Author Topic: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?  (Read 35350 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #315 on: February 06, 2015, 12:21:15 AM »
Buktinya sudah saya berikan akan larangan gereja untuk memiliki Alkitab yang bukan terjemahan Katolik persis ajaran yang tidak boleh menafsirkan Alkitab diluar indoktrinasi magisterium alias harus membeo belaka secara membabi buta menelan mentah mentah apa yang sudah diitetapkan oleh magisterium

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Padahal banyak ajaran gereja  itu hanyalah Contra Scriptura yaitu meninggikan Maria dan Paus dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Jangan dibiasakan menyamakan spekulasi Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Lagi pula, para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini HARUS ditolak oleh Gereja Katolik!!!

Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible.

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Jika Petrus tidak diberi kuasa infallibility, maka Gereja akan berdiri di atas landasan iman yg dapat salah! Jika Gereja berdiri di atas landasan iman yang salah, maka maut akan menguasai Gereja. Kiranya INTERPRETASI Gereja Katolik ini adalah iman yg sama yg diimani oleh para rasul, yg diwariskan kepada penerus2 mereka sampai saat ini!
Supaya tidak OOT, silakan Anda lihar penjelasan lengkapnya di sini:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1719.5


Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus). Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.
Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan.

Lha ya jelas!
Gereja melalui MagisteriumNya telah diberi kuasa mengikat ajaran di surga dan di bumi (Mat 16 : 18; Mat 18 : 18).
Kalo Gereja secara definitif telah menyatakan ajaran yg diikat di surga dan di bumi, ya umat katolik jangan melawan ajaran ini!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #316 on: February 06, 2015, 12:21:40 AM »
Emangya anda juga kerjanya bukan copy paste tulisan orang lain ?

Jika aku memberikan copy-paste, selalu aku beri penjelasan, dan jika Anda pertanyakan selalu aku berikan tanggapan dari argumenku sendiri!!
Silakan ditunjukkan di sini, di reply mana aku pernah berikan copy-paste tanpa disertai penjelasan atau argumentasi pribadi, atau di reply mana Anda tanyakan pertanggung-jawabanku dari copy paste yg aku berikan tapi tidak pernah aku tanggapai!!

Semua pemikiran anda juga tidak ada yang orisinil dalam arti hanya menjiplak pikiran orang orang sebelumnya.
Soal anda mau menerima atau tidak itu hak anda sendiri tetapi saya sudah berargumentasi dengan bukti yang valid.

LOL!!
Bukti yg Anda berikan hanya sekedar copy paste tulisan orang lain, tanpa pernah dapat memberikan kanon2 dan dokumentasi lengkap dari konsili Taragona 1234!!

Jadi ini argumentasi terakhir Anda mengenai kanon Taragona 1234 AD?? Terserah aku mau terima atau tidak?
Yep, tanpa adanya bukti dokumentasi lengkap / orisinil atau kanon2 lain dari konsili Taragona 1234 AD, aku tidak bisa terima argumentasi Anda yg mengatakan ada konsili Taragona yg melarang umat katolik membaca Kitab Suci versi yg katolik!
So.. kita akhiri diskusi konsili Taragona, bahwa konsili ini tidak pernah ada??
Silakan dibuktikan kebenaran konsili ini dengan memberikan kanon2 lainnya atau dokumentasi lengkap / orisinil konsili ini, jika Anda masih mau melanjutkan diskusi konsili Taragona 1234 AD!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #317 on: February 06, 2015, 12:22:46 AM »
Saya sedang mengkritik gereja anda yang menggunakan ajaran Albigensians sebagai alasan melarang umatnya memiliki dan membaca Alkitab yang bukan terjemahan katolik padahal bukti yg anda berikanpun hanyalah komentar bukan Alkitabnya itu sendiri sehingga kwalitasnya pembuktiannya sama sekali tidak memadai untuk diuji.

Mari kita gunakan logika yang benar di sini!
Gereja Katolik di Toulouse melarang umat membaca Kitab Suci vernacular Albigensians, Kitab Suci yang benar dan katolik TIDAK pernah dilarang, buktinya umat tetap diperbolehkan membaca Kitab Mazmur (ditulis dalam kanon yg sama: kanon 14 konsili Toulouse).
Mengapa Kitab Suci vernacular Albigensians dilarang? Sudah aku berikan buktinya, kanon nya saja sudah tidak sesuai dengan kanon katolik, kitab2 tambahannya seperti “Occitan Ritual Cathar” juga mengandung ajaran sesat.
Logika manapun tentunya justru akan mempertanyakan jika Gereja Katolik tidak melarang umatNya memiliki/membaca Kitab Suci vernacular Albigensians!!

