Author Topic: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus  (Read 13507 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #30 on: March 06, 2014, 03:14:35 PM »
Yo wes Bro,
Smua argumen sudah saya sampaikan.
Walau kurang sepakat, tapi trima kasih atas diskusinya.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #31 on: March 06, 2014, 04:34:18 PM »
Bro Yopi,
Pristiwa prajaman atas Stefanus itu ilegal bdsk hukum Roma.

Paulus pun bsaksi bhw Stefanus 'dibunuh'.

Kis 8:1
Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.
Barusan saya ngebaca blok ayat tsb.... yang saya mengertikan adalah sbb :

1. Stefanus dibawa ke Imam Besar
2. Terjadi tanya jawab
3. Anggota2 Mahkamah ngamuk
4. Hukuman mati teraplikasi
5. Saulus setuju
6. ayat tsb ibarat katanya "nah itu dah Law Allah PL"
7. Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh.

New International Version
And Saul approved of their killing him

New Living Translation
Saul agreed completely with the killing of Stephen.

English Standard Version
And Saul approved of his execution

American King James Version
And Saul was consenting to his death

Di pov Mahkamah (pengadilan) :
Stefanus dibikin mati = legal seturut Law Allah di PL.
Saulus setuju dgn kejadian tsb karena dibenaknya hukuman mati bagi Stefanus seturut Law Allah di PL.

Quote
Tp somehow, pihak Roma tidak mnangkap siapapun atas kjadian ini.
Kalo menggunakan pov Yopi, ya karena pihak Roma emang nggak urus "problem" keagamaan Israel.

Quote
Spekulasi saya adl krn Roma ingin mbangun hubungan baik dg Imam Besar Yahudi (yg konon juga diangkat oleh Roma).
Bisa juga begitu, terbuka kemungkinan-nya :)

Quote
Mungkin juga Roma mnganggap pristiwa prajaman Stefanus ini impact-nya relatif kecil.
Saya cenderung berpendapat ungu - walo bisa juga bold :D.

Quote
Lagipula Bro, Taurat bukan satu-satunya hukum legal pd masa Roma. Masih ada hukum Roma.
Kl mnrt Taurat itu harus dhukum mati, tp jika [Roma tidak stuju ya tidak bisa dhukum mati.
Dlm kondisi itu, para penganut Taurat tidak melanggar Taurat.
konklusi bold tsb di pov siip mungkin berdasarkan contoh kasus Yesus, ya ?

Quote
Yg jadi masalah hanya jika sso bbuat dosa yg harus dhukum mati versi Taurat, tp Mahkamah Agama tidak mbawanya ke Roma.
Maka Mahkamah Agama bsalah atas 'pengabaian kejahatan'.
Bold, itu kalo dr pov siip - dimana kalau emang bener di jaman tsb ungu ---> dengan demikian "pengabaian kejahatan" itu kalo dari pov Roma.

Namun (imo) utk urusan agama, Mahkamah Agama (MA) justru ber-tameng-kan Law Allah yg di PB tsb - yang dimana kalo tidak jalankan oleh MA, maka dibenak mereka : mereka sedang mengabaikan kejahatan ---> Tameng : "pengabaian kejahatan" di pov Allah kalo Stefanus gak di bunuh.



Quote
1. Scr bangsa turun hukuman Tuhan, yaitu Bait Suci runtuh.
2. Scr personal turun hukuman Tuhan, yaitu pd saat ia mhadap Allahnya.
Saya belon nangkep antara 2 point diatas siip. IMO, point-1 bukan hukuman Tuhan dan point-2 menuntun ke pertanyaan : "emang apa hukumanNYA ketika ada orang Israel yg mati hari ini ?"

Quote
Di mata Tuhan itu semua menjadi sia-sia.
Di mata manusia mungkin saja mreka mnganggapnya masih bisa.
Lalu KAPAN event dimana Israel tidak lagi melakukan hal sia-sia di pov Tuhan, siip ?

Kalo 3rd ToJ exist lagi, Law Allah di PL bisa dijalankan lagi  ---> tentu artinya tetep terjadi perilaku sia-sia yang dilakukan Israel (korban darah) ---> yang dari sini menuntun ke pendapat, suatu hari nanti setelah 3rd ToJ exist - ToJ tsb akan runtuh lagi dalam kurun umur bumi dan manusia masih bernafas (sebelum event kebangkitan / PTP).

