Author Topic: SOLA FIDE Lagi  (Read 10058 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline ridwan_ong

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 98
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GBS
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #165 on: July 15, 2013, 10:55:58 PM »
na itu dia, kalo seumur-umur orang berbuat jahat, mencuri, merampok, membunuh, memfitnah, menipu dst,  terus ketika misalnya dijatuhi hukuman gantung, pas mau digantung dia mengucapkan toubat (berniat bertobat) dengan setulus-tulusnya. apa yang terjadi pada orang itu?  selamat spt ST. Dismas atau tidak selamat?  :think:

Selamat :D.

bandingkan dengan orang yang berbuat baik seumur-umurnya, menjalankan perintah agama dengan mengerjakan kebaikan dan menjauhi laranganNya, berhaji, membayar zakat, mencegah kemungkaran (cth. merazia tempat-tempat pelacuran, kafe remang-remang, memerangi/mementungi  :scold: para preman dst), dengan lisannya pergi berdakwah dan dalam hatinya selalu mendoakan orang-orang kafir agar kembali ke jalan yang benar dst. hanya satu saja yang tidak/belum sempat dia lakukan sampai saat wafatnya yaitu percaya TYK, maka bagaimana dengan org ini? selamatkah atau tidak selamat?   :think:

Tergantung Yesus nanti verdictnya apa :).

Kalu ridwan percaya "alur" penghakiman yg ADIL oleh manusia yg terjadi di bumi = alur penghakiman yg ADIL oleh Yesus di "sono" --- maka IMO ybs bisa selamat, bisa juga nggak.

Judgingnya ? Iman ybs ---> ungu dirujuk ke Iman - dan apabila ybs dibenarkan dan Yesus lolosin selamat - disitulah ybs TAU dan "lidahnya" mengaku bhw Yesus adalah Tuhan juruselamat dia di akherat :D.

IMO loh yaaaa.... :lol:

salam.

dari perbandingan diatas keliatannya odading lebih 'beriman'  kepada iman daripada kepada perbuatan iman, dimana hanya pengakuan tobat diakhir hidup dijawab dengan pasti,  selamat. sementara orang yang melakukan perbuatan iman seumur hidupnya tetapi sampai matinya tidak 'mengimani'  TYK  masih tergantung keputusan TYK nantinya, atau kerennya wallahu a'lam bish-shawab (Dan Allah Maha Tahu yang sebenarnya).  :peace:


Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #166 on: July 15, 2013, 11:05:08 PM »
aku masih bingung dengan yang bold ... hehehe :D.
Soalnya saya masih belon ketemu bhw berIMAN itu ada cara-cara-nya ... tapi ya sudahlah .. mungkin nanti ada kesempatan di lain kali, di thread yang tepat... :)
wah itu dia mas oda....
beriman itu pake cara.. ada beberapa model orang beriman.. dan "beriman"

misal:

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 7:21, lih. Mat. 10:33, 18:35).

atau:

(14) Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?(15) Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,(16) dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?(17) Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

yang di bold dan saya merahin itu caranya beriman to mas oda? yaitu jika iman tidak disertai dengan perbuatan (iman mati) maka untuk dapat iman yang hidup berarti kita harus melakukan sebaliknya yaitu iman yang disertai dengan perbuatan. itu... itu caranya beriman yang diperkenan Tuhan.

menurut saya sih sungguh sangat jelas dan lugas.. susah menafsirkannya menjadi macam2... nah... kenapa menjadi sulit? ingat.. bahwa kita telah terbentuk oleh paradigma.. apa itu paradigma? paradigma adalah sesuatu yang sudah kita anggap benar, walaupun belum tentu benar...
Mau doonk... :lol:
silahkan mas oda lihat posting saya sama mas budi diatas.. (2 Pet 2:20-22) kalau ada pertanyaan boleh kita bahas... :D
yg di bold diliat oleh ? :).
aduh.. kok pake dilihatlihatan segala sih? (#garuk2 kepala dulu) hehehe....
bukan masalah dilihat oleh sapa2.. ini masalah mengetahui,  memahami dan menuruti aturan mainnya...  :think1: gmmm.... coba deh kita pikir lagi yuk.... :D
Tuhan memerintahkan kita untuk beriman supaya selamat.. ok ya... lalu Tuhan juga memberi tahu, model beriman yang seperti apa yang dikehendaki Tuhan.. (setidaknya dalam kenyataan ada dua versi model keberimanan.. yg pertama adalah keberimanan yang OMDO, ke dua adalah keberimanan yang justru more than words.. ga perlu ditunjukan ke siapa2 tapi melakukan perintahNya.. just do it. nah, ternyata kalau kita baca injil, sudah cukup jelas (bagi saya) bahwa keberimanan yang diperkenan Tuhan itu adalah keberimanan dengan model yang di ejawantahkan dalam perbuatan.