Saya percaya bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

LOL!!! Diskusi kok dasar argumentasinya “saya percaya”??

Saya sudah pula mengutip segala macam larangan membaca dan memiliki Alkitab berikut sanksi pembakaran hidup hidup yang sangat sadis itu pada postingan sebelumnya.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, sejarah dan dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Truth !!!

Apokripa hanya dipaksakan dipakai sebagai alat pembenaran ajaran mariolatry dan penyembahan arwah arwah orang mati dan roh roh yang gentayangan didunia ini.

LOL... truth dari mana tuh???

Nih fakta sejarah bahwa di abad ke3, di sinode Hippo dan konsili Kartago, sudah dikanonkan bahwa Kitab Suci yang digunakan di Gereja adalah 46 kitab PL dan 27 kitab PB!!
Justru sola-scripturist modern yang baru lahir di abad ke-15 lah yg membuang 7 kitab dari kanon purba ini, lalu menuduh 7 kitab tersebut sebagai apokripa / deutrokanonika!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis
2. Exodus
3. Leviticus
4. Numbers
5. Deutronomy
6. Joshua the Son of Nun
7. The Judges
8. Ruth

The Kings, iv (4) books:
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Kings
12. 2 Kings

The Chronicles, ij (2) books:
13. 1 Chronicles
14. 2 Chronicles

15. Job
16. The Psalter

The Five Books of Solomon
17. Proverbs
18. Ecclesiastes
19. Songs
20. Wisdom
21. Sirach

The Twelve Book of the Prophets
22. Hosea
23. Joel
24. Amos
25. Obadiah
26. Jonah
27. Micah
28. Nahum
29. Habakkuk
30. Zephaniah
31. Haggai
32. Zechariah
33. Malachi

34. Isaiah

Jeremiah (the book of Jeremiah consist of 3 books*)
35. Jeremiah
36. Lamentation
37. Baruch

38. Ezechiel
39. Daniel
40. Tobit
41. Judith
42. Esther

Ezra, ij (2) books
43. Ezra
44. Nehemia

Macchabees, ij (2) books
45. 1 Macchabee
46. 2 Macchabee

The New Testament.
47-50. The Gospels, iv. books.
51. The Acts of the Apostles, j. book.
52-65. The Epistles of Paul, xiv.
66-67. The Epistles of Peter, the Apostle, ij.
68-70. The Epistles of John the Apostle, iij.
71. The Epistles of James the Apostle, j.
72. The Epistle of Jude the Apostle, j.
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK


Kedua Paus anda sudah saya buktikan mempunyai penafsiran Kristus yang meremukkan kepala si ular - berbeda dengan anda sendiri,apa anda tidak takut di ex-komunikasi karena memutarbalikkan penafsiran kedua Paus tsb ?

Janganlah membuat spekulasi dengan menggeser peran Kristus kepada Maria seperti rangkaian ajaran mariolatry anda tsb karena itu semua hanyalah ajaran isapan jempol belaka.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, memiliki interpretasi berbeda dari Pius IX, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus. Tidak ada satupun interpretasi2 ini yg dilarang oleh Gereja.

So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Bahwa Maria (dan para kudus lainnya) juga meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #318 on: February 06, 2015, 12:23:42 AM »

Siapapun akan paham semua paralelisasi Maria seperti contoh berikut ini karena sama sekali kelihatan sangat dibuat buat dan penuh spekulasi belaka :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah




Pembuktian ada pada anda karena saya sudah pernah memberikan berbagai atribut ilahi yang gereja anda berikan kepada Maria seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Silahkan anda buktikan kebenaran dasar Kitab sucinya atas semua kebohongan penuh spekulasi tsb !

Janganlah menghadirkan apa yang memang absent dalam Alkitab (argumentum ex silentio) !

Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #319 on: February 06, 2015, 12:24:35 AM »
Satu satunya kebenaran yang absolut sebagai alau uji hanyalah Kitab Suci karena sifatnya yang innerrancy dan infallible.

Apakah anda masih mau menguji bahwa Kitab Suci tidak sempurna,innerrancy dan infallible ?

Kok berani2nya Anda menambahkan kata2 baru dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi???