Quote
Yg bro pikirkan itu benar pov Israel yg belum pcaya.
Tp di pov Tuhan, smua tindakan mreka utk mlaksanakan lagi Law PL adalah sia-sia.
Saya ubek internet, sepertinya probabilitasnya tinggi bhw 3rd ToJ akan eksis lagi dalam kurun para manusia masih bernafas di bumi ....

pertanyaannya :
1. Apakah Israel Mesianik (OP Yesus) akan masuk ke ToJ dan beribadah disana serta menjalankan kembali Law2 Allah yg di PL ? (korban darah).... ataukah mereka sama sekali tidak mau masuk ToJ ?
2. Apakah boro2 masuk ToJ, malah Israel Mesianik tidak di ijinkan oleh Israel yg skrg msh berpegang pada Law Allah PL utk masuk ToJ ?
3. Peraturan yang mana yg akan di pake di masa 3rd ToJ ? Law Allah PL ? ataukah Law Yesus PB ?

:)
salam.
« Last Edit: March 06, 2014, 04:40:11 PM by odading »

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #32 on: March 06, 2014, 05:21:07 PM »
Yo wes Bro,
Smua argumen sudah saya sampaikan.
Walau kurang sepakat, tapi trima kasih atas diskusinya.
Terima kasih juga atas diskusinya yang sangat baik.

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #33 on: March 06, 2014, 06:09:29 PM »
Memang romo dan Pendeta selalu sejalan tanpa saling silang, he he he


Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #34 on: March 07, 2014, 08:58:18 AM »
Memang romo dan Pendeta selalu sejalan tanpa saling silang, he he he



Saya sudah pasti bukan Pendeta, Sobb...
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #35 on: March 07, 2014, 09:31:46 AM »
Di pov Mahkamah (pengadilan) :
Stefanus dibikin mati = legal seturut Law Allah di PL.
Saulus setuju dgn kejadian tsb karena dibenaknya hukuman mati bagi Stefanus seturut Law Allah di PL.
 Kalo menggunakan pov Yopi, ya karena pihak Roma emang nggak urus "problem" keagamaan Israel.

Kl dari pmahaman saya,
Pbunuhan atas Stefanus itu ilegal mnurut hukum Roma (walau legal mnrt 'skenario' Mahkamah Agama).

Quote
konklusi bold tsb di pov siip mungkin berdasarkan contoh kasus Yesus, ya ?

Juga dari bbagai referensi luar Alkitab.

Quote
Namun (imo) utk urusan agama, Mahkamah Agama (MA) justru ber-tameng-kan Law Allah yg di PB tsb - yang dimana kalo tidak jalankan oleh MA, maka dibenak mereka : mereka sedang mengabaikan kejahatan ---> Tameng : "pengabaian kejahatan" di pov Allah kalo Stefanus gak di bunuh.

Ini kox jadi ke kasus Stefanus ya?
Kasus Stefanus itu pan diskusi saya dg Yopi.

Mlebar lagi dach diskusinya.

Coba kita skrg batasi diskusi kita dlm 2 kasus.

1. Kasus prempuan bzinah.
2. Kasus Stefanus

Pndapat saya, pd saat Israel dijajah oleh Roma, maka mreka tidak diperbolehkan mhukum mati walau tetap dperbolehkan mhakimi/mbri hukuman lain atas planggaran Taurat di luar hukuman mati.

Dlm kasus 1,
Jika prempuan bzinah dserahkan pd Roma utk dhukum mati, maka MA mlaksanakan Hukum Taurat skaligus Hukum Roma. Jika Roma mmutuskan utk tidak mhukum mati, maka MA tidak bersalah.
Jika prempuan bzinah tidak dserahkan pd Roma, maka MA mlakukan pengabaian Hukum Taurat.

Dlm kasus 2,
Stefanus dhukum rajam, brarti MA mlaksanakan Taurat tetapi mlanggar Hukum Roma.
Jika Stefanus dserahkan pd Roma utk dhukum mati, maka MA mlaksanakan Taurat dan Hukum Roma skaligus.

Quote
Saya belon nangkep antara 2 point diatas siip. IMO, point-1 bukan hukuman Tuhan dan point-2 menuntun ke pertanyaan : "emang apa hukumanNYA ketika ada orang Israel yg mati hari ini ?"

Ya, itu IMO saya Sobb.

Quote
Lalu KAPAN event dimana Israel tidak lagi melakukan hal sia-sia di pov Tuhan, siip ?

Ktika mreka mnerima Mesiasnya.
Skrg pan mreka scr bangsa mnolak Mesiasnya.

Quote
Kalo 3rd ToJ exist lagi, Law Allah di PL bisa dijalankan lagi  ---> tentu artinya tetep terjadi perilaku sia-sia yang dilakukan Israel (korban darah) ---> yang dari sini menuntun ke pendapat, suatu hari nanti setelah 3rd ToJ exist - ToJ tsb akan runtuh lagi dalam kurun umur bumi dan manusia masih bernafas (sebelum event kebangkitan / PTP).