jadi jelas bahwa Tuhan Yesus tidak menginginkan orang yang beriman dengan hanya berseru Tuhan2.. tapi mereka yang melakukan perinhNyalah yang diperkenan.


hehehe ... Saya kesulitan utk mengertikan ilustrasi-nya, onde ... :D.

Taroh kata - pak guru gak tau bhw muridnya nyontek ... maka nilai yang dihasilkan ya bener2 nilai murni (setau pak guru), itu yg ada di benak saya ... :D.
hahaha... ibarat saya lagi membahas bahan2 pembentuk coklat, dan citarasanya yang begitu ekslusif.. tiba2 bro mempertanyakan gambar di bungkusnya #tepok jidat.com.... :D

sekarang saya tanya kalau pak gurunya Tuhan gimana donk? :D cara yang diajarin "pak guru Tuhan" kan harus melakukan perintahNya supaya dapat A.

maksudnya, Iman yang mati literally gak bisa hidup lagi atau katakanlah tidak mempunyai Iman lagi  - kecuali Tuhan yang menghidupkannya...atau katakanlah Tuhan memberi LAGI Iman baru ke ybs, begitu kali yah maksudnya ?
bukan masalah hidup lagi atau tidak.. yakobus ingin mengatakan bahwa KETIKA kita.. ya.. jadi KETIKA (ada saat) kita beriman dengan tanpa perbuatan.. maka sesungguhnya kita sedang melakukan yang sia-sia.. iman yang demikian tidak diperhitungkan untuk "justified"

maka, kalau kita seandainya selama ini melakukan hal demikian, jika kita ini orang yang menurut.. maka kita akan merubah paradigma dan metode keberimannan kita yang sudah di ajarkan Tuhan.. dengan demikian iman kita pun diperhitungkan. ingat mas oda, bahwa iman itu bukan stempel anti luntur.. iman itu variabel, seperti cinta.. bisa tumbuh, mengecil, membesar, menghilang.. muncul tiba-tiba.. dst.. tugas hidup kita adalah TERUS beriman dengan benar sampai akhir perziarahan kita didunia ini.
 
waduh ... aku gak ngerti ... :D
apakah maksud onde, sso yg sudah dikatakan "Iman mati" ataupun "Iman palsu" - dan blakangan ybs berbuat, maka artinya Iman dia hidup lagi atopun sudah nggak palsu lagi ? begitu bukan yah ? Please CMIIW.

nah, jadiseperti dikatakan diatas... KETIKA.. karena bicara iman itu bicara proses seumur hidup...
jadi KETIKA bro oda beriman omdo, itu sia-sia.. ketika iman itu diwujudkan dalam perbuatan.. itulah iman yang hidup.. tumbuhkanlah.. pertahankanlah.. setialah, dan latihlah terus menerus sepanjang hidup kita...

ingat nasihat ini:

“Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.” (Rom 11:22)

dan kita lihat rasul pauluspun berjuang dalam hidupnya: “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (1 Kor 9:27)

Soalnya kalo menurut odading dari kalimat ungu saya diatas ... ya tetep aja kita nggak bisa tau apakah Iman yg mati itu apa bener ato kagak hidup lagi atopun nggak palsu lagi ... :D.
 iyah... kayaknya kita emang sulit ketemu ya onde... hiks! :sad_bye:
1. dalam Alkitab terdapat contoh2 perilaku yang masuk dalam kategori iman mati.. (betul? )
2. sadarilah bahwa iman itu bukan sebuah stempel permanen.. maka kata kuncinya adalah dalam kerangka waktu (yaitu ketika) btw, mas oda bukan penganut OSAS kan? kalau mas oda penganut OSAS, maka tentu saja pokok pikiran kita masih jauh untuk di sinkronkan dengan bahasan2 yg sudah kita lakukan... soalnya saya pikir mas oda bukan penganut OSAS.. :D

Makasih atas masukan2 onde.

