Lalu ada berapa banyak emangnya Allah YME, bud ?
Ya cuma satu. Namanya juga Yang Maha Esa.
Kecuali budi punya satu entitas keliatan visually literally liwat biji mata ... bagaimana bisa budi menyatakan Allah mereka bukan Allah Pencipta ?
"mereka" di sini orang non-Kristen, kan? Ya, saya bisa tahu karena mereka tidak beriman pada Allahnya orang Kristen. Kan Allahnya orang Kristen (Allah Tritunggal) yg adalah Pencipta.
Kok jadi dibalik yah ? Iman definisi general itu adalah hubungan antar person loh bud...
Faith is confidence or trust in a person, thing, deity, or in the doctrines or teachings of a religion or view --- It can also be belief that is not based on proof http://en.wikipedia.org/wiki/Faith
Nah, bila bro oda membaca definisi wikipedia yang ini melalui pemahaman saya (bahwa iman yg sesungguhnya adalah hubungan antara dua persons), maka dapat disimpulkan bahwa faith seperti yg di bilang wikipedia itu hanya nyata dalam iman Kristen.
Yang non-Kristen bisa bilang bahwa mereka juga punya iman seperti itu. Namun, bila didekonstruksi, maka yg didapat adalah sesuatu yg berbeda. Dalam diri orang non-Kristen tidak ada unsur partisipan lain, yg ada hanya dirinya sendiri (bukan dua persons, tapi hanya satu person).
Namun ada bagian dari definisi wikipedia itu juga tidak secara tepat mewakili iman Kristen. Dalam kekristenan (sumber: ayat di kitab Ibrani itu) Iman itulah bukti, sementara wikipedia bilang iman itu belief yg tidak butuh bukti.
Apa maksud budi, iman selain ImanKristen itu mereka mentalnya sedang terganggu ? berhalusinasi ? DID (Dissociative identity disorder) ?
Boleh juga disebut mental terganggu, atau halusinasi, atau DID. Tapi, tipe yg radikal, alias tidak bisa diobati/diperbaiki.
Tau dari mana bud ?
Diberitahu Tuhan lewat Alkitab.
Kan topik saya adalah perbuatan2 baik ke sesama loh bud --- adanya suatu animasi tubuh literal dari si subjek dimana objeknya mengetahui langsung.
Iya. Masih ingat kok.
Di situ saya cuma mau bilang bahwa iman Kristen tidak bermula dari suatu "kesendirian" atau "kekosongan", tapi dimulai dari suatu "aksi" (yaitu: komunikasi).
Karena disini yang kita bicarakan adalah being yg nggak keliatan maka komunikasi itu tidak melulu perlu bersifat audio/visual
Betul. Komunikasi Allah dng umatNya dng mode audio/visual sudah pernah terjadi ketika jaman PL, ketika Yesus ada di bumi, dan ketika Ia berbicara dng Saulus. Mode komunikasi yg sekarang berjalan adalah pengajaran oleh orang-orang yg dipimpin Roh Kudus.
Namun dari sini, saya jadi bisa menyimpulkan ... sepertinya orang Kristen itu beranggapan : Tuhan menuntut bukti baik secara audible maupun visible (duniawi) .
"menuntut bukti" di situ maksudnya menuntut bukti untuk apa yah?
Kalau 'menuntut bukti' yg dimaksud adalah menuntut orang untuk menunjukan imannya secara audio dan visual (perbuatan sehari-hari), ya memang benar bahwa Tuhan menuntut bukti itu. Dalam kekristenan, iman tanpa perbuatan disebut iman mati, alias palsu, alias bukan iman Kristen.
Dari yang bold, jadi iman selain Kristen itu menurut keKristenan mereka sedang berhalusinasi ?????
Ya. Sama seperti orang Islam (atau agama lain) akan menganggap orang Kristen sedang berhalusinasi.
Kok "yang RIIL" ???
Yang RIIL itu kalo sso percaya pada sesuatu yang riil /nyata/KELIHATAN/KEDENGARAN (audible/visible).
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat
Lha masa yg nggak riil? Kalo nggak riil, ya imannya bo'ongan dong?
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Ayat tsb bicara ttg sesuatu yg nggak kita liat dan yg juga riil. Oleh sebab itu, dikatakan ada buktinya, yaitu iman.
Nah, ini sekaligus bisa menjadi poin yg membedakan iman Kristen dan iman teoritis, atau dalam istilah bro oda iman general. Iman dalam kekristenan adalah bukti. Adanya iman kepada Kristus dalam diri seseorang adalah bukti adanya Kristus, meskipun Kristus sudah tidak terlihat mata lagi. Dengan demikian, iman dalam kekristenan bukan human initiative atau human undertaking, melainkan God initiative atau God's undertaking. Makanya dikatakan di Alkitab (lupa ayatnya) bahwa iman itu pemberian Tuhan. Orang Kristen kemudian merespon iman itu dalam perbuatan, dan ini menjadi satu 'set' yg disebut percaya.
Sementara itu, iman yang teoritis adalah human undertaking. Penyebab utamanya (causa prima) adalah si orang itu sendiri. Ada motif yg human di situ.
Sso yang beriman dan berpendapat kalo berdoa TIDAKkeluar swara bisik2 atopun komat-kamit mulutnya kayak dukun maka Tuhannya nggak mau denger atau jangan2 malah dia pikir Tuhannya nggak bisa denger ???... kok dipandangan saya hal itu menyedihkan banget ya ? .
DAN kalau ternyata iman Kristen emang berpendapat ungu ... yah saya akui dah : Tuhan Kristen itu beda dengan Tuhan YME .... karena Tuhan YME (secara definisi general) sekalipun seluruh anggota tubuh umatNYA tidak berfungsi namun ketika jiwa ybs berseru kepadaNYA maka Dia pasti dengar .
Hehehe... kalo masalah komat-kamit sih terserah orangnya. DAlam kekristenan, komunikasi antara Allah dan manusia tidak terbatas pada audio/visual.
Ini input baru buat saya tentang dunia keKristenan, Tuhannya memerlukan semua yg berbau duniawi audible/visible... hehehe
Ya. Tuhan orang Kristen sangat concern dng dunia yg audible/visual ini. Untuk menjalankan misiNya yg paling dahsyat, Ia bahkan harus meng-audio/visual-kan diriNya sendiri.
***
Bro oda, ijinkan saya buat semacam disclaimer di sini ya:
Apa yg saya katakan di atas adalah statement saya pribadi. Saya menyebut diri saya orang Kristen karena saya tahu bahwa saya beriman kepada Kristus, bukan karena saya anggota gereja tertentu. Jadi, statement2 saya tidak mewakili pendapat gereja-gereja tertentu. Kata 'kekristenan' yg saya pakai dalam statement2 saya tidak merujuk pada komunitas gerejawi, melainkan pada pemahaman saya sendiri ttg kekristenan.
Salam