Saya ubek internet, sepertinya probabilitasnya tinggi bhw 3rd ToJ akan eksis lagi dalam kurun para manusia masih bernafas di bumi ....

pertanyaannya :
1. Apakah Israel Mesianik (OP Yesus) akan masuk ke ToJ dan beribadah disana serta menjalankan kembali Law2 Allah yg di PL ? (korban darah).... ataukah mereka sama sekali tidak mau masuk ToJ ?
2. Apakah boro2 masuk ToJ, malah Israel Mesianik tidak di ijinkan oleh Israel yg skrg msh berpegang pada Law Allah PL utk masuk ToJ ?
3. Peraturan yang mana yg akan di pake di masa 3rd ToJ ? Law Allah PL ? ataukah Law Yesus PB ?

:)
salam.

Scr logika sih bgitu.
Tp kl bspekulasi, anggaplah saat ToJ 3 dbangun, lalu Israel tiba-tiba mnerima bhw Yesus adalah Mesiasnya, apakah ToJ mjd tidak bguna sama-skali?

Pastinya ngga donk.
ToJ akan mjd Tempat Ibadah Israel kpd Yesus Kristus, sama spt skrg Gereja jd tempat ibadah kpd Kristus.

Bgmn dg Yahudi Mesianik jika ToJ dbangun dan Israel blm terima Yesus Kristus?
Yahudi Mesianik juga akan masuk ToJ dan mlakukan upacara Taurat, tetapi dg pmahaman (dan iman) yg benar shg upacara mreka mnyenangkan hati Tuhan.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #36 on: March 07, 2014, 01:23:07 PM »
Juga dari bbagai referensi luar Alkitab.
Saya masih belon jelas apa yg terjadi sebenernya ... (sepertinya ada kesimpangsiuran ?).... : perihal Yesus dibawa ke otoritas Roma, itu dakwaan-nya Israel saat menghadap Roma dalam kasus kriminal ? ataukah kasus keagamaan yah ?

Quote
Ini kox jadi ke kasus Stefanus ya?
Kasus Stefanus itu pan diskusi saya dg Yopi.
hehehe.... sori... soalnya saya belon tau ada ayat tentang kematian Stefanus ... baru tau saat baca diskusi siip dgn yopi.... kalo sebelonnya saya tau, kasus Stefanus juga saya bawa bawa - selain kasus perempuan a-susila :D.

Quote
Mlebar lagi dach diskusinya.
Nggak donk... kan fokusnya tetep tentang upah dosa adalah maut (mati jasmani) yang menurut Law Allah di PL ... :).

Quote
Coba kita skrg batasi diskusi kita dlm 2 kasus.

1. Kasus prempuan bzinah.
2. Kasus Stefanus
Kasus Ananias, dosa-nya adalah mendustai Allah - dan upahnya langsung mati. Tidak ada cerita di event tsb Petrus kaget ato apa.... kemungkinan tetep ada bhw Petrus juga setuju atas kematian mereka.

Quote
Pndapat saya, pd saat Israel dijajah oleh Roma, maka mreka tidak diperbolehkan mhukum mati walau tetap dperbolehkan mhakimi/mbri hukuman lain atas planggaran Taurat di luar hukuman mati.
maap... soalnya saya sendiri juga masih merasa rumit utk mengertikan apalagi memaparkannya, siip.

Mungkin begini....
pada kasus perempuan berzinah itu, secara sesuai Law Allah di PL ---> perempuan itu harusnya mati (terlepas siapakah eksekusionernya.... Roma-kah, Israel-kah ataupun bahkan Allah sendiri yg meng-eksekusinya).

Quote
Dlm kasus 1,
Jika prempuan bzinah dserahkan pd Roma utk dhukum mati, maka MA mlaksanakan Hukum Taurat skaligus Hukum Roma.
Kasusnya menjadi rumit disini. IMO, pada bold - sebenernya tidak bisa dikatakan bold, melainkan MA melaksanakan Law-nya Roma.

Quote
Jika Roma mmutuskan utk tidak mhukum mati, maka MA tidak bersalah
MA tidak bersalah ke yang mana ? Law Allah yg di PL ? Begimana bisa ada "bersalah/tidak bersalah" apabila saat itu yang berlaku adalah Law-nya Roma, siip ?

Quote
Jika prempuan bzinah tidak dserahkan pd Roma, maka MA mlakukan pengabaian Hukum Taurat.
Pada bold, bukankah yang bisa dikatakan adalah : Jika prempuan tdk dibawa ke Roma, maka MA mlakukan pengabaian Hukum Roma ?

Quote
Dlm kasus 2,
Stefanus dhukum rajam, brarti MA mlaksanakan Taurat tetapi mlanggar Hukum Roma.
Nah itu... kasus Stefanus = MA mengabaikan Hukum Roma .... demikian juga kasus perempuan asusila, MA mengabaikan hukum Roma.