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi tidak pernah ada diajarkan dalam Kitab Suci bahwa Kitab Suci menjadi satu2nya alat uji kebenaran absolut, justru sebaliknya malah Kitab Suci lah yg harus diuji seperti teladan dalam Kis 17 : 11.
Menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!


Sedangkan ajaran manusia yang bukan berasal dari wahyu Tuhan sudah diperingatkan oleh Kitab Suci sbb :

Markus 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,


Petrus saja yang panutan utama anda itu sadar akan kekeliruan yang selalu dibuatnya dan akhirnya mengatakan sbb :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Tradition is only valid, when it mirrors scripture, not adds to it or changes it!


Yep!!! Tepatlah tulisan Markus, ajaran Petrus, dan tulisan Lukas yg Anda kutip di atas, supaya umat berhati2 terhadap nabi2/pengajar2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, yg membuang ajaran2 rasuliah yg diwariskan dalam tulisan2 (terinspirasi maupun tidak terinspirasi) DAN ajaran2 lisan, lalu menyatakan semua ajaran rasuliah yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka itu sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci!


Akal sehat anda ada dimana mas ?

Mana mungkin tulisan tulisan para Rasul mengatakan kapan terakhir mereka ditulis selain dari fakta sejarah ?

Lha... justru pertanyaan ini seharusnya Anda jawab sendiri: di mana akal sehat Anda???

Lha itu Anda sudah tahu para rasul pun tidak dapat mengatakan kapan tulisan mereka itu akan menjadi tulisan akhir mereka.
Yohanes sendiri memberi kesaksian bahwa tidak semua karya Kristus dapat dituliskan (Yoh 21 : 25).
Lha akal sehat pastinya tidak akan gegabah menyimpulkan bahwa semua ajaran Yesus yg diterima para rasul harus dituliskan sebelum para rasul itu meninggal.

Sekarang saya tanya anda apakah anda tidak percaya semua tulisan para Rasul berakhir sebelum abad pertama berakhir karena mereka semua sudah meninggal dunia sebelumnya ?

Rasul generasi pertama yg wafat paling akhir adalah Yohanes, diperkirakan meninggal 89-120 AD!
Setelah para rasul wafat, mereka tidak dapat menuliskan ajaran lagi!
So what is it that you want to proof???

Para rasul memang telah wafat, tetapi ajaran mereka TIDAK ikut mati bersama mereka, tetapi diteruskan kepada penerus2 mereka.
Fakta bahwa Markus sebagai rasul penerus Petrus, menuliskan ajaran Petrus dalam injil Markus, sudah menjadi contoh dan bukti valid, bahwa penerus2 rasul yg lain pun meneruskan suksesi ajaran yg sama seperti Markus, sehingga tulisan2 dan ajaran2 lisan mereka (sampai ajaran2 itu dituliskan) tetap harus diterima sebagai ajaran rasuliah!!

Kalau anda menganggap Alkitab belum lengkap dan sempurna maka ajaran apa yang belum termasuk didalam Kitab Suci menurut anda  !

Berdasarkan ayat tsb anda mau mengatakan bahwa Alkitab tidak sempurna dan tidak lengkap sehingga harus ditambahi dengan segala macam ajaran mariolatry dan papalism yang lupa diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Memang aku pernah mengatakan bahwa Kitab Suci itu belum lengkap dan belum sempurna???
Silakan ditunjukkan di sini di mana aku pernah mengatakan demikian!!

Aku hanya mengutip kesaksian Yohanes sendiri:
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Silakan Anda gugat Yohanes kalo Anda keberatan dengan kesaksian Yohanes ini!
Anda bilang semuanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci (sola scriptura, scripture alone is sufficient)??? Silakan Anda lawan perkataan Yohanes ini!!

Bagi kami, kesaksian Yohanes ini adalah mutlak benar, bahwa karya2 Yesus lainnya, seperti karya2 Yesus dalam diri Maria, dalam diri para kudusNya di surga, karya Yesus dalam GerejaNya yang masih mengembara di bumi ini, semua ini meskipun tidak dituliskan dalam Kitab Suci tetap dapat ditemukan dalam Tradisi Suci, tanpa menjadikan Kitab Suci itu "tidak lengkap atau tidak sempuran"!
Kitab Suci dalam iman katolik adalah lengkap dan sempurna mengandung pokok ajaran iman dan moral, tetapi kepenuhan ajaran iman dan moral itu ditemukan dalam Tradisi Suci yang berdampingan dan setara dengan Kitab Suci!!!

