seperti perbuatan2 Kasih. Perbuatan2 Iman itu misal : berdoa, berharap, meminta, memohon, bersyukur, memohon ampun, dlsb kepada Allah ---> ini tidak mementingkan apakah sesama manusia laen perlu/mesti menjadi tau ato kagak, melainkan cukup antara individu person manusia ybs dgn Allah.

Quote
Matius  12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
Barusan tak baca blok ayat diatas, tapi saya nggak/belon menemukan korelasinya pada Iman dan Perbuatan, quovadis.

IMO, kalimat Yesus disitu lagi ngomelin orang2 yg bilang Yesus bersekutu ama setan. good man VS evil man. Pekerjaan Yesus mengusir setan menunjukan bahwa Dia = good man, tapi malah oleh orang2 tsb disebut pekerjaan "tukang sihir" atas pertolongan raja setan = evil man.

Either make the tree good and its fruit good or make the tree bad and its fruit bad, for the tree is known by its fruit

"the tree is known by its fruit"
(35) The good man from his inner good treasure flings forth good things, and the evil man out of his inner evil storehouse flings forth evil things.

Good/Evil man diketahui dari perbuatan2nya.
IMO, gak ada sangkutpautnya dengan iman kayaknya ?

BTT,
apakah quovadis sependapat :
  • hanya Tuhan saja yg bisa nge-justify iman sso (semua umat manusia ciptaanNYA) ?
  • yang Tuhan justify itu hanya iman saja ?
(mohon jangan lupa, disini saya belon lari ke perihal keselamatan yaaa ... :D).

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #152 on: August 15, 2013, 08:19:39 AM »


Kasih, sabar, lemah lembut kan bukan perbuatan, quovadis ?

 
Kasih (versi KK) harus dinyatakan dalam perbuatan nyata

Contoh kalu kasih pada orang miskin yang kelaparan, beri dia makanan  atau uang untuk pembeli makanan,.

Bukan Bantu doa saja

he he he he

Tuhan Yesus memberkati


Han
Con
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #153 on: August 16, 2013, 08:05:42 AM »
@Bro Oda,

Baiklah,saya akan mencoba menjelaskan makna yang terdalam dari kasih itu :

Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Yesus pernah memberikan ilustrasi diri-Nya sebagai pokok anggur,dan orang percaya ranting rantingnya dalam arti bahwa iman percaya kita yang sejati hanya bertumpu kepada Yesus Sang pokok iman itu.

I Yohanes  4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Orang percaya akan tinggal didalam Kristus yang adalah dirinya kasih itu (1 Yoh.4:8),bagi orang percaya bukan dia sendiri yang hidup didlam dirinya tetapi Yesus yang hidup didalam dirinya seperti kata Paulus :

Galatia  2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

Ini tidak berarti manusia berubah menjadi Allah secara substansial melainkan hidup yang mencerminkan sifat sifat Allah yang dirinya kasih dan terang itu didalam kehidupan rohaninya sehari-hari.

Matius 5:13,14 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

Allah  bukan "memiliki kasih" melainkan "diri dari kasih itu sendiri" dan merupakan sumber segala kasih bagi manusia yang beriman kepaaada-Nya.

Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Ibarat sebuah “Pokok Anggur” maka tanpa iman kepada Yesus kita bukanlah ranting ranting sejati yang  bisa berbuah rohani karena Kristus yang dirinya kasih dan terang itu tidak hidup didalam diri kita atau dgn kata lain Roh Kristus yang sering disebut juga sebagai Roh Kudus yang diutus oleh Yesus itu tidak tinggal didalam diri orang tersebut.

Yakobus 3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Galatia 5:22,23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu

Efesus 5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Karena Yesus adalah dirinya “kasih” dan “terang” itu sendiri berarti Dia yang hidup didalam diri orang percaya harus tercermin didalam kehidupan orang percaya tersebut berupa  buah buah roh tsb diatas.

Perbuatan jahat tidak akan keluar dari pokok iman yang benar walaupun dengan mulut sampai berbusa dia mengatakan bahwa dia seorang Kristen.

Matius  7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Kalau sso tidak menghasilkan buah buah roh itu berarti dia tidak tinggal didalamn pokok iman yang benar yaitu Yesus Kristus.

Matius  12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.

Secara hukum alam maka,Iman kepada Kristus sebagai “pokok” keselamatanlah yang menghasilkan “buah buah roh” seperti kasih,sukacita,damai sejahtera,dll itu bukan sebaliknya,karena Tuhan sendiri sudah mengatakan iman bukanlah hasil usaha atau perbuatan manusia melainkan hanya pemberian dan kasih karunia Allah saja.