:)
salam.
sama-sama mas oda.. walaupun pusing pilih kata2.. tapi saya suka berbincang dengan mas oda.. Tuhan Sertamu.... :)
« Last Edit: July 15, 2013, 11:07:00 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #167 on: July 16, 2013, 01:13:46 AM »
dari perbandingan diatas keliatannya odading lebih 'beriman'  kepada iman daripada kepada perbuatan iman, dimana hanya pengakuan tobat diakhir hidup dijawab dengan pasti,  selamat.
begini ridwan, saya menjawab "selamat" pada pertanyaan ridwan tsb karena kan ngeliat omongan Yesus ke si penjahat tsb :).

Namun kalo boleh saya "rumit"kan, maka masih terbuka kemungkinan - penjahat itu dari awalnya memang BUKAN orang yg tidak berIman, namun judgment manusia (para petinggi hukum saat itu) telah salah menilai sehingga verdictnya adalah disalib :).

Belon lagi kemungkinan lain, jangan2 nasibnya dia sama dengan Yesus, dibenci lalu di fitnah :D

Quote
sementara orang yang melakukan perbuatan iman seumur hidupnya tetapi sampai matinya tidak 'mengimani'  TYK  masih tergantung keputusan TYK nantinya, atau kerennya wallahu a'lam bish-shawab (Dan Allah Maha Tahu yang sebenarnya).  :peace:
IMO ... (imo loh yaa... secara saya gak tau secara tepat konteks keKristenan) ... atas hasil diskusi2 saya di thread saya di board nonK dan atas pengertian saya sendiri yg saya akui sependapat adalah : orang2 nonK itu memang akan masuk ke penghakiman - acuannya adalah perbuatan yg dirujuk ke Iman ybs (apapun kepercayaannya).

Yang belon/tidak saya akui sependapat adalah : penghakiman itu mempunyai verdict HANYA neraka (dimana "katanya" karena ternyata gak ada satupun yg tertulis di Kitab Kehidupan) ... sementara (imo) penghakiman itu mempunyai verdict surga/neraka (masih ada terbuka kemungkinan yg namanya tertulis di Kitab Kehidupan)

sedangkan orang2 Kristen itu gak akan masuk ke penghakiman, mereka sudah "selamat" sejak mereka bernafas di bumi .... "pengadilan" (bukan penghakiman) yg mereka alami adalah "bagi-bagi kado" sesuai dgn perbuatan2 mereka dan dibagi-bagi secara adil. Yaaa istilahnya kalo ada pembunuh bertobat sebelum di hukum mati dan yang di bunuh adalah Pastor ... tentu kado yg diterima si pembunuh nggak akan sama dengan kado buat si Pastor, kaan ? hehehe :D.

Bagaimana dgn orang Kristen yang berIman palsu (pake istilah onde) kburu mati dan belon sempet bertobat ? (IMO) mereka dihakimi seperti orang2 nonK ... dimana penghakimannya dgn verdict surga/neraka :lol:

Bisa repot nih kalo saya nyrocos terus dari segala kemungkinan sebatas yg bisa saya duga ... hehehe ... :D.

anyway,
kalo menurut ridwan sendiri begini ?
begimana "nasib" orang quote pertama - dan begimana "nasib" orang quote kedua ?

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #168 on: July 16, 2013, 01:47:19 AM »
wah itu dia mas oda....
beriman itu pake cara.. ada beberapa model orang beriman.. dan "beriman"
Karena saya nyadar saya gak pantes kekeuh di board sini (hehehe... :lol:) - nanti tak bikin threadnya di board nonK yah - utk menjelaskan pengertian saya kenapa saya berpendapat bhw beriman itu gak pake cara ... :D.

Quote
misal:

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 7:21, lih. Mat. 10:33, 18:35).
Wow... kok bisa pas ya ? ... saya pas lagi "mblajarin" ttg ayat tsb dgn ayat lainnya yg sepintas saya baca berkontradiksi dan lagi pingin bikin threadnya. Ini nanti ya... :).

