Pada persyaratan di atas, persyaratan nomor 1.Dipilih dan ditentukan berdasarkan rencana kekal Allah, tidak dapat saya pahami dan tidak saya terima. Sebab, berbeda dengan logika yang saya imani dan saya terima.
Wahyu Allah jauh lebih besar dari logikamu yang sangat terbatas itu.
Yesaya 55:8,9 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.Makanya baca lagi ayat berikut ini :
Efesus 1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-NyaMenurut saya, orang yang selamat bukan karena pilihan Tuhan, melainkan pilihan orang itu sendiri. Tuhan hanya memberi kriteria, kalau seseorang menaati segala perintah Tuhan, maka orang itu selamat. Kalo seseorang tidak mau memenuhi kriteria keselamatan, maka orang itu tidak akan diselamatkan.
Kalau dikatakan Allah yang memilih maka sudah pasti bukan manusia yang memilih kecuali kamu mau memanipulasi Firman Tuhan.
Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi
Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Galatia 1:15 Tetapi waktu
Ia, yang telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh kasih karunia-Nya,
2 Tesalonika 2:13 Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab
Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
Allah memilih dalam rangka menyelamatkan dan menguduskan manusia pilihan-Nya.
Tentang syarat nomor 2 dan 3, saya tidak punya komentar.
Tentang Efe 1:3-4, ingin saya komentari begini:
itu terdapat pada perikop dengan judul Kekayaan orang-orang yang terpilih, Efe 1:3-14. Pada ayat 11 Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan--kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya-- mengungkapkan bahwa ternyata Tuhan tidak serampangan memilih pelayanNya. Bahwa untuk terpilih sebagai seorang pelayan Tuhan dan beroleh keselamatan, seseorang harus berada dalam Kristus, sesuai dengan keputusan kehendak Tuhan. Jadi, pemilihan menjadi pelayan Tuhan yang beroleh keselamatan tidak dilakukan secara serampangan.
Siapa yang bilang Tuhan memilih secara serampangan ?
Kepada orang-orang tertentu Allah mengaruniakan iman dalam hidup ini, kepada orang lain tidak. Hal ini timbul dari keputusan-Nya yang kekal. 'Karena semua karya-Nya telah diketahui-Nya sejak semula' (Kis 15:18), dan, 'Segala sesuatu dikerjakan-Nya menurut keputusan kehendak-Nya' (Efe 1:11). Menurut keputusan ini, hati orang pilihan dilunakkan-Nya dengan penuh rahmat dan ditundukkan-Nya untuk percaya, meskipun hati itu keras. Sebaliknya, menurut keputusan yang sama, orang yang tidak terpilih dibiarkan-Nya dalam kejahatan dan kekerasan hati mereka sesuai dengan hukuman-Nya yang adil.
Terutama di sinilah muncul di depan kita pembedaan yang tak terselami, yang penuh kemurahan dan sekaligus adil itu, yaitu pembedaan antara manusia yang telah sama-sama binasa, ataupun keputusan Pemilihan dan Penolakan, yang dinyatakan dalam Firman Allah.
Oleh orang yang jahat, cemar, dan kurang mantap hal itu diputarbalikkan sehingga mereka binasa, tetapi bagi jiwa orang kudus dan yang takut akan Allah hal ini menyediakan hiburan yang tak terkatakan baginya.
Quote from: solideogloria on August 30, 2013, 04:33:41 PM
Bukan ngalor ngidul tetapi rencana Tuhan mengenai keselamatan itu bersifat komprehensive bukan sepotong sepotong.
Tuhan sudah merencanakan siapa yang selamat dan bagaimana keselamatan itu harus terjadi yaitu melalui sarana penginjilan.
Anda yang tidak bisa menangkap penjelasan saya.
Saya menangkap penjelasan Soli, tetapi tidak berterima di akal saya (terutama yang saya garis bawahi itu). Berbeda dengan yang saya ketahui dan saya imani.
Justru secara imani hanya melalui pemberitaan Injil keselamatan itu tiba kepada manusia yang berdosa.
Maka agar manusia dihantarkan pada iman, Allah berkenan mengutus pewarta-pewarta kabar keselamatan yang amat baik itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan bilamana Dia menghendakinya. Oleh pelayanan mereka itu manusia dipanggil untuk bertobat dan percaya kepada Kristus yang disalibkan itu. Karena, 'bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia?
Bagaimana mereka dapat mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus?' (Rom 10:14-15).
Sejak semula, Tuhan menciptakan segala sesuatu, baik adanya. Tuhan mengendaki seperti itu (baik adanya) sampai selama-lamanya. Namun, manusia jatuh ke dalam dosa, maka manusia diusir dari hadapan Tuhan terpisah dari Tuhan. Padahal, sebelumnya, Tuhan sudah bilang, kalau manusia tidak patuh, maka manusia akan mati. Artinya, kejatuhan manusia itu tidak direncanakan Tuhan, tetapi Tuhan tahu bahwa manusia akan jatuh, dan Tuhan tidak segera menghalangi kejatuhan manusia. Tuhan menghargai kebebasan yang telah diberikanNya kepada manusia.
No Comment !
Kelanjutannya, Tuhan menyelamatkan manusia dengan datang/lahir ke dunia untuk memberikan contoh bagaimana seharusnya berpikir dan bertindak agar dapat selamat. Sayang, manusia justru menyalibkanNya. Tetapi, dengan penyaliban itu pula Tuhan mencurahkan darah yang berguna membasuh manusia, agar manusia selamat. Keselamatan diperoleh oleh manusia yang mau dibasuh oleh darah Kristus. Tuhan tidak memaksa orang untuk bersedia dibasuh oleh darahNya. Bagi yang bersedia dibasuh (tentu orang seperti itu ialah orang percaya dan bersedia dibaptis) sehingga beroleh keselamatan. Sebaliknya, bagi orang yang tidak percaya dan tidak bersedia dibasuh oleh darah Jesus Kristus, tidak akan beroleh keselamatan, sudah berada di bawah hukum.
Kemauan manusia untuk bisa percaya juga dikerjakan Allah lebih dahulu didalam dirinya :
Filipi 2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.“Percaya” manusia itupun hasil pemberian / karunia Allah juga :
Filipi 1:29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,“Percaya” manusia itupun hasil penentuan Allah juga :
Kisah Para Rasul 13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.Makanya Tuhan mengatakan bahwa iman keselamatan itu hanyalah pemberian Tuhan bukan usaha manusia :
Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.Sudah jelas ?
Shalom