Efesus 2:8 ,9Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri

Ayamlah yang pertama menghasilkan telur bukan telur yang menghasilkan ayam,sebab Allah pertama kali menciptakan ayam ayam bukan telur.

JADI JELAS BAHWA IMAN DAN KASIH + TERANG + GARAM TIDAK MUNGKIN DIPISAHKAN DIALAM KEHIDUPAN KRISTEN YANG SEJATI.


Bersambung

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #154 on: August 16, 2013, 08:07:08 AM »
@Bro Oda,

Quote
coba deh kalo ada kesempatan tolong quovadis perhatiin deh .... perbuatan2 Kasih itu pasti selalu menyangkut antara 2 orang atau lebih sesama manusia.

Kalau anda berbicara mengenai kasih maka didalam kitab Perjanjian Baru  dengan bahasa Yunani kita mengenai ada 4 macam kasih itu berbeda dengan bahasa Indonesia hanya satu kata saya yang ada.

Storge – affection (Greek: στοργή) : adalah kasih persaudaraan didalam suatu keluarga seperti antara orang tua dengan anaknya demikian pula antara anak dengan orang tua dan  saudara saudara kandungnya.

Phileo – friendship (Greek: φιλία) adalah  cinta kasih antara sesama teman atau sahabat didalam pergaulan manusia.

Eros – romance (Greek: ἔρως),adalah cinta kasih antara dua orang yang berlainan jenis seperti suami dan istri atau orang yang sedang berpacaran.

Agape – unconditional love (Greek:  ἀγάπη),adalah cinta tanpa memandang kondisi apapaun dari pihak yang dicintainya malah rela mengorbankan dirinya bagi mereka.

Ketiga yang pertama adalah cinta kasih yang bersifat  “horisontal” antara manusia seperti yang anda pahami.

Tetapi kasih “Agape” hanya berasal dari Allah (vertikal) seperti apa yang sudah dilakukan Tuhan Yesus sendiri yang datang inkarnasi disalibkan bagi orang orang berdoa buatan tangan-Nya sendiri yang dikasihi-Nya sejak didalam kekekalan.

Inilah makna kasih yang tertinggi dan terdalam penuh keagungan dan tanpa pamrih sama sekali melainkan rela berkorban nyawa bagi yang dikasihinya.

Tentu anda akan bertanya bagaimana dengan kasih manusia kepada Allah ?

1 Yohanes 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Sifat kasih dari manusia yang sejati hanya pemberian dari Allah sendiri karena seperti saya jelaskan diatas bahwa tanpa kasih karunia Allah didalam anugerah iman tidak mungkin manusia memiliki kasih vertikal kepada Allah ini.

Quote
apakah quovadis sependapat :
•   hanya Tuhan saja yg bisa nge-justify iman sso (semua umat manusia ciptaanNYA) ?
•   yang Tuhan justify itu hanya iman saja ?

Memang hanya Tuhan dan diri orang tsb saja yang mengetahui persis akan kesejatian imannya,sedangkan orang luar hanya bisa melihat fenomena buah buah roh yang keluar dari imannya tsb apakah sesuai dengan kriteria Alkitab,tetapi sebagai orang percaya yang harus mengasihi sesama manusia ia harus menegor atau memperingatkan saudaranya tsb kalau dia berbuat dosa :

Matius 18:15 Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

Lukas 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.

1 Tesalonika 5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.

2 Tesalonika 3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.

1 Timotius 5:1 Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu,

2 Timotius 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Titus 1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman.


Dengan melakukan demikian maka orang percaya tsb akan terluput dari hukuman Allah kelak seperti yang dikatakan Scriptura :

Yeh. 33:8,9 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! -- dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu supaya ia bertobat dari hidupnya, tetapi ia tidak mau bertobat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.

Semoga menjadi jelas bagi anda akan hubungan anatara iman dan kasih itu.


Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #155 on: August 16, 2013, 08:08:29 AM »
Yang dimaksud dengan buah pada ayat di atas itu apa kongkrit nya, bro?

Syalom

Didalam replay 153,154 sudah saya jelaskan panjang lebar bro.


Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #156 on: August 16, 2013, 08:09:47 AM »
Didalam replay 153,154 sudah saya jelaskan panjang lebar bro.

Bisa dijabarkan lebih konkret?
Jika anda berkenan.

Syalom

Offline quovadis

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 166
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #157 on: August 16, 2013, 08:10:34 AM »
Yang dimaksud dengan buah pada ayat di atas itu apa kongkrit nya, bro?