Quote
Jika Stefanus dserahkan pd Roma utk dhukum mati, maka MA mlaksanakan Taurat  dan Hukum Roma skaligus.
Bold inilah yang sulit saya mengertikan  :blush:

ilustrasi kasarnya :
Roma mengeluarkan Law buat Israel : kamu boleh menjalankan hukum yang ada di kitab2mu, tetapi apabila hukum yg menyangkut hukuman mati - kamu harus bawa ke otoritas kami.

Dibawah hukum siapakah Israel ?
Kalo berdasarkan pov siip yang melibatkan Hukum Roma, maka menurut saya saat itu Israel berada hanya dibawah hukum Roma ... karena yang mana yang "kamu boleh" dan yang mana yang "kamu harus" itu ditentukan oleh Roma. ---- Tetapi ini imo saya aja, karena saya sendiri gak bisa nampik pendapat siip, bhw Israel juga masih bisa dikatakan dibawah dua Law ... hehehe... :D.

Oleh karena itulah saya memilih utk mengabaikan (tidak melibatkan) Hukum Roma, melainkan berfokus hanya pada Law Allah yang ada di PL itu saja.

Secara pov Israel saat itu :
1. matinya Yesus = benar, sesuai ungu
2. matinya Stefanus = benar, sesuai ungu
3. pada kasus perempuan berzinah, disini sulit... karena tidak bisa kita pastikan apakah perempuan itu mati dirajam Israel kalau tidak ada Yesus ataukah mati oleh Roma, namun terlepas dari itu - kalo perempuan itu mati = benar, sesuai ungu.
4. karena upah dosa adalah maut (mati jasmani) tertulis di Law Allah yg di PL.

Secara pov kita yang udah punya bekal pengetahuan :
1. salah
2. salah
3. benar
4. benar, saat jaman para Nabi (imo). Dan krn ini "keterkaitannya dgn Yesus", saya berpendapat : salah, saat jaman Yesus tsb.

Quote
Ktika mreka mnerima Mesiasnya.
Skrg pan mreka scr bangsa mnolak Mesiasnya.
Apakah di event bold itu, ToJ 3 juga lagi eksis ?

Quote
Scr logika sih bgitu.
Tp kl bspekulasi, anggaplah saat ToJ 3 dbangun, lalu Israel tiba-tiba mnerima bhw Yesus adalah Mesiasnya, apakah ToJ mjd tidak bguna sama-skali?

Pastinya ngga donk.
ToJ akan mjd Tempat Ibadah Israel kpd Yesus Kristus, sama spt skrg Gereja jd tempat ibadah kpd Kristus
Saya pikir juga begitu, siip.... dimana bold adalah diketika benak/jalan pikiran Israel berpendapat bhw Law Allah yang di PL bukan keharusan lagi :).

Quote
Bgmn dg Yahudi Mesianik jika ToJ dbangun dan Israel blm terima Yesus Kristus?
Yahudi Mesianik juga akan masuk ToJ dan mlakukan upacara Taurat, tetapi dg pmahaman (dan iman) yg benar shg upacara mreka mnyenangkan hati Tuhan.
Maksud siip, Yahudi Mesianik melakukan upacara sembelih hewan sbg korban persembahan, perempuan menstruasi tidak masuk ToJ, dll dll ? Dengan kata lain, Yahudi Mesianik "ngikut" Law Allah yang di PL karena Law itulah yang berlaku ? ---> ini saya bertanya karena saya emang gak tau, siip.

Saya nggak tau :
1. Apakah Yahudi Mesianik di jaman sekarang melakukan korban sembelihan ato kagak ?
2. Kalo kagak melakukan, itu dikarenakan ketidakberadaannya ToJ ? .... ataukah karena emang benaknya merasa itu sudah tidak perlu dilakukan lagi ?
3. Kalo masih dilakukan, itu dikarenakan yah sekedar ngikutin tradisi nenekmoyang - yang penting tradisi bukanlah yang utama ..... ataukah karena berpendapat kalo tidak dilakukan = dosa dan apabila sampe taraf blasphemy mereka akan kena hukum Allah yg berupa mati jasmani ?
4. Pada asumsi ToJ 3 eksis lagi, mereka lakukan no.1 itu pertanyaannya kembali ke nomor-3.
5. Pada asumsi ToJ 3 eksis lagi, hukum mana yang berlaku ? Kedua duanya jalan bersamaan di dalam Bait Allah ? yakni Law Allah yang di PL dan juga Law Yesus yg di PB ? Bagaimana bisa ? yang satu bilang menstruasi gak boleh masuk ToJ, yang satu lagi bilang gakpapa koook... ? :D.