Quote
kita telah terbentuk oleh paradigma.. apa itu paradigma? paradigma adalah sesuatu yang sudah kita anggap benar, walaupun belum tentu benar...
Saya nggak bisa nilai diri saya sendiri, namun saya rasa ... saya ini kebanyakan berangkat dari Kosong, onde ...

jadi  ---pada diskusi yang ini---  saya nggak berangkat dari apa yg sudah saya anggap benar - melainkan saya "mencari tau" dari berbagai input dari situ baru saya mencoba mengertikannya :)

Quote
Tuhan memerintahkan kita untuk beriman supaya selamat.. ok ya... lalu Tuhan juga memberi tahu, model beriman yang seperti apa yang dikehendaki Tuhan.. (setidaknya dalam kenyataan ada dua versi model keberimanan.. yg pertama adalah keberimanan yang OMDO, ke dua adalah keberimanan yang justru more than words.. ga perlu ditunjukan ke siapa2 tapi melakukan perintahNya.. just do it.

jadi jelas bahwa Tuhan Yesus tidak menginginkan orang yang beriman dengan hanya berseru Tuhan2.. tapi mereka yang melakukan perinhNyalah yang diperkenan.

sekarang saya tanya kalau pak gurunya Tuhan gimana donk? :D cara yang diajarin "pak guru Tuhan" kan harus melakukan perintahNya supaya dapat A.
bukan masalah hidup lagi atau tidak.. yakobus ingin mengatakan bahwa KETIKA kita.. ya.. jadi KETIKA (ada saat) kita beriman dengan tanpa perbuatan.. maka sesungguhnya kita sedang melakukan yang sia-sia.. iman yang demikian tidak diperhitungkan untuk "justified"

maka, kalau kita seandainya selama ini melakukan hal demikian, jika kita ini orang yang menurut.. maka kita akan merubah paradigma dan metode keberimannan kita yang sudah di ajarkan Tuhan.. dengan demikian iman kita pun diperhitungkan. ingat mas oda, bahwa iman itu bukan stempel anti luntur.. iman itu variabel, seperti cinta.. bisa tumbuh, mengecil, membesar, menghilang.. muncul tiba-tiba.. dst.. tugas hidup kita adalah TERUS beriman dengan benar sampai akhir perziarahan kita didunia ini.
quote diatas nanti tak bawa ke thread yg akan saya buat yah...

Quote
2. sadarilah bahwa iman itu bukan sebuah stempel permanen.. maka kata kuncinya adalah dalam kerangka waktu (yaitu ketika)
saya nggak sedang berpendapat bhw Iman itu stempel permanen koook onde :D. Namun kata kunci-nya (imo) WILL sso (niat) --- dimana perwujudannya di perbuatan yg masuk ke kerangka waktu :D.

Quote
btw, mas oda bukan penganut OSAS kan? kalau mas oda penganut OSAS, maka tentu saja pokok pikiran kita masih jauh untuk di sinkronkan dengan bahasan2 yg sudah kita lakukan... soalnya saya pikir mas oda bukan penganut OSAS.. :D
saya bukan penganut OSAS kok ... :D --- namun kalo Allah sendiri berkata : OSAS! ... saya tidak bisa mempunyai alasan utk menyatakan statement OSAS tsb salah, karena saya sendiri tidak bisa tau sebab spesifiknya. Dan (imo) statement tsb tidak mengandung pembelajaran/pengajaran melainkan informasi/pengetahuan :D. ---> contoh : "Aku bermurah hati kepada siapa Aku mau" :lol:

Quote
sama-sama mas oda.. walaupun pusing pilih kata2.. tapi saya suka berbincang dengan mas oda.. Tuhan Sertamu.... :)
sama sama lagi - saya juga seneng dan asik2 aja diskusi ama onde dan juga temen2 FIK laen ... hehehe :D.

:)
salam.

Offline ridwan_ong

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 98
  • Reputation Power:
  • Denominasi: GBS
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #169 on: July 16, 2013, 10:14:58 AM »
anyway,
kalo menurut ridwan sendiri begini ?
begimana "nasib" orang quote pertama - dan begimana "nasib" orang quote kedua ?