Syalom

Didalam replay 153,154 sudah saya jelaskan panjang lebar secara kongkrit bro.

« Last Edit: August 16, 2013, 08:12:12 AM by quovadis »

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #158 on: August 16, 2013, 08:12:16 AM »
Didalam replay 153,154 sudah saya jelaskan panjang lebar bro.

Panjang lebar bukan berarti jelas, bro.
Jadi, kalau anda berkenan, tolong berikan arti konkret nya, sehingga jelas.
Kalau anda berkenan tentunya.

Syalom

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #159 on: August 17, 2013, 04:11:10 PM »
Panjang lebar bukan berarti jelas, bro.
Jadi, kalau anda berkenan, tolong berikan arti konkret nya, sehingga jelas.
Kalau anda berkenan tentunya.

Syalom

Iyah , panjang lebar juga bisa khayalan

Tuhan yesui memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #160 on: August 18, 2013, 03:46:52 AM »
Maapin saya quovadis,
saya masih nggak nangkep2 juga... sabar yah .... :).

@Bro Oda,

Baiklah,saya akan mencoba menjelaskan makna yang terdalam dari kasih itu :

Yohanes 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Dari ayat diatas,
yang ungu itu "kamulah ranting2nya" ---> jelas individu ybs (si kamu) sudah sebagai ranting pokok Anggur yg baik, kaaan ? ---> nah pada kalimat ini, dalam state/kondisi apakah si individu tsb ? beriman sejati ? ataukah beriman palsu ?

Kalo dijawab beriman palsu,
kok kenapa Yesus mengatakan "kamulah ranting2nya" ?

Kalo dijawab beriman sejati,
kok kenapa masih dikasih "term of condition" lagi (kalimat merah) ?
"Term of condition" tsb malah ada dua, dgn kata sambung "DAN".
Salah satu kondisi tidak terpenuhi, maka besar kemungkinan hasilnya tidak Dia kehendaki utk menyatakan : "ia berbuah banyak".

Quote
Yesus pernah memberikan ilustrasi diri-Nya sebagai pokok anggur,dan orang percaya ranting rantingnya dalam arti bahwa iman percaya kita yang sejati hanya bertumpu kepada Yesus Sang pokok iman itu.
Dari yang bold - itu maksudnya gimana yah ?

Apakah :
A. iman sejati "didapetnya" itu PLUS Kasih ?

ataukah
B. iman sejati "didapetnya" tidak PLUS Kasih ?

Quote
I Yohanes  4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Kembali lagi disini Yesus mengajukan TOC ("term of condition"), namun kali ini cuma ada satu :). Pertanyaannya, TOC disini salah satu dari dua TOC sebelumnya ? ataukah TOC yang ke-3 ?

Quote
Orang percaya akan tinggal didalam Kristus yang adalah dirinya kasih itu (1 Yoh.4:8)
Dari quote diatas, maka pertanyaan saya ttg TOC diatas saya simpulkan jawabannya adalah : salah satu dari dua TOC sebelumnya.

Namun disini timbul lagi pertanyaan ...
Pada kalimat : OP akan tinggal didalam Kristus ---> itu dikarenakan :
A. ybs adalah "ranting2nya" ? ataukah
B. ybs melakukan pemenuhan TOC yang pertama ?

Apabila jawabannya adalah point-A, maka TOC tidak perlu dinyatakan lagi, kaaan ... ?  karena rantingnya = orang yg beriman sejati otomatis SUDAH memenuhi TOC.

Pertanyaan lain adalah mengenati kata "iman sejati".
Apabila dikatakan emas-murni (sejati, 24K mulia) ---> maka ini tidak diperlukan suatu event ke event progressive s/d titik point bisa dikatakan murni/sejati. Sekali dikatakan murni/sejati - ya SUDAH final state.

Apakah demikian juga pada kata "iman sejati" ?
sekali "kamulah ranting2nya" - ya SUDAH final, SUDAH memenuhi TOC ?

ataukah "iman sejati" itu sekedar istilah belaka ? karena state "sejati" masih perlu dicapai melalui pemenuhan TOC secara progressive oleh individu ybs sepanjang dia bernafas ?

btw,
Saya kirain tadinya ADA kata "iman sejati" di ayat2 Alkitab.
Tapi barusan saya search di AO dgn kata kunci tsb, kok gak keluar yah result ayatnya ?  :think1:

Quote
Matius 5:13,14 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi

Lagi, ayat diatas ada TOC (kalimat merah).
Pertanyaan-nya sama : "kamu adalah garam dunia" disitu = beriman sejati ? ataukah beriman palsu ?