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #320 on: February 06, 2015, 12:25:00 AM »
Apakah ayat itu anda pakai sebagai pembenaran semua tradisi palsu penuh isapan jempol dengan mencuri kemuliaan Allah Tritungggal ?

Atas otoritas siapa semua Paus menambahi segala macam ajaran yang sama sekali tidak pernah ditulis oleh para Rasul ?

Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus


Yesus dikatakan sudah memperlengkapi Rasul dan Nabi tetapi anda menganggap masih belum lengkap karena belum ada ajaran mariolatry yg penuh spekulasi itu ?

Ibrani 13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin


Kitab Suci mengatakan Yesus sudah memperlengkapi orang percaya …tetapi anda menganggap semua ajaran Yesus masih belum lengkap ?????

2 Tim. 3:15 - 17 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kitab Suci mengatakan bahwa semua orang milik Allah sudah diperlengkapi dengan Kitab Suci – tetapi anda menganggap masih belum lengkap ?

Apakah anda lebih hebat dari Tuhan ?

Janganlah biasakan memanipulasi penafsiran Alkitab hanya untuk membenarkan semua ajaran dusta tradisi bikinan manusia yang penuh spekulasi tsb karena itu akan sangat membahayakan keselamatan umat gereja anda sendiri yang awam akan ajaran Alkitab akibat ribuan tahun diancam tidak boleh membaca dan memilkiki Alkitab dengan sanksi dibakar hidup hidup.

Anda mengacu pada Mariologi??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Anda mengacu pada otoritas Magisterium Gereja Katolik??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!, Gereja Katolik malah sebaliknya menerima semua terjemahan Vulgata, NAV, maupun KJV!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #321 on: February 06, 2015, 12:25:55 AM »
Ketika ayat 2 Tes.2:15 itu ditulis apakah dijaman sekarang atau diabad pertama ketika semua Rasul masih dalam proses penulisan kitab kitab PB sehingga masih ada ajaran lisan Yesus yang belum dalam bentuk tertulis ?

Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51-52 Masehi.

Kalau sekarang anda menganggap ada ajaran lisan yang masih belum tertulis maka kalau anda tidak hanya omong kosong doang tunjukkan dong ajaran apa itu dan apa buktinya ?

Anda ber-sola scriptura, bukan?
Segala sesuatu harus ada dalam Kitab Suci bukan?
Silakan dibuktikan di sini, ayat dalam Kitab Suci, di mana Yohanes meralat pernyataannya dalam Yoh 21 : 25!
Aku kasih petunjuk nih, Yohanes adalah rasul yang wafat paling akhir dari antara para rasul generasi pertama, dan menjelang wafatnya, Yohanes menuliskan kitab Wahyu! Silakan ditunjukkan di sini bahwa Yohanes meralat perkataannya dalam Yoh 21 : 25, bahwa semua ajaran dan karya Yesus akan / sudah dituliskan ketika kitab terakhir dalam Kitab Suci dituliskan!!!

Ingat, Anda ber-sola scriptura, BUKAN ber-sola INTERPRETASI scriptura!
Jangan gunakan INTERPRETASI Anda untuk membuktikan klaim Anda ini, tapi silakan Anda gunakan Kitab Suci sesuai prinsip yg Anda agung2kan itu!

Kalau Kitab Suci mengatakan jangan melampaui apa yang tertulis sedangkan sekarang semua tulisan para Rasul sudah selesai ditulis mau anda rubah dengan apa penafsirannya sehingga boleh melampaui apa yang sudah tertulis ???

Apakah anda merasa memiliki otoritas Paus yang boleh memodifikasi Kitab Suci sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan ?

Kanoninasi adalah proses mengumpulkan apa yang sudah dalam bentuk tertulis bukan mengarang ngarang apa yang tidak tertulis mas .

Shalom

Anda mau pakai perkataan Paulus “jangan melampaui yg tertulis”???
SIlakan diterapkan untuk diri Anda sendiri!!!

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 HANYA menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
Jadi TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 mengajarkan "jangan menyombongkan diri", BUKAN mengajarkan "jangan melampaui yg ada tertulis" seperti INTERPRETASI Anda itu!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #322 on: February 06, 2015, 12:28:45 AM »
Kemampuan anda menjelaskan ajaran palsu gereja anda bukannya membantah secara alkitabiah tetapi selalu kabur dengan jargon “interpretasi”

Lha... apa bedanya dengan Anda? Anda selalu menuding ajaran katolik tidak sesuai dengan Kitab Suci!
Tapi kenyataannya jelas2 Anda hanya melakukan INTERPRETASI lalu menyamakan INTERPRETASI itu setara dengan Kitab Suci kok.
Jelas2 ajaran Katolik itu tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda saja, BUKAN bertentangan dengan Kitab Suci kok.
Lha wong setiap kali ditanya mana ayat Kitab Suci yg dilanggar seperti tuduhan Anda, tapi penjelasan2 Anda selanjutnya malah lari2 ke INTERPRETASI2 yang lain, kok sekarang malah menuding orang lain lari dari diskusi???

