dari yang bold jadi ibarat sistem kerjanya :
1. rentetan peristiwa
2. "knowledge" rentetan peristiwa tsb di terima otak lalu dicerna
3. dan segera menterjemahkan dalam bentuk sensasi.
Nah dari no.3 tsb ...terjemahan tsb "larinya" bisa di body (misal orang di cubit), bisa juga ke "bagian otak khusus" yakni yang sword sebut Mental.
Hmm, gak begitu sih, kejadiannya pasti secara fisikal
dan otak, mengolahnya menjadi mind,disinilah kegiatan mental terjadi
apapun itu, kejadiannya pasti material entah itu saat ini ataupun yang lalu ataupun mungkin, yang akan datang
series of physical event > diterima indera > dikirim ke otak > diolah otak > diterjemahkan dalam bahasa mental > ditanggapi mind
ditampar > diterima indera > dikirim ke otak > diolah otak > diterjemahkan dalam bahasa mental dan fisikal> sakit hati dan sakit pipi
Namun bukankah kalo orang dibilang sakit mental = sakit jiwa ?
So, bisa nggak kalo saya asumsikan "bagian otak khusus" itu BISA literal otak (body materi) - namun bisa juga pada sesuatu yg "nggak keliatan" yakni Jiwa ?
Kalo semisal ada orang psikopat atopun misal anak lahir dgn keterbelakangan mental ---- ini apa karena ada sesuatu yg "salah" pada otak (literal materi) mereka, ataukah Mental / Jiwa ybs itu sendiri yg terganggu, ya ?
Well, jika dilihat dari sebab, kelainan tersebut merupakan akibat dari event fisikal orangtuanya
misal, si ibu depresi berat saat mengandung
melalui plasenta bla bla bla (ana kagak tau teknisnya),secara fisikal ditransmisikan, dan diterjemahkan oleh perangkat otak si bayi yang memberikan hasil kelainan
disini mind yang ditransfer cacat, bukan karena fisiknya, namun karena mental orangtua
kasus lain juga ada, malah banyak dan sering, dimana anak dan ibu kurang gizi pada masa mengandung
yang ini murni kesalahan fisikal
saya sempet gugle, tapi puyeng sword... selain udah bahasa inggris udah gitu saya seperti dicekokin - nggak bisa nanya ...hehehe >
Coba besok kalo sempet saya cari, anyway, I appreciate your effort
highly
kecepatan operasi itu karena jenis otak "pentium"-nya berbeda-beda yah ? .
Betul, tapi khan bisa dilatih
Kok kenapa perasaan saya, keduanya berbeda namun masih terbuka kemungkinannya terpisah ya antara otak (body) dgn mind ?
Ya saya ngerti, secara natural : body-mind-soul adalah ibarat "komposisi mutlak" seorang manusia. Namun kalo saya nambahin satu unsur lagi, yakni "spirit" --- kok kenapa saya nebaknya jiwa+mind milik spirit, sedangkan otak milik body - yah ?
"knowledge" diketahui melalui otak (body materi) kan yah sword ? demikian juga "kesadaran" liwat otak kan ya ?
Sebenernya bener ato hoax sih ttg kisah2 para ahli medikal ttg pasiennya sudah dicanangkan mati klinis sekian puluh menit, lalu hidup lagi dan ternyata bisa "sadar" sikon2 di sekeliling jasad-nya ketika dia mati ? Kok ya cenderung percaya ya ?
Katanya fenomena tsb cukup bikin garuk2 kepala para ahli yang berpendapat "kesadaran / knowledge" HANYA melalui otak ... bener gak sih ini yah ?
maksudnya BINER yaitu karena cuma 2 faktor ya sword ? yakni Body & Soul.
Kalo Mind-nya - ada dimana ya ?
hmm, saya berpikir simple
mengapa harus ada elemen spirit dalam manusia?
toh soul dan body sudah cukup, binary,
buat saya spirit ya jiwa itu yang "menumpang" pada body
apa bisa dipisahkan?
kalo bisa ya bisa, tapi khan ini jawaban saya gak punya dsar argumen
buat saya
seperti warna dan bentuk
bentuk tak menjadi bentuk dalam ketiadaan warna
warna tak menjadi berwarna tanpa bentuk
sama
jiwa tak menjadi jiwa tanpa tubuh karena tak memiliki kesadaran
tubuh tak menjadi tubuh tanpa jiwa karena tak memiliki kehendak
kalo buat percobaan itu, mari jangan dipikir secara bio fisis belaka
(ntar gimana donk menjelaskan fenomena "hantu")
saya berpikir ada semacam lower dimension dimana ketika jasmani manusia "mati suri"
maka jiwanya ditampung sehingga kesatuannya menjadi semacam ectoplasm
dimana keduanya, yakni jiwa dan (pseudo)tubuh melakukan kegiatan yang tak sempurna
Kalo telekinetik (melalui power of mind) saya terus terang masih meragukannya bener? ato palsu? ... namun kalo fenomena kasus pasien diatas, saya cenderung masih bisa percaya ... hehehe .
Namun kalo terlepas dari menggerakan suatu benda (telekinetik) ... saya masih percaya ttg power of mind .... jadi ibaratnya tidak diperlukan fungsi otak atau katakanlah otak nggak "ngelawan" karena kalah ama mind.
Well, teman saya ada yang bisa dikit2 begituan
saya malah percaya kekuatan mental bisa menggerakkan dunia material
banyak kasus demikian
yang lumpuh tiba2 berjalan saat gempa dahsyat
untuk kasus Allah
ya bagi saya soul yang di attach pada body memungkinkan adanya mind
untuk spiritual being, mind itu ada tanpa harus melalui perantara
oleh sebab itu,saya katakan
satu2nya Allah yang memungkinkan kesempurnaan adalah Allah Tritunggal yang saling mengasihi
Salam