:)
salam.

imo juga ya  :D

yang pertama      :
  • gak selamat, owe bilang iman model ST. Dismas adalah kasus khusus sedangkan bagi kita umumnya iman harus dibuktikan melalui perbuatan. iman tampa perbuatan  =  mati.  :deal:

yang kedua         :
  • Kitab Suci bilang TYK adalah jalan, kebenaran dan hidup, TYK bukan hanya jalan menuju keselamatan (jalan yang lurus)  tetapi TYK adalah jalan yang benar yang  mana didalam Dia kita beroleh kehidupan kekal itu. Yohanes 3 : 16 bilang, 'supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal'.  orang yang percaya (beriman) dan taat/setia sampai akhir(perbuatan) kepada TYK  =  selamat,  yang tidak percaya kepada TYK  =  owe bilang wallahu a'lam bish-shawab (Dan Allah Maha Tahu yang sebenarnya).  :peace:

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #170 on: July 16, 2013, 10:45:31 AM »
imo juga ya  :D

yang pertama      :
  • gak selamat, owe bilang iman model ST. Dismas adalah kasus khusus sedangkan bagi kita umumnya iman harus dibuktikan melalui perbuatan. iman tampa perbuatan  =  mati.  :deal:
bisa juga dibilang bold ... apalagi seperti yang saya ajukan kemungkinan2 lain ... kan memang masih terbuka kemungkinannya ... "who knows ? apabila St.Dimas itu ternyata dari sejak awalnya dia memang orang yg berIman dan melakukan kekhilafan shg di salib ?" :D.

Anyway, bukan itu point fokus saya ...
yang saya bertanya2 adalah : apakah Tuhan menerima kalimat2 yg keluar bunyi dr mulut St. Dimas sebagai bentuk pertobatan ?

  • A. Kalo Tuhan tidak menerima, maka artinya : pertobatan dari orang berdosa gak akan pernah didengar oleh Tuhan apalagi diterima.
  • B. Kalo Tuhan menerima, then what ?

Point-A kalo dipikirin lebih jauh = circular dan absurd.
Point-B memerlukan interpretasi2 baru setelahnya itu.

Quote
yang tidak percaya kepada TYK  =  owe bilang wallahu a'lam bish-shawab (Dan Allah Maha Tahu yang sebenarnya).  :peace:
betul, utk secara individu ... kita memang gak bisa tau akan begimana nasib sso yg nonK ... hanya Allah yg tau dan hanya Allah yg menentukan.

Namun maksud saya disini, apakah ada ayat Alkitab yg kira2 bisa menuntun kita utk membuat statement ? yakni : "Nasib sso yg nonK setelah mati jasmani - ada yang selamat/diselamatkan ada pula yg tidak selamat"

Kalo menurut odading, ayat2 Penghakiman Takhta Putih (PTP) bisa menuntun saya utk membuat statement seperti diatas - ketika berbunyi "dan bagi yang namanya tidak tertulis di Buku Kehidupan masuk neraka".

Kalo menurut ridwan ttg ayat tsb ?

:)
salam.

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #171 on: July 16, 2013, 04:31:17 PM »


Namun maksud saya disini, apakah ada ayat Alkitab yg kira2 bisa menuntun kita utk membuat statement ? yakni : "Nasib sso yg nonK setelah mati jasmani - ada yang selamat/diselamatkan ada pula yg tidak selamat"


salam.

Roma  2
2:12 Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat.


Tuhan Yesus memberkati


Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #172 on: July 16, 2013, 06:35:36 PM »
Karena saya nyadar saya gak pantes kekeuh di board sini (hehehe... :lol:) - nanti tak bikin threadnya di board nonK yah - utk menjelaskan pengertian saya kenapa saya berpendapat bhw beriman itu gak pake cara ... :D.
wah padahal menurut saya lebih pas kalau dipersempit bahasannya menjadi: "bagaimana iman kristen itu"
tapi ok lah.. monggo, saya akan pasti akan kesana.. :D

Wow... kok bisa pas ya ? ... saya pas lagi "mblajarin" ttg ayat tsb dgn ayat lainnya yg sepintas saya baca berkontradiksi dan lagi pingin bikin threadnya. Ini nanti ya... :).
tread ini patut di tunggu...! :D

Saya nggak bisa nilai diri saya sendiri, namun saya rasa ... saya ini kebanyakan berangkat dari Kosong, onde ...