Kalau beriman sejati, TOC tidak perlu - karena sejatinya, TOC SUDAH terpenuhi.
"anehnya", Yesus sendiri masih menyatakan bhw bahkan garam bisa menjadi tawar :).

Quote
Yohanes 15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Dari ayat diatas, "analisa" saya boleh dibilang bener, kaaan ? hehehe :D.
Ada dua TOC, salah satu TOC tidak terpenuhi - maka tidak Yesus kehendaki untuk menyatakan "berbuah".

BTW,
Kalo menurut keKristenan kalimat ayat diatas itu, statement ? ataukah permohonan yah ?
Kalo IMO, itu = permohonan ---> dan inilah "perbuatan" iman.

bersambung

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #161 on: August 18, 2013, 03:47:07 AM »
Quote
Yakobus 3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
Tetapi bukankah Yesus juga menyatakan bhw garam dunia yg asin keluar dari air asin itu sendiri bisa menjadi tawar ?

Quote
Galatia 5:22,23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu
Yang merah, YA... saya sependapat :D.
Karena di jaman sekarang, mao hukum-nya model apapun juga, mao aliran kepercayaannya model apapun juga, tidak ada yg menentang biru.

btw, apakah Nuh, Abraham, Musa, Salomo, dll - berbuah roh sepanjang nafas kehidupannya ato nggak yah ?

Quote
Perbuatan jahat tidak akan keluar dari pokok iman yang benar walaupun dengan mulut sampai berbusa dia mengatakan bahwa dia seorang Kristen.
Nah...kayaknya disinilah kesulitannya buat saya ... hehehe :D.

Kalimat "perbuatan jahat" (telah berbuat jahat) itu masuk state/kondisi apa ? berdosa ?

Kalimat "perbuatan jahat" itu perbuatan2 yang kayak gimana aja ?
Apakah perbuatan TIDAKmelakukan aksi perbuatan baik (dimana subjek dan objeknya berinteraksi) termasuk perbuatan jahat ? dan ini masuk state/kondisi dosa atau tidak, yah ?

Quote
Kalau sso tidak menghasilkan buah buah roh itu berarti dia tidak tinggal didalamn pokok iman yang benar yaitu Yesus Kristus.
IMO, sso tidak memerlukan Yesus historically literally utk bisa menghasilkan buah2 roh tsb, quovadis.

Iman general bisa menghasilkan : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri dimana perbuatan2nya teraplikasi kepada sesama manusia.

Boleh dikatakan, 5 agama di indo juga mempunyai ajaran seperti biru --- tidak ada yang menentang hal hal demikian. Iya kaaan ? :).

Quote
iman bukanlah hasil usaha atau perbuatan manusia melainkan hanya pemberian dan kasih karunia Allah saja.
Nah, pertanyaannya : apakah kalimat "kamu ranting2nya" / "kamu garam dunia" itu maksudnya = beriman sejati ?

Quote
iman bukanlah hasil usaha atau perbuatan manusia melainkan hanya pemberian dan kasih karunia Allah saja.
Semua yang ada adalah pemberian Allah, kaan ? :).

Orang bekerja keras menanam padi lalu padi menjadi beras lalu beras dijual menjadi uang ---> ini semua pemberian siapa ? pemberian Allah, kaaan ? :).

lalu beras menjadi nasi, lalu nasi menjadi makanan masuk mulut ---> ini pemberian siapa ? pemberian Allah, kaaan ? :).

Quote
JADI JELAS BAHWA IMAN DAN KASIH + TERANG + GARAM TIDAK MUNGKIN DIPISAHKAN DIALAM KEHIDUPAN KRISTEN YANG SEJATI.
tetapi pertanyaan-nya kan, kenapa ayat menyatakan :"sekalipun aku memiliki iman - JIKA aku tidak mempunyai Kasih...bla3x" ???

Apakah si penulis ragu2 bhw Iman+Kasih = ibarat kembar gentet sehingga dia TIDAKmenyatakan : "Aku beriman, so udah pasti aku mempunyai Kasih donk" ? :)

kalo boleh saya tanya secara personal, quovadis sendiri menerapkan "ajaran" kalimat ijo tsb ataukah kalimat merah, ya ? (kalo gak mau dijawab gpp kok, karena saya ngerti - ini berbau personal... hehehe :D).

