Kalau bro oda mencopot "yg sempurna untuk memindahkan gunung", maka artinya sudah beda dari versi aslinya. Klausa "yg sempurna utk memindahkan gunung" bersifat defining (defining relative clause), bukan sekedar info sampingan (non-defining relative clause)
pertanyaannya, kalo yg defining itu dicabut ... maknanya tetep sama ato kagak ? Sama kan bud ...
.
Kalo budi berpendapat bhw defining tsb amat sangat penting, lalu bagaimana dengan kalimat berikutnya apabila defining tsb saya negatifkan menjadi
"yang tidak sempurna dan tidak bisa mindahin gunung" ?
bukankah menjadi :
sekalipun aku TIDAKmemiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna ???
gimana tuh ?
.
Bagian yg hijau memiliki fungsi yg sama (merujuk pada sesuatu yg bersifat future, tapi tidak serta merta menunjukan bahwa hal tsb pasti terjadi).
Tidak... saya tidak sedang bermaksud menyatakan bold, ataupun bermaksud menyatakan Iman tanpa kasih tsb PASTI ada.
Jadi, adanya klausa "sekalipun aku memiliki iman yg sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tak punya kasih" tidak serta merta mengungkapkan bahwa kondisi "iman tanpa kasih tsb ada.
Saya bermaksud menyatakan :
terbuka kemungkinannya bahwa Iman tanpa kasih itu ADA.Klausa conditional dalam ayat tsb tidak menunjukan kepastian dari event yg dibicarakan. (Mungkin akan lebih tepat bila LAI menggunakan kata "umpama" ketimbang "sekalipun").
Walaupun itu sebuah "umpama" ataupun "perumpamaan" ---> "umpama" ini tidak akan dinyatakan apabila suatu hal tidak mungkin terjadi (nol probabilitas)
"umpama" / "perumpamaan" bisa merupakan suatu statement yg menyatakan terbukanya suatu kemungkinan yang terjadi.
Kalimat yg digunakan bukan if I had, tetapi if I have.
If I had ---> baru menyatakan about future, karena dikala itu si pembicara sedang TIDAKmempunyai.
If I have ---> walaupun ini sebuah perumpamaan, namun tidak sertamerta artinya si pembicara TIDAKmempunyai ketika berbicara "if I have" tsb.
Berikut translasi versi lain dengan menggunakan kata "may" :
GOD'S WORD® TranslationI may have the gift to speak what God has revealed, and I may understand all mysteries and have all knowledge. I may even have enough faith to move mountains. But if I don't have love, I am nothing.Dari versi ayat tsb, ya... saya akui itu ttg future.
Namun digunakan kata "may" ---> berarti si pembicara bermaksud menyatakan terbuka kemungkinan-nya bhw sso have enough faith but doesn't have Love.
Defining "to move mountains" adalah gaya bahasa, toh sampe sekarang belon ada orang yg dengan iman-nya bisa menyuruh gunung nyebur ke laut
.
Mr.X has enough faith to "move mountains", to heal, to give charity, to feed the poor --- namun masih terbuka kemungkinannya he doesn't have love ketika berbuat demikian .... BUT ONLY to demonstrate his faith.
Mungkin bro oda bisa mencari ayat lain yg lebih efektif.
waduh... saya gak/belon punya ayat laen yg lebih efektif, bud ... hehehe
.
Kalau yg dimaksud quovadis adalah iman Kristen, maka sama.
Dengan demikian, pandangan budi dan quovadis tentu akan selalu menghasilkan yang sama. Karena ImanKristen-nya sudah sama,
tidaklah terbuka kemungkinannya lagi ada imanProtestan, imanKatolik, imanKritenPredest, imanKristenFreeWill dsb dsb. Iya donk ...
.
Wah, nggak gitu juga, bro oda. Misal: kepala ayam, leher ayam, dada ayam, paha ayam, ceker ayam adalah satu kesatuan dari ayam. Tapi di antara itu semua dada ayam adalah yg paling uenak.
Nah ini... saya sudah duga, budi mengertikan maksud saya bhw
Iman+Kasih BUKAN kesatuan itu ibarat kesatuan dari ayam ... hehehe
.
Padahal yang saya maksudkan, kepala ayam dan sayap ayam itu adalah "tool" yang berbeda .... BUKAN suatu kesatuan
.
"Tidak mempunyai Kasih" tidak saya mengertikan : Kasih individu ybs NOL total ---> melainkan
Lack of Love.
Apabila kepala ayam dan sayap ayam adalah kesatuan (Iman+Kasih = kesatuan yg tidak terpisahkan) ---> maka ketika kepala ayam matok2 makanan, sayap ayam juga ikut berbuat demikian, ketika sayap ayam mengepak, kepala ayam juga ikut berbuat demikian. (ilustrasi lebih pas pada kembar gentet mr.X dan mr.Y)
.
Itu kalau imannya adalah iman yg "general", bro oda hehehe... Iman yg terpisah dari kasih...
Nah... lalu apa makna ayat2 tsb donk ?
Sekedar perumpamaan yg NOL posibilitas ?
NOL posibilitas = Ibarat sso yg amat miskin tua renta tinggal matinya, berkata : if I WERE a king ? if I HAD money that can buy Rolex ?
If I have the gift of prophecy and can fathom all mysteries and all knowledge, and if I have a faith that can move mountains, but do not have love, I am nothingsaya berada di pihak Iman+Kasih = satu kesatuan.
Maka lanjutan ayat tsb adalah BENAR apabila saya tambahin kalimat sbb :
But that's impossible ... because if I have faith that can move mountains, then I surely have LoveBegitukah maksudnya dari tinjauan imanKristen ?
Please CMIIW.
odading bertanya-tanya...
apabila kalimatnya adalah :
"if I have faith but my faith can NOT move mountains yet"
"if I DON'T have faith that can move mountains"
Apakah makna kalimat tsb = he doesn't have faith at all (NOL) ?
Dan bagaimana pula kelanjutannya dari kalimat tsb ?
Apakah IMAN adalah yg paling besar? Lho, di atas kan udah disebut ayatnya. Yang paling besar itu Kasih.
Loh kok bisa sama ama pengertian saya yang
secara general, bud ???
.
Lagian, bukankah temen2 di diskusi ini berpendapat
Iman+Kasih = kesatuan ? Apabila ini satu kesatuan, maka
Iman+Kasih (yg tidak terpisahkan itu) keduanya yang paling besar, kaaan ?
.
Pernahkah budi sempet "nylidik", bhw :
imanProtestan, imanKatolik, imanCalvin, imanArminian, dll dll = terdapat perbedaan ?
dan dilain sisi :
KasihProtestan, KasihKatolik, KasihCalvin, KasihArminian, dll = TIDAK terdapat perbedaan ?
Pertanyaan yang sama...
Apakah budi sependapat
- hanya Tuhan saja yg bisa nge-justify iman sso (semua umat manusia ciptaanNYA) ?
- yang Tuhan justify itu hanya iman saja ?
(mohon jangan lupa, disini saya belon lari ke perihal keselamatan yaaa ... ).Terimakasih atas masukan2 budi dan kesabarannya.
salam.