Saya sudah maklum akan hal tsb karena memang ajaran dusta tidak mungkin bisa dibuktikan adalah benar.

Yep, kita semua sudah maklum kok.
Sola-scripturist selalu mendakwa ajaran2 yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci, tetapi mereka tidak pernah berhasil membuktikan kesalahan ajaran yg mereka dakwa jika mereka tidak menggunakan INTERPRETASI mereka.
Sudah bisa dilihat siapa yg sedang berdusta di sini, bukan?

Pembuktian itu ada pada anda bukan saya karena bukan saya yang merekayasa semua ajaran dusta penuh spekulasi tsb !

Lah... sendirinya yg mengINTERPRETASIkan ajaran katolik sesuai keinginan sendiri, menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, lalu menubrukkan INTERPRETASI ajaran katolik dengan INTERPRETASI Kitab Suci, dan ujung2nya menuduh bahwa ajaran katolik bertentangan dengan Kitab Suci.

Lha... tugas pembuktian justru ada di pundak Anda sebagai penuduh kalo tuduhan2 Anda sudah dibuktikan tidak benar!

Dua Paus anda sendiri mengatakan Yesuslah yang melakukan peremukkan kepala ular tetapi anda memutarbalikkan perkataan Paus anda sendiri,apa tidak takut di ex-komunikasi ?

Ayat itu merupakan “Protogospel, the victory of the woman’s Son.”

Sudah jelas semua ajaran Mariolatry dimulai dengan menggesser peran Kristus didalam meremukkan kepala ular – menebus – menjadi pengantara – sumber keselamatan – dst….dst…dst.

Lho... Anda sendiri justru sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini sudah aku buktikan TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!

Menjadi sarana bagi kelahiran Mesias sama sekali tidak ada kaitannya dengan meremukkan kepala ular,karena hanya salib Kristuslah yang sudah meremukkan kepala ular dan mengalahkan segala kuasa dosa dari si Iblis diatas salib.

Keselamatan manusia datangnya melalui karya Salib dan kebangkitan-Nya bukan peristiwa Annunciation.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Lha... memang definisi meremukkan kepala ular itu gimana sih???
Ini adalah istilah metafora "mengalahkan iblis", bahkan Yesus pun tidak pernah secara literal "meremukkan kepala ular".
Ada banyak cara "mengalahkan iblis" atau "meremukkan kepala ular", dan semua umat kristen dalam persatuan dengan Kristus pun dapat "meremukkan kepala ular". Kalo Anda melawan rasa malas berdoa misalnya, ini saja sudah dapat dikatakan Anda "meremukkan kepala ular", lha lebih2 Maria yg mengalahkan segala keraguan dan rasa takut utk mengandung Allah Putra yg berinkarnasi dengan segala resiko hamil di luar nikah pada waktu itu, sangat tidak berlebihan jika kita pun mengatakan Maria telah "meremukkan kepada ular"!

Anda tidak setuju dengan INTERPRETASI ku di atas? Silakan!!!
Toh yg tidak setuju itu INTERPRETASI Anda, bukan Kitab Suci!!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #323 on: February 06, 2015, 12:29:12 AM »
Baca lagi kutipan saya bahwa didalam sejarah gereja Katolik gereja melarang membaca dan memiliki Alkitab yang bukan milik Katolik dengan sanksi dibakar hidup hidup secara mengenaskan.

Attacked by the Catholic Church

In the centuries that followed, Satan used another method to get the Bible out of the hands of the common people. In some ways, this method was even more effective than burning Bibles.

The Roman Catholic Church taught that the common man could not understand the Bible, and that the only ones who could understand and interpret the Bible were the priests, bishops and the Pope. To the average man, the Bible was a CLOSED BOOK and he had no access to it. As a result, most of the people were totally IGNORANT of what the Bible really taught. 

In 1229 A.D. the Church Council of Toulouse actually forbade the use of the Bible to laymen (the mass of common people; those who were not priests or bishops). Thus for centuries the Roman Catholic church did not want to put the Bible into the hands of the common people.

http://www.middletownbiblechurch.org/bofbooks/bookch13.htm

Prinsipnya tetap tidak berubah sampai sekarang seperti peraturan gereja dimana umat tidak boleh sembarangan menafsirkan Alkitab tetapi harus membeo saja kepada apa yang sudah digariskan oleh magisterium.


Bersambung

Sejarah apaan sih?
Lha wong jelas2 kanon 14 Toulouse mengatakan yg dilarang adalah Kitab Suci dalam vulgar tongue, yg sudah didiskusikan panjang lebar bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular Albigensians yg tidak sesuai dengna Kitab Suci katolik, kok bisa2nya fakta sejarah diselewengkan menjadi Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci versi yg benar??
Ditambah lagi bumbu2 bahwa Gereja Katolik membakar umat yg membaca Kitab Suci. Dipelajari lagi fakta sejarahnya dong...

taken from: http://www.catholic.com/tracts/the-inquisition

Phony Statistics
 
Many Fundamentalists believe, for instance, that more people died under the Inquisition than in any war or plague; but in this they rely on phony "statistics" generated by one-upmanship among anti-Catholics, each of whom, it seems, tries to come up with the largest number of casualties.
 
But trying to straighten out such historical confusions can take one only so far. As Ronald Knox put it, we should be cautious, "lest we should wander interminably in a wilderness of comparative atrocity statistics." In fact, no one knows exactly how many people perished through the various Inquisitions. We can determine for certain, though, one thing about numbers given by Fundamentalists: They are far too large. One book popular with Fundamentalists claims that 95 million people died under the Inquisition.
 
The figure is so grotesquely off that one immediately doubts the writer’s sanity, or at least his g.asp of demographics. Not until modern times did the population of those countries where the Inquisitions existed approach 95 million.
 
Inquisitions did not exist in Northern Europe, Eastern Europe, Scandinavia, or England, being confined mainly to southern France, Italy, Spain, and a few parts of the Holy Roman Empire. The Inquisition could not have killed that many people because those parts of Europe did not have that many people to kill!
 
Furthermore, the plague, which killed a third of Europe’s population, is credited by historians with major changes in the social structure. The Inquisition is credited with few—precisely because the number of its victims was comparitively small. In fact, recent studies indicate that at most there were only a few thousand capital sentences carried out for heresy in Spain, and these were over the course of several centuries.
 
What’s the Point?
 
Ultimately, it may be a waste of time arguing about statistics. Instead, ask Fundamentalists just what they think the existence of the Inquisition demonstrates. They would not bring it up in the first place unless they thought it proves something about the Catholic Church. And what is that something? That Catholics are sinners? Guilty as charged. That at times people in positions of authority have used poor judgment? Ditto. That otherwise good Catholics, afire with zeal, sometimes lose their balance? All true, but such charges could be made even if the Inquisition had never existed and perhaps could be made of some Fundamentalists.
 
Fundamentalist writers claim the existence of the Inquisition proves the Catholic Church could not be the Church founded by our Lord. They use the Inquisition as a good—perhaps their best—bad example. They think this shows that the Catholic Church is illegitimate. At first blush it might seem so, but there is only so much mileage in a ploy like that; most people see at once that the argument is weak. One reason Fundamentalists talk about the Inquisition is that they take it as a personal attack, imagining it was established to eliminate (yes, you guessed it) the Fundamentalists themselves.
 
Not "Bible Christians"

They identify themselves with the Catharists (also known as the Albigensians), or perhaps it is better to say they identify the Catharists with themselves. They think the Catharists were twelfth-century Fundamentalists and that Catholics did to them what they would do to Fundamentalists today if they had the political strength they once had.
 
This is a fantasy. Fundamentalist writers take one point—that Catharists used a vernacular version of the Bible—and conclude from it that these people were "Bible Christians." In fact, theirs was a curious religion that apparently (no one knows for certain) came to France from what is now Bulgaria. Catharism was a blend of Gnosticism, which claimed to have access to a secret source of religious knowledge, and of Manichaeism, which said matter is evil. The Catharists believed in two gods: the "good" God of the New Testament, who sent Jesus to save our souls from being trapped in matter; and the "evil" God of the Old Testament, who created the material world in the first place. The Catharists’ beliefs entailed serious—truly civilization-destroying—social consequences.
 