jadi  ---pada diskusi yang ini---  saya nggak berangkat dari apa yg sudah saya anggap benar - melainkan saya "mencari tau" dari berbagai input dari situ baru saya mencoba mengertikannya :)
:afro1:
quote diatas nanti tak bawa ke thread yg akan saya buat yah...
:afro1:
saya nggak sedang berpendapat bhw Iman itu stempel permanen koook onde :D. Namun kata kunci-nya (imo) WILL sso (niat) --- dimana perwujudannya di perbuatan yg masuk ke kerangka waktu :D.
nah.. berarti kan sudah sepakat kita mas oda, kalau iman itu sifatnya dinamis.. bisa bertumbuh, bisa menyusut, bisa berubah, bahkan bisa hilang... semua dalam kerangka waktu.. dan kita diwajibkan untuk setia sampai akhir.. tapi sudah hal yg berterima umum kalau niat tanpa disertai tindakan nyata, sama seperti retorika ala sby.. :D semua orang punya niat sukses.. tai sedikit yang melakukan tindakan sukses.. :D

saya bukan penganut OSAS kok ... :D --- namun kalo Allah sendiri berkata : OSAS! ... saya tidak bisa mempunyai alasan utk menyatakan statement OSAS tsb salah, karena saya sendiri tidak bisa tau sebab spesifiknya. Dan (imo) statement tsb tidak mengandung pembelajaran/pengajaran melainkan informasi/pengetahuan :D. ---> contoh : "Aku bermurah hati kepada siapa Aku mau" :lol:
lha menurut mas oda Allah mengatakan OSAS tidak?

“Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga.” (Rom 11:22)



sama sama lagi - saya juga seneng dan asik2 aja diskusi ama onde dan juga temen2 FIK laen ... hehehe :D.

:)
salam.
:flower:
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #173 on: July 16, 2013, 11:47:12 PM »
“Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: “Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.” (2 Pet 2:20-22)

Maaf bro onde, saya belum jelas.

Bisa tolong diperjelas: bagaimana kaitan ayat tsb dng pertanyaan saya ("apakah orang yg beriman mati/kosong masih dapat disebut beriman at all?")?

Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #174 on: July 17, 2013, 05:08:20 PM »
@onde,

karena kebanyakan sebelumnya onde yg bertanya, sekarang giliran saya yang bertanya yah ... :)

Ketika ada seorang pengemis di lampu merah  - lalu mr.X seorang Kristen memberikan uang (aksi perbuatan baik) apakah karena :

  • A. mr.X merasa perlu utk melakukan Aksi tsb agar iman-nya bisa jadi tumbuh ? (Aksi adalah manual mr.X supaya iman-nya benar atopun tumbuh)
  • B. dorongan hati nurani-nya sendiri mr.X melakukan Aksi tsb TANPA "urus keperluan" apakah iman-nya tumbuh ato gak tumbuh

Kalo odading ceritanya orang Kristen dan sebagai mr.X ---> saya merasa janggal ketika melakukan Aksi tsb di point-A.

Dilain sisi, (saya ada di point-B pada situasi demikian) :
pada point-B itu sangat tergantung dari mau/tidak-maunya odading. Terkadang saya nggak mao ngasih - namun terkadang tiba2 ya begitu aja timbul rasa iba lalu kpingin ngasih. Dan sekali lagi terasa janggal, ketika saya nggak mao ngasih - lalu teringat pula "manual2" utk berIman benar sehingga menjadi ngasih agar Iman saya benar ---> ini kok menjadi terasa aneh ya ?

Bagi saya, ya mendingan gak usah ngasih sekalian - daripada ngasih tapi atas dasar menjalankan "manual" supaya Iman menjadi benar ataupun pada prinsip "saya patuh ... soalnya inilah Iman yg benar yg Allah mau" ...

DAN kalopun saya maksa utk berprinsip demikian lalu memberikan sedekah tsb ... ya saya gak bisa tanggung2 donk ....  saya juga harus panggil pengemis2 lainnya yg terlihat di kejauhan lalu ngasih sedekah ke mereka .... hehehe :D.

Kalo onde sendiri (maap bersifat pribadi jadinya) kalo boleh tau, ada di A atokah ada di B ya ?

:)
salam.
« Last Edit: July 17, 2013, 05:10:10 PM by odading »

Offline cadangdata

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1065
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #175 on: July 17, 2013, 07:07:18 PM »
@onde,

karena kebanyakan sebelumnya onde yg bertanya, sekarang giliran saya yang bertanya yah ... :)

Ketika ada seorang pengemis di lampu merah  - lalu mr.X seorang Kristen memberikan uang (aksi perbuatan baik) apakah karena :

  • A. mr.X merasa perlu utk melakukan Aksi tsb agar iman-nya bisa jadi tumbuh ? (Aksi adalah manual mr.X supaya iman-nya benar atopun tumbuh)
  • B. dorongan hati nurani-nya sendiri mr.X melakukan Aksi tsb TANPA "urus keperluan" apakah iman-nya tumbuh ato gak tumbuh

Kalo odading ceritanya orang Kristen dan sebagai mr.X ---> saya merasa janggal ketika melakukan Aksi tsb di point-A.