:)
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #37 on: March 10, 2014, 01:46:31 PM »
Saya masih belon jelas apa yg terjadi sebenernya ... (sepertinya ada kesimpangsiuran ?).... : perihal Yesus dibawa ke otoritas Roma, itu dakwaan-nya Israel saat menghadap Roma dalam kasus kriminal ? ataukah kasus keagamaan yah ?

Awalnya kasus keagamaan yg diadili di Mahkamah Agama. Tuhan Yesus dvonis bersalah, tp MA tidak mhukumnya mlainkan mbawanya ke pradilan Roma.
Di pradilan Roma, dia didakwa mnentang Kaisar.

Quote
Kasus Ananias, dosa-nya adalah mendustai Allah - dan upahnya langsung mati. Tidak ada cerita di event tsb Petrus kaget ato apa.... kemungkinan tetep ada bhw Petrus juga setuju atas kematian mereka.

Kasus Ananias dan Safira itu bs dsandingkan dg kasus 'Nadab & Abihu' atau kasus 'Uza yg mbawa Tabut dlm gerobak sapi'.
Ke-3 kasus ini adalah sampel phakiman langsung dari Tuhan. Tidak dpt disejajarkan dg kasus peradilan oleh manusia.

Quote
Kasusnya menjadi rumit disini. IMO, pada bold - sebenernya tidak bisa dikatakan bold, melainkan MA melaksanakan Law-nya Roma.
 MA tidak bersalah ke yang mana ? Law Allah yg di PL ? Begimana bisa ada "bersalah/tidak bersalah" apabila saat itu yang berlaku adalah Law-nya Roma, siip ?

Mksdnya,
Kl Roma tidak mhukum org yg dvonis mati oleh MA, maka MA tidak bersalah thd penegakan Taurat krn MA pd saat itu tidak punya otoritas mhukum mati. MA sudah mlakukan sebatas yg bisa dlakukan, yaitu mbawa kasus itu ke Roma.

Quote
Pada bold, bukankah yang bisa dikatakan adalah : Jika prempuan tdk dibawa ke Roma, maka MA mlakukan pengabaian Hukum Roma ?

Bisa juga.
Tp yg kita bahas kan trutama Hukum Taurat.

Quote
Apakah di event bold itu, ToJ 3 juga lagi eksis ?

Ndak tau.
Kita liat saja nanti di masa depan...hehehe

Quote
Maksud siip, Yahudi Mesianik melakukan upacara sembelih hewan sbg korban persembahan, perempuan menstruasi tidak masuk ToJ, dll dll ? Dengan kata lain, Yahudi Mesianik "ngikut" Law Allah yang di PL karena Law itulah yang berlaku ? ---> ini saya bertanya karena saya emang gak tau, siip.

Yahudi Mesianik tetap mlakukan Taurat bukan krn Taurat itu masih berlaku, tp krn adat-istiadat bangsanya.
Yahudi Mesianik tidak makan babi bukan krn makan babi itu mbuat jadi berdosa, tp krn sudah adatnya bangsa itu ngga makan babi.

Quote
Saya nggak tau :
1. Apakah Yahudi Mesianik di jaman sekarang melakukan korban sembelihan ato kagak ?
2. Kalo kagak melakukan, itu dikarenakan ketidakberadaannya ToJ ? .... ataukah karena emang benaknya merasa itu sudah tidak perlu dilakukan lagi ?
3. Kalo masih dilakukan, itu dikarenakan yah sekedar ngikutin tradisi nenekmoyang - yang penting tradisi bukanlah yang utama ..... ataukah karena berpendapat kalo tidak dilakukan = dosa dan apabila sampe taraf blasphemy mereka akan kena hukum Allah yg berupa mati jasmani ?
4. Pada asumsi ToJ 3 eksis lagi, mereka lakukan no.1 itu pertanyaannya kembali ke nomor-3.
5. Pada asumsi ToJ 3 eksis lagi, hukum mana yang berlaku ? Kedua duanya jalan bersamaan di dalam Bait Allah ? yakni Law Allah yang di PL dan juga Law Yesus yg di PB ? Bagaimana bisa ? yang satu bilang menstruasi gak boleh masuk ToJ, yang satu lagi bilang gakpapa koook... ? :D.

:)
salam.

Smoga abis ini kita bisa mnutup buku soal Yahudi Mesianik ya.

Pd dasarnya dan pd prinsipnya, apapun ktentuan dalam Hukum Taurat tidak lagi bisa membenarkan atau mendosakan.
Jd dilakukan atau tidak dilakukan, itu tidak ada efeknya apapun terhadap 'kebenaran seseorang' di mata Tuhan.

Namun bgitu, krn Taurat adalah adat-istiadat yg blangsung turun-temurun bagi bangsa Israel, maka Yahudi Mesianik pun tetap mlakukan Taurat atas dasar adat istiadat.