IMO, masih terbuka kemungkinan sso menerapkan "ajaran" kalimat ijo.
Katakanlah, mr.X beriman general ke YME - namun masih menyadari sekalipun dia memiliki iman, dia masih lack of love ---> maka perbuatan iman-nya adalah meminta/memohon ke YME agar dia bisa lebih merasakan curahan kasihNYA sehingga diri diapun bisa lebih mencurahkan Kasih dengan melakukan perbuatan2 baik kepada sesama.

ADA Iman belon tentu ADA Kasih, kalo nggak - itu kalo ada jemaat yang kebetulan sifat bawaannya pelit, bisa/boleh donk saya katakan mereka beriman palsu ... hehehe... :).

ADA Iman pasti ADA Kasih, maka perbuatan2 royal berderma seorang jemaat, selain Tuhan - sayaPUN juga bisa nge-justify iman ybs :).

Namun ayatnya bilang :
(3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Dengan demikian saya nggak bisa nge-justify iman sso --- karena ada perbuatan2 baik kepada sesama, belon tentu ada Kasih DAN ada iman belon tentu ada Kasih, sekalipun royal berderma - sekalipun bisa "memindahkan gunung" ("memindahkan gunung" = mungkin melakukan penyembuhan ajaib kali yah disini ?).

sisanya nanti saya sambung yah quovadis.
Saya ngantuk ... udah mao jam 5 pagi... hehehe :).

Makasih atas masukan2 quovadis.

:)
salam.
« Last Edit: August 18, 2013, 03:49:06 AM by odading »

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #162 on: August 18, 2013, 05:02:58 AM »
untuk mempercayai sesuatu yg diimani sesorang tidak harus memerlukan bukti.. yaitu bukti untuk percaya.. dia hanya percaya sepenuhnya.

lalu, kepercayaan itu PASTI akan terwujud dalam tindakan (bukan hanya emosional).


jadi truly iman itu sesungguhnya yang terwujud dalam perbuatan, bukan hanya masalah rasa...


jika seseorang beriman mau memindahkan gunung apakah Ia akan mulai Mencangkul ???
begitukah ??

abaraham dengan dasar percayanya melakukan apa yang diperintah Tuhan.. (melakukan)
tanpa ada jaminan, tanpa ada bukti, abraham melakukan (bukan merasa, atau bicara, atau gelora emosi yang luar biasa dalam keyakinan) namun melakukan hal yang luar biasa, yaitu menyembelih anak nya..

Yakobus 2:21   Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?


Abraham , tahu bahwa membunuh itu dosa
tapi dilakukannya juga atas dasar iman ( tanpa diselidiki dulu apakah perintah itu dari Tuhan atao dari iblis)
jadi dibenarkan karena iman  itu merujuk kepada perbuatan yang salah tapi dianggap benar karena iman.
masalahnya  adalah peristiwa Dibenarkan karena iman adanya di perjanjian lama
dan
P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan KITAB PARA NABI berlaku sampai kepada zaman Yohanes;



sebab apa gunanya hati anda bergelora saat digereja, namun tiba saat menghadapi real life.. anda mengingkari kepercayaan anda itu dengan perbuatan anda. walaupun bibir anda tetep berteriak teriak tentang iman anda yang hebat.

dengan kalimat yakobus yang demikian, "Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati." ini membuktikan bahwa ada banyak orang ber "iman" tanpa perbuatan.

Yah tercermin dari kata :
nanti kita bantu doa ya (tapi nggak bantu lainnya)


jadi benar bahwa perbuatan yang baik, yang kasat mata itu belum tentu didasari /oleh iman..
namun iman yang benar dan sejati, pastilah terwujud dalam perbuatan.
perbuatan baik yang kasad mata belum tentu dari iman ,
tetapi perbuatan baik tidak memerlukan iman buat pembenaran

Tuhan Yesus memberkati

Hanr
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #163 on: August 18, 2013, 01:47:48 PM »
sebenernya saya nggak lagi fokus ke kata "sempurna"nya, bud :D.

Dari kalimat Paulus itu secara sederhana-nya, sekalipun tidak ada kata "sempurna ampe bisa nyuruh gunung nyebur ke laut" di ayat tsb ... TETEP menuntun saya ke pengertian yang sama :

sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna

Apabila Iman&Kasih itu menjadi satu (ibarat kembar gentet / 2 sisi mata koin), maka kalimatnya adalah :
aku cukup memiliki hanya iman maka aku tentu otomatis mempunyai kasih dan aku pasti berguna .... iya kaan ?