Marriage was scorned because it legitimized sexual relations, which Catharists identified as the Original Sin. But fornication was permitted because it was temporary, secret, and was not generally approved of; while marriage was permanent, open, and publicly sanctioned.
 
The ramifications of such theories are not hard to imagine. In addition, ritualistic suicide was encouraged (those who would not take their own lives were frequently "helped" along), and Catharists refused to take oaths, which, in a feudal society, meant they opposed all governmental authority. Thus, Catharism was both a moral and a political danger.
 
Even Lea, so strongly opposed to the Catholic Church, admitted: "The cause of orthodoxy was the cause of progress and civilization. Had Catharism become dominant, or even had it been allowed to exist on equal terms, its influence could not have failed to become disastrous." Whatever else might be said about Catharism, it was certainly not the same as modern Fundamentalism, and Fundamentalist sympathy for this destructive belief system is sadly misplaced.

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #324 on: February 06, 2015, 12:30:28 AM »
Semua gereja Kristen umumnya memegang prinsip Sola Scriptura yang mengajarkan Yesuslah yang meremukkan kepala ular sebagaimana Paus anda juga memahaminya demikian.

Wrong!!!
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik selalu ber-solaSCRIPTURA, dan memegang iman apostolik bahwa Yesus meremukkan kepala ular, dan semua orang kudusNya termasuk Maria juga dapat meremukkan ular berkat persatuan dengan Yesus dan memperoleh kekuatan utk meremukkan kepala ular dari Yesus.
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik diperbolehkan menafsirkan ayat manapun dalam Kitab Suci secara bebas dan berbeda2, selama tafsiran itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Maria yg dalam persatuan dengan Kristus telah meremukkan ular, seperti ajaran Pius IX? Boleh!!!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Yesus yg meremukkan kepala ular, seperti ajaran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI? Silakan!!!!

Tidak seperti INTERPRETASI sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya setara dengan Kitab Suci dan memutlakkan INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg mutlak benar, Gereja Katolik justru memperbolehkan, bahkan mendorong dan mendesak umat beriman utk membaca dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan bebas, selama kebebasan itu tetap di dalam kerangka iman yg satu, kudus, katolik, dan apostolik!!

Tetapi anda kerjanya hanya selalu menggeser peran Yesus dan mengalihkannya kepada Maria versi katolik sesembahan anda itu.

Nope, SPEKULASI Anda lah yg selalu menggeser peran Yesus dan menggantikannya dengan Maria!

Jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Yang berbenturan adalah Sola Scriptura kontra Sola Magisterium mas karena gereja Katolik menganggap Magisterium yg dikepalai Paus adalah infallible seperti Tuhan sehingga boleh seenaknya menambahi firman Tuhan dengan segala macam spekulasi penuh ilusi yang melanggar firman Tuhan sendiri.

Nope, Anda dengan suksesnya membuktikan bahwa yang dibenturkan adalah INTERPRETASI Anda (sola-scripturist) dengan ajaran Gereja Katolik!!

Anda bilang Gereja Katolik menambahi firman Tuhan??
Anda justru lebih parah lagi, malah jelas2 menyisipkan kata2 tambahan dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi!
SIlakan dilihat lagi contoh yg telah Anda berikan di reply #705!
Kalo Kis 17 : 11 mencontohkan bahwa jemaat Yerusalem menguji Kitab Suci, lalu Anda pakai ayat ini untuk memaksakan prinsip sola-scriptura menguji ???DENGAN??? Kitab Suci, apa ini bukan INTERPRETASI yg kebablasan jika menyisipkan kata2 tambahan dalam tulisan2 Kitab Suci???

Argumen anda ternyata tidak sesuai dengan sejarah panjang kekejaman dan keotoriteran penguasa gereja anda.

Sudah saya kutip pula argumentasi yang valid mengenai itu.

LOL... Anda kutip tulisan2 anti-katolik modern yg mencomot2 dekrit2 konsili2 Gereja dan pernyataan2 Paus, menginterpretasikan di luar konteks ajaran Gereja Katolik dan diartikan semau  mereka sendiri.
Aku counter dengan melihat dan membaca dekrit2 konsili Gereja yang lebih lengkap, untuk dipelajari konteksnya dan mengartikan secara benar potongan2 yg dikutip dan disalah artikan sesuai spekulasi mereka sendiri!

Sekarang argumentasi terakhir Anda adalah aku tidak sesuai dengan sejarah, sedangkan Anda sudah memberikan argumentasi yg valid???
Yah... sudah jelas lah siapa yg sedang memberikan bukti yg valid di sini tho? :grining:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #325 on: February 06, 2015, 06:13:51 AM »


Semoga Mimin diberikan rahmat agar selalu sabar menghadapi manusia berkepala batu.
Kesimpulannya Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab

 :D

Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #326 on: February 07, 2015, 09:31:12 AM »

Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.


Ini ajaran protestant atau tebakan soli sendiri...?

Cetex nih.
Back to TOPIC!

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #327 on: February 07, 2015, 08:28:24 PM »

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Kalau begitu, kau jangan pernah dengar kata pendetamu itu soli, sebab kau tidak perlu di ajar.

Jangan dengerin ajaran Martin Luther, sebab dalam dirimu sudah ada pengajar, dan kamu tidak perlu diajar oleh si martin (yg kurang ajar terhadap gereja katolik itu  :grining:).

Lalu kata soli dalam hati : "loh... saya memang tidak percaya kok sama ajaran sola scriptura(a.k.a : HANYA Alkitab ) milik martin itu".

Mendengar kata-kata nya sendiri itu, soli kembali berpikir : "Tapi ... kalau saya tidak percaya sola scriptura,..maka,... apa yg saya lakukan selama ini,... yaitu hanya percaya pada Alkitab tanpa memerlukan pengajaran,... adalah salah....Hmmmmmmmmmmmmmmmmm..."

Jantung soli berdentum keras,,lebih keras dari lonceng gereja. Ia pun sadar akan kesalahannya.
Namun sama seperti ular menggoda adam, kali ini ular mempergunakan senjatanya yg paling ampuh untuk menggoda manusia bernama soli : VANITY

"Tidak mungkin seorang soli melakukan kesalahan" , Pikir soli.

Tanpa sadar soli telah mengangkat diri sendiri sebagai POPE.

Beda dengan Paus Katolik, yang punya sejarah authoritas sangat jelas. POPE SOLI ini diangkat oleh diri sendiri, dengan berdasar pemahaman SENDIRI akan isi Alkitab. Dan menganggap diri sendiri lebih hebat dari semua : Pendeta , martin luther, pope.

 
Back to TOPIC!

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #328 on: February 08, 2015, 06:25:57 AM »
Kalau begitu, kau jangan pernah dengar kata pendetamu itu soli, sebab kau tidak perlu di ajar.

Jangan dengerin ajaran Martin Luther, sebab dalam dirimu sudah ada pengajar, dan kamu tidak perlu diajar oleh si martin (yg kurang ajar terhadap gereja katolik itu  :grining:).

Lalu kata soli dalam hati : "loh... saya memang tidak percaya kok sama ajaran sola scriptura(a.k.a : HANYA Alkitab ) milik martin itu".

Mendengar kata-kata nya sendiri itu, soli kembali berpikir : "Tapi ... kalau saya tidak percaya sola scriptura,..maka,... apa yg saya lakukan selama ini,... yaitu hanya percaya pada Alkitab tanpa memerlukan pengajaran,... adalah salah....Hmmmmmmmmmmmmmmmmm..."

Jantung soli berdentum keras,,lebih keras dari lonceng gereja. Ia pun sadar akan kesalahannya.
Namun sama seperti ular menggoda adam, kali ini ular mempergunakan senjatanya yg paling ampuh untuk menggoda manusia bernama soli : VANITY

"Tidak mungkin seorang soli melakukan kesalahan" , Pikir soli.

Tanpa sadar soli telah mengangkat diri sendiri sebagai POPE.

Beda dengan Paus Katolik, yang punya sejarah authoritas sangat jelas. POPE SOLI ini diangkat oleh diri sendiri, dengan berdasar pemahaman SENDIRI akan isi Alkitab. Dan menganggap diri sendiri lebih hebat dari semua : Pendeta , martin luther, pope.

Ya..ya..ya....
Sekali lagi penafsiran suka2 dari Bro Soli.

Ntar semua orang gak boleh bikin buku tafsir Alkitab, karena menurut Bro Soli "tidak perlu diajar orang lain"
Bro Soli aliran mana sih ini

 :rofl:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
« Reply #329 on: February 15, 2015, 10:08:38 PM »

Oooo jadi menurut Bro Soli, Alkitab Terjemahan Baru terbitan LAI termasuk dimanipulasi Gereja ya.

 :D


Hanya Kitab Suci didalam bahasa aslinya saja yang innerancy dan infallible !

Shalom

BACK TO BIBLE