Kelak nanti saat ada Bait Suci, maka Yahudi Mesianik most-likely akan terus ikut upacara Taurat, Sabat, dll.
Tujuan mreka ikut krn itu adalah adat satu bangsa dan mreka ikuti utk tidak jadi batu sandungan bagi non-Mesianik.
Justru dg cara mlakukannya, maka mreka bisa skalian mbritakan karya Mesias yg digambarkan dalam Taurat itu.,
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #38 on: March 10, 2014, 03:18:13 PM »
Di pradilan Roma, dia didakwa mnentang Kaisar.
Kasus kriminal :).

Pertanyaannya, kalo di Roma dakwaannya adalah "dia menghujat Allah kami, pak! dan di kitab kami tertulis bhw yg menghujat mesti mati ... " - apakah Roma akan : "oh begitu ya... okelah kalo begitu, kami akan salibkan Dia ampe mati" ?

Quote
Ke-3 kasus ini adalah sampel phakiman langsung dari Tuhan. Tidak dpt disejajarkan dg kasus peradilan oleh manusia.
Air bah - SodomGomorah -

Quote
Mksdnya,
Kl Roma tidak mhukum org yg dvonis mati oleh MA, maka MA tidak bersalah thd penegakan Taurat krn MA pd saat itu tidak punya otoritas mhukum mati. MA sudah mlakukan sebatas yg bisa dlakukan, yaitu mbawa kasus itu ke Roma.
Pada bold, bagaimana dgn kasus Stefanu, siip ?

Maksud saya, yang mana yang batasan "sebatas yg bisa dilakukan" ?
IMO, tidak ada batasan. MA bisa langsung ngebunuh Yesus, dan Roma 'peduli setan' :D.
Ada sesuatu, atau mungkin pemikiran2 lain (perihal dampak) shg MA tidak meng-eksekusi Yesus langsung.

Quote
Bisa juga.
Tp yg kita bahas kan trutama Hukum Taurat.
Itulah, makanya saya sempet nulis sbb :

Quote from: odading
Secara pov Israel saat itu :
1. matinya Yesus = benar, sesuai ungu
2. matinya Stefanus = benar, sesuai ungu
3. pada kasus perempuan berzinah, disini sulit... karena tidak bisa kita pastikan apakah perempuan itu mati dirajam Israel kalau tidak ada Yesus ataukah mati oleh Roma, namun terlepas dari itu - kalo perempuan itu mati = benar, sesuai ungu.
4. karena upah dosa adalah maut (mati jasmani) tertulis di Law Allah yg di PL.

Quote
Yahudi Mesianik tetap mlakukan Taurat bukan krn Taurat itu masih berlaku, tp krn adat-istiadat bangsanya.
Yahudi Mesianik tidak makan babi bukan krn makan babi itu mbuat jadi berdosa, tp krn sudah adatnya bangsa itu ngga makan babi.
Agak bingung juga saya disini, yang ngajarin 'adat' tsb kan Allah sendiri .... nah karena itu Allah sendiri (bukan manusia), bukankah yg disebut adat itu kan = Taurat (Law Allah yg di PL itu) ?

Sebenernya terus terang saya jadi tertarik mengenai 'adat-istiadat' Israel ini. Sepertinya ada kerancuan, yang mana 'adat istiadat' buatan manusia dan yang mana 'adat istiadat' dari perintah Allah ? Dan juga, sejak kapan itu yg buatan manusia awal mulanya ? sebelum Law Allah diberikan ? ataukah sesudahnya ?

Smoga abis ini kita bisa mnutup buku soal Yahudi Mesianik ya.

Quote
Pd dasarnya dan pd prinsipnya, apapun ktentuan dalam Hukum Taurat tidak lagi bisa membenarkan atau mendosakan. Jd dilakukan atau tidak dilakukan, itu tidak ada efeknya apapun terhadap 'kebenaran seseorang' di mata Tuhan.
Tetapi masih bisa spt sbb  (ada efeknya) :

5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Saya tidak mengerti maksud ayat tsb, namun cukup jelas kalimat2 ayat tsb sedang membicarakan 'efek' bagi pelaksana Taurat secara benar di pov Allah.

Quote
Namun bgitu, krn Taurat adalah adat-istiadat yg blangsung turun-temurun bagi bangsa Israel, maka Yahudi Mesianik pun tetap mlakukan Taurat atas dasar adat istiadat.
Nah itu, bold yang saya masih gak ngerti. Jadi Taurat itu adat-istiadat ? ataukah Hukum (Law) Allah yg di PL itu ?