Untuk merespon post bro oda di atas, ada dua hal yg ingin saya bahas:

Pertama, bro oda, dua kalimat berikut ini beda lho:
1. sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna
2. sekalipun aku memiliki imanyang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna

Kalau bro oda mencopot "yg sempurna untuk memindahkan gunung", maka artinya sudah beda dari versi aslinya. Klausa "yg sempurna utk memindahkan gunung" bersifat defining (defining relative clause), bukan sekedar info sampingan (non-defining relative clause). Supaya lebih jelas, saya berikan contoh lain ya:

Perempuan yg berbaju merah itu adalah istri saya --> defining --> tidak bisa dicopot. Kalau dicopot arti klausa utamanya jadi beda.
Budi, yg sekarang aktif di FIK, adalah orang Cilacap --> non-defining --> bisa dicopot tanpa mengubah arti klausa utama.

Jadi, kalau bro oda memang tidak mau membicarakan iman yg sempurna, maka sebaiknya bro oda mencari ayat yg lain yg nggak ada defining relative clause-nya.

Kedua, klausa "sekalipun aku memiliki iman yg sempurna utk memindahkan gunung" dalam ayat itu adalah klausa conditional (dalam bahasa inggris "if.."). Klausa conditional ada empat macam. Nah, klausa conditional yg sedang kita bahas tsb berfungsi untuk merujuk pada sesuatu yg bersifat future, tapi tidak serta merta menunjukan bahwa hal tsb pasti terjadi. Contoh lain:"sekalipun ntar aku jadi milyuner, aku akan tetep hdup sederhana".

Fungsi dari klausa tsb (dalam satu kalimat tsb) adalah sebagai penegas klausa utamanya: jika aku tak punya kasih, aku tak berguna. DAn, bila kita melihat konteks dari ayat tsb, kita bisa lihat bahwa itulah yg sedang dibicarakan Paulus:

And though I have the gift of prophecy, and understand all mysteries, and all knowledge; and though I have all faith, so that I could remove mountains, and have not charity, I am nothing. 3 And though I bestow all my goods to feed the poor, and though I give my body to be burned, and have not charity, it profiteth me nothing. 4 Charity suffereth long, and is kind.....dst dst

Bagian yg hijau memiliki fungsi yg sama (merujuk pada sesuatu yg bersifat future, tapi tidak serta merta menunjukan bahwa hal tsb pasti terjadi).

Jadi, adanya klausa "sekalipun aku memiliki iman yg sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tak punya kasih" tidak serta merta mengungkapkan bahwa kondisi "iman tanpa kasih tsb ada. Dengan demikian, adalah kurang tepat bila bro oda mengambil ayat tsb sebagai dasar utk men-support argumen bro oda (iman dan kasih terpisah). Mungkin bro oda bisa mencari ayat lain yg lebih efektif.

Quote
Pendapat quovadis mirip dengan pendapat budi yah kayaknya ?
iman+kasih = kesatuan. Ada Iman (karena iman itu sendiri dari sononya sudah mengandung kasih) ya pasti ada Kasih. Please CMIIW.

Kalau yg dimaksud quovadis adalah iman Kristen, maka sama.

Quote
btw, perbuatan2 baik kepada sesama di thread yg satu lagi - saya maksudkan adalah perbuatan2 baik berdasarkan Kasih.

(3) Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

Dan (imo) dari ayat diatas, saya jadikan tempat saya menyimpulkan - bhw : ADA Iman --- YA, bisa saja ADA perbuatan2 baik kepada sesama ... TETAPI belon tentu berdasarkan Kasih.

Dng alasan yg sama seperti yg saya kemukakan di atas, adalah tidak pada tempatnya bila bro oda mengambil kesimpulan semacam itu dari ayat tsb. Klausa conditional dalam ayat tsb tidak menunjukan kepastian dari event yg dibicarakan. (Mungkin akan lebih tepat bila LAI menggunakan kata "umpama" ketimbang "sekalipun").

Quote
(13) Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Apabila iman+Kasih=  kesatuan, maka Kasih tidak mungkin bisa menjadi "yang paling besar" --- karena kalo iman+Kasih = kesatuan dan keduanya besar, maka ada dua yang sama besar jadi tidak bisa ada kalimat "yang paling" :).

Wah, nggak gitu juga, bro oda. Misal: kepala ayam, leher ayam, dada ayam, paha ayam, ceker ayam adalah satu kesatuan dari ayam. Tapi di antara itu semua dada ayam adalah yg paling uenak. :D

Quote
Saya sependapat pada istilah general : "LOVE is the greatest gift of God" ... soalnya, iman yg saya liat terbuka kemungkinan menimbulkan perang/perpecahan ... hehehe :).