Dilain sisi, (saya ada di point-B pada situasi demikian) :
pada point-B itu sangat tergantung dari mau/tidak-maunya odading. Terkadang saya nggak mao ngasih - namun terkadang tiba2 ya begitu aja timbul rasa iba lalu kpingin ngasih. Dan sekali lagi terasa janggal, ketika saya nggak mao ngasih - lalu teringat pula "manual2" utk berIman benar sehingga menjadi ngasih agar Iman saya benar ---> ini kok menjadi terasa aneh ya ?

Bagi saya, ya mendingan gak usah ngasih sekalian - daripada ngasih tapi atas dasar menjalankan "manual" supaya Iman menjadi benar ataupun pada prinsip "saya patuh ... soalnya inilah Iman yg benar yg Allah mau" ...

DAN kalopun saya maksa utk berprinsip demikian lalu memberikan sedekah tsb ... ya saya gak bisa tanggung2 donk ....  saya juga harus panggil pengemis2 lainnya yg terlihat di kejauhan lalu ngasih sedekah ke mereka .... hehehe :D.

Kalo onde sendiri (maap bersifat pribadi jadinya) kalo boleh tau, ada di A atokah ada di B ya ?

:)
salam.

saya B !!!!!!!

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #176 on: July 17, 2013, 09:19:54 PM »
Maaf bro onde, saya belum jelas.

Bisa tolong diperjelas: bagaimana kaitan ayat tsb dng pertanyaan saya ("apakah orang yg beriman mati/kosong masih dapat disebut beriman at all?")?

Salam
orang beriman mati/kosong = lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

karena beriman mati/kosong itu adalah kemunafikan.

ahli taurat dan orang2 farisi adalah contoh iman mati/kosong.. dan nyata bahwa Tuhan mengecam mereka dengan lugas..

"Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran (iman) dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. "
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #177 on: July 17, 2013, 09:25:05 PM »
@onde,

karena kebanyakan sebelumnya onde yg bertanya, sekarang giliran saya yang bertanya yah ... :)

Ketika ada seorang pengemis di lampu merah  - lalu mr.X seorang Kristen memberikan uang (aksi perbuatan baik) apakah karena :

  • A. mr.X merasa perlu utk melakukan Aksi tsb agar iman-nya bisa jadi tumbuh ? (Aksi adalah manual mr.X supaya iman-nya benar atopun tumbuh)
  • B. dorongan hati nurani-nya sendiri mr.X melakukan Aksi tsb TANPA "urus keperluan" apakah iman-nya tumbuh ato gak tumbuh

Kalo odading ceritanya orang Kristen dan sebagai mr.X ---> saya merasa janggal ketika melakukan Aksi tsb di point-A.

Dilain sisi, (saya ada di point-B pada situasi demikian) :
pada point-B itu sangat tergantung dari mau/tidak-maunya odading. Terkadang saya nggak mao ngasih - namun terkadang tiba2 ya begitu aja timbul rasa iba lalu kpingin ngasih. Dan sekali lagi terasa janggal, ketika saya nggak mao ngasih - lalu teringat pula "manual2" utk berIman benar sehingga menjadi ngasih agar Iman saya benar ---> ini kok menjadi terasa aneh ya ?

Bagi saya, ya mendingan gak usah ngasih sekalian - daripada ngasih tapi atas dasar menjalankan "manual" supaya Iman menjadi benar ataupun pada prinsip "saya patuh ... soalnya inilah Iman yg benar yg Allah mau" ...

DAN kalopun saya maksa utk berprinsip demikian lalu memberikan sedekah tsb ... ya saya gak bisa tanggung2 donk ....  saya juga harus panggil pengemis2 lainnya yg terlihat di kejauhan lalu ngasih sedekah ke mereka .... hehehe :D.

Kalo onde sendiri (maap bersifat pribadi jadinya) kalo boleh tau, ada di A atokah ada di B ya ?

:)
salam.
saya tidak setuju dengan semua pola pikir mas oda diatas.. :D

yang benar adalah...

karena perintah Tuhan adalah mengasihi sesama, maka kasihilah..


saya percaya pada Tuhan, tentu saja percaya juga perintah2Nya.. karena saya percaya, dan karena Tuhan itu saya mani sebagai raja saya.. maka saya laksanakan apa yg diperintahkan raja saya terhadap saya.. tanpa bertanya atau menoleh kebelakang! :D

silahkan lihat kuga signature saya:

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23


saya melakukannya untuk Tuhan.. itulah iman kristen menurut saya.. hanya saja ada levelnya..

ada yg sedikit, ada yang mantab, ada yang NOL.. dan biasanya yang NOL ini kita namai dan kita kenal dengan istilah Munafik. itu.. :)

dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

saya ingin mengambilkan sebuah kasus, dari ayat yg tidak biasa digunakan.. dan mari kita telaah.. jangan tekstual saja yah.. :D

Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.

Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.

Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

pertama, kita tahu siapa itu imam... apalgi kita tau siapa itu orang lewi..Tuhan Yesus mengambil contoh ekstrim dengan Imam dan Lewi, dimana kita tau mereka ini orang-orang "beriman" dibandingkan dengan seorang samaria, yang jelas tidak mengenal iman.

Tuhan hendak menunjukan, bahwa iman yang bahkan dimiliki oleh imam, dan juga lewi, tidak dibenarkan.. melainkan justru orang sama ria, yang MELAKUKAN, perbuatan.. Tuhan kita menegaskan: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

dai Kitab Suci menurut saya adalah jelas, bahwa iman itu pastilah berbuah... dan tentu saja secara logis.. adakah dantara kita yang percaya dan puas dengan hanya cukup di beri ucapan2 manis tanpa bukti?

kalau mas oda percaya, tolong beri saya duit untuk saya kelola.. saya akan sanggup berikan seribu janji manis saya dengan segala keuntungan yang akan mas oda dapatkan..

atau boleh donk hutangi saya, nanti saya akan kembalikan dalam tempo 2 hari dengan 3 kali lipat.. hehehe.... itu logis saja sih... kalau hanya ngomong semua orang bisa.. tapi dalam KENYATAAN? semua akan diuji... kita lihat, bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?

seorang kristen dewasa seharusnya tidak lagi berkutat pada meyakinkan2 diri akan kebesaran, kekuasaan dan ke agungan Tuhan.. kita sudah percaya itu, maka dari itu kita sudah dibabtis.. sekarang, buktikan kepercayaan kita, kalau kita itu menyembahNya.. bagaumana anda berkata menyembahNya, sedangkan perintahNya tidak anda ikuti.. kita sadari bahwa kita belum bisa sepenuhnya melaksanakan Titah Baginda Raja semesta kita.. maka mari kita dengan rendah hati menyadari, dan selalu mohon bimbingan, dan kekuatanNya untuk dimampukan...
« Last Edit: July 17, 2013, 09:47:01 PM by ond32lumut »
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #178 on: July 17, 2013, 10:45:54 PM »
orang beriman mati/kosong = lebih buruk dari orang yang tidak beriman.

karena beriman mati/kosong itu adalah kemunafikan.

ahli taurat dan orang2 farisi adalah contoh iman mati/kosong.. dan nyata bahwa Tuhan mengecam mereka dengan lugas..

"Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran (iman) dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. "

Aaah sekarang saya mengerti.

Jadi, orang yg beriman mati/kosong itu = orang yg punya pengetahuan ttg keimanan (mengenal hal ihwal keimanan) dan pengetahuannya tsb tidak diterapkan dalam perbuatan2 nyata. Begitu kan? :nod:

Thanks ya.

Salam

 

Offline ond32lumut

  • Global Moderator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 960
  • Reputation Power:
  • The Jesuits University
Re: SOLA FIDE Lagi
« Reply #179 on: July 17, 2013, 11:03:17 PM »
Aaah sekarang saya mengerti.

Jadi, orang yg beriman mati/kosong itu = orang yg punya pengetahuan ttg keimanan (mengenal hal ihwal keimanan) dan pengetahuannya tsb tidak diterapkan dalam perbuatan2 nyata. Begitu kan? :nod:

Thanks ya.

Salam
nice! absolutely!  :afro1:
Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kolose 3 : 23