Quote
Kelak nanti saat ada Bait Suci, maka Yahudi Mesianik most-likely akan terus ikut upacara Taurat, Sabat, dll.
Tujuan mreka ikut krn itu adalah adat satu bangsa dan mreka ikuti utk tidak jadi batu sandungan bagi non-Mesianik.
Justru dg cara mlakukannya, maka mreka bisa skalian mbritakan karya Mesias yg digambarkan dalam Taurat itu.,
Apakah Yahudi non-Mesianik mengijinkan Yahudi Mesianik masuk ToJ ? "minggir luh, kalian kan Mesianik, ngapain juga ikut2an korban darah ?" :D.

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #39 on: March 10, 2014, 03:40:01 PM »
Oops... sori kelupaan : (soalnya mesti nge-cek internet dulu... hehehe...)

Air bah, SodomGomorah, Bilangan 11, dll itu kan juga direct eksekusi upah dosa adalah maut yang dilakukan Allah, siip ?

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #40 on: March 10, 2014, 04:30:52 PM »
Pertanyaannya, kalo di Roma dakwaannya adalah "dia menghujat Allah kami, pak! dan di kitab kami tertulis bhw yg menghujat mesti mati ... " - apakah Roma akan : "oh begitu ya... okelah kalo begitu, kami akan salibkan Dia ampe mati" ?

Bisa jadi iya, bisa juga tidak.
Tp kl Roma putuskan utk tidak mhukum mati atas dakwaan planggaran Taurat, maka MA tidak bisa bbuat apa-apa kcuali mhukum scr ilegal.

Quote
Pada bold, bagaimana dgn kasus Stefanu, siip ?

Maksud saya, yang mana yang batasan "sebatas yg bisa dilakukan" ?
IMO, tidak ada batasan. MA bisa langsung ngebunuh Yesus, dan Roma 'peduli setan' :D.
Ada sesuatu, atau mungkin pemikiran2 lain (perihal dampak) shg MA tidak meng-eksekusi Yesus langsung.

Mksdnya sbatas yg bs dlakukan dlm penyeimbangan Taurat dan Hukum Roma.

Kasus Yesus dan Stefanus itu ada bedanya.
Yesus itu simpatisannya sangat banyak.
MA bisa saja scr ilegal (mnrt hukum Roma) mengeksekusi Yesus, tp mreka harus mhadapi risiko krusuhan. Dlm kondisi spt itu, maka Roma akan mnekan Yahudi scr keras.

Kl Stefanus, simpatisannya relatif sdikit.
Walau MA menghukum Stefanus scr ilegal (mnrt hukum Roma), tp toh tidak ada krusuhan shg Roma mbiarkannya saja.

Quote
Agak bingung juga saya disini, yang ngajarin 'adat' tsb kan Allah sendiri .... nah karena itu Allah sendiri (bukan manusia), bukankah yg disebut adat itu kan = Taurat (Law Allah yg di PL itu) ?

Sebenernya terus terang saya jadi tertarik mengenai 'adat-istiadat' Israel ini. Sepertinya ada kerancuan, yang mana 'adat istiadat' buatan manusia dan yang mana 'adat istiadat' dari perintah Allah ? Dan juga, sejak kapan itu yg buatan manusia awal mulanya ? sebelum Law Allah diberikan ? ataukah sesudahnya ?

Yg bikin bingung apalagi toh Oda???

Di mata Tuhan (dlm pov Allah), Ia telah menetapkan suatu Perjanjian Baru dalam nama Yesus Kristus.
Adanya PB mbuat PL menjadi usang.
Maka Taurat PL itu tidak lagi berkuasa mnentukan kbenaran seseorang.
Makanya sejak adanya PB, PL menjadi adat saja alias kebiasaan bangsa.

Sama spt Batak masih punya adat tsendiri, tp mreka skrg ikut UU NKRI.
Kl ada adat yg ngga sesuai UU NKRI, maka adat itu tidak bisa dilaksanakan.

Quote
Tetapi masih bisa spt sbb  (ada efeknya) :

5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.

Saya tidak mengerti maksud ayat tsb, namun cukup jelas kalimat2 ayat tsb sedang membicarakan 'efek' bagi pelaksana Taurat secara benar di pov Allah.

Hehehe...
Itu coba liat deh di sarapanpagi.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #41 on: March 11, 2014, 03:19:37 PM »
Mksdnya sbatas yg bs dlakukan dlm penyeimbangan Taurat dan Hukum Roma.
Justru itu siip, dari yang saya tangkep - MA saat itu 'peduli setan' dgn penyeimbangan Taurat dan Roma.... 'peduli setan' dgn Roma ... demikian juga Roma 'peduli setan' dgn urusan keagamaan Israel.