Itu kalau imannya adalah iman yg "general", bro oda hehehe... :D Iman yg terpisah dari kasih... :lol:

Quote
Dan karena sepertinya budi "alergi" pada yg berbau general (bukan keKristenan) saya bertanya-tanya :
apakah secara keKristenan, IMAN adalah yang paling besar:think1:

Ya, saya cukup alergi dengan generalisasi, apalagi hasil generalisasi tsb disebut "yg general", atau "yg netral", atau "yg generic", atau "yg berlaku untuk semua". Tapi, saya sama sekali nggak alergi dng yg non-Kristen. :nod:

Apakah IMAN adalah yg paling besar? Lho, di atas kan udah disebut ayatnya. Yang paling besar itu Kasih.


Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: justified by faith, ALONE ?
« Reply #164 on: August 18, 2013, 02:15:55 PM »
sambungan dari post saya sebelumnya.

@quovadis,

terimakasih sudah memberikan paparan tentang jenis2 Kasih.
Ya, saya mengerti ttg jenis2 Kasih tsb - namun tetap, kata "Kasih" itu sendiri mempunyai pengertian general, kaan ?

Orang bilang, ada baju putih, baju kotor, baju robek, dlsb.
Namun kata "baju" itu sendiri mempunyai pengertian general, kaan ?
Dan Kasih dalam pengertian general adalah Kasih yang sabar; murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, dst dst.

Quote
Inilah makna kasih yang tertinggi dan terdalam penuh keagungan dan tanpa pamrih sama sekali melainkan rela berkorban nyawa bagi yang dikasihinya.
Ya... dan apakah itu mau jenis Storge Phileo Eros : persahabatan antar teman masih terbuka kemungkinannya rela berkorban nyawa, seorang ayah masih terbuka kemungkinannya rela berkorban nyawa utk keluarga, seorang suami masih terbuka kemungkinannya rela berkorban nyawa utk istrinya.

Kasih vertikal kepada Allah TIDAK MELIBATKAN RASIO.
Sso bisa saja nurutin Allah utk membunuh anaknya - Sso bisa saja nurutin perintah Allah utk merajam batu sampai mati ke perempuan zinah.

Tetapi pada saat yang bersamaan, ybs menihilkan Kasih horizontal kepada sesama --->dan ini gak mungkin, karena bertabrakan ... oleh karena itu Kasih vertikal kepada Allah "tool"nya BUKAN KASIH, melainkan IMAN ---> Iman jaman PL tidak/belum melibatkan rasio ataupun rasio belum berperan "banyak" di jaman tsb.

Quote
Inilah makna kasih yang tertinggi dan terdalam penuh keagungan dan tanpa pamrih sama sekali melainkan rela berkorban nyawa bagi yang dikasihinya.
Ya.... ungu. Dan being/person mana yg dikasihinya oleh ybs ? Person Allah yang bukan manusia. Lalu, apakah Allah menuntut manusia utk rela berkorban nyawa demi Dia ? (tanpa adanya person lain yg berupa manusia jasmani).

Manusia dgn manusia : horisontal.
Suami mati2an menyelamatkan istrinya dari kecelakaan sehingga jiwa si suami melayang.

Quote
Tentu anda akan bertanya bagaimana dengan kasih manusia kepada Allah ?

Manusia dgn Allah : vertikal
Saya mohon (semua temen2 yg sempet baca, termasuk quovadis) bisa tolong kasih masukan contohnya TANPA melibatkan individu lain yg juga manusia, selain person individu ybs itu sendiri (manusia jasmani kasat mata) dgn person Allah (tidak berjasmani dan tidak kasat mata).

Untuk mudahnya, saya kasih ilustrasi situasi : (jaman sekarang)
Hanya ada dua orang, pengancam dan yg diancam.
Pengancam : hujat Allahmu, kencingin Alkitab, salib, foto2, dll dll - kalo nggak lu gue bunuh.

Yang diancam tanpa rasio : akan diam tidak bergeming namun HATI-nya berdoa ---> tidak menyakiti sesama manusia (si pengancam - horisontal), tidak pula TIDAKmengasihi Allah (vertikal) ---> vertikal dan horisontal terpenuhi ---> rela berkorban nyawa demi person Allah dan tidak pula balik menyerang si pengancam (kasihilah musuhmu) ---> dan yg diancam akhirnya mati dibunuh.

tidak ada perbuatan apapun disitu dari pihak yg diancam ... apalagi suatu aksi perbuatan baik ke sesama berdasarkan Kasih ---> dengan demikian "tool" pada situasi tsb BUKAN Kasih, melainkan Iman dan dari contoh diatas, Iman yang TANPA perbuatan aksi tubuh.

Quote
1 Yohanes 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita
versi lain :
yang diancam (dengan rasionya) berdaya upaya (ada animasi tubuh) merontak dan berusaha menyerang si pengancam ---> kasihilah sesamamu manusia jadi nihil. Akhirnya tetep juga mati dibunuh si pengancam. ---> dengan demikian "tool" pada situasi tsb BUKAN Kasih, melainkan Iman dan dari contoh yg ini, orange = perbuatan Iman.

Saya masih pusing dan bingung, semua temen2 disini menyatakan :  Iman+Kasih adalah satukesatuan, tidak berdiri sendiri ... hehehe ... :D.
Siapa yg bisa tolong menjelaskan Iman+Kasih adalah suatu kesatuan dan tidak terpisahpisah ? :)

Quote
Sifat kasih dari manusia yang sejati hanya pemberian dari Allah sendiri
Semua pemberian dari Allah quovadis .. :).
Kasih, Iman, Pengharapan, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri ---> adalah pemberian Allah.

Quote
Memang hanya Tuhan dan diri orang tsb saja yang mengetahui persis akan kesejatian imannya,sedangkan orang luar hanya bisa melihat fenomena buah buah roh yang keluar dari imannya tsb apakah sesuai dengan kriteria Alkitab,tetapi sebagai orang percaya yang harus mengasihi sesama manusia ia harus menegor atau memperingatkan saudaranya tsb kalau dia berbuat dosa :
Kembali ke post saya yg # 161 (http://forumimankristen.com/index.php/topic,1498.msg50544.html#msg50544) --- dari yg bold pada quote diatas :

pedoman apa yg menjadi patokan dalam menentukan seseorang berbuat dosa ?
Seperti apakah perbuatan yg disebut perbuatan dosa ? Apakah tidak melakukan perbuatan2 baik kepada sesama termasuk suatu perbuatan dosa ?

Apakah seorang Pendeta yg bukan pembunuh, bukan seorang pelacur, tidak hidup bermabuk2an dan freesex, tidak pernah menganiaya istri dan anak, bukan seorang dukun sihir, hormat orang tua dll dll dll --- yg mempunyai kuasa menyembuhkan dan begitu banyak orang2 yg telah disembuhkan olehnya - namun sifat bawaan-nya pelit ama duit ... ini = berbuat dosa dan ini = Pendeta yang beriman palsu ?

"tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib"
Yang kayak gimanakah yg dibilang hidup tidak tertib ?
dari perbuatan Iman seseorangkah ?
ataukah dari perbuatan2 dosa dan perbuatan2 yg diluar hal2 "tidak ada hukum yang menentangnya" seseorang ?

"Hai orang jahat, engkau pasti mati!"
yang kayak begimakah yg disebut orang jahat ?

Orang yg melakukan perbuatan Iman-nya-kah (bukan perbuatan Kasih loh ya disini)  ataukah orang2 yg berbuat dosa ataupun perbuatan2 yg diluar hal2 "tidak ada hukum yang menentangnya" ?

Quote
Memang hanya Tuhan dan diri orang tsb saja yang mengetahui persis akan kesejatian imannya,sedangkan orang luar hanya bisa melihat fenomena buah buah roh yang keluar dari imannya
Dari paparan2 saya diatas, tidakkah quovadis bisa berpendapat bahwa buah2 Roh itu BUKAN keluar dari "tool" Iman ? Melainkan "tool" Kasih ?

Mao ada seribu jenis Iman (imanProtestan kek, imanKatolik kek, imanPredest kek, imanFreewill kek, imanNyiLoroKidul kek), buah2 Roh itu keluarnya dari Kasih.

Tidakkah ada yg merasa aneh,
iman yang bermacem2 begitu (orange) ... namun ujung2nya, kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri bisa keluar dari siapapun dari orange ?

Bukankah akan lebih bisa dimengertikan, hal itu dikarenakan "tool"nya berbeda ?

Mengapa ada pertentangan ?

"tool" mana yg menjadi pertentangan ?
"tool" iman, kaan ?

Ada yg menentang "tool" Kasih ? :D.
kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri

Saya masih nggak/belon bisa nangkep
Iman+Kasih = kesatuan ... hehehe :D.

Makasih atas masukan2 quovadis.

:)
salam.