Yang MA perduli kalo probabilitasnya tinggi pada timbulnya hal2 yg tidak enak bagi pihaknya sendiri
Yang Roma perduli kalo probabilitasnya tinggi pada timbulnya hal2 yg tidak enak bagi pihaknya sendiri

Quote
MA bisa saja scr ilegal (mnrt hukum Roma) mengeksekusi Yesus, tp mreka harus mhadapi risiko krusuhan. Dlm kondisi spt itu, maka Roma akan mnekan Yahudi scr keras.

Kl Stefanus, simpatisannya relatif sdikit.
Walau MA menghukum Stefanus scr ilegal (mnrt hukum Roma), tp toh tidak ada krusuhan shg Roma mbiarkannya saja.
Nah itu dah siip.... BUKAN di "masalah" bikin mati ato kagak, melainkan pertimbangan2 lain pada dampaknya yg mereka itung2 akan bisa merugikan buat mereka ato kagak. Prinsipnya tetep : baik Stefanus maupun Yesus harus mati. Pada kasus Yesus, tinggal mikirin begimana caranya agar tidak menimbulkan kerugian di pihak MA stimultan dengan Roma akan berpendapat akan timbul kerugian di pihak Roma kalo didiemin.

IMO, probabilitasnya tinggi perempuan asusila tsb mati ditangan Israel kalau tidak ada Yesus - karena tidak akan menimbulkan kerusuhan atopun kerugian di pihak MA seperti halnya kasus Stefanus.

Quote
Yg bikin bingung apalagi toh Oda???
yang bikin bingung ini siip :

Quote
Di mata Tuhan (dlm pov Allah), Ia telah menetapkan suatu Perjanjian Baru dalam nama Yesus Kristus.
Adanya PB mbuat PL menjadi usang
.
Bold adalah pernyataan di pov Kristen, saat ini Israel tentu juga menyatakan : "di pov Allah" tidak ada itu pernyataan ungu :D.

Quote
Makanya sejak adanya PB, PL menjadi adat saja alias kebiasaan bangsa.
Justru karena saya sempet baca suatu ayat siip, makanya saya tidak berpendapat bold dan sekaligus jadi bingung  ... :

ayat-XXX
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?

Antara underlined dengan merah, jelas ada perbedaan.

ayat-YYY
"Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."

Kalimat ayat diatas ambigu. Itu maksudnya :
A. disunat namun ritual-nya tidak sesuai dgn adat istiadat ? ataukah
B. TIDAKdisunat = tidak sesuai dgn adat istiadat ?

Anyway, kerancuan yg timbul buat saya adalah :
1. Apabila jawabannya point-B, maka Sunat BUKAN perintah Allah, melainkan adat-istiadat buatan Musa.
2. Lalu begimana jadinya mengertikan kalimat Yesus di ayat-XXX itu ?
3. Yang mana yang adat-istiadat buatan Musa ? yang mana yg adat-istiadat perintah Allah ?

Quote
Sama spt Batak masih punya adat tsendiri, tp mreka skrg ikut UU NKRI.
Kl ada adat yg ngga sesuai UU NKRI, maka adat itu tidak bisa dilaksanakan.
Kecuali ada ritual2 Batak yang memang dateng langsung perintah Allah (seperti tertulis di PL), maka ilustrasi siip 'kena' utk saya pikirkan... hehehe... :D.

Makasih siip atas masukan2nya.

:)
salam.

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #42 on: March 13, 2014, 04:27:17 AM »
"upah dosa adalah maut" adalah kata2 yg biasa pakai untuk menggambarkan kematian rohani. Ketika di jaman  Yesus (PB), meski melanggar tetapi tidak mati (jasmani) melainkan mati rohani.
Back to TOPIC!

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #43 on: March 13, 2014, 08:31:27 AM »
Maka itu Gavin, saya prefer mnggunakan term 'kematian fisik akibat Taurat'.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: upah dosa adalah maut dan keterkaitannya dgn Yesus
« Reply #44 on: March 13, 2014, 10:15:21 AM »
1 Kor 15:55-56 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
1 Yoh 5:16-17 Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.
Rm 8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.

AFAIK, salah satu perbedaan protestan dan Katolik adalah menurut Katolik dosa ada jenisnya, dosa berat dan dosa ringan (1 Yoh 5:16-17) sedangkan protestan tidak.

Mungkin 1 Yoh 5:16-17 dapat membantu Oda, sedangkan keterkaitannya dengan Tuhan Yesus adalah Rm 8:2.

Salam

NB: untuk otoritas Sanherdin (MA), sebelum thn 70 AD berotoritas penuh masalah agama termasuk penerapan hukum Taurat (Kasus Stefanus), sedangkan setelah thn 70 AD Sanherdin dan Temple of Salomon dihancurkan, maka otoritas menjadi sangat kecil (Meeting Jamnia).
« Last Edit: March 13, 2014, 10:38:39 AM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi